Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB


UPTD PUSKESMAS PANGKALBALAM
Jl. RE.Martadinata No.21 Pangkalpinang
Telp. (0717) 439506 . email: puskesmaspangkalbalampkp@gmail.com

LAPORAN KEGIATAN
REFRESING KADER POSYANDU/ORIENTASI KADER KESEHATAN
DALAM UPAYA KESEHATAN SECARA TERPADU
WILAYAH PUSKESMAS PANGKALBALAM
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
1. Umum
Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan
yang dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat.Kader
posyandu adalah seseorang yang dengan sukarela membantu semua
pelaksanaan kegiatan di posyandu.Kader merupakan barisan terdepan untuk
memberikan informasi tentang kondisi kesehatan masyarakat di sekitar
lingkungannya, untuk kemudian disampaikan kepada bidan puskesmas untuk
ditindaklanjuti ke tingkat berikutnya.Selain itu dengan adanya kader posyandu
ini nantinya dapat membantu program pemerintah dalam bidang kesehatan.
Peran mereka antara lain adalah menyampaikan informasi kepada
masyarakat tentang berbagai program kesehatan untuk membantu
pemerintah. Oleh karena itu seorang kader penting untuk mendapat pelatihan
dan bimbingan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
posyandu.Pelatihan dan bimbingan bisa diperoleh dari bidan setempat,
pelatihan di Puskesmas oleh Bidan Koordinator maupun pelatihan-pelatihan
yang diadakan oleh Dinas Kesehatan. (Modul Pelatihan Kader
Posyandu,2012)
Kader yang bernaung dalam wadah Posyandu merupakan sebagai ujung
tombak dari program kesehatan, dan karena pentingnya peran kader
posyandu bagi kelancaran pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga
diperlukan bimbingan dan pelatihan tentang kader kesehatan secara rutin
dan intensif, Salah satu kegiatan tersebut adalah penyegaran atau refreshing
kader. Penyegaran kader posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk mereview kembali tentang posyandu, fungsi, manfaat, langkah-langkah
5 meja posyandu sehingga harapannya meningkatkan pengetahuan para
kader posyandu dan berperan aktif di posyandu.Hal ini dilakukan untuk
mengaktifkan kembali semangat para kader posyandu yang tidak aktif.
2. Maksud dan Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang kegiatan-kegiatan di
Posyandu dan program kesehatan lain yang dilaksanakan di Puskesmas
B.Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemahaman kader tentang kegiatan di posyandu.
2. Meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan
deteksi dini tumbuh kembang balita,kegiatan posyandu usila,dan
deteksi dini PTM di Pobindu.
3. Mengaktifkan kembali semangat para kader posyandu yang tidak aktif
4. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu untuk menyampaikan
informasi kepada masyarakat tentang berbagai program kesehatan.
3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup kegiatan ini adalah Semua kader posyandu ( Posyandu
Balita,lansia dan Posbindu) di wilayah kerja Puskesmas Pangkalbalam yaitu
kader dari 15 Posyandu (2 Posyandu Kelurahan Pasir Garam, 2 Posyandu
Kelurahan Ampui, 4 Posyandu Kelurahan Rejosari, 3 Posyandu Kelurahan
Lontong Pancur dan 4 Posyandu Kelurahan Ketapang), dengan total peserta
75 orang.
4. Dasar Kegiatan
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran 2019 No:1.02.01.16.59.5.2 UPTD
Puskesmas Pangkalbalam Dinas Kesehatan Kota dan Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang.
B. KEGITAN YANG DILAKSANAKAN
1. Penyegaran kader posyandu dengan memberikan materi mengenai kegiatan
posyandu, sistim 5 meja dll.
2. Pemberian materi dari program lain yaitu : Imunisasi, gizi, Kesling, PTM.
3. Diskusi dan tanya jawab.
C. HASIL KEGIATAN
1. Waktu dan Tempat pelaksanaan
Hari Kamis Tanggal 4 Juli 2019
Tempat : Aula Puskesmas Pangkalbalam
2. Metode :
Ceramah dan Tanya Jawab, Audio visual,Demonstrasi dan Simulasi
Media dan Alat: Laptop, LCD,Proyektor,Alat Peraga.
3. Pelaksanaan Kegiatan:
1. Pembukaan
- Salam dan perkenalan
- Menjelaskan Tujuan acara penyegaran kader
2. Sambutan Kepala Puskesmas yang diwakili oleh Kasub.Bag TU
3. Penyampaian materi mengenai Posyandu oleh pegelolah Promkes
a. Pengertian, tujuan, kegiatan pokok dan tambahan Posyandu
b. Tugas dan fungsi kader Posyandu
c. Penjelasan mengenai Pelaksanaan Posyandu dengan sistim 5 meja
d. Penilaian status gizi bayi dan balita
e. Pencatatan dan Pelaporan Posyandu
4. Penjelasan mengenai penimbangan bayi dan pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala oleh petugas gizi.
5. Materi mengenai Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) dan Imunisasi tambahan
oleh kordinator imunisasi.
6. Materi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Stunting oleh petugas
gizi
7. Penjyampaian Materi tentang deteksi dini PTM dan pemeriksaan Usila.
8. Penyampaian materi Kesling dan pembagian kader kesling oleh petugas
kesling.
9. Materi mengenai 10 indikator PHBS dalam rumah tangga oleh petugas
Promkes
10.Diskusi dan Tanya Jawab
- Ibu Rini kader posyandu Bogenvile Pasir Garam, Bgaimana yang
dikategorikan Stunting,apa penyebabnya dan bagaimana
mengatasinya.
- Jawaban : Stunting merupakan suatu kondisi dimana tinggi badab
yang tidak sesuai dengan umur dan BB, penyebabnya antara lain:
kurang gizi pada saat kehamilan, tidak ASI eksklusif, diberi makanan
tambahan sebelum 6 bulan, kurang kualitas makanan saat Balita.
Stunting dapat dicegah dengan perbaiki gizi pada kehamilan, memberi
ASI eksklusif, pemberian makanan dengan gizi seimbang saat balita,
stunting masih bisa dicegah sebelum dua tahun dengn perbaiki gizi.
- Pertanyaan dari ibu Aisyah Kader Posyandu Pelangi I Ampui,
mengenai rencana kegiatan Posyandu, buku rencana kegiatan
posyndu ada yang rencana tahunan yang berisi segala kegiatan yang
direncanakan pada tahun berjalan, rencana kegiatan bulanan berisi
kegitan yang akan dilaksanakan setiap bulan.
- Pertanyaan dari ibu Udhiyana mengenai Stunting, agar petugas
posyandu memberikan penyuluhan pada ibu balita mengenai stunting.
Kader yang menilai status gizi dari KMS agar merujuk kepetugas
kesehatan balita dengan status gizi kurang atau ada yang tidak sesuai
dengan pertumbuhan, petugas akan memberi konseling pada ibu yang
memiliki bayi dengan gizi kurang, petugas akan lebih intens lagi
memberikan penyuluhan kepada ibu2 di Posyandu mengenai berbagai
program kesehatan seperti stunting, ASI Eksklusif,imunisasi dll.
- dan fungsinya masing-masing pada sistim 5 meja tersebut.
- Meminta peserta untuk menyebutkan kembali mengenai materi yang
diberikan
Tugas dan fungsi kader posyandu, pelaksanaan posyandu dngan
sistim 5 meja deteksi dini tumbuh kembang balita, Imunisasi.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kegiatan penyegaran kader posyandu berlangsung sesuai dengan
rencana, kader posyandu mengikuti seluruh kegiatan sampai seleseai
dan merespon setiap materi yang diberikan.
2. Saran
- Sebaiknya kegiatan dilengkapi dengan pre dan post tes untuk
mengevaluasi sejauhmana materi bisa dipahami oleh kader posyandu.
- Adanya door prize untuk memotivasi kader posyandu
E. PENUTUP
Demikianlah laporan hasil pelaksanaan penyegaran Posyandu ini
dibuat semoga kegiatan ini dapat bermanfaat khsusunya dalam
peningkatan pengetahuan kader posyandu dalam menjalankan tugasnya
sebagai kader di wilayahnya masing-masing.

Pangkalpinang, 4 Juli 2019

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Pangkalbalam Pengelolah Program Promkes

dr.Hj.Tri Wahyuni Masrohani Siti Hajarwati, SKM


NIP. 197606152010012010 NIP.197505302006042003
3. Pendaftaran

Balita didaftar dalam register balita.Anak yang sudah punya KMS, ambil

KMS dan ibu diminta kemeja 2 ( penimbangan ). Ibu yang belum menjadi peserta

KB dicatat namanya disecarik kertas, diserahkan pada yang bersangkutan untuk


diserahkan pada petugas KB, saat ibu datang ke meja 4.bumil yang tidak

membawa bayi langsung ke meja 4

4. Penimbangan.

Anak yang telah ditimbang, hasil penimbangan di catat pada secarik

kertas yang telah tertulis nama peserta dan dititip lagi di KMS selanjutnya ibu

diminta langsung ke meja 4.

5. Pencatatan

Melakukan pencatatan dari secarik kertas tadi ke KMS.

6. Penyuluhan

Buka KMS anak perhatikan umurnya dan hasil penimbangan bulan ini,

beri penyuluhan dengan menggunakan gambar balik. Berdasarkan umur anak

dan hasil penimbangan ( baru, yang lalu tidak hadir, naik tidak naik satu kali,

tidak naik dua kali ). Bila anak masih menyusu, ibunya diberi penyuluhan

mengenani pentingnya: makan 1- 2 piring, makanan lebih banyak sayuran dan

buah , minuman air lebih banyak 6 gelas dibandingkan sebelumnya.lihat kolom

imuniosasi pada KMS. Apakah bayi sudah di imunisasi lengkap atau belum, jika

belum dianjurkan untuk memperoleh imunisasi. Ibu diberi penyuluhan mengenai

pentingnya imunisasi, umur berapa harus memperoleh, macam dan manfaat

serta dimana dapat memperoleh imunisasi.untuk ibu hamil: Anjurkan untuk

memperoleh imunisasi TT 2 x, tiap hari makan 1-2 piring makan, makan lebih

banyak sayuran dan buah, lebih banyak ibadah. Bagi ibu hamil 7 bulan keatas

berikan tablet tambah darah sebulan { 1 hari 1tablet, 30 tablet dikurangi sisa

tablet yang lupa di minum bari penyuluhan tentang tablet tambah darah akan

meningkatkan kesehatan dan kekuatan ibu serta anak yang dikandungnya.pada

semua anak 1-5 tahun , setiap 6 bulan: Berikan penyuluhan pada ibu meliputi:

balita perlu makanan banyak sayur dan buah- buahan . kebersihan mata perlu di

jaga setiap hari, anak – anak yang buta senja, mata keruh segera dibawa

kepuskesmas. Pemberian kapsul vitamin A. semua balita diberi kapsul vitamin A

tiap 6 bulan cara balita yang sudah dapat menelan sendiri di suruh menelannya
lalu di beri minum. Yang belum dapat ,ujung kapsul digunting, isinya dimasukan

kedalam mulut anak lalu diberi minum. Tanggal pemberian dicantumkan pada

kolom halaman KMS. Selanjutnya diberi penyuluhan sesuai dengan masalah

yang dialami peserta poyandu

Penderita yang perlu dikirim ke Puskesmas dapat diberi surat rujukan

oleh kader yaitu :

- Anak yang ke 3 x berturut-turut BB nya tidak naik.

- Anak yang BB dibawah garis merah

- Anak yang nampak sakit

- Anak mencret : lemah dan tidak mau makan , muntah terus menerus, badan

panas dan tidak mau minum.

- Anak yang menderita rabun senja

- Anak yang nampak pucat, sesak nafas,kaki bengkak.

- Anak yang menderita pendarahan ,pusing kepala terus menerus.

7. Imunisasi dilakukan oleh petugas.

Hal – hal yang poerlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan posyandu :

- 1 hari sebelum pelaksanaan bumil dan ibu yang mempunyai balita diberitahu.

- Siapkan daftar alat-alat yang harus disediakan seperti : meja, kursi

secukupnya, KMS, buyku register, buku tulis, buku tulis, poster SKDN, oralit,

kapsul tambah darah,vitamin A dan alat KB dll.

- Dalam pembagian tugas diantara para kader dibantu oleh ibu-ibu misalnya

beberapa ibu dan kader dibagi menjadi 4 kelompok kemudian diberikan

tugas masing-masing maja(penimbangan,pendaftaran pencatatan, dan

penyuluhan ).

Pada pelaksanaan kegiatan satu ( 1 ) jam sebelum dimulai :

- Meja pendaftaran : menyiapkan buku catatan atau register, KMS dan

potongan kertas kecil.

- Meja penimbangan balita dan bumil : menyiapkan dacin, meja kursi untuk

mencatat hasil penimbangan pada kertas kecil.


- Meja pencatatan : menyiapkan buku register (pencatatan dan pelaporan

- Meja penyuluhan : menyiapkan gambar baik, formulir pengiriman ke

puskesmas ( rujukan ), oralit, gula garam, gelas, sendok, air minum, tablet

tambah darah , kapsul vitamin A.

Persiapan untuk penyuluhan juga perlu direncanakan dan dipersiapkan

berdasarkan pengamatan kader mengenai masalah yang ada di masyarakat saat ini.

Diluar hari buka posyandu, kader mengadakan kunjungan rumah dan penyuluhan

kepada keluarga binaan dan keluarga yang membutuhkan bantuan.

Cara mempromosikan posyandu :

- PMT ( pemberian makanan tambahan )

- Arisan ibu – ibu, arisan kader

- Mebuat mainan dan membagikannya pada anak-anak.

- Lomba membuat kue

- Mengadakan lomba balita sehat

- Membuat spanduk atau papan pengumuman dilokasi kegiatan posyandu.

Anda mungkin juga menyukai