Anda di halaman 1dari 4

TOR

KELAS STUNTING BALITA DAN IBU HAMIL KEK

A. PENDAHULUAN

Salah satu tujuan pembangunan di era millennium yang telah tercantum dalam
kesepakatan MDG’s adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang di dukung oleh bidang
kesehatan. Dimana masalah kesehatan dewasa ini sangat kompleks terjadi di setiap lapisan
masyarakat, salah satunya merupakan masalah-masalah gizi yang tak lepas dari masalah stunting
dan ibu hamil KEK.

Kelas gizi stunting balita dan ibu hamil Kek yaitu suatu wadah atau tempat
melakukan intervensi program pendidikan dan pelatihan gizi untuk mendapatkan pelayanan
gizi bagi balita gizi dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi

B. LATAR BELAKANG

Mengingat masih banyaknya jumlah balita yang mengalami stunting dan ibu hamil
mengalami KEK, tidak terkecuali di wilayah kerja puskesmas ranggo juga terdapat masalah gizi
stunting dan ibu hamil KEK. Pada tahun 2021 tercatat 18.03% atau 223 kasus stunting dari hasil
penimbangan yang dilakukan di posyandu.
Didasarkan pada asumsi bahwa beberapa solusi untuk masalah-masalah masyarakat
sudah ada di dalam masyarakat dan hanya perlu diketemukan. Karena perubahan perilaku
berlangsung perlahan, sejumlah besar Tokoh masyarakat dan kesehatan masyarakat setuju
bahwa solusi-solusi yang diketemukan dalam suatu masyarakat dapat lebih bertahan
dibandingkan dengan solusi dari luar yang dibawa masuk ke dalam masyarakat tersebut. kegiatan
kelas gizi memanfaatkan kearifan lokal yang berhasil mengobati dan mencegah kekurangan gizi
dan menyebarluaskan kearifan tersebut ke seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas Ranggo.
Di Puskesmas Ranggo telah melaksanakan serangkaian kegiatan program Gizi terutama
Gizi Masyarakat diantaranya pemantauan status gizi balita di posyandu, Pelacakan Balita Gizi
Buruk, Penyuluhan Gizi dan kegiatan-kegiatan lainnya dengan sasaran seluruh masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Ranggo .
Dalam rangka penanggulangan masalah stunting untuk itu perlu dilaksanakan secara
maksimal dengan membentuk kegiatan kelas gizi yang berbasis masyarakat dengan melibatkan
seluruh elemen masyarakat guna memantau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

C. TUJUAN UMUM

TujuanUmum
Meningkatkan status gizi balita serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas Ranggo

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan konsumsi balita dan ibu hamil
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dan ibu hamil

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemberian obat cacing
2. Pengukuran antropometri awal
3. Memberikan penyuluhan
4. Makan bersama khusus balita stunting dan ibu hamil KEK yang mengikuti kelas gizi
5. Pemberian vitamin penambah nafsu makan
6. Pengukuran antropometri awal

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1.Petugas menginformasikan kegiatan kelas gizi balita pada Kepala Puskesmas, Kader
posyandu, lintas program , Bidan desa wilayah setempat dan aparat desa.

2.Petugas melakukan penilaian data awal status gizi yang telah diserahkan kader.

3.Petugas berkerja sama dengan kader untuk menginformasikan kepada ibu balita
tentang kegiatan kelas gizi.

4.Petugas menyerahkan menu kelas gizi kepada ibu kader posyandu

5.Petugas memantau kegiatan masak memasak kader posyandu


6.Petugas beserta ibu balita memotong dan membersikan kuku balita.
7.Petugas memantau penimbangan balita (Hari 1, hari ke 6 dan hari ke 12).

8.Petugas mencatat hasil penimbangan (Hari 1, hari ke 6 dan hari ke 12)

9.Petugas (Gizi, Promkes dan Bidan Desa) melakukan penyuluhan kepada ibu balita
(Sampai 12 hari kegiatan).

10. Petugas beserta ibu balita dan ibu hamil memotong dan membersikan kuku balita.
11. Petugas beserta ibu balitadan ibu hamil melakukan cuci tangan bersama (sampai 12
hari kegiatan).
12. Petugas mendokumetasikan kegiatan kelas gizi.
13. Petugas memantau ibu yang memberikan makan pada balita dan ibu hamil (Sampai
12 hari kegiatan).
14. Petugas dibantu kader memberikan multi vitamin pada balita.
15. Petugas membuat laporan dokumentasi kegiatan dan laporan perkembangan berat
badan balita.
16. Petugas membuat laporan dokumentasi kegiatan dan laporan perkembangan berat
badan balita

F. SASARAN

Sasaran kegiatan kelas gizi balita stunting adalah balita stunting dan ibu hamil KEK.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan kelas gizi dilaksanakan mulai bulan februari sampai desember.

H. EVALUASI
Berat badan balita dan ibu hamil meningkat dan status gizi membaik
Pengetahuan ibu balita dan ibu hamil meningkat

I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Hasil perkembangan status gizi balita stunting dan ibu hamil ini akan menjadi laporan, dimana
akan dilaporkan kepada kepala puskesmas dan dikirim ke dinas kesehatan beserta
dokumentasinya

Mengetahui,

Koordinator Gizi Puskesmas Ranggo

Sri Rohana, AMG


NIP. 19741001 200501 21 014

Anda mungkin juga menyukai