Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA


TAHUN 2022

JUDUL
Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini

LOKASI
Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah

Oleh
Tri Joko Daryanto, S.T., M.T. 196905091997021001
Aryawan B0419007

UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
JULI - AGUSTUS 2022
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan KKN : Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini
2. Tema yang Dipilih : Pendidikan dan Pemberdayaan Sosial
3. Lokasi
Desa : Ngambarsari
Kecamatan : Karangtengah
Kabupaten : Wonogiri
Provinsi : Jawa Tengah
4. Dosen Pelaksana
Nama : Tri Joko Daryanto, S.T., M.T.
Jabatan/Pangkat : Lektor (Fakultas Teknik)
Alamat : Jatiwiro RT 4 RW 2 Blanceran, Karanganom, Klaten
57475
Telepon/HP : 08122654467
Email : trijoko@staff.uns.ac.id
5. Mahasiswa Pelaksana
Nama : Aryawan
NIM : B0419007
Fakultas/Jurusan : Ilmu Budaya/Ilmu Sejarah
6. Lembaga Pelaksana : UPKKN LPPM
7. Biaya yang Diusulkan : Rp 550.000,-
8. Periode Pelaksanaan : Juli-Agustus 2022
Surakarta, September 2022

Menyetujui, Pelaksana
Kepala UPKKN UNS

Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. Tri Joko Daryanto, S.T., M.T.
NIP 196001071985031004 NIP 196905091997021001

Mengetahui,
Ketua LPPM UNS

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S.


NIP. 196303271986012002

ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret merupakan sarana
kegiatan pembelajaran non-formal yang ditujukan kepada mahasiswa sebagai bentuk
implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian nyata untuk masyarakat.
Melalui kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam
membina hubungan serta dapat memberikan kontribusi secara langsung melalui
kegiatan-kegiatan yang telah menjadi program kerja dari mahasiswa kepada masyarakat.
Kegiatan KKN berlokasi di Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah,
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Desa Ngambarsari merupakan desa yang memiliki
berbagai keunggulan akan sumber alam khususnya di bidang pertanian. Sebagian besar
penduduk Desa Ngambarsari bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan
pedagang. Hasil pertanian yang terkenal di Desa Ngambarsari adalah padi, cengkeh,
porang, lada, dan empon-empon. Desa Ngambarsari memiliki pendapatan per kapita
penduduk yang termasuk dalam kategori cukup tinggi, sehingga tidak ada permasalahan
yang serius mengenai kemiskinan. Hal tersebut bukan berarti bahwa di Desa
Ngambarsari tidak mempunyai permasalahan sosial. Beberapa permasalahan sosial yang
ada di sana diantaranya tingginya angka pernikahan dini, tingginya angka perceraian,
serta kurangnya pemahaman tentang pola pengasuhan orang tua (parenting) berdampak
pada minimnya edukasi mengenai pencegahan stunting pada anak yang menyebabkan
masih tingginya angka stunting di desa Ngambarsari. Selain itu permasalahan pada
sektor pendidikan adalah kurangnya SDM dalam mengajar mata pelajaran Bahasa
Inggris. Sedangkan permasalahan pada sektor pariwisata adalah kurangnya optimalisasi
objek wisata Embung Banteng yang ada di desa Ngambarsari.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat tiga program kerja utama dan lima program
kerja penunjang yang dilaksanakan kelompok 200 KKN UNS. Program kerja utama
terdiri dari sosialisasi dengan judul “Cegah Stunting Melalui Parenting”, pengadaan
sarana prasarana pariwisata embung banteng, dan pengadaan lomba dalam rangka
memperingati HUT RI ke-77 di SDN 2 Ngambarsari. Program kerja penunjang terdiri
dari sosialisasi pencegahan pernikahan dini, sosialisasi pentingnya pendidikan,
pendidikan basic life skill untuk siswa di SDN 2 Ngambarsari, mengajar bahasa inggris
di SDN 2 Ngambarsari, dan pendataan NIB warga desa Ngambarsari.
Secara keseluruhan, program kegiatan yang telah direncanakan mampu berjalan
dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan
mendapatkan bantuan dan dukungan dari perangkat desa serta masyarakat yang telah
berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan KKN UNS
kelompok 200. Adanya program-program di atas diharapkan dapat memberikan
pengaruh positif pada sektor Pariwisata, Pendidikan, dan Sosial di desa Ngambarsari.

Kata Kunci : KKN UNS, Ngambarsari, Pariwisata, Pendidikan, Parenting, Stunting,


Sosial.

Lampiran Dokumentasi Kegiatan

1. Link video keseluruhan kegiatan Kelompok 200


https://youtu.be_XwHaALEiFY

2. Link Press Release kegiatan KKN kelompok 200


https://www.kompasiana.com/zufar56116/63185e5b470fea7fb6066132/mahasiswa-kkn-
uns-200-sukses-adakan-kegiatan-sosialisasi-cegah-stunting-melalui-parenting
3. Kegiatan yang dilakukan

1. Kegiatan Individu : Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini

Judul Kegiatan : Sosialisasi “Cegah Stunting Melalui Parenting”


Waktu Pelaksanaan : Rabu, 10 Agustus 2022
Pukul : 13.00-15.00 dan 16.00-18.00
Lokasi Kegiatan : Dusun Klesem dan Dusun Klepu
Peserta Kegiatan : Masyarakat Dusun Klesem dan Dusun Klepu
Deskripsi Kegiatan : Tim KKN UNS Kelompok 200 melakukan Sosialisasi
Pencegahan Pernikahan Dini yang menyasar dua dusun yakni Dusun Klesem dan Dusun
Klepu, mengingat bahwa angka pernikahan dini di Desa Ngambarsari dapat
digolongkan tinggi dan juga di Dusun Klepu ditemukan adanya kasus pernikahan dini.
Pelaksanaannya dilakukan di rumah dari masing-masing kepala dusun dengan
melakukan sosialisasi mengenai umur ideal menikah, data-data dari BKKBN mengenai
pernikahan muda, dampak buruk dan bahaya menikah dini dalam berbagai aspek
sehingga nantinya diharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat berkontribusi untuk
mengurangi bahkan menghilangkan pernikahan dini di Desa Ngambarsari. Pada
sosialisasi ini disasarkan kepada orang tua mengingat bahwa peranan orang tua dalam
menentukan adanya pernikahan sangatlah besar. Dengan adanya program Sosialisasi
Pencegahan Pernikahan Dini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan dampak
buruk dari pernikahan dini pada orang tua agar nantinya orang tua tidak memaksa atau
terburu-buru untuk menikahkan anaknya yang masih belum cukup umur. Dengan
tumbuhnya kesadaran orang tua mengenai bahaya dan dampak buruk pernikahan dini,
diharapkan dapat mencegah terjadinya pernikahan dini pada anak-anak mereka dan
nantinya orang tua dapat memberikan nasihat kepada para anak untuk tidak menikah
dini kemudian mampu diteruskan ke generasi-generasi selanjutnya sehingga nantinya
dengan berkurangnya pernikahan dini dapat mengurangi berbagai masalah pernikahan
dan kesejahteraan sosial yang ada di Desa Ngambarsari.

2. Kegiatan Kelompok : Sosialisasi “Cegah Stunting Melalui Parenting”

Judul Kegiatan : Sosialisasi “Cegah Stunting Melalui Parenting”


Waktu Pelaksanaan : Sesi 1 : Selasa, 2 Agustus 2022
Sesi 2 : Rabu, 3 Agustus 2022
Pukul : 09.00 - 11.00 WIB
Lokasi Kegiatan : Balai Desa Ngambarsari
Peserta Kegiatan : Perwakilan 5 orang tua dari setiap dusun dengan total 75 peserta
PJ : Ahmad Zufar Indrawan
Deskripsi Kegiatan : Sosialisasi dengan tema “Cegah Stunting Melalui Parenting”
merupakan salah satu program kerja KKN UNS kelompok 200 di Desa Ngambarsari.
Proker ini dilaksanakan dengan latar belakang masih tingginya angka stunting atau
pendek di desa Ngambarsari. Hal tersebut dapat terjadi karena masih tingginya angka
pernikahan dini dan perceraian di desa Ngambarsari. Tingginya angka pernikahan dini
dan perceraian berdampak pada minimnya edukasi mengenai pola pengasuhan orang tua
atau parenting yang diterapkan pada anak. Padahal parenting atau pola pengasuhan
orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak. Dalam sosialisasi ini dibahas mengenai apa itu stunting, penyebab stunting, gejala
stunting, dampak stunting, dan cara pencegahan stunting. Selain itu dijelaskan pula
mengenai apa itu parenting, jenis jenis parenting, apa itu toxic parents, tipe tipe toxic
parents, dampak toxic parents. Pada bagian akhir juga dijelaskan mengenai deteksi dini
perkembangan anak. Diberikannya materi tersebut bertujuan agar orang tua mampu
melakukan deteksi dini mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak apakah
pertumbuhan dan perkembangan anak mereka termasuk dalam kategori normal atau
tidak. Dengan adanya program kerja ini diharapkan orang tua di Desa Ngambarsari
dapat lebih peduli dan memperhatikan mengenai pola pengasuhan orang tua atau
parenting dan diharapkan mampu melakukan deteksi pertumbuhan dan perkembangan
sederhana pada anak.

4. Karya seni yang digunakan:


a. Pembuatan Poster “Peranan Orang Tua dalam Pencegahan Pernikahan Dini”
b. Brosur “Cegah Stunting Melalui Parenting”

Anda mungkin juga menyukai