Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

SENAM REUMATIK PADA LANSIA


Di susun untuk memenuhi tugas praktik Keperawatan Komunitas

Disusun oleh:

1. Aldina Eka Fitriana ` 8. Noorul annisa


2. Chendrawati llorenzo 9. Novi Nurhasanah
3. Dewi Rahayu 10. Puji Astuti
4. Eka Kurnia Budiarti 11. Ropiah
5. Irma Siti Masruroh 12. Siti Husnadianti
6. Kamil Mursyid Shihab 13. Tiara Anggraeni
7. M. Dedi Romansyah 14. Yunita Amelia

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
T.A 2017/2018
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL
PENYULUHAN SENAM REUMATIK PADA LANSIA INI TELAH
DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH

Pembimbing Materi Pembimbing Lapangan

(Ns. Rodiyanah S.Kep, M.Kes) (dr. Eddy Riris A T, MMKes)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia
lanjut (lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di
Indonesia lebih kurang 16 juta jiwa. Badan Kesehatan Dunia, WHO,
memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di Indonesia 60 juta jiwa, mungkin
salah satu terbesar di dunia.
Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak
terlampau menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi
kemungkinan besar membuat rematik jadi keluhan favorit. Penyakit otot dan
persendian ini memang sering menyerang lansia, melebihi hipertensi dan
jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta diabetes.
Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan
memberikan dampak penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya
masalah ketergantungan kepada orang lain dan kualitas hidup penderitanya.
Ada banyak cara untuk mengobati nyeri sendi, yaitu salah satunya dengan
melakukan senam dengan rutin. Banyak yang menyebutkan senam rematik
atau senam sakit sendi. Pasti belum banyak yang mengetahui senam rematik
atau senam sakit sendi, dan pasti banyak yang mengira ini merupakan hanya
senam biasa yang banyak orang lakukan setiap hari. Tetapi pada dasarnya,
senam rematik atau senam sakit sendi ini khusus diperuntukan untuk bagi
setiap orang yang menderita nyeri sendi. Selain mengatasi nyeri sendi, senam
rematik atau senam sakit sendi ini dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan
juga daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit secara keseluruhan.
Diharapkan dengan pelatihan senam rematik pada lansia, lansia di Desa
Babat RW 03 yang menderita penyakit rematik dapat membantu memimalisir
nyeri yang dialaminya. Dan lansia yang tidak menderira rematik dapat
mencegah timbulnya penyakit rematik.
BAB II
ISI KEGIATAN
1.2 Nama Kegiatan
Senam reumatik pada lansia
1.3 Tema Kegiatan
Memberikan dan mendemonstrasikan senam reumatik pada lansia di Desa
Babat RW 03

1.4 Peserta kegiatan


Semua lansia di Desa Babat RW 03

1.5 Lankah pencapaian tujuan


1. Tahap persiapan
a. Membentuk kepanitiaan kegiatan
b. Melakukan koordinasi untuk menetukan waktu pelaksanaan pertemuan.
c. Menyusun proposal (pre planning).
d. Melakukan proses bimbingan pelaksanaan kegiatan.
2. Tahap-tahap pelaksanaan
a. Tempat : Rumah pak RW 03
b. Waktu
Hari : Rabu
Tanggal : 18 April 2018
Pukul : 08.00 08.45 WIB
c. Pelaksana :
1) Seluruh mahasiswa Gerbong 1 Profesi Ners STIKes Banten
d. Strategi atau langkah pelaksanaan
1) Kegiatan :
a) Kegiatan pendahuluan : perkenalan dan penjelasan tujuan
pelaksanaan kegiatan senam reumatik pada lansia
b) Kegiatan inti : penyampaian materi dan praktek langsung tentang
senam reumatik pada lansia
c) Kegiatan penutup : penarikan kesimpulan tentang senam reumatik
pada lansia
2) Metode : ceramah, tanya jawab & demonstrasi.
Media : leaflet, lembar balik sound system, dan bangku/alas senam
1.6 Materi Penyuluhan
a. Pengertian senam reumatik
b. Manfaat senam reumatik
c. Tujuan senam reumatik
d. Keuntungan senam reumatik
e. Cara melakukan senam reumatik
BAB III
PENUTUP

Demikianlah proposal kegiatan ini kami buat sebagai gambaran umum


kegiatan yang akan kami laksanakan dan sebagai pembahasan atau pertimbangan
tentang kegiatan bagi pihak yang berkepentingan pada kegiatan ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Semoga dengan
adanya kegiatan ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang senam reumatik
pada lansia.
Lampiran 1

SUSUNAN PANITIA
PENYULUHAN SENAM REUMATIK PADA LANSIA

Ketua Pelaksana : Tiara Anggraeni

Sie. Acara : Tiara Anggraeni

Sie. Konsumsi : 1. Irma Siti Masruroh


2. Yunita Amelia

Sie. Dokumentasi : 1. Siti Husnadianti


2. Kamil Mursyid Shihab
3. Eka Kurnia Budiarti
4. Noorul Annisa

Sie. Humas : M. Dedi Romansyah

Sie. Peralatan : 1. Ropiah


2. Aldina Eka
3. Novi Nurhasanah
4. Dewi Rahayu
SENAM REUMATIK PADA LANSIA
Di susun untuk memenuhi tugas praktik Keperawatan Komunitas

Disusun Oleh :

1. Aldina Eka fitriana 8. Noorul Annisa


2. Chendrawati Lorenzo 9. Puji Astuti
3. Dewi Rahayu 10. Novi Nurhasanah
4. Eka Kurnia Budiarti 11. Ropiah
5. Irma Siti Masruroh 12. Siti Husnadianti
6. Kamil Mursyid Shihab 13. Tiara Anggraeni
7. M. Dedi Romansyah 14. Yunita Amelia

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
T.A 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Komunitas


Pokok Bahasan : Reumatik
Sub Pokok Bahasan : Pengertian senam reumatik
Manfaat senam reumatik
Demonstrasi senam reumatik
Sasaran : Semua Lansia yang berada di RW 03
Tempat : Kediaman rumah pak RW 03
Hari/ Tanggal : Rabu, 18 April 2018
Waktu : Pukul 08.00-08.45

I. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 45 menit pada semua lansia di RW
03 diharapkan lansia mampu menerapkan senam Reumatik untuk
mengurangi nyeri dan pencegahan lebih dini pada persendian.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan lansia dapat :
a. Menyebutkan pengertian dan manfaat senam rematik
b. Mengetahui cara melakukan senam rematik
c. Mampu mendemonstrasikan senam rematik

II. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
III. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
3. Sound system
4. Bangku/Alas senam

IV. SETTING TEMPAT

Lembar balik

Keterangan :
: Penyaji materi/instruktur senam : :
: Lansia
: pendamping senam/instruktur senam

V. MATERI
Terlampir
VI. PROSES PELAKSANAAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audience Media Metode


1. 10 Pembukaan :
Menit 1. Penyuluh memulai 1. Menjawab salam - Ceramah
penyuluhan dengan
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan - Ceramah
3. Menyebutkan materi 3. Memperhatikan - Ceramah
yang akan diberikan
4. Menjelaskan TIU dan
4. Memperhatikan - Ceramah
TIK
5. Menggali pengetahuan
5. Menjawab - Tanya jawab
yang dimiliki peserta
pertanyaan
tentang Rheumatik

2. 30 Pelaksanaan :
Menit  Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan Flipchart Ceramah
senam rematik dan
 Menjelaskan manfaat leaflet
senam rematik
 Menjelaskan cara 2. Mendengarkan - Ceramah
melakukan senam
rematik - Ceramah
3. Mendengarkan
 Demonstrasi senam
rematik untuk mengatasi
gangguan persendian Alat
4. Memperhatikan Demonstrasi
 Memberi kesempatan demonstra
kepada peserta untuk si
5. Melakukan senam
melakukan senam Alat
demonstra
si.

3. 5 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan kembali 1. Menjawab - Ceramah
tentang penanganan dan tanya
Rheumatik, gerakan jawab
senam rheumatik. 2. Memperhatikan - Ceramah
2. Menutup acara dan
mengucapkan terima
kasih. Ceramah
3. Menjawab salam -
3. Mengucapkan salam

VII. DAFTAR PUSTAKA


Sjaifoellah Noer. (1996). Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid
I. FKUI. Jakarta.
Wahyudi Nugroho. (2000). Asuhan Keperawatan Gerontik.
EGC. Jakarta
http://uknowlian90.blogdetik.com/tag/senam-rematik/
http://www.hilo.co.id/6-prinsip-senam-rematik-atau-sakit-sendi
VIII. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir dalam kegiatan
b. Persiapan materi dan media dilakukan 2 hari sebelum kegiatan dilakukan.
c. Persiapan waktu dan tempat dilakukan 2 hari sebelum kegiatan dilakukan.
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di kediaman pak RW 03
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi proses
a. Lansia antusias terhadap materi yang diberikan
b. Lansia tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Lansia mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi hasil
a. Lansia dapat menjelaskan tentang senam rematik
b. Lansia dapat mengetahui manfaat dari senam rematik
c. Lansia dapat mengetahui cara melakukan senam rematik
d. Lasia mampu mendemonstrasikan senam rematik
LAMPIRAN MATERI
SENAM RHEUMATIK

A. Pengertian
Suatu gerakan yang dilakukan secara teratur dan
terorganisasi bagi penderita rematik.
B. Manfaat
1. Memperlancar aliran darah
2. Mengurangi nyeri
3. Merelaksasikan otot
4. Mencegah adanya komplikasi
5. Memperbaiki aktivitas gerak
C. Tujuan Senam Rematik
1. Mengurangi nyeri pada penderita rematik
2. Menjaga kesehatan jasmani menjadi lebih baik.
D. Keuntungan Senam Rematik
1. Tulang menjadi lebih lentur.
2. Otot-otot akan menjadi tetap kencang.
3. Memperlancar peredaran darah.
4. Memperlancar cairan getah bening.
5. Menjaga kadar lemak tetap normal.
6. Jantung menjadi lebih sehat.
7. Tidak mudah mengalami cedera.
8. Kecepatan reaksi menjadi lebih baik
E. Cara melakukan senam rematik
Ada 6 prinsip dasar di dalam melakukan senam rematik:
1. Prinsip Pertama: Latihan Pernapasan
Duduklah dengan nyaman dan tegakkan punggung Anda. Tarik napas
melalui hidung hingga tulang rusuk terasa terangkat dan hembuskan
napas melalui mulut seperti meniup lilin (untuk mengeceknya: letakkan
tangan Anda pada bagian dada). Latihan ini sangat berguna untuk
mengurangi rasa nyeri saat rematik datang. Lakukan secara kontinu,
minimal 4 set dengan istirahat antar set 1-2 menit.
2. Prinsip Kedua: Pemanasan
Sebelum berlatih, Anda dianjurkan untuk melakukan pemanasan selama
5-10 menit. Pemanasan ini dapat dilakukan dengan berjalan atau
bersepeda santai, atau dengan peregangan ringan.
3. Prinsip Ketiga: Latihan Persendian
Beberapa contoh latihan berikut sangat cocok untuk melatih beberapa
titik persendian Anda.
a. Sendi Leher
Tegakkan kepala Anda. Putar kepala ke kanan perlahan lahan hingga
kembali ke posisi awal. Lanjutkan dengan memutar kepala ke kiri
secara perlahan-lahan hingga kembali ke posisi awal. Lakukan secara
berulang.
b. Sendi Bahu
Berbaringlah dengan nyaman dengan posisi lengan rileks di samping
tubuh Anda. Angkat lengan kanan secara perlahan ke arah samping
menjauhi tubuh Anda, kemudian kembalikan pada posisi semula.
Ulangi gerakan yang sama untuk lengan kiri Anda. Lakukan secara
bergantian antara lengan kiri dan kanan.
Mulailah dengan posisi siku ditekuk ke arah samping dan posisi
telapak tangan menyentuh bahu. Gerakkan kedua siku Anda ke arah
depan, hingga kedua siku saling menyentuh. Lanjutkan dengan
menggerakkan siku hingga kembali ke posisi awal. Rasakan dada
Anda tertarik ketika menarik siku kembali ke posisi awal.
Senam Rematik atau Sakit Sendi (Bahu)
c. Sendi Pinggul
Berbaringlah dengan nyaman dengan posisi ujung tumit menempel.
Jauhkan kaki kanan Anda secara perlahan dari tubuh, lalu
kembalikkan ke posisi awal. Lakukan secara bergantian antara kaki
kanan dan kiri.

Senam Rematik atau Sakit Sendi (Pinggul)


d. Pergelangan Kaki
Putar pergelangan kaki kanan searah jarum jam secara perlahan
kemudian lakukan arah sebaliknya (berlawanan jarum jam). Lakukan
secara bergantian antara pergelangan kaki kanan dan kiri.

Senam Rematik atau Sakit Sendi (Pergelangan Kaki)


e. Pergelangan Tangan
Tekuk jari–jari tangan Anda, putar pergelangan tangan Anda searah
jarum jam dan kemudian berlawanan dengan jarum jam.

Senam Rematik atau Sakit Sendi (Pergelangan Tangan)


f. Ruas Jari
Sentuh tiap jari-jari tangan Anda dengan ibu jari. Ulangi hingga 5
kali.

Senam Rematik atau Sakit Sendi (Ruas Jari).


4. Prinsip Keempat: Latihan Kekuatan
Latihan ini bertujuan untuk melatih otot. Dilakukan sebanyak 3–5 set,
dengan istirahat antar set selama 1-2 menit.
a. Seated cross legged press
Duduklah pada kursi yang diganjal bantal. Silangkan pergelangan
kaki kanan di atas pergelangan kaki kiri. Tekan kaki kanan ke kaki
kiri, dan di saat bersamaan, tekan kaki kiri maju melawan kaki kanan
Anda. Tahan posisi ini selama 3-6 detik, lalu lepaskan. Ulangi dengan
posisi pergelangan kaki kiri di atas pergelangan kaki kanan.
Senam Rematik atau Sakit Sendi (Seated Cross Legged Press)
b. Pelvic tilt
Berbaringlah dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menyentuh lantai.
Angkat panggul dari lantai dengan punggung atas dan tengah serta
tangan tetap menyentuh lantai. Rasakan adanya kontraksi pada pantat
dan perut Anda. Tahan posisi ini beberapa detik, sambil mengambil
napas dalam-dalam dan perlahan.

Senam Rematik atau Sakit Sendi (Pelvic Tilt)


c. Rubber band
Taruh karet gelang di kelima jari tangan Anda. Rentangkan jari-jari
Anda selebar yang Anda bisa. Perlahan lepaskan tekanan dari karet
gelang tersebut dan kembali ke posisi awal.
Senam Rematik atau Sakit Sendi (Pelvic Tilt)
5. Prinsip Kelima: Latihan Kardio
Latihan ini dilakukan untuk kesehatan jantung dan meningkatkan
stamina. Latihan ini dapat berupa jalan cepat, berlari, berenang, aerobik,
dan bersepeda. Lakukan latihan selama 30-45 menit dengan pemanasan
selama 5-10 menit.

Senam Rematik atau Sakit Sendi (Kardio)


6. Prinsip Keenam: Peregangan
Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot.
Untuk sesi ini, Anda dapat menggunakan iringan musik lembut untuk
membangun suasana rileks.

Anda mungkin juga menyukai