Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMANTAUAN BAYI DAN BALITA RESIKO TINGGI

A. PENDAHULUAN
Anak adalah tumpuan harapan orang tua.Semua orang tua pasti berharap
anak-anak mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan penuh
kreativitas. Untuk mendapatkan anak yang di idamkan itu tentu kebutuhan akan
gizi secukupnya mesti terpenuhi. Namun, factor bawaan bayi sejak dilahirkan juga
turut menjadi penentu.
Seringkali orang tua tidak sadar terhadap kesehatan bayinya.Perlu
diketahui, bahwa tidak semua bayi yang ketika dilahirkan selalu berada dalam
keadaan sehat-sehat saja.Kalau diperhatikan dengan seksama, ada beberapa
bayi yang akan mengalami masalah kesehatan dalam proses tumbuh dan
kembangnya dikemudian hari. Inilah yang disebut bayi beresiko tinggi.
Bayi beresiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar
untuk mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya selanjutnya dibanding
bayi lainnya

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Saradan wilayah kerja di daerah pedesaan dengan latar
belakang geografis dataran tinggi.Puskesmas Saradan terdiri dari 7 desa.Dengan
jumlah penduduk 30.285 jiwa.Jumlah balita ada 1.742 jiwa, dengan demikian perlu
pemantauan kesehtan pada balita perlu terus dilaksanakan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum :
Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita, dan merujuk bila
terjadi tanda ketidaknormalan pada bayi dan balita
Tujuan Khusus : 
 Bayi dan balita mendapatkan pelayanan yang optimal
 Mendeteksi lebih awal bila terjadi penyimpangan pada perkembangan bayi
dan balita

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan pemantauan kesehatan bayi (SDIDTK) dan balita meliputi :
1. Penanggungjawab program menentukan sasaran
2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemantauan kesehatan bayi
(SDIDTK) dan balita
3. Melakukan pemantauan kesehatan bayi dan balita di 7 desa
4. Melakukan evaluasi kegiatan
5. Merencanakan tindak lanjut perbaikan
6. Mengevaluasi dan monitoring perbaikan yang telah dilakukan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Macam Kegiatan :
1. Penanggung jawab program menentukan sasaran
Sasaran kegiatan ini bayi (usia 0-11 bulan) dan balita (usia 12-59 bulan) di
wilayah kerja Puskesmas Saradan.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemantauan kesehatan bayi dan
balita
Sarana yang digunakan adalah ATK dan form SDIDTK
3. Melakukan pemantauan kesehatan bayi dan balita (SDIDTK)
Pemantauan kesehatan bayi dan balita dilakukan di posyandu dan PAUD
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Saradan.
4. Melakukan evaluasi hasil pemantuan kesehatan bayi dan balita (SDIDTK)
Evaluasi dilakukan setelah selesai kegiatan
5. Merencanakan tindak lanjut perbaikan
Merencanakan tindak lanjut bila terdapat temuan pada ibu nifas yang sudah
diperiksa di rumah pasien
6. Mengevaluasi dan monitoring perbaikan yang telah dilakukan
Mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut yang sudah disepakati
F. SASARAN
Sasaran pemantauan kesehatan bayi dan balita adalah bayi (usia 0-11
bulan )dan balita (usia 12-59 bulan)

G. SKEDUL ( JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN

N KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN


O J P M A M J J A S O N D
A E A P E U U G E K O E
N B R R I N L S P T V S
1. Penanggungjawab program            
menentukan sasaran
2. Menyiapkan sarana dan            
prasarana untuk pemantauan
kesehatan bayi (SDIDTK) dan
balita
3. Melakukan pemantauan            
kesehatan bayi dan balita di 7
desa
4. Melakukan evaluasi kegiatan            
5. Merencanakan tindak lanjut            
perbaikan
6. Mengevaluasi dan monitoring            
perbaikan yang telah dilakukan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan pemantauan kesehatan bayi dan balita (SDIDTK)
dilakukan setiap selesai kegiatan dan sebulan sekali
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan pemantauan kesehatan bayi dan balita (SDIDTK) dicatat
dalam buku kegiatan, dievaluasi tiap bulan dan dimonitor setiap 3 bulan sekali.

Madiun, 1 Pebruari 2017

Kepala Puskesmas Saradan

dr P O R W A S I S
pembina
NIP. 19660214 2002012 1 002
PEMANTAUAN BAYI RESIKO TINGGI

No Dokumen :

No Revisi :
SOP
TglTerbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. P O R W A S I S
SARADAN
NIP. 19660214 2002012 1
002

1. Pengertian  Supervisi fasilitatif adalah upaya perbaikan mutu, sistematis dan


terarah, berbasis data, upaya pemberdayaan obyek selia, dan
berkesinambungan

2. Tujuan  Memantau bayi yang beresiko maupun post rawat inap

3. Kebijakan

4. Referensi

1. Langkah - 1. Penanggung jawab program menentukan sasaran


langkah
2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemantauan kesehatan
bayi (SDIDTK) dan balita
3. Melakukan pemantauan kesehatan bayi dan balita di 7 desa
4. Melakukan evaluasi kegiatan
5. Merencanakan tindak lanjut perbaikan
6. Mengevaluasi dan monitoring perbaikan yang telah dilakukan
6. Bagan alir
7. Hal-hal yang -
perlu diper
hatikan
8. Unit Terkait Pustu dan Ponkesdes

9. Dokumen  Kerangka acuan kegiatan Pemantauan bayi dan balita resiko tinggi
terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
histori diberlakukan
perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS SARADAN

Jln. Raya Saradan N0. 01 Tep 0351-383509

MADIUN 63156

Daftar Tilik Kesesuaian Prosedur

SOP SUPERVISI FASILITATIF

NO Tahapankegiatan/langkah SesuaiDenganPr Keterangan


osedur

Ya Tidak

1. Penanggungjawab program menentukan


sasaran
2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk
pemantauan kesehatan bayi (SDIDTK) dan
balita
3. Melakukan pemantauan kesehatan bayi dan
balita di 7 desa
4. Melakukan evaluasi kegiatan

5. Merencanakan tindak lanjut perbaikan

6. Mengevaluasi dan monitoring perbaikan yang


telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai