Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2023

Efektivitas Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa


Biskuit Terhadap Status Gizi Ibu Hamil Kek di Wilayah Kerja Puskesmas
Nambo Tahun 2022

1Santi, 2Masrin, 3Murlan, 4Verawati


1,2,3,4 Program
Studi Gizi, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna, Kendari
Email korespondensi: santyherawati123@gmail.com

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel : Latar Belakang: Prevalensi KEK pada wanita hamil di Sulawesi Tenggara
Diterima: sebesar 28,0% sedangkan di Kota Kendari, data pada tahun 2017-2018
15 Oktober 2022 khususnya di Pusekesmas Nambo mengalami peningkatan kejadian Kekurangan
Disetujui: Energi Kronis (KEK). Dalam laporan tersebut status gizi ibu hamil (KEK)
05 November2022
meningkat. Pada tahun 2017 mencapai 65,8% sedangkan pada tahun 2018
Dipublikasi:
mencapai 79,5%. Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas Program Pemberian
Kata Kunci: Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit terhadap Status Gizi LILA Ibu
Makanan tambahan, Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Tahun 2022. Metode: Desain
Biskuit, status gizi, ibu
hamil
penelitian yang digunakan adalah quassy experimental dengan rancangan one group
Keywords: before and after design. Dalam desain penelitian ini, sampel akan diberi pre-test
Keywords: Additional terlebih dahulu, setelah itu diberi intervensi, dan post-test dalam 1 kelompok tanpa
food, Biscuits, nutritional kelompok control. Hasil: pemberian makanan tambahan dengan biskuit
status, pregnant women memperoleh nilai p-value sebesar 0,001 < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh
pemberian makanan tambahan dengan biskuit terhadap status gizi ibu hamil
KEK di wilayah kerja Puskesmas Nambo.
Abstract
Background: The prevalence of CED in pregnant women in Southeast Sulawesi is
28.0%, while in Kendari City, data for 2017-2018, especially at the Nambo Health
Center, experienced an increase in the incidence of Chronic Energy Deficiency (KEK). In this
report the nutritional status of pregnant women (KEK) has increased. In 2017 it reached
65.8% while in 2018 it reached 79.5%. objective. To find out the Effectiveness of the
Supplemental Feeding Program (PMT) in the form of biscuits on the Nutritional Status of
LILA Pregnant Women with KEK in the Work Area of ​ ​ the Nambo Health Center
in 2022. Methods: The research design used was quassy experimental with a one group
before and after design. In this research design, the sample will be given a pre-test first, then
given an intervention, and a post-test in 1 group without a control group. Result:
supplementary feeding with biscuits obtained a p-value of 0.001 <0.05. Conclusion:
There is an effect of giving additional food with biscuits on the nutritional status of KEK
pregnant women in the working area of ​ ​ the Nambo Health Center

PENDAHULUAN ibu hamil yang rendah berkaitan dengan


Dalam upaya meningkatkan kualitas masalah kekurangan gizi. (Grifith, 2020).
sumber daya manusia, gizi berperan penting Masalah gangguan gizi pada ibu
sebagaimana tertuang pada Peraturan hamil merupakan masalah yang perlu
Presiden Republik Indonesia Nomor 42 ditanggulangi dengan serius. Ibu hamil
tahun 2013 tentang Gerakan Nasional dengan status Kurang Energi Kronis (KEK)
Percepatan Perbaikan Gizi yang dapat berdampak pada pertumbuhan dan
diprioritaskan pada 1000 hari pertama kesehatan bayinya. Kekurangan zat gizi
kehidupan (Pastuty, 2018). Status gizi pada makro dan mikro pada Ibu hamil dan anak
berdampak pada kualitas kehidupan

68
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2022


selanjutnya dan kemakmuran suatu bangsa pada ibu hamil KEK di wilayah
(Pastuty, 2018). Kekurangan Energi Kronik kabupaten/kota yang mengalami rawan gizi
merupakan kondisi yang disebabkan karena (Departemen Kesehatan Gizi dan
adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara Masyarakat FKM UI, 2010).
energi dan protein, sehingga zat gizi yang Berdasarkan hasil penelitian Utami
dibutuhkan tubuh tidak tercukupi tahun 2018 tentang pengaruh pemberian
(Kementrian Kesehatan RI, 2019). makanan tambahan (PMT) pemulihan
Prevalensi KEK ibu hamil di dunia terhadap status gizi pada ibu hamil di
mencapai 41%. Data di Asia, proporsi KEK Kabupaten Sleman diperoleh hasil yang
ibu hamil di Thailand sekitar 15,3%, menunjukkan adanya pengaruh yang
Thanzania menunjukkan prevalensi sebanyak bermakna pemberian PMT pemulihan
19% ibu hamil berusia 15-19 tahun terhadap peningkatan status gizi ibu hamil
mengalami KEK (Hani & Rosida, 2018). dengan KEK berdasarkan pengukuran LILA
Berdasarkan data hasil Riskesdas tahun 2018, (p=0,000) (Utami, 2018).
prevalensi ibu hamil KEK di Indonesia Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
sebesar 17,3%, dan berdasarkan profil Setiyowati tahun 2018 tentang pengaruh
Kesehatan Indonesia bahwa angka kejadian pemberian makanan tambahan biskuit
KEK pada ibu hamil tahun 2019 sebesar sandwich terhadap status gizi ibu 4 hamil
17,9% (Kemenkes RI, 2019). Berdasarkan kurang energi kronis (KEK) Di Wilayah
data tersebut dapat disimpulkan bahwa UPT Puskesmas Bantarbolang Kabupaten
terjadi peningkatan angka kejadian ibu hamil Pemalang yang menyatakan ada pengaruh
dengan KEK di Indonesia. pemberian makanan tambahan biskuit
Prevalensi KEK pada wanita hamil sandwich terhadap peningkatan status gizi
di Sulawesi Tenggara berdasarkan data (LILA) ibu hamil KEK (p=0,000)
Riskesdas tahun 2018 sebesar 28,0% dan (Setiyowati, 2018).
berdasarkan profil Kesehatan Sulawesi Berdasarkan observasi dan
Tenggara bahwa angka kejadian KEK pada wawancara dengan petugas gizi di Puskesmas
ibu hamil tahun 2019 sebesar 28,7% (Dinas Nambo, diketahui bahwa jumlah ibu hamil
kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, 2019). KEK dari bulan April - Juni 2022 sebanyak
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan 31 orang dan sudah mendapatkan PMT
bahwa terjadi peningkatan angka kejadian berupa biskuit selama 1 bulan. Program
ibu hamil dengan KEK di Sulawesi Tenggara. PMT untuk ibu hamil selama ini belum
Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kota pernah dilihat keefektifan program PMT
Kendari, data pada tahun 2017-2018 di dalam mencapai tujuan yaitu untuk
Pusekesmas Nambo mengalami peningkatan meningkatkan status gizi ibu hamil.
kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK). Pada saat ini Puskesmas Nambo
Dalam laporan tersebut status gizi ibu hamil hanya sebatas melihat proses pendistribusian
(KEK) meningkat. Pada tahun 2017 dari PMT dengan mengirimkan laporan
mencapai 65,8% sedangkan pada tahun 2018 jumlah ibu hamil KEK yang mendapat PMT.
mencapai 79,5%. (Dinas Kesehatan Kota Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut
Kendari, 2019). untuk mengetahui efektivitas program PMT
Salah satu upaya untuk dalam meningkatkan status gizi ibu hamil.
meningkatkan status gizi ibu selama hamil Berdasarkan uraian diatas, penulis
dalam menangani masalah KEK adalah PMT tertarik melakukan penelitian mengenai
(Pemberian Makanan Tambahan). Bentuk Efektivitas Program Pemberian Makanan
PMT dapat berupa PMT pabrikan maupun Tambahan (PMT) berupa biskuit terhadap
PMT berbasis pangan lokal. Pada tahun 2010 Status Gizi Ibu Hamil KEK di Wilayah
Kementerian Kesehatan RI mendistribusikan Kerja Puskesmas Nambo Tahun 2022.
program PMT dalam bentuk PMT pabrikan
berupa biskuit. Program ini diprioritaskan METODE

69
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2023


Desain penelitian yang digunakan Tabel 1 Distribusi Frekuensi Menurut
adalah quassy experimental dengan rancangan Umur,Pendidikan, dan Pekerjaan
one group before and after design. Dalam desain Pada Ibu Hamil KEK
penelitian ini, sampel akan diberi pre-test Karakteristik Frekuensi %
terlebih dahulu, setelah itu diberi intervensi, Umur Ibu
dan post-test dalam 1 kelompok tanpa ( tahun)
kelompok control (Notoatmodjo, 2015). <25 Tahun 18 56,8
Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja 26-35 Tahun 10 33,3
>35 Tahun 3 10,0
Puskesmas Nambo dilakukan pada bulan
Pendidikan
September sampai Oktober 2022. Terakhir
Populasi dalam penelitian ini adalah SD 7 22,6
seluruh ibu hamil KEK yang ada di Wilayah SMP 9 29,0
Kerja Puskesmas Nambo sebanyak 31 orang SMA 13 41,9
(Puskesmas Nambo, 2022). Sampel dalam Perguruan Tinggi 2 6,5
penelitian ini adalah ibu hamil KEK yang Pekerjaan
mendapatkan program PMT berupa Biskuit IRT 18 58,1
Petani 4 12,9
yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas
Pedagang 5 16,1
Nambo selama periode bulan September –
Swasta 2 6,5
Oktober 2022. Teknik pengambilan sampel PNS 2 6,5
secara total sampling yaitu sebanyak 31 Total 31 100
orang.
Analisis ini bertujuan untuk Berdasarkan Tabel 1 Dapat diketahui
mengetahui efektivitas sebelum dan sesudah bahwa karakteristik responden sebagian
PMT pada ibu hamil KEK di Wilayah Kerja besar berada pada umur <25 tahun sebesar
Puskesmas Nambo. Uji statistik yang 56,8%, hal ini berarti bahwa sebagian besar
digunakan Uji paired samples T-test dengan responden tergolong dalam kategori umur
tingkat kepercayaan 95%. Untuk melihat dewasa awal, berpendidikan Terakhir
kemaknaan perhitungan statistik digunakan SMA/sederajat sebesar 41,9%, dan bekerja
batas kemaknaan 0,05 sehingga nilai p<0,05 sebagian besar sebagai ibu rumah tangga
maka secara statistik pemberian makanan sebesar 58,1%.
tambahan dinyatakan efektif, jika p>0,05 Riwayat pendidikan merupakan salah
maka secara statistik pemberian makanan satu hal penting yang dapat berpengaruh
tambahan dinyatakan tidak efektif pada status gizi dan kesehatan karena
ketidaktahuan dan kurang akan informasi
HASIL DAN PEMBAHASAN mengenai pentingnya pemenuhan gizi untuk
kesehatan dapat berdampak pada kesadaran
1. Karakteristik responden dan kemauan untuk menerapkan prilaku gizi
a. Distribusi Frekuensi Menurut Umur, seimbang dalam kehidupan (Alam et al.,
Pendidikan, dan Pekerjaan Pada Ibu
Hamil KEK 2020).
Berdasarkan penelitian yang telah Tingkat Pendidikan ibu hamil
dilaksanakan diperoleh informasi mengenai diperoleh dari data sekunder Riskesdas tahun
karakteristik responden yang dapat dilihat 2018 yang dikelompokkan berdasarkan
pada Tabel 1 sebagai berikut: jenjang pendidikan. Pekerjaan adalah
sekumpulan tugas dan tanggung jawab yang

70
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2022


dikerjakan oleh tenaga kerja dalam jangka pada asupan energi kurang yaitu sebanyak 20
waktu tertentu yang dibebankan sesuai responden atau 66%. Sedangkan sebagian
dengan pengalaman dan ketrampilan yang responden berada pada asupan energi cukup
dimiliki (Anshori dan Yuwono, 2013). yaitu sebanyak 11 responden atau 34%.
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
bahwa pendidikan terakhir responden yaitu 2. Analisis Univariat
SMA/sederajat sebesar 41,9%. Dalam 31 a. Distribusi Status Gizi LILA Ibu
responden ibu hamil KEK diketahui yang Hamil Sebelum Mendapatkan PMT
Tabel 4. Distribusi Status Gizi LILA Ibu
mengalami peningkatan status gizi LILA
mencapai normal yaitu sebanyak 11 Hamil Sebelum PMT
responden rata-rata pendidikan terakhir yaitu Status Gizi LILA n %
Ibu Hamil
SMA/sederajat hal ini menunjukan bahwa
KEK 31 100
pendidikan ibu dapat mempengaruhi
pengetahuan dan informasi yang dimiliki Normal 0 0
tentang gizi dan dapat mengonsumsi Total 31 100
makanan yang lebih baik.
Berdasarkan Tabel 4 ibu hamil KEK
b. Distribusi Frekuensi Menurut Umur
sebelum mendapatkan PMT sebanyak 31
Kehamilan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut responden .
Umur Kehamilan
Trimester n % b. Distribusi Status Gizi LILA Ibu
kehamilan Hamil Sesudah Mendapatkan PMT
1 1 3,2 Tabel 5. Distribusi Status Gizi LILA Ibu
2 22 70,9 Hamil Sesudah PMT
3 8 25,8 Status Gizi LILA n %
Total 31 100 Ibu Hamil
KEK 20 66
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui Normal 11 34
bahwa frekuensi umur kehamilan sebagian
Total 31 100
besar berada pada trimester 2 sebesar 70,9%
atau sebanyak 22 responden.
Berdasarkan Tabel 5 status gizi LILA
c. Distribusi Frekuensi Menurut Asupan ibu hamil sesudah mendapatkan PMT
Energi normal sebanyak 11 responden dan KEK
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut sebanyak 20 responden.
Asupan Energi
Asupan Frekuensi % 3. Analisis Bivariat
Energi Analisa bivariat bertujuan untuk
Cukup 11 34
mengetahui efektifitas program pemberian
Kurang 20 66
makanan tambahan (PMT) berupa biskuit
Total 31 100
terhadap status gizi LILA ibu hamil KEK di
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui wilyah kerja Puskesmas Nambo Tahun 2022.
bahwa sebagian besar responden berada

71
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2023


a. Rerata Status Gizi LILA Ibu Hamil kesehatan yang adekuat, tingginya fertilitas
KEK Sebelum Mendapatkan PMT dan beban kerja yang tinggi. Secara spesifik,
Tabel 6 Rerata Status Gizi LILA Sebelum penyebab KEK adalah akibat
Mendapat PMT
ketidakseimbangan antara asupan untuk
Status Mean Standar Min- pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran
Gizi Deviasi Maks energi. Yang sering terjadi adalah adanya
Ibu ketidaktersediaan pangan secara musiman
atau secara kronis di tingkat rumah tangga,
LILA 22,323 0,8842 20-23,2
sebelum distribusi didalam rumah tangga yang tidak
PMT proporsional dan beratnya beban kerja ibu
hamil (Supariasa, 2013).
Kandungan zat gizi pada setiap jenis
Berdasarkan Tabel 6 diperoleh rata- makanan berbeda-beda dan tidak ada
rata LILA ibu hamil sebelum mendapatkan satupun jenis makanan yang mengandung zat
PMT adalah 22,323 cm dengan standar gizi secara lengkap, maka untuk memenuhi
deviasi 0,8842. LILA terendah adalah 20 cm kebutuhan sebagian besar zat gizi diperlukan
dan tertinggi adalah 23,2 cm. konsumsi makanan yang beragam. Ibu hamil
Berdasarkan Tabel 6 Diperoleh rata- yang KEK berisiko untuk melahirkan bayi
rata LILA ibu hamil sebelum mendapatkan BBLR dan akan menyebabkan anak tersebut
PMT berupa biskuit adalah 22,323 cm dikemudian hari akan terkena malnutrisi atau
dengan standar deviasi 0,8842. LILA stunting (Kementrian Kesehatan2015a).
terendah adalah 20 cm dan tertinggi 23,2 cm Berdasarkan hasil penelitian,
diwilayah kerja Puskesmas Nambo. diketahuinya status gizi ibu hamil sebelum
Hasil penelitian ini sejalan dengan pemberian PMT berupa biskuit adalah 100%
penelitian Setiyowati tahun 2018 yang ibu hamil KEK karena kurangnya
menyatakan bahwa persentase status gizi pengetahuan ibu hamil tentang kebutuhan
sebelum pemberian makanan tambahan gizi selama kehamilan sehigga ibu hamil
biskuit adalah 100% ibu hamil KEK mengkonsumsi makanan seadanya tanpa
(Setiyowati, 2018). Sama halnya dengan hasil memperhatikan kecukupan gizi yang harus
penelitian Pastuty tahun 2018 yang dikonsumsinya selama hamil.
menyatakan bahwa rata - rata ukuran LILA
sebelum PMT adalah 22,08 cm dimana LILA b. Rerata Status Gizi LILA Ibu Hamil
terendah adalah 20 cm dan tertinggi 23,5 cm KEK Sesudah Mendapatkan PMT
(Pastuty, 2018. Tabel 7. Rerata Status Gizi LILA Sesudah
Wanita Usia Subur (WUS) yang Mendapat PMT
berumur 19 tahun berisiko untuk mengalami
Status Mean Standar Min-
KEK. Program Perbaikan Gizi Makro Gizi Deviasi Maks
menyatakan bahwa ibu kurang energi kronis Ibu
(KEK) merupakan keadaan dimana ibu
penderita kekurangan makanan yang LILA 22,826 0,8801 20,8-
sesudah 23,8
berlangsung menahun (kronis) yang
PMT
mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan. KEK juga dikaitkan dengan Sumber: Data primer diolah, 2022
kurangnya akses terhadap pelayanan

72
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2022


Berdasarkan Tabel 7 diperoleh rata- hari tidak terjadi pada semua sampel. Dari 31
rata LILA ibu hamil sesudah mendapatkan responden ibu hamil KEK, yang mengalami
PMT adalah 22,826 cm dengan standar peningkatan status gizi menjadi normal
deviasi 0,8801. LILA terendah adalah 20,8 sebanyak 11 responden (34%) dan sebanyak
cm dan tertinggi adalah 23,8 cm. 20 responden (66%) tetap berada dalam
Berdasarkan Tabel 8 diperoleh rata- status gizi KEK.
rata LILA ibu hamil sesudah PMT berupa Berdasarkan hasil penelitian, adanya
biskuit adalah 22,826 cm dengan standar faktor eksternal yang menyebabkan ibu
deviasi adalah 0,8801. LILA terendah 20,8 hamil KEK tidak mengalami perubahan
cm dan tertinggi 23,8 cm di wilayah kerja status gizi setelah pemberian PMT berupa
Puskesmas Nambo Tahun 2022. biskuit adalah beban kerja yang berlebihan
Penelitian ini sejalan dengan dan pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi.
penelitian yang dilakukan Mahirawati dkk Diketahui karakteristik responden sebagian
tahun 2014 yang menyatakan Program PMT besar bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
di Puskesmas Kota Surabaya mampu pendidikan responden diketahui 50% adalah
memberikan perubahan status gizi ibu hamil SMP/sederajat kebawah. Hal ini dapat
KEK menjadi normal sebanyak 6 orang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu yang
(13%), walaupun secara statistik tidak rendah tentang pentingnya gizi ibu selama
bermakna (Mahirawati & V, 2014). Sama kehamilan.
halnya dengan hasil penelitian Utami tahun
2018 yang menyatakan bahwa adanya c. Efektifitas Pemberian Makanan
peningkatan rerata berat badan dan LILA Tambahan PMT Terhadap Status
pada akhir perlakuan (Utami, 2018). Hal ini Gizi LILA Ibu Hamil KEK
juga didukung penelitian Pastuty tahun 2018 Tabel 1. Efektifitas PMT Terhadap Status
Gizi LILA Ibu Hamil KEK
yang menyatakan terjadi kenaikan LILA
dengan rata - rata LILA Setelah PMT 23,17 Variabel Mean SD 95/CI P
cm dengan LILA terendah 23,9 cm dan Value
LILA 0,5032 0,2429 1.401- 0,001
LILA tertinggi 25,0 cm (Pastuty, 2018).
Sebelum- 2.628
Menurut Kemenkes RI tahun 2015, LILA
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Sesudah
status gizi ibu hamil KEK yaitu faktor Pemberian
PMT
langsung dan tak langsung. Faktor langsung
yaitu asupan makanan dan penyakit,
Berdasarkan Tabel 8 diperoleh selisih
sedangkan faktor tak langsung meliputi
rata-rata LILA ibu hamil sebelum dan
faktor sosial ekonomi (pendapatan keluarga,
sesudah mendapatkan PMT berupa biskuit
pendidikan ibu, faktor pola konsumsi, faktor
adalah 0,5032 dengan standar deviasi adalah
perilaku), faktor biologis (usia ibu hamil,
0,2429. Hasil uji Paired Samples T-tes
jarak kehamilan, paritas, berat badan selama
didapatkan nilai p value = 0,001 dimana nilai
hamil), aktivitas fisik, sosial budaya,
p value <0,005 maka Ha di terima dan Ho di
kesehatan lingkungan dan fasilitas kesehatan
tolak, yang dapat disimpulkan secara statistik
(Kementrian Kesehatan RI, 2015a).
berarti ada efektifitas program pemberian
Berdasarkan hasil penelitian,
makanan tambahan (PMT) berupa biskuit
Peningkatan status gizi ibu hamil KEK yang
terhadap status gizi LILA ibu hamil KEK.
diberi makanan tambahan biskuit selama 30

73
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2023


Berdasarkan Tabel 8 diperoleh selisih gizi ibu hamil. Peningkatan status gizi ibu
rata-rata LILA ibu hamil sebelum dan hamil dipengaruhi oleh kesadaran ibu hamil
sesudah mendapatkan PMT berupa biskuit dalam mengkonsumsi makanan utama dan
adalah 0,5032 dengan standar deviasi adalah makanan tambahan berupa biskuit. Dengan
0,2429. Hasil uji Paired Samples T-tes mengkonsumsi makanan tambahan berupa
didapatkan nilai p value = 0,001 dimana nilai biskuit sebanyak 3 keping per hari dan
p value <0,005 maka Ha di terima dan Ho di asupan makanan utama yang cukup dapat
tolak, yang dapat disimpulkan secara statistik meningkatkan status gizi ibu hamil.
berarti ada efektifitas program pemberian Berdasarkan hasil penelitian,
makanan tambahan (PMT) berupa biskuit diketahuinya kenaikan LILA terendah yaitu
terhadap status gizi LILA ibu hamil KEK di 0,1 cm disebabkan oleh faktor ekonomi
wilayah kerja Puskesmas Nambo. keluarga yang kurang mampu ditambah lagi
Berdasarkan hasil penelitian umur ibu hamil kurang dari 20 tahun
Setiyowati tahun 2018 diperoleh hasil bahwa merupakan kehamilan yang sangat berisiko.
rata-rata LILA sebelum pemberian makanan Akibat hamil kurang dari usia 20 tahun
tambahan biskuit sandwich didapatkan hasil meliputi komplikasi persalinan dan gangguan
21,879 cm ± 1,286 cm, untuk LILA terendah penyelesaian pertumbuhan optimal karena
18 cm dan tertinggi adalah 23 cm (Setiyowati, masih masa pertumbuhan.
2018). Hasil uji statistik wilcoxon diperoleh
nilai p<0,05 (p=0,002), sehingga dapat KESIMPULAN
disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian Berdasarkan hasil penelitian yang
makanan tambahan biskuit sandwich telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
terhadap status gizi (LILA) ibu hamil KEK. berikut:
Sama halnya dengan hasil penelitian Utami 1. Status gizi ibu hamil sebelum PMT
tahun 2018 yang menyatakan bahwa terdapat berupa biskuit yaitu sebanyak 31 orang
pengaruh yang bermakna pemberian PMT ibu hamil KEK
2. Ada peningkatan status gizi ibu hamil
pemulihan terhadap peningkatan status gizi
setelah PMT berupa biskuit yaitu dari 31
ibu hamil dengan KEK berdasarkan orang ibu hamil KEK meningkat status
pengukuran LILA (Utami, 2018). Hal ini gizi LILA nya menjadi baik (LILA>
juga didukung penelitian Pastuty tahun 2018 23,5 cm) sebanyak 11 orang dengan
yang menyatakan ada perbedaan ukuran PMT selama 1 bulan dan sebanyak 21
Lingkar Lengan Atas sebelum dan sesudah responden ibu hamil masih KEK.
Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan 3. Ada efektifitas pemberian makanan
tambahan (PMT) berupa biskuit
pada ibu hamil (Pastuty, 2018).
terhadap status gizi LILA ibu hamil
Berdasarkan hasil penelitian, adanya KEK di wilayah kerja Puskesmas
kenaikan LILA sebelum dan sesudah Nambo Tahun 2022.
pemberian PMT berupa biskuit kepada ibu
hamil KEK dengan selisih rata-rata kenaikan DAFTAR PUSTAKA
LILA ibu hamil sebelum dan sesudah Departemen Kesehatan Gizi dan Masyarakat
mendapatkan PMT berupa biskuit yaitu FKM UI. (2010). Gizi dan Kesehatan
Masyarakat. Raja Grafindo Persada.
0,5032 menunjukkan bahwa dengan Jakarta
mengkonsumsi makanan utama secara Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi tenggara.
teratur ditambah makanan selingan PMT (2019). Profil Tahunan Dinas
berupa biskuit dapat meningkatkan status Kesehatan Sulawesi tenggara. Dinas

74
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2 No. 1 Januari 2022


Kesehatan Provinsi Sulawesi tenggara. Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kendari Kemenkes Palembang Jurusan
Direktorat Bina Gizi. (2019). Petunjuk Kebidanan.
Teknis makanan Tambahan Balita dan Riskesdas. (2018). No Titl. Kementerian
Ibu Hamil. Kementerian Kesehatan RI. Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta Setiyowati, N. (2018). Pengaruh Pemberian
Dinas Kesehatan Kota Kendari. (2019). Makanan Tambahan Biskuit Sandwich
Profil Tahunan Dinas Kesehatan Terhadap Status Gizi Ibu Hamil
Sulawesi tenggara. Dinas Kesehatan Kurang Energi Kronis (Kek) Di
Kota Kendari. Kendari Wilayah Upt Puskesmas Bantar Bolang
Grifith. (2020). Maternal Nutrition and Birth Kabupaten Pemalang. Program Studi
Outcomes. Oxford Journal, 32(1), 5–25. S1 Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan
https://doi.org/10.1093/epirev/mxq0 Kesehatan Universitas Muhammadiyah
01 Semarang.
Hardinsyah & Supariasa. (2017). Ilmu Gizi Supariasa. (2013). Penilaian Status Gizi (2nd
Teori dan Aplikasi. Buku Kedokteran ed.). EGC. Jakarta
EGC. Jakarta Sarwono, W., Slamet, S., Kartini, S., &
Hani & Rosida. (2018). Gambaran Umur Triyani, K. (2014). Pengkajian Status
dan Paritas pada Kejadian KEK. Prodi Gizi Studi Epidemiologi Dan Penilitian
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Di Rumah Sakit. Balai Penerbit FK UI.
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Syarfaini. (2014). Berbagai Cara Menilai
Journal of Health Studies. Yogyakarta Status Gizi Masyarakat. Alauddin
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Petunjuk University Press.
Teknis Pemberian Makanan Tambahan Utami (2018). Pengaruh Pemberian Makanan
Ibu Hamil. Kementerian Kesehatan. Tambahan (Pmt) Pemulihan Terhadap
Jakarta Status Gizi Pada Ibu Hamil Di
Kementrian Kesehatan RI. (2015a). Kabupaten Sleman.
Pedoman Penanggulangan Kurang
Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil.
Kementerian Kesehatan. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. (2015b). Profil
Kesehatan Indonesia Tahun 2015.
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Kementerian Kesehatan.
Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Petunjuk
Teknis Pemberian Makanan Tambahan
Ibu Hamil. Kementerian Kesehatan.
Jakarta
Leitch, (2013). Diet and Nutritional Status
During Pregnancy Public Health
Nutrition. Journal Public Health
Nutrition.
Notoatmodjo, Soekadjo (2015). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Pastuty (2018). Efektifitas Program
Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan Pada Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik Di Kota Palembang.
Poltekkes Kemenkes Palembang

75

Anda mungkin juga menyukai