DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KRANJI
Jl. Sakura Perum Duta Kranji, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat,
Telp. 021-88961116
Bekasi – Jawa Barat
A. PENDAHULUAN
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita,
remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Menanggulangi hal tersebut, pemerintah
telah melakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi
pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD
mulai dilaksanakan pada tahun 2019 dengan minum TTD 1 tablet per minggu
sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang
pendidikan SMP/sederajat. Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah
dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang
mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam
mengonsumsi TTD. Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi
kegiatan #AksiBergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun
2019 di Kabupaten kediri dan melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan
masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan
evaluasi.Kegiatan #AksiBergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu
:
(1) Sarapan dan Minum TTD bersama di sekolah/madrasah setiap minggu;
(2) Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan
asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik; serta
(3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
Implementasi program #AksiBergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS,
yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
sehat. Setelah intervensi dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan siswa
mengenai gizi, peningkatan proporsi remaja yang memiliki sikap positif terhadap
TTD dan remaja putri yang mengonsumsi TTD setiap minggu, serta peningkatan
remaja yang melakukan aktivitas fisik 60 menit setiap hari dan mengonsumsi
buah dan sayur. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa proporsi remaja putri
yang mengonsumsi TTD mingguan 12 kali lebih mungkin naik setelah adanya
intervensi.
B. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan hasil intervensi tersebut, Gerakan #AksiBergizi diyakini
menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi
TTD pada remaja putri yang juga merupakan salah satu indikator layanan
intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting. Mengawali
gerakan tersebut, Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan, tiap sekolah
didampingi oleh Puskesmas setempat melakukan pemeriksaan/skrining Hb bagi
remaja putri kelas 7 dan kelas 10. Pemeriksaan Hb ini diharapkan dapat
dilakukan secara berkala untuk memantau jumlah kasus anemia pada remaja
putri. Rangkaian acara #AksiBergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi
bersama, minum TTD dan mengisi aplikasi CERIA bersama, serta dilanjutkan
dengan sesi edukasi melalui permainan interaktif. Rangkaian tersebut tentunya
tidak berhenti pada hari itu saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap
minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah. Oleh
karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di
sekitar sekolah sangat penting. Seluruh sekolah diharapkan ikut melaksanakan
kegiatan #AksiBergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi
remaja serta mencegah anemia pada remaja putri. Tentunya, keberhasilan
#AksiBergizi ini perlu didukung oleh keterlibatan dan kolaborasi dari lintas sektor.
Berbarengan dengan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah, kegiatan
#AksiBergizi juga disebarluaskan melalui berbagai media sosial Kampanye ini
diharapkan dapat memotivasi remaja untuk mengkonsumsi TTD setiap minggu
serta mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, seperti telur,
ayam, daging, ikan, dll.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menguji coba dan mengidentifikasi intervensi dan kebijakan yang
mendukung gizi remaja
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah
Darah, Olahraga/aktivitas fisik dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi)
b. Meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi
secara rutin (setiap minggu)
c. Meningkatkan status gizi remaja
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Persiapan Menginfokan undangan workshop
Gerakan Nasional Aksi Bergizi dan
mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan untuk kegiatan Aksi
Bergizi
2 Pelaksanaan Aksi bergizi dilakukan dengan
beberapa metode yaitu ceramah dan
tanya jawab, senam, sarapan, minum
TTD bersama
3 Monitoring Monitoring dilakukan pada saat
pelaksanaan aksi bergizi
4 Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah
pelaksanaan Aksi bergizi.
e. Membuat Laporan
Kegiatan dan
pendokumentasian
F. SASARAN
Remaja di sekolah menengah
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kranji Penanggung Jawab Gizi