Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DESA BANJARSARI KECAMATAN METRO UTARA


KOTA METRO - LAMPUNG

Disusun Oleh
Kelompok 1
1. Ahmad Syafandi 10. Indah Wahyuningtias
2. Andri Kurniawan 11. Munia
3. Desi Murtiningrum 12. Nasiyah
4. Dian Mayasari 13. Nikmatul Khoiriyah
5. Dwi Hartanto 14. Saifudin
6. Eko Wahyudi 15. Sutrisno
7. Eni Muchlisoh 16. Tri Sujarwati
8. Gunawan 17. Viola Lita Yova
9. Imam Abdan Shidiq 18. Yulianto

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2021
A. Hasil Pengkajian Komunitas Kelurahan Banjarsari Metro Utara
1. Core (Inti Komunitas)
a. Ukuran
Kelurahan Banjarsari terbentuk dari zaman penjajahan Belanda. Jumlah penduduk
Kelurahan Banjarsari adalah 11.979 jiwa, dengan jumlah KK 3.724 KK.
b. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dapat dilihat dari berbagai indikator, antara lain berdasarkan
kelompok umur dan berdasarkan jenis kelamin.
1) Komposisi Penduduk Berdasarkan kelompok Umur
Dari hasil survey mawas diri (SMD) pada penduduk Kelurahan Banjarsari
yang dilakukan pada tanggal 5 April 2021 didapat hasil yang dapat
disampaikan dalam bentuk tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur


No. Kelompok Umur Jumlah Persentase (%)
(Tahun)
1 00-04 1287 12,2
2 05-06 963 9,15
3 07-12 1009 9,5
4 13-15 1044 9,9
5 16-18 845 8,03
6 19-26 1063 10,1
7 27-40 1247 11,8
8 41-55 956 9,08
9 56-60 806 7,6
10 >60 1302 12,37
Jumlah 10521 100

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, didapatkan data sebagian besar penduduk


(12,37%) adalah kelompok umur >60 tahun dengan jumlah 1302 jiwa yang
merupakan kelompok umur lansia yang berpotensi mengalami keluhan
kesehatan seperti hipertensi dan DM.

2) Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin


Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin hasil survey mawas diri
(SMD) dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Laki-laki 5309 50,4
2. Wanita 5212 49,5
Jumlah 10521 100

c. Budaya Penduduk
Mayarakat kelurahan Banjarsari sebagai besar bersuku jawa, sehingga tidak ada
perbedaan budaya maupun kebiasaan, sehingga tidak ada konflik etnis maupun
sara karena homogen.

d. Mobilitas Penduduk
1) Jenis Kependudukan
Penduduk kelurahan Banjarsari adalah penduduk tetap, tidak ada penduduk
sementara atau penduduk musiman.
2) Pemanfaatan Waktu oleh Penduduk
Karena mayoritas penduduk adalah petani maka waktu lebih banyak
dipergunakan untuk bekerja, pergi jam 06.30 WIB dan pulang kadang-kadang
jam 17.00 WIB. Waktu istirahat malam rata-rata jam 21.00 WIB dan bangun
pagi jam 04.00WIB. Biasanya waktu luang lainnya di pergunakan untuk
bersih-bersih rumah dan menonton TV.

e. Keagamaan
Tabel 1.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Agama
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Islam 9975 94,8
2. Hindu 64 0,6
3. Kristen 184 1,74
4. Katolik 230 2,18
5. Budha 68 0,64
Jumlah 10521 100
Sebagian besar penduduk kelurahan Banjarsari adalah beragama islam dengan
presentase (94,8%), kegiatan ibadah khususnya Sholat dilaksanakan di Masjid
atau Musolah, disamping itu terdapat kegiatan pengajian rutin mingguan yang
dilaksanakan di rumah warga kelurahan Banjarsari secara bergantian setiap
malam jum’at jam 18.00 WIB. Selain itu juga selalu dilaksanakan kegiatan
keagamaan yang berhubungan dengan peringatan tahun baru islam, maulid
nabi, isra miraj, dan lain-lain.

f. Administrasi Wilayah
1) Pembagian Wilayah Desa
a) Batas Wilayah Desa
- Sebelah Utara : Kelurahan Nunggalrejo
- Sebelah Timur : Kelurahan Hadimulyo Timur
- Sebelah Selatan : Kelurahan Purwodadi
- Sebelah Barat : Kelurahan Pujodadi

2) Kondisi Geografis
Kelurahan Banjarsari memiliki ketinggian tanah 40m dari permukaan laut, dan
memiliki curah hujan 1500ml/tahun,topografi sedang,suhu udara rata rata 250C

3) Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan kelurahan)


a) Jarak dari pusat pemerintah kecamatan 200km
b) Jarak dari pusat pemerintah kota 3km
c) Jarak ibu kota provinsi 55km

2. Pendidikan
Tabel 1.4 Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. SD/MI 3249 35,19
2. SMP/MTs 2206 23,89
3. SMA 3154 34,16
4. kuliah 625 6,77
Jumlah 9234 100

Berdasarkan tabel 1.4 di atas sebagian besar penduduk (35,19%) berpendidikan SD,
hal ini sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan prilaku hidup sehat. Karena
pada masyarakat yang berpendidikanbiasanya akan menimbulkan dua masalah yaitu
perasaan apatis dan ketidak tegasan keluarga dalam mengambil keputusan terutama
tentang kesehatan. Namun tidak demikian halnya, mereka cukup kooperatif dan
antusias serta semangat kegotongroyongan yang tinggi dan ini merupakan sumber
daya atau kekuatan untuk mengatasi masalah kesehatan.

3. Ekonomi
Jenis pekerjaan penduduk berdasarkan hasil survey dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 1.5 Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1. PNS 435 6,87
2. TNI/Polri 83 0,6
3. Karyawan 560 8,85
(Swasta,BUMN/BUMD)
4. Wiraswasta/Pedagang 320 5,06
5. Tani 1292 20,41
6. Pertukangan 38 0,60
7. Buruh 1547 24,44
8. Pensiunan 86 1,36
9. Industri Kecil/Rumah 1816 28,69
Tangga
10. Jasa 152 2,40
Jumlah 6329 100

Berdasarkan tabel 1.5 di atas, sebagian besar penduduk (28,69%) bekerja sebagai
Industri Kecil/Rumah Tangga. Dari hasil wawancara didapat data bahwa masyarakat
bekerja mulai pukul 07.00 dan pulang jam 17.00. Dilihat dari jam kerjanya hampir
seharian penuh (11 jam) memiliki industri kecil di rumah, maka kemungkinan terjadi
kelelahan akibat kerja dan hal ini akan menurunkan daya tahan tubuh dan mudah
terserang penyakit, sehingga produktivitas kerja menurun. Selain itu pekerjaan
terbanyak ke dua berdasarkan data diatas adalah buruh 24,44%.
Mayoritas penduduk kelurahan banjasari bermata pencaharian dari hasil pertanian
padi. Hal ini sesuai dengan sumberdaya utama industry kecil yang dimiliki oleh
penduduk kelurahan banjasari seperti industry kerupuk dan emping.

4. Pelayanan Sosial dan Kesehatan


a. Sistem Kesehatan
1) Jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di puskesmas Banjarsari, sebagai
berikut
a) Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan KIA dan KB
b) Pertolongan persalinan
c) Pemeriksaan dan pengobatan penyakit
d) Pelayanan umum
e) Kegawat daruratan medis.
Di kelurahan Banjarsari juga terdapat 1 bidan praktek swasta , 11 unit
posyandu.
2) Jenis pembiayaan kesehatan
Sebagian besar masyarakat banjarsari memiliki BPJS ataupun kartu jaminan
kesehatan lainnya.
3) Jenis penyakit penduduk Kelurahan Banjarsari

Tabel 1.6 Distribusi Jenis Penyakit Yang Diderita Penduduk wilayah Banjarsari
No. Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
1. Tidak Ada 326 25.04
2. Hipertensi 83 6,37
3. Asam Urat 19 7,2
4. Kadar gula darah tinggi (DM) 4 1,5
5. Demam typoid 7 2,6
6. diare 10 3,8
7. Maag 13 4,9
8. DBD 3 1,1
9. Asma 2 0,8
10. TBC 2 0,8
11. Rematik 13 4,9
12. Malaria 6 2,3
13. Stroke 2 0,8
Jumlah 265 100
Berdasarkan tabel 1.6 diatas, bahwa penyakit Hipertensi22.3% merupakan
urutan pertama penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat RT 004 RW 002
Podosari, ini kemungkinan disebabkan oleh faktor gaya hidup yang kurang baik.
Sedangkan urutan kedua adalah asam urat7.2% yang mayoritas diderita oleh
orang lansia yang bekerja sebagai buruh dan tani.

5. Lingkungan Fisik
a) Pemukiman
Tabel 1.7 Distribusi Jenis Bangunan Rumah Penduduk
No. Jenis pemukiman Jumlah Persentase (%)
1. Permanen 71 88,8
2. Semi permanen 9 11,3
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.7 di atas, sebagian besar (88,48%) jenis bangunan rumah
penduduk adalah permanen.

b) Kondisi Rumah
Tabel 1.8 Distribusi Rumah Berdasarkan Kebersihan
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Bersih 69 88,8
2 Tidak Bersih 11 13.8
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.8 di atas, sebagian besar rumah (88.8%) dalam keadaan
bersih.

c) Ventilasi Rumah
Tabel 1.9 Distribusi Rumah Berdasarkan Ventilasi
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Baik 71 88.8
2. Kurang 9 11,3
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.9 di atas 88,8% rumah memiliki ventilasi yang baik.

d) Jamban Keluarga
Tabel 1.10 Distribusi Rumah Berdasarkan Jamban Keluarga
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Punya WC 78 97,5
2. Tidak Punya WC 2 2,5
Jumlah 80 100
Berdasarkan tabel 1.10 di atas, keseluruhan KK (100%) memiliki jamban
keluarga.

e) Jarak Sumber Air dengan Setitank


Tabel 1.11 jarak sumber air dengan setitank
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. < 10 meter 8 16
2. > 10 meter 42 84
Jumlah 50 100
Berdasarkan tabel 1.11 di atas, sebagian besar rumah (84%) memiliki jarak
sumber air dengan setiktank > 10 meter.

f) Pengolahan Sampah
Tabel 1.12 Distribusi Pengolahan Sampah
No. Pembuangan Limbah Jumlah %
1. Ditumpuk 15 31,5
2. Dibakar 35 58,5
Total 50 100
Berdasarkan tabel 1.12 di atas, sebagian besar (58,5%)pengelolaan sampahnya
dibakar.

6. Sistem Rekreasi
Warga RT 004 RW 002 Pekon Podosari hampir rata-rata tidak mempunyai jadwal
rekreasi, mereka hanya melakukan rekreasi pada saat-saat tertentu saja, seperti pada
saat tahun baru dan pada hari raya idul fitri sesekali. Satu-satunya sarana hiburan bagi
keluarga pada waktu luang adalah televisi dan radio.

7. Sistem Komunikasi
Komunikasi dalam masyarakat terbentuk secara vertikal dan horisontal. Komunikasi
horisontal yaitu komunikasi yang terbentuk antar warga masyarakat RT 04 RW 002
Pekon Podosari. Sedangkan komunikasi vertikal yaitu komunikasi antara warga
masyarakat RT 004 RW 002 Pekon Podosari dengan Pemerintahan Dusun Podosari,
yaitu dari warga masyarakat ke ketua RT, kemudian ke ketua RW, kemudian ke
kepala dusun, kemudian ke kepala desa/kuwu dan sebaliknya. Media komunikasi yang
sering digunakan biasanya adalah masjid atau musollah sebagai pusat penyampaian
informasi disamping telepon.

8. Transportasi dan Keamanan


Lingkungan kemasyarakatan di RT 004 RW 002 Pekon Podosari termasuk dalam
lingkungan yang aman. Sesekali jika terdapat pencurian, atau musiman jika terdapat
maling di malam hari. Untuk mengatasi hal tersebut maka Pak Lurah dan aparat nya
akan mengadakan ronda pada setiap RT. Alat transportasi yang digunakan warga
setempat yaitu sepeda motor dan mobil untuk menunjang mobilisasinya.

9. Politik
Peraturan Pak Lurah yang mendukung terhadap kesehatan adalah terkait bantuan
social kader dan wajibnya kegiatan posyandu balita dan posyandi lansia bagi warga
Pekon yang memenuhi kriteria untuk dating memanfaatkan UKBM tersebut.

HASIL PENGKAJIAN WAWANCARA

A. KADER/ PETUGAS KESEHATAN


1. Masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat pada 3 bulan terakhir?
Hasil:
Hasil wawancara pada kader kesehatan masyarakat didapatkan informasi masalah
yang terjadi 3 bulan terakhir yaitu penyakit DBD, namun masalah DBD di desa
podosari sudah mulai teratasi karena sudah dilakukan pencegahan oleh pihak
puskesmas dengan melakukantindakan penkes mengenai penyakit DBD serta
pemberian obat Abate di rumah-rumah warga. Hasil tersebut di dukung oleh hasil
pengkajian saat surve di masyarakat dengan hasil kasus DBD saat ini sebesar (1,1%).
Namun masalah yang terjadi saat ini di desa podosari rt/rw 004-002, didapatkan
masalah kesehatan yang terjadi adalah penyakit Hipertensi dengan jumlah penderita
59 orang (22,3%), disusul presentasi penyakit kedua yaitu 39 orang yang mengalami
penyakit asam urat dengan presentase (7,2%), dan penyakit yang sering diderita
masyarakat urutan ketiga yaitu diare dengan 31 kasus dengan presentase (4,9%).

2. Kebiasaan masyarakat memeriksakan kesehatan?


Hasil:
Hasil wawancara didapatkan sebagian besar masyarakat tidak melakukan pengecekan
kesehatan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat banyak menghabiskan aktivitas
dengan bekerja sehari-hari karena kebutuhan ekonomi yang terus menerus meningkat.
Oleh karena itu banyak masyarakat yang tidak mengetahui informasi mengenai
kesehatan fisik yang di alaminya.

3. Kebiasaan masyarakat terkait kesehatan (budaya yang mempengaruhi kesehatan)?


Hasil:
Budaya yang mempengaruhi kesehatan yaitu kebiasaan merokok, mengopi setiap hari,
minum beralkohol setiap diadakannya hajatan dan ronda malam, kurangnya olahraga,
kurangnya kesadaran diri untuk melakukan pengecekan kesehatan secara rutin, makan
makanan yang tinggi MSG dan makanan yang asin seperti ikan asin dan sejenisnya,
serta kurangnya waktu istirahat. Hasil wawancara pada desa podosari kebanyakan
mengkonsumsi makanan yang asin dengan alesan kebiasaan sejak kecil.

4. Informasi kesehatan yang sudah didapatkan masyarakat?


Hasil:
Informasi yang sudah di dapatkan terkait kesehatan yaitu pendidikan kesehatan
mengenai informasi penyakit DBD. Karena pada 3 bulan terakhir penyakit DBD di
masyarakat mengalami peningkatan sehingga banyak masyarakat yang terjangkit
DBD. Namun masalah tersebut sudah di tindak lanjuti oleh puskesmas rejosari
sehingga saat ini penyakit DBD sudah mengalami penurunan yang signifikan.

5. Tempat pelayanan kesehatan dan wadah kesehatan yang ada di masyarakat?


Hasil:
Pelayanan kesehatan yang ada di desa podosari khususnya RT/RW: 004/002 adalah
Bidan desa yang membuka praktik di rumahnya. Tempat pelayanan puskesmas cukup
jauh untuk di jangkau masyarakat karena berjarak lebih dari 700 meter.

6. Peranan kader dalam meningkatkan kesehatan masyarakat?


Hasil:
Kader masyarakat di desa podosari sudah lama tidak aktif karena kurangnya suport
dari kepala desa mengenai anggaran yang di sediakan. Maka dari itu tidak ada wadah
masyarakat untuk mengungkapkan masalah kesehatan yang di alaminya.

B. TOMA/ TOGA/ TODA


1. Bagaimana pandangan toma/ toga/ toda tentang budaya masyarakat yang terkait
dengan kesehatan ?
Hasil:
Banyak masyarakat yang kurang peduli dan kurang motivasi akan kesehatan fisiknya.
Hal tersebut di dukung oleh data bahwa banyak masyarakat yang tidak melakukan
pengecekan dan pengobatan secara rutin di tenaga kesehatan. Banyak masyarakat
yang mengabaikan gejala-gejala penyakit yang di deritanya.

2. Harapan masyarakat dengan keberadaan petugas kesehatan?


Hasil :
Harapan masyarakat dapat memberikan informasi terkait masalah kesehatan yang
dialami oleh masyarakat saat ini. Serta masyarakat berharap kader kesehatan dapat
melakukan pengecekan kesehatan seperti tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan
dasar secara rutin di masyarakat. Masyarakat mengatakan kurangnya pendidikan
kesehatan membuat mereka tidak mengetahui cara pencegahan atau pengobatan
penyakitnya.
3. Bagaimana sumber daya dan sumber dana masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan?
Hasil :
Masyarakat berusaha membersihkan lingkungan rumah secara rutin dalam upaya
menghindari penyakit demam berdarah yang pernah dialami oleh masyarakat.

4. Bagaimana kebijakan pemerintahan terhadap kesehatan?


Hasil :
Kebijakan pemerintah saat ini kurang tanggap akan gejala kesehatan masyarakat.
Pihak kesehatan khususnya puskesmas akan melakukan tindakan keperawatan apabila
sudah terjadi masalah kesehatan. Seharusnya pihak puskesmas lebih mementingkan
pencegahan primer dengan melakukan pemberian informasi sebelum terjadinya
masalah.

LEMBAR OBSERVASI

A. LINGKUNGAN FISIK
1. Kebersihan lingkungan masyarakat, pengelolaan sampah, pengelolaan ternak,
pengelolaan SPAL, polusi?
Hasil:
Kebersihan lingkungan di masyarakat di desa podosari khususnya seperti pengolahan
sampah di olah kembali yang masih bermanfaat seperti botol-botol yang di buat pot
bunga, sedangkan yang bahan plastik atau yang lainnya yang tidak bisa di daur ulang
di bakar.
Pengolahan ternak yang di budidayakan adalah kebanyakan ayam dan domba, serta
kotorannya di manfaatkan untuk bahan pupuk organik.

2. Pemanfaatan halaman/ pekarangan rumah


Hasil:
Pemanfaatan halaman pekarangan depan rumah di desa podosari di tanam bunga
untuk hiasan untuk memperindah halaman depan rumah, namun masyarakat tidak ada
yang menanam tanaman toga

3. Kondisi perumahan (tipe rumah, lantai, pencahayaan/ ventilasi, dll)


Hasil:
Kondisi rumah yang terdapat di desa podosari kebanyakan rumah tembok bata merah
dengan dasar lantai semen yang halus dan kramik serta ventilasi keluar masuknya
udara yang cukup, karna di setiap rumah di desa podosari terdapat kira-kira ada 3-4
pintu utama yang keluar masuk, serta jendela yang di setiap kamar dan ada beberapa
jendela di ruangan depan dan ruangan tengah dan serta di kasih ventilasi lobang
angin di setiap atas pintu rumah, sedangkan pencahayannya untuk malam hari di
setiap ruangan di kasih lampu penerangan dan untuk pagi hari pencahayaan dari
matahari yang masuk lewat jendela.

B. REKREASI
1. Sarana rekreasi yang ada di lingkungan masyarakat (jenis, jarak, biaya, dll)
Hasil:
Di desa podosari terdapat wisata yang bernama kampung BW dengan semua jenis
tanaman, buah-buahan dan menjadi tempat nongkrong bersantai bersama teman, pacar
dan keluarga, serta ada makanan dan minuman khas yang di jual di wisata kampung
BW, dengan jarak yang cukup dekat dengan lingkungan desa podo sari dengan biaya
masuk murah meriah dengan biaya masuk Rp; 15.000 per kendaraan
2. Pemanfaatan sarana rekreasi oleh masyarakat
Hasil:
Pemanfaatan sarana rekreasi di desa podosari adalah lingkungan dan desa itu sendiri
yang di buat untuk sarana rekreasi bersantai bersama teman dan keluarga.

C. KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN


1. Sarana komunikasi dan pendidikan yang ada dimasyarakat (jenis, jumlah, jarak, dll)
Hasil:
Komunikasi dan pendidikan yang didapatkan oleh masyarakat mulut ke mulut karena
jarak rumah dengan pelayanan kesehatan jauh >500 meter. Sehingga masyarakat
kurang akan informasi serta tidak mengetahui cara menanggulangi penyakit yang di
alami masyarakat
2. Pemanfaatannya oleh masyarakat
Hasil :
Manfaat yang diperoleh masyarakat adalah untuk menambah pengetahuan tentang
pendidikan kesehatan dalam upaya pencegahan primer.

D. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


1. Pelayanan kesehatan dan sosial yang ada di masyarakat
Hasil :
Pelayanan kesehatan tersedia desa podosari merupakan bidan desa dan puskesmas
rejosari yang terletak cukup jauh dari pemukiman warga.
2. Media untuk menginformasikan kesehatan yang ada (poster, spanduk, dll)
Hasil :
Didesa pekon podosari belum ada informasian kesehatan melalui poster, spanduk
atau lainnya. Namun saat ini hanya tersedia pengumuman wajib menggunakan masker
ketika keluar rumah. Pengumuman tersebut banyak diabaikan warga karena merasa
dirinya tidak sakit.
3. Pemanfaatan oleh masyarakat
Hasil :
Pemanfaatan poster, spanduk, tentang kesehatan kurang efektif karena banyak
masyarakat yang mengabaikan media tersebut. Sebaikanya pihak kesehatan
memberikan pendidikan kesehatan melalui media sosial yang banyak di gunakan
masyarakat sehari-hari.

E. KEAMANAN, TRANSPORTASI DAN KEBIJAKAN POLITIK


1. Sarana transportasi yang terdapat di masyarakat (jenis, jumlah, dll)
Hasil :
Sarana transportasi belum tersedia di desa podosari.
2. Fasilitas pengamanan/ pencegahan bahaya yang ada di masyarakat
Hasil :
Fasilitas keamanan yang di dapatkan di pekon podosari terdapat poskamling yang
diadakan setiap malam oleh warga yang sudah terjadwalkan.
3. Kebijakan politik yang ada di masyarakat, dll
Hasil :
Di pekon podosari kebijakan dipegang teguh guna untuk mensejahtrakan warga

B. ANALISA DATA
No. Data Masalah
Kesehatan
1. Hasil pengkajian kuisioner: Pemeliharaan
 Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sebagian besar kesehatan tidak
masyarakat mempunyai penyakit hipertensi dengan prevalensi efektifan
22,3% dari keseluruhan jumlah penduduk RT/RW 004/002
 Berdasarkan data responden mengalami hipertensi yaitu
perempuan

Hasil observasi :
 Pemeriksaan tekanan darah menggunakan tensi meter
menunjukkan hasil bahwa sebagian besar responden mengalami
tekanan darah tinggi/hipertensi.

Hasil wawancara :
 Hasil wawancara kepada responden mengatakan menyukai
makanan yang tinggi garam seperti ikan asin dan sejenisnya
 Hasil wawancara kepada responden mengatakan tidak tau cara
mengkontrol tekanan darah/hipertensinya agar tidak kambuh
 Hasil wawancara kepada responden mengatakan tidak teratur
mengkomsumsi obat hipertensi
 Hasil wawancara didapatkan bahwa penderita tekanan darah
tinggi kurang memperoleh informasi atau penyuluhan kesehatan
mengenai masalah kesehatan yang dialami oleh responden
 Hasil analisis wawancara bahwa responden yang hipertensi
kurang memiliki motivasi mengecek kesehatan dan menghindari
pemicu kambuhnya hipertensi.
 Bidan setempat RT 004 menyampaikan bahwa penderita
hipertensi selama pandemic berlangsung minim aktivitas fisik
seperti olehraga dan mengkontrol makanan tinggi garam.
 34.7% warga berpendidikan SD Sehingga pengetahuan
Kesehatan terbatas
 Jumalah penduduk (15.8%) bekerja sebagai buruh. Dari hasil
wawancara didapat data bahwa petani bekerja jam 07.30 dan
pulang jam 17.00 sedangkan buruh bekerja persif/8 jam kerja.,
maka dapat terjadi kelelahan akibat kerja dan hal ini akan
menurunkan daya tahan tubuh dan mudah terserang penyakit.
2. Hasil pengkajian kuisioner: Manajemen
 Hasil pengkajian menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang Kesehatan
Hasil observasi : TIidak Efektif
 Kader posyandu lansia tidak aktif selama pandemi melakukan
pengecekan tekanan darah (6 bulan terakhir tidak dilakukan
scrinning).
Hasil wawancara :
 Hasil wawancara kepada warga RT 04 Podosari menyampaikan
bahwa selama pandemi (6 bulan dari bulan maret-desember)
responden tidak melakukan scrining kesehatan pengecekan
tekanan darah.
 Hasil wawancara warga RT 004 Podosari menyampaikan bahwa
penderita hipertensi tidak mampu untuk tidak mengkomsumsi
makanan yang mengandung tinggi garam atau makanan asin
sebagai pemicu hipertensi.
 Hasil wawancara pada responden menyampaikan tidak rutin
mengkomsumsi obat hipertensi dan apabila obat hipertensi habis
tidak mau membeli ke apotek atau pelayanan kesehatan.
 Hasil wawancara responden mengatakan suka makan ikan asin,
menggunakan MSG, dan minum-minuman berpemanis buatan
dan kopi, teh yang manis serta suka mengkomsumsi makanan
kaleng.
 Hasil wawancara kepada warga mengatakan dirinya selalu
merasa cemas saat dirumah terutama saat dilakukan
pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan suatu permasalahan
keluarga ataupun lingkungan sekitar serta selalu memikirkanya.
3. Hasil observasi : Perilaku
 Hasil observasi menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang Cenderung
melakukan gaya hidup tidak sehat atau cenderung beresiko Beresiko
terpapar penyakit seperti merokok, minum beralkohol,
mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, tidak melakukan
pengecekan kesehatan secara rutin, mengkonsumsi obat warung
tidak sesuai anjuran dosis yang ditetapkan, serta kurangnya
waktu istirahat masyarakat.

Hasil wawancara :
 Hasil wawancara didapatkan sebagian besar masyarakat tidak
melakukan pengecekan kesehatan. Hal tersebut dikarenakan
masyarakat banyak menghabiskan aktivitas dengan bekerja
sehari-hari karena kebutuhan ekonomi yang terus menerus
meningkat.
 Hasil wawancara warga RT 004 Podosari banyak masyarakat
yang kecanduan merokok dari umur remaja hingga lansia.
Setiap harainya bisa menghabiskan lebih dari 1 bungkus rokok.
 Hasil wawancara pada responden menyampaikan banyak
masyarakat yang mengkonsumsi alkohol setiap diadakannya
hajatan ataupun saat ronda malam.
 Hasil wawancara responden mengatakan suka makan ikan asin,
menggunakan MSG, dan minum-minuman pemanis buatan dan
kopi, teh yang manis serta suka mengkonsumsi makanan kaleng.
 Hasil wawancara kebanyakan masyarakat tidak melakukan
olahraga secara rutin khususnya para lansia dan remaja yang
belum bekerja.
 Hasil wawancara menunjukkan banyak masyarakat yang
mengatakan kurangnya informasi akan kesehatan sehingga tidak
mengetahui cara mencegah penyakit yang dialaminya

C. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Masalah/Diagnosa A B C D E F G H I J K L Total Prioritas


Keperawatan
1. Pemeliharaan 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 44 1
kesehatan tidak
efektifan
2. Manajemen 4 5 3 5 4 4 3 2 2 3 3 3 41 2
Kesehatan TIidak
Efektif
3 Perilaku Cenderung 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 37 3
Beresiko
D. RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosa NOC
Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode
Data pendukung masalah kesehatan komunitas : Masalah kesehatan warga RT 04 : Hipertensi
0117 Pemeliharaa 12109 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Praven
n kesehatan diharapkan Ketidak efektifan pemeliharaan 5510 1. Pen
tidak kesehatan menjadi teratasi dengan KH : 5515 2. Pen
efektifan Status Kesehatan Komunitas -
Kriteria Sebelum Sesudah
Primer
Ketersediaan program 2 5 -
promosi kesehatan Praven
terintegrasi 6520 Skrinin
Partisipasi dalam program 2 5 - Sediak
kesehatan komunitas skrini
Peningkatan kesadaran 2 5 - Jadwa
pencegahan hipertensi efesie
Sekunder - Gunak
Sistem surveilens 3 5 terper
kesehatan
Angka morbilitas 2 4 Prevan
5604 - Penin
Prevalensi penyakit 1 5
(senam
Tersier 7110 - Penin
Partisipasi dalam program 2 5
kesehatan komunitas
Menerapkan senam 1 5
hipertensi

Outcome untuk mengukur penyelesain


diagnosis
- Pengetahuan : promosi kesehatan
- Prilaku promosi kesehatan

Outcome pengukuran batasan krakteristik


- Perilaku patuh : aktivitas yang disarankan
- Keseimbangan gaya hidup
- Partisipasi dalam keputusan keperawatan
kesehatan
- Deteksi resiko
- Dukungan sosisal

Outcome actor yang berhubungan


- Kominikasi kordinasi pergerakan
- Pembuatan keputusan
0116 Manajemen 12104 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Prevens
Kesehatan diharapkan Ketidak efektifan Manajemen 5520 -
TIidak Kesehatan menjadi
Efektif teratasi dengan KH : 5602 -
Manajemen Kesehatan
Kriteria Sebelum Sesudah Praven
Melakukan tindakan 2 5 6520 -
untuk mengurangi faktor
5246 -
risiko
Menerapkan program 2 5
Praven
perawatan 1100
-
Aktivitas hidup sehari- 2 5 8100
-
hari efektif memenuhi 5440
-
tujuan kesehatan
Menerapkan pola 2 5
komsumsi makanan
sehat/rendah garam atau
pemicu hipertensi
Menerapkan aktivitas 1 5
fisik

Outcome untuk mengukur penyelesain


diagnosis
- Peningkatan kompetensi Komunitas
- Keefektifan skrining kesehatan
komunitas
Outcome mengukur batasan krakteristik
- Peningkatan kontrol resiko komunitas :
penyakit kronik
- Peningkatan kontrol resiko komunitas :
penyakit menular
- Peningkatan kontrol resiko komunitas
tradisi budaya tidak sehat
Outcome faktor yang berhubungan
- Peningkatan kompetensi komunitas
- Peningkatan status kesehtan komunitas
- Peningkatan status imun komunitas
- Ketahan komunitas

0099 Perilaku 12107 Setelah dilakukan asuhan keperawatan Prevens


Cenderung diharapkan perilaku cenderung beresiko 5960 -
Beresiko Kesehatan menjadi
teratasi dengan KH : 5540 -
Prilaku Kesehatan Praven
4360
Kriteria Sebelum Sesudah -
5602
Penerimaan terhadap 1 5 -
4490
perubahan status -
kesehatan 4480 Praven
Kemampuan melakukan 2 5 5210 -
tindakan pencegahan -
masalah kesehatan
Kemampuan peningkatan 2 5
kesehatan
Pencapaian pengendalian 2 5
kesehatan

Outcome untuk mengukur penyelesain


diagnosis
- Kepercayaan mengenai kesehatan:
kontrol yang diterima
- Keseimbangan gaya hidup
- Kerentanan personal
Outcome mengukur batasan krakteristik
- Prilaku patuh
- Prilaku : Aktivitas yang disarankan
- Prilaku patuh diet yang disarankan
- Prilaku promosi kesehatan
Outcome faktor yang berhubungan
- Prilaku penghentian penyalahgunaan
alcohol
- Kontrol risiko : penggunaan alcohol
- Kesadaran diri
- Prilaku berhenti merokok

Anda mungkin juga menyukai