Anda di halaman 1dari 16

PRAKTEK KOMUNITAS KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN MENARA PRIMADANI


KABUPATEN SOPPENG
Desa Lawo Kec. Lalabata Kab. Soppeng
Jln. Harun Sewo Tlp. 0484-23989 Kab. Soppeng E-mail: Akbid_primadanisoppeng@yahoo.com

No : 006 /PKL/AKBID/MPS/VI/2020
Lamp : -
Perihal : Undangan
Lawo, 30 Juni
2020
Yth:
1. Kepala Dinas Kesehatan Watansoppeng
2. Camat Lalabata
3. Kapolsek Lalabata
4. Danposramil Lalabata
5. Kepala Puskesmas Lalabata dan Staf
6. BKAD Kecamatan Lalabata
7. Para Kepala Desa se-Kecamatan
Lalabata
8. Kepala Instansi/Unit Kerja Kecamatan
Lalabata
9. Pembimbing lahan/instusi
10. Serta Masyarakat se-Kecamatan
Lalabata
Di
Tempat

Assalaamu’alaikum Wr. Wb,

Sehubungan dengan kegiatan Praktik Komunitas Akademi Kebidanan Menara


Primadani Soppeng, maka kami atas nama panitia PKL yang bekerjasama dengan
Masyarakat Desa Lawo berniat untuk menyelenggarakan Penyuluhan Kesehatan dengan
tema “Pentingnya Personal Hygiene pada Ibu Hamil” yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Juli 2020


Pukul : 09.00 s.d selesai
Tempat : Kantor Kelurahan Lawo
Maka dari itu, kami mengundang Bapak/Ibu dalam kegiatan tersebut. Demikian
undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu kami mengucapkan
terima kasih.

Watansoppeng, 30 Juni 2020

Mengetahui,

Koordinator Desa PKL, Sekretaris Desa PKL


Jakarnaim Nurul Lida
Mengetahui,
Kepala Desa Lawo

 Andi Wirna Padolongi

Tembusan:
1. Bupati Soppeng di Watansoppeng
2. DPRD Kab. Soppeng di Watansoppeng
3. Pertinggal

PRAKTIK KOMUNITAS KEBIDANAN


SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSONAL HYGINE PADA IBU HAMIL
DI BALAI DESA LAWO
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERSONAL HYGINE IBU HAMIL

Tempat Praktek : Poli KIA/KB RSUD. Torabelo Sigi


Tanggal : Rabu, 07 Desember 2022

Pokok Bahasan : Pentingnya Menjaga Personal Hygine Pada Ibu Hamil


Sasaran : Ibu Hamil Trimester I,II dan III
Tempat : Poli KIA/KB RSUD. Torabelo Sigi
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 09 Desember 2022
Waktu : 09.00 WITA
A. Tujuan Instruktusional
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan para ibu bisa melaksanakan dan menjaga
kebersihan diri bira terhindar dari berbagai penyakit lainnya.

B. Tujuan instruktusional khusus


Kebersihan diri ibu untuk membantu mengurangai sumber infeksi dan meningkatkan
kenyamaman ibu.

C. Materi
Personal Hygiene

D. Metode Penyuluhan
1. Metode : Edukasi dan Tanya Jawab
2. Media : Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan

No Acara Waktu Kegiatan Evaluasi


1 Pembukaan 5 Menit 1. Perkenalan Menjawab
2. Menjelaskan tujuan salam,
3. Mengganti pendapat peserta mendengarkan
dengan ceramah pendapat dengan seksama
2 Inti 15 Menit 1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan
personal hygiene dan
2. Menjelaskan tentang tujuan Memperhatikan
menjaga Personal Hygiene pada
Ibu Hamil
3. Menjelaskan tentang hal-hal
yang perlu diperhatikan pada
Personal Hygiene Ibu Hamil
4. Menjelaskan Faktor yang
mempengaruhi Personal
Hygiene
5. Menjelaskan tentang dampak
yang sering timbul pada
masalah Personal Hygiene
6. Menjelaskan tentang manfaat
Personal Hygiene dan aktivitas
pada Ibu Hamil
7. Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya

3. Diskusi 8 Menit 1. Memberikan soal secara lisan Peserta


kepada peserta secara mengajukan
bergantian pertanyaan
2. Peserta mengerti seluruh materi
penyuluhan yang telah
disampaikan
4. Penutup 3 Menit 1. Mengucapkan terimakasih atas Peserta
segala perhatian peserta menjawab
2. Mengucapkan salam penutup

MATERI PENYULUHAN
PENTINGNYA MENJAGA PERSONAL HYGIENE

1. .Pengertian
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh ibu hamil untuk
mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung
kuman-kuman.

2. Tujuan Menjaga Personal Hygiene Pada Ibu Hamil


Untuk mendapatkan ibu dan anak yang sehat, dengan jalan:
a. Mencegah penyakit/infeksi.
b. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan ibu
c. Mencegah komplikasi-komplikasi pada ibu hamil, waktu hamil, bersalin dan nifas.
d. Peningkatan derajat kesehatan.
e. Pelihara kesehatan diri.
f. Perbaikan personal hygiene.
g. Meningkatkan kepercayaan diri.

3. Hal - Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Personal Hygiene Ibu Hamil
Adapun hal-hal yang perlu diperhatika dalam personal hygiene pada ibu hamil adalah
dimulai dari kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan payudara, kebersihan
pakaian, kebersihan vulva, kebesihan kuku tangan dan kaki.
a. Kebersihan Rambut & Kulit Kepala
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama kehamilan karena
overactivity kelenjar minyak kulit kepala dan mungkin memerlukan keramas lebih
sering. Rambut bisa tumbuh lebih cepat selama kehamilan dan mungkin
memerlukan pemotongan lebih sering.
Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala pada ibu hamil sangatlah penting.
Disarankan ibu hamil untuk mencuci rambut secara teratur guna menghilangkan
segala kotoran, debu, dan endapan minyak yang menumpuk pada rambut kita
membantu memberikan stimulasi sirkulasi darah pada kulit kepala dan memonitor
masalah-masalah pada rambut dan kulit kepala.

b. Kebersihan Gigi dan Mulut


Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan gigi dan mulut untuk menjaga dari
semua kotoran dari sisa makanan yang masih tertinggal didalam gigi yang
mengakibatkan kerusakan pada gigi dan bau mulut.
Kebersihan dan perawatan gigi dapat dilakukan dengan oral hygiene dengan
menggunakan sikat dan pasta gigi, sedangkan kebersihan area mulut dan lidah bisa
dilakukan dengan menggunakan kasa yang dicampur dengan antiseptik.
Penjadwalan untuk trimester pertama terkait dengan hiperemesis dan ptyalisme
(produksi liur yang berlebihan) sehingga kebersihan rongga mulut haruis selalu
terjaga, misalnya pencegahan caries pada gigi.
Sedangkan pada trimester ketiga, terkait dengan adanya kebutuhan kalsium untuk
pertumbuhan janin sehingga perlu diketahui apakah terdapat pengaruh yang
merugikan pada gigi ibu hamil. Dianjurkan untuk selalu menyikat gigi setelah
makan karena ibu hamil sangat rentan terhadap terjadinya carries dan ginggivitis.

c. Kebersihan Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi
oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada puting susu dan
sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan
keluar setiap kali mandi. Payudara perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi lahir
sehingga dapat segera berfungsi dengan baik pada saat diperlukan.
Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi dan membuka duktus dan sinus
lateferus sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan benar karena pengurutan yang
salah dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi kondisi seperti pada
uji kesejahteraan janin menggunakan uterotonika. Basuhan lembut setiap hari pada
areola dan puting susu akan dapat mengurangi retak dan lecet pada area tersebut.
Untuk sekresi yang mengering pada puting susu, lakukan pembersihan dengan
menggunakan campuran gliserin dan alkohol. Karena payudara menegang, sensitif
dan menjadi lebih berat maka sebaiknya gunakan penopang payudara yang sesuai
(brassiere).
d. Kebersihan vulva
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien
wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Wanita yang hamil
jangan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter karena irrigasi
dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal – hal yang harus
diperhatikan adalah
•Celana dalam harus kering
• Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
• Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus
• Membersihkan daerah anus
• Mengganti pembalut setidaknya 2x sehari.
e. Kebersihan kuku tangan dan kaki
Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam
mempertahankan perawatan diri, melalui kuku berbagai kuman dapat masuk kee
dalam tubuh, untuk itu seharusnya kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih.
Secara anatomis kuku terdiri atas dasar kuku, badan kuku, dinding kuku, kantung
kuku, akar kuku, dan lunula.
Prosedur Kerja:
a) Rendamkan kuku dengan air hangat kurang lebih 2 menit dan lakukan sikat
dengan beri sabun bila kotor.
b) Keringkan dengan handuk.
c) Letakkan tangan di atas bengkok dan lakukan pemotongan kuku.
d) Cuci tangan.

f. Kebersihan kulit
Kelenjar kulit mungkin lebih aktif selama kehamilan dan pasien mungkin cenderung
lebih berkeringat.
Baths terapi - melemaskan otot-otot tegang dan lelah, membantu insomnia counter,
dan membuat pasien merasa segar dan berbau manis. Baths dapat menimbulkan
masalah manuver fisik yang meningkatkan kemungkinan jatuh di akhir kehamilan;
shower direkomendasikan, tetapi dengan hati-hati saat masuk dan keluar dan
bergerak di dalam kamar mandi.
g. Kebersihan Pakaian
Selama kehamilan, pakaian harus diberikan sama atau mungkin bahkan lebih sedikit
perhatian dari pada waktu lain.
Pakaian harus ringan, nonconstrictive, disesuaikan, penyerap, dan meningkatkan
rasa kesejahteraan pasien. Gunakan pakaian yang longgar, bersih dan nyaman dan
hindarkan sepatu bertongkat tinggi (high heels) dan alas kaki yang keras (tidak
elastis) serta korset penahan perut. Desain BH : Desain harus disesuaikan agar dapat
menyangga payudara dan nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada
kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus tali besar sehingga
tidak terasa sakit dibahu.
Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5
sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH sama sekali jika
tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH
katun biasa dan BH nylon yang halus.

4. Faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene


a. Body image
Adalah gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik pada ibu hamil sehingga ibu hamil tidak
peduli terhadap kebersihannya.
b. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola personal hygiene.
c. Status social ekonomi
Personal hygiene pada ibu hamil memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene pada ibu hamil sangat penting karena pengetahuan
yang baik dapat meningkatkan kesehatan pada ibu hamil itu sendiri.
e. Kebiasaan
Adalah ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo dll.
f. Kondisi fisik
Pada kondisi fisik ibu hamil, kemampuan untuk merawat diri berkurang, sehingga
memerlukan bantuan untuk melakukannya.

5. Dampak Yang Sering Timbul Pada Masalah Personal Hygiene


a. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi pada ibu
hamil adalah gangguan sistem perkemihan sehingga daerah genetal kurang
diperhatikan, gangguan membrane mukosa mulut yaitu terjadi hipersalivasi yang
menyebabkan caries gigi, gangguan fisik pada kuku, rambut mudah berkeringat
sehingga menyebabkan gatal dan bau pada rambut.
b. Dampak psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi social.

6. Manfaat Personal Hygiene Dan Aktivitas Pada Ibu Hamil


a. Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan
adanya kuman yang masuk selama ibu hamil. Hal ini mengurangi terjadinya infeksi,
khususnya sesudah melahirkan.
b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan.

F. Evaluasi
Peserta mampu menjelaskan tentang personal hygiene, pentingnya mandi, keramas,
membersihkan wajah, kebersihan payudara, mengganti pakaian dalam serta pentingnya
menggosok gigi, mencuci tangan dan memotong kuku.

CI Poli KIA/KB RSUD. Torabelo Sigi Pelaksana

( Susilawati, S.Tr.Keb ) ( Fika Lestari )


NIP. 198106172010012009 NIM. PO7124121034
DAFTAR HADIR PENYULUHAN

TEMA : ANC Teratur Pada Ibu Hamil


TEMPAT : Poli KIA/KB RSUD. Torabelo Sigi
TANGGAL : Rabu, 07 Desember 2022

No Nama Tanda Tangan


1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.

Sigi, 06 Januari 2023

CI Poli KIA/KB RSUD. Torabelo Sigi Pelaksana

Susilawati, S.Tr., Keb Fika Lestari


NIP. 198106172010012009 NIM. PO7124121034

Anda mungkin juga menyukai