Oleh
LUSSY ISKANDRIYANI
161222031
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat serta ijin-Nya
kami dapat menyelesaikan Tugas Reflektif Learning Kehamilan dengan Judul “Asuhan
Kebidanan Kehamilan pada Ny.E Usia 28 Tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 10 Minggu
Dengan Emesis Gravidarum Di Klinik Isti Medika ” tanpa ada halangan satu apapun.
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing klinik dan
akademik, penulisan laporan ini tidak dapat penulis selesaikan dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan laporan kasus ini untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh mata kuliah Komplementer Kehamilan juga untuk menambah wawasan
kami dalam ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kebidanan. Penulis menyadari
bahwa penyusun makalah dan tinjauan kasus ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangannya karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan kami selanjutnya semoga uraian kasus dari
laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah pada seorang wanita
dimana dalam masa kehamilan terjadi perubahan fisiologis yang meliputi perubahan
fisik, psikologis dan sosial, kehamilan adalah suatu proses yang terjadi dari
pembuahan sampai kelahiran. Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh
sperma lalu tertanam didalam lapisan rahim dan kemudian menjadi janin (Arum, dkk
2021).
(pembuahan) sel telur dan sel sperma dimulai dari umurkehmilan 1-12 minggu.
Beberapa perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester pertama diantaranya
perbuahan fisik dan psikologi. Gejala kehamilan yang terjadi pada trimester pertama
diantaranya pembesaran payudara sering buang air kecil, cepat lelah, kostipasi, sakit
kepala, mual -mual. Menurut Wiknjoastro (2017) Emesis Gravidarum merupakan hal
yang disertai muntah (frekuensi yaitu kurang dari 5 kali ), selama kehamilan
sebnayak 70-85% wanita mengalami mual dan muntah. ( Wegzyniak, dkk, 2012).
Emesis Gravidarum merupakan perasaan pusing , perut kembung dan badan terasa
lemas disertai dengan muntah frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada ibu hamil
Setiap ibu hamil mengalami mual muntah yang mengakibatkan berat badan
cenderung menurun, turgor kulit menurun, mata terlihat cekung. Jika hal tersebut
berlangsung secara terus menerus dan tidak segera ditangani akan mengakibatkan
3
gastritis. Peningkatan asam lambung akan memperparah mual muntah pada ibu
hamil. Masalah mual muntah perlu dilakukan pengawasan dan penanganan sedini
mungkin agar tidak terjadi kondisi yang lebih buruk bagi ibu maupun janin.
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
4
Untuk mengetahui Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny E umur 28
2. Tujuan Khusus
Klinik Istimedika”.
Medika”.
C. Manfaat
kesehatan.
2. Manfaat Praktis
5
a. Manfaat Bagi Institusi Sebagai bahan refrensi / informasi tambahan
emesis gravidarum.
3. Manfaat Ilmiah
Diharapkan hasil laporan kasus ini dapat menjadi sumber informasi dan
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
dimulai dari awal bertemunya sperma dan ovum hingga lahirnya janin.
wanita yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan dihitung dari hari
bagian, yaitu;
7
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak haid
sickness”.
8
Hal ini bisa terjadi karena tonus otot usus menurun yang
9) Epulis
darah ini terjadi di sekitar genetalian eksterna, kaki, dan betis serta
payudara.
1) Perut membesar
adanya massa.
2) Uterus membesar
9
uterus membesar dan bentuknya semakin lama akan semakin
membesar.
3) Tanda Hegar
lunak.
4) Tanda Chadwick
hormon esterogen.
5) Tanda Piscaseck
rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini
dalam kehamilan. Tanda ini terjadi karena pada keadaan uterus yang
7) Teraba Ballotement
10
Ballotement merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Hal
sedini mungkin.
1) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa, atau diraba juga bagian-
bagian janin.
menunjukkan kehamilan.
tanda kehamilan.
11
c. Kista ovarium Terjadi pembesaran perut tetapi tidak disertai tanda
d. Kurang Energi Kronis (KEK) dengan lingkar lengan atas kurang dari
23,5 cm, atau penambahan berat badan < 9 kg selama masa kehamilan.
5. Gejala dan Tanda Bahaya Selama Kehamilan Gejala dan tanda bahaya
a. Perdarahan
previa.
12
b. Preeklamsia
dan ketiga. Apabila nyeri tersebut terasa pada trimester kedua atau
e. Disuria
h. Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang
sesungguhnya.
a. Asuhan Antenatal
13
(Prawirohardjo, 2014). Antenatal care atau ANC adalah pemeriksaan
sebagai berikut :
3) Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
(Astuti, 2012).
kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal satu
kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali
pada trimester ketiga yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan
pelayanan
14
kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda
7. Kunjungan Antenatal
K1 adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan
ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh
jumlah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan pada umur
15
kehamilan ≤ 12 minggu, baik di dalam maupun luar
2014).
K2 adalah kontak ibu hamil kedua ibu hamil pada umur kehamilan 12
sampai 24 minggu
K3 adalah kontak ibu hamil ketiga ibu hamil pada umur kehamilan 24-28
minggu
K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat (atau
dengan syarat:
c. Minimal dua kali kontak pada trimester III (Meilani, Setiyawati, dan
B. EMESIS GRAVIDARUM
1. Pengertian
Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum
70-85%
17
wanita mengalami mual muntah (Wegrzyniak, dkk, 2012). Dari hasil
penelitian Lecasse (2009) dari 367 wanita hamil, 78,47% mual muntah
terjadi pada trimester pertama, dengan derajat mual muntah yaitu 52,2%
dan 2,5% mengalami mual muntah berat. Pada trimeter dua, 40,1% wanita
keluarnya isi perut melalui mulut dengan frekuensi kurang dari 5 kali
Mual dan muntah adalah salah satu tanda utama awal kehamilan,
yang dikenali sejak zaman Hipokrates.1 Secara global 90% wanita hamil
Nei Guan untuk menghilangkan mual, muntah & muntah, telah disarankan
kenyamanan dan kepuasan fisik. Ini juga mengurangi biaya yang terkait
18
dengan penyakit. Dari 2.000 titik tekanan pada tubuh, 200 titik dapat
di daerah cun atau 4 jari dari krista tibia, titik ST 36 berfungsi untuk
meyertainya.
a. Morning Sickness
Pusing pada saat bangun pagi karena terjadi iskemia relatif akibat
b. Emesis Gravidarum
Mual dan muntah beberapa kali terutama pada pagi hari, tidak
sama dengan morning sickness, obat yang diperlukan adalah anti mual,
19
mengganti cairan yang keluar dengan minuman elektrolit. Ada beberapa
untuk mengatasi gejala normal. Syok dan adaptasi yang dibutuhkan jika
paparan polusi dari asap kendaraan bermotor pada awal dan akhir
20
kehamilannya merupakan budaya yang menghambat keteraturan
c. Hiperemesis Gravidarum
berat badan atau obesitas, memiliki riwayat mual muntah pada kehamilan
mual. Teori lain mengatakan bahwa sel-sel plasenta (villi kariolis) yang
dianggap sebagai penyebab mual dan muntah. Ada beberapa peneliti yang
menyebutkan
21
penyebab mual muntah disebabkan oleh faktor psikologis, seperti
Batasan yang jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan
(Prawirohardjo, 2012).
22
5. Patofisiologi
muda, bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
mengapa gejalagejala ini hanya terjadi pada sebagian kecil wanita, tetapi
spastik dengan gejala tidak suka makan dan mual,akan mengalami emesis
6. Penanganan
a. Farmakologi
intravena.
23
Studi Ferreira (2010) menunjukkan bahwa tidak terjadi efek
b. Non Farmakologi
atau lemak.
hari.
24
4) Melakukan akupuntur atau hypnosis yang dapat menurunkan mual
25
5) Menghindari mengkonsumsi kopi/kafein, tembakau dan rokok,
Wanita yang memiliki kadar hCG di bawah rentang normal lebih sering
dari 5 kali dalam sehari, disertai dengan penurunan berat badan (>5% dari
26
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data Subjektif
1)
Identitas
Nama Ibu : Ny. E Nama : Tn.
Suami A
Umur : 28 Tahun Umur : 30 th
2) Alasan Datang
3) Keluhan Utama
Ibu mengatakan sering merasa mual dan mengeluarkan banyak ludah, kadang
27
di sertai muntah biasanya saat pagi hari atau jika mencium bau makanan yang
menyengat
28
4) Riwayat Penyakit (dahulu, sekarang, keluarga)
(DM). Ibu mengatakan dari keluarga tidak menderita penyakit menular seperti
5) Riwayat Obstetri
a. Menstruasi
b. Menarche : 11 tahun
Siklus : ± 28 hari
Warna : Merah
Jumlah : 3x ganti
ada
29
c. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N Umur Jenis Ditolo Peny Tahun Nifa A
ng ulit s na
k
o Kehami Persali Persali
lan nan Oleh nan Lakta J BB TB Kead
si K aan
1 40 mgg Spont Bida Tid 201 Ada L 3000 49cm Hidu
an n ak 9 gr p
ad
a
2 Hamil
ini
HPHT: 15 Maret2023
Kehamilan : 10 minggu
6) Riwayat Perkawinan
Kawin :1x
Lamanya : 8 tahun
7) Riwayat KB
B. Data Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
30
3. Tanda-tanda Vital : Tekanan Darah : 120/70mmHg
Suhu : 36,3 °C
4. Antropometri : TB : 152 cm
BB Sebelum hamil : 53 kg
Saat hamil : 55 kg
LILA : 24,5cm
IMT : 23,50
TB : 153 cm
5. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kolostrum : Belum
: Tidak ada
31
Ekstremitas :Tidak ada varises , tidak ada oedema
32
b. Palpasi
c. Pemeriksaan
Penunjang USG :-
Laborat :-
C. Analisa Data
gravidarum
D. Penatalaksanaan
2. Memberitahu ibu bahwa keluhan yang dialaminya saat ini normal terjadi
peningkata hormone HCG dan biasa terjadi saat umur kehamilan trimester
satu.
makanan yang bersantan, berlemak dan terlalu manis, makan sedikit demi
sedikit tapi sering, perbanyak buah dan sayur sertaperbanyak minum air
33
nyeri perut bagian bawah, sakit kepala yang hebat, bengkak pada muka
dan
34
ekstermitas (tangan dan kaki), keputihan yang berbau dan gatal. Segera ke
fasilitas layanan kesehatan terdekat jika ibu mengalami salah satu tanda
kehamilan.
menganjurkan ibu untuk minum obat yang diberikan secara teratur , dan
dengan menggunakan air putih atau air jeruk untuk menhindari efek mual
atau jika keluhan mual muntah belum teratasi dan jika ada keluahan yang
lainnya.
35
BAB IV
PEMBAHASA
Pada bab ini, akan dibahas tentang kesenjangan antara teori dan hasil
tinjauan kasus tentang asuhan kebidanan kehamilan fisiologis pada ny. e umur 28
sebagai berikut:
A. Data Subjektif
Pada pengkajian tanggal 25 Mei 2023 pada Ny.E. Ibu mengatakan merasakan
mual dan kadang disertai muntah dalam sehari kadang merasakan mual 3-5
kali, terutama saat pagi hari . Menurut teori (Wegrzyniak, dkk, 2012).mual
dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum atau
wanita mengalami mual muntah. Hal ini tidak ada kesenjangan antaa teori dan
kasus
B. Data objektif
36
inspeksi bibir kering dan agak pucat, hypersalivasi. Hal ini sesuai dengan
Ny. E ini
37
dilakukan untuk mengetahui kondisi ibu hamil dan mengetahui normalitas
pemeriksaan pada ibu hamil. Sesuai dengan teori Wiknjosastro (2007), yang
mengetahui kondisi ibu hamil. Hal ini sesuai dengan teori nadi diperiksa
untuk mengetahui apakah nadi pada batas normal atau tidak. Frekuensi nadi
pada Ibu berkisar antar 80 sampai 90 per menit. Respirasi dilakukan untuk
- 25 x /menit. Suhu dilakukan untuk mengetahui apakah suhu ibu dalam batas
C. Analisa data
Dalam analisa data diperoleh data subyektif dan obyektif. Berdasarkan data
HPHT 15 Maret 2023, HPL 22-12-2023, ibu mengatakan hamil yang kedua,
bersalin 1x, dan belum pernah keguguran. Pada data obyektif, didapatkan
kehamilan…” Pada langkah ini, tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
38
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Hasil: ibu
menjelaskan bahwa pemeriksaan fisik pada kasus Ny. E ini dilakukan untuk
dimana pemeriksaan fisik merupakan salah satu asuhan pemeriksaan pada ibu
hamil.
2. Memberitahu ibu bahwa keluhan yang dialaminya saat ini normal terjadi pada
hormone HCG dan biasa terjadi saat umur kehamilan trimester satu. Hal ini
sesuai dengan sarwono (2012) Biasa terjadi pada bulan pertama hingga bulan
terakhir trimester pertama. Sering terjadi pada pagi hari atau sering disebut
“morning sickness”.
yang bersantan, berlemak dan terlalu manis, makan sedikit demi sedikit tapi
sering, perbanyak buah dan sayur sertaperbany minum air putih dan minuman
makanan. Makan dengan jumlah kecil dan minum cairan yang mengandung
39
dysrhytmic pada lambung terutama pada trimester pertama dibandingkan
nyeri perut bagian bawah, sakit kepala yang hebat, bengkak pada muka dan
ekstermitas (tangan dan kaki), keputihan yang berbau dan gatal. Segera ke
fasilitas layanan kesehatan terdekat jika ibu mengalami salah satu tanda
bahaya kehamilan diatas. Hal ini sesuai dengan teori prawiroharjo 2014 tanda
mual berkurang. Hal ini sesuai dengan Farhadi et al., 2016 Akupresur adalah
jari di bawah pergelangan lengan bagian dalam antara 2 tendon dan titik ST
36 terletak di daerah cun atau 4 jari dari krista tibia, titik ST 36 berfungsi
untuk menekan penyakit yang berkaitan dengan lambung seperti mual dan
menganjurkan ibu untuk minum obat yang diberikan secara teratur , dan
untuk tambah darah (etabion) diminum malam hari menjelang tidur dengan
menggunakan air putih atau air jeruk untuk menhindari efek mual dari
tambah
40
darah. Hal in sesuai dengan kemenkes 2016 yaitu Penatalaksanaan yang dapat
dilakukan oleh bidan adalah memberikan tablet vitamin B6 1,5 mg/hari untuk
jika keluhan mual muntah belum teratasi dan jika ada keluahan yang
kehamilan
41
BAB V
Gravidarum Di Klinik Isti Medika , maka bab ini penulis menarik kesimpulan
A. Kesimpulan
42
B. Saran
yaitu:
1. Bagi paisen
dengan tepat
2. Untuk bidan
43
DAFTAR PUSTAKA
Astuti (2012). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Ibu 1 (Kehamilan). Yogyakarta :
Rahima Press.
Departemen Kesehatan RI 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Depkes
RI, 2016.
Irianti, Bayu dkk. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung Seto
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru
Lahir Di Era Pandemi COVID-19. 36.
Manuaba I. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB, Jakarta: EGC.
Meilani, N., Setyawati, N. & Estiwidani, D., 2013. Kebidanan Komunitas.
Yogyakarta: Fitramaya.
Sulistyawati, A., 2013. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba
Medika
44
Wegrzyniak, L.J., Repke, J.T., Ural, S.H. (2012). Treatment of Hyperemesis
Gravidarum. Reviews in Obstetrics & Gynecology, 5 (2), 78-84.
45