Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN RIWAYAT PENYAKIT

DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK)


PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
GUNUNGGURUH KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2023

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


Gelar Sarjana Kebidanan

DEDE DEWI
NPM: f422335

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan
masalah gizi yang timbulkan karena kurangnya asupan energi dan protein
pada tubuh dalam waktu yang cukup lama (hitungan tahun) atau kronis
yang ditandai dengan ukuran LILA ≤ 23,5 cm dan pertambahan berat
badan selama kehamilan pada trimester 1, 2 dan 3 tidak sesuai standar
(Kementerian Kesehatan RI, 2018).
Menurut World Health Organization WHO (2018) melaporkan
bahwa prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global yaitu
35-75%, dimana secara bermakna kejadiannya lebih tinggi pada trimester
ketiga dibandingkan trimester pertama dan kedua kehamilan. Terdapat
40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan kejadian
anemia dan KEK (Martina, 2020).
Berdasarkan sumber data laporan rutin tahun 2020, di indonesia
dari 34 provinsi dari 4.656.382 ibu hamil yang diukur lingkar lengan
atasnya (LILA), sekitar 451.350 ibu hamil memiliki LILA < 23,5 cm
(mengalami resiko KEK), dapat disimpulkan bahwa persentase ibu hamil
dengan resiko KEK ditahun 2020 sebesar 9,7% (Kemenkes RI, 2021).
Data kehamilan KEK di Jawa Barat pada tahun 2021 berjumlah
23.935 orang dan data di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2020 berjumlah
5338 dan di tahun 2021 mengalami penurunan 1.910 orang, (Dinkes Jawa
Barat, 2022).
Data dari Puskesmas Gunungguruh pada tahun 2022 ibu hamil
berjumlah 695 dengan Kekurangan energi kronik (KEK) berjumlah 80
orang (11,51%), Anemia pada ibu hamil 22 orang (3,16%) , ibu hamil
resiko tinggi ada 139 orang (20%), Abortus 20 orang (3%). Wilayah
Gunungguruh

1
2

banyak pabrik sehingga banyak ibu yang bekerja kemungkinan ketika


sedang bekerja ibu hamil lupa untuk makan makanan tambahan karena
waktu istirahat yang kurang serta banyaknya aktivitas fisik yang dimana
membutuhkan energi yg cukup.
Di Indonesia sendiri kasus Kekurangan Energi Kronis (KEK)
disebabkan oleh beberapa faktor yakni faktor umur, pendidikan, pekerjaan,
riwayat penyakit, riwayat anemia, dan paritas (Arisman, 2010). Salah satu
factor penyebab ibu mengalami Kekurangan energy kronik adalah Asupan
makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Ibu hamil memerlukan asupan
makanan yang lebih. Hal ini tentu tidak sama seperti wanita normal
seusianya. Pasalnya, asupan makanan ini akan menentukan status gizi ibu
hamil. Ketika ibu hamil tidak terpenuhi kebutuhan energinya, janin yang
dikandungnya juga berisiko mengalami kekurangan gizi. (Etika M, 2022)
Salah satu hal yang paling berpengaruh terhadap status gizi hamil
adalah kondisi kesehatan ibu saat itu. Ibu hamil yang mengalami penyakit
infeksi, sangat mudah kehilangan berbagai zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh. Penyakit infeksi bisa mengakibatkan kekurangan energi kronis pada
ibu hamil. Pasalnya, nafsu makan dan kemampuan tubuh untuk menyerap
zat gizi menurun Akibatnya, asupan makanan ibu hamil jadi kurang
optimal. (Etika M, 2022)
KEK dapat memberi dampak pada ibu hamil, KEK dapat
menyebabkan masalah-masalah seperti merasa lelah dan kurang berenergi,
kesulitan ketika melahirkan, dan suplai ASI tidak cukup saat masa
menyusui. Sementara pada janin yang dikandung, kekurangan energi
kronis dapat menyebabkan kondisi Keguguran atau kematian bayi saat
lahir akibat pertumbuhan janin yang terhambat. Asupan gizi yang kurang
menyebabkan bayi mengalami berat badan lahir rendah (BBLR).
Perkembangan organ-organ janin terganggu sehingga berisiko mengalami
kecacatan. Gizi yang kurang mempengaruhi kemampuan belajar dan
kecerdasan anak. (Etika M, 2022)
3

Upaya mengatasi kekurangan gizi (KEK) yang Pemberian


makanan tambahan untuk ibu hamil KEK bertujuan untuk menambah
asupan kalori dan protein ibu hamil KEK. Berdasarkan laporan rutin
diketahui bahwa cakupan pemberian makanan tambahan (MT) bagi ibu
hamil KEK telah mencapai target di tahun 2020, yaitu sebesar 86,1% dari
target 80%. (Kemenekes RI, 2020). Salah satu upaya yang telah dilakukan
untuk meningkatkan daya terima makanan tambahan ibu hamil dengan
menambah pilihan rasa krim biscuit menjadi 3 rasa (strawberry, nanas,
lemon) serta Penguatan koordinasi pusat dan daerah dalam meningkatkan
sinergitas pelaksanaan program gizi. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan
adalah Pertemuan Persiapan Suplementasi Gizi antara Pusat dan Daerah
serta monitoring evaluasi pemberian Makanan Tambahan di tingkat
Puskesmas (Kemenkes RI, 2019)
Penelitian sebelumnya oleh (Hikmah H, 2020) Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan yang signifikan riwayat penyakit penyerta (p
value 0,030), pola makan (p value 0,000) dengan kejadian KEK. masih
terdapat 10,7% ibu hamil yang mengalami KEK dan terdapat 10,7% yang
memiliki pola makan buruk.
Penelitian lain oleh (Muryani N, 2021) menunjukkan hasil bahwa
terdapat hubungan antara Riwayat KEK, pola makan dengan kejadian
KEK pada ibu hamil di Puskesmas Dana Mulya Kec Pulau Rimau Kab
Banyuasin tahun 2021.
Penelitian lainnya oleh (Novelia S, 2021) menunjukkan hasil
bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan p value =
(0,06), riwayat penyakit dengan p value = (0,001), dan paritas dengan p
value = (0,009) terhadap Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil.
Berdasarkan masalah di atas peneliti ingin melakukan penelitian
tentang “Hubungan Pola Makan dan Riwayat Penyakit Dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun 2023”
4

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas bahwa
data dari Data dari Puskesmas Gunungguruh pada tahun 2022 ibu hamil
berjumlah 695 dengan Kekurangan energi kronik (KEK) berjumlah 80
orang (11,51%), Anemia pada ibu hamil 22 orang (3,16%) , ibu hamil
resiko tinggi ada 139 orang (20%), Abortus 20 orang (3%).
Sejalan dengan hasil studi pendahuluan di Puskesmas
Gunungguruh pada bulan Maret 2023 didapatkan data ibu hamil berjumlah
190 yang mengalami KEK berjumlah 28 orang (14,73%). Dan hasil
wawancara pada 10 ibu hamil di ruang KIA didapatkan data 5 diantaranya
kerja di pabrik dari jam 6 pagi sampai jam 17:00 tapi makan seperti biasa
sebelum hamil 3 x sehari dan tidak rutin untuk makan snack serta
kebiasaan makan yang kurang beragam dan porsi makan yang sedikit dan
4 ibu hamil mempunyai riwayat penyakit infeksi yang diderita sebelum
hamil.
Wilayah Gunungguruh banyak pabrik sehingga banyak ibu yang
bekerja kemungkinan ketika sedang bekerja ibu hamil lupa untuk makan
makanan tambahan karena waktu istirahat yang kurang serta banyaknya
aktivitas fisik yang dimana membutuhkan energi yg cukup.
Upaya yang sudah dilakukan oleh Puskesmas Gunungguruh adalah
melakukan promkes tentang gizi pada ibu hamil, tentang resiko tinggi
kehamilan serta upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi
ibu hamil dengan resiko KEK yaitu mendapatkan pelayanan antenatal
minimal 4 kali. Pemeriksaan kehamilan salah satunya yaitu pengukuran
Lingkar Lengan Atas (LILA). tetapi kasus KEK masih tinggi untuk itu
tenaga kesehatan perlu mengkaji factor pola makan dan riwayat penyakit
terhadap kejadian kekurangan energi kronik.
5

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian ini adalah Adakah Hubungan Pola
Makan dan Riwayat Penyakit Dengan Kejadian Kekurangan Energi
Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungguruh
Kabupaten Sukabumi Tahun 2023?

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Pola Makan dan Riwayat Penyakit
Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun
2023
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Pola Makan Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun 2023
2. Untuk mengetahui Riwayat Penyakit Pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun 2023
3. Untuk mengetahui Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di
Wilayah Kerja Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun
2023
4. Untuk mengetahui Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun 2023
5. Untuk mengetahui Hubungan Riwayat Penyakit Dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun 2023

1.5 Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah:
6

1. Ada Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik


(KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungguruh
Kabupaten Sukabumi Tahun 2023
2. Ada Hubungan Riwayat Penyakit Dengan Kejadian Kekurangan Energi
Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Tahun 2023

1.6 Manfaat Penelitian


1.6.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan memperkaya ilmu
kebidanan tentang pola makan dan riwayat penyakit dengan kejadian
kekurangan energi kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
1.6.2 Praktis
1. Responden
Bagi responden semoga dapat menambah informasi terkait Faktor yang
mempengaruhi kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK)
2. Tempat Penelitian
Hasil penelitian ini Sebagai landasan dan tambahan informasi untuk
menentukan kebijakan di masa yang akan datang tentang status gizi
pada ibu hamil yang mengalami KEK di Wilayah kerja Puskesmas
Gunungguruh
3. Bagi Peneliti lainnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan, sumber informasi dan bahan
referensi penelitian selanjutnya agar bisa lebih dikembangkan dalam
materi-materi yang lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
IDENTIFIKASI MASALAH

Tabel Analisis jurnal/Literatur Riview

No. Author Nama Jurnal Judul dan Tujuan Jenis, populasi dan teknik Hasil Database
Vol (No), Tahun penelitian penelitian
1. Hanifatul Jurnal Kebidanan Faktor Maternal Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian menunjukkan Schoolar
Hikmah, Yuni Malakbi Dan Pola Makan Desain deskriptif korelasional ada hubungan yang signifikan
Puji W, Volume 1, Nomor Dengan Kejadian dengan pendekatan Cross antara usia ibu hamil (p value
Istioningsih 1, Januari 2020, pp. Kekurangan Energi Sectional. Teknik 0,002), paritas (p value 0,011),
21 – 28 Kronik Pada Ibu pengambilan pendidikan (p value 0,000),
Hamil sampel dengan Non Probility riwayat penyakit penyerta
Di Wilayah Kerja Sampling dengan sampel (p value 0,030), pola makan (p
Uptd Puskesmas berjumlah 150 ibu hamil. value 0,000) dengan kejadian
Kangkung KEK. Tidak ada hubungan
Tujuan: antara pendapatan keluarga
untuk mengetahui dengan kejadian KEK
Hubungan Faktor diperoleh nilai p value yaitu
Karakteristik, 0,063.
Faktor Maternal
dan Pola Makan
Dengan Kejadian
Kekurangan Energi
Kronik Pada Ibu
Hamil.

Nena Muryani, Jurnal Ilmiah Hubungan Riwayat Desain penelitian yang akan Hasil analisi bivariate variable
Eka Afrika, Universitas Penyakit KEK, digunakan dalam riwayat penyakit KEK
2 Eka Rahmawati Batanghari Jambi, Pola Makan, dan penelitian ini adalah deskriptif diperoleh p-value 0,000, Schoolar
22(1), Februari Hiperemesis analitik dengan pendekatan variable pola makan diperoleh
2022, 319-324 Gravidarum dengan cross sectional. Penelitian ini p-value 0,000, variable
Kejadian di laksanakan di Puskesmas hiperemisis gravidarum
Kekurangan Energi Dana Mulya Kecamatan Pulau diperoleh p-value 0,003. Hal
Kronik Pada Ibu Rimau Kab Banyuasin. ini diartika hipotesis diterima
Hamil Puskesmas Sampel dalam penelitian ini terdapat hubungan antara
Dana Mulya berjumlah 56 orang responden hiperemesis gravidarum,
Kecamatan Pulau Riwayat KEK, pola makan
Rimau Kabupaten dengan kejadian KEK pada ibu
Banyuasin Tahun hamil di Puskesmas Dana
2021 Mulya Kec Pulau Rimau Kab
Banyuasin
Tujuan : tahun 2021
Untuk mengetahui
hubungan riwayat
penyakit KEK, pola
makan, dan
hiperemesis
gravidarum dengan
kejadian
kekurangan energi
kronik pada ibu
hamil di Puskesmas
Dana Mulya
Kecamatan Pulau
Rimau Kab
Banyuasin tahun
2021.
3 1Esther Jurnal Hubungan Faktor Jenis penelitian ini adalah Hasil penelitian ini Schoolar
Gaspersz, 2 PAZIH_PERGIZI Pola Konsumsi, observasional analitik dengan menunjukkan bahwa faktor
Intje Picauly, PANGAN DPD Riwayat Penyakit menggunakan pendekatan yang berhubungan dengan
3Masrida Sinaga NTT E-ISSN : Infeksi, Dan studi Cross Sectional. status gizi ibu hamil adalah
2745-6536 Vol 9 Personal Hygiene Penelitian ini dilakukan di pola konsumsi ibu hamil (ρ=
No 2 Tahun 2020 Dengan Status Gizi wilayah lokus stunting 0,015) dan personal hygiene
Ibu Hamil Di Kabupaten TTU dengan (ρ= 0,023), sedangkan faktor
DOI: Wilayah Lokus sampel yang tidak berhubungan adalah
https://doi.org/10.5 Stunting Kabupaten sebanyak 45 ibu hamil yang riwayat penyakit infeksi (ρ=
1556/ejpazih.v9i2.7 Timur Teng`Ah ditentukan menggunakan 0,078). Faktor pola konsumsi
7 Utara metode total sampling ibu hamil (ρ= 0,015)
merupakan faktor yang paling
Tujuan : dominan mempengaruhi status
untuk gizi ibu hamil.
mengetahui
hubungan faktor
pola konsumsi,
riwayat penyakit
infeksi dan
personal hygiene
dengan status gizi
ibu hamil di
wilayah lokus
stunting Kabupaten
Timor Tengah
Utara
4 Indriati HEARTY Jurnal Faktor-Faktor Yang Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian menunjukkan schoolar
Fitrianingtyas, Kesehatan Berhubungan desain cross Sectional. bahwa ada hubungan antara
Fenti Dewi Masyarakat Vol.6 Dengan Kejadian Sampel dalam penelitian ini pengetahuan tentang gizi (p
Pertiwi, Wina No.2 2018 Kurang Energi 43 responden dengan teknik value = 0,004) RR = 2,222,
Rachmania Kronis (Kek) Pada sampel random sampling penyakit infeksi (p value =
Ibu Hamil Di 0,000) RR = 0,227
Puskesmas Warung pemeriksaan kehamilan dan
Jambu Kota Bogor ANC (p value = 0,000) RR =
Tujuan : 2,700 dengan kejadian KEK
mengetahui faktor- pada ibu hamil.
faktor yang Kesimpulan penelitian ini
berhubungan menunjukkan adanya
dengan Kejadian hubungan antara pengetahuan,
KEK pada ibu penyakit infeksi dan ANC
hamil di Puskesmas (Antenatal Care) dengan
Warung kejadian KEK pada ibu hamil.
Jambu Kota Bogor
tahun 2017
5 Shinta Novelia1 Nursing and health Factors Related to Penelitian ini bertujuan untuk Hasil dari penelitian ini schoolar
, Rukmaini2 Sciences Journal Chronic Energy menentukan faktor yang menunjukkan bahwa ada
, Ema Annisa3 Volume 1, Number Deficiency among berhubungan dengan hubungan yang signifikan
3 (December 2021) Pregnant Women kekurangan energi kronis antara pengetahuan dengan
e-ISSN: 2798-5067 (KEK) pada ibu hamil di p value = (0,06), riwayat
p-ISSN: 2798-5059 Tujuan : Puskesmas Gunung Kaler penyakit dengan p value =
Kabupaten Tangerang Tahun (0,001), dan paritas dengan p
untuk menentukan 2019. Penelitian ini value = (0,009) terhadap
faktor yang menggunakan desain cross- Kekurangan Energi Kronis
berhubungan sectional. Teknik (KEK) pada ibu hamil, dan
dengan kekurangan pengambilan sampel tidak ada hubungan yang
energi kronis menggunakan cluster signifikan antara pendapatan
(KEK) pada ibu sampling. Populasi adalah 286 keluarga dengan nilai p =
hamil di Puskesmas orang dan sampel dalam (0,482) dan pendidikan dengan
Gunung Kaler penelitian ini adalah 167 nilai p = (0,745) terhadap
Kabupaten orang. Kekurangan Energi Kronis
Tangerang Tahun (KEK) pada ibu hamil wanita.
2019. Diharapkan pihak Puskesmas
Gunung Kaler memberikan
penyuluhan terkait ke CED
dengan berbagai metode
menarik

Anda mungkin juga menyukai