Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Menara Medika JMM 2022

https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

HUBUNGAN ANTARA KELAINAN LETAK JANIN DENGAN


KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN
DI KABUPATEN INDRAMAYU

Ade Rahayu Prihartini1, Maesaroh Maesaroh2, Fransisca Widiastuti3


1,2,3
Program Studi Diploma Tiga Kebidanan STIKes YLPP Purwokerto
Jalan Cideng Raya Nomor 135 Kedawung Cirebon.

e-mail : nenkdiva@gmail.com, maesarohnayla77@gmail.com, fransiscasuwarno@gmail.com


Artikel Diterima : 23 Desember 2021, Direvisi : 16 Maret 2022, Diterbitkan : 31 Maret 2022
ABSTRAK
Pada janin yang mengalami kelainan letak sungsang atau lintang ada kalanya berputar sendiri
dan menjadi letak memanjang yang disebut versio spontanea yang dapat menyebabkan ketuban
pecah dini.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelainan letak janin
dengan Ketuban Pecah Dini (KPD) pada Ibu Bersalin di Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan case control. Jumlah sampel sebanyak 184 ibu
bersalin. Analisis uji hipotesis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian kelainan letak janin
pada ibu bersalin di Kabupaten Indramayu adalah 20,7% positif (ada kelainan letak). Kejadian
KPD Pada Ibu Bersalin di Kabupaten Indramayu adalah 50,0% positif KPD. Ada hubungan
antara signifikan kelainan letak janin dengan kejadian KPD pada ibu bersalin di Kabupaten
Indramayu dengan p-value 0,001 dengan nilai Confidence Interval 95%.Saran bagi ibu bersalin
terutama yang memiliki faktor janin beresiko seperti kelainan letak, gemeli atau kembar dan
makrosomia hendaknya lebih berhati-hati dan selalu waspada dan mempersipkan diri jika resiko
terjadinya ketuban pecah dini sehingga dapat segera mendapatkan pertolongan dari tenaga
kesehatan demi keselamatan ibu dan bayi.

Kata Kunci: kelainan letak janin; ketuban pecah dini

ABSTRACT
In fetuses with breech or transverse abnormalities, sometimes they rotate on their own and
become elongated, known as versio spontanea, which can cause premature rupture of the
membranes. This type of research is descriptive analytic with a case control approach. The
number of samples was 184 mothers who gave birth. Analysis of hypothesis testing using Chi
Square test. The results of the study of fetal position abnormalities in women giving birth in
Indramayu Regency were 20.7% positive (there were position abnormalities). The incidence of
PROM in Maternal Maternity in Indramayu Regency is 50.0% positive for PROM. There is a
significant relationship between fetal position abnormalities and the incidence of PROM in
pregnant women in Indramayu Regency with a p-value of 0.001 with Confidence Interval 95%.
Suggestions for maternity mothers, especially those who have risk fetal factors such as position
abnormalities, twins or twins and macrosomia, should be more careful and always be alert and
prepare themselves if the risk of premature rupture of membranes occurs so that they can
immediately get help from health workers for the safety of the mother and baby.

Keywords : fetal position abnormalities; premature rupture of membranes

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 173


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

PENDAHULUAN Menurut Manuaba (2012), faktor resiko


Setiap tahun di seluruh dunia KPD adalah dari kondisi ibu seperti aktivitas
diperkirakan ada lebih kurang 529.000 (pekerjaan), umur, paritas, trauma, anemia
wanita meninggal pada saat persalinan atau dalam kehamilan, IMS (bakteri vaginosis,
akibat komplikasi yang timbul dari kanker serviks dan lain-lain) sedangkan dari
kehamilan, sehingga diperkirakan angka kondisi janin adalah kehamilan kembar
kematian ibu (AKI) adalah sebesar 400 per (gemeli), kelainan letak sungsang, dan janin
100.000 kelahiran hidup (estimasi kematian besar (makrosomia). Ketuban pecah dini
ibu dari WHO/UNICEF/UNFPA tahun (KPD) adalah ketuban yang pecah sebelum
2000). Hal ini berarti di seluruh dunia ada ada tanda-tanda inpartu, dan setelah
satu orang wanita meninggal setiap ditunggu selama satu jam belum juga mulai
menitnya. 98% kematian ibu terjadi di ada tanda-tanda inpartu. Early rupture of
negara-negara berkembang. Angka kematian membrane adalah ketuban yang pecah pada
ibu di negara-negara maju berkisar antara 20 saat fase laten. Penyebab ketuban pecah dini
per 100.000 kelahiran hidup (KH), dapat berasal dari ibu dan janinnya
sedangkan di negara-negara berkembang (Manuaba, 2012).
hampir 20 kali lebih tinggi yaitu berkisar Salah satu faktor yang menjadi resiko
antara 440 per 100.000 KH. Di kawasan terjadinya KPD pada ibu bersalin adalah
Asia Tenggara diperkirakan terdapat faktor kelainan letak janin.
240.000 kematian ibu setiap tahunnya, MenurutWiknjosastro (2010) bahwa
sehingga angka kematian ibu adalah sebesar kelainan letak janin merupakan faktor resiko
210 per 100.000 KH(Nurhidajat, 2018) terjadinya KPD. Pada janin yang
Secara umum terjadi penurunan kematian mengalami kelainan letak sungsang atau
ibu selama periode 1991-2015 dari 390 lintang ada kalanya berputar sendiri dan
menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. menjadi letak memanjang yang disebut
Walaupun terjadi kecenderungan penurunan versio spontanea yang dapat menyebabkan
angka kematian ibu, namun tidak berhasil ketuban pecah dini. Selain itu relaksasi
PHQFDSDL WDUJHW 0'*¶V \DQJ KDUXV GLFDSDL dinding abdomen pada perut yang
yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran menggantung menyebabkan uterus beralih
hidup pada tahun 2015. Hasil supas tahun ke depan sehingga menimbulkan defleksi
2015 memperlihatkan angka kematian ibu sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu
tiga NDOL OLSDW GLEDQGLQJNDQ WDUJHW 0'*¶V jalan lahir yang menyebabkan posisi oblik
(Kementerian Kesehatan Republik atau melintang bisa menyebabkan tekanan
Indonesia, 2019). pada selaput plasenta sehingga terjadi
AKI di Provinsi Jawa Barat tahun 2017 ketuban pecah dini.
tercatat sebanyak 76,03/100.000 kelahiran Penyebab Utama dari Prematur Rupture
hidup, dengan proporsi kematian ibu hamil of Membrane sampai saat ini masih belum
183 orang, pada ibu bersalin 224 orang, dan ditemukan secara pasti, namun ada beberapa
pada ibu nifas 289 orang. AKB di Jawa faktor yang merupakan faktor penyebab
Barat tahun 2017 sebesar 3,4/1.000 Prematur Rupture of Membrane antara lain:
kelahiran hidup menurun 0,53 ponit infeksi, disposisi janin, tingginya tekanan
dibanding tahun 2016 sebesar 3,93/1.000 intra uterin atau overdistesi, trauma, multi
kelahiran hidup. Dari 2 angka kematian graviditas (multipara), sevalo pelvic
tersebut terdapat AKN sebesar 3,1/1.000 disproporsi, perdarahan antepartum,
kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Inkompetensi servik, Poli hidramnion,
Jawa Barat, 2017). Riwayat ketuban pecah dini sebelumnya dan

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 174


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

lain-lain. (Nugroho, 2012 dalam Salat, BAHAN DAN METODE


2017). 1. Desain Penelitian
Kelainan letak janin (malpresentasion) Jenis penelitian menjelaskan termasuk ke
dapat menjadi salah satu factor kejadian dalam jenis pendekatan atau metode yang
KPD. Salah satu contoh malpresentation mana penelitian tersebut (Notoatmodjo,
adalah letak sungsang. Pada letak sungsang, 2012). Jenis penelitian ini adalah deskriptif
bokong menempati serviks uteri, dengan analitik dengan pendekatan case control.
keadaan ini pergerakan janin terjadi Analisis uji hipotesis menggunakan uji Chi
dibagian terendah karena keberadaan kaki Square.
janin yang menempati daerah serviks uteri
sedangkan kepala janin akan mendesak 2. Teknik Pengumpulan Data
fundus uteri yang dapat menekan diafragma Pada penelitian ini, data yang diambil
dan keadaan ini menyebabkan timbulnya dari kumpulan catatan dari buku register dan
rasa sesak pada ibu hamil yang dapat catatan medis MR (medical record). Teknik
meningkatkan ketegangan intra uterin pengumpulan data pada penelitian ini
sehingga menyebabkan terjadinya KPD menggunakan check list. Untuk mengisi
(Adista et al., 2021). check list mengambil dari list pasien bersalin
Berdasarkan hasil tabulasi silang pada yang ada di rekam medic (kohort)
penelitian Salat (2017) menunjukkan bahwa Puskesmas Tukdana Kabupaten Indramayu.
dari 16 ibu melahirkan dengan Prematur Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Rupture of Membrane Di Rumah Sakit ibu bersalin periode Januari ± Juli 2019 di
Islam Garam Kalianget Pada tahun 2016 Poned Puskesmas Tukdana Kabupaten
yang janinnya letak kepala seluruhnya Indramayu yaitu sebanyak 494 orang.
mengalami ketuban pecah dini dalam usia Sampel pada penelitian ini terdiri dari
kehamilan yang aterm yaitu sebanyak 16 sampel kasus dan sampel kontrol dengan
orang (100%)(Salat, 2017) perbandingan 1:1 dengan jumlah sampel 184
Widia (2017) dalam penelitiannya ibu bersalin. Cara pengambilan sampel
tentang hubungan anatara kelainan letak untuk sampel kasus secara total sampling
janin dengan kejadian ketuban pecah dini yaitu semua populasi yang KPD diambil
pada ibu bersalin mendapatkan hasil Uji sebagai sampel.Sedangkan sampel kontrol
statisticdiperoleh p value=0,003 <0,05 yang diambil dengan cara simple random
berarti ada hubungan yang erat antara sampling yaitu cara pengambilan sampel
kelainan letak janin dengan kejadian secara acak sederhana dalam hal ini populasi
ketuban pecah dini di RSIA Paradise yang tidak KPD diambil sebagai populasi
Kabupaten Tanah Bumbu (Widia, 2017). secara acak sederhana lewat undian. Kriteria
Hasil observasi pendahuluan pada data 10 inklusi dalam penelitian ini adalah ibu
ibu bersalin di Puskesmas Tukdana bersalin yang bersedia dijadikan sampel.
Kabupaten Indramayu yang mengalami
KPD diketahui bahwa 60% bayi mengalami 3. Teknik Analisa Data
kelainan letak janin. Dengan asumsi uji prasyarat normalita
Berdasarkan uraian di atas penulis dan homogenitas terpenuhi maka uji
tertarik untuk mengadakan penelitian hipotesis penelitian ini menggunakan UjiChi
WHQWDQJ ³KXEXQJDQ DQWDUD NHODLQDQ OHWDN Kuadrat (F2)dengan Confidence Interval
janin dengan ketuban pecah dini pada ibu 95%
bersalin di Puskesmas Tukdana Kabupaten
Indramayu

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 175


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

HASIL
a. Gambaran Umur Repsonden
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Umur Ibu Bersalin di Puskesmas Tukdana Kabupaten Indramayu
No. Umur Ibu Frekuensi Presentase (%)
1. <20 Tahun 20 10,9
2. 20-35 Tahun 153 82,1
3. >35 Tahun 11 6,0
Total 184 100
Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat Kabupaten Indramayuadalah 10,9% berumur
bahwa umur ibu bersalin yang menjadi < 20 Tahun, 82,1% berumur 20-35 tahun
responden hubungan antara kelainan letak dan 76,0% berumur > 35 tahun.
janin dengan ketuban pecah dini (KPD) pada
ibu bersalin di Puskesmas Tukdana
b. Gambaran Pendidikan Responden
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Bersalin di Puskesmas Tukdana Kabupaten
Indramayu
No. Pendidikan Ibu Frekuensi Presentase (%)
1. SD 64 34,8
2. SMP 57 30,9
3. SMA 45 24,5
4. PT 18 9,8
Total 184 100
Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat Tukdana Kabupaten Indramayu adalah
bahwa pendidikan ibu bersalin yang menjadi 34,8% berpendidikan SD, 30,9% SMP,
responden penelitian hubungan antara 24,5% SMA dan 9,8% Perguruan Tinggi.
kelainan letak janin dengan ketuban pecah
dini (KPD) pada ibu bersalin di Puskesmas
c. Gambaran Pekerjaan Responden
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Bersalin di Puskesmas Tukdana Kabupaten
Indramayu

No. Pekerjaan Ibu Frekuensi Presentase (%)


1. Bekerja 26 14,1
2. Tidak Bekerja 158 85,9
Total 184 100
Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat dini (KPD) pada ibu bersalin di Puskesmas
bahwa pekerjaan ibu bersalin yang menjadi Tukdana Kabupaten Indramayu adalah
responden penelitian hubungan antara 14,1% bekerja dan 85,9% tidak bekerja.
kelainan letak janin dengan ketuban pecah

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 176


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

d. Gambaran Paritas Responden

Tabel 4
Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Bersalin di Puskesmas TukdanaKabupaten Indramayu
No. Paritas Ibu Frekuensi Presentase (%)
1. Primipara 24 13,0
2. Multipara 147 79,9
3. Grandemultipara 13 7,1
Total 184 100
Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat Tukdana Kabupaten Indramayu adalah
bahwa paritas ibu bersalin yang menjadi 13,0% primipara (1 anak), 79,9% multipara
responden penelitian hubungan antara (2-3 anak) dan 7,1% grandemultipara (4
kelainan letak janin dengan ketuban pecah anak lebih)
dini (KPD) pada ibu bersalin di Puskesmas
e. Gambaran Kelainan Letak Janin pada Ibu Bersalin
Tabel 5Distribusi Frekuensi Kelainan Letak Janin pada ibu bersalin di Puskesmas
Tukdana Kabupaten Indramayu
No. Kelainan Letak Janin Frekuensi Presentase (%)
1. Positif 38 20,7
2. Negatif 146 79,3
Total 184 100
Berdasarkan data tabel diatas dapat dilihat penelitian adalah 20,7% positif (ada
bahwa kelainan letak janin pada ibu bersalin kelainan letak janin) dan 79,3% negatif tidak
di Puskesmas Tukdana Kabupaten ada kelainan letak atau normal.
Indramayu yang menjadi responden
f. Gambaran Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin
Tabel 6
Distribusi Frekuensi KPD pada ibu bersalin di Puskesmas Tukdana Kabupaten
Indramayu

No. KPD Frekuensi Presentase (%)


1. Positif 92 50,0
2. Negatif 92 50,0
Total 184 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat 50,0% negatif tidak KPD. Adanya
bahwa kejadian KPD pada ibu bersalin persentase yang sama antara yang KPD
yang menjadi responden penelitian dengan yang tidak KPD terjadi karena
hubungan antara kelainan letak janin dengan pendekatan penelitiannya case control
ketuban pecah dini (KPD) pada ibu bersalin dengan jumlah sampel 1 : 1.
di Puskesmas Tukdana Kabupaten
Indramayu adalah 50,0% positif KPD dan

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 177


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

g. Pengaruh Kelainan Letak Janin dengan kejadian KPD pada ibu bersalin di Puskesmas
Tukdana Kabupaten Indramayu
Tabel 9
Pengaruh Kelainan Letak Janin dengan kejadian KPD pada ibu bersalin di Puskesmas
Tukdana Kabupaten Indramayu

KPD
Total p-value
Kelainan Letak Janin KPD Tidak KPD
N % N % N %
Positif 33 86,8 5 13,2 38 100
0,001
Negatif 59 40,4 87 59,6 146 100
Total 92 50 92 50 184 100

Berdasar tabel di atas diketahui bahwa ibu dan 79,3% negatif (tidak ada kelainan letak
bersalin yang memiliki kelainan letak janin atau normal).
positif (ada kelainan letak sungsang atau Letak janin pada penelitian ini adalah
lintang) sebagian besar 86,8% mengalami kondisi situs, habitus, positio dan
kejadian KPD sedangkan ibu bersalin yang praesentatio janin dalam rahim ibu terutama
letak janinnya negatif atau tidak ada saat awal proses persalinan Situs atau letak
kelainan letak hanya 40,4% yang mengalami adalah letak sumbu panjang janin terhadap
kejadian KPD. Hal tersebut menunjukkan sumbu panjang ibu, habitus atau sikap
bahwa secara deskriptif kejadian KPD lebih adalah letak bagian-bagian janin satu
besar pada ibu bersalin yang janinnya terhadap yang lain, positio atau posisi atau
mengalami kelainan letak (sungsang atau kedudukan adalah letak salah satu bagian
lintang) dibandingkan ibu bersalin yang janin yang tertentu terhadap dinding perut
letak janinnya normal atau tidak ada atau jalan lahir dan praesentatio atau
kelainan letak. presentasi ialah apa yang menjadi bagian
Berdasar tabel di atas juga diketahui hasil uji yang terendah sikap, presentasi dan posisi
Chi Square mendapatkan p-value = 0,001. janin dalam rahim.
Karena p-YDOXH DOSKD . PDND Munurut Saifuddin (2009) dalam
berarti Ho gagal ditolak dan Ha diterima Hasan(2021), kelainan letak terdiri dari
artinya terbukti bahwa ada hubungan kelainan posisi dan persentasi janin.
signifikan antara kelainan letak janin dengan Kelainan posisi (Malposisi) adalah posisi
ketuban pecah dini (KPD) pada ibu bersalin abnormal dari vertex kepala janin (dengan
di Puskesmas Tukdana Kabupaten ubun- ubun kecil sebagai penanda) terhadap
Indramayu. panggul ibu. Sedangkan kelainan pesentasi
(malpresentasi) adalah semua presentasi lain
PEMBAHASAN dari janin selain presentasi vertex.
a. Kelainan Letak Janin Pada Ibu Bersalin Pada ibu melahirkan yang janinnyaletak
di Puskesmas Tukdana Kabupaten kepala seharusnya tidak rentan terhadap
Indramayu. Prematur Rupture of Membrane karena pada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa letak kepala terdapat bagian terendah
kelainan letak janin pada ibu bersalin di janinyang menututupi bagian bawah
Puskesmas Tukdana Kabupaten Indramayu rahim.Faktanya pada hasil penelitian ini
adalah 20,7% positif (ada kelainan letak) justrukejadian ketuban pecah dini

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 178


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

hampirseluruhnya di alami oleh ibu yang seringnya dokter tidak menganjurkan versi
janinnyaletak kepala. hal ini menandakan chepalik ekternalsebelum kelahiran
adakesenjangan antara teori dengan direncanakan atau datangnya persalinan.
hasilpenelitian. Versi chepalik internalmempunyai resiko
Sebelum umur kehamilan 28 minggu, yaitu ketuban pecah dini, tali pusat
bobot janin relatif rendah sehingga janin menumbung dan persalinan prematur(Marmi
bebas bergerak di dalam uterus. Jumlah air et al, 2011).
ketuban pada usia kehamilan< 32 minggu Menurut asumsi penulis berdasarkan data
relatif banyak sehingga janin bergerak karakteristik ibu, banyaknya ibu yang
dengan leluasa. Pada saat usia kehamilan mengalami kelainan letak janin terjadi
menginjak ke 28 atau 34 minggu ke atas karena banyak ibu yang memiliki umur
bobot janin bertambah sehingga memenuhi resiko tinggi (20 tahun dan > 35 tahun),
rongga uterus ibu, dengan demikian janin paritas grandemultipara, pendidikan rendah
dapat menempatkan diri dalam letak dan bekerja. Ibu yang berumur resiko < 20
sungsang, lintang atau normal. Pada janin tahun dan 35 tahun memiliki resiko
dengan kelainan letak yaitu letak sungsang terjadinya komplikasi kehamilan seperti
dan lintang menyebabkan terjadinya kelainan letak janin. Ibu yang berpendidikan
ketuban pecah dini(Fadlun, 2012). rendah juga berpengaruh terhadap terjadinya
Karena pada kehamilan dengan kelainan kelainan letak janin saat ibu bersalin, karena
letak janin bagian terendah janin tidak dapat dengan pendidikan yang rendah ibu selama
menutupi pintu atas panggul (PAP) yang hamil kurang menyadari akan arti penting
dapat menghalangi tekanan terhadap melakukan kunjungan ANC secara rutin
membran bagian bawah. Letak sungsang sehingga kondisi janin tidak bisa terus
dapat memungkinkan ketegangan rahim dipantau dan kalau ada kelainan letak
meningkat, sehingga membuat selaput menjelang trimester III atau menjelang
ketuban pecah sebelum waktunya. persalinan, bidan tak punya waktu untuk
Persalinan sungsang menimbulkan hal yang berusaha untuk memulihkan letak janin.
serius karena kematian bayi pada Demikian juga faktor pekerjaan, ibu yang
persalinan sungsang 4 kali lebih besar bekerja relatif memiliki tingkat aktivitas
daripada persalinan biasa. Pada letak fisik dan psikis yang lebih berat dan lebih
lintang, ketika persalinan dimulai bahu aktif dibandingan ibu yang tidak bekerja,
janindapat dapat turun ke bawah rongga aktivitas fisik yang aktif bisa mempengaruhi
pelvisbagian depan dapat terjadi KPD dan kondisi letak janin dalam rahim.
penumbungantalipusat, seperti halnya yang Oleh karena itulah, diperlukan konseling
kita ketahui dengan pendapat Marmi kehamilan terutama tentang arti penting
(Marmi et al., 2011). memantau dan menjaga letak janin agar
Bila persalinan dibiarkan tanpa tidak mengalami komplikasi kelainan letak
pertolongan,bahu akan masuk ke dalam terutama pada ibu hamil yang berumur
panggul sehinggarongga panggul resiko, paritas primi dan grande,
seluruhnya terisi bahu dan bagian-bagian berpendidikan rendah dan ibu yang bekerja.
tubuh lainnya. Janin tidak dapat turun lebih
lanjut dan terjepit dalam rongga panggul. b. Ketuban Pecah Dini (KPD) Pada Ibu
Posisi letak lintang dapat diusahakan Bersalin di Puskesmas Tukdana
menjadi letak membujur dengan presentasi Kabupaten Indramayu
kepala oleh dokter. Namun pengembalian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
posisi menjadi letak memanjang sulit dan ketuban pecah dini (KPD) pada ibu bersalin

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 179


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

di Puskesmas Tukdana Kabupaten bekerja, aktivitas fisik yang aktif bisa


Indramayu adalah 50,0% positif KPD dan mempengaruhi benturan-benturan pada
50,0% negatif tidak KPD. Ketuban pecah dinding ketuban sehingga mendorong pecah
dini (KPD) adalah pecahnya ketuban dini (KPD).
sebelum terdapat tanda persalinan, dan Selain itu juga terjadi karena banyak ibu
setelah ditunggu satu jam belum dimulainya bersalin yang mempunyai faktor resiko
tanda persalinan. Waktu sejak pecah ketuban terjadinya KPD yaitu ibu bersalin yang
sampai terjadi kontraksi rahim disebut memiliki kelainan letak janin, gemeli dan
³NHMDGLDQ NHWXEDQ SHFDK GLQL´ SHULRGH berat bayi maksomia > 4000 gram.
laten). Kejadian KPD mendekati 10% dari
semua persalinan (Manuaba, c. Hubungan antara Kelainan Letak
2012).Penyebab ketuban pecah dini Janin dengan Ketuban Pecah Dini
mempunyai dimensi multifaktorial yaitu (KPD) pada ibu bersalin di Puskesmas
serviks inkompeten, kelainan letak janin Tukdana Kabupaten Indramayu
dalam rahim dan keregangan rahim yang
berlebihan akibat kehamilan ganda/kembar Hasil analis Chi Square hubungan antara
(Manuaba, 2012). kelainan letak janin dengan ketuban pecah
Akibat pecahnya ketuban akan terjadi dini (KPD) pada ibu bersalin di Puskesmas
oligohidramnion yang menekan tali pusat Tukdana Kabupaten Indramayu
hingga terjadi asfiksia atau hipoksia. menghasilkan $ S-value
Semakin sedikit air ketuban, janin semakin 0,001.Karena p-YDOXH DOSKD .
gawat. Komplikasi lain adalah resiko infeksi 0,05 maka berarti Ho gagal ditolak dan Ha
meningkat pada kejadian ketuban pecah diterima artinya terbukti bahwa ada
dini. Menurut asumsi penulis berdasarkan hubungan signifikan antara kelainan letak
data karakteristik ibu, banyaknya ibu yang janin dengan ketuban pecah dini (KPD) pada
mengalami kejadian ketuban pecah dini ibu bersalin di Puskesmas Tukdana
(KPD) di Puskesmas Tukdana Kabupaten Kabupaten Indramayu.
Indramayu n terjadi karena banyak ibu yang Adanya hubungan antara kelainan letak
memiliki umur resiko tinggi (20 tahun dan > janin dengan kejadian KPD pada ibu
35 tahun), paritas grandemultipara, bersalin di Puskesmas Tukdana Kabupaten
pendidikan rendah dan bekerja. Ibu yang Indramayu secara deskriptif dapat diketahui
berumur resiko < 20 tahun dan 35 tahun dari data bahwa ibu bersalin yang memiliki
memiliki resiko terjadinya komplikasi kelainan letak janin positif (ada kelainan
kehamilan dan persalinan seperti KPD. Ibu letak sungsang atau lintang) sebagian besar
yang berpendidikan rendah juga 86,8% mengalami kejadian KPD sedangkan
berpengaruh terhadap terjadinya KPD, ibu bersalin yang letak janinnya negatif atau
karena dengan pendidikan yang rendah ibu tidak ada kelainan letak hanya 40,4% yang
selama hamil kurang menyadari akan arti mengalami kejadian KPD. Hal tersebut
penting melakukan kunjungan ANC secara menunjukkan bahwa secara deskriptif
rutin sehingga kondisi kandungan terutama kejadian KPD lebih besar pada ibu bersalin
plasenta bisa terus dipantau dan kalau ada janinnya mengalami kelainan letak
resiko ketuban pecah dini dapat diantisipasi (sungsang atau lintang) dibandingkan ibu
secara dini. Demikian juga faktor pekerjaan, bersalin yang letak janinnya normal atau
ibu yang bekerja relatif memiliki tingkat tidak ada kelainan letak.
aktivitas fisik dan psikis yang lebih berat Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
dan lebih aktif dibandingkan ibu yang tidak dari Wiknjosastro (2012) bahwa kelainan

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 180


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

letak janin merupakan faktor resiko pecah dini. Faktanya ibu bersalin dengan
terjadinya KPD. Pada janin yang kelainan letak yang mengalami ketuban
mengalami kelainan letak sungsang atau pecah dini cukup banyak yaitu sebesar
lintang ada kalanya berputar sendiri dan 28,7%. Sujiyatini (2010) dalam Ridwan&
menjadi letak memanjang yang disebut Herlina (2014),menjelaskan bahwa kelainan
versio spontanea yang dapat menyebabkan letak merupakan suatu penyulit persalinan
ketuban pecah dini. Selain itu relaksasi yang sering terjadi karena keadaan atau
dinding abdomen pada perut yang posisi janin dalam rahim yang tidak sesuai
menggantung menyebabkan uterus beralih dengan jalan lahir yang menyebabkan
ke depan sehingga menimbulkan defleksi terjadinya ketidakteraturan bagian terendah
sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu janin untuk menutupi atau menahan Pintu
jalan lahir yang menyebabkan posisi oblik Atas Panggul (PAP), serta mengurangi
atau melintang bisa menyebabkan tekanan tekanan terhadap membran bagian bawah
pada selaput plasenta sehingga terjadi dan bagian terendah ketuban langsung
ketuban pecah dini. menerima tekanan intrauterin yang dominan
Hasil penelitian ini sesuai dengan sehingga dapat menyebabkan ketuban pecah
penelitian Ravika Ramlis (2013), mengenai dini.
hubungan kelainan letak janin dengan Menurut Freser (2009) dalam Ridwan&
kejadian ketuban pecah dini di RSUD DR. Herlina (2014), bahwa seorang ibu hamil
M. Yunus Bengkulu diperoleh p value = yang mengalami kelainan letak janin
0.025 yang artinya terdapat hubungan antara menyebabkan permukaan tidak rata dengan
kelainan letak janin dengan kejadian presentasi terendah pada PAP, kondisi ini
ketuban pecah dini. Selain itu diperoleh pula menyebabkan peregangan berlebihan pada
OR = 2,442 artinya ibu yang mengalami uterus. Perengangan berlebihan pada uterus
kelainan letak janin saat kehamilan akan tersebut memungkinkan untuk mendesak
beresiko sebesar 2,4 kali mengalami ketuban selaput ketuban pecah sebelum persalinan
pecah dini dibanding dengan ibu yang tidak dimulai. Pengawasan secera intensif saat ibu
mengalami kelainan letak janin. Hal yang sedang hamil perlu dilakukan dalam
sama ditemukan oleh Vera Apriliyanti pendeteksian terjadinya resiko kehamilan.
Lestari (2012), dalam penelitiannya di Bila diperlukan pemeriksaan intensif pada
RSUD Dr.H Soewondo Kab. Kendal ibu masa hamil yang dilakukan oleh dokter
menemukan adanya hubungan antara menggunakan USG membantu menegakan
kelainan letak janin dengan kejadian diagnose kelainan letak janin sehingga
ketuban pecah dini (p value=0,000). secepatnya dapat dilakukan tindakan
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan sehingga resiko ibu mengalami
hasil penelitian dari Ridwan M (2014) yang kegawatdaruratan saat peralinan dapat
meneliti tentang hubungan kehamilan ganda tangani dengan baik.
dan kelainan letak janin dengan kejadian
ketuban pecah dini di RSUD Demang KESIMPULAN DAN SARAN
Sepulau Raya Lampung Tengah yang Beberapa kesimpulan yang dapat diambil
menghasilkan kesimpulan bahwa terbukti dari hasil penelitian tentang hubungan antara
ada pengaruh positif kelainan letak janin kelainan letak janin dengan ketuban pecah
terhadap kejadian KPD dengan p-value dini (KPD) pada ibu bersalin di Puskesmas
0,005. Tukdana Kabupaten Indramayu adalah
Pada ibu bersalin dengan kelainan letak Kelainan letak janin pada ibu bersalin di
sangat rentan terhadap kejadian ketuban Puskesmas Tukdana Kabupaten Indramayu

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 181


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

tahun 2019 adalah 20,7% positif (ada Kandungan, dan KB.


kelainan letak), Ketuban pecah dini (KPD) https://doi.org/10.1055/s-2008-1043995
Pada Ibu Bersalin di Puskesmas Tukdana
Kabupaten Indramayu tahun 2019 adalah Marmi, Suryaningsih, A. R. M., &
50,0% positif KPD dan ada hubungan Fatmawati, E. (2011). Asuhan
signifikan kelainan letak janin dengan Kebidanan Patologi. Pustaka Pelajar.
ketuban pecah dini (KPD) pada ibu bersalin
di Puskesmas Tukdana Kabupaten Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
Indramayu tahun 2019 dengan p-value penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
0,001
Nurhidajat. (2018). Efektivitas Pelaksanaan
KEPUSTAKAAN Percepatan Penurunan Angka Kematian
Adista, N. F., Apriyanti, I., & Muhida, V. Ibu ( Aki ) Di Indonesia The
(2021). Faktor-faktor yang Effectiveness of The Action to
berhubungan dengan kejadian ketuban Accelerate The Reduction of Maternal
pecah dini di igd maternal RSUD. dr. Mortality Rate in Indonesia. Jurnal
Dradjat Prawiranegara Serang. Jurnal Penganggaran Sektor Publik, 2(1), 1±
Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), 137± 28. https://anggaran.e-
146. journal.id/akurasi/article/view/32/17
https://doi.org/10.32536/jrki.v5i2.182
Ridwan, M., & Herlina. (2014). Hubungan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. kehamilan ganda dan kelainan letak
(2017). Profil Kesehatan. janin dengan kejadian ketuban pecah
http://diskes.jabarprov.go.id dini di RSUD Demang Sepulau Raya
Lampung Tengah. Kebidanan, 7(2).
Fadlun, A. F. (2012). Asuhan Kebidanan
Patologis. Salemba Medika. Salat, S. Y. S. (2017). Hubungan Paritas
Dan Kelainan Letak Dengan Kejadian
Hasan, N. A. (2021). Faktor-Faktor Yang Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin
Mempengaruhi Peningkatan Kejadian Di Rsi Garam Kalianget. Journal of
Ketuban Pecah Dini Pada Kehamilan Health Science (Jurnal Ilmu
Di RSUD Lanto Dg. Pasewang Kesehatan), 2(2), 41±46.
Jeneponto Tahun 2016- 2019. In https://doi.org/10.24929/jik.v2i2.547
Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Widia, L. (2017). Hubungan Antara
Makasar. Universitas Muhammadiyah Kelainan Letak Janin Dengan Kejadian
Makasar. Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin.
Darul Azhar, 3(1), 11±19.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
(2019). Profil Kesehatan Indonesia Wiknjosastro, H. (2010). Ilmu Kebidanan.
2018. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Manuaba. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 182


Jurnal Menara Medika JMM 2022
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Jurnal Menara Medika Vol 4 No 2 Maret 2022 | 183

Anda mungkin juga menyukai