Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN

KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS


KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

NASKAH PUBLIKASI

OLEH
TITANIA FARID
NIM: 11194441920015

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA


KEBIDANAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS
SARI MULIA
BANJARMASIN 2019
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan KEK..........

ii
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan KEK...........

ABSTRAK
Titania Farid*1, Fadhiyah Noor Anisa2, Zulliati3
1
Prodi Diploma Tiga Kebidanan Universitas Sari Mulia
2
Prodi Profesi Bidan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
3
Prodi Sarjana Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
*email: titaniaafarid@gmail.com. Telepon: 081250570817

TITANIA FARID. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
di Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin Tahun 2019. Studi Kasus. Dibimbing oleh FADHIYAH
NOOR ANISA dan ZULLIATI.
Latar belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan kondisi yang disebabkan oleh
adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan
tubuh tidak tercukupi. Berdasarkan data (Riskesdas) Nasional tahun 2018 proporsi KEK pada
wanita usia subur yaitu ibu hamil di Kalimantan Selatan sebanyak 17,5% ibu hamil yang
mengalami KEK.
Tujuan: Memberikan asuhan kebidanan ibu hamil dengan Kekurangan energi Kronik (KEK) di
Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin.
Metode: Metode studi kasus yang digunakan yaitu metode deskriptif, lokasi di Puskesmas Kelayan
Timur Banjarmasin, waktu studi kasus dilakukan pada tanggal 21 Juni – 04 Juli 2019, subjek studi
kasus adalah ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan pengambilan data
menggunakan pola pikir varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Teknik pengumpulan
data menggunakan data primer meliputi wawancara dan pemeriksaan fisik.
Hasil: Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan pengkajian sehingga didapatkan hasil
analisa data yaitu G4P2A1 usia kehamilan 25 minggu kehamilan fisiologis janin tunggal hidup intra
uteri dengan masalah KEK. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu menganjurkan ibu untuk makan-
makanan yang bergizi, pemberian makanan tambahan berupa biscuit dan susu. Dilakukan
pemantauan selama 2 minggu didapatkan hasil terjadinya kenaikan LiLA.
Simpulan: G4P2A1 usia kehamilan 25 minggu kehamilan fisiologis janin tunggal hidup intra uteri
dengan masalah KEK. Mendapat konseling pemenuhan gizi, PMT berupa biskuit, dan mengalami
peningkatan LiLA.

Kata Kunci: Ibu hamil, KEK.

i
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

PENDAHULUAN kemungkinan besar akan melahirkan bayi


Gizi merupakan salah satu penentu yang sehat, cukup bulan dengan berat badan
kualitas sumber daya manusia, kekurangan normal, dengan kata lain kualitas bayi yang
gizi akan mengakibatkan kegagalan dilahirkan sangat bergantung keadaan gizi ibu
pertumbuhan fisik dan perkembangan sebelum dan selama hamil (Intan dkk, 2012)
kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja Ibu Kekurangan Energi Kronis (KEK)
dan menurunkan daya tahan tubuh yang merupakan kondisi yang disebabkan karena
berakibat meningkatnya angka kesakitan dan adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara
kematian. Kecukupan gizi sangat diperlukan energi dan protein, sehingga zat gizi yang
oleh setiap individu, sejak janin yang masih di dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Ibu hamil
dalam kandungan, bayi, anak-anak, masa yang menderita KEK mempunyai resiko
remaja, dewasa, sampai usia lanjut. Ibu atau kematian ibu mendadak pada masa perinatal
calon ibu merupakan kelompok rawan, karena atau resiko melahirkan bayi dengan berat bayi
membutuhkan gizi yang cukup sehingga harus lahir rendah (BBLR). Berdasarkan data
dijaga status gizi dan kesehatannya, agar Departemen Kesehatan RI tahun 2013 ibu
dapat melahirkan bayi yang sehat (Depkes RI, hamil yang menderita KEK mempunyai
2015). resiko kematian ibu mendadak pada masa
Wanita Usia Subur (WUS) dengan perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan
kelompok usia 20 sampai 35 tahun berat bayi lahir rendah (BBLR).
merupakan kelompok yang memiliki risiko Data World Health Organization
paling tinggi mengalami kurang energi kronis (WHO) menyatakan Angka Kematian Ibu di
(KEK) pada kehamilan (Kemenkes RI, 2015). dunia pada tahun 2015 adalah 216 per
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil 100.000 kelahiran hidup atau diperkirakan
dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang jumlah kematian ibu adalah 303.000 kematian
sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal dengan jumlah tertinggi berada di Negara
pada masa sebelum dan selama hamil berkembang yaitu sebesar 302.000 kematian.

1
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

AKI di Negara berkembang 20 kali lebih kematian ibu, serta 441 kasus kematian bayi
tinggi dibandingkan AKI di Negara maju (Dinkes Prov Kalsel, 2017).
yaitu 239 per 100.000 kelahiran hidup Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
sedangkan di Negara maju hanya 12 per tahun 2018 menunjukkan proporsi ibu hamil
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Di yang mengalami KEK di Indonesia sebesar
Indonesia sebesar 359 per 100.000 jiwa 17,3%. Berdasarkan provinsi jumlah ibu
pertahun. Dari bulan Januari sampai hamil yang mengalami KEK yang terbanyak
September tahun 2016 AKI meningkat jika terdapat di Nusa Tenggara Timur sebesar
dibandingkan target AKI di Indonesia pada 36,8% sedangkan di Provinsi Kalimantan
tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 Selatan sebesar 17,5% (Kemenkes RI, 2018).
kelahiran hidup. Di kota Banjarmasin provinsi
Survei Demografi dan Kesehatan Kalimantan Selatan, berdasarkan rekapitulasi
Indonesia (SDKI) (2015). Angka Kematian tahun 2015. Jumlah ibu hamil adalah 1.131
Ibu (AKI) mencapai 350 per 100.000 orang. Dari jumlah ibu hamil tersebut terdapat
kelahiran hidup. Rata-rata tersebut meningkat 103 (9,1%) orang ibu hamil yang mengalami
dibandingkan dengan hasil SDKI 2007 yang Kurang Energi Kronis (KEK) pada tahun
mencapai 228 per 100.000. AKI di 2016 jumlah ibu hamil adalah 804 orang. Dari
Kalimantan Selatan pada tahun 2013 adalah jumlah ibu hamil tersebut terdapat 285 (28%)
17% per 100.000 kelahiran. Dinas Kesehatan orang ibu hamil yang mengalami Kurang
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Energi Kronis (KEK)
mencatat kasus kematian ibu dan anak tahun Data dari Dinas Kesehatan Kota
2016 tercatat ada 92 kasus kematian ibu. Sem Banjarmasin ibu hamil yang mengalami KEK
entara ada 811 kasus kematian bayi. sebanyak 17,5%. Berdasarkan jumlah tersebut
Sedangkan AKB sejak Januari hingga persentase ibu hamil yang terbanyak
Agustus 2017, terjadi penurunan. Data yang mengalami kurang gizi terdapat di Puskesmas
dirilis Dinkes Kalsel mencatat ada 48 kasus Kelayan Timur yaitu KEK sebesar 110

2
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

(19,93%), diurutan ke 2 Puskesmas Pemurus diprioritaskan pada ibu hamil KEK dari
Baru dengan KEK 102 (15,77%) dan diurutan terutama di wilayah kabupaten/kota yang
ke 3 Puskesmas Gadang Hanyar dengan KEK mengalami rawan gizi (Kemenkes, 2012).
66 (15,75%). Penelitian ini sesuai dengan Aminin
Pemerintah memiliki program untuk Fidyah dengan judul pengaruh kekurangan
menanggulangi masalah tersebut dengan energi kronis (KEK) dengan kejadian anemia
meluncurkan program Bantuan Operasional pada ibu hamil tahun 2016 dengan Hasil
Kesehatan (BOK) keseluruh puskesmas. penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil
Penyaluran dana BOK juga dimaksudkan dengan KEK lebih banyak yang anemia
untuk meningkatkan upaya kesehatan dibandingkan ibu hamil yang tidak KEK. Ibu
promotif dan preventif. Mulai tahun 2012 mengalami resiko KEK selama hamil akan
Kementrian Kesehatan RI. Menyediakan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun
anggaran untuk kegiatan PMT pemulihan bagi janin. KEK pada ibu hamil dapat
balita gizi kurang dan ibu hamil KEK melalui menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
dana BOK. Dengan adanya dana BOK di antara lain : anemia, perdarahan, berat badan
setiap Puskesmas kegiatan penyelenggaraan ibu tidak bertambah secara normal, dan
PMT pemulihan di harapkan dapat didiukung terkena penyakit infeksi. KEK pada ibu hamil
oleh pimpinan Puskesmas dan jajarannya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
(Kemenkes 2015). janin dan dapat menimbulkan keguguran,
Upaya untuk meningkatkan status gizi abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal,
ibu selama hamil dalam menangani masalah cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
KEK adalah PMT. Bentuk PMT dapat berupa intrapartum (mati dalam kandungan) dan lahir
PMT pabrikan maupun PMT berbasis pangan dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
lokal. Pada tahun 2012 Kementrian Kesehatan (Aminin, 2016).
RI mendistribusikan program PMT dalam

bentuk PMT pabrikan. Program ini

3
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

HASIL Leopold I : TFU sepusat, di fundus teraba


1. Data Subjektif lunak, bundar, tidak melenting (bokong).
Ibu mengatakan hamil kurang lebih 7 Leopold II : Bagian sebelah kiri teraba keras
bulan, mengeluh kurang nafsu makan Memanjang (pu-ki). Bagian kanan, teraba
karna mencium aroma yang membuatnya bagian-bagian kecil janin (ekstrimitas).
tidak nafsu sejak 1 bulan terakhir. Leopold III : Bagian terbawah, teraba keras,
2. Data Objektif bulat melenting (kepala). Leopold IV :
a. Pemeriksaan Umum Belum dilakukan
Keadaan Umum : baik TFU (M.Donald) : 23 cm
Kesadaran : composmentis TBJ : (23-12) x 155 = 1705 gram.
Berat Badan DJJ : Frekuensi 142x/menit, terdengar
- Sebelum hamil : 44 kg jelas, dan irama teratur menggunakan
- Sekarang : 46 kg Doppler.
Tinggi badan : 155 cm c. Pemeriksaan penunjang

LiLA : 22 cm Hb : 13 gr/dL.

TTV 3. Analisa Data

- Tekanan darah : 120/70 mmHg Diagnosa Kebidanan G4P2A1 UK 25 minggu

- Nadi : 80x/menit Janin Tunggal Hidup Intra Uteri dengan

- Suhu : 36,5 °C Kekurangan Energi Kronis.

- Respirasi : 22x/menit 4. Penatalaksanaan

b. Pemeriksaan Fisik a. Memberitahukan kepada ibu hamil


Muka : Simetris, dan tidak tampak pucat. hasil pemeriksaan yang dilakukan.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis dan b. Memberikan KIE kepada ibu tentang
sklera tidak ikterik. keadaan kehamilan ibu dan risiko
Abdomen : tinggi kehamilan dengan Kekurangan

Energi Kronik (KEK).

4
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

c. Menganjurkan ibu untuk lebih untuk cara konsumsi makanan yang


meningkatkan pola makanan dari bergizi agar ibu mendapat dukungan
sebelumnya. dari keluarga terkait dengan keadaan
d. Menganjurkan ibu untuk tetap kehamilan sekarang.
meluangkan waktunya untuk

beristirahat. PEMBAHASAN
e. Memberitahu ibu tanda bahaya Ada beberapa hal yang penulis uraikan
kehamilan. pada bab pembahasan ini dimana penulis akan
f. Memberitahu ibu tentang P4K membahas kesesuaian antara teori dan
(Program Perencanaan Persalinan penatalaksanaan dari kasus yang ada.
Pencegahan Komplikasi). 1. Pengkajian
g. Memberikan ibu Pemberian Makanan Asuhan kebidanan pada pasien
Tambahan (PMT) berupa biskuit yaitu Kekurangan Energi Kronik dilakukan
1 dus/4 kotak/28 bungkus. Yang di Puskesmas Kelayan Timur pada
dikonsumsi perharinya 1 bungkus/3 Ny. M pada hari Kamis, tanggal 20
keping biskuit, dan dihabiskan dalam Juni 2019. Data subjektif yang
1 bulan. diperoleh bahwa Ny. M umur 34
h. Melakukan penyuluhan tentang KEK. tahun, agama islam, suku/bangsa
i. Memberitahukan ibu untuk kunjungan Banjar/Indonesia, pendidikan terakhir
ulang. SMP, pekerjaan sebagai IRT, dan ibu
j. Menginformasikan kepada ibu bahwa tinggal di Jl. Kelayan Kecil Rt 19,
akan dilakukan kunjungan ulang untuk Ibu mengatakan datang kepuskesmas
memantau keadaan ibu dan janin serta untuk memeriksakan kehamilannya
memberikan biskuit yang diberikan, dan mengeluh kurang nafsu makan
dan akan dilaksanakan pemberitahuan sejak 1 bulan terakhir. Berdasarkan
informasi kepada ibu dan keluarga data objektif yang diperoleh dari hasil

5
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

pemeriksaan, di dapatkan LILA 22 bundar, lunak dan tidak melenting.


cm dan pemeriksaan TTV didapatkan Leopold II teraba pada bagian sebelah
TD 120/70 mmHg, N: 80 x/m, R: kiri keras memanjang (pu-ki). Bagian
20x/m, T: 36,5OC (dilakukan tanggal kanan, teraba bagian-bagian kecil
21 Juni 2019). janin (ekstrimitas). Leopold III teraba
Sedangkan pengkajian pada bagian bulat, keras, dan melenting.
ibu hamil dengan Kekurangan Energi Leopold IV tidak dilakukan. Tungkai
Kronis (KEK) secara teori didapatkan tidak ada cacat, tidak odema, dan
tanda dan gejala yaitu lelah, letih, tidak ada varises.
lesu, lunglai, susah buang air besar, Berdasarkan temuan diatas
nafsu makan berkurang, LILA <23,5 sesuai dengan teori bahwa usia
cm (Supariasa, 2014). kehamilan 24 minggu tinggi fundus
Selain itu studi kasus ini juga uteri setinggi pusat, dan kemajuan
di dukung oleh penelitian yang pertumbuhan janin setiap 2 minggu
dilakukan oleh Muliawati (2012), kira-kira 2 lebar jari, dan TBJ usia
menunjukkan bahwa pada ibu hamil kehamilan 25-29 minggu diperkirakan
dengan KEK mayoritas paritas ibu 685-1150 gram (Anggrita Sari, dkk
hamil yang sudah pernah melahirkan, 2015).
karena ibu kurang peduli akan nutrisi Dari pengkajian ini didapatkan
yang dikonsumsi ibu yang sudah kesenjangan antara teori dengan
beberapa kali hamil dan melahirkan, letih,lesu,lunglai, sedangkan pada
maka kemungkinan banyak akan kasus Ny. M tidak terjadi susah buang
ditemui keadaan kesehatan terganggu air besar, tidak mengalami lelah, letih,
(anemia, kurang gizi). lesu, lunglai, sehingga asuhan
Pada pemeriksaan Leopold kebidanan dilakukan sesuai dengan
TFU 2 jari diatas pusat, teraba kondisi yang dialami Ny. M.

6
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

2. Analisa Data Kekurangan Energi Kronik (KEK).


Analisa data terdiri dari Didapatkan diagnosa G4P2A1 usia
penentuan diagnosis, menentukan kehamilan 25 minggu kehamilan
masalah, dan kebutuhan pada ibu fisiologis janin tunggal hidup intra uteri
hamil. Analisa data ini ditentukan dengan masalah Kekurangan Energi
berdasarkan hasil pengkajian data Kronik (KEK).
subjektif dan objektif. Pada kasus ini 3. Penatalaksanaan
penulis dapat menegakkan diagnosa
Penatalaksanaan dilakukan berdasar
kebidanan yaitu G4P2A1 usia
kan penatalaksanaan yang telah
kehamilan 25 minggu dengan
diberikan yaitu memberikan PMT
kehamilan fisiologis janin tunggal
berupa biskuit sebanyak 1
hidup intra uteri dengan masalah
dos/4kotak/28 bungkus. Dikonsumsi
Kekurangan Energi Kronik (KEK).
perhari 1 bungkus atau 3 keping, dan
Dalam penegakkan diagnosa ini
dihabiskan dalam 1 bulan.
sesuai dengan teori bahwa diagnosa
Memberitahu ibu untuk
potensial yang berdasarkan rangkaian
meningkatkan porsi makanan yang
masalah dan diagnosa yang sudah
biasanya di makan sehari-hari menjadi
diidentifikasi. Pada langkah ini penting
2x lipat dari sebelumnya. Misalnya
sekali untuk memberikan atau
dalam sehari
melakukan asuhan yang aman pada ibu
4. Evaluasi
hamil dengan Kekurangan Energi
Berdasarkan penatalaksanaan diatas
Kronik (KEK) (Walyani, 2015).
,salah satu penatalaksanaan yang
Berdasarkan hasil pengkajian
diberikan yaitu menjelaskan kepada ibu
yang didapat pada Ny. M dalam
bahwa Kekurangan Energi Kronik (KEK)
penentuan diagnosa sesuai dengan teori
adalah salah satu adanya
bahwa ibu saat ini mengalami masalah
ketidakseimbangan asupan gizi antara

7
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

energi dan protein, sehingga zat gizi yang yaitu pada tanggal 04 Agustus 2019. Hal
dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. ini sesuai menurut Kusmiyati (2009),
Kekurangan gizi akut dapat disebabkan bahwa pada usia kehamilan Trimester II
oleh tidak mengkonsumsi makanan dianjurkan untuk kunjungan ulang 1
dalam jumlah yang cukup atau makanan bulan kemudian.
yang baik (dari segi kandungan gizi) Pemantauan keadaan Ny. M
untuk satu periode tertentu untuk dilakukan 2 minggu pasca pertemuan
mendapatkan tambahan kalori dan terakhir yaitu pada hari Kamis tanggal 04
protein yang cukup. Juli 2019, pemantauan tersebut bertujuan
Penatalaksanaan lain yang untuk mengetahui apakah semua asuhan
diberikan kepada ibu Kekurangan Energi dan penatalaksanaan yang telah diberikan
Kronik (KEK) yaitu Pemberian Makanan pada Ny. M telah dilakukan apakah
Tambahan (PMT) yaitu biskuit. Ibu hamil memiliki kemajuan atau tidak. Hasil
dengan Kekurangan Energi Kronik pemeriksaan didapatkan TTV dengan TD
(KEK) yang menerima PMT : 100/80 mmHg, N : 82 x/m, R : 24 x/m,
mengandung kurang lebih 600-700 kkal T : 36,5 0C, BB : 48 kg mengalami
dan 15-20 gram protein setiap hari dapat kenaikan 2 kg, TB : 155 cm, LiLA 23,5
meningkatkan berat badan ibu selama mengalami kenaikan 1,5 cm, Nafsu
hamil, waktu yang tepat dalam makan yg awalnya berkurang kini nafsu
pelaksanaan PMT sebagai program makan ibu mulai menambah. Pada
suplementasi gizi untuk ibu hamil yaitu pemeriksaan Leopold TFU 2jari diatas
pada trimester II dan trimester III karena pusat, teraba bundar, lunak dan tidak
pada usia kehamilan tersebut kebutuhan melenting. Leopold II teraba pada bagian
gizi meningkat dan pertumbuhan janin sebelah kiri keras memanjang (pu-ki).
berjalan dengan cepat dan ibu dianjurkan Bagian kanan, teraba bagian-bagian kecil
untuk kunjungan ulang 1 bulan kemudian janin (ekstrimitas). Leopold III teraba

8
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

bagian bulat, keras, dan melenting. DAFTAR PUSTAKA


Leopold IV tidak dilakukan. Tungkai Agria Intan, dkk. 2012. Gizi Reproduksi.
Yogyakarta : Fitramaya.
tidak ada cacat, tidak odema, dan tidak
Aminin, Fidyah,Wulandari, Atika, Pratidina
ada varises. Berdasarkan data diatas Lestari, Ria. 2016. Pengaruh
Kekurangan Energi Kronik dengan
catatan perkembangan pasca pertemuan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil.
Jurnal Kesehatan. [Internet]. VOL.
terakhir ada perubahan yang signifikan 5, No. 2 Hal 167-172. ISSN 2548-
5695. Tersedia Pada :
terhadap kondisi ibu hamil. http://ejurnal.poltekkes.tjk.ac.id/inde
x.php/JK/ article/view/52.

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. 2015.


UCAPAN TERIMAKASIH Jumlah Ibu Hamil Dengan KEK.
[Internet]. Tersedia pada
Terimakasih saya ucapkan kepada http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/profil/PROFIL_ KES_PRO
Ketua Yayasan Indah, Rektor dan seluruh VINSI_2017/22_Kalsel_2017.pdf.
[Di akses 22 Maret].
civitas akademika Universitas Sari Mulia,
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. 2018.
pembimbing yang selalu memberikan arahan Profil Kesehatan Provinsi
Kalimantan Selatan [Internet].
dan dukungan agar studi kasus yang saya buat Tersedia pada http://www.depkes.
go.id/resources/download/profil/PR
berjalan dengan baik. Kepala Puskesmas OFIL_KES_PROVINSI_2018/22_K
alsel_2018.pdf. [Diakses 22 Maret
Kelayan Timur Banjarmasin yang 2019].
memfasilitasi tempat pembuatan studi kasus, Kemenkes RI. 2012. Panduan Penyelengg
araan PMT Bagi Balita Gizi Kurang
serta kepada Ibu Fadhiyah Noor Anisa dan dan Ibu Hamil KEK. [Internet].
Tersedia pada https://www.depkes.
Ibu Zulliati selaku pembimbing dan ibu Nita go.id/resource/download/pusdatin/
…/situasi-analisis-gizi-2012.pdf.
Hestiyana selaku penguji utama yang selalu
. 2015a. Gizi Pada Ibu Hamil.
memberikan masukan, saran, dan motivasi, [Internet]. Tersedia pada https//
http://www.depkes.go.id/resources/d
serta kepada orang tua, teman-teman yang ownload/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-Indonesia
selalu mendukung saya sehingga studi kasus -2015.pdf.
saya berjalan dengan lancar.

9
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan

. 2018. Riset Kesehatan Dasar


(Riskesdas) Tahun 2018. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. [Internet]. Tersedia pada:
http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/infoterkini/materi_rakorpop
_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.
pdf

Muliati. 2012. Faktor Penyebab Ibu Hamil


Kurang Energi Kronis Di Puskesmas
Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten
Boyolali. Jurnal Ilmiah Rekam Medis
dan Informatika Kesehatan
[Internet]. VOL. 3 NO. 3. ISSN :
2086 – 2628. Tersedia pada
https://www.apikescm.ac.id/ejurnalin
fokes/index.php/infokes/article/view/
115/112.

Sari Anggrita, dkk. 2015. Asuhan Kebidanan


pada Kehamilan. Bogor : PT. IN
Media.

Supariasa. 2014. Penilaian Status Gizi.


Jakarta : EGC.

Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia


(SDKI). 2015. Angka Kematian Ibu.
[Internet]. Tersedia pada
http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-Indonesia
2015.pdf

Kusmiyati. 2009. Perawatan Ibu Hamil.


Yogyakarta: Fitramaya.

Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Pada


Kehamilan. Yogyakarta: Rohima
Press.

WHO. 2015. Angka Kematian Ibu dan Bayi


[Internet]. Tersedia pada
http://www.who.int/gho/publicati
ons/world_health_statistics/EN_
WHO2015_Full.pdf

Anda mungkin juga menyukai