Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA II (MMD 2)


DI DESA WARGA MAKMUR JAYA, KECAMATAN BANJAR AGUNG
KABUPATEN TULANG BAWANG

Di susun oleh :

KELOMPOK 3

1. IIS JUWARIYAH 7. SULANJARI


2. MERRY CLAUDIA A 8. DENI ERLIA
3. ENDANG NURJAYANTI 9. WIDI HASTUTI
4. EKA YUNI PURNAMA D 10.PRIYO GUNANTO
5. PURWATI 11.RUDI YANTO
6. NILAMSARI 12. M. RASOKI LUBIS

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Th. 2021
LAPORAN PENDAHULUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA 2 ( MMD II )

1.1 Definisi
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah salah satu kegiatan pertemuan antara
masyarakat desa dengan melibatkan tenaga medis di lingkup Kecamatan dan Desa dalam
pelaksanaan keperawatan komunitas dimana dalam kegiatan tersebut diadakan pertemua.
Kepala Puskesmas dan tenaga Kesehatan. Dalam hal ini tenaga Kesehatan dan Kepala
Puskesmas dan beserta masyarakat membahas masalah-masalah Kesehatan yang terdapat
di Desa Warga Makmur Jaya masalah yang timbul berdasarkan data-data yang diperoleh
dari pengkajian melalui observasi, wawancara dan data-data dari Puskesmas untuk
selanjutnya dapat ditindak lanjuti oleh masyarakat dibantu dengan Tenaga Kesehatan
Puskesmas sehingga permasalahan Kesehatan tersebut dapat diatasi.

1.2 Tujuan
1. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
diwilayahnya
2. Agar masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya
3. Tersusunnya rencana kerja untuk Penanggulangan yang disepakati bersama

1.3 Peserta MMD


1. Para kader pelaksana MMD
2. Kepala Desa, bidan desa, kader desa, karang taruna & ketua RT

1.4 Pola penyelenggaraan MMD


Susunan tempat duduk berbentuk lingkaran (round table), tidak ada peserta
membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas Pimpinan
pertemuan duduk sederetan, setara dan berada diantara para peserta, tidak memisah atau
duduk dikursi istemewa duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai diatas
tikar/permadani/matras
1.5 Peran Ketua MMD
1. Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang ditetapkan
2. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan
3. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama peserta ketua harus selalu berusaha
memotivasi setiap peserta, ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua sebaiknya
lebih banyak memandu, ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal yang
menjengkelkan,Ketua harus jeli, cerdik dan segera bisa menangkap apa yang
dimaksud oleh peserta, setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak
untuk disetujui, Semua keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan.

1.6 Langkah-langkah Penyelenggaraan MMD


1. Persiapan
Kader menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam lembar balik Kader membantu
Kepala Desa menyimpulkan acara, tata ruangan dan perlengkapan, kader
memotivasi/mengajak bidan desa, kader desa dan ketua RT yang ada di desa itu
untuk hadir dalam MMD 2, agar dapat membantu memecahkan masalah bersama-
sama mengajak kader-kader di desa tersebut yang lainnya untuk ikut hadir.

2. Proses
Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan kegiatan MMD 2, yang
dipimpin oleh ketua kelompok, pengenalan masalah kesehatan dan penyajian hasil
pendataan ke masyarakat oleh kelompok, perumusan dan penentuan prioritas masalah
kesehatan serta menentukan intervensi yang dilaksanakan atas dasar pengenalan
masalah dari hasil MMD 2, tambahan usulan kegiatan dari Bidan Desa, rekomendasi
teknis dari bidang penyusunan rencana pelaksana kegiatan dipimpin Kepala Dusun.

3. Penutup
a. Tindak lanjut
Kader membantu kepala dusun menyebarkan hasil musyawarah tentang
rencana kerja penanggulangan masalah dan membantu menindak-lanjuti untuk
kegiatan-kegiatan.
Tindak lanjut Rencana Kerja hasil MMD Melaksanakan kegiatan masyarakat
dibidang kesehatan Memantau/ memonitor hasil kegiatan Memotivasi warga agar
kegiatan dibidang kesehatan dapat dikembangkan baik lokasinya maupun jenis
kegiatannya
HASIL WHINSHIELD SURVEY (PENYEBARAN ANGKET)
DI WILAYAH DESA WARGA MAKMUR JAYA

1. Core (Inti Komunitas)


a. Ukuran
Jumlah penduduk Desa Warga Makmur Jaya adalah sebanyak 198 kepala
keluarga (KK).
b. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dapat dilihat dari berbagai indikator, antara lain
berdasarkan kelompok umur dan berdasarkan jenis kelamin.
1) Komposisi Penduduk Berdasarkan kelompok Umur
Dari hasil survey mawas diri (SMD) pada penduduk Desa Warga Makmur
Jaya yang dilakukan pada tanggal 10 – 11 Juni 2021 didapat hasil yang dapat
disampaikan dalam bentuk tabel dibawah ini

Tabel Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

No. Kelompok Umur Jumlah Persentase (%)


(Tahun)
1 1–5 20 7,4
2 6 – 12 38 14,0
3 13 – 18 35 12,9
4 19 – 54 69 52,6
5 > 55 th 36 13,2
Jumlah 198 100
Sumber : Laporan pendataan Juni 2021
Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar penduduk (52,6%) adalah
kelompok umur 19 – 54 tahun yang merupakan potensi sebagai sumber daya
manusia yang menunjang kesehatan keluarga, kelompok dan masyarakat.

2) Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin


Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin hasil survey mawas diri (SMD)
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Pria 101 51.8
2.
Wanita 97 48.2
Jumlah 198 100
Sumber : Laporan pendataan Juni 2021
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk (51,8%) adalah
berjenis kelamin pria.

c. Budaya Penduduk
Mayarakat Desa Warga Makmur Jaya Sebagian besar bersuku jawa.
d. Mobilitas Penduduk
1) Jenis Kependudukan
Penduduk desa Warga Makmur Jaya adalah penduduk tetap, tidak
ada penduduk sementara atau penduduk musiman.
2) Pemanfaatan Waktu oleh Penduduk
Karena mayoritas penduduk adalah petani maka waktu lebih
banyak dipergunakan bekerja di perkebunan, pergi jam 06.00 WIB dan
pulang kadang-kadang jam 17.00 WIB. Waktu istirahat malam rata-rata
jam 21.00 WIB sudah tidur malam dan bangun pagi jam 04.00WIB.
Sedangkan para lansia masih mampu untuk bekerja diperkebunan.

Seluruh penduduk Desa Warga Makmur Jaya beragama islam, kegiatan ibadah
khususnya Sholat dilaksanakan di Masjid atau Musolah, disamping itu terdapat
kegiatan pengajian rutin mingguan yang dilaksanakan di rumah warga Desa Warga
Makmur Jaya secara bergantian setiap malam jum’at jam 18.00 WIB, namun dengan
adanya pandemi Covid-19 ini kegiatan tersebut diberhentikan.

2. Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk berdasarkan hasil survey mawas diri (SMD),
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. Belum Sekolah 19 9.9
3. SD/MI 67 35,7
4. SMP/MTs 51 26,1
5. SMA 59 27,6
6. PT 1 0,4
7. Sarjana 1 0.4
Jumlah 198 100
Sumber data primer Pendataan Juni 2021

Berdasarkan tabel di atas sebagian besar penduduk (35,7%) berpendidikan SD,


hal ini sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan prilaku hidup sehat. Karena
pada masyarakat yang berpendidikan rendah biasanya akan menimbulkan dua
masalah yaitu perasaan apatis dan ketidak tegasan keluarga dalam mengambil
keputusan terutama tentang kesehatan. Namun tidak demikian halnya, mereka cukup
kooperatif dan antusias serta semangat kegotongroyongan yang tinggi dan ini
merupakan sumber daya atau kekuatan untuk mengatasi masallah kesehatan.

3. Ekonomi
Jenis pekerjaan penduduk berdasarkan hasil survey mawas diri (SMD), dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1. Sekolah 51 25,7
2. Wiraswasta 19 9,9
3. Petani 85 36.8
4. Buruh 12 6,6
5. Lain-lain 31 21,0
Jumlah 198 100
Sumber : Data Primer Pendataan Juni 2021

Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk (36,8) bekerja sebagai


petani. Dari hasil wawancara didapat data bahwa petani bekerja jam 06.00 dan
pulang jam 17.00. Dilihat dari jam kerja para petani hampir seharian penuh (12 jam)
bekerja di sawah atau ladang, maka kemungkinan terjadi kelelahan akibat kerja dan
hal ini akan menurunkan daya tahan tubuh dan mudah terserang penyakit, sehingga
produktivitas kerja menurun.

Mayoritas penduduk Desa Warga Makmur Jaya bermata pencaharian dari hasil
pertanian karet. Hal ini sesuai dengan sumberdaya alam utama yang dimiliki oleh Desa
Warga Makmur Jaya adalah lahan perkebunan yang subur.

4. Pelayanan Sosial dan Kesehatan


a. Sistem Kesehatan
1) Jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di puskesmas
Terdapat Puskesmas Tulang Bawang 1 yang terletak didesa sebelah yaitu
Desa Tunggal Warga, dengan jenis pelayanan sebagai berikut :
a) Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan KIA dan KB
b) Pertolongan persalinan
c) Pemeriksaan dan pengobatan penyakit
d) Pelayanan umum
e) Kegawat daruratan medis.
f) Rawat Inap
Di Desa Warga Makmur Jaya juga terdapat 1 bidan desa, 1 unit posyandu
dengan kader kesehatan berjumlah 16 orang dan kader desa siaga.
2) Jenis pembiayaan kesehatan
Sebagian besar masyarakat Desa Warga Makmur Jaya tidak memiliki
BPJS.

3) Jenis penyakit penduduk Dusun 1 Desa Warga Makmur Jaya

Tabel Distribusi Jenis Penyakit Yang Diderita Penduduk Desa Warga


Makmur Jaya Juni 2021
No. Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
1. Hipertensi 65 28,7
2. Asam Urat 22 8,1
3. Kolesterol 1 0,4
4. Stroke 1 0,4
5. Tidak Masalah 95 57,4
6. Gastritis 14 5,1
Jumlah 198 100
Sumber : Data primer pendataan Juni 2021

Berdasarkan tabel diatas, bahwa penyakit Hipertensi 28,7% merupakan


urutan pertama penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat, ini
kemungkinan disebabkan oleh faktor gaya hidup yang kurang baik. Sedangkan
urutan kedua adalah Asam Urat 8,1% yang mayoritas diderita oleh orang
dewasa.
5. Lingkungan Fisik
a) Pemukiman
Tabel Distribusi Jenis Bangunan Rumah Penduduk
No. Jenis bangunan Jumlah Persentase (%)
1. Permanen 169 98,48
2. Semi permanen 29 11,52
Jumlah 198 100
Sumber : Data Primer Pendataan Juni 2021
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar (98,48%) jenis bangunan rumah
penduduk adalah permanen.

b) Kondisi Rumah

Tabel Distribusi Rumah Berdasarkan Kebersihan


No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Bersih 63 86,3
2 Tidak Bersih 10 13.7
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Juni 2021
Berdasarkan tabel 3.10 di atas, sebagian besar rumah (86.3%) dalam
keadaan bersih.

c) Ventilasi Rumah
Tabel 3.11 Distribusi Rumah Berdasarkan Ventilasi
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Baik 69 94,5
2. Kurang 4 5.5
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Juni2021
Berdasarkan tabel 3.11 di atas 94,5% rumah memiliki ventilasi yang baik.

d) Jamban Keluarga
Tabel Distribusi Rumah Berdasarkan Jamban Keluarga
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Punya WC 70 95,9
2. Tidak Punya WC 3 4,1
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Juni 2021
Berdasarkan tabel 3.13 di atas, sebagian besar rumah (95,9%) memiliki
jamban keluarga.

e) Jarak Sumber Air dengan Septiktank


Tabel Distribusi Rumah Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan
Septiktank
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. < 10 meter 61 83,6
2. > 10 meter 12 16,4
Jumlah 72 100
Sumber : Data Primer Pendataan Januari 2019
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar rumah (83,6%) memiliki jarak
sumber air dengan setiktank < 10 meter.

f) Pengolahan Sampah
Tabel Distribusi Pengolahan Sampah
No. Pembuangan Limbah Jumlah %
1. Ditumpuk 23 31,5
2. Dibakar 50 58,5
Total 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Juni 2021
Berdasarkan tabel 3.16 di atas, sebagian besar (58,5%) pengelolaan
sampahnya dibakar.

6. Sistem Rekreasi
Warga Desa Warga Makmur Jaya hampir rata-rata tidak mempunyai jadwal
rekreasi, mereka hanya melakukan rekreasi pada saat-saat tertentu saja, seperti pada
saat tahun baru dan pada hari raya idul fitri sesekali. Satu-satunya sarana hiburan bagi
keluarga pada waktu luang adalah televisi dan radio.

7. Sistem Komunikasi
Komunikasi dalam masyarakat terbentuk secara vertikal dan horisontal.
Komunikasi horisontal yaitu komunikasi yang terbentuk antar warga masyarakat Desa
Warga Makmur Jaya. Sedangkan komunikasi vertikal yaitu komunikasi antara warga
masyarakat Desa Warga Makmur Jaya dengan Pemerintahan Desa Warga Makmur
Jaya, yaitu dari warga masyarakat ke ketua RT, kemudian ke ketua RW, kemudian ke
kepala dusun, kemudian ke kepala desa dan sebaliknya.
Media komunikasi yang sering digunakan biasanya adalah masjid atau musollah
sebagai pusat penyampaian informasi disamping telepon.

8. Transportasi dan Keamanan


Lingkungan kemasyarakatan di Desa Warga Makmur Jaya termasuk dalam
lingkungan yang aman. Sesekali jika terdapat pencurian, atau musiman jika terdapat
maling di malam hari. Untuk mengatasi hal tsb maka ibu Lurah dan aparat nya akan
mengadakan ronda pada setiap RT.

9. Politik
Peraturan ibu Lurah yang mendukung terhadap kesehatan adalah terkait bantuan
social kader dan wajibnya kegiatan posyandu balita dan posyandu lansia bagi warga
yang memenuhi criteria untuk datang memanfaatkan UKBM tersebut.

PROPOSAL KEGIATAN MMD II (MMD 2)


DI WILAYAH DESA WARGA MAKMUR JAYA

A. Latar Belakang
Kegiatan praktek komunitas di masyarakat merupakan bentuk pembelajaran bagi
mahasiswa untuk menerapkan ilmu keperawatan komunitas secara komprehensif yang
merupakan cermin kegiatan pengabdian pada masyarakat. komunitas merupakan suatu
sistem yang terdiri dari sub sistem keluarga dan sistem sosial yang saling berinteraksi.
Keluarga sebagai suatu sub sistem komunitas merupakan sistem terbuka dimana keluarga
merupakan unit pelayanan dasar di masyarakat atau komunitas.
Perawatan kesehatan masyarakat yang merupakan gabungan ilmu keperawatan,
ilmu masyarakat dan sosial yang ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan dalam mengatasi
masalah permasalahan kesehatan. Dalam mengaplikasikan praktek kesehatan masyarakat
diperlukan pengetahuan serta penelitian- penelitian yang berkaitan dengan pendidikan
kesehatan masyarakat dalam menemukan suatu masalah kesehatan.
Komunitas atau masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan dan aktif dalam
seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan
masalah yang melibatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai target
pelayanan keperawatan komunitas dengan fokus masyarakat berupa peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, hendaknya perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam
seluruh aktifitas kegiatan komunitas.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) merupakan bentuk dari wadah memecahkan
suatu masalah kesehatan yang di temukan dalam masyarakat melalui pengkajian. dalam
upaya mengaplikasikan teori ilmu keperawatan komunitas yang telah dibekalkan kepada
mahasiswa di bangku kuliah, serta sebagai salah satu upaya menyiapakan tenaga
keperawatan yang profesional dan potensi keperawatan secara mandiri, maka mahasiswa
UMPRI melaksanakan praktek keperawatan komunitas di wilayah Desa . kegiatan
praktek keperawatan komunitas di gunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan keluarga,
pendekatan kelompok dan pendekatan masyarakat.
Desa dipimpin oleh kepala desa, dan kader. Dalam pelaksanaan praktik asuhan
keperawatan komunitas mahasiswa menggunakan pendekatan proses keperawatan
komunitas yang di awali oleh pengkajian dengan cara pengumpulan data, kemudian
menyusun rencana sesuai dengan pemasalahan yang di temukan sampai pelaksanaan dan
terakhit evaluasi. Pengumpulan data di mulai selama 2 hari dengan jumlah KK
pengkajian di lakukan dengan menggunakan teknik wawancara langsung, penyebaran
koestioner, dan windshield survey yaitu survey yang dilakukan dengan pengkajian
mengelilingi wilayah Desa . data yang diperoleh dari masyarakat di tabulasi untuk
mengetahui masalah-masalah kesehatan yang mayoritas terjadi di masyarakat Desa.
Selain itu data juga di peroleh data kepala desa dan kader. Setelah data di peroleh, dalam
kegiatan MMD II mahasiswa dan masyarakat bersama-sama mencari pemecahan
masalah yang ada dengan tim pokjakes.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat
wilayah desa Warga makmur Jaya serta mampu menanggulangi masalah kesehatan
tersebut bersama masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang
terdapat di masyarakat
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan musyawarah masyarakat desa (MMD 2) mahasiswa mampu:
a. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyaratat.
b. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-sama dengan
warga.
c. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalah
kesehatan.
d. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan warga.
e. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam menanggulangi
masalah kesehatn yang terdapat pada masyarakat.
f. Membentuk pokjakes yang terdiri dari mahasiswadan perangkat desa dengan
tujuan memecahkan masalah yang telah ditemukan dalam proses MMD 2
g. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang di hadapi

C. Undangan
Rencana undangan antara lain :
- Kepala Desa
- Bidan Desa
- Ketua RT 01, 02, 03, 04
- Kader
- Tokoh masyarakat dan warga Desa
- Pembimbing Praktek dari Pendidikan
D. Tempat dan Waktu
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 14 Juni 2021
Pukul : 15.30 WIB
Tempat : Balai Desa

E. Acara
Serangkaian acara dalam MMD II :
a. Pembukaan
b. Acara inti:
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Mepresentasikan hasil pendataan (angket, wawancara atau data lampiran
terkait)
 Memprioritaskan masalah (scoring) bersama warga masing-masing pokja
disepakati dengan warga 1 masalah kesehatan yang menjadi prioritas
 Menyusun rencana kegiatan bersama warga (POA)

c. Sambutan dan masukan :


o Kepala Desa
o Kepala Puskesmas
o Dosen Pembimbing Akademik
d. Kesimpulan (notulen)
e. Penutup (doa)

F. Setting

Papan tulis Proyektor

tor
opera
Co Meja
lead leade
er r

f
a
s

O
bs
.
G. Kepanitiaan

Pelindung : Kepala Desa


Penanggung Jawab :
 PJMK Keperawatan Komunitas UMPRI
 Kepala Desa

Pembimbing : Pembimbing Akademik Kep. Komunitas Universitas


Muhammadiyah Pringsewu

Ketua : Endang Nurjayanti

Penyaji : masing – masing ketua pokja masyarakat

Notulen : Eka Yuni PD

Moderator : Priyo Gunanto

Pembawa Acara : Iis Juwariyah

Operator : Nilam sari

Seksi – seksi

1. Dokumentasi
Koordinator : Merry Claudia, Widi Hastuti
2. Seksi Perlengkapan
Koordinator : M Rasoki Lubis
3. Seksi Konsumsi
Koordinator : Purwati , Deni Erlia
4. Seksi Acara
Koordinator : Sulanjari
PLAN OF ACTION (POA) :

NO Masalah Kesehatan Tujuan Kegiatan Tempat Waktu Dana Penanggung


Jawab

1 Kurangnya pengetahuan Mengurangi Mengadakan Posyandu Setiap - Pokja lansia


masyarakat (lansia) angka SENAM Lansia kegiatan
tentang Hipertensi peningkatan Hipertensi dan posyandu
penderita Posbindu lansia
Hipertensi PTM
2 Kurangnya minat Angka Pemberian Tempat Setiap - Pokja KIA
masyarakat untuk persentase materi tentang kegiatan kegiatan
mengamati pola ISPA pada ISPA untuk Posyandu posyandu
kebiasaan merawat balita bayi dan balita bayi dan balita Bayi dan berlangsung
dan bayi untuk berkurang setiap kali balita
berperilaku hidup bersih kegiatan
dan sehat posyandu
3 Kurangnya penerapan Meningkatkan KIE Pengajian Setiap satu - Pokja
PHBS dalam kehidupan pelaksanaan ibu2/bapak2 minggu sekali KESLING
sehari- hari PHBS dalam
kehidupan
masyarakat
sehari-hari

4 Kurangnya minat Meningkatkan Pengadaan sekolah 1 bulan sekali - Pokja


masyarakat dalam pelaksanaan penyuluhan Kesehatan
penerapan hidup sehat penerapan tentang
pada remaja hidup sehat bahaya rokok
pada remaja dan
pencegahan
merokok
5 Kurangnya pengetahuan Meningkatkan Pengadaan Posyandu Setiap - Pokja
masyarakat dan pelaksanaan penyuluhan kegiatan Kesehatan
kesadaran masyarakat penerapan tentang resiko posyandu
hidup sehat penggunaan
pada obat bebas
masyarakat

A. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI (NOC)


1. Kurangnya pengetahuan 10 Juni 2021 1. Pemeliharaan Kesehatan
masyarakat (lansia) tentang Pukul 08.00 – - Memberikan pendidikan kesehatan (PenKes)
Hipertensi 09.00 WIB - Memberikan Edukasi Kesehatan.
- Mengajarkan Senam Hipertensi
- Melakukan Posbindu PTM
2. Manajemen Kesehatan
3. Perilaku Kesehatan
- Menganjurkan untuk menerapkan PHBS.
- Menganjurkan diet tinggi lemak dan rendah garam.
4. Tingkat Kepatuhan
- Menganjurkan untuk rutin check kesehatan secara teratur
Keposbindu PTM minimal sebulan sekali
5. Tingkat Pengetahuan
- Meningkatkan pemahaman klien maupun keluarga dalam
mengenali penyakit yang di alami.
LAPORAN KEGIATAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD II)

DI DESA WARGA MAKMUR JAYA

Hari : Senin

Tanggal : 14 Juni 2021

Waktu : 15.30 WIB

Tempat : Balai Kampung Makmur Jaya

Kegiatan MMD II

WAKTU ACARA PELAKSANA


15.45 WIB - pembukaan
Ketua Panitia Endang
Kepala Desa Rasoki Lubis
16.00 WIB
- pembacaan hasil pendataan
 Hasil Implementasi
Senam Lansi dan Posbindu PTM
16.20 WIB
-diskusi Priyo Gunanto
Penyampain Tanggapan Masyarakat
terkait dukungan dan Permasalahan
Selama Implementasi di kampong
Makmur Jaya.
tanggapan
 Kepaka desa
 Bidan desa
 Dosen pembimbing

20.15 WIB Priyo Gunanto


-kesimpulan
 Membacakan hasil diskusi

20.30 WIB
-doa M. Rasoki Lubis
20.35 WIB
-Penutup
LAPORAN KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT II (MMD II)

1. Hari/Tanggal : Senin, 14 Juni 2021


2. Pukul : 14.00 s/d 15:30 WIB
3. Tempat :Balai Kampung
4. Peserta : 20 orang
5. Susunan Acara :
Susunan acara kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa III (MMD III) pada haru
Senin, 14 Juni 2021, pukul 14.00 s/d 15:30 WIB bertempat di Balai Kampung Makmur
Jaya , Desa Makmur adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan
Pembukaan dilakukan oleh Ketu Kelompok 3 Praktek Keperawatan Komunitas
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PRINSEWU. Pembukaan Musyawarah
Masyarakat Desa II (MMD II) tentang praktik keperawatan komunitas Universitas
Muhamadiayah Pring sewu yang dilaksanakan di di Balai Kampung Makmur Jaya ,
Desa Makmur, oleh Kepala Desa Makmur Jaya ,Kepala Puskesmas Tulang Bawang 1,
1 Perawat Desa , 1 Bidan Desa , Ketua RT, Kader BKKB,3 Kader Posyandu bayi dan
balita,2 Kader Posyandu lansia,2 Tokoh Masyarakat, warga Desa Makmur Jaya dan
Dosen Pembimbing.

Acara dimulai pada pukul 14:15 WIB dengan memaparkan hasil implementasi
yang telah dilakukan Mahasiswa selama 2 minggu. Pelaksanaan implementasi berupa
pelatihan senam hipertensi kepada kader posyandu lansia RT 01 dan RT 02 Desa
Makmur Jaya . dan Pelatihan Pelaksanaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM)
Hasil implemnetasi yang dilakukan selama 1 minggu yang lalu dipresentasikan oleh
perwakilan Mahasiswa dalam kegitan MMD II.

b. Laporan ketua panitia


Assalamualaikum Wr.wb
Yth. Kepala Desa Makmur Jaya/ yang mewakili
Yang saya hormati dosen pembimbing Keperawatan Komunitas Universitas
Muhamadiyah Pringsewu, Yang saya hormati Kepala Desa Makmur, yang saya
Hormati Kepala Puskesmas Tuang Bawang 1Yang saya hormati, Bidan, Perawat, tokoh
masyarakat dan tokoh agama,kader Makmur khususnya, serta Rekan-rekan mahasiswa
yang saya banggakan.Bapak-bapak dan ibu-ibu. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih
kepada bapak dan ibu sekalian sudah berkenan hadir dalam acara MMD II yang kami
selenggarakan. Perlu diketahui bahwa MMD II merupakan kegiatan lanjutan dari MMD
I yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 September 2021 kemarin. Semoga kegiatan
ini bermanfaat untuk masyarakat Desa Dukuh. Sekian
Wassalamualaikum wr.wb

c. Sambutan Bapak Kepala Desa Makmur


Assalamualaikum Wr.wb
Dalam kegiatan MMD II ini saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan
Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Pringsewu yang telah melakukan pengkajian
kurang lebih selama 1 minggu dan dilanjutkan dengan rancangan program yang telah
disepakati bersama dan telah di praktekan oleh Adek – adek beserta ibu kader yang ikut
berpartisipasi. Saya juga berterimakasih kembali kepada adek – adek Mahasiswa untuk
dapat menyalurkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dapat diaplikasikan
dimasyarakat selain itu diharapkan kepada masyarakat Desa Makmur Jaya yang ikut
berperan aktif dalam kegiatan praktik komunitas.
Mungkin sekian saja Sambutan dari saya dan Saya Akhiri
Wassalamualaikum wr.wb

d. Pemaparan Hasil Implementasi


Dalam kegiatan MMD II ini presentator menjelaskan tentang hasil
implementasi dari kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Muhamadiyah
Pringsewu. Pada hasil implemenatsi dan evaluasi hasil kegiatan pelatihan kader
posyandu mengenai penanganan kasus hipertensi pada lansia didapatkan beberapa
masalah, yaitu kurang partisipasinya lansia dalam mengikuti senam hipertensi.dan
Kurangnya Partisipasi Masyarakat Untuk dating ke posbindu PTM serta Kurang
aktifnya aparat kampong untuk dapat ikut serta mennyampaikan informasi kepada
masyarakat Kampung Makmur Jaya.
Pada acara ini juga dilakuakn musyawarah bersama warga mengenai setiap
masalah yang telah diprioriatskan. Hal ini berguna untuk mengetahui minat dan
antusias warga Desa Makmur Jaya. dalam mengikuti pelatihan senam hipertensi pada
lansia dan Mengikuti Poasbindu PTM untu menjadikannya sebagai kegiatan rutin
kader posyandu lansia Makmur Jaya.

e. Diskusi bersama Warga


Setelah dilakukan kegiatan pelatihan kader posyandu lansia mengenai senam
hipertensi dan Pelaksanaan Posbindu PTM diperoleh hasil evaluasi bersama DESA
Makmur Jaya.. Data hasil evaluasi dapat dilihat pada table 1. Hasil evaluasi ini
dilanjutkan dengan rencana tindak lanjut bersama warga Makmur Jaya. Selama
pelaksanaan kegiatan pelatihan kader posyandu lansia mengenai senam hipertensi dan
Pelaksanaan Posbindu PTM terdapat faktor pendukung dan penghambat, yaitu:
1. Faktor Pendukung
a) Dukungan dari warga dan perangkat Desa dalam pelaksanaan kegiatan
pelatihan kader posyandu lansia mengenai senam hipertensi dan
Pelaksanaan Posbindu PTM.
b) Kader posyandu lansia terlihat antusias dalam membimbing dan
melatih lansia yang akitif ikut senam.
c) Warga selain lansia juga antusias dalam senam hipertensi dan
Pelaksanaan Posbindu PTM
d) Tersedianya sarana dan prasarana untuk kelangsunagan kegiatan
posyandu lansia.
e) Keinginan warga yang kuat untuk memfasilitasi pemeriksaan
kesehatan dan Pelaksanaan Posbindu PTM
2. Faktor Penghambat
a) Adanya keterbataan dalam bahasa, dimana sebagian Mahasiswa tidak
menguasi bahasa DESA Makmur Jaya. Yang mayoritas berbahasa
Jawa.
b) Tempat masih kurang mendukung karena harus di lapangan terbuka
dan kondisinya sangat panas, sehingag belum selesai senam banyak
yang mengundurkan diri.
c) Belum Pahamnya Kader Lansia Untuk Pelaksanaan posbindu PTM
sesuai dengan SOP
d) Belum Lengkapnya Alat Kesehatan yang di gunakan untuk posbindu
PTM.
f. Renacana Tindak Lanjut
Setelah dilakukan pembuatan rencana tindak lanjut diharapkan warga dapat
melanjutkan kegiatan pelatihan kader mengenai penanganan kasus hipertensi pada
lansia dengan mengimplementasikan senam hipertensi dan Pelaksanaan posbindu PTM
Berdasarkan masalah yang telah didapatkan pada pertemuan MMD II, masalah yang
ada pada posyandu lansia adalah kuragnya minat lansia untuk mengikuti pemeriksaan
kesehatan di posyandu lansia dan ketika dilakukan survey door to dorr di MMD I
didapatkan maslah hipertensi yang lumayan banyak pada penduduk lansia Desa
Makmur Jaya Pada masalah kesehatan lansia rencana tindak lanjut yang dapat
dilakuakn warga adalah pengawasan oleh kader posyandu lansia mengenai
implementasi dalam mengotrol hipertensi pada lansia dengan kegiatan senam hipertensi
dan Pelaksanaan posbindu PTM serta pengawasan dalam penyelenggaraan posyandu
lansia setiap minggunya.

g. Penutup
Acara selanjutnya yaitu penutup, serangkaian kegiatan MMD II ini kesimpulan
dibacakan Kemudian acara selanjutnya yaitu penutup, serangkaian kegiatan MMD II
ini kesimpulan dibacakan dan ditutup oleh notulen. Saat penutupan juga disampaikan
ucapan terimakasih atas kerja sama warga DESA Makmur Jaya selama dilakuakn
praktik keperawatan komunitas. Perwakilan warga dari DESA Makmur Jaya
menyampaikan kesan dan pesannya terkait dengan kegiatan praktik ini. Warga juga
berharap dengan adanya kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Universitas
Muhamadiya ini warga mampu merubah pola hidup sehat yang lebih baik. Dosen
pembimbing juga menyampaikan ucapan terimakasasih atas kerjasama warga dalam
melaksanakan praktik keperawatan komunitas.

h. Doa
Acara kegiatan MMD II ditutup dengan dengan pembacaan doa yang telah
diwakilkan oleh Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhamadiyah Pringsewu.

6. Faktor pendukung dan penghambat MMD II


a. Faktor Pendukung
1) Tersedianya sarana dan prasarana di Balai Desa
2) Bantuan dan kerjasama yang sangat baik dari pengurus DESA Makmur Jaya
3) Cuaca yang mendukung
4) Undangan yang hadir sebanyak 20 orang.
5) Antusias peserta terhadap kegiatan MMD II
b. Faktor Penghambat
1) Tamu undangan ada yang tidak datang yaitu 1 kader posyandu lansia..
2) Waktu yang bersamaan dengan warga yang baru pulang kerja.
7. Penutup
a. Kesimpulan
Masyarakat sangat antusias sekali dalam menjalankan MMD II hal ini ditunjukkan
dengan jumlah warga yang sebagian besar datang yaitu sebanyak 20 orang.
Masyarakat menyatakan kemauan dan kesediaannya untuk melakuakn implementasi
yang telah dilakukan bersama yaitu megenai senam hipertensi pada lansia yang
dilaksanakan oleh kader posyandu lansia setiap 1 minggu sekali. Dan Pelaksanaan
Posbindu Ptm dilakukan di hari jumat minggu ke 2 setiap bulanya di balai kampong
DESA Makmur Jaya.

b. Saran

Kami harapkan masyarakat dapat meningkatkan keikutsertaan dalam pelaksanaan


kegiatan Praktik Komunitas selanjutnya, agar masalah kesehatan yang ada di DESA
Makmur Jaya dapat terselesaikan.

Gambaran Perilaku dan Lingkungan tentang Hipertensi pada lansia di Desa DESA Makmur
Jaya
 Post

Anda mungkin juga menyukai