Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Promosi kesehatan telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahun ke tahun.
Dalam tiga tahunterakhir telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian
dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promsi kesehatan dilakukan
dengan mengkmbinasikan bebagai strategi yang tidak hanya melbatkan sektor kesehatan
belaka akan tetapilewat kerjasama dan koordinasi dengan segenap unsur daam masyarakat.
Hal ini idasari pemikiran bahwa promosi kesehatan yang baikmerupakn usaha individu
sekaligus kolektif (tailor 2003).

Bagi individu promosi kesehatan terkait dengan pengembangan program kebiasaan


kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia. Secara kolektif, berbagai
sektor, unsur dan profesi dalam masyarakat seperti praktisimedis, psikologi, media massa ,
para pembuat kebijakan publik dan perumusperudang undangan dapat dilibatkan dalam
program promosi kesehatan. Praktisimedis termaksud perwat dapat mengajarkan kepada
masyarakat mengenai hidup yang sehat dan membatu merka memantau atau menangani
resiko masalah kesehatan tertentu. Para psikolog berperan dalam promosi kesehatan lewat
pengembangan bentuk bentuk interfensi untuk membantu masyarakat mempraktikan perlaku
yang sehat bdan mengubah kebiasaaan yang buruk. Media masa dapat memberikan
kontribusinya dengan menginformasikan kepada masyarakat perilaku perilaku tertentu yang
berisiko terhadap kesehatan seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Para pembuat
kebijakan melakukan pendekatan secara umum leaway penyediaan ibnformasi informasi
yang diperlakukan masyarakat untk memelihar dan mengembangakan gaya hidup sehat, serta
penyediaan sarana sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk
masyarakat, berikutnya perumus perundanga undangan dapatmenerapkan aturan aturan
tertentu untuk menurunkan resiko kecelakaan seperti misalnya aturan penggunaan sabuk
pengaman di kendaraan (taylor,2003).

Promosi kesehatan mencakup kegiatan baik promotif (promosi),preventif


(pencgahan), kuratif (pengobatan) maupun rehabilitatif (rehabilitasi). Dalam hal ini orang
orang yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran dari
promosi kesehatan.kemudian promosi kesehtan dapat dilakukan diberbagai ruang kehidupan,
dalam sekolah, keuarga perkantoran, tempat tempat umum dan tentu saja dikantor kantor
kesehatan. Dalam melaksanakan program prmosi kesehatan diperlukan suatu tahapan yang
sistematis guna pencapaian tujuan program yang ditetapkan. Tahap promosi kesehatan
meliputi tahap pengkajian,perencanaan, implementasi dan evaluasi.

Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran yang
komprehensif tentang komunitas potensi daerah dan potret masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyaarkat. Profil kesehatan beisi tentang data wilayah (seperti luas
wilayah, daerah administratif), data kependudukan (sepeti perkembangan jumlah penduduk,
jumlah rumah tangga,jenis kelamin kelompok ,kelompok umur, kepadatan pendudukan )
poteni daerah (kondisi osial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi, mitra
potensial) potret masyarakat (pola pegambilan keputusan, pola pencarian pelayanan
kesehatan, sumber daya organisasi promosi kesehatan didaerah , dan keberhasilan pencapaian
program beserta cara pencapaiannya, selain itu juga menggambarkan proses membuat,
meperbarui dan menkaji profil, dengan informasi beserta siapa saja yang terlibat, dijelaskan
dgunakan dan proses menganalisis dan menaksirkan data. Setiap orang dalam tim
(kabupaten) misalnya, memiliki sekelompok kecil anggota untuk mengumpulkan data dari
kecamatan dan seterusnya.

Sebagai penyelenggara pembangunan keshatan, puskesmas cinta karya yang


mempunyai fungsi utama yakni (1) pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan (2)
pusat pemberdayaan masayarakat di bidang kesehatan (3) pusat pelayanan ksehatan tingkat
dasar.peningkatan pelayanan kesehatan diarahkan peningkatan mutu dan jangkauan
pelayanan kesehatan 6 program popok puskesmas yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif disamping upaya kuratif dan rehabilitatif.

Permasalahan bidang kesehatan yang masih dihadapi dan perlu diperhatikan dengan
serius antra lain masih terdapat sebagian masyarakat yang memenfaatkan fasilitas kesehatan.
Hal ini mungkin disebbkan oleh penyebaran pendudukan yang tidak merata, pemukiman
pendudukan yang jauh dari fasilitas kesehatan, keyakinan masayrakat akan obat tradisional
dan orang orangtertentu serta kualitas pelayanan yang dirasakan masih kurang memadai.

Belum optimalnya upaya kesehatan, disebabkan antara lain tidak seimbangnya jumlah
jumlah, jenis mauoun kualitas tenaga kesehatan yang ada serta sarana prasarana kesehatan
yang dirasakan masih kurang memadai. Pembangunan sarana prasarana kesehatan
mengutamakan belum diikuti sepenuhnya oleh mutu pelayanan dan keterjangkauan
pelayanan serta upaya kesehatan masih kurang mengutamakan yang ada, masaih terdapat
prilaku masyarakat yang belum mendukung pola hidup bersih dan sehat karena kondisi
lingkungan fisik dan biologik yang masih belum memadai , kurangnya pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang hygiene dan sanitasi yang berdampak negatif terhadapa
kesehatan dan gizi yang belum sepenuhnya dapat dituntaskan, sehingga masih ditemukan
anak anak dengan gizi buruk, masih tinggiinya angka kematian bayi, penyakit infeksi dn
penyakit yang disebabkan oleh parasit serta kecenderungan meningkatnya penyakit non
infeksi (neoplasma), transisi epidemiologi yang menyebabkan terjadinya beban ganda dalam
penyelenggaraan upaya kesehtan yang masih terdapatnya daerah daerah tertentu yang sulit
dijangkau oleh pelayanan kesehatan. Sehubungan permasalahan permasalahan tersebut kami
puskesmas cinta karya membuat suatu perencanaan tiingkat puskesmas secara sitematis
supaya peningkatan kegiatan program lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan.

B. TUJUAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN

a. Tujuan Umum

diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian knerja kegiatan pemberdayan


masyarakat promosi kesehatan di puskesmas Cinta Karya.

b. Tujuan Khusus

1. tersusunnya perencanaan mulai dari identifikasi masalah sampai alternatif


pemecahan masalah.

2. mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja puskesmas
Cinta Karya
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH

A. GAMBARAN UMUM WILAYAH

1. Keadaan Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya meliputi daerah seluas ± 556 km yang
terdiri dari 8 desa dengan kesuburan tanah yang cukup. Jarak desa terjauh adalah
42km dan yang terdekat adalah 5 km dari Puskesmas.
Batas wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Wilayah Lawang Wetan
 Sebelah Timur : Wilayah Sekayu
 Sebelah Selatan : Wilayah Cinta Karya
 Sebelah Barat : Wilayah Sidorahayu

PETA WILAYAH PUSKESMAS CINTA KARYA

Sumber Data : Pemetaan Desa Wilayah Kerja Puskesmas Cinta Karya Tahun
2019

Rata-rata waktu tempuh dari desa ke Puskesmas induk 20 menit, jarak dari
Puskesmas induk ke ibu kota kabupaten 35 km yang apabila jalan bagus bisa di
tempuh dalam waktu 45-60 menit. Sementara jarak dari Puskesmas induk ke ibukota
propinsi 165 km yang dapat ditempuh dalam waktu 3,5 - 4 jam..
Untuk sarana transportasi seluruh desah sudah dapat dicapai dengan kendaraan
roda 4 atau roda 2. Hubungan dari kota kecamatan ke desa lancar, walau ada juga
sarana jalan yang masih rusak yang tidak bisa dilalui terutama pada musim hujan.
Adapun data luas wilayah dan jarak tempuh dari Puskesmas Cinta Karya ke
Desa adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Gambaran umum Wilayah Puskesmas Cinta Karya

No Nama Desa Luas / KM2 Jarak dari Puskesmas Waktu Tempu


1 Air Putih Ulu 116,2 Km 10 Menit
2 Sialang Agung 120,4 Km 15 Menit
3 Cinta Karya 51,6 Km 5 Menit
4 Air Putih Ilir 44,4 Km 10 Menit
5 Rimba Ukur 90,6 Km 10 Menit
6 Sungai Batang 62,5 Km 20 Menit
7 Sungai Medak 78,3 Km 30 Menit
8 Talang Piase 62,5 Km 40 Menit

Tabel 2.2 Gambaran Wilayah Administratif Puskesmas Cinta Karya

N PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH KATEGORI


O KELURAHAN DESA WILAYAH
1 CINTA - 8 DESA DATARAN RENDAH
KARYA

B. Keadaan Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data dari Kecamatan Cinta Karya, susunan kependudukan dalam
wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya sebagai berikut :
- Jumlah Penduduk : 14.702 Jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga : 4190 KK
- Jumlah Ibu Hamil : 299 Bumil
- Jumlah Ibu Nifas :286 Bufas
- Jumlah Bayi : 272 Bayi
- Jumlah Balita :1499 Balita
- Jumlah Lansia : 1.477 Lansia

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Puskesmas Cinta Karya


No Puskesma JUMLAH PENDUDUK
Tahun Tahu Tahun Tahun Tahun Tahu Tahun Tahun Tahu Tahun
s
1980 n 1990 2000 2010 2015 n 2016 2017 2018 n 2020
2019
1 Cinta - 10.338 11.297 12.827 13.287 13.087 13.683 13.993 14481 14.702
Karya

2. Jumlah Rumah Tangga


Tabel 2.4 Jumlah rumah Tangga
N Puskesmas JUMLAH RUMAH TANGGA
Tahun Tahun Tah Tahun Tahu Tahu Tahun Tahun Tah Tahu
o
2011 2012 un 2014 n n 2017 2018 un n
2013 2015 2016 201 2020
9
1 Cinta 1272 1591 1591 2229 2548 2867 3186 3836 3836 4190
Karya

3. Jenis Kelamin
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Puskesmas Jumlah Penduduk Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
1 Cinta 14.702 7546 7156
Karya

4. Usia
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
No Puskesmas Jumlah Penduduk 0-4 th 5-9 th 10-14 th 15-19 th
L P L P L P L P
1 Cinta 14.702 613 60 927 641 63 626 60 630
Karya 7 1 2

No Puskesmas Jumlah Penduduk 20-24 th 25-29 th 30-34 th 35-39 th


L P L P L P L P
1 Cinta 14.702 478 50 499 551 64 616 68 580
Karya 0 1 1

No Puskesmas Jumlah Penduduk 40-44 th 45-49 th 50-54 th 55-59 th


L P L P L P L P
1 Cinta 14.702 683 53 480 489 40 355 36 289
Karya 0 3 9

No Puskesmas Jumlah Penduduk 60-64 th 65-69 th 70-74 th 74+


L P L P L P L P
1 Cinta 14.702 306 22 245 20 96 73 18 146
Karya 3 1 4

C. POTENSI YANG DIMILIKI


1. Kondisi Sosial Ekonomi
a. Mata pencaharian
Mata Pencaharian adalah merupakan suatu tugas atau kerja yang
menghasilkan uang nagi sesorang dan keluarganya. Permintaan terhadap
suatu barang atau jasa dalam kesehatan sangat ditentukanoleh faktor
pendapatan keluarga dan faktor harga, kemapuan ekonomi menjadi salah
satu faktor penting yang mempengaruhi seeorang memanfaatkan fasilitas
kesehatan ataupun aktivitas sosial. Masyarakat yang bekerja adalah
penduduk pada usia produktif (>15 tahun).di Wilayah kerja Puskesmas
Cinta Karya Penduduk rata-rata mata pencahariannya adalah petani yang
mayoritas petani karet dan petani sawit sebanyak 78 % adapula yang
pedagang sebanyak 10 % dan wiraswasta dan pertambangan dan
penggalian sebanyak 2 % dan ada juga penganguran sebanyak 5 %.

Tabel 2.7 Mata Pencaharian


N Puskes Jumlah Penduduk dengan Mata Pencaharian Utama Di Bidang
Tidak Pertanian,kehuta Pertambangan Industri Listrik,gas,
o mas
Bekerja nan,perkebunan,p dan penggalian pengola air
erikanan han
1 Cinta 5% 78 % 2% - -
Karya

N Puskesmas Jumlah Penduduk dengan Mata Pencaharian Utama Di Bidang


perdagangan keuangan Jasa Lainnya
o kemasyarakatan
1 Cinta 10% - 5% -
Karya

b. Pendapatan Perkapitan
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pedapatan daerah
dengan jumlah penduduk daerah tersebut. Pendapatan perkapita sering
digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan suatu
daerah, semakin besar pendapatan perkapitanya maka semakin makmur suatu
daerah. Pendapatan perkapita bukan merupakan penyebab langsung terhadap
langsung terhadap timbulnya masalah kesehatan, tetapi lebih ditekankan kepada
kemampuan masayarakat atau keluarga dalam menyediakan makanan yang
bergizi, tempat tinggal yang sehat serta ketersediaan biaya dalam pemeliharaan
kesehatan.

Tabel 2.8 Pendapatan Perkapita


No Puskesma Pendapatan Perkapita
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
s
1 Cinta 1.500.00 1.700.00 2.000.00 2.500.00 2.500.00 2.700.00 3.000.00 3.500.000
Karya 0 0 0 0 0 0 0

2. Tingkat Pendidikan
a. Pendidkan teringgi yang ditamatkan
Penduduk yang berpendidikan tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi
perilaku sehat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengetahuan, kesadaran dan
sikap positif yang membuat perilaku tersebut menjadi lebih baik.

Tabel 2.9 persentase Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


No Puskesmas Tingkat Pendidikan yang % Penduduk
2016 2017 2018 2019 2020
ditamatkan
1 Cinta Karya Tdk Pernah Sekolah 11 11 % 12 10 % 5%
% %
Tidak Tamat Sd 7% 9% 8% 7% 10 %
Tamat SD 60 86 % 89 85% 90 %
% %
Tamat SMP 65 70 % 70 85 % 85 %
% %
Tamat SMA 50 75 % 65 87 % 92 %
% %
Tamat Pt 40 56 % 75 76 % 73 %
% %

b. Kemampuan Baca Tulis


Salah satu faktor pendidikan yang berperan dalam IPM adalah angka melek
huruf, yaitu persentase penduduk yangberusia 10 tahun keatas yang dapat
membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya.

Tabel 2.10 Persentase Penduduk yang bisa baca Tulis


No Puskesmas % Penduduk
2016 2017 2018 2019 2020
1 Cinta Karya 75% 78% 85% 87% 92%

1. Budaya
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, ehingga dalam
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhlik yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi,seni dan lain-lain yang semuanya ditujukan
untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan masyarakat. Sehingga
penting untuk melakukan identifikasi nilai budaya yang dianut oleh masyarakat yang
terkait perilau hidup sehat.dan puskesmas Cinta Karya termaksud masyarakat yang
cinta akan budaya daeahnya masing-masing.
2. Pencarian Pelayanan Kesehatan
Pola Pencarian pelayanan kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh budaya
setempat sangat dipengaruhi oleh ketersedian pelayanan, jarak antar pelayanan,
tranportasi menuju pelanan.1 puskesmas,7 puskesmas Pembantu,8 poskesdes,1
praktek dokter swasta,dan beberapa dukun yang masih tersebar tetapi sudah melaukan
kemitraan dengan bidan desa. Semua fasilitas pelayanan kesehatan tersebut relatif
mudak diakses baik dengan kendaraan pribadi dan terletak didaerah starategis seperti
dekat dengan keramaian ataupun ditengah pemukiman penduduk. Dari tabel dibawah
ini diketahui pola pencarian pelayanan kesehatan oleh masyarakat yang dilihat dari
jumlah kunjungan rawat jalan mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir
ini. Hal ini didukung oleh kesadaran masyarakat akan petingnya pelayanan kesehtan
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dimiliki, dan didukung oleh keikutsertaan
masyarakat dalam program jaminan kesehatan baikberupa Askes/BPJS,ASTA
sehingga akses pelayanan ksehatan dari segi biaya tidak menjadi kendala

Tabel 2.11 Pola Pencaharian Pelayanan Kesehatan Masyarakat


No Puskesmas Pelayanan Kesehatan % Penduduk
2018 2019 2020
Cinta Karya Puskesmas /Pustu 80% 85 80 %
Klinik 0 0 0%
Dokter Praktik 0 0 10 %
UKBM 15 % 10 % 7%
Dukun 3% 2% 2%
Diobati sendiri 2% 3% 1%

3. Akses Informasi
a. Sumber Informasi
Sumber Informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan
sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa baik media
cetak seperti surat kabar dan majalah, ataupun elektronik seperti Televisi dan
radio dan pemuka pendapat yang dianggap cukup efektif untuk menciptakan
konsensus sosial. Dalam penyebarluasan informasi kesehatan.Puskesmas Cinta
Karya menggunakan televisi,lembar balik/leaflet dan penyuluhan ke kader
posyandu dalam bentuk peningkatan pemahaman dan pelatihan keterampilan
penyuluhan dibidang kesehatan.

b. Media Informasi Yang Tersedia


Media Massa cetak yang dimaksud adalah media yang diterbitkan atau
diedarkan ke wilayah masyarakat setempat. Jenis media tertentu yang
digunakan mampu menjangkau kelompok masyarakat sesuai dengan pasarnya.
Media cetak merupakan saluran yang efektif untuk menyebarluaskan
informasi kesehatan pada masyarakat.
Televisi sudah dimiliki secara luas oleh masyarakat, sehingga
informasi yang ditampilkan di televisi lebih bnayak dilihat oleh masyarakat,
baik televisi nasional ataupun lokal, media Televisi merupakan saluran yang
efektif untuk menyebar luaskan informasi kesehatan pada masyarakat.
Media internet sangat banyak digunakan untuk mengakses informasi
tentang kesehatan karena jaman milenial saat ini hampir menyeluruh
masayarakt menggunakan internet dan sosial media.
Media tradisional adalah media yang digunakan untuk berkomunikasi
di wilayah lokal dan telah digunakan secara turun menurun. Penggunaan
medis tradisional dalam menyampaikan informasi kesehatan merupakan upaya
lebih dekat dengan masrakat.
Tabel 2.12 Sumber Informasi yang digunakan
No Puskesma Bobot Media informasi yang digunakan
s
Cetak Elektronik Tradisional Internet
1 Cinta 5% 15 % 0 80 %
Karya

No Puskesma Bobot Media informasi yang digunakan


s
Luar Ruangan Pameran lainnya
1 Cinta 15 % 0 0
Karya

c. Organisasi Masyarakat dan Kelompok Masyarakat lain yang memiliki


potensi sebagai Agent of Change dalam bidang kesehatan
Untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tidak
dapat dilakukan oleh satu orang saja, akan tetapi membutuhkan peran serta dari
berbagai pihak termaksud peran serta dari organisasi kemasyarakatan.
Diharapkan melalui peran organisasi tersebut maka dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat dikarenakan organisasinya bersumber dari masyarakat itu
sendiri.

Tabel 2.13 Organisasi Kemasyarakatan


No Puskesmas Nama Alamat Bentuk No dan Jangka Kegiatan
Ormas perjnjia tanggal waktu
n perjanjia perjanjia
n n
1 Cinta Karya - - - - - -
BAB III
PROMOSI KESEHATAN

A. ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN


1. Struktur Organisasi
Organisai merupakan salah satu fungsi dari administrasi yang merupakan
wadah dari orang-orang atau unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut ini
adalah struktur oraganisasi Promosi Kesehatan di Puskesmas Cinta Karya Tahun
2020
1. Kepala Puskesmas
2. UKM Essensial
a. Promosi Kesehatan
b. Pengelola Program KIA dan KB
c. Pengelola Program Gizi
d. Pengelola Program Kesehatan Lingkunga
e. Pengelola program Surveilans/Pemberatsan Penyakit Menular
3. UKM pengembangan
1. Pengelola Program UKS
2. Pengelola Program Kesehatan Reproduksi
3. Pengelola Program UKK
4. Pengelola Program Kesehatan Olahraga
5. Pengelola Program Lansia
6. Pengelola Program Kesehatan Jiwa
7. Pengelola Program Penyakit TidakMenular
8. Pengelola Program Perkesmas
2. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Promosi kesehatan Puskesmas Cinta Karya
Tahun 2020, meliputi
1. Rumah Tangga Berprilaku Hidup Bersih dam sehat
2. Pembinaan UKBM
3. Pembinaan Desa Siaga Aktif
4. Sekolah Yang berprilaku PHBS
5. Meningkatkan Kapasitas kegiatan dari Promosi Kesehatan
6. Penyuluhan Didalam dan luar Gedung Puskesmas

3. Strategi
Strategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Cinta Karya adalah :
1. Advokasi
2. Bina suasana
3. Gerakan pemberdayaan masyarakat
4. Kemitraan

B. Sumber daya
1. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam bentuk organisasi, apapun
bentuk serta tujuannya, organiasi dibuat berdasarkan berbagai VISI untuk kepentingan
manuasia dan dalam pelaksanaan MISI nya dikelola dan diurus oleh manusia, jadi
manusia meupakan faktor yang srtrategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.

Tabel 3.1 Sumber Daya Manusia Promosi Kesehatan


di Puskesmas Cinta Karya tahun 2018
No Kategori/Pendidikan PNS PTT/ TKS Jlh Ket
(CPNS) Honda
1 Pasca Sarjana (S2. Kes) 1 0 0 0
2 Dokter Umum (FK, S1) 1 1 0 2
3 Dokter Gigi (FK,S1) 0 0 0 0
4 Bidan (S. ST D.IV) 2 0 0 0
5 Kesehatan Masyarakat ( SKM 1 3 0 5
)
6 Bidan (Am.Keb, D.III) 8 9 9 17
7 S.1 Keperawat (S.Kep) 1 0 0 1
8 Perawat (Am.Kep, D.III) 8 10 0 18
9 Perawat Gigi ( AMGK ) 0 1 0 1
10 Perawat (SPK) 0 0 0 0
11 Asisten Apoteker ( AMF) 0 1 0 1
12 Nutrisionist (S.1) 0 0 0 0
13 Kesehatan Lingkungan (S1) 0 1 1
14 Sanitarian (SPPH/DIII) 1 0 0 1
15 Analisis Laboratorium 0 0 0 0
(AMAK)
16 Administrasi Kesehatan (DI) 0 0 0 0
17 LCPK 2 0 0 2
18 Sopir Ambulan / SMA 0 1 0 1
19 Cleaning Servis/ Penjaga 0 2 0 2
Malam
Jumlah 18 21 11 50

2. Anggaran
Anggaran yang digunakan Puskesmas Cinta Karya untuk melaksanakan promosi
kesehatan adalah dari bantuan Operasional Kegiatan (BOK)

Tabel 3.2 Jumlah Anggaran Promosi Kesehatan

No Puskesmas Anggaran (Rp)


APBN APBD Lainnya
1 Cinta karya -

3. Sarana Promosi Kesehatan Puskesmas Cinta Karya


Sarana Promosi Kesehatan Yang digunakan oleh Puskesmas Cinta Karya adalah
dengan menggunakan sarana yang sangat sederhana yaitu lembar balik dan LCD

Tabel 3.3 Sarana Dan Prasarana

No Puskesmas Jumlah PUSTU POSKESDE Jumlah Jumlah


Desa/kelurahan S Pesantren Poskestren
1 Cinta Karya 8 7 8 2 1
No Puskesmas Jumlah SD/MI Jumah Jumlah Jumlah Jumlah
UKS di Posyandu Posbindu PTM
SD/MI
1 Cinta Karya 11 11 9 8 3

No Puskesmas Ambulance Pusling Kendaraan Kendaraa Keterangan


RODA 4 Roda 4 Air n Roda 2
1 Cinta Karya 2 0 0 3

Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana

No Puskesmas Jenis Sarana Jumlah Kondisi(B/RR/RB Ket


)
1 Cinta Karya 1. Lcd 1 Baik
2. Wireless 1 Baik
3. Printer 1 Baik
4. Laptop 1 Baik Pribadi
5. Televisi 1 Baik
6. Papan 1 Baik
informasi
Sarana Promosi kesehatan yang dimiliki Puskesmas Cinta Karya adalah
LCD,wireless, printer televisi dan laptop

C. PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN


PEMEBRDAYAAN MASYARAKAT

1. Meningkatkan Perilakua Hidup Bersih dan sehat di Masyarakat


Persentase rumah tangga ber-PHBS didapatkan dari jumlah rumah tangga yang
melaksanakan 10 indikator PHBS dibagi dengan rumah tangga yang dipantau. 10
indikator tersebut antara lain pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi
diberi ASI Ekslusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuvi
tangan dengan air dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik
dirumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, dan tidak merokok
didalam ruma. Apabila dalam satu rumah tangga tersebut tidak ada ibu yang
melahirkan, tidak ada bayi dan balita maka pengetian rumah tangga ber-PHBS adalah
rumah tangga yang memenuhi 7 indikator. Rumah tangga yang dipantau hasil survey
dan mewakili setiap kecamatan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Cinta Karya.

Tabel 3.5 Capaian indikator PHBS

Persentase Indikator PHBS


Persalina Memberika Menimban Menggunaka Mencuc Menggunaka
n ditolong n ASI g bayi dan n air bersih i tangan n jamban
N PUSKESMAS
Nakes ekslusif balita dengan sehat
O
sabun
1 Cinta Karya 100 % 48% 29,3% 73 % 73 % 71 %

Persentase Indikator PHBS


N
O PUSKESMAS RT ber-PHBS
Membera Makan Aktivitas Tidak
ntas buah dan fisik setiap merokok
jentik sayur setiap hari
dirumah hari
1 Cinta Karya 82,8 % 73 % 73 % 38 % 70%

Dari tabel diatas diketahui lebih dari sebagian rumah tagga yang dipantau termaksud
dalam kategori rumah tangga ber-PHBS. Jumlah rumah tangga yang dipantau sebanyak 4190
rumah tangga dan yang ber-PHBS sebanyak 70 % rumah tangga.

Tabel 3.6 Jumlah Dunia Usaha yang memanfatkan CSR nya untuk program
kesehatan

No Puskesmas Nama Alamat Bentuk No dan Jangka kegiatan


mitra perjanjia tanggal waktu
n perjanjia perjanjia
n n
1 Cinta Karya - - - - - -

Dari tabel diatas jumlah usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan di
Puskesmas Cinta karya tidak ada karena wilayah kerja Puskesmas cinta karya tidak ada CSR
yang terlibat.
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKBM) yang dikembangkan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari,oleh dan bersama masyarakat guna
memberdayakan masyaaka dan memberkan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan.

Tabel 3.7 Data Posyandu Aktif

No Puskesma Jumlah Tingkat Posyandu


Pratama Madya Purnama Mandiri Mandiri
s Posyandu
1 Cinta 10 0 2 4 3 1
Karya

Tabel 3.7 Persentase Dana desa untuk UKBM

No Puskesmas Total Dana Desa Jumlah Jumlah Desa % desa


(RP) Dana Desa Yang yang dana
Untuk Menganggarkan desa
UKBM 10 % dana desa sebesar 10
untuk UKBM % untuk
UKBM
1 Cinta - - 8 Desa 100%
Karya

3. Desa dan Kelurahan Siaga Aktif


Persentase kelurahan siaga aktif didapatkan dari keluarhan yang memenuhi 8
kriteria yaitu forum kelurahan, KPM/Kder kesehatan, kemudahan akses pelayanan
kesehatan daar, posyandu dan UKBM lainnya aktif, dukungan dana untuk kegiatan
kesehatan di kelurahan, peran serta msayarakat dan organisasi kemasyarakatan,
peraturan lurah atau peraturan walikota dan pembinaan PHBS di rumah tangga
kelurahan siaga aktif dibagi dalam 4 klasifikasi yaitu Pratama,madya, purnama dan
mandiri.

Tabel 3.8 Desa siaga Aktif

No Puskesma Desa/Kelurahan Tingkat Perkembangan Desa/Kelurahan


s Aktif Ket
Pratam Madya Purnam Mandiri
a a
1 Cinta 8 desa 4 4 0 0
Karya

4. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan


Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan adalah sekolah yang melakukan
kegiatan promosi kesehatan dengan tujuan memandirikan peserta didik untuk hidup
sehat.Ada empat strata untuk sekolah yang mempromosikan kesehatan, yaitu:
a) Strata Minimal
Adalah sekolah yang melaksanakan kegiatan aktivitas fisik/olahraga setiap hari,
melakukan penyuluhan kesehatan, menyediakan buku pedoman penyelenggaraan
pendidikan kesehatan dan menyediakan sarana pendukung terjadinya perubahan
perilaku berupa air bersih, tempat cuci tangan, jamban sehat, tempat sampah, dan
kegiatan promosi kesehatan.
b) Strata Standar
Adalah sekolah yang melaksanakan strata minimal ditambah dengan pemeriksaan
kesehatan peserta didik setiap 6 bulan (tinggi badan, berat badan, dan ketajaman
penglihatan).
c) Strata Optimal
Adalah sekolah yang melaksanakan strata standar ditambah dengan tersedianya
tempat sampah di setiap kelas yang terpilah, penerapan Kawasan Tanpa Rokok di
lingkungan sekolah, adanya media/materi pendidikan kesehatan bagi peserta didik
dalam bentuk poster, leaflet, buku komik, lembar balik, dan lain-lain.4
d) Strata Paripurna
Adalah sekolah yang melaksanakan strata optimal ditambah dengan pengawasan
bkantin dan menu sehat/gizi seimbang di sekolah secara rutin.
Adapun yang sudah dilakukan Puskesmas Cinta karya dalam hal mempromosikan
kesehatan dilingkungan sekolah yaitu kegiatan penjaringan anak didik siswa,
pemeriksaan secara berkala, kampanye cuci tangan pakai sabun dan sikat gigi massal,
penyuluhan tentang tablet tambah darah dan pembentukan konselor sebaya di tingkat
SLTP dan SLTA dan pembinaan Kesiapan New Normal disaat masuk sekolah tatap
Muka
5. Meningkatkan Kapasitas Promosi Kesehatan.
Peran Promosi Kesehatan terhadap Program yaitu menjelaskan apa saja yang
telah dilakukan promosi kesehatan dalam mendukung program prioritas, yaitu KIA,
tuberkulosis, malaria, penyakit tidak menular, dan HIV-AIDS.
Dimasa pandemic Covid 19 pada tahun 2020 sudah melaksanakan Segala
Jenis Promosi Kesehatan baik secara langsung ataupun secara Online yanitu berupa
Sosial media, adapun Kegiatan Promosi Kesehatan sudah dilakukan 100 % ke semua
Wilayah Kerja Puskesmas dengan cara Sosialisasi Keliling dengan mempromosikan 3
W yaitu mencuci tangan pakai sabun,Memakai Masker dn menjaga Jarak.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Hasil Pencapaian kinerja program promosi Kesehatan Tahun 2020
a. Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Cinta Karya sebanyak 14.702. jiwa
dengan jumlah kepala keluarga 4190 KK
b. Jumlah Penduduk wilayah kerja Puskesmas Cinta Karya berdasarkan Jenis kelamin
adalah laki-laki sebanyak 7546 jiwa sedangkan perempuan sebanyak 7156 jiwa
c. Jumlah Penududk berdaskan tingkat pendidikan pada tahun 2020 adalah yang tidak
pernah sekolah sebanyak 5 %, yang tidak tamat SD sebanyak 10 %,yang tamat SD
sebanyak 90 %, yang tamat SMP sebanyak 85 %, yang tamat SLTA sebanyak 92 %
dan yang tamat Perguruan tinggi sebnayak 73 %.
d. Persentase penduduk yang pelayanan Kesehatan masyarakat pada tahun 2020 adalah
pelayanan di Puskesmas/Pustu sebanyak 80 %, klinik 0 %, dokter praktik 10 %,
UKBM 7 %, dukun 2 %, diobati sendiri 1 %.
e. Sumber informasi yang digunakan pada tahun 2020 menggunakan media cetak 5 %,
menggunakan elektronik 15 %,sedangkan menggunakan Internet/sosmed sebanyak
85 % dan penyuluhan diluar gedung sebanyak 50 %
f. Sarana dan Prasarana yang digunakan Program Promkes pada tahun 2020 adalah
LCD, wireless, printer,laptop,televisi,papan informasi.
g. Capaian Indikator PHBS pada tahun 2020 yang RT berPHBS sebanyak 70 % dengan
persalinnan ditolong nakes sebanyak 100%, memberikan ASI kslusif 48 %,
menimbnag bayi dan balita setiap bulan sebanyak 29,3 %, RT yang menggunakanair
berih sebanyak 73 %, RT yang mencuci tangan dengan sabun sebanyak 73 %, RT
yang menggunakan Jamban SeHat sebanyak 71 %,RT yang memberantas jentik
nyamuk sebanyak 82,8 %, RT yang makan sayur dan buah sebanyak 73 % dan
anggota keluarga yang tidak meroko dalam rumah sebanyak 38 %.
h. Data Posyandu yang aktif pada tahun 2020 adalah 10 posyandu dengan tingkat
posyandu Pratama 0, tingkat Madya 2, Tingkat Purnama 4 dan tingkat Mandiri 3 dan
terintegrasi 1.
i. Persentase dana desa yang dialokasi kan untuk pemberdayaan masayarakat atau
UKBM sebanyak 100 persen dari 8 desa wilayah kerja puskesmas cinta karya.

Sangatlah kami sadar secara umum promosi kesehatan yag ada di Puskesmas Cinta
Karya tidaklah optimal dalam pelaksanaannya serta sarana dan prasarana penyuluhan yang
terbatas , tetepi hal ini tidak lah menjadi kecil hati dan berdiam diri akan keadaan dan
keterbatasan kami, tentu kami berusaha menjalankan program ini dengan harapan kita
bersama yang didalam pelaksanaannya tidak lepas dari ketersediaan sumber daya
manusianya, sarana dan prasarana yang mendukung promosi kesehatan dan pembiyaannya.
Sehingga kedepannya program promosi kesehatan di Puskesmas Cinta Karya yang terdepan
dari program program lain dan lebih digalakan lagi pelaksanaan dengan memperhatikan
kebutuhan program promosi kesehatan ini dalam rangka pencapaian hasil yang optimal.

b) SARAN

Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian program promosi


kesehatan di Puskesmas Cinta Karya kab.musi banyuasin adalah perilaku hidup bersih dan
sehat belum mencapai pada tingkat dasar yang diharapakan, sanitasi dasar yang memenuhi
syarat kesehatan seperti jamban sehat belum optimal dan beberapa indicator lainnya yang
belum mencapai target.

Terbatasnya sarana dan perasarana program promosi kesehatan yang ada di


Puskesmas Cinta Karya menjadi kendala pelaksanaan promosi kesehatan karena keefektifan
serta moderenitas paramedia dan sarana yang digunakan menentukan keberhasilan serta
menarik perhatian msyarakat.
FOTO FOTO KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai