Anda di halaman 1dari 10

SUSUNAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM LANSIA
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah promosi kesehatan

Dosen Pembimbing : Titi Nurhayati, M.KM

Disusun Oleh : Tingkat 1A

Raidatul Jannah
P17324222030

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PRODI KEBIDANAN BOGOR

2022-2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM LANSIA

Topik : Senam Lansia

Sub Topik : Pentingnya senam lansia untuk menjaga kesehatan

Sasaran : Lansia

Waktu : 08.00B s.d. 08.15

Tempat : Posyandu Lansia Mawar

Hari dan tanggal : Kamis,20 April 2023

A. Latar Belakang
Pada lansia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara
perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang terjadi. Keadaan ini menyebabkan munculnya penyakit degeneratif
yang merupakan penumpukan distorsi metabolik danstruktural (Darmojo dan
Martono, 2009).

Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan


jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri danmempertahankan struktur dan
fungsi normalnya sehingga tidak tahan terhadap jejas, termasuk infeksi. Pada orang
lanjut usia, terdapat kemunduran organ tubuh seperti otot, tulang, jantung, dan
pembuluh darah, serta sistem saraf yang mengakibatkan orang tua mengalami
penurunan keseimbangan.

Senam merupakan jenis olahraga yang membutuhkan kekuatan,


keseimbangan, kelenturan, kelincahan, daya tahan, dan koordinasi tubuh. Senam atau
olahraga sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh semua orang dari segala usia, tidak
terkecuali mereka yang telah lanjut usia atau lansia. Itu karena olahraga dapat
membantu tubuh menjadi lebih kuat, mencegah tulang keropos, meringankan berbagai
gejala penyakit kronis, hingga meningkatkan mood (suasana hati), memori,
keseimbangan, dan koordinasi tubuh.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Dengan dilakukannya senam lansia, diharapkan dapat meningkatkan status
kesehatan lansia pada umumnya

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah selesai mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu mengetahui:
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian senam lansia
2. Peserta dapat mengetahui menfaat senam lansia
3. Peserta dapat menjelaskan prinsip-prinsip senam lansia
4. Peserta dapat mengetahui jenis-jenis senam lansia
5. Peserta dapat mengetahui Gerakan senam hipertensi lansia

C. Materi
1. Pengertian senam lansia
2. Manfaat senam lansia
3. Prinsip-prinsip senam lansia
4. Jenis-jenis senam lansia
5. Gerakan senam hipertensi lansia

D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik :
Senam lansia

2. Sasaran
Lansia

3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

4. Media
a. LCD
b. Laptop
c. Video
5. Waktu dan Tempat
Kamis,20 April 2023, Posyandu Lansia Mawar

6. Setting Tempat

7. Proses Kegiatan Penyuluhan


NO Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience

1 Pembukaan 3 Menit 1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam


mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
di sampaikan
5. Menyampaikan kontrak waktu

2. Pelaksanaan 8 Menit 1. Menjelaskan apa pengertian 1. Memperhatikan


senam lansia 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan manfaat senam
lansia
3. Menjelaskan prinsip-prinsip
senam lansia
4. Menyebutkan jenis-jenis
senam lansia
5. Penampilan video senam
hipertensi lansia

3. Sesi Diskusi 2 Menit 1. Memberikan kesempatan 1. Menanyakan hal


peserta untuk bertanya yang belum jelas
2. Memberikan kesempatan dan belum di
peserta untuk menyampaikan pahami
pendapatnya 2. Memperhatikan
3. Menjawab atau menanggapi jawaban atau
pertanyaan tanggapan dari
penyuluh

4. Penutup 2 Menit 1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan


penyuluhan 2. Menjawab salam
2. Memberikan salam

8. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut :

1. Kriteria struktur
a. Peserta yang hadir adalah lansia
b. Penyelenggara penyuluhan dilakukan di Posyandu lansia Desa Ciapus
2. Kriteria proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta konsentrasi mendengar penyuluhan
3. Kriteria hasil
a. Pengertian senam lansia
b. Manfaat senam lansia
c. Prinsip-prinsip senam lansia
d. Jenis-jenis lansia
e. Gerakan senam hipertensi lansia
MATERI

A. Pengertian Senam Lansia


Senam lansia merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut karena Senam lansia akan menambah penguatan
otot, daya tahan tubuh, kelenturan tulang dan sendi, sehingga sistem muskuloskeletal
yang menurun dapat diperbaiki. Selain itu senam lansia bermanfaat untuk memelihara
kebugaran jantung dan paru (Herawati danWahyuni, 2004).

B. Manfaat Senam Lansia


1. Terpeliharanya kesehatan jantung dan sistem pernafasannya
2. Terpeliharanya otot, daya tahan dan kelenturannya tubuh
3. Pengaturan metabolisme serta kenaikan berat badannya dapat terkendali
4. Tekanan darah stabil
5. Mencegah terjadinya kehilangan massa tulang
6. Turunnya kadar lemak dalam darah, dapat mengurangi timbulnya serangan
penyakit jantung
7. Memperbaiki kesehatan jiwanya, serta dapat memperbaiki kepercayaan diri

C. Prinsip – Prinsip Senam Lansia


Komponen kesegaran jasmani yang dilatih adalah ketahanan kardio pulmonal,
kelenturan (fleksibilitas), kekuatan otot. Berikut prinsip – prinsip senam lansia:
1. Selalu mempertahankan keselamatan
2. Latihan teratur dan tidak terlalu berat
3. Hindari kompetisi-kompetisi
4. Tidak dianjurkan apabila tekanan darah lebih dari 180 mmhg, dan berpenyakit
berat
5. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)
6. Bersifat progresif (bertahap meningkat)

D. Jenis-jenis Senam Lansia


1. Senam kebugaran lansia
2. Senam hipertensi
3. Senam diabetes melitus
4. Olahraga rekreatif atau jalan santai

E. Gerakan Senam Hipertensi Lansia


Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan untuk
meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang
aktif khususnya otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

NO KEGIATAN GAMBAR
.
1. Jalan ditempat
Mengangkat kaki secara bergantian
dengan hitungan yang diberikan
(8× hitungan).

2. Tepuk tangan
Tepukkan telapak tangan kanan dan
kiri (8× hitungan).

3. Jalin tangan
Memasukkan ke sela-sela jari (8×
hitungan).

4. Silang ibu jari


Pertemukan ibu jari kanan dan kiri
dengan arah menyilang (8×
hitungan).

5. Adu sisi kelingking


Buka telapak tangan menghadap ke
atas dan pertemukan kelingking
kanan dan kiri (8× hitungan).
6. Adu sisi telunjuk
Buka telapak tangan menghadap ke
bawah dan pertemukan kelingking
kanan dan kiri (8× hitungan).

7. Ketok pergelangan
Menepuk pertengahan lengan 8 kiri
dan kanan (8× hitungan).

8. Jongkok berdiri
Jongkok kemudian berdiri secara
berulang-berulang (8× hitungan).

9. Tepuk perut
Tepukkan perut dengan kedua
telapak tangan (8× hitungan).

10. Gerakan jinjit


Berdiri dengan ujung kaki saja (8×
hitungan).

DAFTAR PUSTAKA
Senam Lansia https://pantirapih.or.id/rspr/apa-itu-senam-lansia/ diakses pada tanggal 1 April
2023.

Pengaruh Senam Hipertensi Lansia Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara Kelurahan Turida Tahun 2019 http://jkt.poltekkes-
mataram.ac.id/index.php/home/article/view/37 Diakses pada tanggal 1 April 2023.

Anda mungkin juga menyukai