Abstrak
Timbulnya KEK pada ibu hamil disebabkan karena dalam jangka waktu yang lama asupan energy tidak
mencukupi kebutuhan tubuh. Penapisan ibu hamil resiko KEK dilakukan dengan pengukuran LILA. KEK
pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara
normal, dan serangan penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh
Penyuluhan Oleh Tenkes Terhadap Pengetahuan Suami dalam Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu
Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Silaping Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022”. Penelitian ini
adalah pre eksperimental dengan rancangan penelitian Pretest dan Postest. Dalam penelitian ini sampel
diambil dengan metode Total Sampling dengan jumlah 20 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan
April - Juni 2022 Di Wilayah Kerja Puskesmas Silaping, Kabupaten Pasaman Barat. Dari hasil penelitian
ini didapatkan rata–rata pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan 9,45 setelah diberikan
penyuluhan 13,90. Hasil analisa data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan peningkatan pengetahuan
suami yang signifikan pvalue = 0,014 (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh
penyuluhan terhadap pengetahuan suami tentang pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK di
wilayah kerja Puskesmas Silaping Kabupaten Pasaman Barat. Untuk itu diharapkan adanya peningkatan
pelaksanaan penyuluhan kesehatan bagi tenaga kesehatan sehingga masyarakat dapat memiliki
pengetahuan yang cukup tentang kesehatan.
Kata Kunci : Penyuluhan PMT, Hamil KEK, Pengetahuan..
Abstract
The emergence of chronic energy deficiency in pregnant women is caused because in the long term
energy intake is not sufficient for the body’s needs. Screening of pregnant women at risk of chronic
energy deficiency is carried out by measuring upper arm circumference. CED in pregnant women can
cause the risk of anemia, bleeding, maternal weight does not increase normally, and attacks of infectious
diseases. The purpose of this study was to determine the effect of health workers counseling on husband's
knowledge in providing supplementary food for pregnant women with chronic energy deficiency in the
working area of the silaping community health center, west pasaman regency in 2022. This research was
pre-experimental with pretest and posttest research designs. In this study the sample was taken by the
Total Sampling method with a total of 20 people. This research was conducted in April - June 2022 in the
Work Area of the Silaping Community Health Center, West Pasaman Regency. From the results of this
study, obtained that the average respondent before being given counseling was 9.45 after being given
counseling was 13.90. The results of data analysis using the Wilcoxon test showed a significant increase
in husband's knowledge p value = 0.014 (p <0.05). The results of this study indicate that there is an effect
of counseling on husband's knowledge about giving additional food for pregnant women with chronic
energy deficiency in the working area of the Silaping Community Health Center, West Pasaman Regency.
For this reason, it is hoped that there will be an increase in the implementation of health counseling for
health workers so that the community can have sufficient knowledge about health.
Keywords: Counseling, CED Pregnant, and Knowledge.
PENDAHULUAN terlalu tua untuk hamil dan melahirkan,
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi terlalu dekat jarak kehamilan/persalinan dan
salah satu indikator penting dalam derajat terlalu banyak hamil dan melahirkan).
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan Kondisi tersebut diperberat lagi oleh adanya
jumlah wanita yang meninggal dari suatu keterlambatan penanganan kasus
penyebab kematian terkait dengan gangguan emergensi/komplikasi maternal dan neonatal
selama masa kehamilan sehingga hal ini akibat kondisi 3T (terlambat mengambil
menjadi masalah yang besar di Indonesia. keputusan, terlambat mengakses fasyankes
Menurut World Health Organization (WHO) yang tepat dan terlambat memperoleh
sepanjang tahun 2017 sekitar 810 wanita pelayanan dari tenaga yang kompeten),
meninggal karena sebab yang dapat dicegah (Dinkes Padang, 2021).
terkait dengan kehamilan dan persalinan, Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten
antara 2000 sampai 2017, rasio kematian ibu Pasaman Barat tercatat selama tahun 2020
(jumlah kematian ibu per 100.000 kelahiran terjadi kematian ibu melahirkan sebanyak 18
hidup) turun sekitar 38% di seluruh dunia dan kasus. Jika dilihat perkecamatan, jumlah
94% dari semua kematian ibu terjadi di kematian ibu melahirkan pada tahun 2020
negara berpenghasilan rendah dan menengah terjadi di 10 kecamatan dan 1 kecamatan zero
(WHO, 2019). kasus. Ada beberapa hal penyebab kematian
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Ibu karena hamil, melahirkan dan nifas,
Tahun 2020 yaitu jumlah kematian ibu yang diantaranya eklampsia. Eklampsia adalah
dihimpun dari pencatatan program kesehatan kondisi yang menyebabkan ibu hamil
keluarga di Kementerian Kesehatan pada mengalami kejang dan merupakan salah satu
tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di kegawatdaruratan pada masa kehamilan.
Indonesia. Jumlah ini menunjukkan Meski jarang terjadi, eklampsia adalah
peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar kondisi yang berbahaya karena dapat
4.221 kematian. Berdasarkan penyebab, membuat ibu hamil mengalami kejang dan
sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020 hilang kesadaran. Terdapat 5 kasus eklampsia
disebabkan oleh perdarahan sebanyak 1.330 yaitu di Kecamatan Ranah Batahan,
kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Luhak
1.110 kasus, dan gangguan sistem peredaran Nan Duo masing-masing 1 kasus, dan 2 kasus
darah sebanyak 230 kasus (Kemenkes RI, pada Kecamatan Kinali. Selain itu, kematian
2021). ibu melahirkan juga disebabkan oleh
Tahun 2020 ditemukan sebanyak 21 beberapa kasus lainnya diantaranya;
kasus , jumlah ini naik jika dibanding tahun pendaharan, Leukimia, Gagal Jantung dan
2019 (16 orang). Penyebab kematian ibu Hipertensi (Dinkes Pasbar, 2021).
adalah perdarahan (3 kasus), hipertensi (2 Angka kematian bayi dan ibu serta bayi
kasus), infeksi (2 kasus), gangguan sistem dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
peredaran darah (3 kasus), gannguan yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan
metabolik (2 kasus) dan penyebab lain-lain oleh status gizi ibu hamil. Ibu hamil dengan
yang merupakan penyakit penyerta (9 kasus). status gizi buruk atau mengalami KEK
Kematian ibu dipengaruhi dan didorong oleh (Kurang Energi Kronis) cenderung
berbagai faktor yang mendasari timbulnya melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada
resiko maternal dan neonatal yaitu faktor- risiko kematian yang lebih besar dibanding
faktor penyakit seperti kanker, jantung atau dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat
penyakit lain yang diderita ibu, masalah gizi badan yang normal. Sampai saat ini masih
dari WUS, serta faktor 4T (terlalu muda dan banyak ibu hamil yang mengalami 3 masalah
gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
Energi Kronik (KEK) dan animea. Kejadian pengobatan penyakit, dan pemulihan
KEK dan anemia pada ibu hamil umumnya kesehatan oleh pemerintah dan atau
disebabkan karena rendahnya asupan zat gizi masyarakat (Rachmawati, 2019).
ibu selama kehamilan bukan hanya berakibat Pemberian makanan tambahan pemulihan
pada ibu bayi yang dilahirkannya, tetapi juga merupakan salah satu langkah dalam
faktor resiko kematian ibu (Rahmi et al., memperbaiki status gizi pada ibu hamil KEK.
2020). biskuit PMT pemulihan hanya sebagai
Kekurangan energi kronik (KEK) yaitu tambahan, bukan sebagai pengganti makanan
keadaan ibu hamil yang menderita utama sehari-hari. Makanan tambahan ibu
kekurangan makanan yang berlangsung lama hamil adalah suplementasi gizi berupa biskuit
(kronik) dengan berbagai timbulnya gangguan lapis yang dibuattdengan formulaakhusus dan
kesehatan. KEK pada ibu hamil dapat difortifikasii dengan vitamin dan mineral
menyebabkan risiko anemia, pendarahan, yang diberikan kepada ibu hamilldengan
berat badan ibu tidak bertambah secara kategori kurang energy kronis (KEK) untuk
normal, dan serangan penyakit infeksi. mencukupi kebutuhan gizi (Lestari, 2021).
Dampak terhadap proses persalinan dapat Berdasarkan pedoman penyelenggaraan
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, PMT-P dari Kementerian Kesehatan RI,
persalinan sebelum waktunya (prematur), disebutkan bahwa pelaksanaan program
pendarahan setelah persalinan, serta pemberian makanan tambahan pemulihan
persalinan dengan operasi cenderung terdiri dari 4 tahap. Pertama yaitu persiapan,
meningkat (Sari, 2020). terdiri dari penentuan, menentukan makanan,
Masalah ibu hamil KEK disebabkan oleh membentuk kelompok ibu, sosialisasi
konsumsi zat gizi yang kurang. Kekurangan program dan penyuluhan. Kedua yaitu
zat kizi makro berkaitan dengan keurangan pelaksanaan, terdiri dari pendistribusian dan
zat gizi mikro khususnya vitamin A, vitamin konseling. Ketiga yaitu pemantauan dengan
D, asam folat, zat besi, senk, kalsium, dan melakukan pengukuran untuk mengetahui
iodium. Faktor penyebab lansung ibu hamil perkembangan dan memastikan bahwa paket
KEK konsumsi gizi yang tidak cukup dan makanan dikonsumsi. Keempat yaitu
penyakit. Faktor penyebab yang tidak pencatatan dan pelaporan, dilakukan mulai
langsung adalah persediaan makanan yang dari ibu hamil, bidan desa dan petugas gizi
tidak cukup, pola asuh yang tidak memadai puskesmas kemudian hasil pencatatan
dan kesehatan lingkungan serta pelayanan dilaporkan dari bidan desa ke puskesmas, dari
kesehatan yang tidak memadai (Ramadhini, puskesmas ke dinas kesehatan setiap bulan
2018). (Teguh, 2019).
Promosi kesehatan merupakan tahapan Penyuluhan kesehatan adalah pendidikan
yang pertama dan utama pada pencegahan kesehatan (Public Health Education) yaitu
penyakit. Kegiatan atau usaha Promosi suatu kegiatan atau usaha untuk
Kesehatan diantaranya seperti pendidikan menyampaikan pesan kesehatan kepada
kesehatan meliputi peningkatan gizi, masyarakat, kelompok atau individu dengan
kebiasaan hidup, seksual. Pelayanan harapan dengan adanya pesan dpaat
kesehatan adalah setiap kegiatan dan atau memperoleh pengetahuan tentang kesehatan
serangkaian kegiatan yang dilakukan secara yang lebih baik, yang akhirnya pengetahuan
terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan tersebut dapat merubah perilakunya
untuk memelihara dan meningkatkan derajat (Zulaikhah, 2017).
kesehatan masyarakat dalam bentuk
Suami merupakan sosok yang diharapkan pemberian makanan tambahan untuk ibu
mampu menjadi sumber kebahagiaan ibu hamil wanita penderita gizi buruk energi
hamil disamping ibu hamil mengandung sang kronis dengan dosis 60-80 gram per porsi
buah hatinya. Tapi berkaca pada fakta bahwa biskuit.
mungkin bisa dilihat bahwa suami lebih Data ibu hamil KEK tiga bulan terakhir
sering memandang penderitaan istri selama di Puskesmas Silaping yaitu, pada bulan
menjalani kehamilan dan melahirkan sebagai oktober terdapat 33 orang ibu hamil yang
sesuatu yang wajar dan harus dialami mengalami KEK dengan rentang LILA dari
perempuan hamil. Jarang ada pembicaraan 20 – 24,5 cm, sedangkan pada bulan
serius tentang keluhankeluhan yang dialami November ibu hamil yang mengalami KEK
sehingga pertolongan seringkali terlambat yaitu berjumlah 35 orang dengan rentang
datang. Beragam kepedulian dan keterlibatan LILA yang sama, serta pada bulan Desember
suami dalam menjaga kehamilan ibu hamil ibu hamil yang mengalami KEK yaitu
dituangkan dalam berbagai tindakan, seperti berjumlah 39 orang, dengan rentang LILA
memperhatikan konsumsi gizi yang dimakan juga dari 20 – 24,5 cm, dari data di atas dapat
ibu hamil , menjaga kesehatan ibu terkait di lihat bahwa pada setiap bulannya ibu hamil
kondisi kesehatan fisik dan mental, mengalami peningkatan Kekurangan Energi
memeriksakan kehamilan ibu sejakdini, Kronis (Puskesmas Silaping, 2021).
mengupayakan agar Berdasarkan survey awal yang peneliti
persalinannantinyadilakukan oleh tenaga lakukan dengan mewawancarai beberapa
kesehatan yang kompeten dan sesuai dengan orang ibu hamil serta dengan ibu hamil yang
kebudayaan sertaselalu berdoa kepada Tuhan mengalami KEK, mereka mengatakan bahwa
(Estuningtyas et al., 2020). PMT yang diberikan oleh petugas kesehatan
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan juga dikonsumsi oleh keluarga mereka, bukan
oleh (Nurina, 2016) tentang Program hanya untuk ibu hamil tersebut. Serta
Pemberian Makanan Tambahan untuk kebanyakan dari ibu hamil tersebut tidak
Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil dan Balita mengetahui mengenai ibu hamil KEK. Maka
di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya dari itu peneliti merasa perlu untuk
Wetan, Karawang, yang mana hasil memberikan penyuluhan tentang PMT dan
penelitiannya yaitu sebanyak 17 orang melakukan pengawasan terhadap ibu hamil
(100%) penerima manfaat PMT-P dengan melibatkan suami untuk memantau
mengalamiKEK (LILA <23,5 cm) Namun, ibu hamil mengkonsumsi makan tambahan
angka tersebut turun berturut-turut menjadi 24 sesuai dengan waktu dan porsi yang telah di
persen, 12 persen, hingga tidak ada lagi ibu anjurkan oleh tenaga kesehatan, sehingga
hamil yang tergolong KEK pada bulan PMT yang diberikan pada ibu hamil dapat
pertama, kedua, dan ketiga pemberian PMT- dikonsumsi ibu hamil itu sendiri dan
P. Kondisi ini menunjukkan adanya mengkonsumsi sesuai dengan anjuran makan
peningkatan status gizi ibu hamil selama yang telah diberitahukan petugas kesehatan.
program PMT-P dilaksanakan. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik
Berdasarkan Penelitian Internasional untuk mengadakan penelitian dan
yang dilakukan oleh (Sunarti et al., 2016) membahasnya dalam sebuah proposal dengan
tentang The Formulation of High-Calorie and judul “Pengaruh Penyuluhan Oleh Tenkes
Rich-Fe Biscuits for Pregnant Women with Terhadap Pengetahuan Suami dalam
Chronic Energy Malnutrition mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu
hasil penelitian yaitu bahwa biskuit ini dapat Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas
dijadikan sebagai program alternatif
Silaping Kabupaten Pasaman Barat Tahun diberikan pelatihan kesehatan. yaitu dengan
2022”. uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test.