Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN KASUS

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA


NY. N DI RSUD DR. A. DADI TJOKRODIPO

Disusun Oleh:
Kelompok 7

POLTEKKES KEMENKES RI TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang. Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukur kami atas
terselesaikannya makalah tentang , Asuhan Keperawatan Ante Natal Care
(ANC) Pada Ny.N Di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo,mata kuliah Keperawatan
Maternitas.
Ucapan terima kasihpun, kami sampaikan kepada Pembimbing Akdemik
dan Pembimbing Lahan kami yang turut membantu dalam penyusunan makalah
ini. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan sumber
dari berbagai referensi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik.
Akhir kata kami berharap semoga Asuhan Keperawatan Ante Natal Care
(ANC) Pada Ny.N Di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipoini dapat memberikan
manfaat maupuninpirasi terhadap pembaca.

Bandar Lampung, 29 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................... i

KATAPENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1


A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................. 2
D. Manfaat ............................................................................................... 4
BABIITINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
A. Definisi ............................................................................................... 5
B. Etiologi................................................................................................ 5
C. Tanda dan Gejala, Klasifikasi .............................................................. 5
D. Patofisiologi ........................................................................................ 14
E. Pemeriksaan Penunjang ....................................................................... 17
F. Penatalaksanaan ................................................................................... 18
G. Masalah Keperawatan dan Data Pendukung ........................................ 19
H. Diagnosa Keperawatan ........................................................................ 23
I. Tujuan Rencana Keperawatan dan Kriteia Hasil .................................. 34
J. Intervensi dan Rasional ....................................................................... 26
BAB III ASUHANKEPERAWATAN .......................................................... 31
BAB IVPEMBAHASAN ............................................................................... 47
BAB V PENUTUP......................................................................................... 50
DAFTARPUSTAKA ..................................................................................... 52

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita
yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan
melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organreproduksinya sehat,
sangat besar kemungkinannya terjadi kehamilan. Apabila kehamilan
direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh harapan, tetapi disisi lain
diperlukan kemampuan bagi wanita untuk beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi selama kehamilan, baik perubahan yang bersifat fisiologis maupun
psikologis (Fatimah & Nuryaningsih, 2017).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan dan menjadi salah satu komponen indeks kualitas
hidup. Angka kematian ibu (AKI) sering terjadi dari masa kehamilan hingga masa
nifas (42 hari pasca kelahiran) yang berkaitan langsung maupun tidak langsung
dengan kehamilan, persalinan maupun masa nifas atau pengelolaannya. Dari data
World Health Organization (WHO) tahun 2015 mengatakan AKI di seluruh dunia
sebesar 216 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2017 menunjukkan AKI di
Indonesiamasihsebesar 305per100.000kelahiranhidup.ProvinsiLampungpada
tahun 2018 tercatat memiliki AKI sebesar 148 per 100.000 KH. Meskipun angka
tersebut jauh dibandingkan nilai AKI nasional, tetapi nilai AKI tersebut masih
belum mencapai target yang ditetapkan pada SDGs. Berdasarkan laporan Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung penyebab utama kematian ibu adalah kejadian
infeksi (37%), perdarahan (33%), hipertensi dalam kehamilan (16%), gangguan
sistem peredaran darah (6%) dan gangguan metabolik (4%) (Dinkes Provinsi
Lampung, 2019).
Salah satu penyebab angka kematian ibu (AKI) adalah komplikasi dalam
kehamilan maupun persalinan. Komplikasi kehamilan dapat di cegah dengan
pemeriksaan antenatal care

iv
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan
yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk
menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil
yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan
dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil
tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah
kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan
komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau janinnya.
Pemeriksaan ANC dilakukan oleh tenaga kesehatan, secara profesional
akan memberikan pelayanan sebaik mungkin agar ibu hamil merasa puas atas
pelayanan yang diberikan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
merasa puas atas pelayanan di suatu tempat, termasuk di Puskesmas seperti
pengalaman bidan selama proses pemeriksaan, fasilitas yang lengkap, kemudahan
lokasi Puskesmas yang mudah dijangkau, tarif yang kompetitif, kecepatan dalam
melakukan pemeriksaan, keramahan bidan dalam pelayanan Anate Natal Care
(ANC) (Fatkhiyah et al., 2020). Pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dari
cakupan K1 dan K4. Cakupan ini juga sebagai indikator dari kepatuhan ibu
memeriksakan kehamilannya ketenaga kesehatan. Jumlah ibu hamil di Indonesia
terdata pada tahun 2017 sejumlah 5.320.550 ibu hamil yang cakupan K1 sebesar
95,41% namun pada cakupan K4 mengalami penurunan 85,60% ibu hamil yang
memperoleh pelayanan antenatal (Kemenkes RI, 2018).
Prinsip-prinsip pada ibu hamil meliputi universal precaution dengan selalu
cuci tangan, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak
bersih, menggunakan masker, menjaga kondisi tubuh dengan rajin olahraga dan
istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan mempraktekkan etika
batuk-bersin (Kemenkes RI, 2020).
Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 14 Oktober 2022 di Bpm
Triana Kota Metro, pada pelayanan Antenatal Care, dari hasilwawancaraterhadap
3(Tiga) orang ibu hamil mengenai persepsi atau penilaian terhadap pelayanan
yang diberikan, mengatakan puas dengan pelayanan pemeriksaan ibu hamil. Satu
orang ibu mengatakan bahwa walaupun jarak rumah ke Bpm ini
Lumayan jauh tetapi tidak menjadi halangan untuk periksa di Bpm ini karena
bidan disini ramah dalam hal melayani semua ibu hamil yang ada.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka kelompok tertarik
untuk membuat judul “Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N
di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo”.

B. RumusanMasalah
Bagaimana cara melakukan Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada
Ny. N diRSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo?

C. Tujuan
1. TujuanUmum
Memberikan Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N di
RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo.

2. TujuanKhusus
a. Melakukan pengkajian keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N
di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo.
b. Merumuskan Diagnosa Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny.N
c. Merumuskan Diagnosa Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny.N
d. Membuat Perencanaan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N
e. Melakukan Tindakan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny.N
f. Melakukan Evaluasi hasil Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC)
pada Ny. N

3
D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih tempat
pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) yang dianggap baik dalam hal
pelayanan.

2 Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang
masalah keperawatan yang dialami ibu hamil selama proses kehamilan.

3 Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan


Sebagai tambahan dan masukan pengetahuan dan informasi serta
pengembangan bagi penelitian selanjutnya mengenai hubungan masalah
keperawatan ibu hamil pada pelayanan ante natal care.

4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
(40minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40minggu disebut
sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai
kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan
premature.
Kehamilan trimester I adalah kehamilan dengan usia kehamilan antara 0 sampai 12
minggu. Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari,
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada
uterus, pertumbuhan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Wiknjosastro, 2015)
Kehamilan trimester kedua adalah masa kehamilan sejak minggu ke 14 sampai
dengan minggu ke 28. Kehamilan Trimester kedua merupakan kehamilan yang terjadi
pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan) (Wiknjosastro, 2015)
Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga masa
kehamilan terakhir.Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh
sampai sembilan bulan (28-40 minggu).(Vivian, 2011:118).

B. ETIOLOGI
Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil
membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio,dan janin.

C. TANDA DAN GEJALA, KLASIFIKASI


1. TrimesterPertama
a. Vulvadan Vagina

1) Karena pengaruh esterogen terjadi perubahan pada vulva dan vagina.


Akibatnya hiervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau
kebiruan yang sering disebut dengan tanda chadwick.

5
2) Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam,
keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5. Hal ini
menyebabkan keputihan
b. Servik Uteri
1) Serviks menjadi lunak yang disebut tanda Goodell
2) Sekresi kelenjar menjadi lebih banyak dan mengeluarkan pervaginam
lebih banyak. Sebab perlunakan servik karena pembuluh darah dalam
serviks bertambah.
3) Keadaan serviks pada TM I terjadi peningkatan hormon esterogen
sehingga terjadi Lochorea
c. Uterus
1) Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-otot
polos rahim, serabus-serabus kologen yang ada menjadi higrokopik
2) Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan
kandung kemih menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)
3) Padamingguke8uterusmembesarsebesartelur bebek
4) Pada kehailan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan darah /
tegangan, besarnya kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk akomodasi
pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot
polos rahim, serabut-serabut kelagennyamenjadi higroskopik.
5) Endometrium menjadidesidua
6) Padabulan-bulan pertama kehamiilan bentuk rahm seperti buah alpukat
7) Beratuterusakan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram
pada akhir kehamilan (40 minggu)
8) Rahimpadakehamilan3bulansebesartelurangsa
9) Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan
bertambah panjang sehingga bisa diraba terasa lunak disebut tanda hegar
10) Posisirahim pada awal kehamilan dalam letakan tefleksi atau retrofleksi

6
d. Ovarium
1) Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta yang mengalami alih pengeluaran esterogen dan
progesteron
2) Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia kehamilan 16
minggu
3) Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin
mempunyai pengaruh menenagkan hingga pertumbuhan janinmenjadi
baik hingga aterm

e. Metabolisme
1) Pada wanita hamil basal metabolisme rate (BMR) meningkat, sistem
endokrin menjadi meningkat
2) Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira6,5–16,5kg rata-
rata 12,5 kg. Pada trimester I penambahan berat badan ± 1 kg
3) Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350
mg/lebih per100 cc
4) Kalsium dibutuhkan rata-rata1,5mg perhari v.Fosfor:rata2gram/hari
5) Zat besi ±800mgatau 30 –50 mg/ hari
6) Air:wanita hamil cenderung mengalami retensi air

f. Mammae
1) Terjadi peningkatan esterogen mempengaruhi pembesaran mammae
disebabkan hypertrofi dari alveoli. Hal ini sering menyebabkan
hypersensitivitas mammae
2) Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih
tegang dan hitam dan areola menjadi lebih titam dan lebar serta glandula
montgomery lebih jelas dan menonjol
3) Timbul strie pada payudara. Teraba noduli-noduli akibat hipertrofi karena
kelenjar alveolus
4) Bayangan vena-vena lebih membiru

7
g. Sistem Pencernaan
1) Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan daerah lambung
terasa panas
2) Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengelaran air liur
berasa berlebihan (hipersalivasi)
3) Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan
makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan.
4) Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi
5) Gejala muntah (emesis gravidarum) seringterjadi, diasanya pada pagi hari
disebut moring sickness

h. Sirkulasi Darah
1) Volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara masa RBC mingkat
hanya 18–30 % maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan
normal sehingga disebut anmia fisiologis
2) Tekanan darah menurun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat
terjadi penurunan dalam periver
3) Hidung tersumbat atau berdarah akibat pengaruh hormon esterogen dan
progesterone

i. Sistem Integumen
1) Mulaimuncul lineanigra
2) Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit
mudah pecah menyebabkan strie gravidarum
3) Biasanya terjadi deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai
kloasma gravidarum
4) Vulva terjadi hiperpigmentasi merah kebiruan disebut tanda chadwick

i. Tulang dan Gigi


1) Persedianpanggulakanterasalebih longgar.
2) Terjadipelebaranpadaruangpersendian
3) Apabila pemberian makanan tidak memenuhi kebutuhan kalsium janin,
kalsium maternal pada tulang-tulaang panjang akan berkurang untuk
memenuhi kebutuhan

8
4) Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium
menurunkan resiko gingivitis
j. Sistem Pernapasan
1) Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan nafas pendekii.
2) Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam
3) Yang menonjol adalah pernafasan dada (thorack breathing)
k. Sistem Perkemihan
1) Ginjalbekerjalebih berat
2) Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesikula urinaria tertekan
uterus (Kusmiati, Yuni. 2009)

2. Trimester Kedua
a) Sistem Pencernaan
Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan tidak enak, akibat kadar
hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun,
sehingga morbilitas seluruh taktus digestivusi juga kurang. Makanan lebih lama
berada dilambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-
usus. Gejalah muntah biasanya terjadi pada pagi hari yang biasa dikenal dengan
morning sicknesshal ini di sebapkan karna hormon Estrogen dan HCG
meningkat.
Terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesterone yang meningkat.
Selain itu perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang
membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ dalam perut
khususnya saluran pencernaan, usus besar,ke arah atas dan lateraldan penurunan
asam lambung, melambatkan pengosongan lambung
Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan.
Tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh,
meningkatkan kolesterol darah dan melambatkan kontraksi otot-otot polos.
Sekresisalivamenjadilebihasamdanlebih banyak dan asam lambungmenurun.
Pembesaran uterus menekan diagfragma, lambungdan intestine. Gigi berlubang

9
terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam selama masa kehamilan
dan membutuhkan perawatan yang baik untuk mencegah karies gigi.

Pada bulan-bulan terakhir, nyeri ulu hati dan regurgitas (pencernaan


asam) merupakan ketidaknyamanan yang disebabkan tekanan keatas dari
pembesaran uterus. Pelebaran pembuluh darah rectum (hemoroid) dapat
terjadi. Pada persalinan, rectum dan otot-otot yang memberikan sokongan
sangat tegang.
b) Sistem Perkemihan
Bila satu organ membesar, maka organ lain akan mengalami tekanan, dan
pada kehamilantidakjarangterjadigangguanberkemihpadasaatkehamilan. Ibu akan
merasa lebih sering ingin buang air kecil. Pada bulan pertama kehamilan
kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar.
Pada minggu-minggu pertengahan kehamilan, frekuensi berkemih
meningkat. Hal ini umumnya timbul antara minggu ke- 16 sampai minggu ke-24
kehamilan. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kandung kemih
tertekan kembali sehinggal timbul sering kencing.Perubahan struktur ginjal
merupakan aktifitas hormonal[estrogen dan progesteron], tekanan yang timbul
akibat pembesaran uterus, dan peningkatan volume darah. Sehingga minggu ke-
10 gestasi, pelvis ginjal dan uretra berdilatasi.
Pada kehamilan normal fungsi ginjal cukup banyak berubah. Laju filtrasi
glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal kehamilan. Ginjal
wanita harus mengakomodasi tuntutan metabolisme dan sirkulasi ibu yang
meningkat dan juga mengekskresi produk sampah janin. Ginjal pada saat
kehamilansedikitbertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm.
Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita berbaring pada posisi rekumbeng
lateral dan paling tidak efisien pada saat posisi telentang. Saat wanita hamil
berbaring telentang, berat uterus akan menekan vena kava dan aorta, sehingga
curah jantung menurun. Akibatnya tekanan darah ibu dan frekuensijantung janin
menurun, begitu jg dengan volume darah ginjal.

10
c) Sistem Muskuloskeletal

Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal.


Keseimbangankadarkalsium selama kehamilan biasanya normal apabila asupan
nutrisi khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan gigi biasanyatidak
berubah pada kehamilan yang normal. Selama masa kehamilan wanita
membutuhkan kira-kira 1/3 lebih banyak kalsium dan posfor. Karies gigi tidak
disebabkan oleh dekalasifikasi, sejak kalsium dan gigi dibentuk.
Terdapat bukti bahwa saliva yang sama pada saat hamil membuat
aktifitas penghancur bakteri email yang menyebabkan karies.Pada trimester II,
peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita
berubah secara menyolok. Otot dinding perut meregang dan akhirnya sedikit
kehilangan tonus otot.
d) Sitem Respirasi
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma juga
terdorong ke kranial terjadi hiperventilasi dangkal (20-24x/menit) akibat
kompliansi dada (chest compliance) menurun. Volume tidal meningkat.
Volume residu paru (functional residual capacity) menurun. Kapasitas vital
menurun.
e) Sistem sirkulasi atau kardiovaskular
Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah
perubahan hemodinamik maternal, meliputi:
1) Retensi cairan,bertambah beban volume dan curah jantung Anemia
relative
2) Tekanan darah arterial menurun
f) Metabolisme
Basal metabolik rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid.
Kebutuhan karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800
kal/hari (menyusui). Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang
pertumbuhan janin. Kadar kolesterol plasma meningkat sampai 300 g/100ml.
Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum meningkat. Ferrum
dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan hemoglobin tambahan.

11
Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi
kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena:
1) Ambilanglukosasirkulasi plasentameningkat.

2) Produksiglukosadarihati menurun.

3) Produksialanin(salahsatuprekursorglukoneogenesis)menurun.

4) Aktivitasekskresiginjalmeningkat

5) Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2


plasentalainnya,hormon2ovarium,hipofisis,pankreas,adrenal, growth
factors,dsb). Selain itu terjadi juga perubahan metabolismelemak dan
asam amino. Terjadi juga peningkatan aktifitas enzim-enzim
metabolisme pada umumnya.
g) Perubahan PadaOrgan-OrganSistemReproduksi
1) Uterus
Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi
konsepsi intrauterin. Estrogen menyebabkan hiperplasi jarigan,
progesteron berperan untuk elastisitas / kelenturan uterus.
• Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaab tinggi fundus:
• Kehamilan 16 minggu: pertangaha simfisis-pusat
• Kehamilan 20 minggu: pinggir bawah pusat
• Kehamilan 24 minggu: pinggir atas pusat
2) Vagina/vulva
Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen dan progesteron,
warna merah kebiruan (tanda Chadwick).
1) Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta,
terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen. Selama
kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi pembentukan
dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.
2) Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan
jaringan interstisial payudara. Hormon laktogenik plasenta

12
asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat kasein,
laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae
membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi
kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat
pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol.
3) Peningkatan BeratBadan Selama Hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama dari
pertumbuhan isi konsepsi dan volume berbagai organ / cairan
intrauterin. Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan
amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume sirkulasi
maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1 kg, penumpukan cairan
interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.
3. Trimester Ketiga
a. Uterus
Pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram (normal 20 gram)
dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm, pada kehamilan 28 minggu
fundus uterus terletak kira-kira 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara
pusat ke prosesusxipoedeus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uterus
terletak1/2pusat dengan prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 36 minggu
fundus uterus berada kira-kira 1 jari di bawah prosesus xipoedeus. Bila
pertumbuhan janin normal, makatinggi fundus uteri 28 minggu adalah 25
cm, pada 32 minggu adalah 27cm, pada 36 minggu adalah 30cm.
b. Vaginadan Vulva
Akibat hormon esterogen mengalami perubahan adanya hipervaskularisasi
yang mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-
biruan (tanda chadwick), cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
c. Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepas
dari pengaruh horman saat kehamilan, yaitu esterogen dan progesteron.

13
d. Sirkulasi Darah

Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan


peningkatan tekanan darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang
lain, vena tungkai juga mengalami distensi vena tungkai berpengaruh
padakehamilanlanjut karena terjadi obstruksi aliran balik vena, akibat
tingginya tekanan darah yang kembali dari uterus, keadaan ini
menyebabkan varises pada vena tungkai.
e. Sistem Respirasi
Elespansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm.
Kondisi ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan sering terjadi pada 60%
wanita hamil.
f. Sistem Pencernaan
Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat hal ini
yang menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan (hipersaliva),daerah
lambung terasa panas dan mual muntah.Pengaruh esterogen menimbulkan
gerakan usus makin berkurang dan dapat menyebabkan sembelit.
g. Sitem Perkemihan
Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala
janin turun ke pintu atas panggul, desakan ini menyebabkan kandung
kemih terus terasa penuh. Akibat terjadinya hemodiaksi menyebabkan
metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan urin pun bertambah

D. PATOFISOLOGI
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang
perempuan membuahi sel telur yang telah matang. Seorang laki-laki rata-rata
mengeluarkan air mani sebanyak 3cc, dan setiap 1cc air mani yang normal akan
mengandungsekitar 100 juta hingga120 jutabuahselsperma. Setelahair mani ini terpancar
(ejakulasi) kedalam pangkalsalurankelaministri,jutaan sel sperma ini akan
berlarianmelintasirongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matangyang
adapadasalurantubadi seberangrahim. (Kusmiyati, Yuni, dkk.2009)

14
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalamserviks(leher rahim)menjadilebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina
sampai ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang
melapisi tuba falopi mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel
telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau
dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan.

Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel
telurdanbersatudenganintiseltelur.Bagianekoryangmerupakanalat gerak sperma akan
melepaskan diri. Sel telur yangtelahdibuahiakan mengalami pengerasan bagian luamya.
Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.

Pathway

15
16
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LABORATORIUM
a. Darah(Hb,Goldarah,Glukosa, VDRL).
b. Urine(Teskehamilan,protein,glukosa,
analisis).
c. PemeriksaanSwab(Lendirvagina&se
rvik).
2. US G
a. Jeniskelamin.
b. Taksirankelahiran,TBJ,Jumlahcairanamnion.(Masriroh,2013).

17
F. PENATALAKSANAAN
PelayananAntenatalCare (ANC)
1. PengertianANC

• Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama


ditujukan pada pertumbuhan danperkembanganjanin dalam rahim.
(Manuaba, 2010; 110)
• Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan
yangdilakukanuntukmemeriksakeadaanibudanjaninsecaraberkala,
yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang
ditemukan (Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan
Dasar, 2011 : 1)

• Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan


yangdilakukanuntukmemeriksakeadaanibudanjaninsecaraberkala,
yangdiikuti dengan upaya
koreksiterhadapkegawatanyangditemukan(DepkesRI,2010:12)
2. TujuanANC
a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat
kehamilan, saat persalinan,dan kala nifas.
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan,
persalinan, dan kala nifas
c. Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan, kalanifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d. Menurun kanangka kesakitan dan kematian ibu dan
perinatal. (Manuaba, 2010)
3. PelayananANC
Namun, dalam penerapan praktis pelayanan ANC,menurut
Dinkes(1998), standarminimalpelayanan ANC adalah 14Tyaitu :
a. Timbang berat badan
b. Tekanan darah

18
c. Tinggifundusuteri
d. Tetanustoxoidlengkap
e. Tabletzatbesi,minimal90tabletselamakehamilan.
f. Tespenyakitmenularseksual(PMS)
g. Temuwicaradalamrangkapersiapanrujukan
h. Terapikebugaran.
i. TesVDRL

G. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA PENDUKUNG

TrimesterI
Masalah Keperawatan Etiologi DataPendukung
Nausea Kehamilan Ds:
- Mengeluhmual
- Merasainginmuntah
- Tidakberminatmakan
- Merasaasamdimulut
- Sensasi panas dan
dingin
- Seringmenelan
Do :
- Salivameningkat
- Salivapucat
- Diaforesis
- Takikardia
- Pupildilatasi
GangguanRasaNyaman Gangguan Adaptasi Ds:
Kehamilan -Mengeluh tidak
nyaman
- Mengeluhsulittidur
- Tidakmampu rileks
- Mengeluh
kedinginan/kepanasan
- Mengeluhgatal

19
-Mengeluh mual dan
muntah
Do:
-Gelisah
-Menunjukkan gejala
distres
-Tampak
merintih/menangis
- Polaeliminasi berubah
- Posturtubuh berubah
- Iritabilitas
Gangguan Eliminasi Penurunan kapasitas Ds:
Urin kandungkemih -Desakan berkemih
(Urgensi)
-Urin menetes
(dribbling)
- Seringbuangair kecil
- Nokturia
- Mengompol
- Enuresis
Do :
- Distensikandungkemih
- Berkemih tindak tuntas
(hesitancy)
-Volume residu urin
meningkat
-
TrimesterII
Masalah Keperawatan Etiologi DataPendukung
DisfungsiSeksual Perubahanfungsiatau - Mengungkapkan
struktur tubuh aktivitas seksual
berubah
- Mengungkapkan
eksitasiseksualberubah
- Merasa hubungan
seksual tidak
memuaskan
- Mengungkapkan peran
seksualberubah
- Mengeluhhasratseksual
menurun
- Mengungkapkanfungsi
seksual berubah
- Mengeluh nyeri saat
berhubungan seksual
(dispareunia)

20
GangguanCitraTubuh Perubahan Fungsi Ds:
Tubuh; Kehamilan - Mengungkapkan
kecacatan/ kehilangan
bagian tubuh
- Mengungkapkan
perasaannegatiftentang
perubahan tubuh
- Mengungkapkan
kekhawatiran pada
penolakan/reaksi orang
lain
- Mengungkapkan
perubahangayahidup
Do:
- Fungsi atau struktur
tubuh berubah/hilang
- Menyembunyikan atau
menunjukkan bagian
tubuh secara berlebihan
- Menghindari melihat
dan/atau menyentuh
bagian tubuh
- Fokus berlebihan pada
perubahan tubuh
- Respon nonverbal pada
perubahan dan persepsi
tubuh
- Fokus pada penampilan
dan kekuatan masa lalu
- Hubungan sosial
berubah

Defisit Pengetahuan Kurang Terpapar Ds:


TentangKehamilan Informasi -Menanyakan masalah
yangdihadapi
-Do
-Menunjukkan prilaku
tidaksesuaianjuran
-Menunjukkanpersepsi
yang keliru terhadap
masalah
-Menjalanipemeriksaan
yangtidaktepat
-Menunjukkanperilaku
berlebihan

TrimesterIII

21
Masalah Keperawatan Etiologi DataPendukung
PolaNapasTidakEfektif Posisi tubuh yang Ds:
menghambat ekspansi -Dispnea
paru -Ortopnea
Do:
-Penggunaanototobantu
pernapasan
-Fase ekspirasi
memanjang
- Polanapasabnormal
- Pernapasanpursed-lip
-Pernapasan cuping
hidung
-Diameter thoraks
anterior-posterior
meningkat
-Ventilasi semenit
menurun
-Kapasitas vital
menurun
-Tekanan ekspirasi
menurun
-Tekanan inspirasi
menurun
-Eksurasidadaberubah
InkontinensiaUrinStres Peningkatan tekanan Ds:
intraabdomen - Mengeluhkeluarurin
<50mlsaattekanan
abdominalmeningkat
- Pengeluaranurintidak
tuntas
- Urgensimiksi
-Frekuensi berkemih
meningkat
Do:
-Overdistensi abdomen
GangguanCitraTubuh Perubahan Fungsi Ds:
Tubuh; Kehamilan - Mengungkapkan
kecacatan/ kehilangan
bagian tubuh
- Mengungkapkan
perasaannegatiftentang
perubahan tubuh
- Mengungkapkan
kekhawatiran pada

22
penolakan/reaksi
orang lain
-
Mengungkapka
n perubahan
gayahidup
Do:
- Fungsi atau
struktur tubuh
berubah/hilang
- Menyembunyikan
ataumenunjukkan
bagian tubuh
secara berlebihan
- Menghindari
melihat dan/atau
menyentuh
bagiantubuh
- Fokus berlebihan
pada perubahan
tubuh
- Responnonverbal
pada perubahan
dan persepsitubuh
- Fokus pada
penampilan dan
kekuatan masa
lalu
- Hubungan
sosial berubah

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN (MINIMAL 3 DIAGNOSA)


TrimesterI
- Nauseab.d.kehamilan
- Gangguanrasanyaman b.d.gangguanadaptasikehamilan
- Gangguaneliminasiurinb.d.penurunankapasitaskandung
kemih

Trimester II

- Disfungsiseksualb.d.perubahanfungsiataustruktur tubuh

23
- Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh; kehamilan
- Defisitpengetahuantentangkehamilanb.d.kurangterpapar
informasi

Trimester III

- Pola napas tidak efektif b.d. posisi tubuh yang menghambat


ekspansi paru
- Inkontinensiaurinstresb.d.peningkatantekananintraabdomen
- Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh; kehamilan

I. TUJUANRENCANA KEPERAWATANDANKRITERIAHASIL
TrimesterI
- Nauseab.d.kehamilan
Menurunnyaperasaaninginmuntah
- Gangguanrasanyamanb.d.gangguanadaptasikehamilan
Menurunnya keluhan tidak nyaman
Menurunnyagelisah
- Gangguaneliminasiurinb.d.penurunankapasitaskandung
kemih
Meningkatnyasensaiberkemih
Menurunnyadesakanuntukberkemih(urgensi)
Menurunnya distensi kandung kemih
Menurunnyaberkemihtidaktuntas(hesitancy)
Menurunnya volume residu urin
Menurunnyaurinmenetas(dribbling)
Menurunnya nokturia
Menurunnyamengompol
Menurunnya enuresis

Trimester II

- Disfungsiseksualb.d.perubahanfungsiataustrukturtubuh
Meningkatnya kepuasan hubungan seksual
Menurunnya verbalisasi aktivitas seksual berubah
Menurunnya verbalisasi eksitasi seksual berubah
Menurunnya verbalisasi peran seksual berubah
Menurunnya verbalisasi fungsi seksual berubah
Menurunnya keluhan nyeri saat berhubungan seksual
(dispareunia)

24
-Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh;
kehamilan
Membaiknya melihat bagian tubuh
Membaiknya menyentuh bagian tubuh
Membainyaverbalisasikecatatanbagiantubuh
Membaiknyaverbalisasikehilanganbagiantubuh
- -Defisitpengetahuantentangkehamilanb.d.kurangterpapar
informasi
Meningkatnya perilaku sesuai anjuran
Meningkatnyaverbalisasiminatdalambelajar
Meningkatnyakemampuanmenjelaskanpengetahuan tentang
suatu topik
Meingkatnya perilaku sesuai dengan pengetahuan
Menurunnyapertanyaantentangmasalah yangdihadapi
Menurunnya persepsi yang keliru terhadap masalah

TrimesterIII
- -Polanapastidakefektifb.d.posisitubuhyangmenghambat
ekspansi paru
Menurunnyadispnea
Menurunnyapengetahuanototbantunapas
Menurunnya pemanjangan fase ekspirasi
Membaiknyafrekuensi napas Membaiknya
kedalaman napas
- -Inkontinensiaurinstresb.d.peningkatantekananintraabdomen
Meningkatnya kemampuan mengontrol pengeluaran
urin
Menurunnyanokturia
Menurunnyaresiduvolumeurinsetelahberkemih
Menurunnya distensi kandung kemih
Menurunnya dribbling
Menurunnyahesitancy
Menurunnya enuresis
Membaiknyakemampuanmenundapengeluaranurin
Membaiknya frekuensi berkemih
Membaiknyasensasiberkemih
- -Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh;kehamilan
Membaiknya melihat bagian tubuh
Membaiknyamenyentuhbagiantubuh

25
Membainya verbalisasi kecatatan bagian tubuh
Membaiknyaverbalisasikehilanganbagiantubuh

J. INTERVENSIDANRASIONAL

TrimesterI
Diagnosa I : Nausea b.d. kehamilan
IntervensiUtama:ManajemenMual Observasi
- Identifikasipengalamanmual
- Identifikasiisyaratnonverbalketidaknyamanan
- Identifikasidampakmual terhadapkualitashidup
- Identifikasifaktorpenyebab mual
- Identifikasiantiemetikuntukmencegahmual
- Monitor mual
- Monitorasupannutrisidankalori
Terapeutik
- Kendalikanfaktorlingkunganpenyebabmual
- Kurangiatauhilangkankeadaanpenyebabmual
- Berikanmakanandalamjumlahkecildanmenarik
- Berikanmakanandingin,cairanbening,tidakberbau,dantidakberwarna,jika perlu
Edukasi

26
Edukasi
- Anjurkanistirahatdantiduryangcukup
- Anjurkanseringmembersihkanmulut,kecuali jikamerangsangmual
- Anjurkanpenggunaan tekniknonfarmakologisuntukmengatasimual
Kolaborasi
DiagnosaII:Gangguan rasanyaman b.d.gangguan adaptasikehamilan
IntervensiUtama:TerapiRelaksasi Observasi
- Identifikasi penurunantingkat energi, ketidakmampuanberkonsentrasi, atau gejalalain
yang mengganggu kemampuan kognitif
- Identifikasiteknikrelaksasiyangpernahefektifdigunakan
- Identifikasikesediaan,kemampuan,danpenggunaantekniksebelumnya
- Periksa keteganganotot,frekuensinadi,tekanandarah,suhusebelumdansesudah latihan
- Monitorresponsterhadapterapirelaksasi
Teraputik
- Ciptakanlingkungantenangdantanpagangguandenganpencahayaandan suhuruang
nyaman, jika memungkinkan
- Berikaninformasitertulistentangpersiapandanprosedurteknikrelaksasi
- Gunakanpakaianlonggar
- Gunakannadasuaralembut denganiramalambatdanberirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis
lain, jika sesuai
Edukasi
- Jelaskantujuan,manfaat, batasan,danjenisrelaksasiyangtersedia
- Jelaskansecararinciintervensirelaksasiyangdipilih
- Anjurkanmengambilposisi nyaman
- Anjurkanrileksdanmerasakansensasirelaksasi
- Anjurkanseringmengulangiataumelatihteknik yangdipilih
Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi

DiagnosaIII:Gangguaneliminasiurinb.d.penurunankapasitaskandungkemih
IntervensiUtama:ManajemenEliminasiUrin Observasi
- Identifikasitandadangejalaretensiatauinkontinensia urine
- Identifikasifaktoryangmenyebabkanretensiatauinkontinensiaurine
- Monitoreliminasiurine
- Terapeutik
- Catatwaktu-waktudanhaluaranberkemih
- Batasiasupancairan,jika perlu
- Ambilsampelurinetengah(midstream)ataukultur
Edukasi
- Ajarkantandadangejalainfeksisalurankemih
- Ajarkanmengukurasupancairandanhaluaranurine
- Ajarkanmengambilspesimenurinemidstream
- Ajarkanmengenalitandaberkemihdanwaktuyangtepatuntukberkemih
- Ajarkanterapimodalitaspenguatanotot-ototpanggul/berkemih

27
- Anjurkanminumyangcukup,jikatidakadakontaindikasi
- Anjurkanmengurangiminummenjelangtidur
Kolaborasi
- Kolaborasipemberian obatsupositoriauretra,jika perlu

TrimesterII
DiagnosaI:Disfungsiseksualb.d.perubahanfungsiataustrukturtubuh
IntervensiUtama:KonselingSeksualitas
Observasi
- Identifikasi tingkat pengetahuan,masalahsistem reproduksi,masalahseksualitaas, dan
penyakit menular seksual
- Identifiksaiwaktudisfungsiseksualdankemungkinanpenyebab
- Monitorstres,kecemasan,depresidanpenyebabdisfungsiseksual
Terapeutik
- Fasilitasikomunikasiantarapasiendanpasangan
- Berikankesempatankepadapasanganuntukmenceritakanpermasalahanseksual
- Berikanpujianterhadap perilakuyangbenar
- Berikansaran yangsesuaikebutuhanpasangandenganmenggunakanbahasa yang mudah
diterima, dipahami dan tidak menghakimi
Edukasi
- Jelaskanefekpengobatan,kesehatandanpenyakitterhadapdisfungsi seksual
- Informasikanpentingnyamodifikasipadaaktivitasseksual
Kolaborasi
Kolaborasidenganspesialisseksologi,jikaperlu
DiagnosaII:Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh; kehamilan
IntervensiUtama:PromosiCitraTubuh
Observasi
- Identifikasiharapancitratubuhberdasarkantahap perkembangan
- Identifikasibudaya,agama,jeniskelamin,danumurterkait citratubuh
- Identifikasiperubahancitratubuhyangmengakibatkanisolasisosial
- Monitorfrekuensi pernyataankritikterhadapdirisendiri
- Monitorapakahpasienbisamelihatbagiantubuhyangberubah
Terapeutik
- Diskusikanperubahantubuhdanfungsinya
- Diskusikanperbedaanpenampilanfisikterhadaphargadiri
- Diskusikanperubahanakibatpurbertas,kehamilandanpenuaan
- Diskusikankondisistres yangmempengaruhicitra tubuh
- Diskusikancaramengembangkanharapancitratubuhsecararealistis
- Diskusikanpresepsipasiendankeluargatentangperubahan citratubuh
Edukasi
- Jelaskankepadakeluargatentangperubahancitratubuh
- Anjurkanmengungkapkangambarandiriterhadap citratubuh
- Anjurkanmenggunakanalatbantu
- Anjurkanmengikutikelompokpendukung
- Latihfungsitubuhyangdimiliki
- Latihpeningkatanpenampilanpenampilan

28
Latihpengungkapan kemampuandirikepadaoranglainmaupun kelompok
DiagnosaIII:Defisit pengetahuantentangkehamilanb.d.kurangterpaparinformasi
IntervensiUtama:EdukasiKesehatan
Observasi
- Identifikasikesiapandannkemampuanmenerimainformasi
- Identifikasifaktor-faktoryangdapatmeningkatkandanmenurunkanmotivasiperilaku
hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakanmateridanmediapendidikan kesehatan
- Jadwalkanpendidikankesehatansesuaikesepakatan
- Berikankesempatanuntukbertanya
Edukasi
- Jelaskanfaktorresikoyangdapatmempengaruhikesehatan
- Ajarkanperilakuhidupbersihdansehat
- Ajarkanstrategiyangdapatdigunakanuntukmeningkatkanperilakuhidupbersihdan sehat

TrimesterIII
DiagnosaI:Polanapas tidakefektifb.d.posisi tubuhyangmenghambatekspansiparu
IntervensiUtama:Manajemenjalannapas
Observasi :
- Monitorpola napas
- Monitorbunyinapastambahan
- Menitorsputum
Terapeutik
- Pertahankankepatenanjalannapasdenganhead-tiltdanchin-lift
- Posisikansemi fowlerataufowler
- Berikanminumanhangat
- Lalukanfisioterapidada, jikaperlu
- Lakukanpengisapanlendirkurangdari15detik
- Lakukanhiperoksigenasisebelumpengisapanendotrakeal
- KeluarkansumbatanbendapadatdenganforcepMcGill
- Berikanoksigen,jikaperlu
Edukasi
- Anjurkanasupancairan2000ml/hari,jikatidakadakontaindikasi
- Ajarkanteknikbatuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasipemberianbronkodilator,ekspekteron, mukolitik, jikaperlu
DiagnosaII:Inkontinensiaurinstresb.d.peningkatantekananintraabdomen
IntervensiUtama:PerawatanInkontinensiaUrin
Observasi
- Identifikasipenyebabinkontinensiaurine
- Identifikasiperasaan dan persepsi pasienterhadap inkontinensia urineyangdialaminya
- Monitorkeefektifanobat,pembedahandanterapimodalitasberkemih
- Monitorkebiasaan BAK
Terapeutik

29
- Berikan genitaldankulitsekitarsecararutin
- Berikanpujianataskeberhasilanmencegahinkontinensia
- Buatjadwalkonsumsiobat-obatdiuretik
- Ambilsampel urineuntukpemeriksaanurinelengkapataukultur
Edukasi
- Jelaskandefinisi,jenisinkontinensia,penyebabinkontinensiaurine
- Jelaskanprogrampenangananinkontinensiaurine
- Jelaskanjenispakaiandanlingkunganyangmendukungprosesberkemih
- Anjurkanmembatasikonsumsicairan2-3jammenjelangtidur
- Ajarkanmemantaucairankeluardan masuksertapolaeliminasiurine
- Anjurkanknum minimal1500cc/hari, jikatidakkontraindikasi
- Anjurkanmenghindarikopi,minumanbersoda,tehdancokelat
- Anjurkankonsumsibuahdansayuruntukmenghindarikonstipasi
Kolaborasi
Rujukkeahliinkontinensia, jikaperlu
DiagnosaIII:Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh; kehamilan
IntervensiUtama:PromosiCitraTubuh Observasi
- Identifikasiharapancitratubuhberdasarkantahap perkembangan
- Identifikasibudaya,agama,jeniskelamin,danumurterkaitcitratubuh
- Identifikasiperubahancitratubuhyangmengakibatkanisolasisosial
- Monitorfrekuensipernyataankritikterhadapdirisendiri
- Monitorapakahpasienbisamelihatbagiantubuhyangberubah
Terapeutik
- Diskusikanperubahantubuhdanfungsinya
- Diskusikanperbedaanpenampilanfisikterhadaphargadiri
- Diskusikanperubahanakibatpurbertas,kehamilandanpenuaan
- Diskusikankondisistres yangmempengaruhicitratubuh
- Diskusikancaramengembangkanharapancitratubuhsecararealistis
- Diskusikanpresepsipasiendankeluargatentangperubahan citratubuh
Edukasi
- Jelaskankepadakeluargatentangperubahancitratubuh
- Anjurkanmengungkapkangambarandiriterhadap citratubuh
- Anjurkanmenggunakanalatbantu
- Anjurkanmengikutikelompokpendukung
- Latihfungsitubuhyangdimiliki
- Latihpeningkatanpenampilanpenampilan
Latihpengungkapan kemampuandirikepadaoranglainmaupun kelompok

30
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PengkajianAntenatal Data umum klien


1. Inisialklien : Ny.N
2. Usia : 25 tahun
3. Status perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan :KaryawanSwasta
5. Pendidikanterakhir : S1

Keluhanutama: merasagatal pada bagaianperutbawah


Riwayat kesehatansaatini : pasiendatangke poli kebidanan pada tgl 12
september 2023, dengan status kehamilan G1P0A0 38 minggu dengan
keluhan merasa tidak nyaman dan gatal pada bagian perut bawah, pasien
mengatakan sulit tidur dan merasa khawatir terhadap kehamilannya karena
merupakan kehamilan yang pertama.

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


No. Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaanbayi Masalah
persalinan waktulahir kehamilan
- - - - - - -

Pengalaman menyusui : tidak ada


Berapalama:- Riwayat ginekologi : tidak ada
Masalahginekologi : tidak ada
Riwayat KB : tidakada
Riwayat kehamilan saat ini : G1P0A0H38 minggu
HPHT : 22/12/2022
Taksiran partus : 29/09/2023
BB sebelum hamil : 47 kg
TD sebelum hamil :120/70mmHg

31
TD BB/TB TFU Letak/presentasi DJJ Usia keluhan Data
janin Gestasi lain
120/85 60/161 33 Presentasikepala 142x/menit 38 - -
Cm minggu

Dataumum kesehatan saat ini :


Statusobstetrik : G1P0A0H38 minggu
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran: Composmentis : TB/BB:161/60

Tanda Vital:
Tekanandarah :120/85 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu :36,5x/menit
Kepala leher
Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada luka,tidak ada nyeri tekan
Mata : konjungtiva anemis, sklera anikterik,simetris kanan dan kiri
Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak ada pendarahan, tidak ada
polip
Mulut : tidak ada kelainan, warna bibir merah muda
Telinga : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri
Leher : Tidak ada peradangan, tidak ada pembesaran vena

jugularis
Masalah khusus : Tidak ada masalah

Dada : Bentuk dada normal, tidak ada retraksi dinding dada


Jantung : Bunyi jantung terdengar keras dan reguler
Paru : suara nafas vesikuler
Payudara : payudara simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi,
tidak ada benjolan

32
Putting susu : putting susu berwarna gelap, putting menonjol,simetris,

tidak ada abses


Pengeluaran ASI : Kolustrumsudahkeluar
Masalah khusus :
Abdomen
Uterus :
TFU : 33cm
LeopoldI : terabadifundusuteri bokong
Leopold II : bagian kanan teraba lebar dan lunak/punggung janin dan
Bagiankiriperutibuterababagian-bagiankecilekstremitas
Leopold III : Bagian terendah teraba bulat keras (kepala)
Leopold IV : sebagiankepalajaninbelummasukPAP/sejajar
Pigmentasi
Lineanigra : lineanigra tampak kehitaman
Striase : terdapat striasedi perut bagian bawah kanan dan kiri
Fungsi pencernaan : fungsipencernaanbaik
Masalah khusus : Tidak ada
Perineumdan genitalia
Vagina :varisesya/tidak:tidak
Kebersihan : bersih
Keputihan : ada
Jenis/warna :bening/lendertipis
Konsistensi : Agak encer
Bau : ringan

Hemoroid : tidak ada


Masalah khusus :Tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitasatas :
Edema :ya/tidak:tidak ada edema
Vasises : ya/tidak: tidak ada varises

33
Ekstremitas bawah:
Edema : ya/tidak : tidak ada edema
Verises : ya/tidak : tidak ada verises
Refleks patella : +
Masalah khusus : tidak ada masalah khusus
Eliminasi
Urine : kebiasaan BAK kurang lebih 8xsehari
BAB : kebiasaan BAB kurang lebih 1xsehari
Istirahat
Polatidur: kebiasaan tidur:7-8jamfrekuensi2x sehari
Pola tidur saat ini : kurang lebih 5-6 jam, malam hari sering terbangun

Kenyamanan
Keluhan ketidaknyamananya/tidak,lokasi: ya,pinggang
Sifat pegal,intensitas sering, terasa gatal
Mobilisasi dan latihan
Tingkatmobilisasi : klien mengatakan sedikit merasa
Sulit saat berjalan karena postur tubuh berubah
Latihan : senam : klien mengatakan jarang mengikuti
Masalah khusus : gangguan rasa nyaman
Nutrisidan cairan

Asupan nutrisi : makan 3x/hari nasi,sayuran,ikan/ayam/tempe/tahu


Asupan cairan : minum kurang lebih 5gelas/hari dengan jenis air
Susu dan air mineral
Masalah khusus : tidak ada masalah
Keadaan mental

Adaptasi psikologis : klien merasa cemas terhadap persalinan yang akan

Dilakukannya karena ini merupakan persalinan pertamanya

Penerimaan terhadap kehamilan :klien menerima bayinya dan

menanti kelahiranbayinya

34
Masalah khusus : ansietas

Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan

Persiapan persalinan : klien sudah menyiapkan persalinan

Senam hamil :jarang mengikuti

Rencana tempat melahirkan : di rumah bidan

Perlengkapan kebutuhan ibu dan bayi : klien telah menyiapkan

Kesiapan mental ibu dan keluarga : klien dan keluarga tidak sabar menanti

kelahiran namun klien merasa cemas akan

persalinan mendatang karena ini merupakan

persalinan pertamanya.
Pengetahuan tentang tanda tanda melahirkan, cara menangani nyeri,proses
persalinan : klien sudah menyetahui karena sudah
Pernah mendapatkan pendidikan kesehatan

Perawatan payudara : klien sudah mengetahui perawatan


payudara
Obat–obatanyangdikonsumsisaatini:vitamin3x1peroral Hasil
pemeriksaan penunjang : tidak ada
Rangkuman hasil pengkajian : padahasilpengkajianpasienmerasatidak
nyaman di karenakan perut yang semakin
membesar dan sulit melakukan aktifitas
karena postur tubuh yang berubah dan
membesar, selain itu pasien mengalami
gangguan pola tidur , tidur 4-5 jam/ hari
dikarenakanpadamalamharipasiensering
terbangun untuk BAK, pasien merasa
cemas dengan persalinannya yang akan
datang karena merupakan kehamilan dan
persalinan pertama, kesadaran
composmetis TD: 120/85 MmHg, nadi:
35
84x/ menit, BB : 60 Kg.
Masalah:gangguanrasanyaman,gangguanpola
tidur, cemas

36
Rencana kunjungan rumah :

Rangkuman Hasil
Pengkajian Masalah:

Data Subjektif:
 Klien mengatakan merasa tidak nyaman dikarenakan perut yang
semakin membesar
 Klien mengatakan gatal pada perut bagian bawah
 Klien mengatakan sulit melakukan aktivitas
 Klien mengatakan sulit tidur karena bayi aktif bergerak
 Klien mengatakan tidur4-5jam/hari
 Klien mengatakan cemas dan khawatir terhadap kehamilan dan persalinan yang
akan datang
Data Objektif:
 Klien tampak gelisah saat duduk terlalu lama
 Abdomen tampak semakin membesar dan tampak striae pada pada
perutbagian bawah
 Klientampak lemas
 Kantung mata tampak membesar dan menghitam
 Usia kehamilan 36 minggu
 G1P0A0
 Klien tampak gelisah
 Muka tampak pucat
 Nadi:84x/menit
 Tekanan darah:120/85mmHg

37
Analisa Data

Data Masalah Penyebab


Ds: Gangguan Rasa Nyaman Gangguan adaptasi kehamilan
- Klien mengatakan
merasa tidak nyaman
dikarenakan perut yang
semakin membesar
- Klien mengatakan

38
Gatal pada perut
bagian bawah
- Klien mengatakan sulit
melakukan aktivitas
- Klien mengatakan sulit
tidur karena bayi aktif
bergerak
Do:
- Abdomen tampak
semakin membesardan
tampak striae pada
pada perut bagian
bawah

Ds: Gangguan Pola Tidur Kehamilan


- Klien mengatakan sulit
tidur karena bayi aktif
bergerak
- Klien mengatakan
tidur 4-5 jam/hari
Do:
- Klien tampak lemas
- Kantung mata tampak
membesar dan
menghitam
- Usia kehamilan 36
minggu
- G1P0A0
Ds: Ansietas Krisis situasional

39
- Klien mengatakan
cemas dan khawatir
terhadap kehamilannya
Do:
- Klien tampak gelisah
- Muka tampak pucat
- Nadi:84x/menit
- Tekanan darah:
120/85 mmHg
- RR : 20x/menit
-

Diagnos aKeperawatan

1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan


2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontroltidur
3. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional

Rencana Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan

1. Gangguan rasa Setelah dilakukan intervensi Terapi Relaksasi


nyaman keperawatan 1x24 jam maka Observasi:
berhubungan status kenyamanan - Identifikasi penurunan
dengan gangguan meningkat dengan kriteria tingkat energi,
adaptasikehamilan hasil : ketidakmampuan
- Keluhan tidak berkonsentrasi, atau
nyaman menurun gejala lain yang
- Gelisah menurun mengganggu kemampuan
- Keluhan sulit kognitif
tidur menurun - Identifikasi teknik relakasi
40
Yang pernah efektif
digunakan
- Identifikasikesediaan,
kemampuan, dan
penggunaan teknik
sebelumnya
- Periksa ketegangan otot,
frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu
sebelum dan sesudah
latihan
- Monitor respon
terhadap terapi relaksasi
Terapeutik:
- Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dansuhu
yang nyaman, jika
memungkinkan
- Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
- Gunakan pakaian longgar
- Gunakan nada suara
lembutdenganirama
lambatdanberirama
- Gunakan relaksasi sebagai
stategi penujang dengan
analgetik atau tindakan
medis lain, jika sesuai
Edukasi :
41
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia (
mis. musik, meditasi,
nafas dalam, relaksasi otot
progresif)
- Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi yang
dipilih
- Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi relaksasi
- Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih
- Demonstrasikan dan
latih teknik relaksasi (
mis. Nafas dalam,
peregangan,
Atau imajiasi terbimbing)

42
2. Gangguan pola Setelah dilakukan intervensi DukunganTidur
tidur berhubungan keperawatan 1x24 jam pola Observasi:
dengan kurang tidur membaik dengan kriteria - Identifikasi pola
kontrol tidur hasil : aktifitas dan tidur
- Keluhan sulit - Identifikasi faktor
tidur menurun pengganggu tidur(fisik
- Keluhan sering dan/atau psikologis)
terjaga menurun - Identifikasi makanan
- Keluhan pola dan minuman yang
tidur berubah mengganggu tidur
menurun Terapeutik:
- Modifikasi lingkungan

43
- Fasilitasi menghilangkan
stres sebelum tidur
- Tetapkan jadwal
tidur rutin
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan ( mis. pijat,
pengaturanposisi.Terapi
akupresur)
Edukasi :
- Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
kehamilan
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu
tidur
- Anjurkan menghindari
makanan dan minuman
yang mengganggu tidur
- Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya

44
3.Ansietas Setelah dilakukan intervensi ReduksiAnsietas
berhubungan keperawatan1x24 jam tingkat Observasi:
dengan krisis ansietas menurun dengan - Identifikasi saat tingkat
situasional kriteria hasil : ansietas berubah ( mis.
- Keluhan cemas kondisi,waktu,stresor)
dan khawatir - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas(verbal maupun
- Perilaku gelisah nonverbal)
menurun Terapeutik:
- Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk

45
menumbuhkan
kepercayaan
- Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinksn
- Motivasi mengidentikasi
situasi yang memicu
kecemasan
Edukasi :
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasiyang
mungkin dialami
- Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
klien
- Anjurkan untuk
mengungkapkan perasaan
dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme pertahanan
diri yang tepat
- Latih teknik relaksasi

46
Implementasi&Evaluasi Keperawatan

No. Implementasi Evaluasi


1. - Identifikasi penurunan tingkat energi, S:
Ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain - Klien mengatakan
yang mengganggu kemampuan kognitif merasa tidak
nyaman

47
- Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi,tekanan dikarenakan perut
darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan yang semakin
- Monitor respon terhadap terapi relaksasi membesar dan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan sulit untuk
dan prosedur teknik relaksasi melakukan
- Gunakan pakaian longgar aktivitas
- Gunakan relaksasi sebagai stategi penujang dengan O:
- Abdomen tampak
analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai
semakin membesar
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
dan tampak striae
relaksasiyangtersedia(mis.musik,meditasi,
pada pada perut
nafas dalam, relaksasi otot progresif)
bagian bawah
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
A:
dipilih
- Gangguanrasa
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
nyaman
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih
P:
teknik yang dipilih
- Monitorrespon
- Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi ( mis.
terhadap terapi
Nafas dalam, peregangan, atau imajiasi
relaksasi
terbimbing)
- Gunakanpakaian
longgar
- Gunakan relaksasi
sebagai stategi
penujang dengan
analgetik atau
tindakanmedislain,
jika sesuai
- Jelaskan tujuan,
manfaat,batasan,dan

48
jenis relaksasi yang
tersedia ( mis. musik,
meditasi,nafasdalam,
relaksasi otot
progresif)
- Jelaskansecararinci
intervensi relaksasi
yang dipilih
- Anjurkanrileksdan
merasakan sensasi
relaksasi
- Anjurkan sering
mengulangi atau
melatihteknikyang
dipilih
2. - Identifikasi pola aktifitas dan tidur S:
- Identifikasi faktor pengganggu tidur(fisik - Klien mengatakan
dan/atau psikologis) sulittidurkarenabayi
- Identifikasi makanan dan minuman yang aktif bergerak dan
mengganggu tidur hanya tidur 4-5
- Modifikasi lingkungan jam/hari
- Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur O:
- Tetapkan jadwal tidur rutin - Klientampak lemas
- Lakukan prosedur untuk meningkatkan - Kantungmatatampak
kenyamanan (mis.pijat, pengaturan posisi.Terapi membesar dan
akupresur) menghitam
- Jelaskan pentingnya tidur cukup selama kehamilan A:
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur - Gangguanpolatidur
- Anjurkan menghindari makanan dan minuman P:
yang mengganggu tidur - Identifikasi faktor
- Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara pengganggu tidur(

49
Nonfarmakologi lainnya fisikdan/atau
psikologis)
- Fasilitasi
menghilangkan stres
sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur
rutin
- Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan ( mis.
pijat, pengaturan
posisi, terapi
akupresur)
- Jelaskanpentingnya
tidur cukup selama
kehamilan
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu
tidur
- Anjurkanmenghindari
makanan dan
minuman yang
mengganggu tidur
- Ajarkan relaksasi
otot autogenic atau
cara nonfarmakologi
lainnya
3. - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. S:
kondisi, waktu, stresor) - Klien mengatakan
- Monitor tanda-tanda ansietas (verbal maupun Cemas berkurang
nonverbal) dan lebih rileks

50
- Ciptakan suasana terapeutik untukmenumbuhkan O:
kepercayaan - Klien tampak tenang
- Pahamisituasi yangmembuatansietas - Nadi :80x/menit
- Pahamisituasi yangmembuatansietas - Tekanandarah:
- Gunakanpendekatanyangtenangdanmeyakinkan 120/80 mmHg
- Motivasimengidentikasisituasiyangmemicu - RR: 20x/menit
kecemasan A:
- Jelaskanprosedur,termasuksensasiyangmungkin - Ansietas
dialami P:
- Anjurkankeluargauntuk tetapbersamaklien - Monitortanda-tanda
- Anjurkanuntukmengungkapkanperasaandan ansietas ( verbal
persepsi maupun nonverbal)
- Latihpenggunaanmekanismepertahanandiriyang - Ciptakansuasana
tepat terapeutik untuk
- Latihteknik relaksasi menumbuhkan
kepercayaan
- Motivasi
mengidentikasisituasi
yang memicu
kecemasan
- Anjurkan keluarga
untuktetapbersama
klien
- Anjurkan untuk
mengungkapkan
perasaandanpersepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanandiriyang
tepat
- Latihteknik relaksasi

51
BAB IV

PEMBAHASAN

Pembahasanbertujuan untukmerumuskankesenjangan antarateoridan kasus

nyatapadaasuhankebidanansecaraContinuityof CareNyNG1P0A0UK37/38

minggu selama masa kehamilan TM III, ANC (Antenatal care ) yang dilakukan

pada tanggal 12september 2023 di Poli Kebidanan RSUD Dr. A. Dadi

Tjokrodipo, margosari denganmenggunakanstandart asuhan kebidanan yang

terdiri dari pengkajian, merumuskan diagnose kebidanan, melaksanakan asuhan

kebidanan, dan melakukan evaluasi serta pendokumentasian asuhan kebidanan

dengan metode SOAP.

4.1Analisis Jurnal

Pendampingan ANC pada Ny N dilakukan hanya satu kali pada kehamilan

trimester III yaitu pada tanggal 12september 2023. Dari hasil pengkajian selama

hamil ibu melakukan pemeriksaan ANC selama 3x. Hal ini sesuai dengan teori

Ambarwati, 2011:104 menyebutkan bahwa kunjungan ANC selama kehamilan

minimal 4x ke petugas kesehatan dengan pembagian waktu 1x pada trimester

pertama, 1x pada trimester kedua, dan 2x pada trimester ketiga. Ibu melakukan

kunjungan ANC sudah 3x.

Kenaikan berat badan ibu selama hamil 13 kg dari trimester pertama hingga

trimeter ketiga. Sedangkan jika dihitung berdasarkan IMT adalah 21,3

dimanaibudalamkategoriIMTnormaldankenaikanberatbadanyang

47
seharusnya selama hamil adalah 11,3-15,9 kg (Retno, 2017:34). Kenaikan berat

badan ibu sudah sesuai.

KunjunganANCII , ibu mengatakantidak ada keluhan. Daridata sekunder yang

didapatkan melalui buku KIA, dan wawancara dengan Ny. N terkait konsumsi

tablet Fe, didapatkan hasil, pemberian tablet tambah darah (Fe) pada Ny. N

dimulai sejak kehamilan trimester I ibu sudah diberikan tablet

Fe dan diberikan setiap kunjungan saat obat tambah darah habis. Hal ini sesuai

denganYanti(2017) yangmenyatakanbahwapemberiantabletzat besi(minimal 90

tablet) selama kehamilan dan pelayanan antenatal yang dapatdiberikan kepada

ibu hamil saat melakukan kunjungan antenatal minimal mencakup 14T (Timbang

BB dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur TFU, pemberian tablet zat

besi, pemberian imunisasi TT, pemeriksaan HB, pemeriksaan protein urine,

pemeriksaan VDRL, pemeriksaan reduksi urin, perawatanpayudara, senam ibu

hamil, pemberian obat malaria, pemberian kapsul beryodium, dan temu wicara

atau konseling).

Pada Ny. N pelayanan antenatal yang diberikan hanya 11T yaitu timbang BB

dan ukurtinggi badan, ukurTFU,pemberian tablet zat besi, pemberian imunisasi

TT, pemeriksaan HB, pemeriksaan protein urin, pemeriksaan VDRL,

pemeriksaan reduksi urin, temuwicara atau konseling dan perawatan payudara,

tetapi Ny. N tidak diberikan obat malaria dan kapsul beryodium. Menurut Yanti

(2017) kapsul beryodium dan obat anti malaria hanya diberikan untuk daerah

endemik gondok dan endemik malaria.

Kunjungan ANC III dilakukan pada ibu mengatakan kadang merasakanpegel-

pegel dibagian pinggangdan kaki dan seringbuang air kecil. Hal ini sesuai dengan

Dewi dan Sunarsih (2011)yang menyatakan nyeri punggung pada

48
kehamilan biasanya akan meningkat intensitasnya sesuai dengan bertambahnya

usiakehamilankarenanyeriiniakibatpergeseranpusatgravitasiwanitadan

posturtubuhnya.Perubahaninidisebabkanolehberatuterusyangmembesar,

membungkukyangberlebihan,berjalantanpaistirahatdanmeningkatnya hormon-

hormonyangdilepaskanselamakehamilanakanmembuatpersendian

tulangpunggungmereganghalinidapatmempertinggirisikoterjadinyaback pain

(nyeri punggung).

Salah satu cara untuk mengurangi nyeri pinggang adalah dengan

menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil. Hal ini sesuai dengan Susanti

dan Putri (2019) yang menyatakan terdapat pebedaan pengaruh pengembangan

senam hamil pada ibu hamil terhadap pengurangan keluhan nyeri pre dan post

senam hamil pada ibu hamil trimester III. Namun untuk senam hamil sudah

dianjurkan kepada Ny. N untuk dilakukan bersama-sama dengan penulis dan

didampingi langsung oleh tenaga kesehatan (bidan), tetapi Ny. N tidak bersedia

melakukan senam hamil dengan alasan bahwa tidak terlalu berminat untuk

melakukan senam hamil dan tidak nyaman jika melakukan gerakan fisik yang

terlalu berlebihan seperti senam hamil. Hal ini belum sesuai dengan standar

pelayanan antenatal.

49
5
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Kunjungan Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau


dokter sedini mungkin semenjak dirinya hamil untuk menjaga agar ibu
sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan
bayi yang dilahirkan sehat, memantau kemungkinan adanya resiko-resiko
kehamilan, dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap
kehamilan.
b. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus yaitu: gangguan rasa
nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi kehamilan. Gangguan
pola tidur berhubungan dengan kehamilan, dan ansietas berhubungan
dengan krisis situasional.
c. Intervensi keperawatan yang diambil berdasarkan SIKI yaitupada diagnose
keperawatan pertama,rasa nyaman SIKI yang diambil terapi relaksasi.
Diagnosa kedua gangguan pola tidur SIKI yang diambil dukungan tidur.
Dan diagnosa ketiga SIKI yang diambil reduksi ansietas.
d. Implementasi keperawatan. Semua implementasi keperawatan dilakukan
sesuai dengan aktifitas- aktiftas yang berada pada intervensi keperawatan
yang disusun. mulai dari terapi relaksasi,dukungan tidur dan reduksi
ansietas.
e. Evaluasi keperawatan yang dilakukan pada pasien Ny. N menunjukan
ketiga masalah keperawatan yaitu gangguan nyaman, gangguan pola tidur,
dan ansietas teratasi sebagian.

50
2. Saran

Dalam hal ini penulis memberikan beberapa saran setelah secara langsung
mengamati lebih dekat perkembangan status kesehatan pasien:

a. BagiInstitusiPendidikan
Diharapkan dengan adanya studi kasus ini, dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi mahasiswa/i di kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungkarang, Prodi Profesi Ners Keperawatan Tanjung karang, khususnya
pada keperawatan gawat darurat terutama pada pembelajaran tentang asuhan
keperawatan maternitas.
b. BagiBidandan Perawat

Diharapkan bagi perawat dan bidan yang melakukan tindakan keperawatan


ante natal care secara efektif dan bisa lebih memperhatikan atau menekankan
perawatan secara tepat dan cepat.

51
DAFTARPUSTAKA

Fatimah, & Nuryaningsih. (2017). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan


Kehamilan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53).

Fatkhiyah, N., Rejeki, S. T., & Atmoko, D. (2020). Kepatuhan Kunjungan


Antenatal Care Berdasarkan Faktor Maternal. Jurnal SMART Kebidanan,
7(1), 29. https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i1.339

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes


RI.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman pelayanan antenatal, persalinan, nifas, dan


bayi baru lahir di Era Adaptasi Baru.

https://dinkes.lampungprov.go.id/wp-content/uploads/2016/07/1.RENSTRA-
DINAS-KESEHATAN-PROVINSI-LAMPUNG-2015-2019.pdf

Manuaba, Ida Bagus.2010.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan


Keluarga Berencana untuk pendidikan bidan.Jakarta:EGC

TIMPOKJADPPPPNI.(2018).StandarLuaranKeperawatanIndonesia.

Jakarta : DPP PPNI

TIMPOKJADPP PPNI. (2016).StandarDiagnosisKeperawatan Indonesia.

Jakarta: DPP PPNI

TIMPOKJADPPPPNI.(2018).StandarIntervensiKeperawatanIndonesia.

Jakarta : DPP PPNI

Wiknjosastro,Hanifa.2015.IlmuKebidanan.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

52

Anda mungkin juga menyukai