Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENDAMPINGAN RUJUKAN BALITA STUNTING/GIZI BURUK


UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING WETAN
TAHUN 2023

UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING WETAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENDAMPINGAN RUJUKAN BALITA STUNTING/GIZI BURUK
UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING WETAN
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Salah satu sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional


(RPJMN) bidang kesehatan 2020-2024 adalah percepatan perbaikan gizi masyarakat
dengan menurunkan prevalensi pendek (stunting) menjadi 14%, dan menurunkan
prevalensi gizi kurang (wasting) pada balita menjadi 7%. Dalam Renstra Kemenkes 2020-
2024, telah ditetapkan sebanyak 4 (empat) indikator yang terdiri dari Indikator Kinerja
Program (IKP) Kesehatan masyarakat terkait bidang gizi dan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) yang harus dicapai dan beberapa indikator kinerja gizi lainnya yang harus
dilaksanakan. Untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian target
tersebut diperlukan pelaksanaan surveilans gizi yang optimal berdasarkan PMK No 14
Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi guna mendapatkan informasi
keadaan gizi masyarakat secara cepat,akurat,teratur dan berkelanjutan yang digunakan
sebagai penentu kebijakan gizi dan tindakan segera yang tepat.

B. LATAR BELAKANG

Indikator gizi sesuai dengan Renstra Kemenkes 2020-2024 diantaranya


adalah dilaksanakannya tata laksana gizi buruk yang sesuai standart. Tahun 2022
ditemukan 9 kasus gizi buruk dan 1 diantaranya disertai dengan tanda-tanda klinis.
Penanganan yang cepat dan tepat diharapkan dapat mempercepat pemulihan gizi balita.
Sejalan dengan standart tata laksana deteksi dini dan rujukan kasus gizi buruk, dimana
jika ditemukan kasus gizi buruk dengan tanda-tanda klinis , maka perlu di lakukan
tindakan rujukan ke faskes lebih lanjut (RS)

C. TUJUAN

a. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya kasus kematian balita
b. Tujuan Khusus
1) Kasus Gizi Buruk dapat tertangani dengan cepat dan tepat
2) Mencegah kasus gizi buruk bertambah parah
3) Mendapatkan anjuran intervensi pasca rujukan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 1. Penentuan sasaran
Pendampingan rujukan balita 2. Pelaksanaan rujukan (mendampingi balita pada
stunting/gizi buruk saat di rujuk ke RS)
3. Pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

Cara melaksanakan kegiatan : mengantar dan mendampingi balita dan keluarga pada saat
di rujuk ke RS

Peran lintas sektor dan lintas program :

LINPROG PERAN LINSEK PERAN


KIA ( Bidan Penggerak Kader Posyandu penggerak
Desa ) sasaran sasaran

F. SASARAN
Balita dengan hasil zscore < -3 SD dan disertai tanda-tanda klinis
(oedema,marasmus,kwashiorkor, marasmus-kwashiorkor), Perkiraan kasus yang
ditemukan sejumlah 7 kasus balita gizi buruk dengan tanda-tanda klinis didampingi ke
RS rujukan lanjut

G. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan x x x x x x x
kegiatan

H. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dilakukan terhadap kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan


jadwal yang telah direncanakan. Dengan adanya pemantauan, apabila terjadi pergeseran
atau penyimpangan jadwal, maka dapat segera diketahui dan ditindak lanjuti sehingga
tidak mengganggu kegiatan secara keseluruhan. Pemantauan kegiatan ini dilakukan
sesuai dengan KAK dan SOP.
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan sasaran kegiatan dengan hasil
yang dicapai.Evaluasi kegiatan ini dilakukan sesaat setelah kegiatan dan akhir tahun.
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan kegiatan ini dilakukan segera sesudah kegiatan selesai dalam bentuk
form Laporan Hasil Kegiatan dan dokumentasi berupa foto kegiatan.

Sumbermanjing Wetan, 14 Januari 2022


Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Koordinator Pelayanan Gizi
Sumbermanjing Wetan

dr.Dian Rahmawati Martalia Wahyu,A.Md.Gz


NIP. 19740728 200501 2 010 NIP.198312062010012018

Anda mungkin juga menyukai