PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 minggu, di hitung dari hari
pertama haid terakhir dan dapat dilihat tanda pasti hamil yaitu ada gerakan
janin dalam rahim (terlihat atau teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian
janin), terdengar denyut jantung janin (didengar dengan stetoskop laenec, alat
Sulaiman )
Mual dan muntah terjadi pada 60 -80% primigrafida dan 40-60% pada
multi grafida Satu dan seribu kehamilan gejala-gejala ini menjadi lebih berat
(sarwono,2005). Bila wanita hamil memuntahkan segalah apa yang dimakan dan
apa yang diminum hingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang
tiap tahun. ini hampir setiap menit karena komplikasi dalam kehamilan maupun
dalam persalinan. Saat ini angka kematian ibu di indonesia masih tinggi di
diindonesia hanya 41 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2013
1
penurunan AKI di Indonesia namun hal ini masih jauh dari target (sasaran) yang
ditetapkan untuk tahun 2010. Yaitu menurunkan AKI menjadi 125 /100.000
kelahiran hidup
Berdasarkan data dari dinas kesehatan profinsi papua pada tahun 2014
diperoleh angka kematian ibu sebesar 141per 100.000 kelahiran hidup ( Data
primer dinas kesehatan profinsi papua ). Walaupun angka kematian ibu didunia ,
asean maupun Indonesia akibat dari kehamilan dan persalinan namun penyebab
AKI dan AKB yang diakibatkan oleh hiperemesis gravidarim, pada bulan januari-
mei tahun 2014 sebanyak 103 orang dari 966 pasien, ibu hamil. Dari data tersebut
dan AKB jika ditangani lebih dini, sebab jika tidak mendapatkan penanganan
yang baik, kedaan dapat menjadi lebih buruk dan dapat mengancam kehidupan
DIRUANG Nifas RSUD Biak .Dalam penanganan dan pemantauan Yang baik
Berdasarkan data laporan Rumah Sakit Umum Daerah Biak tahun 2013
berjumlah 124 pasien.Sedang pada tahun 2014 berjumlah 129 pasien . Angka
2
Kematian Ibu ( AKB ) di kabupaten Biak Numfor juga masih tinggi. Setiap ibu
yang hamil sangat berharap mendapatkan bayi yang sehat dan kehamilan yang
bermasalah. Namun demikian di dunia setiap harinya 1.500 ibu dan remaja putri
meninggal karena masalah kehamilan dan melahirkan. Setiap tahun sekitar 10 juta
ibu dan remaja putrid mengalami komplikasi kehamilan dan banyak dari
Biak Numfor. Di daerah tang jumlah Angka Kematian Ibu kini mencapai 27 per
MDGs ) pada tahun 2015 jumlah tersebut akan menurun seingga 23 per 1000
kelahiran hidup. Kepala Dinas Kesehatan Biak Numfor, dr, Imron Ohoirella
kantor Dinkes setempat mengatakan, indicator kematian ibu didaerah ini kini
mencapai 168 per 100 ribu kelahiran hidup. Sehingga melalui HKN Tahun ini,
mendorong sasaran memenuhi target MGDs hingga 118 per 100 ribu kelahiran
hidup . Dengan momen HKN tahun ini, kita lebih mewujutkan komitmen
pelayanan kesehatan pada ibu dan ana, demi mewujudkan target MDGs 2015,
Kata Imron Ohoirella kepada papua pos , senin ( 12/11 ),bertepatan dengan
3
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana penulis menganalisa data dasar yang terjadi pada ibu hamil
pada ibu hamil dengal hiperemesis gravidarum diruang Nifas RSUD Biak
4
C . Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
hiperremesis gravidarum
hiperremesis gravidarum
5
D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi Kehamilan
7
3) Ngidam
kandung kemih cepat terasa penuh dan sering rasa miksi. Pada
2) Teraba Ballotemen
pada bulan keempat dan kelima, maka jika rahim didorong dengan
8
sekoyon koyong atau digoyangkan, janin akan melenting didalam
rahim.
3) Tanda piscaseck
4) Tanda Hegar
5) Tanda Goodells
ultra sonografi .
9
3) Terasa gerak janin dalam rahim.
1) Uterus
kehamilan , pada saat fetus turun kebagian bawah uterus . Hal ini
uterus yang baik , dengan formasi yang baru dari segmen bawah rahim.
2) Servik uteri
dominasi pada bagian fundus dari kontraksi uterus ini juga berfungsi
sebagai barier yang efektif terhadap infeksi saat kehamilan. Hal ini juga
10
Hal ini selalu berubah disekeliling yang berhubungan denga jaringan
4) Ovarium
1. Jantung
jantung. Hal ini meningkat volume darah dari oksigen keseluruh organ
menjadi 71 ml.
Regulasi aliran darah dari uterus merupakan hal yang paling penting
11
mukosa disebagian kiri dan kanan, mencapai maksimum 500 ml
adanya komplikasi.
mual dan muntah. Hal ini biasanya dimulai pada kehamilan 4-8
12
dikeluarkan disebut hiperemesis gravidarum, Keadaan ini
patologi.
4. Perubahan Payudara
hal ini prolaktin merangsang produksi kolostrum dan air susu ibu
a. TrimesterPertama
percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari bukti pada setiap
jangkal tubuhnya.
b. Trimester kedua
yakni periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala
13
ke dua . Sebgian besar wanita merasa lebih erotis Selma trimester ke
dua. Kurang lebih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam
c. Trimester ketiga
24 25 cm diatas simfisis
22 28 Minggu
14
26,7 cm diatas simfisis
28 Minggu
31 cm diatas simfisis
34 Minggu
32 cm di atas simfisis
36 Minggu
33 cm di atas simfisis
38 Minggu
dan pusat .
setinggi pusat)
4).Pada kehamiln 28 minggu tinggi fundus uteri sekitar 3 jari diatas pusat
5). Pada kehmilan 32 minggu tinggi fundud uterus setengah jarak prosesus
5. 6). Pada kehamilan 36 minggu tinggi fundus uterus sekitar 1 jari dibawah
prosessus xipoideus dalam hal ini kepala bayi belum masuk pintu atas
panggul .
15
7). Pada kehmilan 40 minggu fundus uterus turun setinggi tiga jari di bwah
prosessus xipoideus karena kepala janin sudah masuk pintu atas panggul.
suatu alat ultrasonic scan. Lesung pipi dan dapat sisi kepala akan
tulang dan otot. Dan bengkak kecil menunjukkan lengan dan kaki mulai
tumbuh.
lebih jells dan mempunyai beberapa warna. Juga telah terbentuk mulut
dengan lidah. Pada tahap ini calon tangan dan kaki mulai terlihat
garis-garis bakal bakl terbentuknya jari-jari tangan dan kaki. Juga mulai
16
lengkap. Janin mengalami pertumbuhan yang lebih matang saat minggu
cepat sekitar dua kali lebih cepat dari denyut jantug orang dewasa.
Pada masa ini janin tumbuh lebih cepat. Tubuh tumbuh lebi cepat
entuhan dan bersuara. Pada minggu ke 29, kelompok mata janin muli
terbentuk untuk pertama kalinya. Pada minggu ke3, panjang janin normal
sekitar 30 cm.
berkerut, padfa tahap ini lebih lembut dan halus. Pada minggu ke 38,
namun terkadang kepala janin belum masuk pintu atas panggul, namun
17
terkadang kepala janin belummasuk pintu atas [anggul, smpai kelahiran di
mulai.
Ketidaknyamanan Penanganan
hari
-Latihan kegel
biscuit, roti,dll )
bumbu tajam
18
-Dapat diberi vitamin B Kompleks vit c
dan sedative
keringkan
a. Trimester I
- Mola Hidatidosa
- Anemia
- Hiperemesis Gravidarum
19
- Kehamilan Dengan Infeksi
rendah.
20
janin kedalam rongga atas panggul, untuk mencari kelainan serta
TT 1 Pada kunjungan
antenatal pertama
TT 1
TT 4 hidup
Keterangan : apa bila dalam waktu tiga (3) tahun WUS rersebut melahirkan
21
f. Pemberian tablet (zat besi )
tablet sehari sesegerah mungkin setelah rasa mual hilang. Setiap ibu
mengandung Fe S04 320 MG ( ZAT BESI 60 MG) dan asam folat 0,5
mg.
berlangsung normal
h. Temu wicara
ibu hamil suami serta keluarganya tentang tanda - tanda resiko kehamilan.
( Depkes RI 2001:2)
22
Hiperemesis grafidarum adalah mual muntah yang berlebihan pada ibu
2. Etiologi
b. Faktor psikologi
menghilang.
23
hormone yang dikeluarkan terlalu tinggi, dan menyebabkan
grafidarum tidak ada sepakatan. Ada yang mengatakan bisah lebih dari
10x muntah. Akan tetapi apabila keadaan umum ibu terpengaruh diangap
sebagai hiperemesis
a. Tingkat 1:Ringan
makan, berat badan turun, dan rasa nyeri di epigastrium (iritasi asam
b. Tingkat II sedang
lebih para, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek,lidah kering dan
aseton
koma,nadi kecil halus dan cepat,dehidrasi hebat, suhu badan naik dan
24
pada susunan saraf pusat (enesfalopati wernikel)dengan adanya
4. Patofisiologi
meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi pada trimester
dan muntah pada hamil mudah, bila terjadi terus menerus dapat
suka makn dan mual, akan mengalami emesis gravidarum yang lebih
dan plasma berkurang. Natrium dan kholrida darh turun, demikian pula
25
hemokonsentrasi,sehingga aliran darah ke jantung berkurang.Hal ini
menmbah frekuensi muntah yang lebih banyak, dapat merusak hati dan
5. Pencegahan
sering. Wktu bangun pgai jangan segera turun dari tempat tidur,tetapi
dianjurkan untuk makan roti kering atau biscuit dengan the hangat.
a. Isolasi
Isolasi dilakukan dalam kamar yang tenag, cerah dan peredaran darah
yang baik hany dokter dan perwat yang boleh jeluar masuk kamar sampai
26
muntah berhenti dan pasien boleh mau makan.Catat cairan yang masuk
keluar dan tidak diberikan makan dan minum selama 24 jam. Kadang-
tanpa pengobatan.
sakit.
- Anti emetk
tumurun pada pagi hari, serta menghindari makanan yang berlemak dan
total, leak rendah, yaitu < 10% dari kebutuhan energy total,makanan
27
diberikan dalam bentuk kering ,pemberian carian disesuaikan dengan
keadaan pasien yaitu 7-10 gelas per hari, maka mudah dicerna, tidak
diditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan
hiperemesisnya, konsep saat ini yang dianjurkan pada ibu adalah makan
apa yang ibu suka, bukan makan sedikit sedikit tapi sering juga
jangan memaksakan ibu makan apa yang saat ini membuat mual karena
28
C. Konsep manajemen kebidanan
Oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur fikir bagi seorang
2. langkah-langkah
manajemen kebidanan.
b. Diagnose kebidanan
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
e. Evaluasi
29
yang lengkap yang biasa dipecah-pecah kedalam ugas-tugs tertentu
- Anamnesi
catatan sebelumnya
ini merupakan tahap awal yang akan menentkan langkah berikutnya sehingga
30
dapat mengambarkan kondisi klien yang sebenarnya valid, kaji ulang data
31
d. Menentukan perlunya konsultasi kolaborasi segera dengan
kesehatan lain seperti pekerjaan social, ahli gizi atau seorang ahli
perawat klinis bayi baru lahir. dalam hal ini, bidan harus mampu
tidak hanya meliputi segala hal yang sudah teridentifikasi dari kondisi
klien atau dari setiap masalah atau setiap masalah yang terkait,
32
Pada langkah ini tugas bidan adalah merumuskan rencana asuhan
Langkah VI )
menyeluruh tersebut .
33
atau menghambat keberhasilan asuhan yang diberikan. Pada langkah
34
D. Model Dokumen Soap
diperlukan yaitu :
- Subyektif (S)
- Objektif (O)
lain.Catatan medic dan informasi dari keluarga dan orang lain dapat
dimasukan dalam data obyektif ini sebagai data penunjang . Data ini
- Asassment (A)
35
- Planning (P)
Planning atau perencanan adalah membuat asuhan saat ini dan yang
adalah metode SOAP ini adalah perncanaan asuhan yang telah disusun
tafsiran dari efek tindakan yamg telah diambil untuk menilai efektifitas
asuhan. Jika criteria tujuan tidak tercapai maka proses evaluasi ini
36
BAB III
Rumah sakit umum daerah biak terletak di jalan sriwijayah Ridge 1 biak.
sebelah barat berbatasan dengan kodim 1708 dan sebelah timur berbatasan
37
d) 4 ( empat) Instalasi, Gizi,Farmasi, LaboratoriuM
- Apoteker : 2 Orang
- Paramedis : 32 orang
ruangan khusus salah satu diantaranya ruang nifas dengan luas 32 m2 yang
a. Fasilitas
38
b. Keterangan
39
B . TINJAUAN KASUS
2015
PENGKAJIAN
1. Biodata
40
2. Data Biologis/Fisiologis
c. Riwayat perkawinan
Kawin : 1 kali
KawinPertamaUmur : 16 Tahun
DenganSuamiSekarang : 1 Tahun
Menarche : 14 Tahun
Bau : amis
HPHT : 09-02-2012015
TP :16-11-2015
e. Riwayat obstetric
GI P 0 A 0
41
f. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Penolong Anak
1. 1. H A M I L I N I
- Penyakit Menular
- Penyakit Keturunan
- Penyakit Menahun
- Persalinan Kembar
42
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
- Tempat ANC :
- Imunisasi TT IV :belum
- Imunisas TT V :belum
menerus
6. Keadaan Spiko-Sosial
43
7. KeadaanSocial Budaya
Sama
Frekwensi 2x/hari
Kebiasaan yang
berpengaruh
Merokok Tidak
Minumjamu Tidak
44
Obat-obatan Tidak
2. Eliminasi
Warna Kuning
Bau Amis
Konsistensi Lunak
BAK:ferkwensi 4-5x/hari
Warna Putih
Bau Amis
Jumlah
Ganggun Tidakada
3. Personal hygine
Mandi 3x/hari
Sikatgigi 1x/hari
Cucirambut 1x/minggu
Gantipakaian 2x/hari
gunakan
4. Istirahat-tidur
45
5. Olah raga/rekreasi
6. Hubungan seksual
Frekwensi 2x/minggu
Mual-mual
Muntah
Pusing
Meludah
Perut kembung
Mudah lelah
Anoreksia
Ngidam
Kramotot
Sakit kepala
Sakit punggung
46
E. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
- BB sebelum hamil : 50 kg
- Berat badan : 57 kg
- Lila : 24,5 cm
2. Tanda-Tanda Vital
- Nadi : 70 kali/menit
- Respirasi : 24 kali/menit
3 Pemeriksaan Fisik
Kepala
Rambut : Keriting
warna : Hitam
Tekstur : Kuat
Kebersihan : Bersih
47
- Muka
- Mata
conjungtiva : Pucat
Sklera : Ikterik
- Hidung simetris : Ya
- Mulut/gigi
kebersihan : Bersih
Bibir : Lembab
Lidah : Bersih
Caries : Ada
Rahang : Baik
- Telinga
Simetris : Ya
Pendengaran : Baik
48
- Leher
- Dada
- Payudara
Simetris : Ya
Areola : Hiperpigmentasi
- Abdomen
Inspeksi
bentuk :Datar
49
Palpasi
Perlimaan :5/5
Auskultasi :
- Tangandan kaki
Simetris : Ya
Kebersihan : Bersih
- Genetalia
50
Lubanguretra :Ada cairan(nanah,darah)ada/tidak:Tidak di lakukan
Kelenjarbartolin :pembengkakanada/tidak,massa/kistaadaatautidakcairan
ada/tidak:Tidak di lakukan
F.Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin : 8 gram %
51
Langkah II : Interpretasi Data Dasar
DS : Ibu mengatakan sudah 2 bulan tidak dapat haid dan mengalami mual dan
muntah
DO : HPHT ; 09-02-2015
PP Test (+)
- Nutrisi
- Istirahat
- Dukungan moril
52
- Potensial terjadi gangguan pertumbuhan janin
- mandiri :
- Rujukkan :
Langkah V: Perencanaan
yang di alaminya
kunjungan
53
8. Berikan semangat pada ibu,bahwa ibu tidak usah cemas karena
Langkah VI : pelaksanan
ibu bahwa keadaan yang dialami ibu merupakan gejala normal yang trjadi
seimbangan elektrolit
54
Janin dapat mengalami kelainan congenital
dialaminya
- Mengatasi pusing
Ambil posisi miring kiri,atau setengah duduk dengan lutut tegak di tekuk
5. Menganjurkan ibu untuk sedikit minum air putih tapi sering dan
iritasi lambung
- Deman tinggi
lahir
55
- Janin dalam kandungan tidak bergerak
8. Memberikan semangat pada ibu, bahwa ibu tidak usah cemas karena
10.Melakukan dokumentasi
LangkahVII EVALUASI
56
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE I
Data Subjektif
Data Objektif
a. Keadaan umum:
b. Tanda-tanda vital
- TD : 100/70 mmHg
- ND: 85%
- SB: 36,60C
Assesment
Kebutuhan: Nutrisi
Istirahat
Kolaborasi
Rujukan
57
Planning :
pemeriksaannya.
TD : 100/70 mmHg
ND : 85x/m
RS:22 x/m
SB : 36,50C
58
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE II
Data Subjektif
Keadaan umum:
Kesadaran:
Data Objektif
Tanda-tanda vital :
ND : 100/70 mmHg
RS : 84 x /m
ND : 22 x/ m
SB : 36,50C
Assasment
hari balotemet ( + )
Kebutuhan : Nutrisi
Istirahat
59
Rujukan: Tidak ada
Planning :
Tanggal 22-05-2015
sekarang 13 minggu 1 hari, ibu dan janin dalam keadaan sehat. Ibu di
TD :100/70 mmHg
ND :84x/m
RS :22x/m
SB :36,50C
dilakukan.
janinnya.
60
Ibu mengatakan akan memeriksakan kehamilannya, besok tanggal 23-
05-2015
nasi, sayur sayuran berwarna hijau segar, daging atau ikan berwarna
yang di berikan`
benar-benar pulih.
61
BAB IV
PEMBAHASAN
dengan hiperemesis gravidarumdi ruang nifas rumah sakit umum daerah biak ,
22 mei s/d 23 mey 2015 pada Ny, Y,S Umur 16 tahun . Asuhan kebidanan yang
pasien ibu hamil anak pertama ( G I, P 0,A 0), HPHT 09- 02- 2015Kehamilan ini
ibu,namun ibu merasa cemas,sejak 1 minggu yang lalu ibu malas makan dan terus
fisik. Dari hasil pemeriksaan ditemukan keadaan umum ibu lemah, kesadaran
palpasi) di dapatkan masi teraba balotemen dan djj (-) belum dapat
dan leukosit untuk memastikan ibu tidak menderita penyakit malaria. Hiperemesis
gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sehingga
62
lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyri epigastrium ( iritasi
Diagnosa yang penulis buat pada kasus ini adalah : Ibu umur 16 tahun G I, P 0, A
Masalah tang penulis kaji yaitu mual dan muntah, ibu tidak bisah makan ibu
hiperemesis gravidarum. Diagnosa atau salah satu masalah potensial yang penulis
buat pada kasus ini adalah potensial terjadi hiperemesis gravidarum tingkat II,
rencana berdasarkan prioritas masalah yang telah penulis buat, tindakan mandiri
yang penulis buat, tindakan mandiri yang penulis lakukan adalah memberikan
dukungan moril pada ibu dan melakukan kolaborasi untuk pemberian terapi.
Pelaksanan asuhan yang penulis lakukan sesuai dengan rencana asuhan yang
63
penulis buat untuk memnuhi asuhan dan mengatasi masalah yang dirasakan oleh
ibu, yaitu pasang infuse RL 20 tetes per menit, pemberian injeksi ondansetron dan
ranitidine pada IV tanggal 23-05-2015 jam 15,30 wit diberikan tiap 8 jam. Untuk
mengetahui perkembangan dari asuhan yang telah di berikan pada tanggal 23-05-
2015, maka penulis perlu mengevaluasi semua asuhan yang telah di berikan pada
ibu. Perkembangan kesehatan ibu pada hari ke dua tanggal 23-05-2015, ibu
tampak lebih sehat, frekuensi muntah berkurang, ibu sudah dapat makan.Rencana
asuhan yang penulis berikan sesuai dengan asuhan SOAP pada hari ke dua yaitu
memberitahu ibu tentang nutrisi, makan makanan gizi seimbang dan istirahat yang
cukup.pada pemantauan hari terakhir yaitu pada tanggal 24 mei 2015 ibu sudah
diperbolehkan pulang oleh doktre, karena ibu sudah tidak ada keluhan lagi,
dari rumah sakit. Ibu mau mengikuti semua anjuran yang di berikan. Pada kasus
64
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dan hormonal.
65
B. SARAN
Dalam karya tulis ilmia ini penulis memberikan beberapa saran yang
1. Rumah Sakit
2. Pendidikan
tahun terbit, saran pra sarana lain seperti, pemasangan wi-fi ( internet )
66
DAFTAR PUSTAKA
67