Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAH (SAP)

SENAM LANSIA

Di susun oleh :
ARINI KURNIA
NIM. 14901.10.23212

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS HAFSHAWATY ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2023 - 2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Keperawatan Gerontik

Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia

Sasaran : Lansia di Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Jember

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit diharapakan para

lansia di Lansia di Desa Ajung mampu memahami pentingnya olahraga bagi

lansia.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan lansia

mampu :

1. Mengerti tentang pengertian senam lansia diabetes dengan benar

2. Mengerti tentang jenis-jenis senam diabetes bagi lansi dengan benar

3. Mengerti tentang manfaat senam diabetes bagi lansia dengan benar

4. Mengerti tentang prinsip senam diabetes bagi lansia dengan benar

5. Mengerti tentang langkah-langkah senam diabetes bagi lansia dengan

benar

6. Mengerti tentang langkah-langkah senam diabetes bagi lansia dengan

benar
C. POKOK MATERI :

1. Pengertian senam lansia

2. Jenis-jenis senam lansia

3. Manfaat senam lansia

4. Prinsip senam lansia

5. Langkah-langkah senam lansia

D. SASARAN DAN TARGET

Lansia di dusun Sumuran, Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Jember, Lansia

dapat memahami, mengetahui tentang pentingnya senam lansia diabetes dan

mengaplikasikannya seoptimal mungkin sesuai kemampuannya.

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/Tanggal : Rabu, 17 Januari 2024

Waktu : 08.30 WIB

Tempat : Dusun Sumuran, Desa Ajung, Kecamatan Ajung

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Tahap Waktu Kegiatan Media

1 Pembukaan 5 menit  Salam perkenalan

 Menjelaskan kontrak dan


tujuan pertemuan

2 Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan tentang : Leaflet

 Pengertian senam lansia

 Jenis – jenis senam lansia

 Manfaat senam bagi lansia

 Prinsip – prinsip senam

lansia

 Langkah – langkah senam

lansia

3. Penutup 10 menit  Menutup pembelajaran

dengan salam

G. METODE

Metode yang digunakan adalah :

a) Ceramah

b) Diskusi / tanya jawab

c) Demonstrasi

d) Redemonstrasi

H. MEDIA

Media yang digunakan adalah


a) Leaflet

I. SETING TEMPAT

B : kantor desa

C C C C : Instruktur senam

: Audience
D
: Fasilitator
A

J. MATERI (Terlampir)

 Pengertian senam lansia

 Jenis – jenis senam lansia

 Manfaat senam lansia

 Prinsip senam lansia

 Langkah – langkah senam lansia

K. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

 Semua lansia di dusun Sumuran, Desa Ajung yang hadir dalam acara

penyuluhan.

 Kesiapan materi penyaji.

 Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.

2. Evaluasi Proses

 Lansia / audience hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.


 Lansia / audience antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak

diketahuinya

1. Mahasiswa

 Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.

 Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Evaluasi Hasil

 Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

 Adanya kesepakatan antara keluarga atau individu dengan perawat dalam

melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.

 Adanya tambahan pengetahuan tentang senam lansia yang diterima oleh

audience dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah


MATERI :

SENAM LANSIA

A. Pengertian

Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tindakan

memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu

tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat,

mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas

yang berkeliaran di dalam tubuh.

Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana

yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan

kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (santosa, 1994).

Lansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara

60-69 tahun. (Nugroho 1999:20) jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada

yang teratur dan terararah serta terencaana yang diiikuti oleh orang lanjut usia

yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan meningkatkan

kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut

B. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :

1. Senam kebugaran lansia

Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia antara lain adalah

senam lansia. Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan

segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal,

dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.


Dapat dikatakan bugar, atau dengan perkataan lain mempunyai kesegaran

jasmani yang baik bila jantung dan peredaran darah baik sehingga tubuh

seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup lama

(Sumosardjuno, 1998)

2. Senam hipertensi

Olahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk

mengurangi berat badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga

resiko hipertensi

3. Senam diabetes militus

Variasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut

bisa mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki.

Sebab, dampak penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak

paling ringan adalah kaki keseutan. Sedangkan yang terparah adalah

menderita stroke. Karena manfaatnya banyak, senam diabetes tidak hanya

diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi, senam itu juga bisa dilakukan oleh

orang yang belum jadi penderita diabetes. Tujuanya, mencegah agar tak

terkena penyakit tersebut.

4. Olahraga rekreatif/jalan santai

Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang

walaupun untuk liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang

sederhana sempai liburan yang memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan

masalah sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif liburan terutama


untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukan liburan ternyata sangat dianjurkan

oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan.


C. Manfaat

1. Perbaikan dalam derajat kesehatan

Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap

peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan

imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur

2. Kebugaran jasmani

Tingkat kebugaran di evaluasi dengan mengawasi kecepatan denyup

jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi

supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus

menurun.

3. Kemandirian

Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa

berbahagia, senantiasa bergenbira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap

segar.

D. Prinsip

1. Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah)

2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)

3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan

4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit

5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali

E. Langkah-langkah

 Senam Lansia

1. Latihan kepala dan leher


a. Lihat kea tap kemudian menunduk sampai dagu ke dada

b. Putar kepala denganmelihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiri

c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan dan sebelah kiri

2. Latihan bahu dan lengan

a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan

kembali perlahan-lahan

b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan

lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan

bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.

c. Satu tangan mentuntuh bagian belakang dari leher kemudian

raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat di capai. Bergantian

tangan kanan dan kiri.

d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatsa

sesapatnya.

3. Latihan tangan

a. Letakan tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke

meja.

b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan

telapak tangan untuk menyentuh jari keleingking. Kemudian tarik

kembali.

c. Lanjutkan dengan menyentruh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan

kemudian setelah menyentuh tiap jari.


d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus

mungkin.

4. Latihan punggung

a. Dengan tangan di samping bengkokan badan di satu sisi kemudian

ke sisi yang lain

b. Letakan tangan ke pinggang dan tekan kedua kaki. Putar tubuh

dengan melihat bahu ke kiri dank e kanan.

c. Tepuklan kedua tangan di belakang dan reganggkan kedua bahu ke

belakang.

5. Latihan paha

a. Latihan ini dapat di lakukan dengan berdiri tegak dan memegang

sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.

b. Lipat satu lutut sampai dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan

tahan beberapa waktu

c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan, tekankan kedua lutut

pada tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat

tidur.

d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik

telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali

e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut

f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga

permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagi


g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang

kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan

6. Latihan pernafasan

a. Duduklah di kursi denagn punggung bersandar dan bahu relaxs

b. Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas

dalam-dalam maka terasa dada mengambang

c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa

tangan akan menutup kembali


 Langkah-langkah Senam Kaki :
1. Instruksikan klien untuk duduk secara benar di atas kursi dengan
kaki di lantai

2. Instruksikan klien untuk meletakkan/bertumpu pada tumit dilantai,


jari-jari kedua belah kaki ditarik keatas dan kebawah sebanyak 10 kali.
Pada saat arah kebawah hindari jari-jari kaki menyentuh lantai.

3. Dengan tumit tetap dilantai, tarik/angkat telapak kaki ke atas


kemudian jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke
atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara
bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke
atas dan buat gerakan memutar 360 derajad dengan pergerakan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan


memutar 360 derajat dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak
10 kali.

6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 360


derajad dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10 kali.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali,
ulangi langkah ini untuk kaki yang sebelahnya.

8. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti

bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi

lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini

dilakukan hanya sekali saja :

 Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.

 Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua

kaki

 Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki

lalu letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.

 Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola


DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/67550809/41122452-Sap-Senam-Lansia-Takim. di

akses pada tanggal 10 januari 2024

file:///C:/Users/WinSe7eN/Documents/lansia/modules.php.htm. di akses pada

tanggal 10 januari 2024

http://keperawtankomunitas.blogspot.com/2099/12/senam-lansia.html. di akses

pada tanggal 10 Januari 2024

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-senam-lansia.html. di akses

pada tanggal 10 Januari 2024

http://indonesiannursing.com/2008/01/manfaat-senam-lansia-terhadap-

kebugaran. di akses pada tanggal 10 Januari 2024

http://www.medistra.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=45:Senam%20Osteoporosis. Di

akses pada tanggal 10 Januari 2024

Anda mungkin juga menyukai