Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA MASYARAKAT DI DUSUN BANJARSARI III


DESA KALISARI KECAMATAN NATAR , KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Annisa Abidin 2214901006
Inda Maharani 2214901022
Meidia Suci Lestari 2214901032
Desy Rahmadani 2214901010
Nadia Intan Hatina 2214901034
Listiani Nur Chafifah 2214901029
Komang Tiara K.G 2214901027
M. Iqbal Asseghaf 2214901031
M. Rifky Fery Fernando 2214901033

PRAKTIK PROFESI STASE KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
TA 2022/2023
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
POLTEKKES TANJUNGKARANG

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA MASYARAKAT


DI DUSUN BANJARSARI III

A. Pengkajian

Pengkajian keperawatan dilakukan dengan melaksanakan kegiatan Focus Group


Discussion (FGD) bersama masyarakat, kader, remaja, bidan desa, tokoh masyarakat, aparat
desa meliputi ketua dusun, ketua RT yang dilakukan di Dusun Banjarsari III, Desa Kalisari
Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 17 Februari 2023.
1. Profil Wilayah
Desa kalisari adalah desa yang berada di wilayah kecamatan Natar, Kabupaten
Lampung Selatan. Desa ini adalah desa hasil pemekaran dari Desa Merak Batin pada
tahun 2013 dengan luas wilayah 705 Ha. Adapun pemberian nama kalisari yaitu
sesuai dengan nama dusunnya yaitu Kaliasin dan Banjarsari. Jumlah seluruh
penduduk di Desa Kalisari berjumlah 7.876 jiwa. Salah satu dusun yang berada di
Desa Kalisari yaitu Dusun Banjarsari III dengan luas wilayah 100,11 Ha. Secara
umum keadaan topografi Dusun Banjarsari III adalah pemukiman dan persawahan
dengan iklim kemarau dan penghujan. Batas wilayah Dusun Banjarsari III sebelah
utara berbatasan dengan muara putih, lalu untuk sebelah timur berbatasan dengan
karawang sari, sebelah selatan berbatasan dengan merak batin, kemudian untuk
sebelah barat berbatasan dengan tanjungsari. jumlah penduduk Dusun Banjarsari III
berjumlah 925 jiwa terdiri dari 468 laki-laki dan 457 perempuan dengan total 258 KK.
Jarak Dusun Banjarsari III ke ibu kota kabupaten 82 km dengan waktu tempuh 1 jam
56 menit, jarak tempuh Dusun Banjarsari III dengan pusat desa 5,5 km dengan waktu
tempuh 11 menit dan jarak Dusun Banjarsari III ke rumah sakit terdekat sejauh 6,1
km dengan waktu tempuh 17 menit. Untuk sarana dan prasarana yang terdapat di
Dusun Banjarsari III yaitu meliputi sarana peribadatan yaitu masjid baburohman,
masjid nurul amin, TPA Al- Anwar dan sarana pendidikan PAUD Citra Bunda 2,
Posyandu.
Keadaan ekonomi mata pencarian penduduk Dusun Banjarsari III mayoritas
adalah buruh bangunan dengan penghasilan 500.000 – 700.000 per minggu. Sisanya
berprofesi sebagai buruh tani, pedagang, PNS,TNI/Polri, wiraswasta, ibu rumah
tangga. Adapun budaya, kehidupan sosial menyatakan sangat harmonus dan rukun
satu sama lain saling menghormati sehingga tercipta lingkungan yang kondusif, aman
tentram dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyangan dalam membangun.
Tingkat pendidikan rata-rata masyarakat Dusun Banjarsari III adalah pendidikan
SLTP. Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat Dusun Banjarsari III
mayoritas beragama islam dan bersuku jawa.
2. Pengkajian Data Inti Komunitas
a. Demografi
Tabel Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Laki-laki 468 50,59%
Perempuan 457 49,41%
Total 925 100%

Jumlah Penduduk Berdasarkan Rentang Usia


Usia Jumlah Presentase
Balita (0-5 tahun) 118 12,77%
Anak-anak (5-11 tahun) 101 10,93%
Remaja Awal (12-16 tahun) 79 8,55%
Remaja Akhir (17-25 tahun) 129 13,96%
Dewasa Awal (26-35 tahun) 168 18,18%
Dewasa Akhir (36-45 tahun) 124 13,42%
Lansia Awal (46-55 tahun) 90 9,74%
Lansia Akhir (56-65 tahun) 85 9,20%
Manula > 65 tahun 30 3,25%
Total 925 100%

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan


Pendidikan Jumlah Presentase
Belum Sekolah 155 16,76%
SD 204 22,05%
SMP/MTS 273 29,51%
SMA/MA 173 18,70%
S1/S2 8 0,86%
Tidak Sekolah 112 12,11%
Total 925 100%

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


Pekerjaan Jumlah Presentase
Pelajar/ Mahasiswa 241 26,05%
Petani 289 31,24%
Pedagang 58 6,27%
Wiraswasta 47 5,08%
PNS 1 0,11%
Buruh Harian 173 18,70%
Karyawan 37 4,00%
IRT 39 4,22%
Supir 14 1,51%
Tidak Bekerja 26 2,81%
Total 925 100%

Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku


Suku Jumlah Presentase
Jawa 920 99,46%
Lampung 3 0,32%
Sunda 2 0,22%
Total 925 100%

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


Agama Jumlah Presentase
Islam 925 100,00%
Kristen - 0,00%
Total 925 100%
b. Vital Statistik
Data yang didapatkan dari hasil Focus Group Discussion (FGD) :
1) Dari 21 peserta terdapat 18 peserta yang mengatakan bahwa hipertensi/darah
tinggi dan asam urat menjadi keluhan masyarakat Dusun Banjarsari III dalam
3 bulan terakhir
2) 21 peserta mengatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan masalah
tersebut ialah kurangnya kesadaran terkait masalah kesehatan kurangnya
pengetahuan serta motivasi terkait masalah kesehatan
3) Aparat desa/ kepala dusun mengatakan belum terdapatnya kader lansia tetapi
sudah ada kader PTM sebanyak 2 orang di Dusun Banjarsari III
4) Menurut 5 kader posyandu dusun Banjarsari III mengatakan 50% peserta
posyandu saat melakukan kunjungan mengeluhkan batuk pilek pada bayi
ataupun balita terutama sehabis imunisasi bayi menjadi demam, sehingga ibu
dengan bayi/balita terkadang tidak mau datang ke posyandu karena takut
anaknya menjadi rewel dan demam. Kehadiran peserta posyandu semakin
lama semakin sedikit hanya 30 anak sekitar 50% yang datang dalam 3 bulan
terakhir. Belum pernah dilakukan penyuluhan kesehatan terkait batuk pilek
pada bayi/balita di posyandu Dusun Banjarsari III
5) Hasil wawancara dengan bidan desa mengatakan bahwa masalah kesehatan
yang sering dialami dalam 3 bulan terakhir adalah ISPA dan hipertensi.
Keluhan hipertensi banyak dikeluhkan oleh lansia sedangkan ISPA pada anak
bayi/balita
6) Dari 21 peserta menjawab kebiasaan buruk masyarakat ialah menjalani pola
hidup tidak sehat, tidak berolahraga dan perilaku merokok terutama pada
remaja. Sebagian besar warga mengatakan gemar makan-makanan yang asin
dan gurih. Sebagian besar warga mengatakan tidak memiliki waktu untuk
berolahraga.
7) 21 peserta mengatakan jika sakit rata-rata masyarakat membeli obat sendiri
tanpa resep dokter baik dari warung maupun apotek daripada berobat kedokter
atau kepuskesmas
8) 21 peserta mengatakan bahwa yang dibutuhkan di lingkungan masyarakat
Dusun Banjarsari III ialah penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan
c. Pengkajian Sub Sistem di Komunitas
1. Lingkungan Fisik
Inspeksi :
Tidak ada peta rawan masalah di wilayah Dusun Banjarsari III. Lokasi pasar
sekitar 1,5 km dari wilayah penduduk. Tidak terdapat tempat rekreasi, tempat
perkumpulan warga atau lapangan yang dekat dengan warga.
Tanda Vital :
Iklim di wilayah Dusun Banjarsari III adalah iklim tropis, cuaca panas dan
hujan. kondisi lingkungan tampak kurang bersih, banyak genangan air dan
kotoran hewan, banyak rumput liar di sekitar jalanan yang tidak rutin di
bersihkan, lingkungan berpolusi dikarena banyak debu karena akses jalanan
yang belum semuanya di aspal dan 75% masih jalan batu serta Dusun
Banjarsari III berada di dekat akses jalan tol. Mayoritas warga mengelola
sampah sendiri dengan cara membakar sampah yang sudah menumpuk.
System Review :
Bila terdapat masalah di Dusun Banjarsari III maka akan dilakukan diskusi
untuk memecahkan masalah tersebut. Di Dusun Banjarsari III setiap bulan
mengadakan rapat bulanan yang biasa disebut dengan ratri dari setiap RT dan
kader serta tokoh masyarakat lainnya kegiatan tersebut untuk membahas
masalah pembangunan desa, kegiatan keagamaan dan masalah kesehatan.
Terdapat kegiatan gotong royong kerja bakti setiap bulan namun semenjak
Covid 19 sudah ±2 tahun kegiatan ini tidak berjalan lagi karena masyarakat
sibuk dan susah untuk digerakkan. Dukungan masyarakat dan tokoh
masyarakat masih kurang terutama dalam memotivasi masyarakat dalam
mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan di desa ataupun di dusun
banjarsari III.
2. Pendidikan
Sarana pendidikan yang terdapat di Dusun Banjarsari III hanya ada 1 PAUD.
Warga biasanya menyekolahkan anak-anaknya diluar Dusun Banjarsari III
karena tidak terdapat sekolah SD,SMP,SMA di Dusun Banjarsari III.
3. Ekonomi
Pendapatan keluarga perbulan rata-rata diatas Rp.1.500.000, pengeluaran rata-
rata sesuai dengan pendapatan. Rata-rata penduduk yang usia produktif telah
bekerja, sebagian besar buruh harian. Hampir semua warga Dusun Banjarsari
III mampu memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
4. Transportasi dan Keamanan
Jenis transportasi yang digunakan warga rata-rata menggunakan sepeda motor.
Keamanan lingkungan Dusun Banjarsari III dilaksanakan dengan bergantian
ronda sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tetapi kegiatan ronda
sedang terhenti sementara dan belum berjalan kembali.
5. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Terdapat puskesmas yang berjarak 7,6 km dengan waktu tempuh 21 menit,
pelayanan buka setiap senin-jum’at sesuai dengan jam pelayanan. Biaya gratis
setiap kunjungan dengan BPJS atau KTP bagi yang tidak memiliki BPJS.
Dusun Banjarsari III terdapat posyandu yang kegiatannya dilakukan setiap
tanggal 7 pada pukul 08.00-selesai oleh kader dan bidan desa. Kegiatan
posyandu balita meliputi penimbangan dan pengukuran tinggi badan, lingkar
kepala dan lingkar lengan pada anak. Data balita yang mengikuti posyandu
sebanyak 30 anak (jumlah yang hadir 50 %). Belum ada kegiatan kesehatan
untuk warga yang usia remaja dan dewasa. Kader mengatakan bahwa minat
orangtua balita ke posyandu menurun karena alasan waktu, seperti tidak
sempat datang ke posyandu karena sedang bekerja, takut anak demam setelah
imunisasi.
6. Kebijakan dan Pemerintahan
Cara pemilihan pimpinan dan cara pengambilan keputusan yaitu musyawarah
warga. Penanggung jawab kesehatan masyarakat yaitu UPTD Puskesmas
Natar dibantu oleh bidan desa, puskesmas pembantu dan kader. Guna
menangani masalah kesehatan lansia,remaja dan dewasa sudah terdapat
program PTM tetapi saat ini program kurang berjalan secara maksimal dan
masalah kesehatan ibu hamil dan balita sudah ada program posyandu balita
dengan 5 orang kader namun partisipasi ibu masih sangat kurang untuk
membawa anaknya ke posyandu.
7. Rekreasi
Tidak ada kegiatan rekreasi yang diadakan di Dusun Banjarsari III.
8. Komunikasi
Seluruh warga Dusun Banjarsari III sebagian besar memiliki alat komunikasi
berupa handphone. Setiap minggu diadakan pengajian RT. Warga mengatakan
belum pernah ada pendidikan kesehatan terkait ISPA pada bayi/balita, sudah
pernah ada pendidikan kesehatan terkait PTM namun tidak rutin. Belum ada
informasi terkait kesehatan lingkungan dari tenaga kesehatan atau dinas lain
untuk mengatasi masalah lingkungan. Kepala dusun mengatakan sudah pernah
minta penyuluhan namun belum ada tindak lanjut dari pihak desa.
B. Analisis Data
Data Fokus Masalah Komunitas Penyebab Masalah
Data Angket : - Defisit Pengetahuan Tentang Kurangnya Informasi Tentang
Penyakit Hipertensi dan Asam Hipertensi dan Kurangnya
Data Wawancara : Urat Di Wilayah Dusun Peran Serta Masyarakat
- Dari 21 peserta terdapat 18 peserta yang mengatakan bahwa hipertensi/darah tinggi dan asam Banjarsari III Dalam Pemeliharaan
urat menjadi keluhan masyarakat Dusun Banjarsari III dalam 3 bulan terakhir Kesehatan
- Hasil wawancara dengan bidan desa mengatakan bahwa masalah kesehatan yang sering
dialami dalam 3 bulan terakhir adalah hipertensi. Keluhan hipertensi banyak dikeluhkan oleh
lansia
- 21 peserta mengatakan jika sakit rata-rata masyarakat membeli obat sendiri tanpa resep dokter
baik dari warung maupun apotek daripada berobat kedokter atau kepuskesmas
- 21 peserta mengatakan bahwa yang dibutuhkan di lingkungan masyarakat Dusun Banjarsari
III ialah penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan
- Aparat desa/ kepala dusun mengatakan belum terdapatnya kader lansia tetapi sudah ada kader
PTM sebanyak 2 orang di Dusun Banjarsari III
- Dari 21 peserta menjawab kebiasaan buruk masyarakat ialah menjalani pola hidup tidak
sehat, tidak berolahraga sebagian besar warga mengatakan gemar makan-makanan yang asin
dan gurih. Sebagian besar warga mengatakan tidak memiliki waktu untuk berolahraga.

Data Observasi :
- Sudah terdapat program PTM tetapi saat ini program kurang berjalan secara maksimal
- Hasil observasi mahasiswa terhadap masyarakat Dusun Banjarsari III banyak yang tidak
mengerti saat ditanya mengenai masalah kesehatan terutama penyakit hipertensi dan asam
urat

Data Sekunder :
- Data berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat dusun banjarsari III ialah tamat SLTP
sebanyak 273 (22,05%), Tamat SD 204 (29,51%), SMA 173 (18,70%)
- Data berdasarkan usia terdapat 205 lansia (22,19%) di Dusun Banjarsari III
Data Angket : - Ketidakpatuhan Ketidakadekuatan Pemahaman
dan Kurangnya Motivasi
Data Wawancara : Masyarakat Dalam Kegiatan
- Menurut 5 kader posyandu dusun Banjarsari III mengatakan 50% peserta posyandu saat Posyandu
melakukan kunjungan mengeluhkan batuk pilek pada bayi ataupun balita terutama sehabis
imunisasi bayi menjadi demam, sehingga ibu dengan bayi/balita terkadang tidak mau datang
ke posyandu karena takut anaknya menjadi rewel dan demam. Kehadiran peserta posyandu
semakin lama semakin sedikit hanya 30 anak sekitar 50% yang datang dalam 3 bulan terakhir.
Belum pernah dilakukan penyuluhan kesehatan terkait batuk pilek pada bayi/balita di
posyandu Dusun Banjarsari III
- Hasil wawancara dengan bidan desa mengatakan bahwa masalah kesehatan yang sering
dialami dalam 3 bulan terakhir adalah ISPA pada anak bayi/balita

Data Observasi
- Menurut pengamatan mahasiswa masalah menurunnya kunjungan posyandu diakibatkan
karena kurangnya motivasi kader dan aparat desa terhadap peserta posyandu untuk
mengikuti kegiatan posyandu setiap bulannya

Data Sekunder
- Dalam 3 bulan terakhir kunjungan posyandu menurun
- Data bayi dan balita yang ada di Dusun Banjarsari III berjumlah 118 (12,77%) tetapi
yang hadir dalam 3 bulan terakhir hanya 30 bayi/balita saja
Data Angket : - Perilaku Kesehatan Cenderung Ketidakadekuatan Dukung
Berisiko Sosial dan Pemilihan Gaya
Data Wawancara : Hidup Tidak Sehat
- Dari 21 peserta menjawab kebiasaan buruk masyarakat ialah menjalani pola hidup tidak
sehat, tidak berolahraga dan perilaku merokok terutama pada remaja
- Warga mengatakan bahwa jarang melakukan bersih-bersih sekitar pekarangan rumah,
hanya sempat di dalam rumah saja karena sebagian besar waktunya habis untuk bekerja
sehingga tidak sempat membersihkan lingkungan sekitar
- Kepala dusun mengatakan terdapat kegiatan gotong royong kerja bakti namun sebulan tidak
mesti terlaksana secara rutin karena masyarakatnya sibuk dan susah untuk digerakkan dan
selama covid 19 sudah ±2 tahun kegiatan gotong royong tidak berjalan
- Warga mengatakan banyak warga yang merokok terutama pada remaja dan belum
ada program kesehatan seperti penyuluhan kesehatan terkait kebiasaan merokok di
Dusun Banjarsari III

Data Observasi
- kondisi lingkungan kurang bersih, banyak genangan air dan kotoran hewan,
pembuangan sampah tidak tertutup, saluran air dan genangan pembuangan air terbuka
- rumput liar tampak panjang di sekitar pemukiman penduduk
- kesadaran masyarakat terkait kebersihan lingkungan masih kurang
- banyaknya remaja yang sudah merokok

Data Sekunder
- berdasarkan data usia jumlah remaja di Dusun Banjarsari 3 sebanyak 208 (22,51%)
C. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit Pengetahuan Tentang Penyakit Hipertensi dan Asam Urat Di Wilayah Dusun
Banjarsari III Berhubungan Dengan Kurangnya Informasi Tentang Hipertensi dan
Kurangnya Peran Serta Masyarakat Dalam Pemeliharaan Kesehatan
2. Ketidakpatuhan Berhubungan Dengan Ketidakadekuatan Pemahaman dan Kurangnya
Motivasi Masyarakat Dalam Kegiatan Posyandu
3. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko Berhubungan Dengan Ketidakadekuatan
Dukung Sosial dan Pemilihan Gaya Hidup Tidak Sehat
D. Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas
Masalah Tujuan Sasaran Strategi Intervensi Kriteria Sumber Waktu/
Umum Khusus Struktur Proses Hasil Dana Tempat/PJ
Defisit Pengetahuan Setelah Setelah dilakukan Seluruh 1. Pendidikan 1. Bina hubunhan saling 1. Ruangan & 1. Efektifitas hasil Diharapkan: Mahasiswa Skrinning
Tentang Penyakit dilakukan tindakan Masyarakat kesehatan percaya dengan setting tempat yang dicapai - 75% peserta Hipertensi
Hipertensi dan Asam tindakan keperawatan Dusun hipertensi dan masyarakat kegiatan sudah meningkatkan mengeteahui 4-3-2022
Urat Di Wilayah keperawatan selama 5 minggu Banjarsari asam urat 2. Memberikan pendidikan dipersiapkan pengetahuan penyakit 13.00
Dusun Banjarsari III diharapkan di Dusun III 2. Skrinning kesehatan mengenai 2. Media (alat & masyarakat hipertensi dan RT 22
Berhubungan Dengan pengetahuan Banjarsari III hipertensi dan hipertensi dan asam urat bahan) kegiatan mengenai asam urat
Kurangnya Informasi dan status Penkes
maka diharapkan : asam urat terkait : pengertian, sesuai rencana hipertensi dan - 75% peserta
Tentang Hipertensi kesehatan Hipertensi
1. Meningkatnua 3. Demonstrasi tanda dan gejala, 3. Sudah asam urat dapat
dan Kurangnya Peran meningkat 4-3-2023
Serta Masyarakat pengetahuan perawatan pencegahan,penyebab, mengundang 2. Turunnya jumlah mengetahui 14.00
Dalam Pemeliharaan masyarakat hipertensi dan pengobatan dan peserta untuk penderita pencegahan RT 22
Kesehatan tentang pola asam urat komplikasi menghadiri hipertensi dan hipertensi dan
hidup sehat 3. Melakukan pemeriksaan kegiatan asam urat asam urat Skrinning
dengan tekanan darah dan kadar 3. Kecukupan hasil - 75% calon Asam Urat
hipertensi dan asam urat yang diperoleh kader lansia 6-3-2023
asam urat 4. Memberikan penkes dan dapat dapat 08.00
meliputi : keterampilan pada calon memecahkan mengukur RT 25
pengertian, kader lansia tentang masalah tekanan darah
tanda dan mengukur tekanan darah 4. Biaya dan
gejala, 5. Mengusulkan kader manfaat yang Penkes
penyebab, lansia kepada kepala dikeluarkan Asam Urat
pengobatan dan dusun untuk ditindak mencakup 6-3-2023
cara lanjuti kenutuhan yang RT 25
pencegahannya dibutuhkan 10.00
2. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat PJ : Listiani
dalam Nur
Chafifah,
pemeriksaan
Komang
kesehatan Tiara
tekanan darah Koregivani
dan asam urat Giri, Nadia
atau PTM Intan
lainnya Hatina,
Meidia
Suci
Lestari,
Desy
Rahmadani

Ketidakpatuhan Setelah Setelah dilakukan Ibu dengan 1. Pendidikan 1. Memberikan pendidikan 1. Ruangan & 1. Peserta aktif & Diharapkan: Mahasiswa Penkes
Berhubungan Dengan dilakukan tindakan bayi/ balita kesehatan kesehatan mengenai setting tempat antusias - 75% peserta ISPA :
Ketidakadekuatan tindakan keperawatan Dusun 2. Motivasi kader ISPA kegiatan sudah 2. Waktu yang mengeteahui 9-3-2023
Pemahaman dan keperawatan selama 5 minggu Banjarsari posyandu untuk 2. Memotivasi kader dipersiapkan direncanakan penyakit ISPA 09.00
Kurangnya Motivasi diharapkan di Dusun III meningkatkan posyandu untuk 2. Media (alat & sesuai dengan urat Posyandu
Masyarakat Dalam pengetahuan Banjarsari III jumlah peserta meningkatkan jumlah bahan) kegiatan pelaksanaan - 75% kunjungan
Kegiatan Posyandu dan status maka diharapkan : posyandu peserta posyandu sesuai rencana 3. Pelaksanaan ibu dengan PJ : Annisa
kesehatan 1. Meningkatnya 3. Sudah kegiatan bayi/balita Abidin &
meningkat dan pengetahuan mengundang melakukan tugas mengikuti Inda
meningkatnya ibu dengan bayi peserta untuk dan peran yang kegiatan Maharani
kunjungan ibu balita terkait sesua
dengan masalah menghadiri 4. Suasana kondusif posyandu
bayi/balita kesehatan kegiatan & peserta tidak meningkat
datang ke ISPA, meliputi meninggalkan
posyandu : pengertian, kegiatan yang
tanda dan sedang
gejala, berlangsung
penyebab,
pengobatan dan
cara
pencegahannya
2. Meningkatknya
jumlah
kunjungan ibu
dengan
bayi//balita
datang ke
posyandu
Perilaku Kesehatan Setelah Setelah dilakukan Seluruh 1. Gotong royong 1. Memotivasi kepala 1. Pembagian 1. Peserta aktif & Diharapkan Mahasiswa Gotong
Cenderung Berisiko dilakukan tindakan Masyarakat 2. Penyuluhan dusun dan RT setempat tempat sudah antusias - 75% Royong
Berhubungan Dengan tindakan keperawatan dusun kesehatan untuk mengaktifkan dilakukan 2. Waktu yang masyarakat 5-3-2023
Ketidakadekuatan keperawatan selama 5 minggu Banjarsari bahaya kembali kegiatan gotong 2. Persiapan alat direncanakan Dusun 08.00
Dukung Sosial dan diharapkan di Dusun III merokok pada royong dan bahan sesuai dengan Banjarsari III RT
Pemilihan Gaya Hidup pengetahuan Banjarsari III remaja 2. Mengadakan kegiatan sudah disiapkan pelaksanaan mengikuti 22,23,24,25
Tidak Sehat pola hidup 3. senam bersama
maka diharapkan : gotong royong 3. sudah 3. Pelaksanaan kegiatan gotong
sehat dan status Penkes
1. Aktifnya 3. Melakukan penyuluhan mengundang kegiatan royong dan
kesehatan Bahaya
lingkungan kembali kesehatan bahaya peserta untuk melakukan tugas kegiatan gotong Merokok
meningkat kegiatan gotong merokok pada remaja mengikuti dan peran yang royong kembali 7-3-2023
royong di 4. Membina masyarakat kegiatan sesua aktif 16.00
Dusun untuk memimpin 4. Suasana kondusif - 75% remaja Masjid Dsn
Banjarsari III kegiatan senam & peserta tidak mengetahui Banjarsari
2. Menurunnya 5. Mengadakan kegiatan meninggalkan bahaya III
kebiasaan senam bersama kegiatan yang merokok
merokok pada sedang - 75% Senam
remaja berlangsung masyarakat 2-3-2023
3. Meningkatnya mengikuti 16.00
kegiatan kegiatan senam Kediaman
olahraga bersma Kadus
(senam) bagi
masyarakat PJ :
Dusun M.Iqbal
Banjarsari III Asseghaf,
M.Rifky
Fery
Fernando
E. Implementasi
No Masalah Hari, Tanggal, Waktu, Tindakan/ kegiatan
Tempat
1 Defisit Pengetahuan Tentang Sabtu, 4 Maret 2023 Skrinning hipertensi
Penyakit Hipertensi dan Asam Urat 10.00
Di Wilayah Dusun Banjarsari III RT 22
Berhubungan Dengan Kurangnya Sabtu, 4 Maret 2023 Penyuluhan kesehatan hipertensi
Informasi Tentang Hipertensi dan 10.00
Kurangnya Peran Serta Masyarakat RT 22
Dalam Pemeliharaan Kesehatan Senin, 6 Maret 2023 Skrinning asam urat
08.00
RT 25
Senin, 6 Maret 2023 Penyuluhan kesehatan asam urat
08.00
RT 25
2 Ketidakpatuhan Berhubungan Kamis, 9 Maret 2023 Penyuluhan kesehatan ISPA
Dengan Ketidakadekuatan 09.00
Pemahaman dan Kurangnya Posyandu
Motivasi Masyarakat Dalam
Kegiatan Posyandu

3 Perilaku Kesehatan Cenderung Minggu, 5 Maret 2023 Gotong Royong


Berisiko Berhubungan Dengan 07.00
Ketidakadekuatan Dukung Sosial RT 22,23,24,25
dan Pemilihan Gaya Hidup Tidak Kamis, 2 Maret 2023 Senam Bersama
Sehat 16.00
Rumah Kadus
Rabu, 8 Maret 2023 Penyuluhan Kesehatan Bahaya
16.00 Merokok pada Remaja
Masjid Dsn Banjarsari
III

F. Evaluasi
1. Defisit Pengetahuan Tentang Penyakit Hipertensi dan Asam Urat Di Wilayah Dusun
Banjarsari III Berhubungan Dengan Kurangnya Informasi Tentang Hipertensi dan
Kurangnya Peran Serta Masyarakat Dalam Pemeliharaan Kesehatan
Skrinning Hipertensi
Evaluasi Struktur
- Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
- Jumlah peserta yang diundang tidak terbatas dapat dilakukan untuk seluruh
masyarakat Dusun Banjarsari III terutama usia dewasa sampai dengan manula
- Alat yang digunakan yaitu 8 buah sphygmomanometer atau tensimeter, alat
dengan keadaan baik dan dapat berfungsi sesuai manfaatnya
- Lembar data absensi peserta dan hasil pemeriksaan tersedia Evaluasi Struktur
Evaluasi Proses
- Antusias masyarakat Dusun Banjarsari III sangat tinggi terutama para lansia, rata-
rata skrinning kesehatan hipertensi dihadiri lebih banyak oleh lansia
- Seluruh masyarakat Dusun Banjarsari III yang hadir bersedia dilakukan
pemeriksaan tekanan darah
Evaluasi Hasil
- Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan skrinning hipertensi sebanyak 43 orang,
jumlah peserta belum mencapai target tujuan kegiatan karena sasarannya adalah
seluruh dewasa sampai dengan manula.
- Kendala yang ditemukan yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya
dukungan tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat mengikuti kegiatan
skrinning hipertensi
- Solusi dari masalah tersebut mahasiswa melakukan pemecahan pembagian setiap
RT agar masyarakat lain yang belum memeriksakan tekanan darah dapat
terpenuhi
- Hasil pemeriksaan kesehatan tekanan darah dengan seluruh jumlah peserta 43
orang didapatkan sebanyak 11 orang (25,52%) hasilnya hipertensi, 11 orang
(25,52%) berisiko dan 22 orang (51,04%) normal saat pemeriksaan. Tetapi hasil
skrinning 36 orang (83,53%) memiliki riwayat penyakit hipertensi sedangkan 7
orang (16,24%) tidak memiliki riwayat hipertensi.

Penyuluhan Kesehatan Hipertensi


Evaluasi Struktur
- Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
- Jumlah peserta yang diundang sebanyak 25
orang Evaluasi Proses
- Kegiatan penyuluhan kesehatan hipertensi dimulai pukul 14.15 sedangkan di
jadwal acara mulai pukul 14.00 ini dikarenakan banyak masyarakat yang telat
datang karena baru pulang bekerja dan keadaan di Dusun Banjarsari III hujan saat
dilakukan penyuluhan kesehatan
Evaluasi Hasil
- Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan kesehatan sebanyak 19 orang ,
undangan yang disebar yaitu sebanyak 25 undangan, sebanyak 6 orang tidak hadir
dikarenakan belum pulang bekerja dan terjebak hujan deras.
- Selama proses kegiatan penyuluhan kesehatan terdapat 3 pertanyaan dari peserta
- Evaluasi kegiatan mahasiswa memberikan 3 pertanyaan yang dipilih secara acak
dan semuanya dijawab dengan benar oleh peserta hal itu menunjukkan bahwa
pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan kesehatan hipertensi
meningkat

Skrinning Asam Urat


Evaluasi Struktur
- Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
- Jumlah peserta yang diundang 50 orang
- Alat yang digunakan yaitu 3 buah alat GCU, alat dengan keadaan baik dan dapat
berfungsi sesuai manfaatnya
- Lembar data absensi peserta dan hasil pemeriksaan tersedia Evaluasi Struktur
Evaluasi Proses
- Antusias masyarakat Dusun Banjarsari III sangat tinggi
- Seluruh masyarakat Dusun Banjarsari III yang hadir bersedia dilakukan
pemeriksaan kadar asam urat
Evaluasi Hasil
- Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan skrinning asam urat sebanyak 50 orang,
jumlah peserta mencapai target tujuan kegiatan.
- Hasil pemeriksaan kesehatan asam urat dengan seluruh jumlah peserta 50 orang
didapatkan sebanyak 28 orang (56,00%) hasilnya tinggi, 10 orang (20,00%)
berisiko dan 12 orang (24,00%) normal.
Penyuluhan Kesehatan Asam Urat
Evaluasi Struktur
- Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
- Jumlah peserta yang diundang sebanyak 25 orang yang hadir sebanyak 30
orang Evaluasi Proses
- Kegiatan penyuluhan kesehatan asam urat dimulai pukul 10.00
Evaluasi Hasil
- Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan kesehatan sebanyak 30 orang ,
undangan yang disebar yaitu sebanyak 25 undangan.
- Selama proses kegiatan penyuluhan kesehatan terdapat 3 pertanyaan dari peserta
- Evaluasi kegiatan mahasiswa memberikan 3 pertanyaan yang dipilih secara acak
dan semuanya dijawab dengan benar oleh peserta hal itu menunjukkan bahwa
pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan kesehatan asam urat meningkat

2. Ketidakpatuhan Berhubungan Dengan Ketidakadekuatan Pemahaman dan Kurangnya


Motivasi Masyarakat Dalam Kegiatan Posyandu
Penyuluhan Kesehatan ISPA dan kegiatan posyandu
Evaluasi Struktur
- Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
- Jumlah peserta yang diundang sebanyak 20 ibu dengan
bayi/balita Evaluasi Proses
- Kegiatan penyuluhan kesehatan ISPA dimulai pukul 08.30
Evaluasi Hasil
- Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan kesehatan sebanyak 21 orang ,
undangan yang disebar yaitu sebanyak 20 undangan
- Selama proses kegiatan penyuluhan kesehatan terdapat 3 pertanyaan dari peserta
- Evaluasi kegiatan mahasiswa memberikan 3 pertanyaan yang dipilih secara acak
dan semuanya dijawab dengan benar oleh peserta hal itu menunjukkan bahwa
pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan kesehatan ISPA meningkat
- Terdapat kendala saat dilakukan penyuluhan kesehatan ISPA karena balita ada
yang menangis sehingga acara kurang kondusif insiatif mahasiswa memberikan
mainan berupa balon kepada balita tujuannya agar mereka kondusif selama
pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan

3. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko Berhubungan Dengan Ketidakadekuatan


Dukung Sosial dan Pemilihan Gaya Hidup Tidak Sehat
Kegiatan Gotong Royong
Evaluasi Struktur
- Kegiatan direncanakan di setiap RT masing-masing
- Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok kecil yang ditempatkan per RT masing-
masing untuk mengkoordinir masyarakat Dusun Banjarsari III
- Jumlah peserta tidak terbatas dan ditunjukkan untuk seluruh masyarakat Dusun
Banjarsari III terutama kepala keluarga
Evaluasi Proses
- Kegiatan gotong royong dilakukan pukul 07.30 , kegiatan berjalan tepat waktu
dan selesai pukul 09.40
- Antusias peserta sangat baik dan sama-sama membawa alat-alat kebersihan untuk
gotong royong
Evaluasi Hasil
- Jumlah masyarakat yang hadir di kegiatan gotong royong di RT 22 sebanyak 29
orang, RT 23 sebanyak 19 orang, RT 24 sebanyak 8 orang dan RT 25 sebanyak
21 orang
- Antusias masyarakat lainnya masih kurang, mahasiswa menyarankan kepala
dusun dan RT untuk lebih memotivasi warganya untuk mengikuti kegiatan
gotong royong
- Masyarakat yang tidak hadir dikarenakan berkerja membantu peserta yang
mengikuti kegiatan gotong royong berupa rokok ataupun makanan serta minuman

Penyuluhan Kesehatan Bahaya Merokok


Evaluasi Struktur
- Struktur ruangan sesuai dengan setting tempat kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu
- Jumlah peserta yang diundang sebanyak 20 remaja
yang Evaluasi Proses
- Kegiatan penyuluhan kesehatan bahaya merokok dimulai pukul 16.00 dan
kegiatan berjalan tepat waktu serta tidak ada kendala dalam pelaksanaan
penyuluhan kesehatan
Evaluasi Hasil
- Jumlah peserta yang hadir saat penyuluhan kesehatan sebanyak 19 remaja ,
undangan yang disebar yaitu sebanyak 20 undangan, 1 undangan tidak hadir saat
penyuluhan kesehatan dikarenakan sakit sehingga tidak dapat menghadiri
kegiatan.
- Selama proses kegiatan penyuluhan kesehatan terdapat 8 pertanyaan dari remaja
mengenai bahaya merokok dan antusias ingin bertanya dan tahu tentang bahaya
merokok sangat tinggi
- Evaluasi kegiatan mahasiswa memberikan 3 pertanyaan yang dipilih secara acak
dan semuanya dijawab dengan benar oleh peserta hal itu menunjukkan bahwa
pengetahuan peserta setelah diberikan penyuluhan kesehatan bahaya merokok
meningkat

Senam
Evaluasi Struktur
- Tempat tersedia dan sesuai setting yang direncanakan
- Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar
- Jumlah peserta yang diundang tidak terbatas dapat diikuti untuk seluruh
masyarakat Dusun Banjarsari III
- Speaker/ pengeras suara tersedia dengan baik dan dapat
digunakan Evaluasi Proses
- antusias peserta yang hadir sangat baik untuk mengikuti senam
- beberapa warga ingin menjadi pemandu senam agar dapat dilakukan setiap
minggu di Dusun Banjarsari III
- 5 mahasiswa menjadi instruktur senam sedangkan 4 lainnya menjadi fasilitator
dan dokumentasi kegiatan
Evaluasi Hasil
- Jumlah peserta yang hadir sebanyak 15 orang pada minggu pertama, minggu
kedua meningkat sebanyak 21 orang dan minggu ketiga meningkat sebanyakk 25
orang peserta.
- Semua peserta mengikuti kegiatan senam sampai selesai
- Kesepakatan peserta yang hadir dalam kegiatan senam di Dusun Banjarsari III
akan melanjutkan kegiatan senam setiap hari kamis sore pukul 16.00 WIB
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai