Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KEGIATAN PUSKESMAS


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
b. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
c. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategi Pangan
dan Gizi
d. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024
e. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan
Gizi
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
Seimbang
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar
Antropometri Anak
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2023
l. Peraturan Bupati Sinjai Nomor 38 tahun 2020 Tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru
Lahir, Bayi dan Anak Balita

2. Gambaran Umum
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Setiap orang berhak untuk sehat.
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) menjadi salah
satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI
menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian
terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insiden) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa
nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per
100.000 kelahiran hidup. AKB menggambarkan jumlah anak yang meninggal usia 0-
28 hari (neonatal), usia 29 hari-11 bulan (bayi) dan usia 12-59 bulan (balita).
Derajat kesehatan yang baik pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi
baru lahir sampai usia balita hanya bisa tercapai jika terjadi pemenuhan nutrisi dan
pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas sejak terjadinya kehamilan
sampai anak berusia 5 tahun. Pemenuhan ini dimulai sejak ibu dan balita di rumah
sampai di pelayanan dasar dan rujukan.
Salah satu sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas. Status gizi yang baik pada ibu hamil dan balita merupakan salah satu
faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia.
Pencegahan terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan anak, merupakan hal
penting dilaksanakan mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat
sebelum dan selama kehamilan, dilanjutkan pada masa menyusui, semua bayi
mendapat ASI eksklusif, semua baduta (bawah dua tahun) mendapat Makanan
Pendamping ASI tinggi protein hewani serta memastikan setiap anak balita
mengkonsumsi makanan keluarga dengan nilai gizi yang sesuai kebutuhan untuk
pertumbuhan dan perkembangannya.
Pertumbuhan dan perkembangan pada periode balita terutama 1000 Hari
Pertama Kehidupan sangat pesat demikian pula perkembangan kognitifnya. Ibu
hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian
khusus dikarenakan dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mereka
menderita kekurangan gizi. Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi akan
mempengaruhi proses tumbuh kembang janin, berisiko melahirkan bayi dengan
berat lahir rendah (BBLR). Bayi berat lahir rendah yang tidak mendapatkan
penanganan yang sesuai standar seperti halnya balita dengan kekurangan gizi akan
berisiko stunting.

No Rincian Menu/Komponen Uraian


1. Pemberian Makanan Tambahan (PMT Berbahan Pangan Lokal)
a. Persiapan pemberian
Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan
makanan tambahan berbasis pemberian makanan tambahan berbasis
pangan lokal bagi ibu hamil pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita
KEK dan balita gizi kurang gizi kurang tingkat puskesmas. Pelatihan
dilaksanakan oleh petugas puskesmas
dengan sasaran kader atau PKK.
Pembiayaan pelatihan termasuk pembelian
bahan makanan sebagai bahan praktik.
b. Penyediaan bahan makanan Belanja bahan dan penyiapan PMT lokal Ibu
tambahan berbasis pangan Hamil KEK. Komponen Pembiayaan terdiri
lokal bagi ibu hamil KEK dan dari bahan makanan 80%, upah memasak
balita gizi kurang 15%, manajemen 5 %. Harga satuan bahan
makanan PMT lokal ibu hamil KEK sebesar
Rp. 21.500 dan PMT Lokal balita gizi kurang
sebesar Rp. 16.500. Pemberian PMT Lokal
ibu hamil KEK dan balita gizi kurang masing-
masing selama 90 hari.
2. Penurunan AKI dan AKB dan Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Kunjungan lapangan 1. Kunjungan rumah ibu hamil KEK, ibu
pelayanan kesehatan ibu dan hamil anemia dan ibu hamil risti
anak 2. Kunjungan rumah bayi BBLR dan bayi
balita dengan masalah gizi
3. Kunjungan pembinaan pelayanan ANC,
persalinan, PNC bagi posyandu prima,
praktik mandiri dan posyandu
b. Pelaksanaan kelas ibu (kelas 1. Melakukan kelas ibu hamil sesuai jadwal
ibu hamil, kelas ibu balita) dengan metode penyuluhan kelompok
dan senam ibu hamil yang dilaksanakan
oleh bidan. Khusus senam ibu hamil,
meski dilakukan oleh bidan,
pelaksanaannya juga dilaporkan ke
program Kesjaor.
2. Melakukan Kelas balita sesuai jadwal
dengan metode penyuluhan kelompok
yang dilaksanakan bidan . Bisa dillakukan
bersama dengan program gizi dan
dokter/perawat gigi
c. Pelayanan kesehatan pada Pembinaan kesehatan sekolah termasuk
anak usia sekolah dan remaja skrining kesehatan penjaringan dan berkala
pada anak usia sekolah dan remaja.
Penjaringan/pemeriksaan berkala kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan peserta didik. Kegiatan
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan
berkala dilaksanakan melalui wadah Unit
Kesehatan Sekolah (UKS).
d. Pemantauan tumbuh kembang 1. Melakukan lokakarya pembuatan SOP
balita tatalaksana Balita dengan masalah gizi
dan tumbuh kembang;weight faltering,
gizi kurang,gizi buruk, stunting termasuk
rujukan. Diharapkan dengan adanya SOP
tersebut, tatalaksana balita dengan
masalah gizi dan tumbuh kembang lebih
terarah dan sesuai alur.
2. Merupakan pendampingan pemberian
MPASI dan ASI Ekslusif kepada ibu
baduta yang berusia 0-23 bulan.
Diharapkan dengan adanya
pendampingan ini akan meningkatkan
cakupan ASI Ekslusif dan pemberian MP
ASI yang tepat bagi baduta sehingga
dapat bertumbuh dan berkembang
dengan optimal. Selain itu diharapkan
akan mengurangi prevalensi bayi dan
balita dengan masalah gizi.
3. Merupakan pendampingan pada Balita
stunting atau gizi buruk yang datanya di
tarik dari E-PPGM. Selanjutnya
ditindaklanjuti kunjungan ke rumah balita
untuk pemantuan dan pendampingan
rujukan dari rumah ke Puskesmas dan
Rumah Sakit

e. Program Perencanaan 1. Biaya transport calon pendonor darah


Persalinan dan Pencegahan untuk mendukung P4K dari dan/ke UPTD
Komplikasi (P4K) 2. Melakukan pertemuan lintas sektor
dengan OPD/perangkat desa, masyarakat
dan keluarga yg dilaksanakan tiap bulan
atau triwulan terkait P4K termasuk
pemantauan ibu hamil beresiko. Dalam
pertemuan tersebut dihadiri pihak
Puskesmas (Kapus, Bikor dan Bidan
Desa). Diharapkan pada pertemuan
tersebut ada kesepakatan dan rencana
tindak lanjut untuk masing2 ibu hamil
tentang masalah – masalah ibu hamil
termasuk perencanaan persalinannya,
pengcegahan dan penanganan
komplikasinya.

f. Surveilans Kesehatan Gizi dan 1. Merupakan kunjungan lapangan ke


KIA keluarga yang meninggal baik ibu
maupun anak untuk mendapatkan
informasi terkait kematian dan membuat
laporan otopsi kematian ibu dan anak.
Harapannya kapasitas dan pengetahuan
Bidan meningkat dengan m e l a k u k a n
penyampaian informasi terkini terkait
upaya penurunan AKI-AKB melalui
aplikasi MPDN.
2. Melakukan pertemuan dalam rangka
validasi dan evaluasi data Kesehatan ibu
dan Anak serta gizi di aplikasi e kohort
dan EPPGBM.
g. Pelayanan kesehatan 1. Melakukan kegiatan penyuluhan dan
Reproduksi bagi calon pelayanan terkait kespro-KB, praktik
pengantin, Pasangan Usia P2GP, pengcegahan kekerasan pada
Subur (PUS) perempuan dan anak dan kesehatan
penyandang disabilitas
2. Melakukan pertemuan dalam rangka
validasi dan evaluasi data usia produktif
dan lansia

B. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah
Penerima
No Nama Kegiatan Jumlah
Manfaat
1. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan
pemberian makanan tambahan berbasis
1.500 Kader/PKK
pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan Balita
Gizi Kurang
2. Belanja bahan dan penyiapan PMT Lokal Ibu Hamil KEK
2.500 dan Balita Gizi
Bumil KEK dan Balita Gizi Kurang
Kurang
3. Kunjungan lapangan bumil kurang energi 6.000 Ibu Hamil KEK,
Ibu Hamil
kronik, anemia, bumil risti, bayi berat lahir
Anemia, Ibu
rendah, dan bayi balita dengan masalah Hamil Resti, Bayi
BBLR, Bayi Balita
gizi dengan masalah
gizi.
4. Kunjungan pembinaan pelayanan ANC, Sesuai Bidan praktek
persalinan, PNC bagi posyandu prima, penerima mandiri, bidan
desa dan kader
praktik mandiri dan posyandu manfaat posyandu
5. Pelaksanaan kelas ibu hamil 18.000 Ibu Hamil
6. Pelaksanaan kelas ibu Balita 18.000 Ibu Balita
7. Pembinaan kesehatan sekolah (termasuk Anak usia
skrining kesehatan) pada anak usia 55.000 sekolah dan
sekolah dan remaja remaja
8. Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana
balita dengan masalah gizi dan tumbuh 30-50 Petugas
kembang : weight faltering, gizi kurang, gizi orang/PKM Puskesmas
buruk, stunting termasuk rujukan
9. Pendampingan pemberian MP ASI dan ASI 6.500 Ibu Baduta umur
Ekslusif 0-23 bulan
10. Pendampingan rujukan balita stunting/gizi Balita Stunting
buruk 1.390 dan Balita Gizi
Buruk
11. Biaya transport calon pendonor darah 19.000 Calon pendonor
untuk mendukung P4K dari dan/ke UTD ibu hamil
12. Rapat koordinasi dengan OPD/perangkat Lurah, Kepala
desa dan masyarakat terkait perencanaan Desa, Kader
persalinan dan pencegahan komplikasi posyandu, Tokoh
Sesuai
(P4K) termasuk pemantauan ibu hamil Masyarakat,
penerima
risiko tinggi Tokoh Agama,
manfaat
Suami dan
Keluarga Ibu
Hamil
13. Pelacakan dan pelaporan kematian dan Keluarga ibu
pelaksanaan otopsi verbal kematian ibu hamil,
Sesuai
dan bayi/balita melahirkan, nifas,
penerima
neonates, bayi
manfaat
dan balita yang
telah meninggal
14. Pertemuan validasi dan evaluasi data Sesuai Petugas Pustu
GIKIA penerima dan petugas di
manfaat kantor desa
15. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan
KB, praktik P2GP dan kesehatan PUS, Akseptor
reproduksi dan pencegahan kekerasan 44.170 KB dan
pada perempuan dan anak dan kesehatan Masyarakat
penyandang disabilitas
16. Pertemuan validasi dan evaluasi data usia Sesuai Petugas Pustu
produktif dan lansia penerima dan petugas di
manfaat kantor desa
C. Strategi Pencapaian Keluaran

Rincian Output Tahapan


No Metode Pelaksanaan
Menu/Komponen Satuan Volume Pelaksana
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal
1 Pelatihan tim Dokumen 1 Swakelola 1. Perencanaan
pelaksana dalam Laporan Pelaksana: (Penetapan
penyiapan - Petugas Gizi Tim Pelaksana
pemberian Puskesmas
makanan dan kader/pkk)
tambahan 2. Persiapan dan
berbasis pangan Pelaksanaan
lokal bagi ibu (Sosialisasi
hamil KEK dan pembekalan
Balita Gizi Kurang petugas)
3. Waktu
Pelaksanaan
(Semester 1)
4. Pembuatan
Laporan Hasil
2 Belanja bahan Dokumen 3 Swakelola 1. Perencanaan
dan penyiapan Laporan (90 hari) Pelaksana: (Penyusunan
PMT Lokal Bumil - Petugas Gizi siklus menu
KEK dan Balita dan rencana
Gizi Kurang anggaran
kegiatan
(pembelian
bahan
makanan, jasa
dan
manajemen))
2. Persiapan dan
Pelaksanaan
(Pembelian
dan
pengolahan
bahan
makanan
sesuai siklus
menu)
3. Waktu
Pelaksanaan
(Semester 2)
4. Pembuatan
Laporan Hasil

3 Kunjungan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan


lapangan bumil Laporan Pelaksana: Pembinan
kurang energi - Bidan 2. Pelaksanaan
kronik, anemia, - Petugas Gizi Kegiatan
bumil risti, bayi 3. Waktu
berat lahir rendah, Pelaksanaan
dan bayi balita (Januari –
dengan masalah Desember)
gizi 4. Pembuatan
laporan Hasil
4 Kunjungan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
pembinaan laporan Pelaksana: administrasi
pelayanan ANC, - Bidan Puskesmas 2. Pelaksanaan
persalinan, PNC - Petugas Gizi kegiatan
bagi posyandu - Bidan Desa 3. Waktu
prima, praktik - Bidan Dusun pelaksanaan
mandiri dan (bulan Januari
posyandu s/d bulan
Desember)
4. Pembuatan
laporan hasil
akhir

5 Pelaksanaan Dokumen 4 Swakelola 1. Persiapan


kelas ibu hamil Laporan Pelaksana: Penyuluhan
- Bidan Koordinator (SAP)
- Bidan desa 2. Pelaksanaan
- Petugas Kegiatan
Gizi/kesjaor 3. Waktu
- Dokter/perawat gigi Pelaksanaan
- Petugas (Januari –
laboratorium Desember)
4. Pembuatan
Laporan Hasil
6 Pelaksanaan Dokumen 4 Swakelola 1. Persiapan
kelas ibu balita Laporan Pelaksana: Penyuluhan
- Bidan Koordinator (SAP)
- Bidan desa 2. Pelaksanaan
- Petugas Gizi Kegiatan
- Dokter/perawat gigi 3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari –
Desember)
4. Pembuatan
Laporan Hasil
7 Pembinaan Dokumen 3 Swakelola 1. Skrining
kesehatan Laporan kesehatan
Pelaksana:
sekolah pada anak usia
(termasuk Penjaringan SD: sekolah dan
skrining - Dokter umum/PJ Gift remaja
kesehatan) pada - Dokter gigi/perawat 2. Waktu
anak usia sekolah gigi Pelaksanaan
dan remaja - Gizi Penjaringan :
- PJ UKS Juli–Desember
Penjaringan SMP/SMA: Berkala :
- Dokter umum/PJ Gift Februari dan
- Dokter gigi/perawat Oktober
gigi 3. Pembuatan
- Gizi Laporan Hasil
- PJ UKS
- PJ Kesorga
- Laboran
Berkala SD:
- Dokter umum/PJ Gift
- Dokter gigi/perawat
gigi
- Gizi
- PJ UKS
- PJ Kesorga
Berkala SMP/SMA:
- Dokter umum/PJ Gift
- Dokter gigi/perawat
gigi
- Gizi
- PJ UKS
- PJ Kesorga
8 Lokakarya Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
pembuatan SOP Laporan administrasi
Pelaksana:
tatalaksana balita 2. Pelaksanaan
- Kapus
dengan masalah kegiatan
- Dokter
gizi dan tumbuh 3. Waktu
- Bidan desa
kembang : weight pelaksanaan
- Petugas Gizi
faltering, gizi (Semester 1)
- TPK
kurang, gizi 4. Pembuatan
buruk, stunting laporan hasil
termasuk rujukan akhir

9 Pendampingan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan


pemberian MP Laporan Pendampingan
Pelaksana:
ASI dan ASI (data sasaran
- Bidan
Ekslusif baduta 0-23
- Petugas Gizi
bulan)
2. Pendampingan
Pemberian MP
ASI dan ASI
Ekslusif
3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari –
Desember
4. Pembuatan
Laporan Hasil
10 Pendampingan Dokumen Orang Swakelola 1. Persiapan data
rujukan balita Laporan perkasus Pelaksana: Sasaran
stunting/gizi buruk - Petugas Gizi (merujuk
lonceng
aplikasi e-
PPGBM)
2. Kunjungan
rumah,
Verifikasi data
sasaran
dengan check
buku KIA,
pengukuran
ulang BB, TB,
LILA dan
Lingkar Kepala
3. Persiapan
Pendampingan
4. Pendampingan
Pasien ke
RSUD
5. Waktu
Pelaksanaan
(Januari –
Desember)
6. Pembuatan
Laporan Hasil
11 Biaya transport Dokumen Orang Swakelola 1. Persiapan
calon pendonor laporan per kali Pelaksana: administrasi
darah untuk Calon pendonor 4 org 2. Pelaksanaan
mendukung P4K tiap bumil kegiatan
dari dan/ke UTD 3. Waktu
pelaksanaan
(bulan Januari
s/d bulan
Desember)
4. Pembuatan
laporan hasil
akhir

12 Rapat koordinasi Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan


dengan laporan Pelaksana: administrasi
OPD/perangkat - Kapus 2. Pelaksanaan
desa dan - Bikor kegiatan
masyarakat - Bidan Desa 3. Waktu
terkait pelaksanaan
perencanaan (bulan Januari
persalinan dan s/d bulan
pencegahan Desember)
komplikasi (P4K) 4. Pembuatan
termasuk laporan hasil
pemantauan ibu akhir
hamil risiko tinggi
13 Pelacakan dan Dokume 1 kali Swakelola 1. Persiapan
pelaporan n perkasus Pelaksana administrasi
kematian dan Laporan - Bidan Puskesmas 2. Pelaksanaan
pelaksanaan - Bidan Desa kegiatan
otopsi verbal 3. Waktu
kematian ibu dan pelaksanaan
bayi/balita (bulan Januari
s/d bulan
Desember)
4. Pembuatan
laporan hasil
akhir

14 Pertemuan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan


validasi dan laporan Pelaksana: administrasi
evaluasi data - Kapus 2. Pelaksanaan
GIKIA - Bidan Koordinator kegiatan
- PJ Ibu 3. Waktu
- PJ Anak pelaksanaan
- Petugas Gizi (bulan Januari
s/d bulan
Desember)
4. Pembuatan
laporan hasil
akhir

15 Pelaksanaan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan


penyuluhan dan laporan Pelaksana: administrasi
pelayanan KB, - Bidan/perawat 2. Pelaksanaan
praktik P2GP dan kegiatan
kesehatan 3. Waktu
reproduksi dan pelaksanaan
pencegahan (bulan Januari
kekerasan pada s/d bulan
perempuan dan Desember)
anak dan 4. Pembuatan
kesehatan laporan hasil
penyandang akhir
disabilitas
16 Pertemuan Dokumen 12 Swakelola 1. Persiapan
validasi dan laporan Pelaksana: administrasi
evaluasi data usia - Kapus 2. Pelaksanaan
produktif dan - PJ UKS kegiatan
lansia - PJ Lansia 3. Waktu
pelaksanaan
(bulan Januari
s/d bulan
Desember)
4. Pembuatan
laporan hasil
akhir

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Kurun waktu Pencapaian Keluaran untuk menghasilkan Dokumen Laporan
Keuangan Satuan Kerja Dinas Kesehatan kabupaten Sinjai adalah 1 Tahun Anggaran
dari sejak bulan Januari 2024 sampai dengan Bulan Desember 2024.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
Puskesmas sebesar Rp…….dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai
berikut:

No Rincian Menu Kebutuhan Biaya


1. Pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan
pemberian makanan tambahan berbasis
pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan Balita
Gizi Kurang
2. Belanja bahan dan penyiapan PMT Lokal
Bumil KEK dan Balita Gizi Kurang
3. Kunjungan lapangan bumil kurang energy
kronik, anemia, bumil risti, bayi berat lahir
rendah, dan bayi balita dengan masalah gizi
4. Kunjungan pembinaan pelayanan ANC,
persalinan, PNC bagi posyandu prima, praktik
mandiri dan posyandu
5. Pelaksanaan kelas ibu hamil
6. Pelaksanaan kelas ibu hamil
7. Pembinaan kesehatan sekolah (termasuk
skrining kesehatan) pada anak usia sekolah
dan remaja
8. Lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita
dengan masalah gizi dan tumbuh kembang :
weight faltering, gizi kurang, gizi buruk,
stunting termasuk rujukan
9. Pendampingan pemberian MP ASI dan ASI
Ekslusif
10. Pendampingan rujukan balita stunting/gizi
buruk
11. Biaya transport calon pendonor darah untuk
mendukung P4K dari dan/ke UTD
12. Rapat koordinasi dengan OPD/perangkat desa
dan masyarakat terkait perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi
13. Pelacakan dan pelaporan kematian dan
pelaksanaan otopsi verbal kematian ibu dan
bayi/balita
14. Pertemuan validasi dan evaluasi data GIKIA
15. Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB,
praktik P2GP dan kesehatan reproduksi dan
pencegahan kekerasan pada perempuan dan
anak dan kesehatan penyandang disabilitas
16. Pertemuan validasi dan evaluasi data usia
produktif dan lansia
TOTAL
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

An. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sinjai


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

Hj. Hamsiah, S.ST


NIP. 19721225 199302 2 003

Anda mungkin juga menyukai