Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dan menjadi agent of change
dalam sebuah negara diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya secara nyata bagi
masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini bukan
hanya sebagai wujud amanat sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi, namun juga sebagai bentuk nyata kepedulian mahasiswa dalam sebuah
dinamika pembangunan bangsa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada para
mahasiswa tentang penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus.
Dalam KKN mahasiswa belajar mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan
dunia empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan masyarakat agar masyarakat
mampu memberdayakan dirinya untuk menolong diri mereka sendiri (to help people
to help themselves). Keterlibatan mahasiswa dalam KKN tidak hanya memberi
kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari masyarakat, juga memberi pengaruh
positif terhadap pengembangan optimal.
B. TUJUAN
1. Meningkatkan kesadaran Masyarakat Desa Sipenggeng dan Desa Aek
Ngadol Nauli Kecamatan Batangtoru khususnya remaja, calon pengantin,
ibu hamil, ibu pasca persalinan, ibu menyusui dan perangkat desa
mengenai stunting dan pencegahannya dengan adanya pendampingan
yang bersifat kolaboratif dengan mahasiswa.
2. Meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan
asupan makanan bergizi, praktik pengasuhan anak yang sehat.
C. SASARAN
1. Calon Pengantin
2. Ibu Hamil sampai pasca salin
3. Ibu Menyusui
4. Anak 0-59 Bulan
D. LOKUS PELAKSANAAN
Lokasi pelaksanaan berada di Desa Sipenggeng dan Desa Aek Ngadol
Nauli Kecamatan Batangtoru. Pemilihan Desa Sipenggeng dan Desa Aek
Ngadol Nauli dilatar belakangi karena memiliki tingkat kasus stunting yang
cukup tinggi di antara populasinya. Dengan fokus pada stunting, program ini
dapat membantu masyarakat di Desa Sipenggeng dan Desa Aek Ngadol Nauli
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang
mereka butuhkan untuk mengurangi stunting dan masalah kesehatan lainnya.
1
BAB II
METODE PELAKSANAAN
A. METODE PELAKSANAAN
1. PERSIAPAN
a) Melakukan Survei Awal untuk mengumpulkan data dasar tentang tingkat
stunting, faktor-faktor penyebab, serta kondisi sosial dan ekonomi di
Desa Sipenggeng dan Desa Aek Ngadol Nauli Kecamatan Batangtoru.
b) Membuat jadwal kunjungan ke Pemerintah desa/kelurahan, PKK, dan
Kader
c) Membuat Tim Kerja dan tugas masing-masing tim kerja
d) Membuat Jadwal Rapat koordinasi
2. PELAKSANAAN
a) Sosialisasi dan Pendampingan Kepada Kelompok Sasaran
b) Pendampingan dan Fasilitas Tim Pendampingan Keluarga (TPK)
c) Pendampingan dan Fasilitas Kepada Kader Penggerak DASHAT
3. ANALISIS & IDENTIFIKASI MASALAH
a) Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan Lapangan
b) Identifikasi Potensi Sumber Daya
c) Koordinasi Dengan Aparat Kelurahan dan Aparat Desa
4. LAPORAN DAN RUJUKAN
a) Penyusunan laporan
b) Penyusunan Rujukan
B. BENTUK KEGIATAN
RAPAT KOORDINASI KEDUA
Rapat koordinasi dengan Kepala Desa, Ibu PKK, TPK, Bidan, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, NNB dan Masyarakat. Mahasiswa melakukan perkenalan
dan menyampaikan program yang sudah didiskusikan dengan aparat desa dengan
bentuk aktivitas penyuluhan dan upaya pencegahan stunting.
Persiapan
Agenda Rapat: