Anda di halaman 1dari 12

KARANGKA ACUAN KEGIATAN

ORIENTASI PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)


TINGKAT PUSKESMAS DI LOYOK WILAYAH PUSKESMAS KOTARAJA
TANGGAL : 21,22 DAN 23 APRIL 2022

Program : Perbaikan Gizi


Kegiatan : Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak ( PMBA)
Tingkat Puskesmas
Satuan Ukur Dan Jenis Keluaran : Laporan Kegiatan
Volume : 1 (Satu) Dokumen

A. Latar Belakang

1. Dasar hukum
a. Permenkes R.I. Nomor 71 TAHUN 2016 tentang petunjuk teknis bantuan oprasional
Puskesmas Kotaraja.
b. DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2022.
c. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) bulan April 2022.

2. Gambaran umum singkat


Masalah Gizi yang menjadi perhatian utama dunia saat ini adalah anak balita
pendek (stunting). Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 prevalensi balita stunting
sebesar 37,4% artinya 3-4 balita di Indonesia mengalami stunting. Anak balita stunting
tidak disebabkan oleh keturunan tetapi umumnya oleh kekurangan gizi atau mengalami
sakit dalam waktu yang relatif lama, terutama pada usia seribu hari pertama kehidupan
sehingga berdampak pada daya tahan tubuh yang rendah, kecerdasan rendah, dan
produktivitas rendah ketika dewasa. Untuk mengatasi stunting perlu dilakukan perbaikan
sejak janin dalam kandungan, pemberian ASI Eksklusif sampai 6 bulan, dan pemberian
MP-ASI yang tepat mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Upaya peningkatan status gizi masyarakat tidak hanya cukup dengan
meningkatkan peluasan jangkauan pelayanan saja, tetapi perlu dibarengi dengan
peningkatan pengetahuan dan keterampiulan masyarakat khususnya para kader posyandu
sebagai ujung tombak pelayanan salah satunya melalui orientasi Pemberian Makan Bayi
dan Anak (PMBA) tingkat Puskesms untuk meningkatkan pengetahuan dalam
penanggulangan masalah gizi khususnya gizi kurang dan stunting di wilayah kerja
puskesmas kotaraja kecamatan sikur.
Pada akhir orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) ini diharapakan
peserta kader posyandu khususnya di desa Kotaraja mampu menjelaskan dan
mempraktikkan kepada sasaran posyandunya tentang pentingnya praktik Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA), penggunaan keterampilan konseling yang tepat seperti
mendengar dan mempelajari, membangun kepercayaan diri dan memberikan dukungan
serta menggunakan seperangkat kartu konseling PMBA, Pemberian makanan yang
direkomendasikan selama 2 tahun pertama kehidupan, cara menyusui dan mencegah dan
memecahkan kesulitan-kesulitan dalam menyusui serta praktik pemberian makanan bagi
anak sakit dan anak dengan kondisi sakit dan kurang gizi sehingga diharapkan melalui
orientasi PMBA ini bisa menurunkan kejadian gizi buruk, BGM serta stunting di wilayah
Puskesmas Kotaraja.

3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


a. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta Kader Posyandu di desa Kembang Kuning
tentang pentingnya Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) berdasarkan usia anak,
tekstur dan jenis makanan.
b. Untuk memberikan pengetahuan kepada kader posyandu di desa Kembang Kuning
sebagai bahan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu-ibu balita dalam pemberian
makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan anak usia 0-24 bulan.
c. Melalui orientasi PMBA ini diharapkan peserta mampu memberikan petunjuk yang
baik kepada masyarakat untuk menurunkan kejadian gizi buruk , BGM serta stunting
di wilayah Puskesmas Kotaraja.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu balita tentang pentingnya
pemberian ASI ekslusif, pemberian MP-ASI, pola makan, dan pola asuh yang baik dan
benar.

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


1. Uraian Kegiatan
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Polindes Desa Loyok selama 3 hari dengan
mengumpulkan sebanyak 20 peserta terdiri dari perwakilan kader posyandu yang ada
didesa Loyok masing-masing posyandu mewakili 2 orang kader 2 orang Anggota PKK
dan 2 bidan Desa Loyok. Kegiatan ini melibatkan 2 orang Narasumber Puskesmas
terdiri dari 2 orang Tenaga Pelaksana Gizi UPT BLUD Puskesmas Kotaraja sebagai
petugas pelaksana kegiatan Orientasi PMBA tingkat puskesmas
2. Batasan Kegiatan
Ada beberapa materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini antara lain :
a. Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
b. Pemantauan Pertumbuhan Balita Secara Rutin
c. Pemberian ASI Ekslusif ( Posisi menyusui yang benar, Pelekatan yang baik, cara
memerah ASI)
d. Pemberian MP-ASI (Usia bayi, Tekstur, Variasi, dan Jenis makanan)
e. Pemberian Makanan pada Anak Sakit / Kurang Gizi
f. PMBA dalam Keadaan Darurat.

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Kegiatan
Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Tingkat Puskesmas dilakukan
untuk meningkatkan pengetahuan peserta Kader Posyandu tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA).

2.Tujuan Kegiatan :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta Kader Posyandu di desa Loyok tentang
pentingnya Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) berdasarkan usia anak, tekstur
dan jenis makanan.
b. Untuk memberikan pengetahuan kepada kader posyandu di desa Loyok sebagai bahan
penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu-ibu balita dalam pemberian makanan yang
direkomendasikan untuk ibu hamil dan anak usia 0-24 bulan.
c. Melalui orientasi PMBA ini diharapkan peserta mampu memberikan petunjuk yang
baik kepada masyarakat untuk menurunkan kejadian gizi buruk , BGM serta stunting
di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Kotaraja.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu balita tentang pentingnya
pemberian ASI ekslusif, pemberian MP-ASI, pola makan, dan pola asuh yang baik dan
benar.
D. Cara Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dengan metode lesehan dan ceramah, diskusi/
tanya jawab, simulasi /praktik, serta permainan seperti bernyanyi, senam dan lain
sebagainya.
2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
a. Persiapan pelaksanaan orientasi PMBA tingkat puskesmas (pemberitahuan kepada
semua Kader Posyandu di desa Loyok dan diwakili oleh masing-masing 2 orang kader
posyandu,2 orang anggota PKK dan 2 orang Bidan Desa Loyok
b. Pelaksanaan kegiatan orientasi PMBA Tingkat Puskesmas selama 3 hari berturut-turut
c. Pelaporan dan pertanggung jawaban
E. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan orientasi PMBA dilaksanakan di Aula Kantor Desa Loyok.

F. Pelaksana dan Penanggung jawab Kegiatan


1. Pelaksana Kegiatan
Tenaga Pelaksana Gizi UPT BLUD Puskesmas Kotaraja
2. Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala UPT BLUD Puskesmas Kotaraja Kabupaten Lombok Timur.

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 21,22 dan 23 April 2022

H. Biaya
Seluruh biaya kegiatan dibebankan pada Dana Oprasional Puskesmas (BOK) bulan April
2022

Kotaraja, April 2022


Pimpinan UPT BLUD
Puskesmas Kotaraja

L.M.Yunus, SKM
NIP.19661231 199303 1 161
KARANGKA ACUAN KEGIATAN
SOSIALISASI PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
TINGKAT PUSKESMAS DI DESA TETEBATU WILAYAH PUSKESMAS KOTARAJA
TANGGAL : 28 SEPTEMBER 2020

Program : Perbaikan Gizi


Kegiatan : Sosialisasi Pemberian Makan Bayi dan Anak ( PMBA)
Tingkat Puskesmas
Satuan Ukur Dan Jenis Keluaran : Laporan Kegiatan
Volume : 1 (Satu) Dokumen

A. Latar Belakang

1. Dasar hukum
a. Permenkes R.I. Nomor 71 TAHUN 2020 tentang petunjuk teknis bantuan
oprasional Puskesmas Kotaraja.
b. DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2020.
c.Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) bulan September 2020.

a. Gambaran umum singkat


Masalah Gizi yang menjadi perhatian utama dunia saat ini adalah anak balita
pendek (stunting). Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 prevalensi balita stunting
sebesar 37,4% artinya 3-4 balita di Indonesia mengalami stunting. Anak balita stunting
tidak disebabkan oleh keturunan tetapi umumnya oleh kekurangan gizi atau mengalami
sakit dalam waktu yang relatif lama, terutama pada usia seribu hari pertama kehidupan
sehingga berdampak pada daya tahan tubuh yang rendah, kecerdasan rendah, dan
produktivitas rendah ketika dewasa. Untuk mengatasi stunting perlu dilakukan perbaikan
sejak janin dalam kandungan, pemberian ASI Eksklusif sampai 6 bulan, dan pemberian
MP-ASI yang tepat mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Upaya peningkatan status gizi masyarakat tidak hanya cukup dengan
meningkatkan peluasan jangkauan pelayanan saja, tetapi perlu dibarengi dengan
peningkatan pengetahuan dan keterampiulan masyarakat khususnya para kader posyandu
sebagai ujung tombak pelayanan salah satunya melalui orientasi Pemberian Makan Bayi
dan Anak (PMBA) tingkat Puskesms untuk meningkatkan pengetahuan dalam
penanggulangan masalah gizi khususnya gizi kurang dan stunting di wilayah kerja
puskesmas kotaraja kecamatan sikur.
b. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
a. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta Kader Posyandu di desa Tetebatu
tentang pentingnya Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) berdasarkan usia
anak, tekstur dan jenis makanan.
b. Untuk memberikan pengetahuan kepada kader posyandu di desa Tetebatu sebagai
bahan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu-ibu balita dalam pemberian makanan
yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan anak usia 0-24 bulan.
c. Melalui orientasi PMBA ini diharapkan peserta mampu memberikan petunjuk
yang baik kepada masyarakat untuk menurunkan kejadian gizi buruk , BGM serta
stunting di wilayah Puskesmas Kotaraja.
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu balita tentang pentingnya
pemberian ASI ekslusif, pemberian MP-ASI, pola makan, dan pola asuh yang
baik dan benar.

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan


1. Uraian Kegiatan
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tetebatu selama 1 hari
dengan mengumpulkan sebanyak 25 peserta terdiri dari semua kader posyandu yang ada
didesa tetebatu masing-masing posyandu mewakili 1 orang kader dan Kepala Wilayah
yang ada di desa Tetebatu. Kegiatan ini melibatkan 2 orang Staf dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Timur sebagai Narasumber Kabupaten, dan 2 petugas dari
Puskesmas sebagai panitia pelaksana kegiatan Sosialisa PMBA tingkat puskesmas
Batasan Kegiatan
Ada beberapa materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini antara lain :
a. Apa Yang dimaksud PMBA
b. Sasaran PMBA
c. Pentingnya/Mamfaat PMBA

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Kegiatan
Sosialisasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Tingkat Puskesmas
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan peserta baik kader toga toma dan lintas
program dan lintas sektor tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

2.Tujuan Kegiatan :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta baik Kader Posyandu, toga toma,
lintas program dan lintas sektor terkait di desa Kotaraja tentang pentingnya
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) berdasarkan usia anak, tekstur dan
jenis makanan.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu balita tentang
pentingnya pemberian ASI ekslusif, pemberian MP-ASI, pola makan, dan pola
asuh yang baik dan benar.

D. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi/ tanya jawab,
2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
d. Persiapan pelaksanaan Sosialisasi PMBA tingkat puskesmas (pemberitahuan
kepada semua Kader Posyandu masing masing 1 orng perposyandu, tokoh agama
dan tokoh masyarakat, bidan desa, Puatu dan kawil).
e. Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi PMBA Tingkat Puskesmas selama 1 hari
f. Pelaporan dan pertanggung jawaban

E. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan orientasi PMBA dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tetebatu

F. Pelaksana dan Penanggung jawab Kegiatan


1. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan adalah Narasumber Kabupaten, TPG Puskesmas Kotaraja
2. Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas Kotaraja Kabupaten Lombok Timur.

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2020

H. Biaya
Seluruh biaya kegiatan dibebankan pada Dana Oprasional Puskesmas (BOK) bulan
September 2020

Kotaraja, september 2020


Kepala Puskesmas Kotaraja
L.M.Yunus, SKM
NIP.19661231 199303 1 161

KARANGKA ACUAN KEGIATAN


ORIENTASI PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
TINGKAT PUSKESMAS DI KEMBANG KUNING WILAYAH PUSKESMAS
KOTARAJA
TANGGAL : 28,29 MARET 30 2022

Program : Perbaikan Gizi


Kegiatan : Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak ( PMBA)
Tingkat Puskesmas
Satuan Ukur Dan Jenis Keluaran : Laporan Kegiatan
Volume : 1 (Satu) Dokumen

C. Latar Belakang

4. Dasar hukum
g. Permenkes R.I. Nomor 71 TAHUN 2016 tentang petunjuk teknis bantuan oprasional
Puskesmas Kotaraja.
h. DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2022.
i. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) bulan Maret 2022.

5. Gambaran umum singkat


Masalah Gizi yang menjadi perhatian utama dunia saat ini adalah anak balita
pendek (stunting). Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 prevalensi balita stunting
sebesar 37,4% artinya 3-4 balita di Indonesia mengalami stunting. Anak balita stunting
tidak disebabkan oleh keturunan tetapi umumnya oleh kekurangan gizi atau mengalami
sakit dalam waktu yang relatif lama, terutama pada usia seribu hari pertama kehidupan
sehingga berdampak pada daya tahan tubuh yang rendah, kecerdasan rendah, dan
produktivitas rendah ketika dewasa. Untuk mengatasi stunting perlu dilakukan perbaikan
sejak janin dalam kandungan, pemberian ASI Eksklusif sampai 6 bulan, dan pemberian
MP-ASI yang tepat mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun.
Upaya peningkatan status gizi masyarakat tidak hanya cukup dengan
meningkatkan peluasan jangkauan pelayanan saja, tetapi perlu dibarengi dengan
peningkatan pengetahuan dan keterampiulan masyarakat khususnya para kader posyandu
sebagai ujung tombak pelayanan salah satunya melalui orientasi Pemberian Makan Bayi
dan Anak (PMBA) tingkat Puskesms untuk meningkatkan pengetahuan dalam
penanggulangan masalah gizi khususnya gizi kurang dan stunting di wilayah kerja
puskesmas kotaraja kecamatan sikur.

Pada akhir orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) ini diharapakan
peserta kader posyandu khususnya di desa Kotaraja mampu menjelaskan dan
mempraktikkan kepada sasaran posyandunya tentang pentingnya praktik Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA), penggunaan keterampilan konseling yang tepat seperti
mendengar dan mempelajari, membangun kepercayaan diri dan memberikan dukungan
serta menggunakan seperangkat kartu konseling PMBA, Pemberian makanan yang
direkomendasikan selama 2 tahun pertama kehidupan, cara menyusui dan mencegah dan
memecahkan kesulitan-kesulitan dalam menyusui serta praktik pemberian makanan bagi
anak sakit dan anak dengan kondisi sakit dan kurang gizi sehingga diharapkan melalui
orientasi PMBA ini bisa menurunkan kejadian gizi buruk, BGM serta stunting di wilayah
Puskesmas Kotaraja.

6. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


e. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta Kader Posyandu di desa Kembang Kuning
tentang pentingnya Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) berdasarkan usia anak,
tekstur dan jenis makanan.
f. Untuk memberikan pengetahuan kepada kader posyandu di desa Kembang Kuning
sebagai bahan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu-ibu balita dalam pemberian
makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan anak usia 0-24 bulan.
g. Melalui orientasi PMBA ini diharapkan peserta mampu memberikan petunjuk yang
baik kepada masyarakat untuk menurunkan kejadian gizi buruk , BGM serta stunting
di wilayah Puskesmas Kotaraja.
h. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu balita tentang pentingnya
pemberian ASI ekslusif, pemberian MP-ASI, pola makan, dan pola asuh yang baik dan
benar.

D. Kegiatan Yang Dilaksanakan


3. Uraian Kegiatan
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Polindes desa Kembang Kuning selama 3 hari
dengan mengumpulkan sebanyak 20 peserta terdiri dari perwakilan kader posyandu
yang ada didesa Kembang Kuning masing-masing posyandu mewakili 3 orang kader
dan 2 orang bidan desa Kembang Kuning. Kegiatan ini melibatkan 1 orang Staf dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur sebagai Narasumber Kabupaten, dan 2
orang Narasumber Puskesmas terdiri dari 1 orang Tenaga Pelaksana Gizi dan 1 orang
bidan Puskesmas Kotaraja sebagai petugas pelaksana kegiatan Orientasi PMBA tingkat
puskesmas tersebut serta 2 orang panitia kegiatan Orientasi PMBA tingkat puskesmas.

4. Batasan Kegiatan
Ada beberapa materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini antara lain :
g. Gizi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
h. Pemantauan Pertumbuhan Balita Secara Rutin
i. Pemberian ASI Ekslusif ( Posisi menyusui yang benar, Pelekatan yang baik, cara
memerah ASI)
j. Pemberian MP-ASI (Usia bayi, Tekstur, Variasi, dan Jenis makanan)
k. Pemberian Makanan pada Anak Sakit / Kurang Gizi
l. PMBA dalam Keadaan Darurat.

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud Kegiatan
Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Tingkat Puskesmas dilakukan
untuk meningkatkan pengetahuan peserta Kader Posyandu tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA).

2.Tujuan Kegiatan :
e. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta Kader Posyandu di desa Kembang Kuning
tentang pentingnya Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) berdasarkan usia
anak, tekstur dan jenis makanan.
f. Untuk memberikan pengetahuan kepada kader posyandu di desa Kembang Kuning
sebagai bahan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu-ibu balita dalam pemberian
makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan anak usia 0-24 bulan.
g. Melalui orientasi PMBA ini diharapkan peserta mampu memberikan petunjuk yang
baik kepada masyarakat untuk menurunkan kejadian gizi buruk , BGM serta stunting
di wilayah Puskesmas Kotaraja.
h. Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu balita tentang pentingnya
pemberian ASI ekslusif, pemberian MP-ASI, pola makan, dan pola asuh yang baik dan
benar.
D. Cara Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan dengan metode lesehan dan ceramah, diskusi/
tanya jawab, simulasi /praktik, serta permainan seperti bernyanyi, senam dan lain
sebagainya.
2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
d. Persiapan pelaksanaan orientasi PMBA tingkat puskesmas (pemberitahuan kepada
semua Kader Posyandu di desa Kembang Kuning dan diwakili oleh masing-masing 3
orang kader posyandu)
e. Pelaksanaan kegiatan orientasi PMBA Tingkat Puskesmas selama 3 hari berturut-turut
f. Pelaporan dan pertanggung jawaban
E. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan orientasi PMBA dilaksanakan di Polindes desa Kembang Kuning.
F. Pelaksana dan Penanggung jawab Kegiatan
1. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan adalah Narasumber Kabupaten, TPG dan Bidan Puskesmas Kotaraja
2. Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas Kotaraja Kabupaten Lombok Timur.

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 28,29 dan 30 Maret 2022

H. Biaya
Seluruh biaya kegiatan dibebankan pada Dana Oprasional Puskesmas (BOK) bulan Maret
2022

Kotaraja, Maret 2022


Pimpinan UPT BLUD
Puskesmas Kotaraja

L.M.Yunus, SKM
NIP.19661231 199303 1 161

Anda mungkin juga menyukai