Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LABUAPI
Jln. TGH.Lopan, Gg.Permas, Dusun Labuapi, Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi
Hp. 087 887 884 434 Kode Pos : 83361
E-Mail : pkmlabuapi.ok@gmail.com

KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN POSYANDU SMART

1. Pendahuluan

Kesehatandan gizi merupakan factor penting yang secara langsung berpengaruh


terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumberdaya manusia yang sehat dan
berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan.
Program perbaikan gizi merupakan bagian integral dari program kesehatan yang
mempunyai peranan penting dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut, program perbaikan gizi harus
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Kurang gizi masih merupakan
masalah kesehtan di Indonesia, hal ini ditandai dengan masih tingginya prevalensi balita
gizi kurang yaitu sebanyak 28% (susenas 2005).

2. Latar Belakang

Posyandu (PosPelayananTerpadu) adalah sistempelayanan yang dipadukan antara


satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan
terpadu dan dinamis sepertihalnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program
lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat(BKKBN, 1989). Pelayanan yang
diberikan di posyandu bersifat terpadu, hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan
dan keuntungan bagi masyarakat karena di posyandu tersebut masyarakat dapat
memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama (Depkes RI, 1990).
Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaannya di
masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu  pemerintah mengadakan
revitalisasi posyandu. Revitalisasi posyandu merupakan upaya pemberdayaan posyandu
untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan
kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta
kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi
posyandu (Depdagri, 1999).Namun selama ini dalam pelaksanaan kegiatan posyandu balita hasil

Penimbangan berat badan dan tinggi badan balita selalu diisi oleh kader, sehingga ibu balita
hanya bisa menerima status gizi anak dalam keadaan buku KMS Sudah terisi .Sehingga ibu balita belum
bisa menilai dan mengevaluasi perkembangan status gizi anak sendiri. Sehingga banyak terjadi kasus gizi
bayi balita yang tidak dipahami oleh orang tua atau pengasuh dari balita itu sendir d imana hal itu dapat
juga berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan berat berat badan dan tinggi badan anak.
Pada saat ini ada 3 isunasional yang sedang gencar dilakukan penanggulangan oleh pemerintah, salah
satunya adalah isu mengenai stunting.

3. Tujuan
A. TujuanUmum
Menuju Puskesmas Labuapi bebas stunting pada balita tahun 2024
B. TujuanKhusus
- Meningkatnya pengetahuan ibu balita tentang cara pengisian KMS dan
interpretasinnya sehingga dapat mengidentifikasi masalah gizi pada anaknya.
- Mampu menganalisa hasil penimbangan berat badan balita oleh ibu atau
pengasuh.
- Menurunnya angka stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Labuapi.
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.
- Balita mendaftarkan diri di meja I
- Balita di timbang
- Kader mengajarkan cara pengisian KMS pada ibu balita
- Ibu balita mengisi KMS balitanya sendiri
- Ibu balita menentukan status gizi balitanya sendiri berdasarkan grafik pertumbuhan
anak.

5. Cara MelaksanakanKegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara atau metode
- Praktek
- Diskusi
6. Sasaran
Ibu balita sebanyak 20 orang
7. Jadwal Kegiatan
- Tanggal Pelaksanaan : bulan Januari sampai dengan Desember 2022
- TempatPelaksanaan : di 18 lokasi posyandu
8. Pencatatan, PelaporandanEvaluasiKegiatan
-Pencatatan : dilakukan saat melakukan kegiatan Posyandu Smart berupaceklist
Untuk criteria kemampuan ibu balita dalam menganalisa hasil
penimbangan berat badan balita dillakukan dengan skala penilaian
sebagai berikut :
 Bisa
 Kurangbisa
 Tidakbisa
-pelaporan : dilakukaan saat setelah melakukan ceklist kemampuan ibu balita
- Evaluasi : dilakukan perbandingan antara hasil ceklist kemampuan ibu balitsetiap 3
bulannya

9. Sumber Dana dari BOK tahun 2022

Mengetahui, Labuapi,
Kepala UPT Puskesmas Labuapi Penanggung Jawab,

Rohayati, S.Si Ns. Nurul Ilham, S.Kep


NIP. 19690310 198803 2 004 NIP. 19770130 200012 2 003

Anda mungkin juga menyukai