PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita
mual dan muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau
setiap saat, sehingga menggganggu kesehatan dan pekerjaan sehari
– hari (Arief. B., 2009).
Wanita hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan
diminum sehingga berat badannya sangat turun, turgor kulit
berkurang , dieresis berkurang dan timbul asetonuri, keadaan ini di
sebut hiperemesis gravidarum (Sastrowinata, 2004).
Hiperemesis gravidarum adalah vomitus yang berlebihan
atau tidak terkendali selama masa hamil, yang menyebabkan
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau defisiensi nutrisi, dan
kehilangan berat badan (Lowdermilk, 2004).
Jadi kesimpulan yang dapat penulis ambil, hiperemesis
gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan yang dapat
mengganggu aktivitas sehari – hari yang tidak terkendali selama
masa hamil yang menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit atau defisiensi nutrisi dan kehilangan berat badan.
1. Kehamilan
2. Tanda-tanda Kehamilan
a. Tanda kehamilan tidak pasti
a) Uterus
b) Serviks Uteri
d) Ovarium
e) Mamma
f) Sirkulasi Darah
g) Sistem Respirasi
h) Traktus Digetivus
i) Traktus Urinarius
j) Sistem Integumen
Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi
karena pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH),
pengaruh lobus hipofisis anterior , dan pengaruh kelenjar
suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striae
gravidarum lividae atau alba, areola mamae, papila mamae,
linea nigra, dan pipi (chloasma gravidarum). Setelah
persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang. Perubahan
kondisi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula,
yang biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka
kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya. Hal
ini terjadi karena adanya perubahan hormone didalam tubuh
ibu hamil. Rambut menjadi lebih kering atau berminyak
karena adanya perubahan.
k. Metabolisme dalam kehamilan
BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnya ditemukan
pada trimester III. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh
terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah
kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhkan,
dipakailah lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori
dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita hamil
cukup hemat dalam hal pemakaian tenaganya.
Janin membutuhkan 30-40 gr kalsium untuk pembentukan
tulang- tulangnya dan hal ini terjadi terutama dalam trimester
terakhir. Makanan tiap harinya diperkirakan telah mengandung
1,5-2,5 gr kalsium.
Diperkirakan 0,2-0,7 gr kalsium tertahan dalam badan untuk
keperluan semasa hamil. Ini kiranya telah cukup untuk
pertumbuhan janin tanpa mengganggu kalsium ibu. Kadar
kalsium dalam serum memang lebih rendah, mungkin oleh
karena adanya hidremia, akan tetapi kadar kalsium tersebut
masih cukup tinggi hingga dapat menanggulangi kemungkinan
terjadinya kejang tetani.
(Sobotta, 2006)
a. Genitalia Eksterna
i. Monsveneris
Bagian yang menonjol meliputi bagian simfisis
yang terdiri dari jaringan lemak, daerah ini ditutupi
bulu pada masa pubertas.
ii. Vulva
Adalah tempat bermuara sistem urogenital. Di
sebelah luar vulva dilingkari oleh labio mayora (bibir
besar) yang ke belakang, menjadi satu dan
membentuk kommisura posterior dan perineam. Di
bawah kulitnya terdapat jaringan lemak seperti yang
ada di mons veneris.
vii. Perineum
9. Pencegahan
TINJAUAN KASUS
No Medrec :-
Tgl Masuk : 01 Februari 2021
Tgl & jam pengkajian : 01 Februari 2021
Nama Pengkaji : Yuni Nuryani
A. IDENTITAS
ISTRI SUAMI
Nama Ny. Ai Siti Khotimah Tn sarip
Umur 30 tahun 36 tahun
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Pendidikan SMP SMU
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Buruh harian
Alamat Kp. Cisirih Kp. Cisirih
B. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan datang ke Faskes
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan kondisi janinnya
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan merasa mual dan muntah, pusing, lemas, dan selalu
merasa capek
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Kehamilan Sekarang :G4P3A0
b. HPHT : 27-10-2020 UK : 13 minggu
TP : 04-08-2021
c. Gerakan janin : -
d. Keluhan saat hamil muda : Mual dan muntah
e. Imunisasi TT : TT ke 2 pada saat hamil ini
f. Obat yang dikonsumsi : Arkavit, Lactakal, Triocid, B6
4. Riwayat Haid
a. Menarche : 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 7 hari
d. Banyaknya : 3 kali / hari
e. Dismenorhoe : ya
5. Riwayat Kehamilan, Nifas dan Persalinan yang Lalu
Penolong Penyulit Anak Nifas
Hamil Tahun UK Jenis
ke Kehamilan &
Persalinan Persalinan
Persalinan J B P A Penyu
K S lit
B B
I
1 2010 40 Spontan Bidan tidak ada P 2900 50 ya tidak
ada
2 2013 40 Spontan bidan tidak ada p 3700 50 ya tidak
ada
3 2017 40 Spontan Bidan tidak ada p 3700 50 ya tidak
ada
5. Riwayat Ginekologi
a. Infertilitas : Tidak Ada
b. Massa : Tidak Ada
c. Penyakit : Tidak Ada
d.Operasi : Tidak ada
e. Lainya :-
6. Riwayat KB
i. Kontrasepsi yang dipakai :
b. Keluhan : Tidak ada keluhan
C. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : Composmentis
2. Antopometri
a. Berat badan : 72 kg
b. Tinggi badan : 160 cm
c. Lila : 28 cm
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 90/60 mmHg
b. Nadi : 103 X / meni
c. Suhu : 38,1 X / menit
d. Pernafasan : 24 X / menit
4. Kepala
a. Rambut : Besih, tidak rontok, tidak ada ketombe, hitam dan tebal
b. Mata : Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih tidak pucat
Pengelihatan : Normal dan jelas
c. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada pengeluaran serumen
d. Hidung : Bentuk simetris, bersih tidak ada polip
e. Mulut : bentuk simetris, warna mulut merah lembab, tidak ada
sariawan, gigi bersih dan caries 1
f. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, limfe
atau vena jugularis
5. Dada : Bentuk simetri : Ya () Tidak ( )
a. Paru – paru : normal, tidak ada suara wheezing atau ronkhi
b. Jantung : Normal
c. Mamae :
− Bentuk simetris : Ya () Tidak ( )
− Putting susu : Menonjol
6. Abdomen
a. Inspeksi
− Bentuk : Sesuai dengan usia
− Striae : Tidak ada
− Luka operasi : Tidak ada
− Benjolan : Tidak ada
− Ekskresi : Tidak ada
b. Palpasi
− Tinggi fundus uteri :12 cm
− Lingkar perut : 82 cm
− Posisi janin
● Leopold I : Ballotement
● Leopold II : Ballotement
● Leopold III :Ballotement
● Leopold IV : Ballotement
- Kontraksi uterus : Tidak ada
c. Auskultasi
DJJ : Tidak ada
Bising usus : Ya/ada
7. Genitalia Luar (Atas Indikasi)
a. Bentuk :-
b. Varices :-
c. Oedema :-
d. Massa / Kista : -
e. Pengeluaran : -
8. Pemeriksaan dalam (Atas Indikasi)
a. Vulva / vagina :-
b. Portio :-
c. Pembukaan :-
d. Ketuban :-
e. Presentasi :-
f. Penurunan kepala :-
9. Ekstremitas (tangan & kaki)
a. Bentuk : Kaki : Simetris dan lengkap Tangan : Simetris
dan lengkap
b. Kuku : Kaki : Bersih Tangan : Bersih
c. Refleks patella : Ya/ ada
d. Oedema : Tidak ada
10. Kulit
a. Warna : Sawo matang
b. Turgor : Kembali agak lambat
11. Data Penunjang (Laboratorium)
a. Pemeriksaan Urine
rotein : Tidak dilakukan
− Reduksi : Tidak dilakukan
b. Pemeriksaan darah
− Hb : 9,1 gr/dl
− Golongan darah :O
− VDRL : Tidak dilakukan
− Urobilin : Tidak dilakukan
c. Bilirubin : Tidak dilakukan
d. Pemeriksaan pap smear : Tidak dilakukan
e. Pemeriksaan lain bila diperlukan : Tidak ada
D. ANALISA
Diagnosa : Ny A usia 30 tahun G4P3A0 Gravida 13 minggu dengan
hiperemesis gravidarum tingkat II
E. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu hasil
pemeriksaannya
TD : 90/60 mmHg, N : 103 x/m, R : 24x/m, S: 37,1
2. Memberikan konseling mengenai tanda bahaya pada kehamilan seperti
penglihatan menjadi kabur,kepala pusing, nyeri perut bagian bawah,
oedema pada ekstermitas serta adanya perdarahan dari jalan lahir.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi pola nutrisinya dengan
mengkonsumsi gizi seimbang, menghindari makanan berlemak dan
makan sedikit tapi sering untuk mengatasi rasa mualnya.
4. Menganjurkan ibu untuk menghindari minuman atau makanan yang asam
untuk mengurangi iritasi pada lambung.
5. Meberitahu ibu mengenai pola istirahat seperti tidur pada malam hari
minimal 7 jam dan pada siang hari minimal 30 menit.
6. Melakukan kaloborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat dan
cairan parenteral
(arkavit, laktakal, emturnas, B6, Triocid, RL 0,5% + B12 18 tpm)
7. melakukan observasi pemantauan
No Medrec :-
Tgl Masuk : 01 februari 2021
Tgl & jam pengkajian : 02 Februari 2021 / WIB
Nama Pengkaji : Astri
A. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan sudah merasa segar mual dan muntah sudah tidak terasa
dan ibu bisa mengerjakan aktifitas yang ringan
B. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : composmentis
2. Antopometri
a. Berat badan : 69 kg
b. Tinggi badan : 160 cm
c. Lila : 28 cm
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 120/80 mmHg
b. Nadi : 83 X / menit
c. Suhu : 36.5 oC
d. Pernafasan : 22 x/menit
4. Kepala
a. Rambut : bersih, tidak rontok tida berketombe hitam dan tebal
b. Mata : Simetris
Konjungtiva : merah muda
Striae : ada
Lingkar perut: 82 cm
Posisi janin
Leopold I : Ballotement
Leopold II : Ballotement
Leopold IV : Ballotement
b. Pemeriksaan darah
Hb : 13,5 gr/dL
Golongan darah :O
C. ANALISA
Diagnosa : Ny. A Usia 30 Tahun G4P3A0 Gravida 13 Minggu
dengan keadaan umum baik.
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasill pemeriksaannya bahwa ibu
dalam keadaan baik denga hasil TTV :
TD : 120/80 mmHg Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 22 x/menit Suhu : 36,5ᵒC
2. Memberitahu atau mengedukasikan kepada ibu mengenai pola nutrisi
seperti makan dalam sehari minimal 2 kali serta memperhatikan gizi
seimbang seperti bua-buahan, sayuran dan minum minimal dalam sehari
1,5 Liter
3. Mengedukasikan kepada ibu apabila terjadi mual maka ibu makan
sedikit-sedikit tapi sering untuk mengurangi rasa mual.
4. Mengedukasikan kepada ibu mengenai pola istirahat bahwa tidur dalam
sehari pada siang hari minimal 1 jam dan pada malam hari minimal 7
jam
5. Menganjurkan ibu untuk meminum vitamin arkavit 1x1 sesudah makan
serta lactakal 1x1 sesudah makan.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada 1 bulan yang
akan datang dan memberitahu bidan apabila sebelum 1 bulan terdapat
keluhan lagi seperti mual muntah berlebih lagi.
No Medrec :-
Tgl Masuk : 01 februari 2021
Tgl & jam pengkajian : 03 Februari 2021 / WIB
Nama Pengkaji : Annisa Fauziah
A. DATA SUBJEKTIF
1 Keluhan utama
Ibu mengatakan sudah merasa segar mual dan muntah sudah tidak terasa
dan ibu bisa mengerjakan aktifitas kembali seperti biasanya.
B. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : composmentis
2. Antopometri
a. Berat badan : 69 kg
b. Tinggi badan : 160 cm
c. Lila : 28 cm
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 120/75 mmHg
b. Nadi : 83 X / menit
c. Suhu : 36.4 oC
d. Pernafasan : 24 x/menit
4. Kepala
a. Rambut : bersih, tidak rontok tida berketombe hitam dan tebal
b. Mata :
Konjungtiva : merah muda
Striae : ada
Lingkar perut : 82 cm
Posisi janin
Leopold I : Ballotement
Leopold II : Ballotement
Leopold IV : Ballotement
b. Pemeriksaan darah
Hb : 13,5 gr/dL
Golongan darah :O
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasill pemeriksaannya
bhwa ibu dalam keadaan baik denga hasil TTV :
TD : 120/75 mmHg Nadi : 83 x/menit
Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,4ᵒC
2. Memberitahu atau mengedukasikan kepada ibu mengenai pola
nutrisi seperti makan dalam sehari minimal 2 kali serta
memperhatikan gizi seimbang seperti bua-buahan, sayuran dan
minum minimal dalam sehari 1,5 Liter
3. Mengedukasikan kepada ibu apabila terjadi mual maka ibu makan
sedikit tapi sering guna mengurangi rasa mual.
4. Mengedukasikan kepada ibu mengenai pola istirahat bahwa tidur
dalam sehari pada sisng hari minimal 1 jam dan pada malam hari
minimal 7 jam
5. Menganjurkan ibu untuk meminum vitamin arkavit 1x1 sesudah
makan serta lactakal 1x1 sesudah makan.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada 1
bulan yang akan datang da memberitahu bidan apabila sebelum 1
bulan terdapat keluhan
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis akan membahas kesenjangan antara Asuhan secara
teoritis dan Asuhan kepada Ny.A usia 30 tahun G4P3A0 Gravida di Praktik
Bidan Mandiri Heni Supenti Kabupaten Cianjur. Pengkajian ini dilakukan
pada tanggal 01 Februari 2021 – 03 Februari 2021. Adapun lingkup asuhan
kebidanan ini meliputi: pengkajian, diagnosa kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
4.1 Pengkajian
Pengkajian/Assessment kebidanan adalah suatu proses yang dilakukan
tenaga kebidanan kepada pasien secara terus menerus untuk mengumpulkan
informasi atau data dalam menentukan masalah kebidanan yang dialami oleh
pasien.
Pada pengkajian teori kasus pasien dengan Hiperemesis Gravidarum
(HEG) Tingkat II memiliki keluhan utama berupa mual muntah, mata
kekuning-kuningan (ikterus), mata cekung, turgor kulit makin berkurang,
berat badan menurun, nafas berbau aseton, pusing dan lemas. Suhu tubuh
meningkat dari batas normal, dan nafsu makan berkurang.
Berdasarkan hasil pengkajian pada Tanggal 01 Februari 2021 Data
Subjektif yang diperoleh dari Ny.A memiliki keluhan utama berupa mata
nampak cekung, mata sedikit kekuning-kuningan, dan pasien mengatakan
bahwa dirinya mengalami mual muntah, lemas, pusing dan tidak nafsu makan
sejak kemarin 2 hari yang lalu. Mual muntah awalnya hanya terjadi pada pagi
hari saja dan terjadi setelah makan dan minum, namun sejak 1 hari kemudian
muntah yang dialami ≥ 5 × / hari dengan volume ½ -1/3 gelas sedang. Isi
muntahan tidak terdapat darah. Keluhan mual muntah semakin bertambah
berat bila setelah makan dan minum, dan berkurang saat istirahat. Selain itu
juga pasien mengeluh badan terasa lemas sehingga tidak mampu melakukan
aktivitas sehari-hari seperti biasanya, bibir terasa kering, nafsu makan yang
dirasakan menurun karena pasien takut muntah. BAB dan BAK dirasakan
semakin menurun. Pasien mengaku tidak ada permasalahan dalam kehidupan
rumah tangganya.
Riwayat haid pasien : menarche pada usia 13 tahun, haid teratur dengan
siklus 28 hari, lama haid ± 7 hari, dismenorhoe ada, HPHT 27-10-2020, Usia
Kehamilan 13-14 minggu sehingga HPL 04-08-2021. Riwayat pernikahan:
berumah tangga selama 12 tahun, merupakan pernikahan yang pertama.
Riwayat obstetri : G4P3A0, anak pertama perempuan, aterm, berat badan
lahir 2900 gram, panjang badan lahir 50 cm, lahir spontan ditolong bidan,
sekarang usia 11 tahun dalam kondisi sehat. Anak kedua, perempuan, aterm,
berat badan lahir 3700 gram, panjang badan lahir 50 cm, lahir spontan
ditolong bidan, sekarang usia 7 tahun dalam kondisi sehat. Anak ketiga
perempuan, aterm, berat badan lahir 3700 gram, panjang badan lahir 50 cm,
lahir spontan ditolong bidan, sekarang usia 2 tahun dalam kondisi sehat.
Riwayat KB : suntik 3 bulanan, sudah berhenti 1 tahun yang lalu.
Data objektif diperoleh dengan pemeriksaan awal yaitu pemeriksaan TTV,
Tekanan Darah 90/60 mmHg, Nadi 103 x/menit, Respirasi 28 x/menit, Suhu
38,1 derajat celcius, Berat Badan 70 kg, Tinggi Badan 160cm, Lingkar
Lengan Atas 28cm, dari data tersebut didapatkan Suhu tubuh naik dari batas
normal yaitu 36,5-37,5 derajat celcius, pola pernafasan sedikit agak cepat dari
batas normal yaitu 18-24x/menit. Dari hasil pemeriksaan fisik pasien
ditemukan bagian mata cowong atau cekung, konjungtifa berwarna pucat,
adanya peningkatan frekuensi denyut nadi, lidah terasa kering , BAB dan
BAK yang sedikit-sedikit dengan frekwensi yang menurun dan turgor kulit
agak berkurang pada penderita.
Keluhan utama Pada Ny.A ditemukan pasien mengalami mual dan
muntah dimana keluhan tersebut sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Muntah tersebut juga menimbulkan komplikasi dehidrasi karena kekurangan
cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah.Hiperemesis
Gravidarum (HEG) yang diderita pasien merupakan hiperemesis gravidarum
tingkat II, karena muntah yang terus menerus, mata tampak sedikit kekuning-
kuningan, mata nampak cekung, timbul intoleransi terhadap makanan dan
minuman, berat badan menurun, nyeri epigastrium, muntah keluar makanan,
lendir dan sedikit cairan empedu, dan yang terakhir keluar darah. Nadi
meningkat sampai 100 × / menit dan tekanan darah sistolik menurun. Mata
cekung serta sedikit ikterus dan lidah kering, turgor kulit berkurang dan urin
sedikit tapi masih normal.
Penulis menemukan masalah pada pola aktivitas dan latihan yaitu
pasien beraktivitas dibantu oleh orang lain.
4.4 Implemtasi
Implementasi kebidanan sebagai tahapan pelaksanaan intervensinya
untuk membantu pasien dalam mencegah, mengurangi dan menghilangkan
dampak atau respon yang ditimbulkan oleh masalah dan kesehatan.
Implementasi merupakan tindakan nyata yang dilanjutkan berdasarkan
rencana yang sudah direncanakan untuk bertujuan mengubah dan
menghilangkan suatu masalah yang dialami oleh pasien.
Dalam memberikan tindakan kebidanan penulis bekerjasama dengan
dokter obgyn, bidan dan keluarga untuk memantau cairan IV lines dengan
jenis cairan yang diberikan yaitu Ringer Laktat 20Tpm, dan menghubungi
bidan atau penulis apabila cairan habis untuk mengganti cairan yang
dibutuhkan, serta memberikan obat secara oral, asuhan selanjutnya yang
diberikan adalah observasi TTV, menganjurkan pasien untuk banyak istirahat
malam sampai 8 jam dan siang minimal 1 jam, menganjurkan pasien makan
sedikit-sedikit tapi sering dan minum air putih atau jus sebanyak mungkin
agar tidak dehidrasi serta menghindari minuman yang mengandung kafein
atau bersoda, mengajurkan ibu menghindari makanan berminyak, berlemak
dan pedas karena dapat memperburuk rasa mual.
Ketidakseimbangan kebutuhan dan suplai nutrisi dan hidrasi penulis
melakukan implementasi yaitu mengkaji respons pasien taerhadap aktivitas
(memonitoring TTV, kelelahan sebelum dan sesudah aktivitas),
memdiskusikan aktivitas yang sesuai, membantu memilih aktivitas yang
sesuai, menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas sesuai dengan
kesepakatan (jalan-jalan di rumah/halaman rumah), mengkaji keadaan pasien
setelah aktivitas.
Karena penulis dibatasi waktu sehingga kelanjutan perkembangan serta
tindakan kebidanan pada Ny.A selama 24 jam dilanjutkan dengan bantuan
keluarga yang menjaga pasien tersebut, selama pelaksanaan tidak ditemukan
faktor-faktor yang menghambat dalam proses tindakan.
4.5 Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses asuhan yang diberikam pada
Ny. A dengan Gangguan Sistem Pencernaan dan Hidrasi “Hiperemesis
Gravidarum (HEG) Tingkat II” ada 8 masalah yang timbul:
Sedangkan masalah yang terjadi pada Ny.I adalah:
1. Terdapat gangguan pada pola nutrisi dan hidrasi, diketahui dari hasil
anamnesa ibu mengalami mual dan muntah ≥ 5 x//hari.
2. Ibu merasa lemas sampai tidak bisa beraktivitas sehari-hari
3. Nadi meningkat sampai 103 x/m.
4. Tekanan darah sistolik menurun hingga 90/60 mmHg.
5. Turgor kulit menurun, lidah mengering, dan mata cekung.
6. Nafsu makan berkurang (anoreksia)
7. Pasien mengalami lemas dan susah tidur.
8. Mata nampak sedikit kekuning-kuningan dan cekung.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari studi kasus yang berjudul Asuhan Kebidanan pada Ny. A
Usia 30 tahun G4P3A0 dengan Hiperemesis Gravidarum Grade 2 di PMB
Heni Supenti amdkeb.SIP.Msi Cianjur. Pada kasus Ny. A penulis melakukan
pengkajian dan upaya pendekatan Manajemen Asuhan Kebidanan, yaitu :
1. Pengkajian pada kasus ini didapatkan data subjektif yaitu pada kunjungan
pertama ibu datang dengan keluhan mual, muntah, lemas, dan pusing,
tidak nafsu makan sejak mengetahui bahwa ibu hamil.
4. Berdasarkan data yang diperoleh dari data subjektif dan objektif di atas
dapat disimpulkan bahwa analisa yang dapat ditegakkan yaitu ibu sedang
dalam masa kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum Grade 2.