Anda di halaman 1dari 10

Fitriyani, Hubungan Kekurangan Energi Kronik dengan…..

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK DENGAN ANEMIA


PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS 1 AYAH

Tanti Fitriyani1, Ulfa Fadilla Rudatiningtyas2


1,2
STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto
Email: fitriyani.tanti@yahoo.co.id

Abstrak

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tergolong tinggi. Penyebab diantara tingginya angka
kematian Ibu adalah anemia pada Ibu hamil. Gangguan penyerapan protein dan zat besi oleh usus
merupakan salah satu penyebab anemia pada Ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Hubungan Kekurangan Energi Kronik dengan Anemia pada Ibu hamil Trimester III di Puskesmas
Ayah I Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, dengan
pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah semua Ibu hamil trimester III di Puskesmas
Ayah I Kabupaten Kebumen pada bulan Januari – Juni 2022, Sampel kasus diambil dengan teknik
purposive sampling yaitu semua responden yang mengalami anemia sejumlah 31 responden.
Sedangkan sampel kontrol diambil dengan teknik simple random sampling yaitu sejumlah 31
responden. Data penelitian diperoleh melalui catatan medis. Analisa data menggunakan analisa
univariat dan analisa bivariat, sedangkan untuk Analisa bivariat menggunakan chi square.
Berdasarkan sampel dari 62 responden Ibu hamil, 31 responden mengalami anemia, dan 31
responden tidak mengalami anemia. Hasil penelitian dari uji Chi Square menunjukkan bahwa Ibu
yang KEK cenderung mengalami anemia yaitu sejumlah 17 orang (70,8 %), dan yang tidak
mengalami anemia 7 orang (29,2 %). Sedangkan pada ibu yang tidak KEK sebagian tidak
mengalami anemia yaitu sejumlah 24 orang (63,2 %) dan yang mengalami anemia yaitu sejumlah
14 orang (36,8 %). Terlihat bahwa p-value = 0,019, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara kekurangan energi kronik dengan anemia pada Ibu hamil di Puskesmas I Ayah
Kabupaten Kebumen.

Kata kunci : Anemia, Kekurangan Energi Kronis

Abstract

Mortality is the ratio of fatal cases to the number of sufferers of the disease. Mortality Maternal
mortality in Indonesia is still relatively high. The cause of the high mortality rate among mothers
is anemia in pregnant women. The disorders of protein and iron absorption by the intestine are one
cause of anemia in pregnant women. This study aimed to determine the relationship between
chronic energy deficiency (CED) with anemia in third-trimester pregnant mothers at Ayah I Health
Center, Kebumen Regency. The type of research was analytical research, with a case-control
approach. The study population was all pregnant women in the third trimester at Ayah I Health
Center, Kebumen Regency from January to June 2022. The samples were taken by using the
purposive sampling technique on 31 respondents who are anemic. While the control samples were
taken by simple random sampling technique to 31 respondents. The research data were obtained
through medical records. Analysis data used univariate analysis and bivariate analysis using the
chi-square technique. Of 62 pregnant women respondents, 31 respondents had anemia, and 31
respondents did not have anemia. The results of the chi-square test showed that mothers with CED
tended to experience anemia as many as 17 people (70,8 %) and who were not anemic as many as
7 people (29,2 %). While the mothers without CED most of them did not have anemia as many as
24 people (63,2 %), and who were anemic as many as 14 people (36,8 %). It showed that the p-
value = 0,019, it could be concluded that there was a significant relationship between chronic
energy deficiency (CED) with anemia in the third-trimester pregnancy at Ayah I Health Center,
Kebumen Regency.

Keywords : Anemia, Chronic Energy Defiency

142
Jurnal Bina Cipta Husada Vol.XVIII No.2 Juli 2022

PENDAHULUAN dapat 18 kasus kematian per 1.000


Angka kematian ibu (AKI) adalah kelahiran hidup. Penyebab
jumlah kematian ibu selama masa perdarahan dan hipertensi yang
kehamilan, persalinan dan nifas yang mengarah terjadinya kejang sehingga
disebabkan oleh kehamilan, penyebab kematian.
persalinan dan nifas atau Jumlah kasus kematian ibu di
pengelolaanya tetapi bukan karena Indonesia pada tahun 2015 tercatat
sebab-sebab lain seperti kecelakaan 305 per 100.000 kelahiran hidup.
atau terjatuh disetiap 100.000 Dilaporkan bahwa tahun 2016
kelahiran hidup (Dinas Kesehatan sebanyak 400.000 ibu meninggal
Jawa Tengah RI, 2019). Angka setiap bulannya, dan 15.000
kematian bayi (AKB) adalah jumlah meninggal setiap harinya, pada tahun
kematian bayi dalam usia 28 hari 2019 tercatat 4.226 per 100.000
sampai 11 bulan per 1000 kelahiran kelahiran hidup, dan pada tahun
hidup dalam kurun waktu 1 tahun. 2019 menurun menjadi 4.221 per
Angka Kematian Bayi (AKB) 100.000 kelahiran hidup dengan
menggambarkan tingkat penyebab kematian tertinggi 32%
permasalahan kesehatan masyarakat disebabkan oleh perdarahan, 26%
yang berkaitan dengan faktor disebabkan Hipertensi yang
penyebab kematian bayi yaitu tingkat menyebabkan terjadinya kejang,
pelayanan antanetal, status gizi ibu keracunan kehamilan hingga
hamil, KIA dan KB, serta kondisi menyebabkan kematian pada ibu.
lingkungan (Dinas Kesehatan Jawa Jumlah kasus kematian Ibu di
Tengah.2017). provinsi Jawa Tengah pada tahun
Data World Health Organizatian 2016 sebanyak 475 kasus, pada 2017
(WHO) menyatakan jumlah sebanyak 475 kasus, 2019 terdapat
kematian ibu pada tahun 2015 421 kasus, pada tahun 2019
sebanyak 216 per 100.000 kelahiran mengalami penurunan dibandingkan
hidup diperkirakan jumlah kematian jumlah kasus kematian ibu tahun
ibu adalah 303.000 kematian sebelumnya yang sebanyak 416
(UNICEF, 2017) pada tahun 2016 kasus. Dengan demikian angka
sebesar 527.000 jiwa, tahun 2017 kematian Ibu Provinsi Jawa Tengah

143
Fitriyani, Hubungan Kekurangan Energi Kronik dengan…..

juga mengalami penurunan dari 2016 lengan atas digunakan untuk


sampai 2019 (DinKes Provinsi Jawa memprediksi kemungkinan bayi yang

Tengah, 2019;h.36). Penyebab dilahirkan memiliki berat badan lahir


rendah. Ibu hamil diketahui menderita
kematian Ibu di Jawa Tengah
KEK dilihat dari pengukuran LILA,
mayoritas adalah pre-Eklamsi/
adapun ambang batas LILA WUS (ibu
eklamsi sebanyak 36.80%,
hamil) dengan risiko KEK di Indonesia
perdarahan 22.60% dan Infeksi
adalah 23,5 cm. Apabila ukuran LILA
4,34%, (DinKes Provinsi Jawa
kurang dari 23,5 cm atau di bagian
Tengah, 2019;h.37). merah pita LILA, artinya wanita tersebut
Kejadian kematian ibu maternal mempunyai risiko melahirkan berat bayi
berdasarkan periode pada saat hamil lahir rendah (BBLR). Lingkar lengan
(23,50%), bersalin (31,24%), masa nifas atas merupakan indikator untuk menilai
(45,16%). Penyebab kematian ibu ada status gizi pada wanita usia subur dan
dua yaitu penyebab langsung dan ibu hamil (Depkes RI, 2012).
penyebab tidak langsung. Penyebab Para calon ibu harus memiliki gizi yang
langsung diantaranya perdarahan cukup sebelum hamil dan lebih lagi
(27,87%), eklampsia (23,27%), ketika hamil. Karena gizi yang didapat
komplikasi aborsi (11,1%), sepsis digunakan untuk dirinya sendiri dan
postpartum (9,6%), persalinan sulit juga janinnya. Gizi pada ibu hamil
(6,5%), dan penyebab tidak langsung didapat melalui makan - makanan yang
yaitu anemia (8,6%), dan kekurangan bervariasi dan cukup mengandung kalori
energi kronik (5,5%) (Dinkes Jateng, dan protein. Hal tersebut dilakukan
2018). dengan tujuan untuk mencapai status
Berdasarkan data diatas bahwa gizi ibu yang optimal sehingga ibu
Kekurangan Energi Kronik (KEK) menjalani kehamilan dengan aman,
merupakan penyebab tidak langsung melahirkan bayi dengan potensi fisik
kematian Ibu. KEK merupakan keadaan dan mental yang baik.
dimana ibu hamil yang mengalami Penelitian ini bertujuan untuk
kekurangan gizi (kalori dan protein) mengetahui hubungan Kekurangan
yang berlangsung lama atau menahun Energi Kronis dengan Anemia pada ibu
dan mengakibatkan gangguan kesehatan hamil trimester III di Puskesmas I Ayah
pada ibu. KEK dapat terjadi pada wanita Kabupaten Kebumen.
usia subur (WUS) dan pada Ibu hamil
(bumil). Pada Ibu hamil lingkar

144
Jurnal Bina Cipta Husada Vol.XVIII No.2 Juli 2022

METODE PENELITIAN kronik sejumlah 17 orang


Metode yang digunakan dalam (54,8%), sedangkan 14 ibu
penelitian ini adalah survey analitik. lainnya (45,2%), tidak
Survey analitik adalah survey atau mengalami kekurangan energi
penelitian yang mencoba menggali
kronik.
bagaimana dan mengapa fenomena
b. Distribusi frekuensi responden
kesehatan itu terjadi. Sedangkan
berdasarkan kekurangan energi
pendekatan yang digunakan dalam
kronik pada ibu yang tidak
penelitian ini adalah case control atau
retrospektif yaitu suatu penelitian
mengalami anemia

dengan melakukan pengukuran pada Tabel 2. Distribusi frekuensi


karakteristik
variabel independen terlebih dahulu. responden
berdasarkan
HASIL DAN PEMBAHASAN kekurangan energi
a. Distribusi frekuensi karakteristik kronik pada ibu yang
tidak mengalami
responden berdasarkan anemia
Kekurangan Energi Persentase
kekurangan energi kronik pada Kronik (KEK)
F
(%)
ibu yang mengalami anemia pada
KEK (LILA < 23,5) 7 22,6
tabel berikut ini.
Tidak KEK 24 77,4
Tabel 1. Distribusi frekuensi
Jumlah 31 100,0
karakteristik
responden berdasarkan Berdasarkan tabel 2 dapat
kekurangan energi
kronik pada ibu yang diketahui bahwa dari 31 ibu
mengalami anemia trimester III yang tidak
Kekurangan Energi Persentase
F
Kronik (KEK) (%) mengalami anemia di
KEK (LILA < 23,5) 17 54,8 Puskesmas I Ayah Kabupaten
Tidak KEK 14 45,2 Kebumen, Ibu yang mengalami
Jumlah 31 100,0 kekurangan energi kronik

Berdasarkan tabel 1 dapat sejumlah 7 orang (22,6%),

diketahui bahwa dari 31 ibu sedangkan 24 ibu (45,2%)

trimester III yang mengalami lainnya tidak mengalami

anemia di Puskesmas I Ayah kekurangan energi kronik

Kabupaten Kebumen, ibu yang


mengalami kekurangan energi

145
Fitriyani, Hubungan Kekurangan Energi Kronik dengan…..

c. Hubungan antara Kekurangan Chinue (2019) adalah keadaan di


Energi Kronis Dengan Anemia mana wanita mengalami
pada Ibu Hamil Trimester III kekurangan gizi (kalori dan
Tabel 3. Hubungan antara protein) yang berlangsung lama
Kekurangan Energi Kronis
atau menahun. Apabila hal ini
Dengan Anemia pada Ibu
Hamil Trimester III berlangsung lama maka akan
Kekurangan Kajadian Anemia p-value
Total
menyebabkan
Energi Anemia Tidak Chi- pengecilan otot
Kronik Anemia square
dan pengurangan lemak bawah
(KEK) f % f % f %
kulit dengan memecahkan
KEK 17 70,8 7 29,2 24 100 5,507 0,019
jaringannya sendiri dan
Tidak KEK 14 36,8 24 63,2 38 100
menggunakannya sebagai sumber
Total 31 50,0 31 50,0 62 100
kalori sebagai akibatnya, organ-
Berdasarkan tabel 3 dapat
organ dalam dan otot mengalami
diketahui bahwa ibu yang
kerusakan yang progresif dan
mengalami anemia cenderung
lemak tubuh (jaringan adiposa)
mengalami kekurangan energi
semakin menipis. Untuk
kronik. Ibu hamil anemia yang
mengukur stastus gizi pada ibu
mengalami KEK sejumlah 17
hamil dapat terlihat dari
orang (70,8%), dan yang tidak
pengukuran lingkar lengan atas
mengalami kekurangan energi
(LILA) Ibu hamil dengan LILA
kronik sejumlah 14 orang
<23,5 cm dideteksi sebagai
(36,0%). Sedangkan ibu hamil
wanita yang mengalami KEK.
tidak anemia yang mengalami
Sesuai pendapat Supariasa (2019)
KEK sejumlah 7 orang (29,2%),
bahwa status gizi (Protein dan
dan yang tidak mengalami KEK
Kalori) ibu hamil sangat
sejumlah 24 orang (63,2%). Ini
mempengaruhi pertumbuhan
berarti ibu hamil anemia lebih
janin dalam kandungan. Apabila
banyak yang mengalami
status gizi ibu buruk, baik
kekurangan energi kronik
sebelum kehamilan dan selama
dibandingkan ibu yang tidak
kehamilan akan menyebabkan
mempunyai riwayat kekurangan
berat bayi lahir rendah (BBLR).
energi kronik. Kekurangan
Bayi BBLR tidak mempunyai
Energi Kronis (KEK) menurut

146
Jurnal Bina Cipta Husada Vol.XVIII No.2 Juli 2022

cukup cadangan zat gizi dalam untuk mengikat zat besi. Pada
tubuhnya sehingga mudah tahap anemia, berupa habisnya
terserang penyakit, terutama simpanan zat besi, berkurangnya
penyakit infeksi, hipotermi dan kejenuhan transferin, dan akan
akibatnya meninggal dunia. diikuti dengan menurunnya kadar
Para calon ibu harus memiliki ferritin serum. Tahap lanjut
gizi yang cukup sebelum hamil terjadinya anemia ditandai
dan lebih lagi ketika hamil. dengan rendahnya kadar
Karena gizi yang didapat hemoglobin.
digunakan untuk dirinya sendiri Dari hasil penelitian menunjukan
dan juga janinnya. Gizi pada ibu bahwa ibu yang mengalami
hamil didapat melalui makan - anemia kehamilan dan yang tidak
makanan yang bervariasi dan mengalami anemia kehamilan
cukup mengandung kalori dan yaitu masing-masing sebanyak
protein. Hal tersebut dilakukan 31 orang (50%).
dengan tujuan untuk mencapai Anemia kehamilan adalah
status gizi ibu yang optimal kondisi ibu hamil dengan kadar
sehingga ibu menjalani hemoglobin dibawah 11 gr%
kehamilan dengan aman, pada trimester 1 dan 3 atau kadar
melahirkan bayi dengan potensi <10,5 gr% pada trimester 2
fisik dan mental yang baik. Menurut Soebroto (2019), gejala
Jika asupan gizi (protein) rendah anemia pada ibu hamil di
maka senyawa protein dengan Fe antaranya cepat lelah, sering
yang terdapat dalam hemoglobin pusing, mata berkunang-kunang,
juga rendah. Sehingga jumlah lidah luka, nafsu makan turun,
protorpirin yang diubah menjadi konsentraksi hilang, nafas
heme berkurang, terjadi pendek dan keluhan mual muntah
penipisan simpanan zat besi lebih hebat pada kehamilan
(ferritin) dan bertambahnya muda.
absorbsi zat besi yang Anemia dalam kehamilan
digambarkan dengan sebagian besar disebabkan oleh
meningkatnya kapasitas serum kekurangan besi (anemia

147
Fitriyani, Hubungan Kekurangan Energi Kronik dengan…..

defisisensi besi) yang Hasil penelitian di Puskesmas I


dikarenakan kurangnya masukan Ayah Kabupaten Kebumen,
unsur besi dalam makanan, dapat diketahui bahwa ibu yang
gangguan reabsorbsi, gangguan kekurangan energi kronik
penggunaan, atau karena cenderung mengalami anemia
terlampau banyaknya besi keluar yaitu sejumlah 17 orang (70,8
dari badan, misalnya pada %), dan yang tidak mengalami
perdarahan. anemia 7 orang (29,2 %).
Anemia menyebabkan jumlah Sedangkan pada ibu yang tidak
oksigen yang diikat dan dibawa kekurangan energi kronik
hemoglobin berkurang, sehingga sebagian tidak mengalami
tidak dapat memenuhi keperluan anemia yaitu sejumlah 24 orang
jaringan. Beberapa organ dan (63,2 %) dan yang mengalami
proses memerlukan oksigen anemia yaitu sejumlah 14 orang
dalam jumlah besar. Bila jumlah (36,8 %).
oksigen yang dipasok berkurang Berdasarkan uji Chi Square dari
maka kinerja organ yang hasil penelitian, telah didapatkan
bersangkutan akan menurun, nilai continuity correction
sedangkan kelancaran proses sebesar 5,507 dengan p-value
tertentu akan terganggu. Anemia 0,019. Terlihat bahwa p-value =
pada kehamilan juga 0,019 < α (0,05), ini berarti dapat
berhubungan dengan disimpulkan bahwa ada
meningkatnya angka kesakitan hubungan yang signifikan antara
ibu saat melahirkan. Pengaruh kekurangan energi kronik dengan
anemia terhadap kehamilan anemia pada Ibu hamil di
diantaranya yaitu abortus, Puskesmas I Ayah Kabupaten
kelainan congenital, perdarahan Kebumen.
antepartum, gangguan Dalam penelitian ini Ibu hamil
pertumbuhan janin dalam rahim, yang kekurangan energi kronis
berat badan lahir rendah, dan cenderung mengalami anemia
mudah terkena infeksi. (70,8%). Pada Ibu hamil yang
mengalami kekurangan energi

148
Jurnal Bina Cipta Husada Vol.XVIII No.2 Juli 2022

kronis simpanan gizi (kalori dan hamil yang kekurangan energi


protein) dalam tubuh habis, kronis sebagian ada yang tidak
terjadi peningkatan defisiensi zat mengalami anemia (29,2 %). Hal
besi dalam tubuh, ditambah ini berkaitan dengan pola
dengan hemodilusi yang terjadi konsumsi. Walaupun ibu tersebut
pada ibu hamil. Peningkatan mengalami kekurangan energi
kebutuhan zat besi tersebut akan kronik namun tidak mengalami
memperburuk keadaan anemia anemia dikarenakan pola
pada ibu hamil. Hal ini konsumsi yang baik. Pola
dihubungkan dengan kurangnya konsumsi dapat mempengaruhi
asupan gizi (kalori dan protein) status kesehatan ibu di mana pola
dalam makanan. Jika asupan gizi konsumsi yang kurang baik dapat
(kalori dan protein) rendah maka menimbulkan suatu gangguan
senyawa protein dengan Fe yang kesehatan atau penyakit pada ibu.
terdapat dalam hemoglobin juga Pola konsumsi berkaitan dengan
rendah. Sehingga jumlah status gizi, dimana bila status gizi
protorpirin yang diubah menjadi tergolong baik maka kebutuhan
heme berkurang, terjadi tubuh akan zat gizi tersebut akan
penipisan simpanan zat besi terpenuhi. Selama tubuh masih
(ferritin) dan bertambahnya memenuhi kebutuhan zat gizi
absorbsi zat besi yang baik baik ibu maupun janin yang
digambarkan dengan dikandungnya, maka kecil
meningkatnya kapasitas serum kemungkinan terjadi anemia
untuk mengikat zat besi. Pada kehamilan.
tahap anemia, berupa habisnya Ibu hamil yang tidak kekurangan
simpanan zat besi, berkurangnya energi kronik sebagian ada yang
kejenuhan transferin, dan akan mengalami anemia (36,8 %). Hal
diikuti dengan menurunnya kadar ini dikarenakan faktor sosial
ferritin serum. Tahap lanjut ekonomi, keadaan kesehatan dan
terjadinya anemia ditandai gizi ibu, frekuensi ANC dan
dengan rendahnya kadar intake zat besi. Faktor sosial
hemoglobin. Sedangkan pada ibu ekonomi dari sebuah keluarga

149
Fitriyani, Hubungan Kekurangan Energi Kronik dengan…..

berkaitan dengan pendapatan ibu hamil rentan mengalami


keluarga. Pendapatan anemia adalah pola makan.
berpengaruh pada daya beli dan Tanpa mereka sadari hal ini dapat
konsumsi makanan sehari-hari. menyebabkan kurangnya asupan
Asupan zat gizi sangat ditentukan zat besi dari makanan sehingga
oleh daya beli keluarga. Status besar kemungkinan terjadi
sosial ekonomi berguna untuk anemia pada ibu hamil sehingga
pemastian apakah ibu dapat diasumsikan bila ibu hamil
berkemampuan membeli dan tidak mengalami Kekurangan
memilih makanan yang bernilai Energi Kronis maka ibu hamil
gizi tinggi, sementara itu cenderung tidak mengalami
pemanfaatan fasilitas kesehatan anemia karena masih terdapat
oleh masyarakat dan sosial cadangan zat besi dalam tubuh,
ekonomi rendah masih sedikit sebaliknya jika ibu mengalami
disamping pelayanan itu sendiri Kekurangan Energi Kronis maka
masih jauh dari normal. Faktor zat besi dalam tubuh akan habis,
ketidaktauan dan ketidakmauan dan lagi ditambah terjadinya
menjadi dasar ibu hamil dalam hemodilusi hal tersebut akan
memenuhi nutrisi yang tidak memperburuk keadaan anemia
seimbang, sehingga tidak semua pada ibu hamil. Berdasarkan
komponen nutrisi terpenuhi, hasil penelitian maka ada
khususnya kebutuhan terhadap hubungan yang erat antara
zat besi. Kebutuhan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis
meningkat tajam, yaitu dengan Anemia pada ibu hamil.
kebutuhan zat pembentuk darah KESIMPULAN
terutama zat besi ditambah lagi Ada hubungan kekurangan energi
adanya proses hemodilusi pada kronik dengan anemia pada ibu
kehamilan. Oleh karena itu ibu hamil di Puskesmas I Ayah
hamil dituntut untuk memenuhi Kabupaten Kebumen dengan p-value
kebutuhan zat besi untuk dirinya, = 0,019 < α (0,05).
dan untuk pertumbuhan janinya. DAFTAR PUSTAKA
Faktor lain yang menyebabkan Alimul, Aziz. 2009. Metode
Penelitian Kebidanan dan

150
Jurnal Bina Cipta Husada Vol.XVIII No.2 Juli 2022

Teknik Analisa Data. Manuaba, I.B.G. 2001. Kapita


Jakarta:Salemba Medika. Selekta Penatalaksanaan Rutin
Obstetri Ginekologi dan KB.
Arisman. 2017. Gizi Dalam Daur Jakarta : Buku Kedokteran
Kehidupan. Jakarta: Buku EGC.
Kedokteran EGC.
Mochtar, Rustam. 2000. Sinopsis
Bakta, I Made. 2001. Penyakit Obstetri, Obstetri Fisiologi,
Dalam Jilid II. Jakarta : Obstetri Patologis.Jakarta :
Departement Ilmu Penyakit EGC.
Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Notoatmodjo, Soekidjo. 2015.
Metodologi Penelitian
Cunigham, F et al. 2016. Obstetri Kesehatan. Jakarta : Rineka
Williams volume 1 Edisi 21. Cipta.
Jakarta : EGC.
Nursalam. 2018. Konsep Dan
DepKes RI. 2018. Profil Kesehatan Penerapan Metodologi
Provinsi Jawa Tengah. Penelitian Ilmu Keperawatan.
Semarang: DinkesProv.Jateng. Jakarta : Salemba Medika.

DepKes, RI. 2019. Kekurangan Proverawati, Atikah & Asfuah, Siti.


Energi Kronik pada Ibu Hamil. 2019. Buku ajar Gizi Untuk
Retrieved, April 3, 2019, from Kebidanan. Yogyakarta: Maha
http://www.askep- Medika.
askeb.cz.cc/2019/02/kurang-
energi-kronis-kek-pada-ibu- Saifuddin. Abdul Bari. 2018. Buku
hamil.html Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan
Lubis, 2013. Kebutuhan Gizi Ibu Neonatal. Jakarta : JNPKKR.
Hamil. Retrieved March, 24, POGI.
2011, from
http://kumpulan askep- Soebroto, Ikhsan. 2019. Cara Mudah
askeb/kebtuhan-gizi-ibu- Mengatasi Problem Anemia.
hamil/html Yogyakarta : Bangkit.

Chinu, 2019. Makalah KEK. Supariasa, I Dewa Nyoman. 2012.


Retrieved March 24, 2019, Penilaian Status Gizi. Jakart :
from EGC.
http://www.chinuchiyo.com
Wiknjosastro, Hanifa. 2016. Ilmu
Jhon, 2018. Status Gizi Ibu Hamil Kebidanan. Jakarta : Yayasan
serta Pengaruhnya Terhadap Bina Pustaka.
Bayi yang Dilahirkan .
Retrieved April 3, 2018 from
http://www.untuk ayah
bunda.com

151

Anda mungkin juga menyukai