Anda di halaman 1dari 7

1

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. S DENGAN PUTING SUSU


ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. R DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT 1 DI PRAKTEK
BIDAN NURLELA BR.HSB.Amd.Keb DI DESA
PEKAN TOLAN TAHUN 2021

Nur Khadijah1, Siska Suci Triana Ginting2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
JL. Pintu Air IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan
nurkhadijah286@gmail.com

ABSTRAK

Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada
kehamilan dan dikeluhkan oleh 50-70% wanita hamil dalam 16 minggu pertama.kurang
dari 60% wanita hamil trimester mengalami mual dan 44% mengalami muntah.pada
mual dan muntah ini dapat terjadi dehidrasi apabila keadaan mual dan muntahnya berat.
Sekitar 50% - 90% dari seluruh kehamilan disertai dengan mual dan muntah. Menurut
sebuah penelitian terhdap lebih dari 360 wanita hamil, hanyja 2% mengalami mual
dipagi hari sedangkan, 80% keluhan persisten sepanjang hari. Tujuan penelitian ini
adalah untuk melakukan asuhan kebidanan pada ibu Hamil dengan Hiperemesis
Gravidarum Tingkat I di Praktek Bidan Nurlela BR. HSB. Smd.Keb Di Desa Pekan
Tolan Tahun 2021 yang dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan 7 langkah
varney. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Hasil setelah
dilakukan penelitian ini adalah asuhan kebidanan pada Ny. R umur 26 tahun Usia
Kehamilan 8 minggu 6 hari dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I berlangsung
secara bertahap dalam memberikan asuhan kebidanan selama 3 minggu 5 hari masalah
Ny. R dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I teratasi. Diharapkan semua petugas
kesehatan terutama bidan mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan pada ibu yang
mengalami Hiperemesis Gravidarum serta menyadari pentingnya peran petugas
kesehatan dalam menangani Hiperemesis Gravidarum dan dapat memberikan informasi
kepada ibu hamil tentang Hiperemesis Gravidarum.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, Ibu Hamil, Hiperemesis Gravidarum Tingkat I

ABSTRACT

Nausea and vomiting are the most common disorders in pregnancy and are
complained of by 50-70% of pregnant women in the first 16 weeks. Less than 60% of
pregnant women in the first trimester experience nausea and 44% experience vomiting.
severe nausea and vomiting. About 50% - 90% of all pregnancies are accompanied by
nausea and vomiting. According to a study of more than 360 pregnant women, only 2%
experienced morning sickness while 80% had persistent complaints throughout the day.
2

The purpose of this study was to provide midwifery care for pregnant women with
Hyperemesis Gravidarum Level I at the Midwifery Practice of Nurlela BR. HSB.
Smd.Keb in Pekan Tolan Village in 2021 which was carried out thoroughly with a 7-
step varney approach. The research method used is descriptive research. The results
after this research was carried out were midwifery care for Ny. R age 26 years 8 weeks
6 days of gestation with Hyperemesis Gravidarum Level I takes place gradually in
providing midwifery care for 3 weeks 5 days the problem is Ny. R with Hyperemesis
Gravidarum Grade I resolved. It is hoped that all health workers, especially midwives,
are able to carry out midwifery care for mothers who experience hyperemesis
gravidarum and realize the important role of health workers in dealing with hyperemesis
gravidarum and can provide information to pregnant women about hyperemesis
gravidarum.

Keywords: Midwifery care, Pregnant women, Hyperemesis Gravidarum Grade I

3% dari seluruh kehamila


PENDAHULUAN (Marni, 2016).
kehamilan adalah suatu Sustainable
proses pembuahan dalam rangka Development Goals (SDGs) atau
melanjutkan keturunan sehingga Agenda pembangunan
menghasilkan janin yang berkelanjutan merupakan sebuah
tumbuh di dalam rahim seorang kesepakatan global yang berisi
wanita. Kehamilan merupakan 17 tujuan, salah satu tujuan
masa kehidupan yang penting, SDGs yaitu
dimasa ini ibu harus
mempersiapkan diri sebaik mengurangi angka kematian ibu hingga
baiknya untuk menyambut dibawah 70 per 100.00 kelahiaran hidup
kelahiran bayinya. Salah satu dan menurunkan angka kematian
faktor yang mempengaruhi Neonatal hingga 17 per 1.000 kelahiran
terhadap kesehatan ibu adalah hidup (Kemenkes RI, 2019).
keadaan gizi ibu (Sulistyawati, Sekitar 50% - 90% dari
2016). seluruh kehamilan disertai
Kehamilan dengan dengan mual dan muntah.
Hiperemesis Gravidarum Menurut sebuah penelitian
menurut World Healt terhdap lebih dari 360 wanita
Organization (WHO) mencapai hamil, hanyja 2% mengalami
12,5% dari seluruh jumlah mual dipagi hari sedangkan,
kehamilan didunia dengan 80% keluhan persisten
angka kejadian yang beragam sepanjang hari. Puncaknya pada
yaitu mulai dari 0,3% di Swedia, sekitar 9 minggu kehamilan.
0,5% di California, 0,8% di Pada usia kehamilan 20 minggu
Canada, 10,8% di China, 0,9% gejala hyperemesis biasanya
di Norwegia, 2,2% di Pakistan, berhenti. Namun, hingga 20%
dan 1,9% di Turki. Sedangkan dari kasus, mual dan muntah
angka kejadian hyperemesis di dapat terus sampai melahirkan
Indonesia adalah mulai dari 1- (Siwi, 2019).
3

Mual dan muntah mengambil judul penelitian tentang


merupakan gangguan yang Hiperemesis Gravidarum Tingkat I.
paling sering dijumpai pada
kehamilan dan dikeluhkan oleh METODE PENELITIAN
50-70% wanita hamil dalam 16 Jenis penelitian yang
minggu pertama.kurang dari digunakan dalam studi kasus
60% wanita hamil trimester adalah penelitian deskriptif.
mengalami mual dan 44% Peneltian deskriptif dilakukan
mengalami muntah.pada mual untuk memperoleh gambaran
dan muntah ini dapat terjadi fenomena kesehatan yang terjadi
dehidrasi apabila keadaan mual pada ibu hamil dengan
dan muntahnya berat. Selain itu Hiperemesis Gravidarum
mual muntah akan memicu ibu Tingkat I.
hamil tersebut mengalami subjek penelitian dalam
gangguan asam dan basa pada kasus ini adalah Ny.R umur 26
mual dan muntah yang berat Tahun G1P0A0 usia
akan disertai dengan gangguan kehamilannya 8 minggu 6 hari
elektrolit dan peningkatan kadar dengan ibu hamil Pada Ny. R
keton dalam darh,atau disebut Dengan Hiperemesis
dengan ketosis (Proverawati. Gravidarum Tingkat 1 Di
Dkk, 2017). Praktek Bidan Nurlela
Mual (nause) dan Br.Hsb.Amd.Keb Di Desa
muntah (emesis gravidarum) Pekan Tolan Tahun 2021.
adalah gejala yang wajar dan Lokasi Tempat penelitian
sering didapatkan pada dilakukan studi kasus ini adalah
kehamilan trimester I. Mual di Di Praktek Bidan Nurlela
biasanya terjadi pada pagi hari, Br.Hsb.Amd.Keb Di Desa
tetapi dapat pula timbul setiap Pekan Tolan Tahun 2021
saat dan malam hari. Gejala- Jenis data yang digunakan
gejala ini kurang lebih terjadi pada studi kasus penelitian ini
setelah 6 minggu setelah hari adalah dengan cara mengambil
pertama haid terakhir dan data primer dan data sekunder.
berlangsung selama kurang lebih Teknik pengumpulan data
10 minggu. Mual dan muntah digunakan oleh penulis berupa
terjadi pada 60-80% wawancara, observasi,
primigravida dan 40-60% terjadi pengukuran atau pemeriksaan,
pada multigravida. Satu diantara dan melakukan observasi
seribu kehamilan gejala-gejala dengan menggunakan metode
lain menjadi berat (Rukiyah, SOAP (Notoatmodjo, 2016).
2017).
Berdasarkan survey awal yang HASIL
dilakukan di Praktek Bidan Nurlela Hasil penelitian yang telah
BR.HSB terdapat 6 orang ibu hamil dilakukan bulan januari yaitu dilakukan
yang melakukan pemeriksaan ANC dan di praktek bidan Nurlela
terdapat 1 orang diantaranya yang Br.Hsb.Amd.keb pada Ny. R G1P0A0
menderita Hiperemesis Gravidarum hamil 8 minggu 6 hari dengan
Tingkat I Sehingga penulis tertarik Hiperemesis Gravidarum, data didapat
yaitu melalui wawancara (data primer)
4

dan format pengkajian, data dari klinik Ny.R dengan masalah Hiperemesis
(data skunder). Adapun asuhan yang Gravidarum tingkat I dengan
diberikan kepada ibu terhadap masalah menggunakan manajemen asuhan
yang dialami adalah Hiperemesis kebidanan menurut varney, yang terdiri
Gravidarum. dari tujuh langkah yaitu pengkajian
Responden Ny.R usia 26 tahun data, intervensi data, diagnose masalah
bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga potensial, tindakan segera, perencanaan,
yang tinggal di pecan tolan. ibu pelaksanaan dan evaluasi (Varney,
memeriksa kehamilannya di Praktek 2016).
Bidan Nurlela Br.Hsb.Amd.Keb pada Pada langkah ini tidak ada
tanggal 04 JANUARI 2021. Ny.R kesenjangan antara teori dan praktek
G1P0A0, usia kehamilan ibu memasuki 8 dilapangan. Karna antara kasus dan
minggu 6 hari. Kemudian melakukan teori tidak ditemukan perbedaan.
wawancara dan pengisian data melalui Berikut 7 langkah helen varney yang
format pengkajian, respon dalam studi dilakukan untuk memberikan asuhan
kasus ini adalah Ny.R umur 26 tahun kebidana kepada pasien:
dilakukan pemeriksaan umum Tekanan
Darah 100/70 mmHg, Nadi 86 x/i, 1. Pengkajian (Data Dasar)
Pernafasan 24 x/i, Suhu 36,6℃ keadaan Pengkajian dilakukan pada Ny.R
ibu lemah, kulit sedikit menurun, mual usia 26 tahun G1P0A0 hamil 8 minggu
dan muntah 8 kali sehari. Setelah itu 6 hari dengan Hiperemesis
peneliti memberikan asuhan kebidanan Gravidarum tingkat 1, yaitu mual
tentang Hiperemesis Gravidarum dan muntah terus menerus, dan keadaan
melakukan informed consent untuk ibu lemah. Sesuai dengan tanda
dijadikan pasien sebagai studi kasus gejala Hiperemesis Gravidarum
dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir tingkat 1 yaitu mual muntah yang
saya dengan diagnose Hiperemesis terus menerus , keadaan ibu lemah
Grvidarum tingkat I. dan rasa nyeri di epigastrium, tidak
Pada saat dilakukan pemantaun mau makan (Nugroho, 2016).
kunjungan kedua tanggal 14 januari
2021. Ibu mengatakan masih mual 2. Identifikasi Diagnisa Masalah Dan
tetapi tidak sampai muntah dan mampu Kebutuhan
melakukan aktifitas sehari – hari. Interpretasi data ini setelah
Data perkembangan Ke tiga diperoleh oleh ibu, dan tenaga
tanggal 30 Januari 2021. Ibu kesehatan maka didapatkan diagnose
mengatakan tidak merasa lemas tetapi Hiperemesis Gravidarum tingkat I
masih merasakan mual sedikit. G1P0A0 masalah cemas yang uncul dari
usia kehamilan 12 minggu 4 hari, diagnose kebidanan adalah klien
dengan Hiperemesei Gravidarum merasa cemas dan gelisah dalam
tingkat I sudah teratasi. kehamilannya sata ini karena mual
Dari penelitian karya tulis ilmiah muntah yang berlebihan yang
tidak didapatkan kesenjangan antara mengganggu aktivitasnya.
teori dan praktek dilapangan. Masalah tersebut dapat diatasi
dengan memberikan kebutuhan yaitu
PEMBAHASAN informasi tengtang keadaan
Pada bab ini penulis membahas kehamilannya saat ini, informasi
kesenjangan teori dan praktek tangtang tentang mual muntahnya, dan
asuhan kebidanan kehamilan terhadap dukungan pada ibu sehingga tidak
5

terjadi kesenjangan antra teori makan sedikit tapi sering, anjurkan


dengan praktik. untuk menghindari makanan yang
merangsang misalnya makanan
3. Diagnosa Masalah Potensial manis, pedas, memberi support
Antisipasi atau tindakan segera mental dan motifasi pada ibu
pada kasus ini disesuaikan dengan (Walyani, 2015).
diagnose masalah potensial yang Pada langkah ini tidak ada
mungkin terjadi. Tindakan yang kesenjangan antara teori dan praktek
dilakukan pada kasus yaitu anjurkan di lapangan. Karena kasus dan teori
ibu bedrest total dan pemberian tidak ada ditemukan perbedaan.
terapi vitamin C dan B6 1x sehari.
Dari hasil antisipasi atau tindakan 6. Implementasi/ Pelaksanaan
segera yang ditemukan tidak ada Memberikan ibu untuk
kesenjangan antara teori dengan mengonsumsi obat Vit C dan B6 1X
praktek dilapangan yaitu dalam untuk mengatasi mual muntah.
rencana pemberian terapi. Konseling pada ibu untuk
mengurangi aktifitas yang berat dan
4. Tindakan Segera istirahat yang cukup, serta banyak
Pada langkah ini, direncanakan minum air putih, anjurkan ibu makan
asuhan yang menyuluruh yang sedikit tapi sering, anjurkan untuk
ditentukan berdasarkan langkah- menghindari maknan yang
langkah sebenarnya. Rencana asuhan merangsang misalnya makanan
yang menyeluruh tidak hanya manis, pedas, memberi support
meliputi hal yang sudah mental dan motifasi pada ibu
teridentifikasi dari kondisi klien apa (Maryunani, 2016).
dari setiap masalah yang berkaitan, Implementasi pada kasus sesuai
tetapi dilihat juga dari apa yang dengan teori dan praktek tidak
diperkirakan terjadi selanjutnya, didapat kesenjangan teori dan
apakah dibutuhkan konseling dan praktek dilapangan.
apakah perlu merujuk klien. Setiap
asuhan yang direncanakan harus 7. Evaluasi
disetujui oleh kedua belah pihak, Kasus pada Ny.R dengan
yaitu bidan dan pasien (MD, 2016). Hiperemesis Gravidarum tingkat I
telah dilakuakan perawatan selama
5. Intervensi/ Perencanaan 27 hari dari tanggal 04 januari 2021
pada kasus Ny.R dengan s/d tanggal 30 januari 2021 dengan
Hiperemesis Gravidarum tingkat I dilakukan kunjungan selama 3 kali
penulis dapat membuat perencanaan kunjungan. Kunjungan pertama pada
sebagai berikut : beritahu ibu Ny.R ibu masih mual muntah dan
tentang kondisinya saat ini, beri merasa lemas, nafsu makan sedikit
penjelasan kepada ibu tentang mual dan merasa cemas.
muntah ibu hamil dengan Pada kunjungan kedua ibu masih
Hiperemesis Gravidarum tingkat I, mengalami mual muntah, wajah
anjurkan ibu untuk istirahat dan masih dalam keadaan pucat, sedikit
mengurangi aktifitasnya, beritahu lemas, nafsu makan sudah mulai ada.
tentang asupan makanan pada ibu Kunjungan ketiga mual muntah
hamil banyak minum air putih dan yang dialami ibu sudah mulai sangat
minum air hangat, anjurkan ibu berkurang, nafsu makan sudah baik,
6

mata tidak cekung, badan sudah tidak penanganan Hiperemesis Gravidarum.


lemas, ibu dapat melakukan Dan masalah yang dialami oleh ibu
aktifitasnya seperti biasa serta sudah teratasi.
diagnose potensial tidak muncul Diharapkan kepada Ibu Hamil
setelah dilakukan asuhan kebidanan agar tetap melakukan pemantauan dan
secara baik (Maternity, 2017). mencari ilmu untuk menambah
Penanganan yang tepat dan wawasan tentang masa kehamilan.
observasi yang baik dari pelaksanaan Dimana Status gizi ibu sangat
asuhan kebidanan yang diberikan berpengaruh baik sebelum dan selama
pada klien maka hasil evaluasi tidak hamil perlu dilakukan lebih intensif
ditemukan kesenjangan antara teori untuk mencegah terjadinya penurunan
dan praktek. berat badan yang diakibatkan
Hiperemesis Gravidarum. Hal ini dapat
KESIMPULAN DAN SARAN dilakukan dengan mengadakan kegiatan
Setelah melakukan asuhan kunjungan ibu hamil yang rutin ke
kebidanan secara komprehensif pada pelayanan kesehatan.
Ny.R dengan usia kehamilan 8 minggu Diharapkan semua petugas
6 hari di Praktek Bidan Nurlela kesehatan terutama bidan mampu
Br.Hsb.Amd.Keb Di Desa Pekan Tolan. melaksanakan Asuhan Kebidanan pada
Pengkajian dilakukan dengan ibu yang mengalami Hiperemesis
pengumpulan data menggunakan Gravidarum serta menyadari
lembar format pengkajian melalui pentingnya peran petugas kesehatan
teknik wawancara. dalam menangani Hiperemesis
Data subjek yaitu ibu Gravidarum dan dapat memberikan
mengalami mual muntah berlebihan informasi kepada ibu hamil tentang
(Hiperemesis Gravidarum) dan merasa Hiperemesis Gravidarum.
lelah, cemas, nafsu makan berkurang.
Kebutuhan yang diberikan pada Ny.R
ialah konseling cara mengatasi DAFTAR PUSTAKA
Hiperemesis Gravidarum, pemberian
B6 dan VIT C untuk mengurangi mual Kemenkes RI. 2019. Profil Kesehatan
muntah yang dirasakan. Pemeriksaan Indonesia Tahun 2019. Jakarta:
yang dilakukan pada Ny.R dengan Departemen Kesehatan RI.
Hiperemesis Gravidarum yaitu www.kemkes.go.id.
memberitahu hasil pemeriksaan dan Marni,dkk. 2016. Asuhan Kebidanan
keadaan ibu saat ini, memberitahu ibu Patologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
agar tetap memenuhi nutrisi untuk
kebutuhan ibu dan janin. Evaluasi akhir Matenity, Dainty. 2017. Asuhan
pengkajian dalam melaksanakan asuhan Kebidanan Patologis. Tangerang
kebidanan yang didapat melalui data Selatan: Binarupa Aksara.
subjek dan objektif pada Ny.R dapat MD, L.J.K, 2016. Komplikasi
disimpulkan Ny.R mengalami Kehamilan. Jakarta: penerbit buku
Hiperemesis Gravidarum. Asuhan dan Kedokteran EGC.
pelayanan yang diberikan kepada ibu Maryunani, Anik. 2016. Buku Praktis
sesuai dengan masalah yang terjadi dan Kehamilan Dan Persalinan
keadaan ibu sudah membaik dimana Patologis (Resiko Tinggi
mual muntah sudah berkurang setelah Komplikasi) Dalam Kebidanan.
diberikan konseling dan cara Jakarta Timur: Trans Info Media.
7

Notoatmodjo Soekidjo, 2016. Metode


Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.

Proverawati Atikah dan Asfuah Siti.


2017. Gizi Untuk Kebidanan.
Yogyakarta: Salemba Medika.

Rukiyah, dkk. 2017. Asuhan Kebidanan


Kehamilan. Yogyakarta: Trans
Info Media.

Sulistyawati, 2016. Asuhan kebidanan


Pada Masa Kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika.

Siwi Wahyuni, Elisabeth. 2019. Asuhan


Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta: Pustaka Baru.
Varney. 2016. Buku Saku Kebidanan
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:
EGC.
Walyani Elisabeth Siwi. 2015. .Asuhan
Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta: Pustaka Baru press.

Anda mungkin juga menyukai