Disusun Oleh
Kelompok 1
1. Ahmad Syafandi 10. Indah Wahyuningtias
2. Andri Kurniawan 11. Munia
3. Desi Murtiningrum 12. Nasiyah
4. Dian Mayasari 13. Nikmatul Khoiriyah
5. Dwi Hartanto 14. Saifudin
6. Eko Wahyudi 15. Sutrisno
7. Eni Muchlisoh 16. Tri Sujarwati
8. Gunawan 17. Viola Lita Yova
9. Imam Abdan Shidiq 18. Yulianto
c. Budaya Penduduk
Mayarakat kelurahan Banjarsari sebagai besar bersuku jawa, sehingga tidak ada
perbedaan budaya maupun kebiasaan, sehingga tidak ada konflik etnis maupun
sara karena homogen.
d. Mobilitas Penduduk
1) Jenis Kependudukan
Penduduk kelurahan Banjarsari adalah penduduk tetap, tidak ada penduduk
sementara atau penduduk musiman.
2) Pemanfaatan Waktu oleh Penduduk
Karena mayoritas penduduk adalah petani maka waktu lebih banyak
dipergunakan untuk bekerja, pergi jam 06.30 WIB dan pulang kadang-kadang
jam 17.00 WIB. Waktu istirahat malam rata-rata jam 21.00 WIB dan bangun
pagi jam 04.00WIB. Biasanya waktu luang lainnya di pergunakan untuk
bersih-bersih rumah dan menonton TV.
e. Keagamaan
Tabel 1.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Agama
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Islam 9975 94,8
2. Hindu 64 0,6
3. Kristen 184 1,74
4. Katolik 230 2,18
5. Budha 68 0,64
Jumlah 10521 100
Sebagian besar penduduk kelurahan Banjarsari adalah beragama islam dengan
presentase (94,8%), kegiatan ibadah khususnya Sholat dilaksanakan di Masjid
atau Musolah, disamping itu terdapat kegiatan pengajian rutin mingguan yang
dilaksanakan di rumah warga kelurahan Banjarsari secara bergantian setiap
malam jum’at jam 18.00 WIB. Selain itu juga selalu dilaksanakan kegiatan
keagamaan yang berhubungan dengan peringatan tahun baru islam, maulid
nabi, isra miraj, dan lain-lain.
f. Administrasi Wilayah
1) Pembagian Wilayah Desa
a) Batas Wilayah Desa
- Sebelah Utara : Kelurahan Nunggalrejo
- Sebelah Timur : Kelurahan Hadimulyo Timur
- Sebelah Selatan : Kelurahan Purwodadi
- Sebelah Barat : Kelurahan Pujodadi
2) Kondisi Geografis
Kelurahan Banjarsari memiliki ketinggian tanah 40m dari permukaan laut, dan
memiliki curah hujan 1500ml/tahun,topografi sedang,suhu udara rata rata 250C
2. Pendidikan
Tabel 1.4 Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. SD/MI 3249 35,19
2. SMP/MTs 2206 23,89
3. SMA 3154 34,16
4. kuliah 625 6,77
Jumlah 9234 100
Berdasarkan tabel 1.4 di atas sebagian besar penduduk (35,19%) berpendidikan SD,
hal ini sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan prilaku hidup sehat. Karena
pada masyarakat yang berpendidikanbiasanya akan menimbulkan dua masalah yaitu
perasaan apatis dan ketidak tegasan keluarga dalam mengambil keputusan terutama
tentang kesehatan. Namun tidak demikian halnya, mereka cukup kooperatif dan
antusias serta semangat kegotongroyongan yang tinggi dan ini merupakan sumber
daya atau kekuatan untuk mengatasi masalah kesehatan.
3. Ekonomi
Jenis pekerjaan penduduk berdasarkan hasil survey dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 1.5 Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1. PNS 435 6,87
2. TNI/Polri 83 0,6
3. Karyawan 560 8,85
(Swasta,BUMN/BUMD)
4. Wiraswasta/Pedagang 320 5,06
5. Tani 1292 20,41
6. Pertukangan 38 0,60
7. Buruh 1547 24,44
8. Pensiunan 86 1,36
9. Industri Kecil/Rumah 1816 28,69
Tangga
10. Jasa 152 2,40
Jumlah 6329 100
Berdasarkan tabel 1.5 di atas, sebagian besar penduduk (28,69%) bekerja sebagai
Industri Kecil/Rumah Tangga. Dari hasil wawancara didapat data bahwa masyarakat
bekerja mulai pukul 07.00 dan pulang jam 17.00. Dilihat dari jam kerjanya hampir
seharian penuh (11 jam) memiliki industri kecil di rumah, maka kemungkinan terjadi
kelelahan akibat kerja dan hal ini akan menurunkan daya tahan tubuh dan mudah
terserang penyakit, sehingga produktivitas kerja menurun. Selain itu pekerjaan
terbanyak ke dua berdasarkan data diatas adalah buruh 24,44%.
Mayoritas penduduk kelurahan banjasari bermata pencaharian dari hasil pertanian
padi. Hal ini sesuai dengan sumberdaya utama industry kecil yang dimiliki oleh
penduduk kelurahan banjasari seperti industry kerupuk dan emping.
Tabel 1.6 Distribusi Jenis Penyakit Yang Diderita Penduduk wilayah Banjarsari
No. Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
1. Tidak Ada 326 25.04
2. Hipertensi 83 6,37
3. Asam Urat 19 7,2
4. Kadar gula darah tinggi (DM) 4 1,5
5. Demam typoid 7 2,6
6. diare 10 3,8
7. Maag 13 4,9
8. DBD 3 1,1
9. Asma 2 0,8
10. TBC 2 0,8
11. Rematik 13 4,9
12. Malaria 6 2,3
13. Stroke 2 0,8
Jumlah 265 100
Berdasarkan tabel 1.6 diatas, bahwa penyakit Hipertensi22.3% merupakan
urutan pertama penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat RT 004 RW 002
Podosari, ini kemungkinan disebabkan oleh faktor gaya hidup yang kurang baik.
Sedangkan urutan kedua adalah asam urat7.2% yang mayoritas diderita oleh
orang lansia yang bekerja sebagai buruh dan tani.
5. Lingkungan Fisik
a) Pemukiman
Tabel 1.7 Distribusi Jenis Bangunan Rumah Penduduk
No. Jenis pemukiman Jumlah Persentase (%)
1. Permanen 71 88,8
2. Semi permanen 9 11,3
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.7 di atas, sebagian besar (88,48%) jenis bangunan rumah
penduduk adalah permanen.
b) Kondisi Rumah
Tabel 1.8 Distribusi Rumah Berdasarkan Kebersihan
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Bersih 69 88,8
2 Tidak Bersih 11 13.8
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.8 di atas, sebagian besar rumah (88.8%) dalam keadaan
bersih.
c) Ventilasi Rumah
Tabel 1.9 Distribusi Rumah Berdasarkan Ventilasi
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Baik 71 88.8
2. Kurang 9 11,3
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.9 di atas 88,8% rumah memiliki ventilasi yang baik.
d) Jamban Keluarga
Tabel 1.10 Distribusi Rumah Berdasarkan Jamban Keluarga
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Punya WC 78 97,5
2. Tidak Punya WC 2 2,5
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.10 di atas, keseluruhan KK (100%) memiliki jamban
keluarga.
f) Pengolahan Sampah
Tabel 1.12 Distribusi Pengolahan Sampah
No. Pembuangan Limbah Jumlah %
1. Ditumpuk 15 31,5
2. Dibakar 35 58,5
Total 50 100
Berdasarkan tabel 1.12 di atas, sebagian besar (58,5%)pengelolaan sampahnya
dibakar.
6. Sistem Rekreasi
Warga RT 004 RW 002 Pekon Podosari hampir rata-rata tidak mempunyai jadwal
rekreasi, mereka hanya melakukan rekreasi pada saat-saat tertentu saja, seperti pada
saat tahun baru dan pada hari raya idul fitri sesekali. Satu-satunya sarana hiburan bagi
keluarga pada waktu luang adalah televisi dan radio.
7. Sistem Komunikasi
Komunikasi dalam masyarakat terbentuk secara vertikal dan horisontal. Komunikasi
horisontal yaitu komunikasi yang terbentuk antar warga masyarakat RT 04 RW 002
Pekon Podosari. Sedangkan komunikasi vertikal yaitu komunikasi antara warga
masyarakat RT 004 RW 002 Pekon Podosari dengan Pemerintahan Dusun Podosari,
yaitu dari warga masyarakat ke ketua RT, kemudian ke ketua RW, kemudian ke
kepala dusun, kemudian ke kepala desa/kuwu dan sebaliknya. Media komunikasi yang
sering digunakan biasanya adalah masjid atau musollah sebagai pusat penyampaian
informasi disamping telepon.
9. Politik
Peraturan Pak Lurah yang mendukung terhadap kesehatan adalah terkait bantuan
social kader dan wajibnya kegiatan posyandu balita dan posyandi lansia bagi warga
Pekon yang memenuhi kriteria untuk dating memanfaatkan UKBM tersebut.
LEMBAR OBSERVASI
A. LINGKUNGAN FISIK
1. Kebersihan lingkungan masyarakat, pengelolaan sampah, pengelolaan ternak,
pengelolaan SPAL, polusi?
Hasil:
Kebersihan lingkungan di masyarakat di desa podosari khususnya seperti pengolahan
sampah di olah kembali yang masih bermanfaat seperti botol-botol yang di buat pot
bunga, sedangkan yang bahan plastik atau yang lainnya yang tidak bisa di daur ulang
di bakar.
Pengolahan ternak yang di budidayakan adalah kebanyakan ayam dan domba, serta
kotorannya di manfaatkan untuk bahan pupuk organik.
B. REKREASI
1. Sarana rekreasi yang ada di lingkungan masyarakat (jenis, jarak, biaya, dll)
Hasil:
Di desa podosari terdapat wisata yang bernama kampung BW dengan semua jenis
tanaman, buah-buahan dan menjadi tempat nongkrong bersantai bersama teman, pacar
dan keluarga, serta ada makanan dan minuman khas yang di jual di wisata kampung
BW, dengan jarak yang cukup dekat dengan lingkungan desa podo sari dengan biaya
masuk murah meriah dengan biaya masuk Rp; 15.000 per kendaraan
2. Pemanfaatan sarana rekreasi oleh masyarakat
Hasil:
Pemanfaatan sarana rekreasi di desa podosari adalah lingkungan dan desa itu sendiri
yang di buat untuk sarana rekreasi bersantai bersama teman dan keluarga.
B. ANALISA DATA
No. Data Masalah
Kesehatan
1. Hasil pengkajian kuisioner: Pemeliharaan
Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sebagian besar kesehatan tidak
masyarakat mempunyai penyakit hipertensi dengan prevalensi efektifan
22,3% dari keseluruhan jumlah penduduk RT/RW 004/002
Berdasarkan data responden mengalami hipertensi yaitu
perempuan
Hasil observasi :
Pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensi meter
menunjukkan hasil bahwa sebagian besar responden mengalami
tekanan darah tinggi/hipertensi.
Hasil wawancara :
Hasil wawancara kepada responden mengatakan menyukai
makanan yang tinggi garam seperti ikan asin dan sejenisnya
Hasil wawancara kepada responden mengatakan tidak tau cara
mengkontrol tekanan darah/hipertensinya agar tidak kambuh
Hasil wawancara kepada responden mengatakan tidak teratur
mengkomsumsi obat hipertensi
Hasil wawancara didapatkan bahwa penderita tekanan darah
tinggi kurang memperoleh informasi atau penyuluhan kesehatan
mengenai masalah kesehatan yang dialami oleh responden
Hasil analisis wawancara bahwa responden yang hipertensi
kurang memiliki motivasi mengecek kesehatan dan menghindari
pemicu kambuhnya hipertensi.
Bidan setempat RT 004 menyampaikan bahwa penderita
hipertensi selama pandemic berlangsung minim aktivitas fisik
seperti olehraga dan mengkontrol makanan tinggi garam.
34.7% warga berpendidikan SD Sehingga pengetahuan
Kesehatan terbatas
Jumalah penduduk (15.8%) bekerja sebagai buruh. Dari hasil
wawancara didapat data bahwa petani bekerja jam 07.30 dan
pulang jam 17.00 sedangkan buruh bekerja persif/8 jam kerja.,
maka dapat terjadi kelelahan akibat kerja dan hal ini akan
menurunkan daya tahan tubuh dan mudah terserang penyakit.
2. Hasil pengkajian kuisioner: Manajemen
Hasil pengkajian menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang Kesehatan
Hasil observasi : TIidak Efektif
Kader posyandu lansia tidak aktif selama pandemi melakukan
pengecekan tekanan darah (6 bulan terakhir tidak dilakukan
scrinning).
Hasil wawancara :
Hasil wawancara kepada warga RT 04 Podosari menyampaikan
bahwa selama pandemi (6 bulan dari bulan maret-desember)
responden tidak melakukan scrining kesehatan pengecekan
tekanan darah.
Hasil wawancara warga RT 004 Podosari menyampaikan bahwa
penderita hipertensi tidak mampu untuk tidak mengkomsumsi
makanan yang mengandung tinggi garam atau makanan asin
sebagai pemicu hipertensi.
Hasil wawancara pada responden menyampaikan tidak rutin
mengkomsumsi obat hipertensi dan apabila obat hipertensi habis
tidak mau membeli ke apotek atau pelayanan kesehatan.
Hasil wawancara responden mengatakan suka makan ikan asin,
menggunakan MSG, dan minum-minuman berpemanis buatan
dan kopi, teh yang manis serta suka mengkomsumsi makanan
kaleng.
Hasil wawancara kepada warga mengatakan dirinya selalu
merasa cemas saat dirumah terutama saat dilakukan
pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan suatu permasalahan
keluarga ataupun lingkungan sekitar serta selalu memikirkanya.
3. Hasil observasi : Perilaku
Hasil observasi menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang Cenderung
melakukan gaya hidup tidak sehat atau cenderung beresiko Beresiko
terpapar penyakit seperti merokok, minum beralkohol,
mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, tidak melakukan
pengecekan kesehatan secara rutin, mengkonsumsi obat warung
tidak sesuai anjuran dosis yang ditetapkan, serta kurangnya
waktu istirahat masyarakat.
Hasil wawancara :
Hasil wawancara didapatkan sebagian besar masyarakat tidak
melakukan pengecekan kesehatan. Hal tersebut dikarenakan
masyarakat banyak menghabiskan aktivitas dengan bekerja
sehari-hari karena kebutuhan ekonomi yang terus menerus
meningkat.
Hasil wawancara warga RT 004 Podosari banyak masyarakat
yang kecanduan merokok dari umur remaja hingga lansia.
Setiap harainya bisa menghabiskan lebih dari 1 bungkus rokok.
Hasil wawancara pada responden menyampaikan banyak
masyarakat yang mengkonsumsi alkohol setiap diadakannya
hajatan ataupun saat ronda malam.
Hasil wawancara responden mengatakan suka makan ikan asin,
menggunakan MSG, dan minum-minuman pemanis buatan dan
kopi, teh yang manis serta suka mengkonsumsi makanan kaleng.
Hasil wawancara kebanyakan masyarakat tidak melakukan
olahraga secara rutin khususnya para lansia dan remaja yang
belum bekerja.
Hasil wawancara menunjukkan banyak masyarakat yang
mengatakan kurangnya informasi akan kesehatan sehingga tidak
mengetahui cara mencegah penyakit yang dialaminya