3, September 2022
TUGAS INDIVIDU
MAKALAH KEPERAWATAN
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI PUSKESMAS
RANOTANA WERU & FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM
TENTANG SENAM NIFAS DI PUSKESMAS SEMUNTUL KEC. RANTAU BAYUR KAB. BANYUASIN TAHUN
2021
Disusun oleh:
NPM: 1420121184
TAHUN 2022
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti 80
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
ABSTRACT
In post partum mothers, uterine involution is a very important process because the mother requires special care,
assistance and supervision to restore health as before pregnancy. One of the indicators in the process of involution is the
height of the uterine fundus. If the uterine fundus is above normal limits, this indicates that something is happening in the
uterus. One of them is bleeding in the uterus. One way to keep uterine contractions good is with simple exercise, which
can be used is puerperal gymnastics.
This study aims to determine the factors associated with post partum mother's knowledge about postpartum
gymnastics at the Semuntul Health Center, Kec. Rantau Bayur Kab. Banyuasin in 2021. The study was conducted from April
26 to June 12, 2021. This study used a quantitative method with a cross sectional approach. The population in this study
were post partum mothers with a sample of 73 respondents. Data analysis was carried out univariate and bivariate using
Chi Square test.
The results showed that the Chi-Square test results showed that there was a relationship between education and
knowledge with a p value of 0.030 < (0.05), there was a relationship between work and knowledge with a p value of
0.038 < (0.05). and there is no relationship between age and Knowledge of Post Partum Mothers about Postpartum
Gymnastics at the Semuntul Health Center, Kec. Rantau Bayur Kab. Banyuasin in 2021 with a p value of 0, 0,286 < (0,05).
It is hoped that the results of this study can be used as input to increase the activities of the MCH program by
providing education about pregnancy exercise in the Puskesmas program.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti 81
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti 82
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
persalianan, termasuk AKI tidak dapat dapat terhindari. Oleh karena itu sebaiknya senam
dilepaskan dari berbagai yang mempengaruhinya, nifas dilakukan setelah melahirkan, teratur setiap
antara lain status kesehatan ibu dan kesiapan untuk hariny secara bertahap, sistematis, dan terus
hamil, pemeriksaan antenatal, pertolongan menerus (Hamnah, 2013).
persalinan dan perawatan segera setelah pesalinan, Manfaat melakukan senam nifas adalah
serta faktor sosial budaya (Susiana, 2019) memulihkan kembali kekuatan otot dasar panggul,
Pada ibu post partum involusi uterus mengencangkan otot-otot dinding perut dan
merupakan proses yang sangat penting karena ibu perinium, membentuk sikap tubuh yang baik dan
memerlukan perawatan yang khusus, bantuan dan mencegah terjadinya komplikasi. Komplikasi yang
pengawasan demi pulihnya kesehatan seperti dapat dicegah sedini mungkin dengan
sebelum hamil. Salah satu indikator dalam proses melaksanakan senam nifas adalah perdarahan post
involusi adalah tinggi fundus uteri. Apabila fundus partum. Saat melaksanakan senam nifas terjadi
uteri berada di atas batas normal maka hal ini kontraksi otot-otot perut yang akan membantu
menandakan di dalam rahim terjadi sesuatu. Salah proses involusi yang mulai setelah plasenta keluar
satunya adalah perdarahan di dalam rahim, ini segera setelah proses involusi (Sukma, 2017).
sangat berbahaya bila darah keluar dengan deras Berdasarkan penelitian yang dilakukan
maka ibu kehilangan banyak darah sehingga dapat Halimah dan Ansar tahun 2018 yang berjudul
terjadi shock sampai terjadi kematian. (Bintariadi, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
2004). Involusi adalah suatu proses dimana uterus senam nifas di dapatkan, dari 78 orang ibu nifas
kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat yang ada di Rumah Sakit Siti Khadijah Kabupaten
sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah Pinrang Makassar tentang manfaat senam nifas,
plasenta lahir akibat kontraksi otot- otot polos hanya terdapat 4 orang ibu yang mengetahui
uterus. Involusi disebabkan oleh kontraksi dan manfaat, sedangkan 74 lainnya tidak mengetahui
retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus- manfaat senam nifas dikarenakan kurangnya
menurus. Apabila terjadi kegagalan involusi uterus pengetahuan dan kesibukan dengan pekerjaan
untuk kembali pada keadaan tidak hamil maka masing-masing. Berdasarkan hasil tersebut
akan menyebabkan sub involusi. Gejala dari sub didapatkan kesimpulan bahwa senam nifas sangat
involusi meliputi lochea menetap/merah segar, bermanfaat untuk pemulihan kondisi ibu setelah
penurunan fundus uteri lambat, tonus uteri lembek, melahirkan dan dipengaruhi oleh faktor
tidak ada perasaan mules pada ibu nifas akibatnya pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, kesehatan
terjadi pendarahan (Anggraini, 2010). ibu, motivasi, budaya dan peran dari tenaga
Berdasarkan penyebabnya atonia uteri (50- kesehatan.
60%), retensio plasenta (16-17%), sisa plasenta Berdasarkan penelitian yang dilakukan
(23-24%), laserasi jalan lahir (4-5%), kelainan Husanah dan Nurhafizah yang berjudul faktor yang
darah (0,5-0,8%). Faktor predisposisi terjadinya berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas
atonia uteri : uterus tidak berkontraksi, lembek tentang senam nifas di Bidan Praktek Mandiri
terlalu regang dan besar, kelainan pada uterus Ernita Pekanbaru Tahun 2015, didapatkan hasil
seperti mioma uteri, solusio plasenta. Pendarahan Didapatkan hasil ada hubungan antara
yang masif berasal dari tempat implantasi plasenta, pengetahuan dengan pendidikan, pekerjaan dan
robekan pada jalan lahir dan jaringan sekitarnya umur tentang senam nifas dengan nilai α 0.01 <
merupakan salah satu penyebab kematian ibu 0.05, ada hubungan antara pengetahuan dengan
disamping perdarahan karena hamil ektopik dan pekerjaan tentang senam nifas dengan nilai α 0.01
abortus. Perdarahan yang menetes perlahan-lahan < 0.05, ada hubungan antara pengetahuan dengan
tetapi terus-menerus ini juga berbahaya. umur tentang senam nifas dengan nilai α 0.04 <
Perdarahan merupakan salah satu sebab utama 0.05.
kematian ibu dalam masa perinatal yaitu berkisar Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada
5-15% dari seluruh persalinan. Penyebab ibu-ibu post partum di wilayah kerja Puskesmas
terbanyak dari perdarahan post partum tersebut Semuntul pada tanggal 23 sampai 28 Maret 2021
yaitu 50-60% karena kelemahan atau tidak adanya didapatkan sembilan dari 10 ibu tidak mengetahui
kontraksi uterus. tentang manfaat senam hamil. Berdasarkan data
Salah satu cara agar kontraksi uterus tetap diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
baik adalah dengan sederhana, olahraga yang bisa tentang faktor yang berhubungan dengan
digunakan adalah senam nifas. Senam nifas adalah pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas
senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau Bayur Kab.
bertujuan untuk mempertahankan dan Banyuasin Tahun 2021.
meningkatkan sirkulasi. Karena dengan senam
nifas maka otot-otot yang berada pada uterus akan 1.2 Tujuan Penelitian
mengalami kontraksi dan retraksi yang mana 1.2.1 Tujuan Umum
dengan adanya kontraksi ini akan menyebabkan Untuk Mengetahui faktor yang
pembuluh darah pada uterus yang meregang dapat berhubungan dengan pengetahuan ibu post partum
terjepit sehingga perdarahan tentang senam nifas di Puskesmas Semuntul Kec.
Rantau Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
81
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
83
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
mata dan telinga. ibu-ibu yang mempunyai tingkat pendidikan yang
Tabel 3.
Pengetahuan
Pengetahuan p-
Pekerjaan Kurang Baik Baik
value
N % N % N %
Tidak
Bekerja 15 13,7 44 45,3 59 100
Jumlah 17 56 73
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
85
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
penilitin terkait, maka peneliti berpendapat bahwa umur seseorang juga mempengaruhi terhadap daya
pekerjaan memang secara tidak langsung turut
andil dalam mempengaruhi tingkat pengetahuan
seseorang. Hal ini dikarenakan pekerjaan
berhubungan erat dengan faktor interaksi sosial
dan kebudayaan, sedangkan interaksi sosial dan
budaya berhubungan erat dengan proses
pertukaran informasi.
Tabel 4.
Pengetahuan
Pengetah
Kurang uan
Umur Baik Baik p-value
N % N % N %
< 30 tahun 9 10,5 36 34,5 45 100
> 30 tahun 8 6,5 20 21,5 28 100 0,286
Jumlah 17 56 73
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
86
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin 4.2.3 Bagi Peneliti selanjutnya
bertambah usia akan semakin berkembang Sebagai penerapan teori yang didapat
pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga selama menjadi mahasiswa dan
pengetahuan yang diperolehnya semakin baik mengaplikasikannya di lapangan yang kemudian
akan tetapi dengan bertambahnya usia maka berguna dan bermanfaat serta dapat menambahkan
juga bisa menurunkan daya pikir, pekerjaan wawasan dan pengetahuan dari
dan masalah sosial lainnya ataupun
pengalaman sebelumnya bisa menjadi
penghambat seseorang untuk
menerima pengetahuan yang
baru.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Puskesmas Semuntul
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dijadikan bahan masukan untuk menambah
kegiatan program KIA dengan memberikan
edukasi tentang senam nifas.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
87
Jurnal Kesehatan Bina Husada Volume 14 No. 3, September 2022
hasil penelitian ini, sehingga dapat menjadi Penyebab dan Upaya Penanganannya. Info Singkat
referensi tambahan tentang senam nifas. . Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.
DAFTAR PUSTAKA
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Senam Nifas Di Puskesmas Semuntul Kec. Rantau
Bayur Kab. Banyuasin Tahun 2021, Wulandari dan Meta Nurbaiti
89
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Suharti J.F
Mamangkey
Sefti Rompas
Gresty Masi
Abstract : Breast Milk is the best food for babies, because the content of very special and perfect
its nutrition value, as well as in accoordance with the needs of the growing baby flower. During
breast feeding mothers need support one family support. During breast feeding mothers need
support on a family support. Familly support is a major external factors affect the success of
Exclusive breast milk. The Purpose of the research is known to support the family relationship
with exclusive breast feeding on infants in Clinic Ranotana Weru. Design Research is
descriptive research of correlative with the approach of Cross Sectional. Samples in this
research is the mother who has a baby aged 6-12 months as much as 103 respondents in the
method of is simple random sampling. The Result of the Research using statistical test of Chi-
Square with a confidence level of 95% (α=0,05%) obtained value p=0,000 < (α) 0,05%. Research
Findings of this study showed that there is a significant relationship between family support
with exclusive breast feeding on infants in Clinic Ranotana Weru.
Abstrak : Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungan gizinya
sangat khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Selama
Ibu menyusui ibu membutuhkan dukungan salah satunya dukungan keluarga. Dukungan
keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan
ASI Eksklusif. Tujuan Penelitian diketahui hubungan dukungan keluarga dengan pemberian
asi eksklusif pada bayi di Puskesmas Ranotana Weru. Desain Penelitian merupakan penelitian
deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu
yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan sebanyak 103 responden secara metode simple
random sampling. Hasil Penelitian menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat
kepercayaan 95% (α=0,05%), didapatkan nilai p-value=0,000 < (α) 0,05%. Simpulan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga
dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Ranotana Weru.
1
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Kata Kunci : Dukungan keluarga, Asi eksklusif
2
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
235 bayi, dan yang berumur 6-12 bulan Tabel 1. Distribusi Menurut Umur
pada bulan Desember 2017 adalah 255 bayi
dan yang mendapatkan ASI Eksklusif Umur n %
adalah 62 bayi dengan presentase 26,38% <20 tahun 13 12,6
dan target pencapaian ASI eksklusif di 21-25 tahun 48 44,6
Puskesmas Ranotana Weru yaitu 75%. Jika 26-30 tahun 30 29,1
dibandingkan dengan target yang harus 31-35 tahun 12 11,7
Total 103 100
dicapai dari pencapaian ASI Eksklusif
(Sumber : Data Primer 2018)
Provinsi Sulawesi Utara yaitu 70% dan
pencapaian ASI Eksklusif di Puskesamas
Ranotana Weru yaitu 70%, maka hasil Berdasarkan Tabel 1, responden yang
tersebut jauh dari target. Berdasarkan terbanyak terdapat pada kelompok umur
wawancara dengan 5 orang ibu menyusui 21-25 tahun sebanyak 48 orang (44.6%)
pada tanggal 21 Desember 2017 di dan paling sedikit pada kelompok umur 31-
Puskesmas Ranotana Weru, di dapatkan 35 tahun yaitu 12 orang (11,7%)
data bahwa 2 ibu menyusui mengatakan
bahwa bayinya diberikan ASI saja tanpa
ada makanan lainnya sejak bayi lahir, dan 3 Tabel 2. Distribusi Menurut Pendidikan
ibu menyusui mengatakan bahwa bayinya
Pendidikan n %
sudah diberikan makanan tambahan selain
ASI sejak bayi umur 3 bulan dikarenakan SD 4 3.9
ibu bekerja, ASI yang tidak keluar lagi dan
SMP 12 11,7
SMA 71 68,9
Dukungan n %
Keluarga
Baik 70 68,0
Kurang p 32,0
Total 103 100
(Sumber : Data Primer 2018)
6
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
(Sumber : Data Primer 2018) antara dukungan keluarga dengan pemberian asi
eksklusif pada bayi dimana nilai p=0,000 lebih kecil
dari 0,05%
Hasil uji hipotesis menggunakan uji Chi
Square pada tingkat kepercayaan 95%
(α=0,05%), menunjukkan ada hubungan Pembahasan
7
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Berdasarkan distribusi menurut umur, tentang manfaat memberikan ASI eksklusif.
umur responden yang terbanyak terdapat Dukungan keluarga adalah dukungan untuk
pada kelompok umur 21-25 tahun memotivasi ibu memberikan ASI saja
sebanyak 48 orang (44.6%) dan paling kepada bayinya sampai usia 6 bulan,
sedikit pada kelompok umur 31-35 tahun memberikan dukungan psikologis kepada
yaitu 12 orang (11,7%). Usia berkisar antara ibu dan mempersiapkan nutrisi yang
20-35 tahun termasuk dalam usia seimbang kepada ibu (Sudiharto, 2007).
reproduksi sehat (Manuaba, 2002). Pada Friedman dalam Sudiharto (2007)
golongan usia ini organ reproduksi telah menyatakan fungsi dasar keluarga lain
siap atau matang untuk menjalankan adalah fungsi afektif, yaitu fungsi internal
proses reproduksi dalam kaitannya dengan keluarga untuk pemenuhan kebutuhan
pemberian ASI eksklusif atau laktasi serta psikososial, saling mengasuh, dan
didukung memberikan cinta kasih serta saling
menerima dan mendukung.
8
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
9
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
selama 6 bulan misalnya harus menyusui sendiri bayinya
memberikan penyuluhan dan (Rahmawati, 2010). Penelitian ini juga
edukasi dari keluarganya maupun sejalan dengan teori yang menyatakan
dari petugas kesehatan akan bahwa lingkungan berpengaruh terhadap
terdorong untuk memberikan ASI keberhasilan dalam pemberian ASI
eksklusif dibandingkan yang tidak eksklusif. Hasil penelitian ini sejalan
pernah mendapatkan informasi dengan hasil penelitian oleh Anggorowati
atau dukungan dari keluarganya (2011) dengan judul Hubungan Dukungan
sehingga peran keluarga sangat Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif
penting untuk keberhasilan pada bayi di Desa Bebengan Kecamatan
pemberian ASI eksklusif. Dukungan Boja Kabupaten Kendal menunjukkan
instrumental yang didapatkan dari bahwa ada hubungan antara dukungan
petugas kesehatan atau keluarga keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif
terutama orang tua atau mertua pada bayi.
ibu diantaranya adalah dengan
memasakkan makanan bergizi yang
dapat memperlancar ASI,
mengajarkan ibu cara menyusui
yang benar juga mengajarkan ibu
untuk cara merawat payudara yang
benar. Ibu juga yang menanyakan
masalah apa yang dihadapi selama
menyusui serta mendapatkan
nasehat dari keluarga ataupun
petugas kesehatan, untuk
memberikan ASI untuk bayinya
yang merupakan wujud dari
dukungan penilaian.
11
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang dukungan keluarga dengan pemberian asi
ekslusif pada bayi yang dilakukan di Puskesmas Ranotana Weru didapatkan sebagian besar
responden mendapatkan dukungan keluarga baik terhadap pemberian asi eksklusif, sehingga
terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemberian asi ekslusif
pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Anggorowati, (2011). Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Pemberian Asi Eksklusif
pada bayi di Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. (diakses tanggal 14
Desember 2017)
Ayundha F. Rizky, (2010). Hubungan Pengetahuan, Sikap Ibu dan Dukungan Keluarga Terhadap
Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulan. Skripsi. Universitas Airlangga.
(diakses tanggal 17 Desember 2017)
Herlina Retnangtyas Putri Raharjo (2012). Hubungan Support System Keluarga dengan Sikap Ibu
dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo Tahun 2012.
Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
12
e-Journal Keperawatan (eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Maryunani, (2012). Inisiasi Menyusui Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta:
CV. Trans Info Media.
Manuaba, (2002). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta : EGC
13