Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

GERAKAN CEGAH STUNTING DENGAN


PENYULUHAN PEMBERIAN MAKAN
PADA BAYI DAN ANAK (PMBA)

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA


UPTD PUSKESMAS KARANGANYAR
2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

GERAKAN CEGAH STUNTING DENGAN


PENYULUHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA)

I. Pendahuluan
Kegiatan gerakan cegah stunting dengan penyuluhan PMBA (Pemberian Makan Bayi
dan Anak) merupakan program gizi yang dilakukan oleh petugas gizi bersama dengan dalam
bentuk penyuluhan dan demo pembuatan makanan bayi dan anak untuk meningkatkan
edukasi gizi bayi dan anak pada ibu balita stunting serta pemantauan perkembangan tumbuh
kembang anak. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu balita stunting
sehingga balita stunting dapat mendapatkan asupan makanan yang tepat dan bergizi baik.

II. Latar Belakang


Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap
kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian
utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (stunting). Stunting adalah suatu
kondisi dimana panjang atau tinggi badan menurut umur kurang dari -2SD di kurva WHO
yang disebabkan kekurangan nutrisi berkepanjangan. Biasanya berhubungan dengan nutrisi
dan kesehatan ibu hamil yang buruk, penyakit berulang, praktik pemberian makan bayi/anak
yang kurang tepat, dan kondisi sosial ekonomi yang lemah. Stunting biasanya diawali
dengan faltering atau kenaikan berat badan yang tidak cukup. Penyebabnya antara lain bisa
karena memang kurangnya asupan makan, gangguan penyerapan, atau adanya peningkatan
kebutuhan.
Berdasarkan hasil survey studi status gizi (SSGI) tahun 2022, menunjukkan
prevalensi stunting mencapai 21,6%, sedangkan di Provinsi Jawa Barat sebesar 24,5% dan
Kota Tasikmalaya 22,4%. Target stunting tahun 2024 yaitu sebesar 14%. Berdasarkan hasil
bulan penimbangan balita (BPB) bulan agustus tahun 2022, prevalensi stunting di wilayah
UPTD Puskesmas Karanganyar sebesar 27,07%.
Dampak stunting pada jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, yang dapat menghambat bonus demografi
Indonesia dimana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk usia kerja menurun.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka disusunlah kegiatan pencegahan stunting
dengan penyuluhan PMBA untuk membantu mencegah dan mengurangi angka balita
stunting di lingkungan wilayah UPTD Puskesmas Karanganyar.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan derajat kesehatan dan perbaikan asupan gizi balita stunting
B. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan ibu balita stunting tentang pemberian makan pada
bayi dan anak yang direkomendasikan.
2. Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang isi piringku untuk balita sesuai
dengan PMBA.
3. Ibu balita dapat membuat dan memberikan makanan untuk balita sesuai dengan
PMBA,
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A. Pengumpulan data ● Data balita stunting diperoleh dari hasil BPB
bulan Februari 2023
B. Koordinasi ● Menentukan jumlah peserta
● Menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan
● Melaksanakan kegiatan Sosialisasi
● Koordinasi dengan setiap kelurahan sebagai
fasilitator dan penggerak sasaran terkait teknis
dan tempat pelaksanaan
C. Persiapan logistik ● Persiapan penyediaan bahan dan juga alat untuk
kegiatan demo memasak makanan bayi dan anak
D. Demonstrasi ● Demonstrasi memasak MPASI dan makanan
balita dengan porsi dan tekstur yang sesuai
dengan umur anak

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut UPTD Puskesmas Karanganyar


menggunakan tata nilai SEHAT yaitu :
S : Salam dan Sapa. Setiap pelayanan didahului dengan salam dan sapa.
E : Efektif dalam melayani masyarakat.
H : Handal dalam memberikan pelayanan.
A : Aman dalam memberikan pelayanan
T : Tanggap dalam pelayanan terhadap masalah kesehatan masyarakat.

V. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah ibu balita yang memiliki balita stunting di wilayah cakupan
UPTD Puskesmas Karanganyar.

VI. Hak dan Kewajiban Sasaran Kegiatan


1. Hak Peserta Pelatihan
Mendapat materi pelatihan PMBA, mengikuti praktik demonstrasi pembuatan
PMBA, dan berhak bertanya apabila kurang jelas dalam penyampaian materi.
2. Kewajiban Peserta Pelatihan
Mengikuti pelatihan sampai dengan selesai dengan tertib.

VII. Metode Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut.
1. Pembagian leaflet materi pelatihan PMBA
2. Demonstrasi pembuatan makanan bayi dan anak
3. Tanya Jawab

VIII. Jadwal Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan 1 hari di masing-masing tempat pada bulan Mei, Juni, Juli
tahun 2023.
Adapun jadwal kegiatan sebagai berikut.
No. Waktu Tempat
1 Mei 2023 Kelurahan Karanganyar
2 Juni 2023 Kelurahan Cibeuti
3 Juli 2023 Kelurahan Cilamajang

IX. Pembiayaan
Semua rangkaian kegiatan pelatihan Pemberian Makan Bayi dan Anak dan Gizi
Seimbang sesuai isi piringku guna mencegah stunting bagi ibu balita dibiayai oleh
dana BOK tahun 2023.

X. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dibuat bersama dengan
pelaksanakan kegiatan.

Mengetahui, Tasikmalaya, Januari 2023


Kepala UPTD Puskesmas
Tenaga Pelaksana Gizi
Karanganyar

H. Enjang Nurjamil,S.Kep, Ners, MH.Kes Ai Tini Sumartini, A.Md.Kep


NIP. 19740424 199503 1 002 NIP. 19970330 202203 2 011

Anda mungkin juga menyukai