PENDAHULUAN
satunya adalah sering kencing. (Utami, 2015). Keluhan tersebut jika tidak
tahun 2019 mencapai angka 28,2 per 1000 kelahiran hidup (The World
pada tahun 2011-2012 wanita hamil mengalami sering kencing sebesar 20-
25% (Hasan, 2013). Hasil penelitian yang dilakukan oleh bagian obstetrik
1
2
pada wanita hamil sebanyak 20%. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Gusrianty (2015) menyatakan jumlah keluhan sering kencing pada ibu hamil
yang tidak bisa menahan BAK yaitu sebesar 37,9%. Sedangkan yang terjadi
menunjukkan AKN sebesar 15 per 1000 kelahiran hidup dan AKB sebesar
Timur pada tahun 2016 AKB sebesar 23,6/1.000 KH. Pada tahun 2017 AKB
2018 AKB di Provinsi Jawa Timur sebesar 13,4% per 1.000 angka kelahiran
hidup.
tinggi, bila dilihat dari cakupan K4 sebanyak 758 ibu hamil, dan 87,5%nya
(663 ibu hamil) telah menerima pelayanan. Jumlah ini masih berada
ibu hamil pada tahun 2020 (Dinkes Kabupaten Nganjuk, 2020). Berdasarkan
hasil studi pendahuluan pada 10 orang pasien ibu hamil yang memeriksakan
lebih banyak menghasilkan darah. Hal ini membuat ginjal akan lebih banyak
urine ini membuat kandung kemih menjadi lebih cepat penuh dan
merangsang ibu hamil untuk sering buang air kecil. Selain itu, seiring
tekanan pada kandung kemih sehingga membuat ibu hamil merasa sering
dan limfe dari dasar vesika, sehingga daerah tersebut mengalami edema dan
Meski sering kencing pada saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi,
ibu hamil harus tetap waspada. Dalam beberapa kasus sering kencing bisa
yang akan menyebabkan ibu rentan melahirkan bayi dengan berat diatas
rata-rata atau bayi lahir prematur dan juga ibu dapat mengalami
kehamilan dan janin yaitu bayi lahir premature dan Ketuban Pecah Dini
sampai ber KB secara normal dan tanpa masalah maka hal tersebut perlu
kesehatan untuk ibu hamil yang telah diadakan oleh fasilitas kesehatan
(Kemenkes, 2015).
satu upaya dari Pemerintah yaitu adanya program ANC terpadu, Cakupan
ANC dipantau melalui ANC baru ibu hamil ke-1 sampai kunjungan ke-4
dan pelayanan ANC sesuai standar paling sedikit empat kali (K4),
dengan istilah 14 T. Selain itu ibu hamil juga dianjurkan untuk mengikuti
kelas ibu hamil, asuhan yang dapat diberikan misalnya cara untuk mengatasi
sering kencing dan bengkak pada ekstremitas bawah. Selain itu pendidikan
didampingi oleh kader yang telah dipilih dan telah diberikan pelatihan,
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul
sehingga kandung kencing akan tertekan, selain itu juga terjadi hemodilusi
pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi daripada pelvis kiri akibat
menampung urine dalam volume yang besar dan jaga mmperlambat laju
1.5 Tujuan
kencing
sering kencing
dengan nyaman.
sumber berupa buku, tulisan ilmiah, internet, bahan kuliah, dan lain-
kencing.
8
langkah meliputi:
b. Interprestasi data
d. Tindakan segera
e. Perencanaan/ Intervensi
f. Pelaksanaan
g. Evaluasi
BAB I: PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
hamil trimester III. Teori konsep dasar sering kencing pada kehamilan,
pelaksanaan, evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN