Anda di halaman 1dari 3

TOR

KEGIATAN PENDISTRIBUSIAN BISKUIT BUMIL KEK DAN BALITA

I. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Masalah ibu hamil dan balita masih merupakan focus perhatian, masalah tersebut antara lain
Kekurangan Energi Kronik dan balita kurus. Ibu hamil dengan masalah gizi dan kesehatan akan
berdampak pada kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan.
Kondisi ibu hamil KEK beresiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses persalinan,
untuk itu dalam masa perlu untuk memperbaiki nutrisi pada ibu hamil. Untuk mengatasi
kekurangan gizi yang terjadi pada ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan balita kurus perlu
diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan.

II. TUJUAN

Memberikan makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya untuk ibu hamil KEK dan balita
sebagai makanan tambahan untuk pemulihan selama 90 HMA

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Persiapan kegiatan, meliputi :
a. Pertemuan persiapan
b. Pembahasan kebutuhan
c. Cara pengambilan
d. Tempat peyimpanan
2. Pelaksanaan Distribusi Biskuit Ibu Hamil KEK dan balita kurus, meliputi :
a. Jumlah sasaran
b. Cara pengambilan Biskuit Ibu Hamil KEK dan balita kurus
c. Metode/cara pendistribusian sampai ke sasaran
d. Jumlah Biskuit Ibu Hamil KEK dan balita yang diberikan
e. Waktu pemberian
3. Pemantauan
Pemantauan dilakukan untuk mengetahui bahwa Biskuit Ibu Hamil KEK dan balita kurus
yang diberikan dikonsumsi oleh sasaran setiap hari.

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pertemuan dengan ibu bidan desa memberitahukan bahwa ada Biskuit yang diperuntukan
Ibu Hamil KEK dan meminta data nama-nama ibu hamil KEK sementara data balita kurus
ada di TPG
2. TPG Puskesmas turun kelapangan untuk mengecek langsung data yang diberikan oleh bidan
desa
3. TPG melakukan pengukuran LILA dan berat badan pada Ibu Hamil KEK untuk memastikan
status gizi ibu hamil
4. TPG mendistribusikan biscuit dari rumah ke rumah dan melakukan pencatatan pengukuran
LILA maupun Berat badan bagi ibu hamil dan pengukuran Berat badan dan tinggi badan
bagi balita.
5. Biscuit ibu hamil Kek ini dikonsumsi setiap hari 1 bungkus (120 gr) selama 30 HMA (hari
makan) dan balita 1 bungkus perhari selama 30 HMA untuk tahap awal, status gizi akan
selalu dipantau untu pemberian PMT selanjutnya.

V. SASARAN

Sasaran pemberian Biskuit Ibu Hamil KEK adalah ibu hamil yang beresiko KEK dengan pita
LILA <23.5 cm. dan balita kurus indicator -2 s/d -3 SD

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal pendistribusian Biskuit Ibu Hamil KEK dan balita kurus didistribusikan ke sasaran
setelah Biskuit (Biskuit pabrikan) sudah didistribusikan ke puskesmas.

VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan yang dilakukan meliputi by name by adress, dan nomor yang bisa dihubungi,
2. Data pengukuran antropometri ibu hamil (Berat dan tinggi badan serta Lila) dan balita kurus
( berat badan dan panjang badan)
3. Hasil kegiatan pemberian Biskuit Ibu Hamil KEK dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima dan Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan cara dientri melalui
aplikasi online e-PPBGM Biskuit ibu hamil dan balita
4. Evaluasi kegiatan perlu di lakukan untuk mengetahui apakah biskuit yang diberikan
berdampak pada status gizi dengan rutin mengukur LILA dan peningkatan berat badan bagi
ibu hamil, dan peningkatan berat badan bagi balita kurus.

Mengetahui,

Koordinator Gizi Puskesmas Ranggo

Sri Rohana, AMG


NIP. 19741001 200501 21 014

Anda mungkin juga menyukai