PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding syaraf rahim
dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Aprina tahun 2018).
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina; atau
sectio caesarea adalah histerektomi untuk janin dalam rahim (Yaeni, 2017).
sectio caesarea seperti prolaps tali pusat, persalinan macet, plasenta previa,
yang baik dan cermat akan berdampak pada kematian ibu. Oleh karena itu
dilakukan beberapa kali sampai tubuh ibu dinyatakan dalam keadaan sehat
1
2
keadaan sebelum hamil. Salah satu perubahan fisiologis yaitu involusi uterus
(Johnson, 2018).
tingginya AKI adalah perdarahan post partum yang menjadi penyebab utama
infeksi (5%), partus lama (5%) dan abortus (1%). Dari angka tersebut,
diperoleh gambaran etiologi antara lain atonia uteri (50% – 60%), sisa
plasenta (23% – 24%), retensio plasenta (16% – 17%), laserasi jalan lahir
jumlah kematian ibu meliputi kematian yang terkait dengan masa kehamilan,
persalinan dan nifas proporsi kematian ibu di dominasi oleh kematian ibu
nifas 76 kasus (45 %), diikuti kematian ibu bersalin sebanyak 65 kasus (38
menurut (Profil Dinkes Aceh tahun 2020). Atonia uteri yaitu suatu keadaan
uterus antara lain mobilisasi dini, status gizi, menyusui/laktasi, paritas, dan
secara baik dan benar serta anak mendapat kekebalan tubuh secara alami.
durasi menyusui dan juga harus memperhatikan tanda - tanda kecukupan ASI
(duktus) menuju reservior susu sacs yang berlokasi dibelakang areola, lalu
kedalam mulut bayi (A. Maryunani, 2017). ASI mengandung kolostrum yang
kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan
dapat mengurangi risiko kematian pada bayi. Menyusui ini sangat penting
karena jika tidak ada proses menyusui maka tidak terdapat rangsangan puting
susu pada ibu sehingga reflek pengeluaran hormon oksitosin tidak terjadi dan
payudara, tetapi juga otot polos uterus sehingga jika tidak terdapat
yang masih mendapat ASI eksklusif sebesar 54,0%, sedangkan bayi yang
telah mendapatkan ASI eksklusif sampai usia enam bulan adalah sebesar
29,5%. Mengacu pada target renstra tahun 2021 yang sebesar 42%, maka
4
secara nasional cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari
enam bulan sebesar 54,0% telah mencapai target. Menurut provinsi, cakupan
ASI eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan berkisar antara 32,3% (Gorontalo)
operasi caesarea di seluruh negara terjadi semenjak tahun 2017- 2018 yaitu
fundus uteri berdasarkan jenis persalinan ibu nifas fisiologis dan sectio
caesarea. Hasil penelitian bahwa terdapat 104 ibu nifas, 71 ibu nifas
sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan sebagian kecil (18,3%) yang
pada 33 ibu nifas post SC sebagian besar (60,6%) penurunan TFU-nya tidak
sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan hampir sebagian ( 39,4%) yang
pengeluaran lokea dan pola menyusui pada ibu post partum Di Puskesmas
lokea ≤14 hari dan 9 orang (29,0%) mengalami pengeluaran lokea >14 hari,
(48,4%) mengalami pengeluaran lokea > 14 hari dan tidak ada yang
lokea dan pola menyusui pada ibu post partum di Puskesmas Pajang dan
Umum Datu Beru Takengon Kabupaten Aceh Tengah, diperoleh data awal
bahwa jumlah pasien yang melakukan persalinan dengan cara operasi Sectio
Caesarea terhitung bulan Juni tahun 2022 sampai dengan Februari tahun
jarang menyusui dan ASI tidak lancar karena nyeri dan tingggi fundus uteri 2
paska 3 hari operasi seksio dan 1 (16,66%) mengatakan ibu sering menyusui
selama hari rawat dan tinggi fundus uteri 3 paska 3 hari operasi Sectio
Tinggi Fundus Uteri Pada pasien Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum
B. Rumusan Masalah
Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada pasien Sectio Caesarea di Rumah Sakit
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Fundus Uteri Pada pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
tentang ibu laktasi dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri setelah operasi
Pada pasien Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon
Uteri Pada pasien Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Datu Beru
Takengon.
E. Ruang Lingkup
berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan permasalahan
Tekengon.
F. Keasalian Penelitian
lama pengeluaran lokea dan pola menyusui pada ibu post partum Di
hari dan tidak ada yang mengalami pengeluaran lokea ≤ 14 hari. Inilah
9
gambaran lama pengeluaran lokea dan pola menyusui pada ibu post partum
penurunan fundus uteri berdasarkan jenis persalinan ibu nifas fisiologis dan
sectio caesarea. Hasil penelitian bahwa terdapat 104 ibu nifas, 71 ibu nifas
sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan sebagian kecil (18,3%) yang
pada 33 ibu nifas post SC sebagian besar (60,6%) penurunan TFU-nya tidak
sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan hampir sebagian ( 39,4%) yang