Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM NIFAS RSU dr.

HARYOTO
LUMAJANG

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. Rosita Debby Irawan S.Kep (112310101003)
2. Ria Aridya Liarucha S.Kep (112311101011)
3. Haidar Dwi Pratiwi (112311101012)
4. Melinda Puspita Sari (1123111010)
5. Wahyu Elok Pambudi S.Kep (112311101043)
6. Dewa Ayu Eka C.M.S S.Kep (112311101047)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Senam Nifas oleh Mahasiswa Program


Pendidikan Profesi Ners (P3N) Angkatan XVI PSIK Universitas Jember di Ruang
Rawat Inap Bougenville (Ruang Anak) RSD Dr. Haryoto Lumajang telah disetujui
dan disahkan pada:
tanggal :
tempat :

Lumajang, 2015

Ketua Kelompok,

( Wahyu Elok Pambudi )


NIM 112311101043

Mengetahui,
Kepala Ruangan, Pembimbing Klinik,

(....................................................) (....................................................)
NIP. 196605031989032010 NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tempat : Ruang Teratai RSU dr.Haryoto Jember


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Hari / Tanggal : Kamis / 17 Maret 2016
Alokasi waktu : 30 menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapakan sasaran
dapat mengerti dan memahami mengenai senam nifas

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat:
1. Memahami dan mampu menyebutkan kembali pengertian senam nifas.
2. Mampu menyebutkan manfaat senam nifas
3. Mengerti tentang langkah-langkah senam nifas
4. Mampu mendemonstrasikan cara senam nifas

C. POKOK BAHASAN
Senam nifas

D. SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian senam nifas.
2. Manfaat senam nifas
3. Langkah-langkah senam nifas
4. Demonstrasi cara senam nifas
E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam 5 menit
2. Melakukan perkenalan diri
3. Menyampaikan maksud dan tujuan
4. Mengadakan kontrak waktu
Kerja Penyuluh menjelaskan mengenai: 15 menit
1. Pengertian senam nifas.
2. Manfaat senam nifas
3. Langkah-langkah senam nifas
4. Demonstrasi cara senam nifas
1. Tanya jawab 5 menit
Penutup 1. Menyimpulkan seluruh materi yang 5 menit
diberikan dan mengevaluasi jalannya
ceramah.
2. Mengakhiri kontrak
3. Melakukan evaluasi kegiatan
4. Salam penutup
Jumlah 25 menit

F. METODE
Ceramah dan iskusi
G. MEDIA
Leaflet dan PPT
H. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung jawab : Wahyu Elok Pambudi S.Kep
2. Penyaji : Ria Aridya Liarucha S. Kep
3. Fasilitator : - Dewa Ayu Eka C.M.S S.Kep
- Melinda Puspita Sari S.Kep
- Rosita Debby Irawan S.Kep
4. Sie. Dokumentasi : Haidar Dwi Pratiwi, S.Kep
I. EVALUASI
1. Evaluasi persiapan
Persiapan tempat, persiapan media dan persiapan peserta
2. Evaluasi Proses
Saat peserta menenima pendidikan kesehatan dari penyuluh (observasi)
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
a. Apakah pengertian senam nifas?
b. Apakah manfaat senam nifas?
c. Bagaimana langkah-langkah senam nifas?
d. Mampukan peserta penyuluhan mendemonstrasikan langkah-langkah
senam nifas?

J. Daftar Pustaka
Anggriyana 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Jakarta: Salemba Medika

Bobak. 2005. Materniatas dan Neonatal. Jakarta :EGC

Brayshaw, Eileen. 2008. Senam Hamil dan Nifas. Jakarta : EGC

Ladewing, W.P., London, L.M., Olds, B.S. 2006. Asuhan Keperawatan Ibu-

Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC

MATERI PENYULUHAN
SENAM NIFAS
1. Definisi
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang
berrtujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi ibu pada masa
nifas, serta membantu proses involusio uteri (Brayshaw, 2008). Senam nifas
adalah senam yang dilakukan ibu nifas secara mandiri yaitu berupa latihan
kegel panggul untuk memperkuat tonus otot yang hilang karena jaringan
panggul meregang selam ibu hamil dan melahirkan (Bobak,et al., 2005).
Senam nifas adalah suatu latihan yang sederhana di rumah sakit, dan
melanjutkan di rumah yang bertujuan menolong dalam meningkatkan tonus
otot, mengurangi berat badan pada masa nifas, dan membantu mencegah
konstipasi (Ladewing, et al. 2006)
2. Manfaat
Beberapa manfaat senam nifas secara umum adalah sebagai berikut
a. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang
mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian
tersebut ke bentuk normal,
b. membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar akibat
kehamilan dan persalinan serta mencegah pelemahan dan peregangan
lebih lanjut,
c. mengahasilkan manfaat psikologis, menambah kemampuan
menghadapi stres dan bersantai sehingga mengurangi depresi masa
nifas.
d. Manfaat khusus latihan perineal pada senam nifas adalah mampu
menghindari terjadinya mengompol akibat stres, mencegah turunnya
organ-organ pinggul, mengatasi masalah seksual.
e. Manfaat khusus latihan perut pada senam nifas adalah mengurangi
resiko sakit punggung dan pinggang, mengurangi varises vena,
mengurangi edema (pembengkakan akibat tertahannya air) di kaki,
mengatasi kram kaki, mencegah pembentukan gumpalan darah dalam
vena (thrombi), memperlancar peredaran darah
(Danuatmaja, et al., 2003)
3. Tujuan
Tujuan senam nifas antara lain sebagai berikut.
a. Untuk mencegah atau meminimilkan komplikasi pascapartum,
b. Meningkatkan kenyamanan dan penyembuhan pelvic, jaringan
perineal, dan perineal,
c. Membantu pemulihan fungsi tubuh normal,
d. Meningkatkan pemahaman terhadap perubahan-perubahan fisiologis
dan psikologi,
e. Melancarkan sirkulasi darah sehingga dapat terhindar dari infeksi
masa nifas
4. Indikasi
Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
b. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah
sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.
5. Kontraindikasi
Senam nifas tidak boleh dilakukan oleh ibu yang menderita anemia atau yang
mempunyai riwayat penyakit jantung dan paru-paru (Anggriyana, 2010)
6. Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak
dapat dikeluarkan.
b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko
perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d. Timbul varises.

7. Pelaksanaan senam nifas


Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya tenaga kesehatan mengajarkan
kepada ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat
dilakukan dengan melakukan latihan pernapasan dan dengan cara menggerak-
gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari
kekejangan otot selama melakukan gerakan senam nifas. Senam nifas
sebaiknya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, kemudian
dilakukan secara teratur setiap hari. Namun, pada umumnya para ibu sering
merasa takut melakukan gerakan demi gerakan setelah persalinan. Padahal 6
jam setelah persalinan normal atau 8 jam setelah operasi sesar, ibu sudah
boleh melakukan mobilisasi dini, termasuk senam nifas. Bentuk latihan senam
antara ibu pasca melahirkan normal dengan yang melahirkan dengan cara
sesar tidak sama. Pada ibu yang melahirkan dengan cara sesar, beberapa jam
setelah keluar dari kamar operasi, latihan pernapasan dilakukan untuk
memepercepat penyembuhan luka. Sementara latihan untuk mengencangkan
otot perut dan memperlancar sirkulasi darah dibagian tungkai dapat dilakukan
2-3 hari setelah ibu dapat bangun dari tempat tidur. Sedangkan pada persalinan
normal, bila keadaan ibu cukup baik, maka gerakan senam dapat dilakukan
(Anggriyana, 2010).
8. Langkah-langkah senam nifas
a. Abdominal Breathing :

1) Anjurkan klien tidur di matras dengan posisi telentang dengan


kaki ditekuk.
2) Tarik nafas dalam melalui hidung.
3) Usahakan agar tulang dada tidak bergerak dan usahakan agar otot
perut mengembang.
4) Keluarkan nafas pelan-pelan namun dengan kuat menggunakan
otot-otot perut.
5) Usahakan keluarkan nafas dalam waktu 3-5 detik.
6) Rileks.
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali
normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar
peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan
teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu
proses pemulihan tubuh.
b. Combined Abdominal Breathing dan Supine Pelvic Tilt

7) Tidur telentang dengan lutut ditekuk.


8) Saat tarik nafas dalam gulingkan pelvic ke belakang dengan
menempelkan tulang belakang pada matras.
9) Keluarkan nafas pelan-pelan namun dengan kuat mengencangkan
otot perut dan otot pantat.
10) Usahakan keluarkan nafas dalam waktu 3-5 detik.
11) Rileks.
c. Reach for Knees :

12) Tidur telentang dengan lutut ditekuk.


13) Saat tarik nafas dalam letakkan dagu diatas dada.
14) Saat mengeluarkan angkat kepala dan bahu pelan-pelan dan raih
lutut dengan mengeluarkan tangan.
15) Badan diangkat (kurang lebih 25-20 cm) sementara pinggang
tetap di matras.
16) Dengan pelan dan lambat bagian bawah kepala dan bahu
dikembalikan seperti saat mulai.
17) Rileks.
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali
otot-otot punggung.
d. Buttocks Lift

18) Tidur telentang dengan lutut ditekuk, sementara kedua tangan


berada disamping.
19) Pelan-pelan angkat pantat dan punggung bawah.

20) Kembali pada posisi awal.


Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar
panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama
kehamilan dan persalinan.
e. Single Knee Roll :

21) Tidur telentang, lutut kanan lurus dan lutut kiri ditekuk.
22) Usahakan agar bahu menempel pada matras.
23) Dengan pelan-pelan dan lambat gulingkan lutut kiri ke kanan,
ingat menyentuh matras dan kembali ke posisi awal.
24) Lakukan sebaliknya secara bergantian.
25) Rileks.
f. Double Knee Roll :

26) Tidur telentang dengan kedua kaki ditekuk.


27) Jaga agar bahu rata dengan matras telapak kaki diam ditempat.
28) Dengan pelan dan lambat gulingkan lutut hingga menyentuh
matras.
29) Angkat kembali dengan pelan.
30) Kemudian gulingkan kearah yang lain hingga menyetuh matras.
31) Kembali ke posisi semula.
32) Rileks.
g. Leg Roll :

33) Tidur telentang, kaki lurus dan bahu datar.


34) Angkat kaki kiri dengan pelan dan gulingkan ke kanan mendekati
kaki kanan hingga menyentuh matras.
35) Kembali ke posisi awal.
36) Lakukan secara bergantian.
37) Rileks.
h. Arm Raises :

38) Tidur telentang dengan tangan direntangkan kesamping hingga


membentuk sudut 90 derajat dari tubuh.
39) Angkat kedua tangan tegak lurus hingga saling bersentuhan.
40) Kemudian turunkan dengan pelan.
41) Kembali pada posisi awal.
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali
otot-otot lengan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NO ASPEK YANG DINILAI


A. PERSIAPAN ALAT :
B. TAHAP PRE INTERAKSI :
1. Baca catatan perawatan dan catatan medis klien.
2. Siapkan alat-alat dan jaga privasi klien.
3. Cuci tangan
C. TAHAP ORIENTASI
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan pada klien.
D. TAHAP KERJA
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan dilakukan
Abdominal Breathing :
2. Anjurkan klien tidur di matras dengan posisi telentang dengan kaki ditekuk.
3. Tarik nafas dalam melalui hidung.
4. Usahakan agar tulang dada tidak bergerak dan usahakan agar otot perut mengembang.
5. Keluarkan nafas pelan-pelan namun dengan kuat menggunakan otot-otot perut.
6. Usahakan keluarkan nafas dalam waktu 3-5 detik.
7. Rileks

Combined Abdominal Breathing dan Supine Pelvic Tilt


8. Tidur telentang dengan lutut ditekuk.
9. Saat tarik nafas dalam gulingkan pelvic ke belakang dengan menempelkan tulang
belakang pada matras.
10. Keluarkan nafas pelan-pelan namun kuat dengan mengencangkan otot perut dan
otot pantat.
11. Usahakan keluarkan nafas dalam waktu 3-5 detik.
12. Rileks.
Reach for Knees:
\ 13. Tidur telentang dengan lutut ditekuk.
14. Saat tarik nafas dalam letakkan dagu diatas dada.
15. Saat mengeluarkan nafas angkat kepala dan bahu pelan-pelan dan raih lutut dengan
mengeluarkan tangan.
16. Badan diangkat (kurang lebih 15-20 cm) sementara pinggang tetap dimatras.
17. Dengan pelan dan lambat bagian bawah kepala dan bahu dikembalikan seperti saat
mulai.
18. Rileks.
Buttock Lift
19. Tidur telentang dengan lutut ditekuk, sementara kedua tangan berada disamping.
20. Pelan-pelan angkat pantat dan punggung bawah.
21. Kembali seperti pada posisi awal.
Single Knee Roll :
22. Tidur telentang, lutut kanan lurus dan lutut kiri ditekuk.
23. Usahakan agar bahu tetap menempel pada matras.
24. Dengan pelan dan lambat gulingkan lutut kiri ke kanan, ingat menyentuh matras dan
kembali ke posisi awal.
25. Lakukan sebaliknya secara bergantian.
26. Rileks.
Double Knee Roll :
27. Tidur telentang dengan kedua lutut ditekuk.
28. Jaga agar bahu rata dengan matras dan telapak kaki diam ditempat.
29. Dengan pelan dan lambat gulingkan lutut hingga menyentuh matras.
30. Angkat kembali dengan pelan.
31. Kemudian gulingkan kearah yang lain hingga menyentuh matras.
32. Kembali ke posisi semula.
33. Rileks.
Leg Roll :
34. Tidur telentang, kaki lurus dan bahu datar.
35. Angkat kaki kiri dengan pelan dan gulingkan ke kanan mendekati kaki kanan hinga
menyentuh matras.
36. Kembali ke posisi awal.
37. Lakukan secara bergantian.
38. Rileks.
Arm Raises :
39. Tidur telentang dengan tangan direntangkan kesamping hingga membentuk sudut 90
derajat dari tubuh.
40. Angkat kedua tangan tegak lurus hingga saling bersentuhan.
41. Kemudian turunkan dengan pelan.
42. Kembali pada posisi awal.
E. TAHAP TERMINASI :
1. Rapikan klien dan alat
2. Evaluasi perasaan klien
3. Simpulkan hasil kegiatan
4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
5. Akhiri kegiatan
6. Cuci tangan
F. DOKUMENTASI :
catat hasil senam nifas dalam catatan keperawatan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

BERITA ACARA

Pada hari ini, .......... Maret 2016 jam 08.00 s/d 08.30 WIB bertempat di Ruang
Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan
Kesehatan tentang Senam Nifas oleh Mahasiswa Profesi angkatan XVI PSIK
Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh .. orang (daftar hadir terlampir).

Lumajang, ..... Maret 2016


Mengetahui,
Pembimbing Klinik

( )
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang Senam Nifas: Hari ............., Tanggal ......
Maret 2016 pukul 08.00-08.30 WIB. Tempat: Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto
Lumajang

Lumajang, ....... Maret 2016


Mengetahui,
Pembimbing Klinik

( )
NIP.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang Senam Nifas: Hari ..........,


Tanggal .......Maret 2016 pukul 08.00-08.30 WIB. Tempat: Ruang Teratai RSUD
dr. Haryoto Lumajang

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

Lumajang, .........Maret 2016


Mengetahui,
Pembimbing Klinik

( )
NIP

Anda mungkin juga menyukai