Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KEBIDANAN

KOMUNITAS PADA KELUARGA BINAAN DI LAM ARA


KECAMATAN BANDA RAYA
KOTA BANDA ACEH

DISUSUN OLEH:
NADIA CHUSNUL MAR’IYAH
PO7124117 020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES ACEH JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-III KEBIDANAN
BANDA ACEH
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan praktik kebidanan komunitas pada keluarga binaan di Gampong


Beuradeun Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020

Disusun Oleh :
Mahasiswa
Nadia Chusnul Mar’iyah
NIM. P07124117 020

Telah disetujui oleh :


1. Juliastuti, S.SiT,M. Kes. ...............................................

2. Yulia Fitri, SST, M.Biomed. ...............................................

3. Nurdahliana, SKM, M.Kes. ...............................................

4. Maharani, SST, M.Keb. ...............................................

Mengetahui
Ka. Prodi D-III Kebidanan
Banda Aceh

Juliastuti, S. SiT ,M. Kes


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan kegiatan praktik kebidanan komunitas pada keluarga binaan di gampong
Beuradeun kecamatan Peukan Bada kabupaten aceh besar. Shalawat dan salam
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabat
beliau yang telah membawa kita kealam yang penuh ilmu pengetahuan.
Adapun tujuan penulisan Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
akademik sebagai bukti praktik kebidanan komunitas II. Dalam penyusunan
laporan ini penulis banyak mendapatkan hambatan dan rintangan, namun arahan
dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
individu praktek kebidanan komunitas ini
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak H. Ampera Miko, DNCom, MM, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Aceh.
2. Bapak Aminullah Usman selaku Walikota Banda Aceh
3. Ibu Fithriany, S. SiT, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Aceh.
4. Ibu Juliastuti, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Aceh.
5. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan semangat serta dukungan
selama proses pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam hal penulisan, Laporan komunitas II ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat Penulis harapkan. Semoga penyusunan Laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak.

Banda Aceh, 10 Januari 2020

Nadia Chusnul Mar’iyah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan adalah seseorang yang sedang mengikuti pendidikan bidan yang
akan diakui oleh negaranya, yang kelak lulus dari pendidikan tersebut, serta
memenuhi kualifikasi untuk daftar/registrasi dan memiliki ijin yang sah (lisensi)
untuk melakukan praktik bidan. Program pendidikan kebidanan di dalamnya
terdapat pembelajaran tentang kebidanan komunitas yaitu pembelajaran mengenai
tugas bidan yang akan memberikan asuhan kebidanan pada masyarakat baik
individu, keluarga, dan kelompok masyarakat yang terfokus pada pelayanan
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, kesehatan reproduksi termasuk usia
lansia.
Praktik kebidanan komunitas II merupakan salah satu metode yang
langsung diaplikasikan pada masyarakat, salah satu hal yang dilakukan dalam
Praktik Kebidanan Komunitas adalah melakukan pembinaan pada keluarga binaan
di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh dan dari 2
Kepala Keluarga Binaan dengan jumlah penduduk 7 orang, dimana terdapat
seorang ibu hamil yang tidak patuh dalam konsumsi tablet Fe.
Kebutuhan zat besi pada masa kehamilan sangat tinggi, khususnya
trimester II dan III. Kebutuhan zat besi dapat dipenuhi dengan konsumsi
sumber bahan makanan mengandung zat besi dan dengan bantuan tablet besi
dosis 100 mg/hari. Pada trimester I belum ada kebutuhan yang mendesak karena
kebutuhannya masih seperti wanita dewasa yang tidak hamil. Zat besi sangat
penting untuk pembentukan hemoglobin, diperlukan zat besi sekitar 500 mg
karena selama kehamilan volume darah meningkat selama 50% (Sibagariang,
2010).
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa proporsi anemia ibu hamil pada
tahun 2013 menuju 2018 mengalami peningkatan sebanyak 11,8%, pada tahun
2013 menunjukkan proporsi 37,1% dan pada tahun 2018 menunjukkan proporsi
48,9%. Pada tahun 2018 presentase cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe
sebesar 78% (Dinkes Aceh, 2019).
Kebutuhan ibu hamil meningkat pada saat kehamilan, kebutuhan tersebut
digunakan untuk ibu dan janin. Kebutuhan yang paling banyak, yaitu zat besi
apabila ibu kekurangan zat besi maka akan mengakibatkan anemia. Untuk itu ibu
hamil diwajibkan minum tablet tambah darah secara teratur untuk membantu
memenuhi kebutuhan zat besi (Sari, 2013). Saat terbaik dalam memberikan tablet
tambah darah, yaitu pada trimester II selama 90 hari kedepan dan dalam 30 hari
dapat menaikkan kadar hemoglobin sebanyak 1 gr% (Susiloningtyas, 2016).
Dari masalah yang didapatkan maka penulis tertarik untuk memberikan
asuhan pada KK binaan dengan masalah ibu hamil tidak patuh konsumsi tablet Fe,
di gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan Komunitas II
secara individu pada keluarga binaan di Gampong Lam Ara Kecamatan
Banda Raya Kota Banda Aceh tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Praktik Kebidanan Komunitas II mahasiswa mampu:
a. Menentukan masalah-masalah kebidanan yang terdapat di masyarakat
b. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam bentuk SOAP

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa dalam berinteraksi
dengan masyarakat dan penerapan ilmu kebidanan komunitas dalam
lingkungan masyarakat, sehingga dapat mengidentifikasi masalah yang ada
serta dapat mencegah sekaligus mengatasi masalah-masalah tersebut.
2. Bagi Masyarakat
Untuk mengetahui status kesehatan masyarakat di gampong terebut,
sehingga dapat mencegah dan mengatasi masalah tersebut.

3. Bagi Institusi Pendidikan


Sebagai pengalaman dan Pengajaran untuk mahasiswadalam
berinteraksi dengan masyarakat dan penerapan ilmu Asuhan Kebidanan
Komunitas dalam lingkungan masyarakat.

BAB II
HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum Lokasi Keluarga Binaan


1. Data Geografis
a. Desa : Gampong Lam Ara
b. Kecamatan : Banda Raya
c. Kabupaten/Kota : Banda Aceh
d. Batas Wilayah Gampong Lam Ara
1) Sebelah Barat berbatas dengan Geuceu Meunara
2) Sebelah Selatan berbatas dengan Lampeot
3) Sebelah Utara berbatasan dengan Geuceu Komplek
4) Sebelah Timur berbatasan dengan Mibo
e. Desa Beuraden terbagi menjadi 3 dusun yaitu:
1) Dusun Munira
2) Dusun Bak Dayah
3) Dusun Usman Keuchik
4) Dusun Imarah
2. Data Demografis
a. Jumlah KK : 2 KK
b. Jumlah Penduduk : 7 Penduduk
c. Jumlah Perempuan : 3 Orang
d. Jumlah Laki-laki : 4 Orang
e. Jumlah PUS :-
f. Jumlah WUS :2
g. Jumlah Bayi :-
h. Jumlah Balita :-
i. Jumlah Remaja
1) Remaja Laki-Laki : 1 Orang
2) Remaja Perempuan : 1 Orang
j. Jumlah Lansia
1) Lansia Muda (45-59) : 1 Orang
Lansia Awal (60-69) :-
2) Lansia Tua (>70) : -
k. Jumlah Bumil : 1 Orang
l. Akseptor KB :-
m. Non Akseptor KB :-

B. Hasil Pendataan
Tabel 1.1. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Pada
Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020

No. Jenis Kelamin f %


1. Laki-Laki 4 57,14%
2. Perempuan 3 42,86%
Jumlah 7 100%

Tabel 1 menunjukkan bahwa mayoritas jumlah penduduk menurut jenis kelamin


di Gampong Lam Ara yaitu perempuan sebanyak 4 orang (57,14%).

Tabel 1.2. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur


Pada Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020

No. Kelompok Umur f %


1. 0 -11 bulan 0 0%
2. 1 -5 tahun 0 0%
3. 6-11 tahun 0 0%
4. 12-24 tahun 2 28,57%
5. 25 - 45 tahun 3 42,85%
6. > 45 tahun 2 28,57%
Jumlah 7 100%

Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa di Gampong Lam Ara jenis umur yang
terbanyak adalah kelompok umur 25-45 tahun yaitu 3 orang (42,85%).

Tabel 1.3. Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Kepala Keluarga Pada Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan
Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2020

No. Pendidikan F %
1. SD 0 0%
2. SLTP 0 0%
3. SLTA 0 0%
4. Diploma/PT 2 100%
Jumlah 2 100%
Tabel 3 menunjukkan tingkat pendidikan penduduk di Gampong Lam Ara
terbanyak adalah Diploma yaitu 1 Orang (100%).

Tabel 1.4. Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Menurut Jenis Pekerjaan


Pada Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020

No. Kelompok Pekerjaan F %


1. Petani 0 0%
2. Wiraswasta / Pedagang 2 100%
3. PNS/BUMN/TNI/POLRI 0 0%
4. Lain-lain (IRT, Pensiunan) 0 0%
Jumlah 2 100 %

Tabel 4 dapat dilihat bahwa mayoritas pekerjaan penduduk di Gampong Lam Ara
adalah wiraswasta/ Pedagang 2 Orang (100%)

Tabel 1.5. Distribusi Frekuensi Umur Kehamilan ibu Pada Keluarga Binaan
Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun
2020

No. Umur kehamilan F %


1. 0 – 12 minggu 0 0%
2. 13 – 28 minggu 1 100%
3. 29 – 41 minggu 0 0%
Jumlah 1 100%

Tabel 5 menunjukkan bahwa frekuensi umur kehamilan di Gampong Lam Ara


bejumlah 1 orang (100%) yaitu umur kehamilan 13 -28 minggu.

Tabel 1.6. Distribusi Frekuensi Penggunaan Buku KIA Selama Hamil Pada
Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020

No. Penggunaan buku KIA selama F %


kehamilan
1. Menggunakan 1 100%
2. Tidak menggunakan 0 0%
Jumlah 1 100%

Tabel 6 menunjukkan bahwa mayoritas penggunaan buku KIA selama hamil di


Gampong Lam Ara berjumlah 1 orang (100%)
Tabel 1.7. Distribusi Frekuensi Kunjungan ANC Pada Keluarga Binaan Di
Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh Tahun 2020

No. Kunjungan ANC F %


1. KI 0 0%
2. K II 0 0%
3. K III 1 100%
4. K IV 0 0%
Jumlah 1 100%

Tabel 7 menunjukkan bahwa kunjungan K III ANC di Gampong Lam Ara yaitu
berjumlah 1 orang (100%).

Tabel 1.8. Distribusi Frekuensi Tempat Pemeriksaan Kehamilan Pada


Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020

No. Tempat pemeriksaan F %


kehamilan
1. Dokter 1 100%
2. Posyandu 0 0%
3. Bidan 0 0%
4. Rumah sakit 0 0%
5. Puskesmas 0 0%
6. Dukun 0 0%
Jumlah 1 100%

Tabel 8 menunjukkan bahwa tempat pemeriksaan kehamilan di Gampong Lam


Ara antara Dokter 100%.

Tabel 1.9. Distribusi Frekuensi imunisasi TT selama hamil Pada Keluarga


Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh
Tahun 2020

No. Imunisasi TT selama F %


kehamilan
1. Tidak pernah 0 0%
2. 1 kali 1 100%
3. 2 kali 0 0%
4. > 2 kali 0 0%
Jumlah 1 100%

Tabel 9 menunjukkan bahwa mayoritas imunisasi TT selama hamil di Gampong


Lam Ara yaitu 1 orang (100%).
Tabel 1.10. Distribusi Frekuensi Konsumsi Tablet Fe Selama Hamil Pada
Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020

No. Konsumsi tablet Fe selama F %


kehamilan
1. Patuh 0 0%
2. Tidak patuh 1 100%
Jumlah 1 100%
Tabel 10 menunjukkan bahwa ibu tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe selama
hamil di Gampong Lam Ara yaitu 1 orang (100%).

Tabel 1.11. Distribusi Frekuensi Tingkat Anemia Pada Ibu Hamil Pada
Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020

No. Tingkat anemia selama f %


kehamilan
1. Ringan (9 – 10 gr/ dl) 0 0%
2. Sedang (7 – 8 gr/ dl) 0 0%
3. Berat (<6 gr/dl) 0 0%
4. Normal 1 100%
Jumlah 1 100%

Tabel 11 menunjukkan bahwa tidak ada ibu hamil yang mengalami anemia di
Gampong Lam Ara (0%).

Tabel 1.12. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Ibu Hamil Pada Keluarga
Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh
Tahun 2020

No. Tekanan darah ibu hamil F %


1. Rendah 0 0%
2. Normal 1 100%
3. Tinggi 0 0%
Jumlah 1 100%

Tabel 12 menunjukkan bahwa tidak ada ibu hamil yang mengalami tekanan darah
di Gampong Lam Ara (0%).

Tabel 1.13. Distribusi Frekuensi Wanita Yang Melakukan Sadari Pada


Keluarga Binaan Di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota
Banda Aceh Tahun 2020
No. Wanita yang melakukan sadari F %
1. Melakukan 3 100%
2. Tidak melakukan 0 0%
Jumlah 3 100%

Tabel 13 menunjukkan bahwa mayoritas wanita melakukan sadari di Gampong


Lam Ara yaitu berjumlah 3 orang (100%).

C. Prioritas Masalah
Tabel 1. 14. Tidak Patuh Konsumsi Table FE

No Kriteria Perhitungan Sko Pembenaran


r
1 Sifat Masalah Skala : 2/3 x 1 2/3 Karena dapat
Ancaman Kesehatan berdampak bagi
kesehatan ibu dan janin
dan bisa terjadi
komplikasi serius jika
kadar Hb dalam darah
kurang
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 Masalah dapat mudah
Diubah : diubah tergantung
Dengan mudah kesadaran ibu dan
pengetahuan ibu
tentang konsumsi tablet
Fe
3 Potensi Untuk Dicegah 3/3 x1 1 Hal ini dapat mudah
: dicegah dengan adanya
Tinggi penyuluhan kesehatan
kepada ibu
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Masalah harus segera
Masalah : ditangani karena jika
Masalah harus segera tidak patuh dalam
ditangani mengkonsumsi tablet fe
dapat menjadi anemi
dan dapat terjadi
berbagai komplikasi
bagi ibu dan janin
Jumlah 4
2/3

D. Analisis Data
Tabel 1.15. Skoring Prioritas Masalah
No Uraian Masalah Skor
1 Ibu hamil tidak patuh konsumsi tablet Fe 4 2/3

E. Analisis Kasus
Asuhan Kebidanan pada ibu hamil
Tanggal : 5 April 2020
Jam : 15.00 WIB
Tempat : di rumah
S : Ibu K mengatakan tidak mau konsumsi tablet Fe karena takut mual, ini
merupakan kehamilan yang pertama, tidak memiliki riwayat penyakit,
sistemik sudah melakukan suntik TT 3 hari yang lalu dan ibu mengatakan
saat ini tidak ada keluhan apapun. HPHT : 21-09-2019
O : KU : Baik
TTV :
- TD : 110/70 mmHg
- N : 82 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,6◦C
BB : 62 kg
TTP : 28-06-2020
Pemeriksaan Abdomen
- L1 : Tiga jari di atas pusat (25 cm)
- L2 : Punggung kanan
- L3 : Kepala
- L4 : Belum masuk PAP
DJJ : 148 x/menit
TBBJ : 2.015
A : G1 P0 A0 usia Kehamilan 28 Minggu, Keadaan umum ibu dan janin baik

P:
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi baik
2. Memberitahu ibu keaadaan yang akan terjadi jika ibu tidak mau
mengkonsumsi tablet Fe
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 8 jam/hari dan
mengurangi aktifitas fisik yang berat
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih minimal 8 gelas/hari
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi seimbang
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe 1x1 sebelum tidur agar
tidak mual diminum dengan air putih atau jus dan hindari konsumsi kafein
7. Menjelaskan efek samping konsumsi tablet Fe
8. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi buah yang banyak mengandung
vitamin c
9. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya kehamilan
a. Preeklamsia (TD >140 x/menit, oedema, penglihatan kabur, sakit kepala
yang berat, dan nyeri ulu hati) dan dapat terjadi eklamsi secata tiba-tiba.
b. Gerakan janin berkurang (normalnya 10x/12 jam)
c. Perdarahan pervaginam (disebabkan karena solusio plasenta dan
plasenta previa)
d. Ketuban pecah dini
10. Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan dan mampu untuk mengulangi
kembali apa yang dijelaskan
11. Akan melakukan saran yang dianjurkan

SOAP Kunjungan Kedua ibu hamil


Tanggal : 12 April 2020
Jam : 15.24 WIB
Tempat : di rumah

S : Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya dan ibu mengatakan tidak


ada keluhan
O : KU : Baik
TTV :
- TD : 110/70 mmHg
- N : 82 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,6◦C
BB : 62 kg
TTP : 03-04-2020
Pemeriksaan Abdomen
- L1 : Tiga jari di atas pusat (25 cm)
- L2 : Punggung kanan
- L3 : Kepala
- L4 : Belum masuk PAP
DJJ : 148 x/menit
TBBJ : 2.015
A : G1 P0 A0 usia Kehamilan 29 Minggu, Keadaan umum ibu dan janin baik
P:
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi baik
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 8 jam/hari dan
mengurangi aktifitas fisik yang berat
3. Mengajarkan ibu cara melakukan senam hamil untuk membantu ibu dalam
mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan
4. Menganjurkan ibu untuk minum air putih minimal 8 gelas/hari
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi seimbang
6. Menganjurkan ibu untuk tetap lanjut mengkonsumsi tablet Fe
7. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi buah yang banyak mengandung
vitamin c
8. Mengevaluasi pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
a. Preeklamsia (TD >140 x/menit, oedema, penglihatan kabur, sakit kepala
yang berat, dan nyeri ulu hati) dan dapat terjadi eklamsi secata tiba-tiba.
b. Gerakan janin berkurang (normalnya 10x/12 jam)
c. Perdarahan pervaginam (disebabkan karena solusio plasenta dan plasenta
previa)
d. Ketuban pecah dini
9. Memberitahu ibu rencana persalinan
a. Tempat bersalin
b. Transportasi
c. Biaya persalinan
d. Donor
e. Pendamping,dll.
10. Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan dan mampu untuk mengulangi
kembali apa yang dijelaskan
11. Akan melakukan saran yang dianjurkan

SOAP Kunjungan Ketiga ibu hamil


Tanggal : 19 April 2020
Jam : 11.16 WIB
Tempat : di rumah
S : Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya dan ibu mengatakan tidak ada
keluhan
O : KU : Baik
TTV :
- TD : 110/70 mmHg
- N : 82 x/menit
- RR : 20 x/menit
- T : 36,6◦C
BB : 62,4 kg
TTP : 03-04-2020
Pemeriksaan Abdomen
- L1 : Tiga jari di atas pusat (26 cm)
- L2 : Punggung kanan
- L3 : Kepala
- L4 : Belum masuk PAP
DJJ : 148 x/menit
TBBJ : 2.015
A : G1 P0 A0 usia Kehamilan 30 Minggu, Keadaan umum ibu dan janin baik
P:
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan bayi baik
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 8 jam/hari dan
mengurangi aktifitas fisik yang berat
3. Menganjurkan ibu untuk minum air putih minimal 8 gelas/hari
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi seimbang
5. Menganjurkan ibu untuk tetap lanjut mengkonsumsi tablet Fe
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi buah yang banyak mengandung
vitamin c
7. Mengevaluasi pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
a. Preeklamsia (TD >140 x/menit, oedema, penglihatan kabur, sakit
kepala yang berat, dan nyeri ulu hati) dan dapat terjadi eklamsi secata
tiba-tiba.
b. Gerakan janin berkurang (normalnya 10x/12 jam)
c. Perdarahan pervaginam (disebabkan karena solusio plasenta dan
plasenta previa)
d. Ketuban pecah dini
8. Mengevaluasi rencana persalinan
a. Tempat bersalin (Klinik Bersalin)
b. Penolong persalinan (Bidan)
c. Transportasi (Mobil Pribadi)
d. Biaya persalinan (BPJS)
e. Donor (Adik dan Teman)
f. Pendamping (Suami)
9. Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan dan mampu untuk mengulangi
kembali apa yang dijelaskan
10. Akan melakukan saran yang dianjurkan
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kehamilan
Hasil pendataan yang dilakukan pada KK binaan di Gampong Lam Ara
Kecamatan Banda Raya Kota Banda Aceh terdapat 1 orang ibu hamil, ibu
mengatakan tidak mengkonsumsi tablet Fe karena takut mual ini adalah kehamilan
yang pertama dan tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.
Pada tanggal 5 April 2020 pukul 15.00 WIB telah dilakukan kunjungan
rumah untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil. Dievaluasi secara
keseluruhan bahwa ibu telah melakukan pemeriksaan kehamilan lebih dari 4 kali
dan mengkonsumsi tablet Fe secara teratur, dan telah melakukan suntik TT pada
usia kehamilan 28 minggu. Ibu tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe karena takut
mual. Sejauh ini keadaan umum ibu dan janin baik.
Zat besi (Fe) adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah
merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen
untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot),
kolagen (protein yang terdapat di tulang, tulang rawan, dan jaringan
penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistim pertahanan
tubuh, sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat
angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di
dalam jaringan tubuh.
Mual pada masa kehamilan adalah proses fisiologi sebagai dampak dari
terjadinya adaptasi hormonal. Selain itu mual dapat terjadi pada ibu hamil
sebagai efek samping dari minum tablet besi. Ibu hamil yang mengalami
mual sebagai dampak kehamilannya dapat merasakan mual yang lebih parah
dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami keluhan mual sebelumnya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi mual akibat minum
tablet besi. Salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi mual sebagai
efek samping dari mengkonsumsi tablet besi adalah tablet besi diminum pada
malam hari agar tidak mengalami mual. Hal itu dilakukan atas anjuran petugas
kesehatan (Almatsier, 2014).
Masih banyak ibu hamil yang enggan untuk mengkonsumsi tablet Fe
karena takut dengan efek samping dari tablet Fe tersebut, jadi diperlukan
pemberian informasi yang lengkap tentang kegunaan dan efek samping konsumsi
tablet Fe agar ibu tidak takut lagi.
21

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil dari data yang ditemukan pada praktik kebidanan komunitas II
pada KK binaan di Gampong Lam Ara Kecamatan Banda Raya Kota Banda
Aceh terdapat 2 KK binaan dan ditemukan satu orang ibu hamil yang tidak patuh
mengkonsusmsi Tablet Fe.
2. Pada asuhan pertama ditemukan masalah pada ibu hamil yaitu ibu tidak patuh
dalam mengkonsumsi tablet Fe, asuhan diberikan sebanyak tiga kali, pada asuhan
ketiga ibu sudah rutin mengkonsumsi tablet Fe sesuai anjuran, mengerti tentang
tanda bahaya pada kehamilan, pola diet dan istirahat serta sudah merencanakan
persalinan.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai Pengalaman dan wawasan dalam berinteraksi dengan masyarakat
dan penerapan ilmu kebidanan, komunitas dalam lingkungan masyarakat,
sehingga dapat mengidentifikasi masalah yang ada serta dapat mencegah
sekaligus mengatasi masalah-masalah tersebut.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan kepada institusi pendidikan yaitu jurusan kebidanan untuk
membantu terselenggaranya pembunaan dan penyuluhan di komunitas dengan
sebaik-baiknya.
3. Petugas Kesehatan
Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan de desa untuk
lebih aktif dalam memberikan penyuluhan atau memberikan konseling sesuai
masalah yang didapatkan khususnya pada kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet Fe.
22

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, 2014. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Dinkes Aceh, Profil Kesehatan Profinsi Aceh Tahun 2018.
Kemenkes RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS 2018. Jakarta : Balitbang
Kemenkes RI.
Linda J Harvey, Jack R Dainty, Wendy J Hollands, et al. Effect of high-dose iron
supplements on fractional zinc absorption and status in pregnant women.
American Journal of Clinical Nutrition, 2007 Vol. 85, No. 1, 131-136.
Susiloningtyas, 2016. Pemberian Zat Besi (Fe) Dalam Kehamilan. Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Anda mungkin juga menyukai