PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Promosi kesehatan telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahun ke tahun.
Dalam tiga tahunterakhir telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian
dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promsi kesehatan dilakukan
dengan mengkmbinasikan bebagai strategi yang tidak hanya melbatkan sektor kesehatan
belaka akan tetapilewat kerjasama dan koordinasi dengan segenap unsur daam masyarakat.
Hal ini idasari pemikiran bahwa promosi kesehatan yang baikmerupakn usaha individu
sekaligus kolektif (tailor 2003).
Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran yang
komprehensif tentang komunitas potensi daerah dan potret masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyaarkat. Profil kesehatan beisi tentang data wilayah (seperti luas
wilayah, daerah administratif), data kependudukan (sepeti perkembangan jumlah penduduk,
jumlah rumah tangga,jenis kelamin kelompok ,kelompok umur, kepadatan pendudukan )
poteni daerah (kondisi osial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra
potensial) potret masyarakat (pola pegambilan keputusan, pola pencarian pelayanan
kesehatan, sumber daya organisasi promosi kesehatan didaerah , dan keberhasilan pencapaian
program beserta cara pencapaiannya, selain itu juga menggambarkan proses membuat,
meperbarui dan menkaji profil, dengan informasi beserta siapa saja yang terlibat, dijelaskan
dgunakan dan proses menganalisis dan menaksirkan data. Setiap orang dalam tim
(kabupaten) misalnya, memiliki sekelompok kecil anggota untuk mengumpulkan data dari
kecamatan dan seterusnya.
Permasalahan bidang kesehatan yang masih dihadapi dan perlu diperhatikan dengan
serius antra lain masih terdapat sebagian masyarakat yang memenfaatkan fasilitas kesehatan.
Hal ini mungkin disebbkan oleh penyebaran pendudukan yang tidak merata, pemukiman
pendudukan yang jauh dari fasilitas kesehatan, keyakinan masayrakat akan obat tradisional
dan orang orangtertentu serta kualitas pelayanan yang dirasakan masih kurang memadai.
Belum optimalnya upaya kesehatan, disebabkan antara lain tidak seimbangnya jumlah
jumlah, jenis mauoun kualitas tenaga kesehatan yang ada serta sarana prasarana kesehatan
yang dirasakan masih kurang memadai. Pembangunan sarana prasarana kesehatan
mengutamakan belum diikuti sepenuhnya oleh mutu pelayanan dan keterjangkauan
pelayanan serta upaya kesehatan masih kurang mengutamakan yang ada, masaih terdapat
prilaku masyarakat yang belum mendukung pola hidup bersih dan sehat karena kondisi
lingkungan fisik dan biologik yang masih belum memadai , kurangnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang hygiene dan sanitasi yang berdampak negatif terhadapa
kesehatan dan gizi yang belum sepenuhnya dapat dituntaskan, sehingga masih ditemukan
anak anak dengan gizi buruk, masih tinggiinya angka kematian bayi, penyakit infeksi dn
penyakit yang disebabkan oleh parasit serta kecenderungan meningkatnya penyakit non
infeksi (neoplasma), transisi epidemiologi yang menyebabkan terjadinya beban ganda dalam
penyelenggaraan upaya kesehtan yang masih terdapatnya daerah daerah tertentu yang sulit
dijangkau oleh pelayanan kesehatan. Sehubungan permasalahan permasalahan tersebut kami
puskesmas cinta karya membuat suatu perencanaan tiingkat puskesmas secara sitematis
supaya peningkatan kegiatan program lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
2. mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja puskesmas
Cinta Karya
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
1. Keadaan Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya meliputi daerah seluas ± 556 km yang
terdiri dari 8 desa dengan kesuburan tanah yang cukup. Jarak desa terjauh adalah
42km dan yang terdekat adalah 5 km dari Puskesmas.
Batas wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya sebagai berikut :
Sebelah Utara : Wilayah Lawang Wetan
Sebelah Timur : Wilayah Sekayu
Sebelah Selatan : Wilayah Cinta Karya
Sebelah Barat : Wilayah Sidorahayu
Sumber Data : Pemetaan Desa Wilayah Kerja Puskesmas Cinta Karya Tahun
2019
Rata-rata waktu tempuh dari desa ke Puskesmas induk 20 menit, jarak dari
Puskesmas induk ke ibu kota kabupaten 35 km yang apabila jalan bagus bisa di
tempuh dalam waktu 45-60 menit. Sementara jarak dari Puskesmas induk ke ibukota
propinsi 165 km yang dapat ditempuh dalam waktu 3,5 - 4 jam..
Untuk sarana transportasi seluruh desah sudah dapat dicapai dengan kendaraan
roda 4 atau roda 2. Hubungan dari kota kecamatan ke desa lancar, walau ada juga
sarana jalan yang masih rusak yang tidak bisa dilalui terutama pada musim hujan.
Adapun data luas wilayah dan jarak tempuh dari Puskesmas Cinta Karya ke
Desa adalah sebagai berikut :
B. Keadaan Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data dari Kecamatan Cinta Karya, susunan kependudukan dalam
wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya sebagai berikut :
- Jumlah Penduduk : 14.702 Jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga : 4190 KK
- Jumlah Ibu Hamil : 299 Bumil
- Jumlah Ibu Nifas :286 Bufas
- Jumlah Bayi : 272 Bayi
- Jumlah Balita :1499 Balita
- Jumlah Lansia : 1.477 Lansia
3. Jenis Kelamin
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Puskesmas Jumlah Penduduk Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
1 Cinta 14.702 7546 7156
Karya
4. Usia
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
No Puskesmas Jumlah Penduduk 0-4 th 5-9 th 10-14 th 15-19 th
L P L P L P L P
1 Cinta 14.702 613 60 927 641 63 626 60 630
Karya 7 1 2
b. Pendapatan Perkapitan
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pedapatan daerah
dengan jumlah penduduk daerah tersebut. Pendapatan perkapita sering
digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan suatu
daerah, semakin besar pendapatan perkapitanya maka semakin makmur suatu
daerah. Pendapatan perkapita bukan merupakan penyebab langsung terhadap
langsung terhadap timbulnya masalah kesehatan, tetapi lebih ditekankan kepada
kemampuan masayarakat atau keluarga dalam menyediakan makanan yang
bergizi, tempat tinggal yang sehat serta ketersediaan biaya dalam pemeliharaan
kesehatan.
2. Tingkat Pendidikan
a. Pendidkan teringgi yang ditamatkan
Penduduk yang berpendidikan tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi
perilaku sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran dan
sikap positif yang membuat perilaku tersebut menjadi lebih baik.
1. Budaya
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, ehingga dalam
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhlik yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi,seni dan lain-lain yang semuanya ditujukan
untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan masyarakat. Sehingga
penting untuk melakukan identifikasi nilai budaya yang dianut oleh masyarakat yang
terkait perilau hidup sehat.dan puskesmas Cinta Karya termaksud masyarakat yang
cinta akan budaya daeahnya masing-masing.
2. Pencarian Pelayanan Kesehatan
Pola Pencarian pelayanan kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh budaya
setempat sangat dipengaruhi oleh ketersedian pelayanan, jarak antar pelayanan,
tranportasi menuju pelanan.1 puskesmas,7 puskesmas Pembantu,8 poskesdes,1
praktek dokter swasta,dan beberapa dukun yang masih tersebar tetapi sudah melaukan
kemitraan dengan bidan desa. Semua fasilitas pelayanan kesehatan tersebut relatif
mudak diakses baik dengan kendaraan pribadi dan terletak didaerah starategis seperti
dekat dengan keramaian ataupun ditengah pemukiman penduduk. Dari tabel dibawah
ini diketahui pola pencarian pelayanan kesehatan oleh masyarakat yang dilihat dari
jumlah kunjungan rawat jalan mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir
ini. Hal ini didukung oleh kesadaran masyarakat akan petingnya pelayanan kesehtan
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dimiliki, dan didukung oleh keikutsertaan
masyarakat dalam program jaminan kesehatan baikberupa Askes/BPJS,ASTA
sehingga akses pelayanan ksehatan dari segi biaya tidak menjadi kendala
3. Akses Informasi
a. Sumber Informasi
Sumber Informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan
sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa baik media
cetak seperti surat kabar dan majalah, ataupun elektronik seperti Televisi dan
radio dan pemuka pendapat yang dianggap cukup efektif untuk menciptakan
konsensus sosial. Dalam penyebarluasan informasi kesehatan.Puskesmas Cinta
Karya menggunakan televisi,lembar balik/leaflet dan penyuluhan ke kader
posyandu dalam bentuk peningkatan pemahaman dan pelatihan keterampilan
penyuluhan dibidang kesehatan.
3. Strategi
Strategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Cinta Karya adalah :
1. Advokasi
2. Bina suasana
3. Gerakan pemberdayaan masyarakat
4. Kemitraan
B. Sumber daya
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam bentuk organisasi, apapun
bentuk serta tujuannya, organiasi dibuat berdasarkan berbagai VISI untuk kepentingan
manuasia dan dalam pelaksanaan MISI nya dikelola dan diurus oleh manusia, jadi
manusia meupakan faktor yang srtrategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
2. Anggaran
Anggaran yang digunakan Puskesmas Cinta Karya untuk melaksanakan promosi
kesehatan adalah dari bantuan Operasional Kegiatan (BOK)
Dari tabel diatas diketahui lebih dari sebagian rumah tagga yang dipantau termaksud
dalam kategori rumah tangga ber-PHBS. Jumlah rumah tangga yang dipantau sebanyak 4190
rumah tangga dan yang ber-PHBS sebanyak 70 % rumah tangga.
Tabel 3.6 Jumlah Dunia Usaha yang memanfatkan CSR nya untuk program
kesehatan
Dari tabel diatas jumlah usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan di
Puskesmas Cinta karya tidak ada karena wilayah kerja Puskesmas cinta karya tidak ada CSR
yang terlibat.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKBM) yang dikembangkan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari,oleh dan bersama masyarakat guna
memberdayakan masyaaka dan memberkan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Hasil Pencapaian kinerja program promosi Kesehatan Tahun 2020
a. Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Cinta Karya sebanyak 14.702. jiwa
dengan jumlah kepala keluarga 4190 KK
b. Jumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya berdasarkan Jenis kelamin
adalah laki-laki sebanyak 7546 jiwa sedangkan perempuan sebanyak 7156 jiwa
c. Jumlah Penududk berdaskan tingkat pendidikan pada tahun 2020 adalah yang tidak
pernah sekolah sebanyak 5 %, yang tidak tamat SD sebanyak 10 %,yang tamat SD
sebanyak 90 %, yang tamat SMP sebanyak 85 %, yang tamat SLTA sebanyak 92 %
dan yang tamat Perguruan tinggi sebnayak 73 %.
d. Persentase penduduk yang pelayanan Kesehatan masyarakat pada tahun 2020 adalah
pelayanan di Puskesmas/Pustu sebanyak 80 %, klinik 0 %, dokter praktik 10 %,
UKBM 7 %, dukun 2 %, diobati sendiri 1 %.
e. Sumber informasi yang digunakan pada tahun 2020 menggunakan media cetak 5 %,
menggunakan elektronik 15 %,sedangkan menggunakan Internet/sosmed sebanyak
85 % dan penyuluhan diluar gedung sebanyak 50 %
f. Sarana dan Prasarana yang digunakan Program Promkes pada tahun 2020 adalah
LCD, wireless, printer,laptop,televisi,papan informasi.
g. Capaian Indikator PHBS pada tahun 2020 yang RT berPHBS sebanyak 70 % dengan
persalinnan ditolong nakes sebanyak 100%, memberikan ASI kslusif 48 %,
menimbnag bayi dan balita setiap bulan sebanyak 29,3 %, RT yang menggunakanair
berih sebanyak 73 %, RT yang mencuci tangan dengan sabun sebanyak 73 %, RT
yang menggunakan Jamban SeHat sebanyak 71 %,RT yang memberantas jentik
nyamuk sebanyak 82,8 %, RT yang makan sayur dan buah sebanyak 73 % dan
anggota keluarga yang tidak meroko dalam rumah sebanyak 38 %.
h. Data Posyandu yang aktif pada tahun 2020 adalah 10 posyandu dengan tingkat
posyandu Pratama 0, tingkat Madya 2, Tingkat Purnama 4 dan tingkat Mandiri 3 dan
terintegrasi 1.
i. Persentase dana desa yang dialokasi kan untuk pemberdayaan masayarakat atau
UKBM sebanyak 100 persen dari 8 desa wilayah kerja puskesmas cinta karya.
Sangatlah kami sadar secara umum promosi kesehatan yag ada di Puskesmas Cinta
Karya tidaklah optimal dalam pelaksanaannya serta sarana dan prasarana penyuluhan yang
terbatas , tetepi hal ini tidak lah menjadi kecil hati dan berdiam diri akan keadaan dan
keterbatasan kami, tentu kami berusaha menjalankan program ini dengan harapan kita
bersama yang didalam pelaksanaannya tidak lepas dari ketersediaan sumber daya
manusianya, sarana dan prasarana yang mendukung promosi kesehatan dan pembiyaannya.
Sehingga kedepannya program promosi kesehatan di Puskesmas Cinta Karya yang terdepan
dari program program lain dan lebih digalakan lagi pelaksanaan dengan memperhatikan
kebutuhan program promosi kesehatan ini dalam rangka pencapaian hasil yang optimal.
b) SARAN