Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN DIAGNOSA

TONSILOFARINGITIS DI RUANG PERAWATAN 1


RS. BHAYANGKARA PALU

DISUSUN OLEH :

NAMA : FIKA LESTARI


NIM : PO7124121034
KELAS : D3A21

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
JURUSAN DIII - KEBIDANAN
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
DENGAN DIAGNOSA TONSILOFARINGITIS
DI RUANGAN PERAWATAN 1 (SATU)

Disusun Oleh :
Nama : Fika Lestari
Nim : PO7124121034
Kelas : D3A21

Disetujui :
Pembimbing Lapangan
Tanggal :
Di Ruangan Perawatan 1 ( )
NIP.

Pembimbing Lahan
Tanggal :
Di Ruangan Perawatan 1 ( )
NIP.
A. Definisi Tonsilofaringitis
Tonsilofaringitis adalah peradangan pada
tonsil dan faring yang masih bersifat ringan. Radang
faring pada anak hampir selalu melibatkan organ
sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya
juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai
tonsilofaringitis. ( Ngastiyah,1997 )
Tonsilofaringitis merupakan faringitis akut
dan tonsilitis akut yang ditemukan bersama – sama.
( Efiaty, 2002 )
B. Etiologi Tonsilofaringitis
Penyebab tonsilofaringitis bermacam –
macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah
ini yaitu :
1. Streptokokus Beta Hemolitikus
2. Streptokokus Viridans
3. Streptokokus Piogenes
4. Virus Influenza
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret
hidung dan ludah ( droplet infections )
C. Manifestasi Klinis Tonsilofarangitis
Tanda dan gejala tonsilofaringitis akut
adalah :
1. Nyeri tenggorok
2. Nyeri telan
3. Sulit menelan
4. Demam
5. Mual
6. Anoreksia
7. Kelenjar limfa leher membengkak
8. Faring hiperemis
9. Edema faring
10. Pembesaran tonsil
11. Tonsil hiperemia
12. Mulut berbau
13. Otalgia ( sakit di telinga )
14. Malaise
D. Patofisiologi Tonsilofaringitis
Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh
melalui saluran nafas bagian atas akan
menyebabkan infeksi pada hidung atau faring
kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil.
Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil
menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan
infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat
menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga
dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada
faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih
keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan
timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam
tinggi bau mulut serta otalgia.
E. Pathway Tonsilofaringitis

Invasi kuman patogen (bakteri /


virus)

Penyebaran
limfogen

Faring & tonsil

Proses inflamasi

Tonsilofaringitis akut Hipertermi

Edema faring & Tonsil & adenoid membesar


tonsil

Nyeri telan Obstruksi pada tuba eustakii

Sulit makan & kelemahan Kurangnya Infeksi sekunder


minum pendengaran
Intoleransi
aktifitas
Resiko Otitis media
perubahanstatus
nutrisi < dari
kebutuhan tubuh

Gangguan persepsi sensori :


pendengaran
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan untuk memperkuat diagnosa
tonsilofaringitis akut adalah pemeriksaan
laboratorium meliputi :
1. Leukosit : terjadi peningkatan
2. Hemoglobin : terjadi penurunan
3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan
tes sensitifitas obat
G. Penatalaksanaan Tonsilofaringitis
Penanganan pada anak dengan
tonsilofaringitis akut adalah :
1. Penatalaksanaan medis
 Antibiotik baik injeksi maupun oral seperti
cefotaxim, penisilin, amoksisilin, eritromisin dll
 Antipiretik untuk menurunkan demam seperti
parasetamol, ibuprofen.
 Analgesik
2. Penatalaksanaan keperawatan
 Kompres dengan air hangat
 Istirahat yang cukup
 Pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat
 Kumur dengan air hangat
 Pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien
3. Pada umumnya penyakit yang bersifat akut dan
disertai demam sebaiknya tirah baring, pemberian
cairan adekuat, dan diet ringan.
 Sistemik
Antibiotik golongan penisilin atau
sulfonamidaantipiretik.
 Pengobatan oral
obat kumur atau obat isap yang mengandung
desinfektan.
 Tonsilektomi
Tonsilektomi dilakukan hanya bila anak menderita
serangan yang berat dan berulang-ulang yang
mengganggu kehidupannya. Tindakan ini harus
dilakukan bila disertai abses peritonsilar. Tidak
boleh dilakukan 3 minggu setelah serangn tonsilitis
akut, pada palatoskisis, atau pada waktu ada
epidemi poliomielitis.6
H. Komplikasi Tonsilofaringitis
Komplikasi yang dapat muncul bila
tonsilofaringitis akut tidak tertangani dengan baik
adalah :
1. Tonsilofaringitis kronis
2. Otitis media
DAFTAR PUSTAKA

Boies, Lawrence R., et al. BOIES : Buku Ajar Penyakit THT. Edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC ; 1997.
Mansjoer A, dkk. Tenggorok dalam KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN. Jilid I. Edisis
ketiga. Media Aescalapius FKUI. Jakarta. 2001.
Ovedof, David. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Binarupa Aksara.
Soepardi, Efiaty A. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung Tenggorokan. Edisi
Keempat. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2000.
Thomas, Benoy J. Pharyngitis, Bacterial. [online]. 2006 August 1 [cited 200 June 21];
available from : URL: http://www.emedicine.com.

Anda mungkin juga menyukai