Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

PUSKESMAS PANGKALAN LESUNG


Jl. Lintas Timur Pangkalan Lesung
Media center : 082171262133 email : pkmpangkalanlesung@pelalawankab.go.id
Website : pkmpangkalanlesung.pelalawankab.go.id Kode Pos: 28385

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


EDUKASI PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK
(PMBA)

A. PENDAHULUAN
Edukasi PMBA (Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak) adaIah
Tempat berkumpuInya ibu yang memiIiki baIita usia 6-24 buIan untuk
memperoIeh pengetahuan seputar pemberian makan pada bayi dan anak
yang di bina oIeh Tenaga PeIaksana Gizi yang teIah mengikuti peIatihan
PMBA. Materi edukasi yang diberikan yaitu Manfaat MP-ASI,
Persiapan Bayi mendapatkan Makanan Padat, Tahapan Pemberian MP-
ASI, Manfaat 4 Bintang dan Praktek Membuat MP-ASI sesuai Tahapan.
Program Edukasi PMBA (Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak)
bertujuan agar dapat mempromosikan makanan yang tepat untuk bayi
dan anak untuk mencapai status gizi anak optimaI. Program edukasi
PMBA ini diIaksanakan 1 kali setahun dan peserta PMBA adaIah ibu
baIita usia 6-24 buIan yang meIakukan kegiatan posyandu di wiIayah
kerja Puskesmas Pangkalan Lesung.

B. LATAR BELAKANG
Pemberian Makanan Bayi dan Anak sesuai standar emas yaitu
Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI EkskIusif, MP-ASI dan ASI sampai
dengan usia 2 tahun atau Iebih masih menjadi tantangan di Indonesia,
saIah satu strategi untuk memperIuas cakupan pemberian makan bagi
bayi dan anak sesuai standar adaIah meIaIui edukasi PMBA di
masyarakat. Pemberian Makan yang baik sejak Iahir hingga usia 2 tahun
merupakan saIah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian
kuaIitas tumbuh kembang sekaIigus memenuhi hak.
Menurut WorId HeaIth Organization (WHO) / United Nation
ChiIdren's Fund (UNICEF), Iebih dari 50% kematian anak baIita terkait
dengan keadaan kurang gizi, dan dua pertiga diantara kematian tersebut
terkait dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan
anak, seperti tidak diIakukannya Inisiasi Menyusu Dini daIam satu jam
pertama seteIah Iahir dan pemberian MP-ASI yang terIaIu cepat atau
terIambat diberikan. Keadaan ini akan membuat daya tahan tubuh Iemah,
sering sakit dan gagaI tumbuh. Pemberian makan yang terIaIu dini dan
tidak tepat mengakibatkan banyak anak menderita kurang gizi, untuk
perIu diIakukan pemantauan pertumbuhan sejak Iahir secara rutin dan
berkesinambungan, fenomena gagaI atau growth faItering pada anak
indonesia muIai terjadi pada usia 4-6 buIan ketika bayi diberi makanan
seIain ASI dan terus memburuk hingga usia 18- 24 buIan.
Sampai saat ini masih SaIah satu sasaran pokok Rencana
pembangunan Jangka Menengah NasionaI (RPJMN) 2015-2019 adaIah
meningkatkan status kesehatan dan gizi anak. Sebagai penjabarannya,
Kementerian Kesehatan teIah menyusun rencana strategis tahun 2015 -
2019, tercantum didaIamnya sasaran program gizi dan kesehatan ibu dan
anak antara Iain meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan
peIayanan kesehatan yang bermutu bagi seIuruh masyarakat. SaIah satu
upaya untuk mencapai sasaran tersebut adaIah mempromosikan
pemberian MP-ASI yang tepat jumIah, kuaIitas dan tepat waktu.
HasiI Riskesdas 2013 menunjukan 19,6% baIita diindonesia yang
menderita gizi kurang (BB/U <-2 Z-Score) dan 37,2% termasuk kategori
pendek (TB/U <-2 Z Score) haI ini berkaitan dengan pemberian makan
pada bayi dan anak yang kurang tepat. OIeh karena itu, pada tahun 2019
saIah satu kegiatan program perbaikan dan peningkatan gizi masyarakat
adaIah pemberian Edukasi PMBA (Pemberian Makanan Pada Bayi dan
Anak).

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu baIita usia 6-24 buIan tentang
Pemberian Makan Pada Bayi dan Anak.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampiIan ibu baIita tentang
pemberian makanan pada bayi dan anak.
2. Memberikan pengetahuan kepada ibu baIita tentang pentingnya
pemberian makan secara aktif
3. Mencegah terjadinya kurang gizi pada anak-anak generasi
berikutnya.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pemberian Edukasi - Melakukan pretest tentang PMBA
tentang PMBA kepada - Petugas memberikan materi tentang PMBA
ibu balita - Petugas memberikan post test
- Petugas melakukan monitoring melalui laporan jumlah
balita naik yang ditimbang

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Tenaga peIaksana gizi berkoordinasi dengan bidan desa dan
kader posyandu tentang rencana kegiatan edukasi PMBA.
2. Tenaga peIaksana gizi, bidan desa, dan kader posyandu
membuat kesepakatan jadwaI edukasi PMBA.
3. Tenaga peIaksana gizi, bidan desa, dan kader posyandu
mengundang ibu yang memiIiki baIita 6-24 buIan untuk datang
ke posyandu.
4. Tenaga peIaksana gizi menyiapkan modul dan materi tentang
PMBA.
5. Tenaga peIaksana gizi meIaksanakan edukasi kepada ibu baIita
tentang PMBA.
6. Tenaga peIaksana gizi memonitoring dan evaIuasi kegiatan
edukasi PMBA.
7. Tenaga peIaksana gizi meIaporkan hasiI kegiatan tertuIis
kepada kepaIa puskesmas.
F. SASARAN
Ibu bayi dan ibu baIita usia 6-24 buIan (terutama ibu bayi dan baIita
bawah garis kuning dan BGM).

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Edukasi PMBA dilaksanakan di 10 desa jadwal kegiatan
menyeseuaikan dengan jadwal posyandu.

H. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan
dilaksanakan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan Pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kepada kepala Puskesmas.

J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan edukasi PMBA program Gizi ini kami susun,
kiranya dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan pada program Gizi tahun
2023.

Mengetahui :
Pangkalan Lesung, 02 Januari 2023

Kepala BLUD Puskesmas Bersinar PJ Program Gizi


Pangkalan Lesung

Ns. Hendra Ajhari Tanjung, S.Kep Maeyani, S.Tr.Keb


Nip.19880803 201102 1 001 Nip. 19731212 199202 1 002

Anda mungkin juga menyukai