Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber
daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk
dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan itu
masyarakat yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian. Kesehatan yang
optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat atau Public
Health Nurse (PHN) yang mencakup perawatan kesehatan keluarga, juga
meliputi/ memperhatikan kesehatan dan kesejateraan masyarakat luas. Membantu
masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta memecahkan
masalah sesuai kemampuan yang ada pada mereka. Agar masyarakat sadar
tentang pentingnya kesehatan, meningkatkan kewaspadaan, dan kesiap
masyarakat desa terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
terhadap kesehatan (bencana, wabah, kegawatdaruratan, dsb), meningkatkan
keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku gerakan masyarakat bersih
dan sehat, meningkatkan kesehatan lingkungan didesa dan meningkatkan
kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri dibidang
kesehatan.
Oleh karena itu,sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harus menguasai
teknik keperawatan hubungan antar manusia, keterampilan berorganisasi,
disamping keterampilan intelektual sebagai dasar pengambilan
keputusan,mengatasi masalah keperawatan dan kesehatan masyarakat secara
umum.
Sehubungan dengan hal tersebut,maka mahasiswa PRODI D3
KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA Kediri sebagai calon bidan yang
professional perlu adanya praktek kerja lapangan (PKL) untuk dapat
mengplikasikan teori kedalam praktek nyata di masyarakat.kegiatan praktek kerja
lapangan (PKL) ini dilakukan di desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran kesehatan di Desa Jambu Kecamatan Kayen
Kidul Kabupaten Kediri, memperoleh pengalaman kerja di lapangan serta
dapat membantu memberikan alternative solusi pemecahan masalah yang
dihadapi dalam bidang kesehatan terutama KB dan kesehatan ibu dan anak
(KIA) sesuai dengan kompetensi dan jangka waktu PKL.

1.2.2. Tujuan Khusus


Sesuai dengan 3 prioritas masalah yang ditemukan:
1) Mengidentifikasi masalah ibu nifas dan ibu hamil di Desa Jambu
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri
2) Mengidentifikasi masalah pemberian ASI Eksklusif di Desa Jambu
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.
3) Mengidentifikasi minat pengguna akseptor KB MKJP di Desa Jambu
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.
1.3. Manfaat
1) Bagi Mahasiswa
a) Mampu mengaplikasikan Skill dan ilmu pengetahuan tentang
kebidanan secara langsung di masyarakat .
b) Mendapat pengalaman nyata melalui pelayanan kesehatan di
masyarakat .
c) Mengetahui berbagai macam masalah kesehatan ibu dan anak di Desa
Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri
d) Dapat belajar membantu memberikan alternative solusi pemecahan
masalah yang dihadapi seperti kesehatan ibu dan anak yang ada di Desa
Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.
e) Belajar berkoordinasi dengan lintas sektor.
2) Bagi Masyarakat
a) Masyarakat mendapat tambahan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan
anak.
b) Masyarakat termotivasi untuk lebih memperhatikan kesehatan ibu dan
anak.
c) Masalah kesehatan ibu dan anak yang ada di masyarakat mulai
mendapat perhatian dan sedikit banyak mendapat perhatian dan
mendapat solusi untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

3) Bagi Dinas Kesehatan Setempat


a) Membantu memantau keadaan kesehatan ibu dan anak selama PKL
berlangsung.
b) Membantu memecahkan masalah yang muncul di Desa Jambu
Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang.

4) Bagi Institusi Pendidikan


a) Kurikulum pendidikan untuk kegiatan praktek kerja lapangan (PKL)
tercapai.
b) Mampu melakukan evaluasi untuk pelaksanaan kurikulum praktek kerja
lapangan (PKL) selanjutnya.

1.4. Waktu dan Tempat


1.4.1. Waktu : 2 – 21 September 2019
1.4.2. Tempat : Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1. Analisa Data Desa


Desa : Jambu
Tipe Desa : Perdesaan
Kecamatan : Kayen Kidul
Kabupaten : Kediri
Provinsi : Jawa Timur

2.2. Data Umum


2.2.1. Geografi
Kondisi dan Luas Wilayah
 Luas Desa : 410,18 hektar
 Batasan Wilayah : Utara : Desa Mejono; Desa Tegowangi,
Plemahan
: Timur : Desa Bendo, Pare
: Selatan : Desa Sukoharjo; Desa Sambirejo,
Kayen Kidul; Pare
: Barat : Desa Sekaran, Kayen Kidul

2.1.1.2.2 Orbitasi dan Jarak Tempuh


 Jarak ke Ibukota Kecamatan : 8,50 km
 Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan : 0,15 jam
 Jarak ke Ibukota Kabupaten : 20,00 km
 Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten : 0,45 jam
 Jarak Ibukota Provinsi : 120,00 km
 Waktu tempuh ke Ibukota Provinsi : 3,00 jam
 Jarak Polindes ke Puskemas Induk : 5 km
 Jarak Polindes ke RSUD : 3 km
2.1.1.2.3 Sarana Perhubungan
Penghubung di Desa Jambu menggunakan transportasi darat yang
melalui jalan desa yang biasa dilalui sepeda, sepeda motor, mobil, dan lain-
lain

2.1.1.2.4. Pembagian Wilayah


Tabel 2.1 Distribusi Pembagian Wilayah
JUMLAH JUMLAH
DUSUN
RT RW
Semut 4 2
Jambu 18 10
Desa Jambu
Suren 3 1
Kedung Cangkring 7 3
Semanding 3 1
Sumberjo 6 2
Sumber: data sekunder, profil desa Jambu 2019
2.1.1.2.5. Kependudukan
 Jumlah Penduduk : 5.816 jiwa
 Jumlah Penduduk Laki-laki : 2.875 jiwa
 Jumlah Penduduk Perempuan : 2.941 jiwa
 Jumlah Kepala Keluarga : 2.016 KK
Diagram 2.1
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa Jambu
Bulan September Tahun 2019

Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Laki-laki
51% 49% Perempuan

Sumber: data sekunder, profil desa jambu 2019


Diagram 2.2
Distribusi Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin

Chart Title
900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75+
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun

Laki-laki Perempuan Jumlah

Sumber: data sekunder, profil desa jambu 2019

Diagram 2.3
Distribusi Penduduk menurut Agama

Distribusi Penduduk menurut Agama

Islam Kristen Katolik Hindu

Sumber: data sekunder, profil desa jambu 2019

Keterangan:
Jumlah Islam : 5.369
Jumlah Kristen : 68
Jumlah Katholik : 26
Jumlah Hindu : 306

Diagram 2.4
Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

Distribusi Penduduk menurut Tingkat


Pendidikan
1030 914
1706 1109 1090
792
646 592
800 511 522 517 588 502
600 345
301
400 126
200 81422 72027 6858 7 2 9 1 0 1
0
t t t t I I II III
ah ja ja ja ja I/I ud
a a ta
kol e ra e ra e ra e ra a M rat ra a ta
Se t r
Se
d ed ed ed lo
m
/S
. /S St St
l um S D/ D /S P /S A /S D ip III a
IV
S T T a
Be at at SL SL m lo
m
a k/ m m i plo ip
i d T a T a D D
T
m i/
e lu dem
B a
Ak

Laki-laki Perempuan Jumlah

Sumber: data sekunder, profil desa jambu 2019


Diagram 2.5
Distribusi Penduduk menurut Mata Pencaharian

Distribusi Penduduk menurut Mata Pencaharian


1200
1000
800
600
400
200
0
ja a S RI n ri si N er n k ik u s s ik id ru at g a a
ker isw PN an ebu ust rta UM nor una erna istr Kay g La Ria kan asj Gu aw gan Des inny
s i k d o L r
B e ha b a
lis er In nsp n B Ho rke Pet ng ang kan nat Me m M
a
Pe Ped pala n L
a
dak Ma e po ni/P ra wa an Pe uh ka uk Tu Pe a e a a
i / K ta T ya aw i/ ur Tu T im K rj
/T ar ar ary Tan B ke
um el a j Pe K Pe
e l P K uh
B r
Bu

Laki-laki Perempuan Jumlah

Sumber: data sekunder, profil desa jambu 2019


1. Data Khusus
2.1.1 Data Kesehatan s/d Bulan Agustus
 Jumlah Kematian Umum : 46 jiwa
 Jumlah Kematian Bayi : Tidak ada
 Jumlah Kematian Ibu :0
 Jumlah Kelahiran Hidup : 44
 Jumlah Kematian BBLR :0
 Jumlah BGM :2
 Stunting pendek : 18
 Stunting Sangat pendek :3

2.1.1.3.2. Data Penduduk s/d Bulan Agustus


 Jumlah Ibu Hamil : 55 orang
 Jumlah Ibu Menyusui : 125 orang
 Jumlah PUS : 1111 orang
 Jumlah WUS : 1632 orang
 Jumah Akseptor KB Aktif : 653 orang
 Jumlah Bayi Baru Lahir (s/d Bulan September) : 80 bayi
 Jumlah Anak Usia 1-5 Tahun : 331 anak
 Jumlah Anak SD Kelas I-VI : 608 anak
 Jumlah Usia Lanjut (diatas 60 tahun) : 970 orang

Tabel 2.2 Jumlah Ibu Hamil bulan Agustus 2019


Umur
No. Ibu Jumlah Gravida Trimester
Hamil
<20
1. 1
tahun Gravida 1: 21
TM I: 22
20-35 Gravida 2: 20
2. 49 TM II : 19
tahun Gravida 3: 10
TM III: 14
>35 Gravida 4: 4
3. 5
tahun
Sumber : Data Primer (pendataan pada tanggal 3 September 2019)
2.1.1.3.3. Data Sasaran yang Dilayani Bulan
2.1.1.1 KIA (PWS KIA)
Tabel 2.3 Pencapaian Pelayanan KIA (Indikator Ibu) s/d Bulan Agustus
Jumlah Target 1 Target PENCAPAIAN KESEN
NO Sasaran Sasaran tahun s/d Bulan JA
JML (%) NGAN
1 Tahun (%) Agustus
Ibu Hamil
1. 110 100% 66,6% 55 50% 16,6%
(K1)
Ibu Hamil
2. 110 100% 66,6% 52 47,3% 19,3%
(K4)
Deteksi
RESTI oleh
3. 22 20% 13,3% 10 9,1% 4,2%
Masya-
Rakat
4. Bumil Resti 22 20% 13,3% 13 11,8% 1,5%
Kompli-
kasi
5. Kebidanan 22 100% 66,6% 14 63,6% 3%
yang
ditangani
Persalinan
6. 105 100% 66,6% 44 41,9% 24,7%
oleh Nakes
Persalinan
Nakes di
7. 105 100% 66,6% 44 41,9% 24,7%
Fasilitas
Kesehatan
Pelayanan
8. Ibu Nifas 105 100% 66,6% 42 40% 26,6%
Paripurna
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)

 Tabel 2.4 Disribusi Frekuensi Persalinan menurut Penolong


Total persalinan : 44
NO Penolong Persalinan Jumlah Presentase (%)
1. Dokter SpOG 14 31,8%
2. Bidan 30 68,8%
3. Perawat - -
4. Dukun Terlatih - -
5. Dukun Tidak Terlatih -
6. Lain-lain -
Jumlah 100%
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)
 Tabel 2.5 Distribusi Frekuensi Persalinan Menurut Tempat
Presentase
NO Tempat Persalinan Jumlah (%)
1. Rumah Sakit 30 68,1%
2. BPS / Polindes 14 31,8%
3. Puskesmas - -
4. Rumah Ibu - -
5. Lain-lain - -
Jumlah 44 100%
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)

2.1.1.1.3.3.2. Distribusi Frekuensi KB ( Keluarga Berencana ) s/d


Agustus
1) Jumlah PUS : 1111 orang
1) Jumlah Akseptor KB Aktif : 653 orang
2) Jumlah Akseptor IUD : 215 orang
3) Jumlah Akseptor MOW : 59 orang
4) Jumlah Akseptor MOP : 2 orang
5) Jumlah Akseptor Implan : 120 orang
6) Jumlah Akseptor Suntik : 175 orang
7) Jumlah Akseptor Pil : 77 orang
8) Jumlah Akseptor Kondom : 5 orang
Tabel 2.6 Jumlah Akseptor KB Aktif
Target Kesenjangan
Jumlah Presentase
No. Jenis KB Prosentase
Akseptor MKJP
(%)
1. MKJP (iud,
implant, 396 35,6% 40% 4,4%
MOW, MOP)
2. Non MKJP
(Suntik, pil, 257 32%
kondom) 26,6% Lebih 5,4%
Jumlah 653 67,6% 66,6%
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)

Berdasarkan data pencapaian MKJP s/d Bulan Agustus diatas dapat


diketahui bahwa kesenjangan banyak terdapat pada KB MKJP dengan
target 40% dan pencapaian sebesar 35,6% sehingga diperoleh kesenjangan
sebesar 4,4%
2) Jumlah PUS yang tidak Ikut KB : 35 orang
Tabel 2.7 Jumlah PUS yang tidak ikut KB
Alasan Jumlah Cara
No. Prosentase
Tidak KB Akseptor Penghitungan
1. Ingin anak Akseptor dibagi
15 1,3%
segera jumlah PUS
2. Ingin Anak 10
0,9%
Lagi
3. Tak ingin
10 0,9%
anak lagi
Jumlah 35
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)
3) Jumlah Akseptor KB yang dilayani
 Jumlah Akseptor KB yang Dibina : 315 orang
 Jumlah Akseptor Baru yang Dilayani : 39 orang
 Jumlah Akseptor KB Lama yang Dilayani : 276 orang
4) Tabel 2.8 Distribusi Frekuensi KB menurut Tempat
Pelayanan KB
NO Tempat Pelayanan Jumlah Presentase (%)
1. Bidan 284 90,1%
2. Puskesmas 10 3,2%
3. Rumah sakit 6 1,9%
4. Polindes 15 4,8%
Jumlah 315 100%
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)
2.1.1.1.3.3.3. Imunisasi
Tabel 2.9
Pencapaian Pelayanan Imunisasi Balita s/d Bulan Agustus
Jumlah Pencapain
Jumlah Sasaran
Sasaran 1
NO Sasaran Bulan Agustus Presentase
Tahun
(%) (%)
(%)
1. HB 95% 63,3% 45,9%
2. BCG 95% 63,3% 39,8%
3. Polio 1 95% 63,3% 39,8%
4. DPT/HB 1 95% 63,3% 42,4%
5. Polio 2 95% 63,3% 63,6%
6. DPT/HB 2 –
95% 63,3% 31,3%
HiB 2
7. Polio 3 95% 63,3% 38,4%
8. DPT/HiB 3 95% 63,3% 42,4%
9. Polio 4 95% 63,3% 40,4%
10 IPV 95% 63,3% 26,3%
11 Campak 1 95% 63,3% 58,6%
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)

2.1.1.1.3.3.4. Gizi
Tabel 2.10 SKDN
Keterangan Jumlah Sasaran Pencapaian
S 411 411
K 411 411
D 411 400
N 411 209
T 411 55
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)

Keterangan :
S (Jumlah Balita) : 411 balita
K ( Memiliki KMS ) : 411 balita
D ( Datang ke Posyandu ) : 400 balita
N ( Naik saat ditimbang ) : 209 balita
T ( Tetap saat dari bulan sebelumnya ) : 55 balita
BGK ( Bawah Garis Kuning ) : 2 balita
BGM ( Bawah Garis Merah ) : 1 balita
Tabel 2.11 Data Gizi Berdasarkan Posyandu Bulan Januari s/d Agustus 2019
Target 1 Target s/d Kesenjangan
Pencapaian
Keterangan Tahun Agustus
(%)
(%)
K/S 100% 100% 100% 0
D/S 100% 80% 97% Lebih 17%
D/K 100% 80% 97% Lebih 17%
N/D 100% 60% 52% 8%
N/S 100% 60% 51% 9%
BGM / D 0% <1,8% 0,25% 0
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)
Tabel 2.12 Pencapaian Pelayanan Gizi Bulan Agustus 2019
JUM TAR PENCAPAIAN
TARGET
SASA LAH SASA GET 1 BULAN AGUSTUS
s/d AGUS Kesenjangan
RAN RAN 1 TA
TUS JUMLAH
TAHUN HUN (%)
Ibu hamil dengan 110 orang 95% 63,3% 45 Orang 61,6% 1,7%
Fe 1
Ibu hamil dengan 110 orang 95% 63,3 % 45 orang 61,6% 1,7%
Fe 3
Ibu Nifas dengan 105 orang 85% 56,6% 44 Orang 62,8% Lebih 6,1%
Vit.A
Anak balita dengan 437 Balita 85% 56,6% 370 Balita 90% Lebih 33,4%
Vit.A
Jumlah bayi 100 80% 53,3% 32 48,4% 4,9%
dengan ASI
Eksklusif E6
IMD 44 80% 53,3% 38 86,3% Lebih 32,9%
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)

2.3.3.2.5Tabel Pelaksanaan ASI Eksklusif Bulan Agustus 2019


Hasil pendataan melalui posyandu bayi umur 0-6 bulan sampai
agustus 2019: bayi
No Umur Jumlah ASI Tidak
Bayi ASI
1. E-0 (0-1 minggu diberi 7 7 0
ASI)
2. E-1 (1 minggu sampai 1 7 7 0
bulan)
3. E-2 (1-2 bulan) 5 4 1
4. E-3 (2-3 bulan) 7 6 1
5. E-4 (3-4 bulan) 5 4 1
6. E-5 (4-6 bulan) 4 4 0
7. E-6 (5-6 bulan) 9 7 2
Jumlah 44 39 5
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)
2.1.1.1.3.3.6. Keadaan Gizi
 Jumlah Ibu Hamil dengan HB kurang dari 11 gr% :6 orang dari
55 ibu hamil Presentase:10,9%
 Jumlah ibu hamil dengan KEK : 6
 Jumlah Balita Pendek : 18
 Jumlah Balita Sangat Pendek : 3
 Jumlah Balita dengan BB Dibawah Garis Merah : 2
 Jumlah Balita dengan BB Dibawah Garis Titik-Titik : 2
2.1.1.1.3.3.7. Posyandu
 Jumlah Balita : 411
 Yang Datang Ke Posyandu Untuk Ditimbang Adalah 400 Dan
yang tidak Ditimbang 11
Tabel 2.12
Distribusi Kegiatan KIA dan KB Berdasarkan Tempat Pelayanan
No Kegiatan Tempat Pelayanan Jum
lah
RS Puskes Bi Polin Lain-
Mas dan des lain
1. ANC 10 10 28 7 0 55
2. Persalinan 30 0 14 0 0 44
3. KB 6 10 284 15 0 315
4. Imunisasi 30(H 0 14 0 (posyan 44
B0 du 44 )
Sumber: Data Sekunder (Pencapaian Kinerja Polindes Januari – Agustus 2019)

 Distribusi Kegiatan Desa Siaga


a) Pendataan Ibu hamil.
b) Penandaan Rumah Ibu hamil menggunakan Stiker warna
sesuai Skor KSPR.
c) Penempelan Stiker P4K.
d) Ambulan Desa
2.1.1.1.3.3.8. Sumber Daya
1) Sarana Pendidikan
 PAUD/Play Group :2 ( 1 play grup, 1 taman
posyandu )
 Jumlah TK : 4 tempat
 Jumlah SD /MI : 2/1 tempat
 Jumlah SLTP/MTs : 0/1 tempat
 Jumlah SMU : 0 tempat
2) Sarana Ibadah
 Jumlah Masjid : 6 tempat
 Jumlah Mushola : 8 tempat
 Jumlah Gereja : 2 tempat
 Jumlah Pura : 3 tempat
3) Sarana Kesehatan
 Jumlah Posyandu : Posyandu Balita : 7 tempat
: Posyandu Lansia : 1 tempat
: Strata : 7 Purnama
 Posbindu : Tidak ada
 Jumlah Toko Obat :-
 Jumlah Pos KB Desa : Tidak ada
 Jumlah Dana Sehat : Tidak ada
 Jumlah Kader : 35 orang
 Jumlah Kader yang Aktif : 35 orang
 Jumlah Dukun Bayi : Tidak ada
 Jumlah Pelayanan Kesehatan: Poskestren : Tidak ada
Polindes :1
BPM :4
Dokter : Tidak ada
Dukun bersalin: Tidak ada
Perawat :3
4) Skala Prioritas
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode skoring
dengan kriteria USG (Urgent Seriousness Growth) definisi
USG :
a) Urgent : tingkat kegawatan masalah, artinya
apabila masalah tidak segera ditanggulangi akan semakin
gawat dengan bobot skor
 5 : sangat gawat
 4 : gawat
 3 : cukup gawat
 2 : kurang gawat
 1 : tidak gawat
b) Seriousness : tingkat keseriusan sebuah masalah,
apabila masalah tidak diselesaikan akan berakibat serius
pada masalah lain dengan bobot skor
 5 : sangat serius
 4 : serius
 3 : cukup serius
 2 : kurang serius
 1 : tidak serius
c) Growth : besar atau luasnya masalah berdasarkan
pertumbuhan atau perkembangan, artinya apabila
masalah tersebut tidak segera ditangani pertumbuhanya
akan berjalan terus dengan bobot skor:
 5 : sangat gawat
 4 : gawat
 3 : cukup gawat
 2 : kurang gawat
 1 : tidak gawat
TABEL SKALA PRIORITAS MASALAH

S G
Capaian U
(dampaknya (perkembangan
No. Sasaran hasil (Mendesak ∑ Rangking
mengancam/ masalah cepat /
pendataan / tidak)
tidak) tidak)
1. Pelayanan Ibu 40% 5 5 5 15 I
Nifas Paripurna
2. Pemberian ASI 48,4% 3 3 3 9 II
Eksklusif
3. Kurangnya minat 40% 2 2 2 6 III
ber-KB MKJP
4. Dari 411 balita 2 1 1 4 IV
terdapat 18 balita
pendek dan 3 balita
yang sangat pendek
2 balita(BGM)
5. Dari 44 ibu hamil 1 1 1 3 V
terdapat 6 ibu hamil
anemia dan 6 ibu
hamil KEK
BAB III
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Rumu-san Penang-gung
No Data Faktor Penyebab Rencana Kegiatan Sasaran Target Lokasi
Masalah Jawab
1. Pela Dari target a) Target atau sasaran a) Menga-dakan - Ibu Nifas Selu-ruh ibu a) Bidan Desa Pos-yandu
yanan Ibu Januari s/d proyeksi penduduk kelas ibu nifas dan keluarga nifas dan b)Kader
Nifas Pari Agustus sebesar tinggi sedangkan (penyu-luhan perwakilan 1 c) Pos-yandu
purna 105 (100%) dan sasaran di lapangan nifas dan KB) -Kader kader per d)Kepala Desa
pencapaian berkurang. b)Melaku-kan dusun dan Tokoh
Januari s/d b)Ibu nifas banyak peme-riksaan Masyarakat
Agustus 42 yang belum ikut KB fisik pada ibu
(40%) ibu nifas dalam 42 hari masa nifas
nifas. c) Membe-rikan
c) Ibu nifas yang wawa-san
melahirkan di rumah tentang cara
sakit tidak menyim-pan
mendapat-kan Vit. A ASI pada ibu
nifas dan kader
2. Pem-beri- Dari target a) Ibu bekerja a) Membentuk Ibu hamil dan Selu-ruh Ibu a) Bidan Desa Balai Desa
an ASI Januari s/d b)ASI tidak adekuat Program keluarga hamil b)Kader
Eks- Agustus sebesar sehingga ibu malas BUTIK c) Pos-yandu
klusif 44 (66,6%) menyusui. SEBELAS d)Kepala Desa
tercapai 32 c) Ada bayi yang (Bunda Cantik dan Tokoh
(48,4%) bayi diasuh oleh nenek Selalu Berikan Masyarakat
dengan ASI atau saudara lain. ASI)
Eksklusif selama
6 bulan
3. Ku-rang- Dari jumlah a) Adanya PUS un- a) Membentuk PUS Selu-ruh a) Bidan Desa Pos-yandu
nya minat PUS sebesar 653 medneed. Program PUS b)Kader
Rumu-san Penang-gung
No Data Faktor Penyebab Rencana Kegiatan Sasaran Target Lokasi
Masalah Jawab
ber-KB orang, 396 orang b)PUS enggan segera SAJAM c) Pos-yandu
MK-JP yang ber-KB ikut ber-KB. CETAR d)Kepala Desa
MKJP c) Adanya beberapa (Sukseskan dan Tokoh
PUS yang takut ikut Jawara MKJP Masyarakat
ber-KB MKJP. Cerdas dan
Pintar)
b)Membe-rikan
infor-masi
tentang adanya
kegiatan safari
KB tanggal 21
Septem-ber
2019
4. Balita Dari jumlah a) Kurangnya Melakukan Keluarga , Seluruh a) Bidan Desa Rumah
dengan balita 411 pengetahuan kunjungan rumah, balita , kader balita b) Kader balita,
BGM terdapat 18 ibu akan nutrisi Pemberian biscuit c) Pos-yandu Balai Desa
balita pendek seimbang bagi dari pemerintah, d) Kepala
dan 3 balita anaknya pembinaan kader Desa dan
sangat pendek 2 b) Sanitasi tentang modisco Tokoh
balita (BGM) lingkungan Masyarakat
yang buruk
(BAB di
sungai)
c) Kurangnya
asupan gizi
pada masa
kehamilan.
Rumu-san Penang-gung
No Data Faktor Penyebab Rencana Kegiatan Sasaran Target Lokasi
Masalah Jawab
ibu hamil Dari jumlah ibu a) Kurangnya Membentuk Ibu hamil, Seluruh ibu a) Bidan Desa Balai desa
5. dengan hamil sebanyak pengetahuan program keluarga hamil b) Kader
KEK dan 44 orang ibu hamil PELANGI c) Pos-yandu
Anemia terdapat 6 orang (sebelum masa ANTIK d) Kepala
yang mengalami kehamilan)tent (Pelayanan dan Desa dan
KEK ang nutrisi gerakan ibu anti Tokoh
yang baik. kek) Masyarakat
b) keadaan
ekonomi yang
rendah
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING
No Kegiatan Masalah dalam Pelaksanaan Penyebab Masalah
1. a. Mengadakan kelas Kurangnya antusias ibu Karena kurangnya
ibu nifas (penyu- terhadap kegiatan yang pengetahuan tentang
luhan nifas dan KB) diadakan. kesehatan yang
b. Melakukan peme- didapat.
riksaan fisik pada
ibu nifas
2. Membentuk Program Ibu terlihat kurang antusias Kurangnya sosialisai
BUTIK SEBELAS dengan materi yang diberikan. dengan tenaga
(Bunda Cantik Selalu kesehatan.
Berikan ASI)
3. Membentuk Program Tidak ada masalah dalam Tidak ada
SAJAM CETAR pelaksanaan.
(Sukseskan Jawara
MKJP Cerdas dan
Pintar)

4. Membentuk program Tidak ada masalah dalam Tidak ada


KLENTING KUNING pelaksanaan
(Kelola dan Tingkatkan
Gizi untuk Kurangi
Stunting)
Membentuk program Ibu terlihat kurang antusias Kurangnya sosialisai
5. PELANGI ANTIK dengan materi yang diberikan. dengan tenaga
(Pelayanan dan gerakan kesehatan.
ibu anti anemia dan
KEK)
EVALUASI
Indikator Kesehatan
No Kegiatan Evaluasi
Sebelum Sesudah
1. a. Mengadakan kelas ibu Pengetahuan Ibu Pengetahuan ibu Adanya
nifas (penyuluhan nifas masih kurang bertambah peningkatan
dan KB) tentang pentingnya tentang pengetahuan
b. Melakukan kunjungan nifas. pentingnya tentang
pemeriksaan fisik pada kunjungan nifas. kunjungan
ibu nifas nifas.

2. Membentuk Program Ibu menganggap Ibu sudah Adanya


BUTIK SEBELAS (Bunda susu formula dapat mengerti prningkatan
Cantik Selalu Berikan ASI) memenuhi pentingnya ASI pengetahuan
kebutuhan nutrisi eksklusif bagi tentang ASI
bayi dan balitanya. pertumbuhan bayi eksklusif.
dan balitanya.
3. Membentuk Program Pengetahuan ibu Pengetahuan ibu Adanya
SAJAM CETAR masih kurang bertambah peningkatan
(Sukseskan Jawara MKJP tentang MKJP tentang MKJP pengetahuan
Cerdas dan Pintar) tentang
MKJP
4. Membentuk program Kurangnya Ibu sudah Adanya
KLENTING KUNING pengetahuan mengerti cara peningkatan
(Kelola dan Tingkatkan tentang cara alternatif untuk pengetahuan
Gizi untuk Kurangi mengatasi stunting. mengatasi tentang cara
Stunting) kurangnya asupan mengatasi
nutrisi bagi bayi stunting.
dan balitanya.
5. Membentuk program Pengetahuan ibu Pengetahuan ibu Adanya
PELANGI ANTIK masih kurang bertambah peningkatan
(Pelayanan dan gerakan tentang KEK, tentang KEK, pengetahuan
ibu anti anemia dan KEK) bahaya KEK, dan bahaya KEK, dan tentang
cara pencegahan cara pencegahan KEK.
serta penanganan. serta penanganan.
BAB VI
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENUNJANG

6.1 Pelayanan Ibu Nifas Paripurna


6.1.1 Faktor Penghambat pelayanan Nifas paripurna
 Mitos larangan keluar rumah selama masa nifas
 Banyak ibu yang belum ikut Kb selama masa nifas
 Ada beberapa ibu nifas yang melahirkan di RS tidak mendapat vit A
 Kurangnya pengetahuan ibu tentang bahaya masa nifas
6.1.2 Faktor Penunjang
 Adanya kesadaran salah satu anggota keluarga atau suami yang
mengantarkan ibu periksa ke nakes
 Adanya jadwal kunjungan rumah ibu nifas oleh nakes
 Adanya minat ibu untuk periksa ke nakes
 Adanya toleransi tentang mitos larangan keluar rumah bagi masa nifas
6.2 ASI Ekslusif
6.2.1 Faktor Penghambat ASI Esklusif
 Ibu bekerja
 Asi tidak keluar
 Bayi tidak mau minum asi dan ibu malas untuk melatih menyusu
 Kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya asi esklusif
6.2.2 Faktor Penunjang ASI Esklusif
 Keasadaran ibu tentang pentingnya ASI Ekslusif
 Adanya dukungan keluarga untuk ibu menyusui
 Pengetahuan tentang manfaat ASI Ekslusif
6.3 KB MKJP
6.3.1 Faktor Penghambat KB MKJP
 Ibu takut untuk memakai KB MKJP
 Kurangnya pengetahuan tentang manfaat KB MKJP
 Kurangnya dukungan suami untuk memakai KB MKJP
6.3.2 Faktor Penunjang KB MKJP
 Kesadaran ibu untuk memakai KB MKJP
 Adanya program safari KB
6.4 Stunting
6.4.1 Faktor resiko timbulnya Stunting
 Kurangnya nutrisi yang dikonsumsi balita
 Kurangnya perhatian ibu tentang makanan yang dikonsumsi balitanya
 Sanitasi (masih banyak KK yang BAB disungai)
6.4.2 Faktor Penunjang perbaikan Stunting
 Pemberian biskuit balita dari pemerintah
 Adanya kunjungan nakes
 Adanya penyuluhan stunting di posyandu

6.5 Ibu Hamil KEK dan Anemia


6.5.1 Faktor Penghambat
 Pola makan ibu hamil tidak sesuai dengan standart pola makan gizi
seimbang
 Ibu tidak rutin minum Fe
 Faktor ekonomi
6.5.2 Faktor Penunjang
 Adanya edukasi mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan
kehamilan
 Pemberian tablet Fe dan bantuan biskuit ibu hamil
 Adanya dukungan suami atau keluarga
 Adanya evaluasi dari petugas/ bidan tentang keteraturan minum FE oleh
ibu hamil di jadwal minum buku KIA

BAB VII
PENUTUP

7.1 KESIMPULAN
Kesehatan ibu dan anak merupakan komponen yang sangat penting dalam
masalah kesehatan yang berhubungan dengan KIA/KB serta tumbuh kembang anak.
Bidan juga mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam menangani
masalah-masalah yang terjadi pada kesehatan ibu dan anak. Salah satu program
yang dapat membantu keberhasilan kesehatan ibu yaitu pemeriksaan masa nifas.
Dengan adanya pemeriksaan masa nifas akan membantu kesiapan ibu untuk
belajar dan menjalani masa nifas secara fisiologis. Pemerikasaan meliputi
kemungkinan adanya infeksi pada organ reproduksi, terjadi bendungan ASI dan
lain-lain dan akan segera teratasi jika ibu rutin melakukan pemeriksaan masa nifas.

7.2 SARAN
Masyarakat diharapkan dapat memperhatikan dan berpartisipasi dalam
mengembangkan kesehatan ibu serta kesehatan lingkungan yang berisiko maupun
tidak beresiko dan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
kesehatan.
Tenaga kesehatan terutama bidan dapat mengetahui dan mengerti tentang asuhan
pada ibu nifas, sehingga ibu nifas selalu dalam keadaan normal.
BAB VIII
PLAN OF ACTION

Kegiatan Bulan Pelaksanan/PJ


1. Kelas Ibu Nifas September Kegitan kelas ibu nifas pada tanggal 13
September 2019
- Penyuluhan tanda bahaya masa nifas /
Selinopi Maharani
- Senam nifas / Yesi Kurniawati
2. SAJAM CETAR September Kegiatan penyuluhan MKJP pada tanggal 16
(Sukseskan September 2019/Ria Agustin
Jawara MKJP
Cerdas dan Pintar)
3. Kelas ibu Hamil September Kegiatan kelas ibu hamil pada tanggal 18
september 2019
- Senam hamil / Tyas Ekawati
- PELANGI ANTIK (Pelayanan dan
gerakan ibu anti anemia dan KEK)/Inka
Aprilasari
- BUTIK SEBELAS (Bunda cantik selalu
berikan ASI)/ Nofa Auliyatul Faizah
- Tanda Bahaya Kehamilan/ Fitri Widya
Astuti
4. Pembinaan Kader September Kegiatan pembinaan Kader pada tanggal 18
September 2019
- Mereview kembali Pengisian KMS /
Anggun Mustika Rukmi
- pelatihan pembuatan Modisco/ Wahyuni
Jati Saputri

Anda mungkin juga menyukai