A. Pendahuluan
Stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat membutuhkan
penanganan serius dari berbagai pihak. Di tahun 2018, prevalensi stunting
nasional menurun ke angka 30,8%. Angka tersebut tetap masih terhitung sangat
tinggi jika mengacu pada standar yang ditetapkan oleh WHO.
Tingginya angka stunting di Indonesia mendorong pemerintah untuk gencar
menangani permasalahan stunting. Namun pemerintah masih memiliki
keterbatasan informasi. Sehingga perumusan kebijakan seringkali terkendala
oleh keterbatasan informasi terkait penetapan sasaran program.
B. Latar belakang
Stunting menjadi perhatian besar pemerintah dan merupakan masalah
kesehatan serius yang dihadapi anak-anak Indonesia. Bahkan hal ini bisa
mengancam masa depan bangsa. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021
menunjukkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban stunting
yang tinggi, yakni 24,4%. Stunting bukan hanya berdampak pada tinggi badan,
tapi juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus.
Sebagai Komitmen dalam melakukan Percepatan Pencegahan dan
Penurunan Stunting maka Pemerintah melaksanakan program-program yang
terintegrasi, salah satunya adalah pelaksanaan gerakan cegah stunting melalui 5
pesan kunci. Kegiatan ini merupakan rangkaian penyampaian informasi yang
dilakukan secara terencana untuk mendidik, meyakinkan, mempengaruhi
masyarakat dengan menggunakan berbagai media. Pesan yang disampaikan
fokus pada 5 pesan kunci, yaitu: konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu
hamil dan remaja putri, ibu hamil periksa 6x, makanan cukup protein, datang ke
posyandu, serta pemberian ASI eksklusif.
C. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan stunting
dengan 5 pesan kunci.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya konsmusi Tablet
Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja putri.
b. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya ibu hamil periksa 6x.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya makanan cukup
protein.
d. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya datang ke posyandu.
e. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya pemberian ASI
eksklusif.
F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat (remaja putri, ibu hamil, orang tua
bayi dan balita, dll) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cinunuk.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Cinunuk Pemegang Promkes,