Disusun Oleh:
Kelompok 7
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang. Alhamdulillah sebagai ungkapan rasa syukur kami atas
terselesaikannya makalah tentang , Asuhan Keperawatan Ante Natal Care
(ANC) Pada Ny.N Di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo,mata kuliah Keperawatan
Maternitas.
Ucapan terima kasihpun, kami sampaikan kepada Pembimbing Akdemik
dan Pembimbing Lahan kami yang turut membantu dalam penyusunan makalah
ini. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan sumber
dari berbagai referensi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik.
Akhir kata kami berharap semoga Asuhan Keperawatan Ante Natal Care
(ANC) Pada Ny.N Di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipoini dapat memberikan
manfaat maupuninpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................... i
KATAPENGANTAR .................................................................................... ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita
yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan
melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organreproduksinya sehat,
sangat besar kemungkinannya terjadi kehamilan. Apabila kehamilan
direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh harapan, tetapi disisi lain
diperlukan kemampuan bagi wanita untuk beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi selama kehamilan, baik perubahan yang bersifat fisiologis maupun
psikologis (Fatimah & Nuryaningsih, 2017).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan dan menjadi salah satu komponen indeks kualitas
hidup. Angka kematian ibu (AKI) sering terjadi dari masa kehamilan hingga masa
nifas (42 hari pasca kelahiran) yang berkaitan langsung maupun tidak langsung
dengan kehamilan, persalinan maupun masa nifas atau pengelolaannya. Dari data
World Health Organization (WHO) tahun 2015 mengatakan AKI di seluruh dunia
sebesar 216 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2017 menunjukkan AKI di
Indonesiamasihsebesar 305per100.000kelahiranhidup.ProvinsiLampungpada
tahun 2018 tercatat memiliki AKI sebesar 148 per 100.000 KH. Meskipun angka
tersebut jauh dibandingkan nilai AKI nasional, tetapi nilai AKI tersebut masih
belum mencapai target yang ditetapkan pada SDGs. Berdasarkan laporan Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung penyebab utama kematian ibu adalah kejadian
infeksi (37%), perdarahan (33%), hipertensi dalam kehamilan (16%), gangguan
sistem peredaran darah (6%) dan gangguan metabolik (4%) (Dinkes Provinsi
Lampung, 2019).
Salah satu penyebab angka kematian ibu (AKI) adalah komplikasi dalam
kehamilan maupun persalinan. Komplikasi kehamilan dapat di cegah dengan
pemeriksaan antenatal care
iv
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan
yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk
menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil
yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan
dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil
tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah
kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan
komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau janinnya.
Pemeriksaan ANC dilakukan oleh tenaga kesehatan, secara profesional
akan memberikan pelayanan sebaik mungkin agar ibu hamil merasa puas atas
pelayanan yang diberikan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
merasa puas atas pelayanan di suatu tempat, termasuk di Puskesmas seperti
pengalaman bidan selama proses pemeriksaan, fasilitas yang lengkap, kemudahan
lokasi Puskesmas yang mudah dijangkau, tarif yang kompetitif, kecepatan dalam
melakukan pemeriksaan, keramahan bidan dalam pelayanan Anate Natal Care
(ANC) (Fatkhiyah et al., 2020). Pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dari
cakupan K1 dan K4. Cakupan ini juga sebagai indikator dari kepatuhan ibu
memeriksakan kehamilannya ketenaga kesehatan. Jumlah ibu hamil di Indonesia
terdata pada tahun 2017 sejumlah 5.320.550 ibu hamil yang cakupan K1 sebesar
95,41% namun pada cakupan K4 mengalami penurunan 85,60% ibu hamil yang
memperoleh pelayanan antenatal (Kemenkes RI, 2018).
Prinsip-prinsip pada ibu hamil meliputi universal precaution dengan selalu
cuci tangan, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak
bersih, menggunakan masker, menjaga kondisi tubuh dengan rajin olahraga dan
istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan mempraktekkan etika
batuk-bersin (Kemenkes RI, 2020).
Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 14 Oktober 2022 di Bpm
Triana Kota Metro, pada pelayanan Antenatal Care, dari hasilwawancaraterhadap
3(Tiga) orang ibu hamil mengenai persepsi atau penilaian terhadap pelayanan
yang diberikan, mengatakan puas dengan pelayanan pemeriksaan ibu hamil. Satu
orang ibu mengatakan bahwa walaupun jarak rumah ke Bpm ini
Lumayan jauh tetapi tidak menjadi halangan untuk periksa di Bpm ini karena
bidan disini ramah dalam hal melayani semua ibu hamil yang ada.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka kelompok tertarik
untuk membuat judul “Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N
di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo”.
B. RumusanMasalah
Bagaimana cara melakukan Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada
Ny. N diRSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo?
C. Tujuan
1. TujuanUmum
Memberikan Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N di
RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo.
2. TujuanKhusus
a. Melakukan pengkajian keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N
di RSUD Dr. A. Dadi tjokrodipo.
b. Merumuskan Diagnosa Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny.N
c. Merumuskan Diagnosa Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny.N
d. Membuat Perencanaan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny. N
e. Melakukan Tindakan Keperawatan Ante Natal Care (ANC) pada Ny.N
f. Melakukan Evaluasi hasil Asuhan Keperawatan Ante Natal Care (ANC)
pada Ny. N
3
D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih tempat
pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) yang dianggap baik dalam hal
pelayanan.
2 Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang
masalah keperawatan yang dialami ibu hamil selama proses kehamilan.
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari
(40minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40minggu disebut
sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai
kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan
premature.
Kehamilan trimester I adalah kehamilan dengan usia kehamilan antara 0 sampai 12
minggu. Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari,
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada
uterus, pertumbuhan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Wiknjosastro, 2015)
Kehamilan trimester kedua adalah masa kehamilan sejak minggu ke 14 sampai
dengan minggu ke 28. Kehamilan Trimester kedua merupakan kehamilan yang terjadi
pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan) (Wiknjosastro, 2015)
Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga masa
kehamilan terakhir.Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh
sampai sembilan bulan (28-40 minggu).(Vivian, 2011:118).
B. ETIOLOGI
Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil
membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio,dan janin.
5
2) Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam,
keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5. Hal ini
menyebabkan keputihan
b. Servik Uteri
1) Serviks menjadi lunak yang disebut tanda Goodell
2) Sekresi kelenjar menjadi lebih banyak dan mengeluarkan pervaginam
lebih banyak. Sebab perlunakan servik karena pembuluh darah dalam
serviks bertambah.
3) Keadaan serviks pada TM I terjadi peningkatan hormon esterogen
sehingga terjadi Lochorea
c. Uterus
1) Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-otot
polos rahim, serabus-serabus kologen yang ada menjadi higrokopik
2) Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan
kandung kemih menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)
3) Padamingguke8uterusmembesarsebesartelur bebek
4) Pada kehailan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan darah /
tegangan, besarnya kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk akomodasi
pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot
polos rahim, serabut-serabut kelagennyamenjadi higroskopik.
5) Endometrium menjadidesidua
6) Padabulan-bulan pertama kehamiilan bentuk rahm seperti buah alpukat
7) Beratuterusakan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram
pada akhir kehamilan (40 minggu)
8) Rahimpadakehamilan3bulansebesartelurangsa
9) Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan
bertambah panjang sehingga bisa diraba terasa lunak disebut tanda hegar
10) Posisirahim pada awal kehamilan dalam letakan tefleksi atau retrofleksi
6
d. Ovarium
1) Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta yang mengalami alih pengeluaran esterogen dan
progesteron
2) Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia kehamilan 16
minggu
3) Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin
mempunyai pengaruh menenagkan hingga pertumbuhan janinmenjadi
baik hingga aterm
e. Metabolisme
1) Pada wanita hamil basal metabolisme rate (BMR) meningkat, sistem
endokrin menjadi meningkat
2) Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira6,5–16,5kg rata-
rata 12,5 kg. Pada trimester I penambahan berat badan ± 1 kg
3) Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350
mg/lebih per100 cc
4) Kalsium dibutuhkan rata-rata1,5mg perhari v.Fosfor:rata2gram/hari
5) Zat besi ±800mgatau 30 –50 mg/ hari
6) Air:wanita hamil cenderung mengalami retensi air
f. Mammae
1) Terjadi peningkatan esterogen mempengaruhi pembesaran mammae
disebabkan hypertrofi dari alveoli. Hal ini sering menyebabkan
hypersensitivitas mammae
2) Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih
tegang dan hitam dan areola menjadi lebih titam dan lebar serta glandula
montgomery lebih jelas dan menonjol
3) Timbul strie pada payudara. Teraba noduli-noduli akibat hipertrofi karena
kelenjar alveolus
4) Bayangan vena-vena lebih membiru
7
g. Sistem Pencernaan
1) Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan daerah lambung
terasa panas
2) Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengelaran air liur
berasa berlebihan (hipersalivasi)
3) Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan
makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan.
4) Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi
5) Gejala muntah (emesis gravidarum) seringterjadi, diasanya pada pagi hari
disebut moring sickness
h. Sirkulasi Darah
1) Volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara masa RBC mingkat
hanya 18–30 % maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan
normal sehingga disebut anmia fisiologis
2) Tekanan darah menurun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat
terjadi penurunan dalam periver
3) Hidung tersumbat atau berdarah akibat pengaruh hormon esterogen dan
progesterone
i. Sistem Integumen
1) Mulaimuncul lineanigra
2) Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit
mudah pecah menyebabkan strie gravidarum
3) Biasanya terjadi deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai
kloasma gravidarum
4) Vulva terjadi hiperpigmentasi merah kebiruan disebut tanda chadwick
8
4) Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium
menurunkan resiko gingivitis
j. Sistem Pernapasan
1) Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan nafas pendekii.
2) Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam
3) Yang menonjol adalah pernafasan dada (thorack breathing)
k. Sistem Perkemihan
1) Ginjalbekerjalebih berat
2) Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesikula urinaria tertekan
uterus (Kusmiati, Yuni. 2009)
2. Trimester Kedua
a) Sistem Pencernaan
Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan tidak enak, akibat kadar
hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun,
sehingga morbilitas seluruh taktus digestivusi juga kurang. Makanan lebih lama
berada dilambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-
usus. Gejalah muntah biasanya terjadi pada pagi hari yang biasa dikenal dengan
morning sicknesshal ini di sebapkan karna hormon Estrogen dan HCG
meningkat.
Terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesterone yang meningkat.
Selain itu perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang
membesar dalam rongga perut yang mendesak organ-organ dalam perut
khususnya saluran pencernaan, usus besar,ke arah atas dan lateraldan penurunan
asam lambung, melambatkan pengosongan lambung
Sistem gastrointestinal terpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan.
Tingginya kadar progesteron mengganggu keseimbangan cairan tubuh,
meningkatkan kolesterol darah dan melambatkan kontraksi otot-otot polos.
Sekresisalivamenjadilebihasamdanlebih banyak dan asam lambungmenurun.
Pembesaran uterus menekan diagfragma, lambungdan intestine. Gigi berlubang
9
terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam selama masa kehamilan
dan membutuhkan perawatan yang baik untuk mencegah karies gigi.
10
c) Sistem Muskuloskeletal
11
Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi
kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena:
1) Ambilanglukosasirkulasi plasentameningkat.
2) Produksiglukosadarihati menurun.
3) Produksialanin(salahsatuprekursorglukoneogenesis)menurun.
4) Aktivitasekskresiginjalmeningkat
12
asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat kasein,
laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae
membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi
kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat
pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol.
3) Peningkatan BeratBadan Selama Hamil
Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama dari
pertumbuhan isi konsepsi dan volume berbagai organ / cairan
intrauterin. Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg, cairan
amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume sirkulasi
maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1 kg, penumpukan cairan
interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.
3. Trimester Ketiga
a. Uterus
Pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram (normal 20 gram)
dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm, pada kehamilan 28 minggu
fundus uterus terletak kira-kira 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara
pusat ke prosesusxipoedeus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uterus
terletak1/2pusat dengan prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 36 minggu
fundus uterus berada kira-kira 1 jari di bawah prosesus xipoedeus. Bila
pertumbuhan janin normal, makatinggi fundus uteri 28 minggu adalah 25
cm, pada 32 minggu adalah 27cm, pada 36 minggu adalah 30cm.
b. Vaginadan Vulva
Akibat hormon esterogen mengalami perubahan adanya hipervaskularisasi
yang mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-
biruan (tanda chadwick), cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
c. Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan
memberikan ASI pada laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepas
dari pengaruh horman saat kehamilan, yaitu esterogen dan progesteron.
13
d. Sirkulasi Darah
D. PATOFISOLOGI
Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang
perempuan membuahi sel telur yang telah matang. Seorang laki-laki rata-rata
mengeluarkan air mani sebanyak 3cc, dan setiap 1cc air mani yang normal akan
mengandungsekitar 100 juta hingga120 jutabuahselsperma. Setelahair mani ini terpancar
(ejakulasi) kedalam pangkalsalurankelaministri,jutaan sel sperma ini akan
berlarianmelintasirongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matangyang
adapadasalurantubadi seberangrahim. (Kusmiyati, Yuni, dkk.2009)
14
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalamserviks(leher rahim)menjadilebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina
sampai ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang
melapisi tuba falopi mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel
telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau
dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan.
Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel
telurdanbersatudenganintiseltelur.Bagianekoryangmerupakanalat gerak sperma akan
melepaskan diri. Sel telur yangtelahdibuahiakan mengalami pengerasan bagian luamya.
Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
Pathway
15
16
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LABORATORIUM
a. Darah(Hb,Goldarah,Glukosa, VDRL).
b. Urine(Teskehamilan,protein,glukosa,
analisis).
c. PemeriksaanSwab(Lendirvagina&se
rvik).
2. US G
a. Jeniskelamin.
b. Taksirankelahiran,TBJ,Jumlahcairanamnion.(Masriroh,2013).
17
F. PENATALAKSANAAN
PelayananAntenatalCare (ANC)
1. PengertianANC
18
c. Tinggifundusuteri
d. Tetanustoxoidlengkap
e. Tabletzatbesi,minimal90tabletselamakehamilan.
f. Tespenyakitmenularseksual(PMS)
g. Temuwicaradalamrangkapersiapanrujukan
h. Terapikebugaran.
i. TesVDRL
TrimesterI
Masalah Keperawatan Etiologi DataPendukung
Nausea Kehamilan Ds:
- Mengeluhmual
- Merasainginmuntah
- Tidakberminatmakan
- Merasaasamdimulut
- Sensasi panas dan
dingin
- Seringmenelan
Do :
- Salivameningkat
- Salivapucat
- Diaforesis
- Takikardia
- Pupildilatasi
GangguanRasaNyaman Gangguan Adaptasi Ds:
Kehamilan -Mengeluh tidak
nyaman
- Mengeluhsulittidur
- Tidakmampu rileks
- Mengeluh
kedinginan/kepanasan
- Mengeluhgatal
19
-Mengeluh mual dan
muntah
Do:
-Gelisah
-Menunjukkan gejala
distres
-Tampak
merintih/menangis
- Polaeliminasi berubah
- Posturtubuh berubah
- Iritabilitas
Gangguan Eliminasi Penurunan kapasitas Ds:
Urin kandungkemih -Desakan berkemih
(Urgensi)
-Urin menetes
(dribbling)
- Seringbuangair kecil
- Nokturia
- Mengompol
- Enuresis
Do :
- Distensikandungkemih
- Berkemih tindak tuntas
(hesitancy)
-Volume residu urin
meningkat
-
TrimesterII
Masalah Keperawatan Etiologi DataPendukung
DisfungsiSeksual Perubahanfungsiatau - Mengungkapkan
struktur tubuh aktivitas seksual
berubah
- Mengungkapkan
eksitasiseksualberubah
- Merasa hubungan
seksual tidak
memuaskan
- Mengungkapkan peran
seksualberubah
- Mengeluhhasratseksual
menurun
- Mengungkapkanfungsi
seksual berubah
- Mengeluh nyeri saat
berhubungan seksual
(dispareunia)
20
GangguanCitraTubuh Perubahan Fungsi Ds:
Tubuh; Kehamilan - Mengungkapkan
kecacatan/ kehilangan
bagian tubuh
- Mengungkapkan
perasaannegatiftentang
perubahan tubuh
- Mengungkapkan
kekhawatiran pada
penolakan/reaksi orang
lain
- Mengungkapkan
perubahangayahidup
Do:
- Fungsi atau struktur
tubuh berubah/hilang
- Menyembunyikan atau
menunjukkan bagian
tubuh secara berlebihan
- Menghindari melihat
dan/atau menyentuh
bagian tubuh
- Fokus berlebihan pada
perubahan tubuh
- Respon nonverbal pada
perubahan dan persepsi
tubuh
- Fokus pada penampilan
dan kekuatan masa lalu
- Hubungan sosial
berubah
TrimesterIII
21
Masalah Keperawatan Etiologi DataPendukung
PolaNapasTidakEfektif Posisi tubuh yang Ds:
menghambat ekspansi -Dispnea
paru -Ortopnea
Do:
-Penggunaanototobantu
pernapasan
-Fase ekspirasi
memanjang
- Polanapasabnormal
- Pernapasanpursed-lip
-Pernapasan cuping
hidung
-Diameter thoraks
anterior-posterior
meningkat
-Ventilasi semenit
menurun
-Kapasitas vital
menurun
-Tekanan ekspirasi
menurun
-Tekanan inspirasi
menurun
-Eksurasidadaberubah
InkontinensiaUrinStres Peningkatan tekanan Ds:
intraabdomen - Mengeluhkeluarurin
<50mlsaattekanan
abdominalmeningkat
- Pengeluaranurintidak
tuntas
- Urgensimiksi
-Frekuensi berkemih
meningkat
Do:
-Overdistensi abdomen
GangguanCitraTubuh Perubahan Fungsi Ds:
Tubuh; Kehamilan - Mengungkapkan
kecacatan/ kehilangan
bagian tubuh
- Mengungkapkan
perasaannegatiftentang
perubahan tubuh
- Mengungkapkan
kekhawatiran pada
22
penolakan/reaksi
orang lain
-
Mengungkapka
n perubahan
gayahidup
Do:
- Fungsi atau
struktur tubuh
berubah/hilang
- Menyembunyikan
ataumenunjukkan
bagian tubuh
secara berlebihan
- Menghindari
melihat dan/atau
menyentuh
bagiantubuh
- Fokus berlebihan
pada perubahan
tubuh
- Responnonverbal
pada perubahan
dan persepsitubuh
- Fokus pada
penampilan dan
kekuatan masa
lalu
- Hubungan
sosial berubah
Trimester II
- Disfungsiseksualb.d.perubahanfungsiataustruktur tubuh
23
- Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh; kehamilan
- Defisitpengetahuantentangkehamilanb.d.kurangterpapar
informasi
Trimester III
I. TUJUANRENCANA KEPERAWATANDANKRITERIAHASIL
TrimesterI
- Nauseab.d.kehamilan
Menurunnyaperasaaninginmuntah
- Gangguanrasanyamanb.d.gangguanadaptasikehamilan
Menurunnya keluhan tidak nyaman
Menurunnyagelisah
- Gangguaneliminasiurinb.d.penurunankapasitaskandung
kemih
Meningkatnyasensaiberkemih
Menurunnyadesakanuntukberkemih(urgensi)
Menurunnya distensi kandung kemih
Menurunnyaberkemihtidaktuntas(hesitancy)
Menurunnya volume residu urin
Menurunnyaurinmenetas(dribbling)
Menurunnya nokturia
Menurunnyamengompol
Menurunnya enuresis
Trimester II
- Disfungsiseksualb.d.perubahanfungsiataustrukturtubuh
Meningkatnya kepuasan hubungan seksual
Menurunnya verbalisasi aktivitas seksual berubah
Menurunnya verbalisasi eksitasi seksual berubah
Menurunnya verbalisasi peran seksual berubah
Menurunnya verbalisasi fungsi seksual berubah
Menurunnya keluhan nyeri saat berhubungan seksual
(dispareunia)
24
-Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh;
kehamilan
Membaiknya melihat bagian tubuh
Membaiknya menyentuh bagian tubuh
Membainyaverbalisasikecatatanbagiantubuh
Membaiknyaverbalisasikehilanganbagiantubuh
- -Defisitpengetahuantentangkehamilanb.d.kurangterpapar
informasi
Meningkatnya perilaku sesuai anjuran
Meningkatnyaverbalisasiminatdalambelajar
Meningkatnyakemampuanmenjelaskanpengetahuan tentang
suatu topik
Meingkatnya perilaku sesuai dengan pengetahuan
Menurunnyapertanyaantentangmasalah yangdihadapi
Menurunnya persepsi yang keliru terhadap masalah
TrimesterIII
- -Polanapastidakefektifb.d.posisitubuhyangmenghambat
ekspansi paru
Menurunnyadispnea
Menurunnyapengetahuanototbantunapas
Menurunnya pemanjangan fase ekspirasi
Membaiknyafrekuensi napas Membaiknya
kedalaman napas
- -Inkontinensiaurinstresb.d.peningkatantekananintraabdomen
Meningkatnya kemampuan mengontrol pengeluaran
urin
Menurunnyanokturia
Menurunnyaresiduvolumeurinsetelahberkemih
Menurunnya distensi kandung kemih
Menurunnya dribbling
Menurunnyahesitancy
Menurunnya enuresis
Membaiknyakemampuanmenundapengeluaranurin
Membaiknya frekuensi berkemih
Membaiknyasensasiberkemih
- -Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh;kehamilan
Membaiknya melihat bagian tubuh
Membaiknyamenyentuhbagiantubuh
25
Membainya verbalisasi kecatatan bagian tubuh
Membaiknyaverbalisasikehilanganbagiantubuh
J. INTERVENSIDANRASIONAL
TrimesterI
Diagnosa I : Nausea b.d. kehamilan
IntervensiUtama:ManajemenMual Observasi
- Identifikasipengalamanmual
- Identifikasiisyaratnonverbalketidaknyamanan
- Identifikasidampakmual terhadapkualitashidup
- Identifikasifaktorpenyebab mual
- Identifikasiantiemetikuntukmencegahmual
- Monitor mual
- Monitorasupannutrisidankalori
Terapeutik
- Kendalikanfaktorlingkunganpenyebabmual
- Kurangiatauhilangkankeadaanpenyebabmual
- Berikanmakanandalamjumlahkecildanmenarik
- Berikanmakanandingin,cairanbening,tidakberbau,dantidakberwarna,jika perlu
Edukasi
26
Edukasi
- Anjurkanistirahatdantiduryangcukup
- Anjurkanseringmembersihkanmulut,kecuali jikamerangsangmual
- Anjurkanpenggunaan tekniknonfarmakologisuntukmengatasimual
Kolaborasi
DiagnosaII:Gangguan rasanyaman b.d.gangguan adaptasikehamilan
IntervensiUtama:TerapiRelaksasi Observasi
- Identifikasi penurunantingkat energi, ketidakmampuanberkonsentrasi, atau gejalalain
yang mengganggu kemampuan kognitif
- Identifikasiteknikrelaksasiyangpernahefektifdigunakan
- Identifikasikesediaan,kemampuan,danpenggunaantekniksebelumnya
- Periksa keteganganotot,frekuensinadi,tekanandarah,suhusebelumdansesudah latihan
- Monitorresponsterhadapterapirelaksasi
Teraputik
- Ciptakanlingkungantenangdantanpagangguandenganpencahayaandan suhuruang
nyaman, jika memungkinkan
- Berikaninformasitertulistentangpersiapandanprosedurteknikrelaksasi
- Gunakanpakaianlonggar
- Gunakannadasuaralembut denganiramalambatdanberirama
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis
lain, jika sesuai
Edukasi
- Jelaskantujuan,manfaat, batasan,danjenisrelaksasiyangtersedia
- Jelaskansecararinciintervensirelaksasiyangdipilih
- Anjurkanmengambilposisi nyaman
- Anjurkanrileksdanmerasakansensasirelaksasi
- Anjurkanseringmengulangiataumelatihteknik yangdipilih
Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi
DiagnosaIII:Gangguaneliminasiurinb.d.penurunankapasitaskandungkemih
IntervensiUtama:ManajemenEliminasiUrin Observasi
- Identifikasitandadangejalaretensiatauinkontinensia urine
- Identifikasifaktoryangmenyebabkanretensiatauinkontinensiaurine
- Monitoreliminasiurine
- Terapeutik
- Catatwaktu-waktudanhaluaranberkemih
- Batasiasupancairan,jika perlu
- Ambilsampelurinetengah(midstream)ataukultur
Edukasi
- Ajarkantandadangejalainfeksisalurankemih
- Ajarkanmengukurasupancairandanhaluaranurine
- Ajarkanmengambilspesimenurinemidstream
- Ajarkanmengenalitandaberkemihdanwaktuyangtepatuntukberkemih
- Ajarkanterapimodalitaspenguatanotot-ototpanggul/berkemih
27
- Anjurkanminumyangcukup,jikatidakadakontaindikasi
- Anjurkanmengurangiminummenjelangtidur
Kolaborasi
- Kolaborasipemberian obatsupositoriauretra,jika perlu
TrimesterII
DiagnosaI:Disfungsiseksualb.d.perubahanfungsiataustrukturtubuh
IntervensiUtama:KonselingSeksualitas
Observasi
- Identifikasi tingkat pengetahuan,masalahsistem reproduksi,masalahseksualitaas, dan
penyakit menular seksual
- Identifiksaiwaktudisfungsiseksualdankemungkinanpenyebab
- Monitorstres,kecemasan,depresidanpenyebabdisfungsiseksual
Terapeutik
- Fasilitasikomunikasiantarapasiendanpasangan
- Berikankesempatankepadapasanganuntukmenceritakanpermasalahanseksual
- Berikanpujianterhadap perilakuyangbenar
- Berikansaran yangsesuaikebutuhanpasangandenganmenggunakanbahasa yang mudah
diterima, dipahami dan tidak menghakimi
Edukasi
- Jelaskanefekpengobatan,kesehatandanpenyakitterhadapdisfungsi seksual
- Informasikanpentingnyamodifikasipadaaktivitasseksual
Kolaborasi
Kolaborasidenganspesialisseksologi,jikaperlu
DiagnosaII:Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh; kehamilan
IntervensiUtama:PromosiCitraTubuh
Observasi
- Identifikasiharapancitratubuhberdasarkantahap perkembangan
- Identifikasibudaya,agama,jeniskelamin,danumurterkait citratubuh
- Identifikasiperubahancitratubuhyangmengakibatkanisolasisosial
- Monitorfrekuensi pernyataankritikterhadapdirisendiri
- Monitorapakahpasienbisamelihatbagiantubuhyangberubah
Terapeutik
- Diskusikanperubahantubuhdanfungsinya
- Diskusikanperbedaanpenampilanfisikterhadaphargadiri
- Diskusikanperubahanakibatpurbertas,kehamilandanpenuaan
- Diskusikankondisistres yangmempengaruhicitra tubuh
- Diskusikancaramengembangkanharapancitratubuhsecararealistis
- Diskusikanpresepsipasiendankeluargatentangperubahan citratubuh
Edukasi
- Jelaskankepadakeluargatentangperubahancitratubuh
- Anjurkanmengungkapkangambarandiriterhadap citratubuh
- Anjurkanmenggunakanalatbantu
- Anjurkanmengikutikelompokpendukung
- Latihfungsitubuhyangdimiliki
- Latihpeningkatanpenampilanpenampilan
28
Latihpengungkapan kemampuandirikepadaoranglainmaupun kelompok
DiagnosaIII:Defisit pengetahuantentangkehamilanb.d.kurangterpaparinformasi
IntervensiUtama:EdukasiKesehatan
Observasi
- Identifikasikesiapandannkemampuanmenerimainformasi
- Identifikasifaktor-faktoryangdapatmeningkatkandanmenurunkanmotivasiperilaku
hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakanmateridanmediapendidikan kesehatan
- Jadwalkanpendidikankesehatansesuaikesepakatan
- Berikankesempatanuntukbertanya
Edukasi
- Jelaskanfaktorresikoyangdapatmempengaruhikesehatan
- Ajarkanperilakuhidupbersihdansehat
- Ajarkanstrategiyangdapatdigunakanuntukmeningkatkanperilakuhidupbersihdan sehat
TrimesterIII
DiagnosaI:Polanapas tidakefektifb.d.posisi tubuhyangmenghambatekspansiparu
IntervensiUtama:Manajemenjalannapas
Observasi :
- Monitorpola napas
- Monitorbunyinapastambahan
- Menitorsputum
Terapeutik
- Pertahankankepatenanjalannapasdenganhead-tiltdanchin-lift
- Posisikansemi fowlerataufowler
- Berikanminumanhangat
- Lalukanfisioterapidada, jikaperlu
- Lakukanpengisapanlendirkurangdari15detik
- Lakukanhiperoksigenasisebelumpengisapanendotrakeal
- KeluarkansumbatanbendapadatdenganforcepMcGill
- Berikanoksigen,jikaperlu
Edukasi
- Anjurkanasupancairan2000ml/hari,jikatidakadakontaindikasi
- Ajarkanteknikbatuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasipemberianbronkodilator,ekspekteron, mukolitik, jikaperlu
DiagnosaII:Inkontinensiaurinstresb.d.peningkatantekananintraabdomen
IntervensiUtama:PerawatanInkontinensiaUrin
Observasi
- Identifikasipenyebabinkontinensiaurine
- Identifikasiperasaan dan persepsi pasienterhadap inkontinensia urineyangdialaminya
- Monitorkeefektifanobat,pembedahandanterapimodalitasberkemih
- Monitorkebiasaan BAK
Terapeutik
29
- Berikan genitaldankulitsekitarsecararutin
- Berikanpujianataskeberhasilanmencegahinkontinensia
- Buatjadwalkonsumsiobat-obatdiuretik
- Ambilsampel urineuntukpemeriksaanurinelengkapataukultur
Edukasi
- Jelaskandefinisi,jenisinkontinensia,penyebabinkontinensiaurine
- Jelaskanprogrampenangananinkontinensiaurine
- Jelaskanjenispakaiandanlingkunganyangmendukungprosesberkemih
- Anjurkanmembatasikonsumsicairan2-3jammenjelangtidur
- Ajarkanmemantaucairankeluardan masuksertapolaeliminasiurine
- Anjurkanknum minimal1500cc/hari, jikatidakkontraindikasi
- Anjurkanmenghindarikopi,minumanbersoda,tehdancokelat
- Anjurkankonsumsibuahdansayuruntukmenghindarikonstipasi
Kolaborasi
Rujukkeahliinkontinensia, jikaperlu
DiagnosaIII:Gangguancitratubuhb.d.perubahanfungsitubuh; kehamilan
IntervensiUtama:PromosiCitraTubuh Observasi
- Identifikasiharapancitratubuhberdasarkantahap perkembangan
- Identifikasibudaya,agama,jeniskelamin,danumurterkaitcitratubuh
- Identifikasiperubahancitratubuhyangmengakibatkanisolasisosial
- Monitorfrekuensipernyataankritikterhadapdirisendiri
- Monitorapakahpasienbisamelihatbagiantubuhyangberubah
Terapeutik
- Diskusikanperubahantubuhdanfungsinya
- Diskusikanperbedaanpenampilanfisikterhadaphargadiri
- Diskusikanperubahanakibatpurbertas,kehamilandanpenuaan
- Diskusikankondisistres yangmempengaruhicitratubuh
- Diskusikancaramengembangkanharapancitratubuhsecararealistis
- Diskusikanpresepsipasiendankeluargatentangperubahan citratubuh
Edukasi
- Jelaskankepadakeluargatentangperubahancitratubuh
- Anjurkanmengungkapkangambarandiriterhadap citratubuh
- Anjurkanmenggunakanalatbantu
- Anjurkanmengikutikelompokpendukung
- Latihfungsitubuhyangdimiliki
- Latihpeningkatanpenampilanpenampilan
Latihpengungkapan kemampuandirikepadaoranglainmaupun kelompok
30
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
31
TD BB/TB TFU Letak/presentasi DJJ Usia keluhan Data
janin Gestasi lain
120/85 60/161 33 Presentasikepala 142x/menit 38 - -
Cm minggu
Tanda Vital:
Tekanandarah :120/85 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu :36,5x/menit
Kepala leher
Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada luka,tidak ada nyeri tekan
Mata : konjungtiva anemis, sklera anikterik,simetris kanan dan kiri
Hidung : Bentuk hidung simetris, tidak ada pendarahan, tidak ada
polip
Mulut : tidak ada kelainan, warna bibir merah muda
Telinga : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri
Leher : Tidak ada peradangan, tidak ada pembesaran vena
jugularis
Masalah khusus : Tidak ada masalah
32
Putting susu : putting susu berwarna gelap, putting menonjol,simetris,
33
Ekstremitas bawah:
Edema : ya/tidak : tidak ada edema
Verises : ya/tidak : tidak ada verises
Refleks patella : +
Masalah khusus : tidak ada masalah khusus
Eliminasi
Urine : kebiasaan BAK kurang lebih 8xsehari
BAB : kebiasaan BAB kurang lebih 1xsehari
Istirahat
Polatidur: kebiasaan tidur:7-8jamfrekuensi2x sehari
Pola tidur saat ini : kurang lebih 5-6 jam, malam hari sering terbangun
Kenyamanan
Keluhan ketidaknyamananya/tidak,lokasi: ya,pinggang
Sifat pegal,intensitas sering, terasa gatal
Mobilisasi dan latihan
Tingkatmobilisasi : klien mengatakan sedikit merasa
Sulit saat berjalan karena postur tubuh berubah
Latihan : senam : klien mengatakan jarang mengikuti
Masalah khusus : gangguan rasa nyaman
Nutrisidan cairan
menanti kelahiranbayinya
34
Masalah khusus : ansietas
Kesiapan mental ibu dan keluarga : klien dan keluarga tidak sabar menanti
persalinan pertamanya.
Pengetahuan tentang tanda tanda melahirkan, cara menangani nyeri,proses
persalinan : klien sudah menyetahui karena sudah
Pernah mendapatkan pendidikan kesehatan
36
Rencana kunjungan rumah :
Rangkuman Hasil
Pengkajian Masalah:
Data Subjektif:
Klien mengatakan merasa tidak nyaman dikarenakan perut yang
semakin membesar
Klien mengatakan gatal pada perut bagian bawah
Klien mengatakan sulit melakukan aktivitas
Klien mengatakan sulit tidur karena bayi aktif bergerak
Klien mengatakan tidur4-5jam/hari
Klien mengatakan cemas dan khawatir terhadap kehamilan dan persalinan yang
akan datang
Data Objektif:
Klien tampak gelisah saat duduk terlalu lama
Abdomen tampak semakin membesar dan tampak striae pada pada
perutbagian bawah
Klientampak lemas
Kantung mata tampak membesar dan menghitam
Usia kehamilan 36 minggu
G1P0A0
Klien tampak gelisah
Muka tampak pucat
Nadi:84x/menit
Tekanan darah:120/85mmHg
37
Analisa Data
38
Gatal pada perut
bagian bawah
- Klien mengatakan sulit
melakukan aktivitas
- Klien mengatakan sulit
tidur karena bayi aktif
bergerak
Do:
- Abdomen tampak
semakin membesardan
tampak striae pada
pada perut bagian
bawah
39
- Klien mengatakan
cemas dan khawatir
terhadap kehamilannya
Do:
- Klien tampak gelisah
- Muka tampak pucat
- Nadi:84x/menit
- Tekanan darah:
120/85 mmHg
- RR : 20x/menit
-
Diagnos aKeperawatan
Rencana Keperawatan
42
2. Gangguan pola Setelah dilakukan intervensi DukunganTidur
tidur berhubungan keperawatan 1x24 jam pola Observasi:
dengan kurang tidur membaik dengan kriteria - Identifikasi pola
kontrol tidur hasil : aktifitas dan tidur
- Keluhan sulit - Identifikasi faktor
tidur menurun pengganggu tidur(fisik
- Keluhan sering dan/atau psikologis)
terjaga menurun - Identifikasi makanan
- Keluhan pola dan minuman yang
tidur berubah mengganggu tidur
menurun Terapeutik:
- Modifikasi lingkungan
43
- Fasilitasi menghilangkan
stres sebelum tidur
- Tetapkan jadwal
tidur rutin
- Lakukan prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan ( mis. pijat,
pengaturanposisi.Terapi
akupresur)
Edukasi :
- Jelaskan pentingnya
tidur cukup selama
kehamilan
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu
tidur
- Anjurkan menghindari
makanan dan minuman
yang mengganggu tidur
- Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya
44
3.Ansietas Setelah dilakukan intervensi ReduksiAnsietas
berhubungan keperawatan1x24 jam tingkat Observasi:
dengan krisis ansietas menurun dengan - Identifikasi saat tingkat
situasional kriteria hasil : ansietas berubah ( mis.
- Keluhan cemas kondisi,waktu,stresor)
dan khawatir - Monitor tanda-tanda
menurun ansietas(verbal maupun
- Perilaku gelisah nonverbal)
menurun Terapeutik:
- Perilaku tegang - Ciptakan suasana
menurun terapeutik untuk
45
menumbuhkan
kepercayaan
- Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinksn
- Motivasi mengidentikasi
situasi yang memicu
kecemasan
Edukasi :
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasiyang
mungkin dialami
- Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
klien
- Anjurkan untuk
mengungkapkan perasaan
dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme pertahanan
diri yang tepat
- Latih teknik relaksasi
46
Implementasi&Evaluasi Keperawatan
47
- Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi,tekanan dikarenakan perut
darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan yang semakin
- Monitor respon terhadap terapi relaksasi membesar dan
- Berikan informasi tertulis tentang persiapan sulit untuk
dan prosedur teknik relaksasi melakukan
- Gunakan pakaian longgar aktivitas
- Gunakan relaksasi sebagai stategi penujang dengan O:
- Abdomen tampak
analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai
semakin membesar
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
dan tampak striae
relaksasiyangtersedia(mis.musik,meditasi,
pada pada perut
nafas dalam, relaksasi otot progresif)
bagian bawah
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
A:
dipilih
- Gangguanrasa
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
nyaman
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih
P:
teknik yang dipilih
- Monitorrespon
- Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi ( mis.
terhadap terapi
Nafas dalam, peregangan, atau imajiasi
relaksasi
terbimbing)
- Gunakanpakaian
longgar
- Gunakan relaksasi
sebagai stategi
penujang dengan
analgetik atau
tindakanmedislain,
jika sesuai
- Jelaskan tujuan,
manfaat,batasan,dan
48
jenis relaksasi yang
tersedia ( mis. musik,
meditasi,nafasdalam,
relaksasi otot
progresif)
- Jelaskansecararinci
intervensi relaksasi
yang dipilih
- Anjurkanrileksdan
merasakan sensasi
relaksasi
- Anjurkan sering
mengulangi atau
melatihteknikyang
dipilih
2. - Identifikasi pola aktifitas dan tidur S:
- Identifikasi faktor pengganggu tidur(fisik - Klien mengatakan
dan/atau psikologis) sulittidurkarenabayi
- Identifikasi makanan dan minuman yang aktif bergerak dan
mengganggu tidur hanya tidur 4-5
- Modifikasi lingkungan jam/hari
- Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur O:
- Tetapkan jadwal tidur rutin - Klientampak lemas
- Lakukan prosedur untuk meningkatkan - Kantungmatatampak
kenyamanan (mis.pijat, pengaturan posisi.Terapi membesar dan
akupresur) menghitam
- Jelaskan pentingnya tidur cukup selama kehamilan A:
- Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur - Gangguanpolatidur
- Anjurkan menghindari makanan dan minuman P:
yang mengganggu tidur - Identifikasi faktor
- Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara pengganggu tidur(
49
Nonfarmakologi lainnya fisikdan/atau
psikologis)
- Fasilitasi
menghilangkan stres
sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur
rutin
- Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan ( mis.
pijat, pengaturan
posisi, terapi
akupresur)
- Jelaskanpentingnya
tidur cukup selama
kehamilan
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu
tidur
- Anjurkanmenghindari
makanan dan
minuman yang
mengganggu tidur
- Ajarkan relaksasi
otot autogenic atau
cara nonfarmakologi
lainnya
3. - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. S:
kondisi, waktu, stresor) - Klien mengatakan
- Monitor tanda-tanda ansietas (verbal maupun Cemas berkurang
nonverbal) dan lebih rileks
50
- Ciptakan suasana terapeutik untukmenumbuhkan O:
kepercayaan - Klien tampak tenang
- Pahamisituasi yangmembuatansietas - Nadi :80x/menit
- Pahamisituasi yangmembuatansietas - Tekanandarah:
- Gunakanpendekatanyangtenangdanmeyakinkan 120/80 mmHg
- Motivasimengidentikasisituasiyangmemicu - RR: 20x/menit
kecemasan A:
- Jelaskanprosedur,termasuksensasiyangmungkin - Ansietas
dialami P:
- Anjurkankeluargauntuk tetapbersamaklien - Monitortanda-tanda
- Anjurkanuntukmengungkapkanperasaandan ansietas ( verbal
persepsi maupun nonverbal)
- Latihpenggunaanmekanismepertahanandiriyang - Ciptakansuasana
tepat terapeutik untuk
- Latihteknik relaksasi menumbuhkan
kepercayaan
- Motivasi
mengidentikasisituasi
yang memicu
kecemasan
- Anjurkan keluarga
untuktetapbersama
klien
- Anjurkan untuk
mengungkapkan
perasaandanpersepsi
- Latih penggunaan
mekanisme
pertahanandiriyang
tepat
- Latihteknik relaksasi
51
BAB IV
PEMBAHASAN
nyatapadaasuhankebidanansecaraContinuityof CareNyNG1P0A0UK37/38
minggu selama masa kehamilan TM III, ANC (Antenatal care ) yang dilakukan
4.1Analisis Jurnal
trimester III yaitu pada tanggal 12september 2023. Dari hasil pengkajian selama
hamil ibu melakukan pemeriksaan ANC selama 3x. Hal ini sesuai dengan teori
pertama, 1x pada trimester kedua, dan 2x pada trimester ketiga. Ibu melakukan
Kenaikan berat badan ibu selama hamil 13 kg dari trimester pertama hingga
dimanaibudalamkategoriIMTnormaldankenaikanberatbadanyang
47
seharusnya selama hamil adalah 11,3-15,9 kg (Retno, 2017:34). Kenaikan berat
didapatkan melalui buku KIA, dan wawancara dengan Ny. N terkait konsumsi
tablet Fe, didapatkan hasil, pemberian tablet tambah darah (Fe) pada Ny. N
Fe dan diberikan setiap kunjungan saat obat tambah darah habis. Hal ini sesuai
ibu hamil saat melakukan kunjungan antenatal minimal mencakup 14T (Timbang
BB dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, ukur TFU, pemberian tablet zat
hamil, pemberian obat malaria, pemberian kapsul beryodium, dan temu wicara
atau konseling).
Pada Ny. N pelayanan antenatal yang diberikan hanya 11T yaitu timbang BB
tetapi Ny. N tidak diberikan obat malaria dan kapsul beryodium. Menurut Yanti
(2017) kapsul beryodium dan obat anti malaria hanya diberikan untuk daerah
pegel dibagian pinggangdan kaki dan seringbuang air kecil. Hal ini sesuai dengan
48
kehamilan biasanya akan meningkat intensitasnya sesuai dengan bertambahnya
usiakehamilankarenanyeriiniakibatpergeseranpusatgravitasiwanitadan
posturtubuhnya.Perubahaninidisebabkanolehberatuterusyangmembesar,
membungkukyangberlebihan,berjalantanpaistirahatdanmeningkatnya hormon-
hormonyangdilepaskanselamakehamilanakanmembuatpersendian
tulangpunggungmereganghalinidapatmempertinggirisikoterjadinyaback pain
(nyeri punggung).
menganjurkan ibu untuk melakukan senam hamil. Hal ini sesuai dengan Susanti
senam hamil pada ibu hamil terhadap pengurangan keluhan nyeri pre dan post
senam hamil pada ibu hamil trimester III. Namun untuk senam hamil sudah
didampingi langsung oleh tenaga kesehatan (bidan), tetapi Ny. N tidak bersedia
melakukan senam hamil dengan alasan bahwa tidak terlalu berminat untuk
melakukan senam hamil dan tidak nyaman jika melakukan gerakan fisik yang
terlalu berlebihan seperti senam hamil. Hal ini belum sesuai dengan standar
pelayanan antenatal.
49
5
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
50
2. Saran
Dalam hal ini penulis memberikan beberapa saran setelah secara langsung
mengamati lebih dekat perkembangan status kesehatan pasien:
a. BagiInstitusiPendidikan
Diharapkan dengan adanya studi kasus ini, dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi mahasiswa/i di kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungkarang, Prodi Profesi Ners Keperawatan Tanjung karang, khususnya
pada keperawatan gawat darurat terutama pada pembelajaran tentang asuhan
keperawatan maternitas.
b. BagiBidandan Perawat
51
DAFTARPUSTAKA
https://dinkes.lampungprov.go.id/wp-content/uploads/2016/07/1.RENSTRA-
DINAS-KESEHATAN-PROVINSI-LAMPUNG-2015-2019.pdf
TIMPOKJADPPPPNI.(2018).StandarLuaranKeperawatanIndonesia.
TIMPOKJADPPPPNI.(2018).StandarIntervensiKeperawatanIndonesia.
52