3, September 2022
ABSTRACT
In post partum mothers, uterine involution is a very important process because the mother requires special care,
assistance and supervision to restore health as before pregnancy. One of the indicators in the process of involution is the
height of the uterine fundus. If the uterine fundus is above normal limits, this indicates that something is happening in the
uterus. One of them is bleeding in the uterus. One way to keep uterine contractions good is with simple exercise, which can
be used is puerperal gymnastics.
This study aims to determine the factors associated with post partum mother's knowledge about postpartum
gymnastics at the Semuntul Health Center, Kec. Rantau Bayur Kab. Banyuasin in 2021. The study was conducted from
April 26 to June 12, 2021. This study used a quantitative method with a cross sectional approach. The population in this
study were post partum mothers with a sample of 73 respondents. Data analysis was carried out univariate and bivariate
using Chi Square test.
The results showed that the Chi-Square test results showed that there was a relationship between education and
knowledge with a p value of 0.030 < (0.05), there was a relationship between work and knowledge with a p value of
0.038 < (0.05). and there is no relationship between age and Knowledge of Post Partum Mothers about Postpartum
Gymnastics at the Semuntul Health Center, Kec. Rantau Bayur Kab. Banyuasin in 2021 with a p value of 0, 0,286 < (0,05).
It is hoped that the results of this study can be used as input to increase the activities of the MCH program by
providing education about pregnancy exercise in the Puskesmas program.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti 80
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
dapat terhindari. Oleh karena itu sebaiknya senam
persalianan, termasuk AKI tidak dapat nifas dilakukan setelah melahirkan, teratur setiap
dilepaskan dari berbagai yang mempengaruhinya, hariny secara bertahap, sistematis, dan terus
antara lain status kesehatan ibu dan kesiapan untuk menerus (Hamnah, 2013).
hamil, pemeriksaan antenatal, pertolongan Manfaat melakukan senam nifas adalah
persalinan dan perawatan segera setelah pesalinan, memulihkan kembali kekuatan otot dasar panggul,
serta faktor sosial budaya (Susiana, 2019) mengencangkan otot-otot dinding perut dan
Pada ibu post partum involusi uterus perinium, membentuk sikap tubuh yang baik dan
merupakan proses yang sangat penting karena ibu mencegah terjadinya komplikasi. Komplikasi yang
memerlukan perawatan yang khusus, bantuan dan dapat dicegah sedini mungkin dengan
pengawasan demi pulihnya kesehatan seperti melaksanakan senam nifas adalah perdarahan post
sebelum hamil. Salah satu indikator dalam proses partum. Saat melaksanakan senam nifas terjadi
involusi adalah tinggi fundus uteri. Apabila fundus kontraksi otot-otot perut yang akan membantu
uteri berada di atas batas normal maka hal ini proses involusi yang mulai setelah plasenta keluar
menandakan di dalam rahim terjadi sesuatu. Salah segera setelah proses involusi (Sukma, 2017).
satunya adalah perdarahan di dalam rahim, ini Berdasarkan penelitian yang dilakukan
sangat berbahaya bila darah keluar dengan deras Halimah dan Ansar tahun 2018 yang berjudul
maka ibu kehilangan banyak darah sehingga dapat faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
terjadi shock sampai terjadi kematian. (Bintariadi, senam nifas di dapatkan, dari 78 orang ibu nifas
2004). Involusi adalah suatu proses dimana uterus yang ada di Rumah Sakit Siti Khadijah Kabupaten
kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat Pinrang Makassar tentang manfaat senam nifas,
sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah hanya terdapat 4 orang ibu yang mengetahui
plasenta lahir akibat kontraksi otot- otot polos manfaat, sedangkan 74 lainnya tidak mengetahui
uterus. Involusi disebabkan oleh kontraksi dan manfaat senam nifas dikarenakan kurangnya
retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus- pengetahuan dan kesibukan dengan pekerjaan
menurus. Apabila terjadi kegagalan involusi uterus masing-masing. Berdasarkan hasil tersebut
untuk kembali pada keadaan tidak hamil maka didapatkan kesimpulan bahwa senam nifas sangat
akan menyebabkan sub involusi. Gejala dari sub bermanfaat untuk pemulihan kondisi ibu setelah
involusi meliputi lochea menetap/merah segar, melahirkan dan dipengaruhi oleh faktor
penurunan fundus uteri lambat, tonus uteri lembek, pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, kesehatan
tidak ada perasaan mules pada ibu nifas akibatnya ibu, motivasi, budaya dan peran dari tenaga
terjadi pendarahan (Anggraini, 2010). kesehatan.
Berdasarkan penyebabnya atonia uteri (50- Berdasarkan penelitian yang dilakukan
60%), retensio plasenta (16-17%), sisa plasenta Husanah dan Nurhafizah yang berjudul faktor yang
(23-24%), laserasi jalan lahir (4-5%), kelainan berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas
darah (0,5-0,8%). Faktor predisposisi terjadinya tentang senam nifas di Bidan Praktek Mandiri
atonia uteri : uterus tidak berkontraksi, lembek Ernita Pekanbaru Tahun 2015, didapatkan hasil
terlalu regang dan besar, kelainan pada uterus Didapatkan hasil ada hubungan antara
seperti mioma uteri, solusio plasenta. Pendarahan pengetahuan dengan pendidikan, pekerjaan dan
yang masif berasal dari tempat implantasi plasenta, umur tentang senam nifas dengan nilai α 0.01 <
robekan pada jalan lahir dan jaringan sekitarnya 0.05, ada hubungan antara pengetahuan dengan
merupakan salah satu penyebab kematian ibu pekerjaan tentang senam nifas dengan nilai α 0.01
disamping perdarahan karena hamil ektopik dan < 0.05, ada hubungan antara pengetahuan dengan
abortus. Perdarahan yang menetes perlahan-lahan umur tentang senam nifas dengan nilai α 0.04 <
tetapi terus-menerus ini juga berbahaya. 0.05.
Perdarahan merupakan salah satu sebab utama Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada
kematian ibu dalam masa perinatal yaitu berkisar ibu-ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas
5-15% dari seluruh persalinan. Penyebab Semuntul pada tanggal 23 sampai 28 Maret 2021
terbanyak dari perdarahan post partum tersebut didapatkan sembilan dari 10 ibu tidak mengetahui
yaitu 50-60% karena kelemahan atau tidak adanya tentang manfaat senam hamil. Berdasarkan data
kontraksi uterus. diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
Salah satu cara agar kontraksi uterus tetap tentang faktor yang berhubungan dengan
baik adalah dengan sederhana, olahraga yang bisa pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas
digunakan adalah senam nifas. Senam nifas adalah di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau Bayur Kab.
senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang Banyuasin Tahun 2021.
bertujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan sirkulasi. Karena dengan senam 1.2 Tujuan Penelitian
nifas maka otot-otot yang berada pada uterus akan 1.2.1 Tujuan Umum
mengalami kontraksi dan retraksi yang mana Untuk Mengetahui faktor yang
dengan adanya kontraksi ini akan menyebabkan berhubungan dengan pengetahuan ibu post partum
pembuluh darah pada uterus yang meregang dapat tentang senam nifas di Puskesmas Semuntul Kec.
terjepit sehingga perdarahan Rantau Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
81
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
82
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
lebih tinggi, umumnya terbuka menerima perubahan
mata dan telinga. atau hal-hal guna pemeliharaan kesehatanya.
Semakin tinggi tingkat pendidikan formal, maka
3.2. Analisis Bivariat semakin baik pengetahuan tentang kesehatan,
Tabel 2. sehingga akan mematangkan pemahaman tentang
Hubungan antara Pendidikan dengan Pengetahuan kesehatan dan pengetahuan dapat mempengaruhi
Pengetahuan
Total
perilaku seperti kegiatan untuk meningkatkan hidup
Kurang p-
Pendidikan Baik Baik
value
sehat serta memelihara dan meningkatkan kesehatan
N % N % N % mereka sendiri
Rendah 14 10,2 30 33,8 44 100
Tabel 3.
Tinggi 3 6,8 26 22,2 29 100 0,030 Hubungan Antara Pekerjaan Dengan Pengetahuan
Jumlah 17 56 73 Pengetahuan
Pengetahuan p-
Pekerjaan Kurang Baik Baik
value
Pada tabel 1 diatas didapatkan responden yang N % N % N %
berpengetahuan kurang baik dengan pendidikan Tidak
15 13,7 44 45,3 59 100
rendah sebanyak 14 responden (10,2%) lebih tinggi Bekerja
dibandingkan dengan responden yang Bekerja 2 3,3 12 10,7 14 100 0,038
berpengetahuan kurang baik dengan pengetahuan Jumlah 17 56 73
tinggi sebanyak 3 responden (6,8%). Berdasarkan
hasil uji Chi-Square didapatkan p value 0,030 < α Pada tabel 2 diatas didapatkan responden
(0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang berpengetahuan kurang baik dengan tidak
pendidikan dengan pengetahuan ibu post partum bekerja sebanyak 15 responden (13,7%) lebih
tentang senam nifas di Puskesmas Semuntul Kec. tinggi dibandingkan dengan responden yang
Rantau Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021. berpengetahuan kurang baik dengan yang bekerja
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan sebanyak 2 responden (3,3%). Berdasarkan hasil
seseorang kepada orang lain agar dapat memahami uji Chi-Square didapatkan p value 0,038 < α (0,05)
sesuatu hal. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin menunjukkan bahwa ada hubungan pekerjaan
tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah pula dengan pengetahuan ibu post partum tentang
mereka menerima informasi, dan pada akhirnya senam nifas di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
pengetahuan yang dimilikinya akan semakin banyak. Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021.
Sebaliknya, jika seseorang memiliki tingkat Lingkungan pekerjaan dapat membuat
pendidikan yang rendah, maka akan menghambat seseorang memperoleh pengalaman dan
perkembangan sikap orang tersebut terhadap pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak
penerimaan informasi dan nilai-nilai yang baru langsung (Mubarak, 2012).
diperkenalkan (Mubarak, 2012). Sedangkan menurut Thomas yang dikutip
Menurut Nursalam (2003) perilaku seseorang oleh Nursalam (2013), pekerjaan adalah keburukan
akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk yang harus dilakukan terutama untuk menunjang
bersikap berperan serta dalam pembangunan. Pada kehidupannya dan keluarga. Pekerjaan bukan
umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin sumber kesenangan, tetapi lebih banyak
mudah menerima informasi (Wawan, 2011). merupakan cara mencari nafkah yang
Penelitian yang dilakukan Nirwana yang membosankan, berulang dan banyak tantangan.
berjudul Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Sedangkan bekerja merupakan kegiatan yang
Senam Nifas Di Klinik Cahaya Kecamatan Medan menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu akan
Timur Tahun 2018 didapatkan hasil mayoritas ibu mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
nifas berpengetahuan cukup sebanyak 12 responden keluarga (Wawan, 2011).
(40%) dan minoritas perbengetahuan baik sebanyak Penelitian yang dilakukan Halimah dan
7 responden (23,3%). Berdasarkan pendidikan Ansar tahun 2018 yang berjudul faktor-faktor yang
mayoritas yang berpengetahuan cukup yang mempengaruhi pelaksanaan senam nifas di
berpendidikan SMA sebanyak 6 responden (20%) dapatkan, dari 78 orang ibu nifas yang ada di
dan minoritas yang berpengetahuan baik yang Rumah Sakit Siti Khadijah Kabupaten Pinrang
berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 3 Makassar tentang manfaat senam nifas, hanya
responden (10%). Berdasarkan sumber informasi terdapat 4 orang ibu yang mengetahui manfaat,
mayoritas yang berpengetahuan baik pada tenaga sedangkan 74 lainnya tidak mengetahui manfaat
kesehatan sebanyak 6 responden (20%) dan senam nifas dikarenakan kurangnya pengetahuan
minoritas berpengetahuan baik pada media cetak dan kesibukan dengan pekerjaan masing-masing.
sebanyak 1 responden (3,3%). Berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, teori dan bahwa senam nifas sangat bermanfaat untuk
penelitian terkait, maka peneliti berpendapat bahwa pemulihan kondisi ibu setelah melahirkan dan
ada hubungan antara pendidikan dengan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, pendidikan,
pengetahuan. Karena tingkat pendidikan ibu yang pekerjaan, kesehatan ibu, motivasi, budaya dan
rendah mengakibatkan kurangnya pengetahuan ibu peran dari tenaga kesehatan.
dalam menghadapi masalah kesehatan. Sedangkan Berdasarkan hasil penelitian, teori dan
ibu-ibu yang mempunyai tingkat pendidikan yang
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
83
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
penilitin terkait, maka peneliti berpendapat bahwa bertambah usia akan semakin berkembang pula
pekerjaan memang secara tidak langsung turut daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga
andil dalam mempengaruhi tingkat pengetahuan pengetahuan yang diperolehnya semakin baik akan
seseorang. Hal ini dikarenakan pekerjaan tetapi dengan bertambahnya usia maka juga bisa
berhubungan erat dengan faktor interaksi sosial menurunkan daya pikir, pekerjaan dan masalah
dan kebudayaan, sedangkan interaksi sosial dan sosial lainnya ataupun pengalaman sebelumnya bisa
budaya berhubungan erat dengan proses menjadi penghambat seseorang untuk menerima
pertukaran informasi. pengetahuan yang
baru.
Tabel 4.
Hubungan antara umur dengan pengetahuan 4. SIMPULAN DAN SARAN
Pengetahuan
Pengetah 4.1 Simpulan
Kurang uan
Umur Baik Baik p-value 1. Berdasarkan hasil analisis univariat
N % N % N %
menunjukkan gambaran distribusi frekuensi
dari 73 responden didapatkan responden yang
< 30 tahun 9 10,5 36 34,5 45 100
berumur < 30 tahun sebanyak 45 (61,6 %),
> 30 tahun 8 6,5 20 21,5 28 100 0,286 responden yang berpendidikan rendah
Jumlah 17 56 73 sebanyak 44 (60,3 %), responden yang tidak
bekerja sebanyak 59 (80,8 %).
Pada tabel 3 diatas didapatkan responden 2. Berdasarkan hasil analisis univariat
yang berpengetahuan kurang baik dengan tidak pengetahuan tentang senam nifas
bekerja sebanyak 15 responden (13,7%) lebih menunjukkan gambaran distribusi frekuensi
tinggi dibandingkan dengan responden yang dari 73 responden adalah memiliki
berpengetahuan kurang baik dengan yang bekerja pengetahuan baik sebanyak 56 (76,7 %).
sebanyak 2 responden (3,3%). Berdasarkan hasil 3. Hasil uji Chi-Square didapatkan p value 0,
uji Chi-Square didapatkan p value 0,286 > α (0,05) 030< α (0,05) menunjukkan bahwa ada
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur hubungan pendidikan dengan Pengetahuan
dengan pengetahuan ibu post partum tentang Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas di
senam nifas di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau Puskesmas Semuntul Kec. Rantau Bayur Kab.
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021. Banyuasin Tahun 2021.
Menurut Elisabeth BH yang dikutip dari 4. Hasil uji Chi-Square didapatkan p value 0, 038
Nursalam (2003), usia adalah umur individu yang < α (0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan
terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang antara pekerjaan dengan Pengetahuan Ibu Post
tahun. Sedangkan menurut Huclok (1998) semakin Partum Tentang Senam Nifas di Puskesmas
cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan Semuntul Kec. Rantau Bayur Kab. Banyuasin
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan Tahun 2021.
bekerja (Wawan, 2011). 5. Hasil uji Chi-Square didapatkan p value 0,
Dengan bertambahnya umur seseorang akan ,286 < α (0,05) menunjukkan bahwa tidak ada
mengalami perubahan aspek fisik dan psikologis hubungan antara umur dengan Pengetahuan
(mental). Secara garis besar, pertumbuhan fisik Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas di
terdiri atas empat kategori perubahan yaitu Puskesmas Semuntul Kec. Rantau Bayur Kab.
perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya Banyuasin Tahun 2021.
ciri-ciri lama, dan timbulnya ciri-ciri baru.
Perubahan ini terjadi karena pematangan fungsi 4.2 Saran
organ. Pada aspek psikologis atau mental, taraf 4.2.1 Bagi Puskesmas Semuntul
berfikir seseorang menjadi semakin matang dan Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dewasa (Mubarak, 2012). dijadikan bahan masukan untuk menambah
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian kegiatan program KIA dengan memberikan
yang dilakukan Husanah dan Nurhafizah yang edukasi tentang senam nifas.
berjudul Faktor Yang Berhubungan Dengan
pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Nifas di 4.2.2 Bagi STIK Bina Husada
Bidan Praktek Mandiri Ernita Pekanbaru Tahun Diharapkan bagi institusi pendidikan hasil
2015, didapatkan hasil Didapatkan hasil ada penelitian ini dapat dijadikan refrensi bagi dosen
hubungan antara pengetahuan dengan pendidikan, untuk melakukan kegiatan penelitian dan
pekerjaan dan umur tentang senam nifas dengan pengabdian masyarakat.
nilai α 0.01 < 0.05, ada hubungan antara
pengetahuan dengan pekerjaan tentang senam nifas 4.2.3 Bagi Peneliti selanjutnya
dengan nilai α 0.01 < 0.05, ada hubungan antara Sebagai penerapan teori yang didapat
pengetahuan dengan umur tentang senam nifas selama menjadi mahasiswa dan
dengan nilai α 0.04 < 0.05. mengaplikasikannya di lapangan yang kemudian
Berdasarkan hasil penelitian, teori dan penelitian berguna dan bermanfaat serta dapat menambahkan
terkait, maka peneliti berpendapat bahwa usia atau wawasan dan pengetahuan dari
umur seseorang juga mempengaruhi terhadap daya
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
84
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
Wawan A. dan Dewi M. 2011. Pengetahuan, Sikap
hasil penelitian ini, sehingga dapat menjadi Dan Prilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha
referensi tambahan tentang senam nifas. Medika.
DAFTAR PUSTAKA
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
85
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Abstract : Breast Milk is the best food for babies, because the content of very special and perfect
its nutrition value, as well as in accoordance with the needs of the growing baby flower. During
breast feeding mothers need support one family support. During breast feeding mothers need
support on a family support. Familly support is a major external factors affect the success of
Exclusive breast milk. The Purpose of the research is known to support the family relationship
with exclusive breast feeding on infants in Clinic Ranotana Weru. Design Research is
descriptive research of correlative with the approach of Cross Sectional. Samples in this
research is the mother who has a baby aged 6-12 months as much as 103 respondents in the
method of is simple random sampling. The Result of the Research using statistical test of Chi-
Square with a confidence level of 95% (α=0,05%) obtained value p=0,000 < (α) 0,05%.
Research Findings of this study showed that there is a significant relationship between family
support with exclusive breast feeding on infants in Clinic Ranotana Weru.
Keywords : Family support, Exclusive breast milk
Abstrak : Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya
sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Selama Ibu
menyusui ibu membutuhkan dukungan salah satunya dukungan keluarga. Dukungan keluarga
merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI
Eksklusif. Tujuan Penelitian diketahui hubungan dukungan keluarga dengan pemberian asi
eksklusif pada bayi di Puskesmas Ranotana Weru. Desain Penelitian merupakan penelitian
deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu
yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan sebanyak 103 responden secara metode simple
random sampling. Hasil Penelitian menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat
kepercayaan 95% (α=0,05%), didapatkan nilai p-value=0,000 < (α) 0,05%. Simpulan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Ranotana Weru.
Kata Kunci : Dukungan keluarga, Asi eksklusif
1
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
2
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
3
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Pembahasan
Berdasarkan distribusi menurut umur, umur
responden yang terbanyak terdapat pada
kelompok umur 21-25 tahun sebanyak 48
orang (44.6%) dan paling sedikit pada
kelompok umur 31-35 tahun yaitu 12 orang
(11,7%). Usia berkisar antara 20-35 tahun
termasuk dalam usia reproduksi sehat
(Manuaba, 2002). Pada golongan usia ini
organ reproduksi telah siap atau matang
4
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
tentang manfaat memberikan ASI
eksklusif. Dukungan keluarga
adalah dukungan untuk memotivasi
ibu memberikan ASI saja kepada
bayinya sampai usia 6 bulan,
memberikan dukungan psikologis
kepada ibu dan mempersiapkan
nutrisi yang seimbang kepada ibu
(Sudiharto, 2007). Friedman dalam
Sudiharto (2007) menyatakan
fungsi dasar keluarga lain adalah
fungsi afektif, yaitu fungsi internal
keluarga untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial, saling
mengasuh, dan memberikan cinta
kasih serta saling menerima dan
mendukung.
Hasil penelitian yang
dilakukan, responden yang
memberikan asi eksklusif hanya 47
orang (45,6%) sedangkan yang
tidak memberikan asi eksklusif ada
56 orang (54,4%). Pemberian ASI
eksklusif adalah ibu hanya
memberikan ASI saja sejak lahir
sampai usia 6 bulan tanpa tambahan
apapun kecuali vitamin dan obat.
Presentase pemberian ASI eksklusif
di
5
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
6
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018