TINJAUAN KASUS
Kegiatan Studi Klinik Keperawatan Komunitas ini dilakukan pada tanggal 02 Februari
2022 sampai 09 Februari 2022. Dengan berbekal materi yang diberikan saat pembekalan,
maka secara resmi pada tanggal 02 Februari para mahasiswa keperawatan Program Praktek
Laboratorium Keperawatan Klinik prodi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo angkatan tahun 2021 di Desa
Bantal Dusun Tenggara Kecamatan Asembagu Kabupaten Situbondo.
Adapun kegiatan selama Studi Klinik Keperawatan Komunitas di Desa paspan Dusun
krajan diuraikan sebagai berikut:
A. PENGKAJIAN
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Advokasi kepada TOMA dan TOGA
Kegiatan ini dimulai dengan menemui Kepala Dusun Krajan Bapak Suiman
balai desa 03 Februari 2022 pukul 09.00-10.30 WIB. Pertemuan tersebut untuk
membahas tentang perijinan dan kesediaan beliau untuk membantu mahasiswa
selama melakukan praktek di lingkungan ini, serta membahas masalah-masalah
yang ada di masyarakat.
28
b. Pertemuan dengan Warga
Atas kesepakatan antara warga dengan para mahasiswa, dilakukan
pengkajian data SMD serempak mulai tanggal 04 Februari 2022 sampai 07
Februari 2022 melalui ketua RT sebagai fasilitator. Pada saat yang lain, mahasiswa
keperawatan telah menyiapkan format pengkajian data kesehatan dan asuhan
keperawatan komunitas dan keluarga. Serta format K3 ( Kartu Kesehatan
Keluarga).
RT 06/RW 02 :
Ariyo Sunggeng
Nuril Lailia
Siti Maysaroh
Ayu Wasilatur
Mohammad Shidqi
Risqiah Jasilah
RT 07/RW 02 :
Ali Yoga
Ahmad Sumaryo
Fauziah Auliasiwi
Fitria Aziza
Siti Romla
29
RT 08/RW 02 :
Soelitiyo
Ratna Sari
Devika Diah
Faizatul Hilmiah
Reni Dwi
Robi Isturilla
B. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 02 Februari 2022 sampai 09 Februari 2022
oleh mahasiswa yang telah dibagi tiap RT.
1. Data Inti
a. Sejarah perkembangan Dusun/lingkungan (hasil observasi dan wawancara
Ka.Dusun)
Wilayah Dusun Tenggara Desa Bantal Kecamatan Asembagus memiliki jumlah
penduduk berdasarkan hasil pengkajian para sarjana keperawatan selama melakukan
pendataan adalah ± 255 kepala keluarga. Di samping itu desa Bantal memiliki
karakteristik yang giografis dengan jenis perumahan yang bermacam-macam yang
setiap rumah memiliki lingkungan perumahan yang sedikit padat, dan di daerah sini
juga banyak lahan terbuka/ lapangan, di samping itu di desa Bantal juga memiliki
beberapa falitas di antaranya adalah pasar, puskesmas, tempat ibadah, sekolah,
fasilitas keamanan (pos kamling), tempat rekreasi, sarana transportasi umum dan
sarana komunikasi umum. Secara umum, gambaran wilayah berdasarkan “Winshield
survey” sebagai berikut:
30
Selatan : Kampung selatan
b. Data Demografi
Jumlah Persentase
0-<1 th 8 1%
1-<5 th 43 6%
5-<12 th 77 11%
12-<20 th 98 13%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari 737 jiwa penduduk Dusun
Tenggara setengahnya berusia 20 – 55 tahun (usia produktif) yaitu 53 %.
31
2) Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan
3.2 pendidikan
Pendidikan Jumlah
Jumlah Presentase
TK 26 4%
SD 362 49%
SMP 97 13%
SMA/Sederajat 77 10%
Perguruan Tinggi 21 3%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa Pendidikan dari 737 jiwa penduduk
Dusun Tenggara sebagian besar adalah Lulusan SD yaitu 362 orang atau 49 %.
3) PEKERJAAN
3.3 Pekerjaan
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari 255 Kepala Keluarga Dusun
Tenggara paling banyak bekerja sebagai Buruh yaitu sebesar 116 jiwa atau 45 %.
32
4) PENGHASILAN
3.4 Penghasilan
Pendapatan/Bulan Jumlah
Jumlah Persentase
1,5jt-3jt 35 14%
>3 jt 11 4%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari 255 Keluarga Dusun Tenggara
paling banyak berpenghasilan yaitu kurang dari <1,5 juta 209 Kepala Keluarga atau
82%.
c. Data tentang status kesehatan masyarakat
a) Jenis penyakit terbanyak
No PENYAKIT/KELUHAN Banyaknya Presentase
1 LINU-LINU 49 24%
2 PUSING 14 7%
3 BATUK 30 15%
4 GATAL 5 2%
5 DIARE 4 2%
6 ISPA 12 6%
7 DEMAM BERDARAH 1 1%
8 ANEMIA 9 4%
9 ISK - 0%
10 REMATIK 29 14%
33
11 DARAH TINGGI 10 5%
12 STROKE 1 1%
13 KENCING MANIS 4 2%
14 LAIN-LAIN 35 17%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari 737 jiwa penduduk Dusun Tenggara
paling banyak memiliki penyakit Linu-Linu yaitu sebesar 49 jiwa atau 24%.
Kadarzi Jumlah
Jumlah Persentase
34
2) Jumlah KK yang menimbang BB secara teratur
Tabel 3.6 Jumlah KK yang menimbang BB secara teratur
Jumlah Persentase
YA 35 90%
TIDAK 9 10%
TOTAL 44 100%
Jumlah Persentase
Ya 5 100%
Tidak - -
TOTAL 5 100%
35
4) Jumlah KK yang makan beraneka ragam
Tabel 3.8 Jumlah KK yang makan beraneka ragam
Ya 233 91%
Tidak 22 9%
Jumlah Persentase
Ya 183 71%
Tidak 72 29%
Jumlah Persentase
Murah 27 37%
36
Lain-lain 6 8%
TOTAL 72 100%
Tahu 32 44%
TOTAL 72 100%
Tahu 27 37%
TOTAL 72 100%
37
6) Jumlah penggunaan suplemen gizi.
Tabel 3.13 Jumlah penggunaan suplemen gizi.
Jumlah Persentase
Ya 46 100%
Tidak -
TOTAL 46 100%
Jumlah Persentase
Ya 32 12%
Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa sekitar 223 atau 88%warga Dusun
Tenggara belum rumah tangga sehat.
Jumlah Persentase
Ya 10 100%
Tidak -
TOTAL 10 100%
38
Berdasarkan tabel di atas didapatkan bahwa 100% warga Dusun Tenggara
persalinan di tenaga kesehatan.
Ya 248 97%
Tidak 7 3%
Jumlah Persentase
Kadang-kadang 50 20%
Malas 29 35%
39
Kebiasaan 53 65%
TOTAL 82 100%
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Ya 173 68%
Tidak 82 32%
Jumlah Persentase
40
perpipaan 173 68%
Tahu 31 38%
TOTAL 82 100%
Tahu 33 40%
TOTAL 82 100%
41
5) Pola BAB
4. Tabel 3.24 Tempat BAB
Tempat BAB Jumlah
Jumlah Persentase
Sembarangan 94 37%
Kebiasaan 29 31%
Praktis 3 3%
TOTAL 94 100%
Tahu 36 38%
TOTAL 94 100%
42
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa sebagian sebesar masyarakat
Dusun Tenggara yang BAB sembarangan tidak tahu dampak BAB sembarangan
yaitu sebanyak 62%.
Ya 23 24%
Tidak 71 76%
TOTAL 94 100%
Ya 235 92%
Tidak 20 8%
43
7) PSN
Tabel 3.29 Melakukan PSN
Jumlah Presentase
Kadang-kadang 39 15%
8) Aktifitas Fisik
Tabel 3.30 Jumlah KK yang masih beraktifitas setiap hari.
Jumlah Presentase
Ya 254 99%
Tidak 1 1%
9) Perilaku merokok
1. Tabel 3.31 Jumlah KK yang merokok
Merokok Jumlah
Jumlah Presentase
Ya 172 67%
44
TOTAL 255 100%
Jumlah Presentase
Coba-coba 2 1%
Lingkungan 2 1%
Menghilangkan stress 7 4%
Jumlah Presentase
45
<1 bungkus/hari 68 39%
>2 bungkus/hari 14 9%
Jumlah Presentase
Ada 73 42%
Tidak 99 58%
Motivasi Jumlah
Jumlah Presentase
Sudah 47 27%
46
e) Indikator rumah sehat
1. Rumah Sehat
Tabel 3.37 Sehat
Jumlah Presentase
YA 47 18%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa sekitar 208 atau 82% warga Dusun
Tenggara rumah belum sehat.
2. Jenis lantai
Tabel 3.38 Jenis lantai
Jumlah Presentase
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 75% warga Dusun Tenggara jenis
lantainya adalah kedap air
3. Ventilasi
Tabel 3.39 Ventilasi
Ventilasi Jumlah
Jumlah Presentase
47
TOTAL 255 100%
SPAL Jumlah
Jumlah Presentase
Jumlah Presentase
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 64% warga Dusun Tenggara yang
memiliki SPAL kondisi SPAL nya tidak memenuhi syarat.
6. Sampah.
Tabel 3.42 Kepemilikan tempat sampah
Jumlah Presentase
48
Tidak ada 82 32%
Jumlah Presentase
Sembarangan 94 37%
Jumlah Presentase
Perlu 86 91%
Tidak perlu 8 9%
TOTAL 94 100%
49
7. Alasan tidak buang sampah pada tempatnya
Tabel 3.48 Alasan pembuangan sampah tidak pada tempatnya
Alasan Jumlah
Jumlah Presentase
TOTAL 94 100%
9. Jamban sehat
Tabel 3.45 Kepemilikan jamban di rumah
Jumlah
Jumlah Presentase
Jumlah Presentase
JSSP 29 11%
Sharing 63 25%
50
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 64%warga Dusun Tenggara
menggunakan jamban sehat permanen di rumahnya.
Jumlah Presentase
YA 152 60%
Jumlah Presentase
YA 114 75%
TIDAK 38 25%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 25% warga Dusun Tenggara tidak
menggunakan kontrasepsi.
51
Tabel 3.48 data lingkungan (Jentik)
Jumlah Presentase
YA 163 64%
TIDAK 92 36%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 64% warga Dusun Tenggara masih
ada jentik di lingkungannya
kaleng Jumlah
Jumlah Presentase
YA 141 55%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 55% warga Dusun Tenggara masih
ada kaleng di lingkungannya.
52
Tabel 3.50 botol
Botol Jumlah
Jumlah Presentase
YA 160 63%
TIDAK 95 37%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 63% warga Dusun Tenggara ada
botol di lingkungannya.
GOT Jumlah
Jumlah Presentase
YA 127 50%
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 50% warga Dusun Tenggara ada
GOT di lingkungannya.
rumput Jumlah
Jumlah Presentase
YA 250 98%
TIDAK 5 2%
53
Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa 98% warga Dusun Tenggara ada
rumput di lingkungan rumahnya.
Tabel 3.53
kandang Jumlah
Jumlah Presentase
YA 181 71%
TIDAK 74 29%
Di Dusun Krajan terdapat 1 Posyandu yang biasa menjadi pusat layanan kesehatan
masyarakat, yakni posyandu gabung untuk bayi-dan bumil.
b. fasilitas sosial
Dusun Tenggara terdapat beberapa warung atau toko kecil yang biasa dimanfaatkan
masyarakat Dusun Tenggara untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
3. DATA EKONOMI
Warga Dusun Tenggara sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh dan petani.
Karena wilayahnya yang terdapat di dataran tinggi dan terdapat perkebunan dan sawah
yang luas.
54
4. DATA PENDIDIKAN
Di Dusun Krajan terdapat fasilitas pendidikan seperti SD, Madrasah Tsanawiyah, SMK,
dan Pondok Pesantren
5.DATA KOMUNIKASI
Di Dusun Krajantidak terdapat warung telkom, tetapi sudah terdapat pula jaringa telepon
seluler yang dapat memudahkan warga untuk melakukan komunikasi.
f) Transportasi: terdapat sarana jalan beraspal tetapi keadaannya jalannya sudah rusak
parah
b. Organisasi kemasyarakatan:
Jama’ah tahlil Muslimat perempuan dan laki-laki
Kader posyandu
Karang Taruna
Remaja Masjid
8. REKREASI
Di Dusun Tenggara tidak ada tempat rekreasi.
55
LAMPIRAN LAMPIRAN
56
B. Analisa Data
Alasan merokok
Coba – coba : 2 KK ( 1%)
Kebiasaan: 161 KK (63%)
Menghilangkan stress : 7 KK (3%)
Lingkungan: 2 KK (1%)
57
Tempat membuang sampah sampah sembarangan
Tempat sampah: 161 KK (63%)
Sungai/sembarangan: 94 KK (37%)
Kepemilikan tempat sampah
Punya: 173 KK (68%)
Tidak punya: 82 KK (32%)
Alasan buang sampah sembarangan
Tidak punya tempat: 78 KK (31%)
Dekat sungai: 16 KK (6%)
58
Rasa malu BAB di sungai : Motivasi yang rendah
Biasa : 53 KK (21%)
Malu : 41 KK (16%)
Malam – malam BAB di sungai :
Biasa : 53 KK (21%)
Ya takut : 41 KK (16%)
Motivasi pakai :
sungai : 49 KK (19%)
Jamban : 45 KK ( 18%)
Bila ada dana buat jamban ?
Ya : 23 KK ( 9% )
Tidak :71 KK ( 28% )
Yatahu : 33 KK (13%)
59
Malas 29 KK (12%)
Kebiasaan 53 KK (20%)
C. RUMUSAN MASALAH
1. Defisit Kesehatan Komunitas Masyarakat Kp. Tenggara: merokok dalam rumah b/d
kurangnya pengetahuan, motivasi yang rendah
2. Defisit Kesehatan Komunitas Masyarakat Kp. Tenggara: membuang sampah
sembarangan b/d kurangnya pengetahuan, motivasi yang rendah
3. Masyarakat Dsn Tenggara berperilaku tidak sehat: BAB di sungai b/d kurangnya
pengetahuan, motivasi yang rendah
4. Masyarakat Dsn Tenggara berisiko berperilaku tidak sehat: tidak melakukan cuci tangan
menggunakan sabun b/d kurangnya pengetahuan, motivasi yang rendah
60
dengan Masyarakat yang merokok 172 KK (68%), tidak merokok di dalam rumah 83
KK (32%). Masyarakat yang merokok < 1 bungkus sehari 68 KK (27%), masyarakat
yang merokok 1-2 bungkus sehari 90 KK (35%), >3 bungkus sehari 14 KK (6%).
Masyarakat yang tahu pengetahuan rokok menyebabkan penyakit 110 KK (43%),
masyarakat yang tidak tahu pengetahuan rokok menyebabkan penyakit 62 KK
(25%). Masyarakat yang tahu perjalanan penyakit akibat merokok 57 KK (23%),
masyarakat yang tidak tahu perjalanan penyakit akibat merokok 115 KK (45%).
Masyarakat yang sudah mengurangi 1-2 batang perhari 47 KK (27%), masyarakat
yang belum mengurangi 1-2 batang perhari 125 KK (49%).
2) Defisit Kesehatan Komunitas Masyarakat Kp. Tenggara : membuang sampah
sembarangan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan motivasi yang rendah
ditandai dengan Masyarakat yang membuang sampah di tempat sampah 161 KK
(63%) , Masyarakat yang membuang sampah sembarangan 94 KK (37%).
Masyarakat yang memiliki tempah sampah 173 KK (68%), Masyarakat yang tidak
mempunyai tempat sampah 82 KK (32%). Masyarakat yang membuang sampah
sembarangan karena tidak mempunyai tempat sampah 78 KK (31%), Masyarakat
yang membuang sampah sembarangan karena dekat sungai 16 KK (17%).
Masyarakat yang tahu akibat buang sampah sembarangan 34 KK (13%), Masyarakat
yang tidak tahu akibat buang sampah sembarangan 60 KK (24%). Masyarakat yang
menganggap perlu pengelolaan sampah 86 KK (34%), Masyarakat yang menganggap
tidak perlu pengelolaan sampah 8 KK (3%).
3) Defisit Kesehatan Komunitas Masyarakat Kp. Tenggara : cuci tangan tidak
menggunakan sabun berhubungan dengan pengetahuan yang kurang, motivasi yang
rendah ditandai dengan Masyarakat yang menggunakan sabun 173 KK (68%),
Masyarakat yang tidak menggunakan sabun 82 KK (32%), Masyarakat yang
frekuensi cuci tangan sering 173 KK (68%), masyarakat yang kadang – kadang cuci
tangan 50 KK (20%), masyarakat yang tidak pernah cuci tangan 32 KK (12%),
masyarakat yang tahu dampak tidak cuci tangan 31 KK (12%), masyarakat yang
tidak tahu dampak tidak cuci tangan 51 KK (20%), masyarakat yang tahu manfaat
cuci tangan menggunakan sabun 33 KK (13%), masyarakat yang tidak tahu manfaat
61
cuci tangan menggunakan sabun 49 KK (19%), masyarakat dengan alasan tidak cuci
tangan karena malas 29 KK (12%), kebiasaan 53 KK (20%).
4) Masyarakat Dusun Tenggara berprilaku tidak sehat BAB di sungai berhubungan
dengan pengetahuan yang kurang dan motivasi yang rendah ditandai dengan
Masyarakat yang mempunyai jamban 161 KK (63%), Masyarakat yang tidak
mempunyai jamban 94 KK (37%). Masyarakat yang BAB disungai , Masyarakat
yang BAB di sungai karena tidak punya jamban 48 KK (19%), Masyarakat yang
BAB di sungai karena lebih praktis 3 KK (1%), Masyarakat yang BAB di sungai
karena kebiasaan 29 KK (11%), Masyarakat yang BAB di sungai karena dekat
sungai 14 KK (6%). Masyarakat yang tahu penyakit akibat BAB di sungai 36 KK
(14%), Masyarakat yang tidak tahu penyakit akibat BAB di sungai 58 KK (23%).
Masyarakat yang merasa biasa saja BAB di sungai 53 KK (21%), Masyarakat yang
merasa malu BAB di sungai 41 KK (16%). Masyarakat yang merasa biasa saja ketika
malam-malam BAB di sungai 53 KK (21%), Masyarakat yang merasa takut ketika
BAB di sungai 41 KK (16%). Masyarakat motivasi pakai sungai 49 KK (19%),
masyarakat motivasi pakai jamban 45 KK (18%). Masyarakat yang membuat jamban
bila ada dana 23 KK (9%), Masyarakat yang tidak membuat jamban bila ada dana 71
KK (28%).
D. PRIORITAS MASALAH
62
Masyarakat Masalah Masalah dikelola
63
Tenggara ditandai Masyarakat Masalah BAB Biaya yang
berprilaku tidak dengan yang BAB sembarangan diperlukan sangat
sehat BAB pengetahuan sembaranga masyarakat banyak, sarana
sembarangan masyarakat n banyak menganggap prasarana yang
terhadap BAB tetapi BAB dibutuhkan banyak
di jamban penyakit sembarangan kesulitan yang
kurang, akibat BAB tidak begitu mungkin timbul
masalah BAB sembaranga mengganggu tinggi karena lokasi
sembarangan n belum kesehatan yang jauh dari
tidak urgen banyak masyarakat perkotaan dan
untuk dilaporkan kondisi jalan
ditanggulangi penghubung yang
rusak parah
64