Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSU DINI DENGAN INVOLUSI UTERUS

PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSU ISLAM HARAPAN ANDA KOTA
TEGAL
RELATIONSHIP BETWEEN EARLY BREASTFEEDING INITIATION AND UTERINE
INVOLUTION IN POST SECTIO CAESAREA WOMEN AT RSU ISLAM HARAPAN ANDA,
TEGAL CITY

Qurrota A’yuni Azizah1, Lia Mulyanti2, Dewi Puspitaningrum3, Nuke Devi Indrawati 4
1234
S1 Kebidanan Dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan,
Univesitas Muhammadiya Semarang

Email: qurrotaayuni1602@gmail.com
ABSTRAK

Latar belakang : Inisiasi Menyusu Dini masih termasuk dalam cakupan rendah. Tercatat dari seluruh kelahiran
yang ada di dunia, hanya sebanyak 43% kelahiran diiringi dengan pelaksanaan IMD (United Nations Children’s
Fund), UNICEF telah menetapkan salah satu target yang tertuang dalam World Health Assembly (WHA), yakni
pada tahun 2025, salah satu intervensi pada bayi yang cakupan pelaksanaannya harus ditingkatkan adalah IMD,
Pelaksaan IMD di Indonesia termasuk ke dalam 1 dari 3 negara diantara 37 negara lainnya yang cakupan
pelaksanaannya masih berada di bawah angka nasional yakni 34,5% Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Inisiasi menyusu dini dengan involusi
uterus pada Ibu Post Sectio Caesarea di RSU Islam Harapan Anda.
Metode :Desain penelitian ini adalah analitik observasional. Populasi penelitian adalah semua ibu melahirkan
dengan sectio caesarea yang masuk dalam kriteria inklusi pada periode memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
pada bulan Januari 2023 sebanyak 47 responden di Rumah Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal. Variabel
independent dalam penelitian ini adalah pratik Inisiasi Menyusu Dini (IMD), adapun variable dependennya
adalah: involusi uterus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi. Analisis data
menggunakan uji statistik chi square pada aplikasi SPSS.
Hasil :Penelitian menunjukan nilai sig = 0,034 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh antara Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dengan Involusi uterus pada Ibu Post Sectio Caesarea.
Kesimpulan: Adanya hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan involusi uterus pada ibu post section
caesarea.

Kata kunci : Inisiasi Menyusu Dini, Involus Uterus, Post Sectio Caesarea

ABSTRACT
Backgroud: Early Breastfeeding Initiation is still included in the low coverage. It is recorded that of all births in
the world, only 43% of births are accompanied by the implementation of IMD (United Nations Children's
Fund), UNICEF has set one of the targets set out in the World Health Assembly (WHA), namely by 2025, one
of the interventions in infants whose scope of implementation must be increased is IMD, implementation of
IMD in Indonesia is included in 1 out of 3 countries among 37 other countries whose implementation coverage
is still below the national figure of 34.5% Ministry of Health of the Republic of Indonesia.
Purpose: This study aims to analyze the relationship between early breastfeeding initiation and uterine
involution in post-sectio caesarean mothers at Harapan Anda Islamic Hospital.
Method: The research design is observational analytic. The study population was all mothers giving birth with a
caesarean section who were included in the inclusion criteria during the period of fulfilling the inclusion and
exclusion criteria in January 2023 with a total of 47 respondents at Harapan Anda Islamic Hospital, Tegal City.
The independent variable in this study was the practice of Early Breastfeeding Initiation (IMD), while the
dependent variable was uterine involution. The instrument used in this research is the observation sheet. Data
analysis used the chi square statistical test in the SPSS application.
Results: The study showed a sig value = 0.034 <0.05, which means that there is an influence between Early
Breastfeeding Initiation (IMD) and uterine involution in post-sectio caesarean mothers.
Concslusion: There is a relationship between early breastfeeding initiation and uterine involution in women
post caesarean section.

Keywords: IMD, Involus Uterus, Post Sectio Caesarea.

PENDAHULUAN
Inisiasi Menyusu Dini, sangat erat dilalui oleh ibu dengan persalinan Sectio
kaitannya dengan manfaat yang dirasakan Caesarea dikarenakan persalinan ini
oleh ibu dan bayi.Bagi bayi, terbukti dapat dilakukan tanpa adanya indikasi gawat
mencegah hipotermia dan mencapai darurat dan keterlibatan anestesi
kemampuan menghisap puting susu ibu (Monaces, 2015). Efek anestesi yang telah
(suckling) (Hobbs et al., 2016). Dengan terbukti diantaranya adalah penurunan
kemampuan suckling, proses involusi kesadaran yang segera dirasakan saat
uterus atau pengecilan rahim akan anestesi diberikan, sakit kepala, retensi
berlangsung lebih cepat, sehingga dapat urin, demam, dan adanya keterbatasan
segera mengatasi pendarahan setelah mobilisasi (Munshi et al, 2015). Dari
persalinan. semua kondisi tersebut akan berpengaruh
terhadap fase taking in pada ibu, dimana
Menurut sebuah article review
ibu tidak akan memperdulikan hal lain
(Sharma dan Byrne, 2016), salah satu
selain berfokus pada pemulihan diri.
faktor yang terbukti dapat mempengaruhi
Jumlah ibu dengan persalinan
pelaksanaan IMD adalah jenis persalinan.
Sectio Caesarea sebanyak 18,5%
Hal ini kemudian berhubungan dengan
(Kemenkes, 2019,). Sedangkan menurut
kondisi kesehatan dan fisiologi ibu setelah
Rekam Medis Rumah Sakit Umum Islam
persalinan. Pada saat setelah persalinan,
Harapan Anda kota Tegal ada peningkatan
ibu melewati beberapa fase. Salah satu
jumlah persalinan Sectio Caesarea ditahun
fase yang dilewati 2 hari pertama setelah
2020 terdapat 792 persalinan Sectio
persalinan adalah fase taking in, dimana
Caesarea sedangkan ditahun 2021 terdapat
pada fase ini ibu masih berfokus terhadap
840 kasus persalinan Sectio Caesarea,
kondisi dirinya sendiri untuk menjalani
tahun 2022 dari bulan januari sampai bulan
proses pemulihan (Monaces, 2015)
november sudah menyapai 680 jumlah
Fase taking in pada persalinan persalinan Sectio Caesarea.
pervaginam tidak sebanyak yang harus
Inisiasi menyusu dini merupakan menyusui ekslusif, inisiasi menyusui dini.
salah satu faktor yang mempengaruhi IMD merupakan titik awal yang penting
involusi uterus karena saat menyusui untuk proses menyusui, serta untuk
terjadi rangsangan dan dikeluarkannya membantu mempercepat pengembalian
hormon antara lain oksitosin yang rahim ke bentuk semula dan mengurangi
berfungsi selain merangsang kontraksi perdarahan setelah kelahiran (Maryunani,
otot-otot polos payudara, juga 2012)
menyebabkan terjadinya kontraksi dan Penelitian yang dilakukan oleh
retraksi otot uterus. Hal ini akan menekan (Juwita, 2017) dari 49 responden yang
pembuluh darah yang mengakibatkan tidak melaksanakan IMD yakni 44 orang,
berkurangnya suplai darah ke uterus itu artinya lebih dari 50% atau sekitar
(Wulandari, 2018). Pemberian ASI awal 89,8% yang tidak melaksanakan IMD.
sangat dianjurkan karena beberapa alasan. Dengan kata lain hanya 5 responden yang
Asi yang keluar pertama kali sangat melaksanakan IMD dari 49 responden.
bergizi dan mengandung antibodi yang Dari data-data yang telah dipaparkan
dapat melindungi bayi baru lahir dari tersebut, dapat disimpulkan bahwa, masih
penyakit. Menyusu seawal mungkin perlu adanya upaya yang dilakukan
mempengaruhi kesehatan ibu baru diseluruh negara dunia untuk menuju
melahirkan yaitu dengan menimbulkan peningkatan pelaksanaan IMD di setiap
retraksi uterus yang membantu tahunnya
mengurangi kehilangan darah setelah Berdasarkan latar belakang di atas,
melahirkan (Kemenkes RI, 2014). Salah maka tujuan penelitian ini ingin
satu perubahan yg terjadi di masa nifas menganalisis adanya hubungan antara
(post partum) pada alat reproduksi yaitu inisiasi menyusu dini dengan involusio
terjadi involusi. Involusi uterus atau uterus pada ibu post section caesarea di
pengerutan uterus merupakan suatu proses RSU Islam Harapan Anda Kota Tegal.
dimana uterus kembali ke kondisi sebelum
hamil. Involusi uteri dapat juga dikatakan METODE PENELITIAN
sebagai proses kembalinya uterus pada Desain penelitian ini adalah analitik
keadaan semula atau keadaan sebelum observasional. Populasi penelitian adalah
hamil. Ada beberapa faktor yang semua ibu melahirkan dengan sectio
mempengaruhi involusi uterus antara caesarea yang masuk dalam kriteria
lain,usia, mobilitas dini ibu post partum, inklusi pada periode memenuhi kriteria
jumlah anak yang dilahirkan (paritas),
inklusi dan eksklusi pada bulan Januari adalah: involusi uterus. Instrumen yang
2023 sebanyak 47 responden di Rumah digunakan dalam penelitian adalah
Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal. lembar observasi. Analisis data
Variabel independent dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi square
adalah pratik Inisiasi Menyusu Dini pada aplikasi SPSS versi 26.00 dan
(IMD), adapun variabel dependennya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi
.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
1) Hasil Uji Univariat
Berikut Peneliti sajikan distribusi keberhasilan IMD dan Panjang
frekuensi berdasarkan Uterus

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Keberhasilan IMD

Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid Ya 33 70,2 70,2 70,2
Tidak 14 29,8 29,8 100,0
Total 47 100,0 100,0

Sumber: Diolah Peneliti, 2023


Pada hasil observasi keberhasilan sectio caesarea, sedangkan
IMD menunjukan dari 47 sisanya yaitu 14 responden atau
responden 33 diantaranya atau sekitar 29,8% tidak berhasil
sekitar 70,2% berhasil melakukan melakukan IMD pada hari
IMD pada hari pertama post pertama post section caesarea

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Panjang Involusi Uterus


Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid Pertengan 41 87,2 87,2 87,2
Pusat
Simpisis
Setinggi 6 12,8 12,8 100,0
Pusat
Total 47 100,0 100,0

Sumber: Diolah Peneliti, 2023


Sedangkan pada observasi Simpisis. Sisanya sebanyak 6
involusi uterus menunjukan respon atau sekitar 12,8% tinggi
bahwa 41 responden atau sekitar fundus uteri mencapai setinggi
87,2% tinggi fundus uteri pusat.
mencapai pertengahan pusat

2) Hasil Uji Bivariat

Tabel 3. Hasil Uji Bivariat Chi Square

Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson 4.473a 1 0,034
Chi-Square
N of Valid 47
Cases

Sumber: Diolah Peneliti, 2023.


Sedangkan untuk hasil uji statistik 0,034 < 0.05 yang artinya
chi squere hubungan antara terdapat pengaruh antara inisiasi
inisiasi menyusu dini dengan menyusu dini dengan involusi
involusi uterus pada ibu post uterus pada ibu post sectio
sectio caesarea di RSU Islam caesarea. Berikut peneliti sajikan
Harapan Anda Kota Tegal dalam bentuk tabel berikut ini
menunjukkan bahwa nilai sig =

Tabel 4. Hubungan IMD dan Involus Uterus


Keberhasilan IMD Total Tinggi Fundus Uteri Total Sig,
Ya Tidak Pertengahan Pusat Setinggi Pusat
Simpisis
F 33 14 47 41 6 47 0,034
% 70,2 29,8 100 87,2 12,8 100

Sumber: Diolah Peneliti, 2023.


b. Pembahasan
Pada tabel 3 menunjukan bahwa dari sectio caesarea di RSU Islam Harapan
uji statistik chi squere nilai sig = Anda Kota Tegal. Menurut (Lisnawati
0,034 > 0,05, yang artinya terdapat dkk, 2015), mobilisasi dini, menyusui
hubungan inisiasi menyusu dini dini, dan paritas berdampak pada
dengan involus uterus pada Ibu post involusi uteri di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Makassar. IMD merupakan besar ibu yang berhasil melakukan
salah satu faktor yang mempengaruhi IMD memiliki waktu minimal satu
involusi uteri karena rangsangan dan jam. Hal tersebut sejalan yang
pelepasan hormon selama menyusui, dilontarkan oleh (Sumara, 2015)
termasuk oksitosin, yang tindakannya bahwa isapan puting susu ibu oleh
menyebabkan kontraksi dan retraksi bayi menghasilkan sekresi oksitosin
otot rahim selain merangsang yang lebih banyak. Hal ini
kontraksi otot polos payudara. Ini menguntungkan karena otot-otot polos
menyempitkan pembuluh darah, rahim akan terus berkontraksi.
mengakibatkan berkurangnya suplai Semakin banyak dilakukan IMD
darah ke Rahim. Proses ini membantu setelah lahir maka akan sangat
mengurangi tempat atau letak plasenta menguntungkan bagi ibu terutama
akreta dan mengurangi perdarahan dalam proses involusi uterus.
(Mochtar, 2010). Hasil penelitian Pemberian ASI dalam jangka satu jam
tersebut sesuai dengan penelitian setelah melahirkan akan
sebelumnya bahwa sewaktu bayi meningkatkan ikatan antara ibu dan
menyusu, ujung saraf peraba yang anak (Himani, 2011).
terdapat pada puting susu terangsang.
Rangsangan serat aferen ini dikirim ke KESIMPULAN
hipotalamus di dasar otak, yang Berdasarkan hasil olah data dan
kemudian merangsang kelenjar pembahasan dengan beberapa penelitian
hipofisis anterior untuk mengeluarkan sebelumnya dapat dikatakan terdapat
hormon prolaktin dalam darah hubungan praktik Inisiasi Menyusu Dini
(Mayasari dkk, 2015). Melalui oleh ibu post section caesarea yaitu
sirkulasi, prolaktin merangsang involus uterus. Peneliti berharap agar Ibu
kelenjar (alveoli) untuk menghasilkan dengan post section caesarea selalu
susu. Sekresi prolaktin dan produksi memberikan ASI pada bayinya agar proses
ASI berhubungan dengan rangsangan involusi uterus berjalan dengan baik dan
isapan yaitu frekuensi, intensitas dan kebutuhan gizi bayi bisa terpenuhi.
lama isapan bayi. Jadi semakin aktif
seorang ibu dalam menyusui bayinya DAFTAR PUSTAKA
maka akan semakin banyak ASI yang Hobbs, A.J., Mannion, C.A., McDonald,
dihasilkannya. Dari pengamatan yang S.W., Brockway, M., Tough, S.C. (2016).
The Impact Of Caesarean Section On
dilakukan pada penelitian ini, sebagian
Breastfeeding Initiation, Duration And Media (TIM).
Difficulties In The First Four
Month Postpartum. BMC Pregnancy and Mayasari, F. F., & Meikawati, W. (2015).
Childbirth, 16(90), 1-9. DOI Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
10.1186/s12884-016- 0876-1. Involusi Uterus (Studi Kasus di
BPM Idaroyani dan Bpm Sri Pilih
Himani, Kaur, B., & Kumar, P. (2011). Retno Tahun 2014). Jurnal
Effect of initiation of breast- Kesehatan Masyarakat
feeding within one hour of the Indonesia, 10(1), 17-22.
delivery on “maternal-infant
bonding”. Nursing & Midwifery Mochtar, Rustam. (2010). Sinopsis
Research Journal, 7(2), 53-63 Obstietri Fisiolagi Patologi, Jilid
Juwita, Nanda Elok. (2017). Analisis 1.EGC. Jakarta
Penghambat yang Berhubungan
Dengan Pelaksanaan Inisiasi Macones, G.A. 2015. Management of
Menyusu Dini (IMD) Pada Labor and Delivery. 2nd Edition.
Persalinan Sectio Caesarea Di Unite States: Wiley-Blackwell.
Rumah Sakit Bersalin Jeumpa
Pontianak. Naskah Publikasi Munshi, S.P., Munshi, K.S., Mehta, A.R.,
Univeristas Tanjungpura, Solanki, S.B. 2015. Maternal
Pontianak Complication During Caesarean
Section: Study Of 50 Cases. Indian
Kemenkes RI. (2014). Infodatin: Pusat Journal of Applied Research,
Data dan Informasi Kementrian 5(12), 61-62
Kesehatan RI. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Sumarah, S., Hakimi, M., & Prawitasari,
Indonesia. S. (2014). Pengaruh inisiasi
menyusu dini terhadap jumlah
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan perdarahan pasca
Indonesia Tahun 2019, vol. 42, no. persalinan. Jurnal Kesehatan
4. Reproduksi, 1(1).
Lisnawaty, L., Ernawati, E., & Hasmawati, Wulandari, (2018). Jurnal Hubungan
H. (2015). Faktor-Faktor yang Umur Ibu dan Inisiasi Menyusu
Mempengaruhi Involusi Uterus Dini (IMD) dengan Involusi Uterus
Pada Ibu Post Partum Di Rumah di RSU PKU Muhammadiyah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Bantul. Skripsi. Universitas
Pertiwi Makassar. Jurnal Ilmu Aisyiyah. 5(1): 1-3.
Kesehataniagnosis, 7(5), 565-571.
Maryunani, A. (2012). Inisiasi Menyusu
Dini, ASI EKSLUSIF dan
Manajemen Laktasi. Trans Info

Anda mungkin juga menyukai