IV. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
VI. Pelaksanaan
No Waktu
Acara Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Perkenalan 5 Mengucap salam dan Menjawab salam,
Menit terimakasih atas kesediaan mendengarkan dengan
peserta mengikuti seksama.
penyuluhan
Memperkenalkan diri
2. Inti 40 Menyajikan materi secara Mendengarkan,
Menit singkat tentang definisi memperhatikan dan
penyehatan lingkungan, berperan aktif dalam
tujuan penyehatan kegiatan tanya jawab.
lingkungan, masalah-
masalah kesehatan
lingkungan, indikator
lingkungan sehat, sasaran
penyehatan lingkungan.
3. Evaluasi dan 30 Menyampaikan Peserta dapat
Penutup Menit rangkuman dan materi yang menyimpulkan hasil
disajikan pembinaan dan
Menjelaskan hal-hal menjawab salam.
VIII. Evaluasi
Dilakukan dengan memberikan pertanyaan:
1.Apakah pengertian penyehatan lingkungan?
2. Apakah tujuan penyehatan lingkungan ?
3. Apa saja masalah penyehatan lingkungan?
4. Apakah indikator lingkungan sehat?
5. Siapa saja sasaran penyehatan klingkungan?
MATERI PENYEHATAN LINGKUNGAN
Program Lingkungan Sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat
melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor
berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi:
1. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
2. Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
3. Pengendalian dampak risiko lingkungan
4. Pengembangan wilayah sehat.
Sebagai gambaran pencapaian tujuan program lingkungan sehat disajikan dalam per kegiatan pokok
melalui indikator yang telah disepakati serta beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:
a. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi
Adanya perubahan paradigma dalam pembangunan sektor air minum dan penyehatan
lingkungan dalam penggunaan prasarana dan sarana yang dibangun, melalui kebijakan Air Minum
dan Penyehatan Lingkungan yang ditandatangani oleh Bappenas, Departemen Kesehatan,
Departemen Dalam Negeri serta Departemen Pekerjaan Umum sangat cukup signifikan terhadap
penyelenggaraan kegiatan penyediaan air bersih dan sanitasi khususnya di daerah. Strategi
pelaksanaan yang diantaranya meliputi penerapan pendekatan tanggap kebutuhan, peningkatan
sumber daya manusia, kampanye kesadaran masyarakat, upaya speningkatan penyehatan
lingkungan, pengembangan kelembagaan dan penguatan sistem monitoring serta evaluasi pada
semua tingkatan proses pelaksanaan menjadi acuan pola pendekatan kegiatan penyediaan Air
Bersih dan Sanitasi.
b. Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
Pengawasan Institusi Pendidikan
Kondisi kesehatan lingkungan pada sekolah dititik beratkan pada aspek hygiene,
sarana sanitasi di sekolah yang erat kaitannya dengan kondisi fisik bangunan sekolah.
Pada tahun 2006 pencapaian cakupan sekolah sehat 55,68% (Grafik 2.99 ). Kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan di sekolah adalah:
Pengendalian faktor risiko lingkungan di sekolah
Pembinaan kesehatan lingkungan di sekolah dan Pondok Pesantren
Sosialisasi dan advokasi Kepmenkes 1429/2006 tentang pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Sekolah
Penilaian lomba sekolah seha
c. Pengendalian Dampak Risiko Pencemaran Lingkungan
Pembangunan nasional pada dasarnya bertujuan untuk kesejahteraan rakyat, peningkatan
devisa negara, membuka lapangan kerja serta percepatan pembangunan di daerah. Pelaksanaan
pembangunan yang tidak menerapkan pendekatan pembangunan yang berwawasan kesehatan
dapat memberikan efek negatif baik terhadap alam sekitar maupun mahluk hidup khususnya
gangguan kesehatan masyarakat. Faktor risiko lingkungan dan perilaku masyarakat merupakan
satu kesatuan yang memiliki hubungan timbal balik yang berpengaruh terhadap gangguan
kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Kualitas lingkungan pada rencana kegiatan
pembangunan perlu dikaji secara cermat dan mendalam, sehingga potensi besarnya risiko
terhadap kesehatan dapat ditanggulangi.
d. Penyehatan Kawasan Sehat
Penyehatan kawasan area perdesaan aatau area perkotaan dengan melakukan perilaku hidup
bersih dan sehat di tempat-tempat umum serta melakukan penghijauan agar lingkungan tampak
asri dan bersih. Hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan maupun
petugas kebersihan melainkan menjadi tanggung jawab masyarakat bersama.