A. PENDAHULUAN
Baduta merupakan periode usia emas (Golden Periode) dimana 80%
perkembangan otak terjadi pada saat usia tersebut, sehingga perlu mendapat perhatian
yang cukup besar bagi keluarga yang memiliki baduta. Status gizi menjadi salah satu tolak
ukur terjadinya permasalahan pada kelompok tersebut. Baduta dengan stuatus gizi yang
baik menjadi modal perkembangan otak yang baik pula. Permasalahan yang sering terjadi
pada baduta berkaitan adalah kurangnya energi protein yang ditandai dengan status gizi
kurang , selain itu ada juga status gizi yang lebih/obesitas yag berdampak buruk juga bagi
baduta.
Status gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sakit/infeksi, pelayanan
kesehatan, pola asuh dan sanitasi. Untuk itu perlunya edukasi yang berkesinambungan
bagi orang tua pada kelompok baduta ini. Salah satu faktor yang seringkali adalah pola
asuh terkait pola makan . Dimulai dari gagalnya pemberian asi eksklusif, MPASI dini dan
juga MPASI yang kurang berkualitas sehingga menyebabkan pertumbuhan baduta
melambat dan akhirnya jatuh pada status gizi kurang bahkan stunting. Kegiatan konseling
PMBA ini di harapkan dapat mendukung ibu-ibu baduta memberikan makanan yang
terbaik untuk badutanya sehingga dapat secara mandiri mencegah dan mengatasi
permasalahan gizi.
B. LATAR BELAKANG
Data capaian keberhasilan program gizi (N/D) tahun 2022 sebesar 56,5% balita
mengalami perlambatan pertumbuhan dan prevalensi stunting sebesar 15%. Hasil
analisa menunjukkan penyebab yang paling sering ditemui karena kegagalan asi
eksklusif dan MPASI yang kurang berkualitas, bukan hanya pengetahuan tetapi
kemauan dari masyarakat untuk merubah kebiasaan atau tradisi yang kurang tepat juga
menjadi salah satu faktornya. Untuk itu perlunya dukungan dari pihak luar agar para ibu
atau pengasuh dapat memberikan makanan terbaik sesuai anjuran.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan kemandirian ibu dan keluarga dalam memenuhi gizi bayi dan anaknya.
2. Tujuan Khusus:
a. Ibu dan keluarga mengetahui hal-hal yang dapat membuat anak bergizi baik
b. Ibu dan keluarga mampu menyiapkan makanan bagi bayi dan anak sesuai anjuran
c. Ibu dan keluarga mendapat dukungan dari lingkungan sekitar
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
F. SASARAN
Sejumlah 71 posyandu dilakukan kegiatan Konseling PMBA di meja 4 oleh Kader
/Tenaga Kesehatan