Nama Fasyan…...............
Jenis FasyankPUSKESMAS
Elemen
No Bab Standar Kriteria Penilaian
1.1.1.b
1.1.1.c
1.1.1.d
1.1.1.e
1,1,1,f
1.1.1.g
1.1.2.c
1.1.2.d
1.2.1.b
1.2.1.c
1.2.2.b
1.2.2.c
1.2.3.d
1.2.4.b
1.2.4.c
1.2.5.b
1.2.5.c
1.3 Manajemen 1.3.1 Tersedia sumber daya 1.3.1.a
Sumber Daya manusia (SDM) dengan jenis,
Manusi jumlah dan kompetensi sesuai
kebutuhan pelayanan dan
ketentuan perundang-undangan
1.3.1.b
1.3.1.c
1.3.1.d
1.3.1.e
1.3.2.b
1.3.2.c
1.3.2.d
1.3.2.e
1.3.3.b
1.3.3.c
1.3.4.b
1.3.6.b
1.3.6.c
1.3.6.d
1.4.1.c
1.4.1.d
1.4.1.e
1.4.3.b
1.4.3.c
1.4.2.d
1.4.3.c
1.4.3.d
1.4.4.b
1.4.4.c
1.4.4.d
1.4.5.c
1.4.5.d
1.4.6.b
1.4.6.d
1.4.7.b
1.4.7.c
1.4.8.b
1.4.8.c
1.6.1.b
1.6.1.c
1.6.1.d
1.6.1.e
1.6.1.f
1.6.2.b
1.6.2.c
1.6.3.b
1.6.3.c
1.6.3.d
1.6.3.e
1.6.3.f
1.7.1.d
1.7.1.e
1.7.1.f
1.7.1.g
1.7.1.h
SKOR Persentase
SKOR
Uraian Capaian Maksimal Capaian
Surveior Surveior
Ditetapkan kebijakan, 10 0
pedoman/panduan, prosedur dan
kerangka acuan untuk KMP,
penyelenggaraan UKM serta
penyelenggaraan UKP,
Laboratorium dan kefarmasian yang
didasarkan pada ketentuan
peraturan perundang-undangan
dan/atau berbasis bukti ilmiah
terkini. (R, W)
Dilaksanakan pengumpulan, 10 0
penyimpanan, analisis data dan
pelaporan serta distribusi informasi
sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan terkait Sistem
Informasi PKM (R, D, W).
Dilaksanakannya manajemen 10 0
kedaruratan dan bencana (D, W).
Dilaksanakan pemenuhan 10 0
pendidikan Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan bagi petugas
sesuai rencana. (D,W)
Dilakukan pengawasan, 10 0
pengendalian dan penilaian
terhadap kinerja Puskesmas secara
periodik sesuai dengan kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan, dan
hasilnya diumpanbalikkan pada
lintas program dan LinSek (R, D, W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0
terhadap hasil pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan
dan hasil kaji banding dengan
Puskesmas lain (D, W)
Dilakukan pembahasan 10 0
permasalahan, hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan dan
rekomendasi tindak lanjut dalam
lokakarya mini bulanan dan
triwulannan (D,W)
Dilakukan tindak lanjut terhadap 10 0
rekomendasi lokakarya mini
bulanan dan triwulan dalam bentuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan.
(D,W)
Kata kunci:
Tersedia SK Kepala Puskesmas Fakta dan analisis:
tentang visi, misi, tujuan, dan tata a) Sesuai
nilai Puskesmas. dengan Pokok Pikiran.
b)
Dari 10 kegiatan yg ada,
hanya 5 yg sudah ada
KAK. Skore
Capaian:
0: klik dulu 5/10 baru
klik 0 lagi
Kolom I dan J :
tidak perlu diisi
Perbaikan Regulasi:
sampai survei selesai.
a) Lakukan dan
dokumentasikan;
b)
Susun dan
tetapkan
Kode Fasyankes …...............
Nama Fasyankes…...............
Jenis Fasyankes
2.1.1.b
2.1.1.c
2.1.1.d
2.1.2.b
2.1.2.c
2.1.3.b
2.1.3.c
2.1.3.d
2.2.1.b
2.2.1.c
2.2.2 Penanggung jawab UKM, 2.2.2.a
koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM
memastikan akses sasaran dan
masyarakat untuk
menyampaikan Umpan Balik
dan Keluhan
2.2.2.b
2.2.2.c
2.3.1.b
2.4.1.c
2.4.1.d
2.5.1.b
2.5.1.c
2.5.1.d
2.5.1.e
2.5.1.f
2.5.2.c
2.5.2.d
2.5.2.e
2.5.2.f
2.5.3.b
2.5.3.c
2.5.3.d
2.5.3.e
2.6.1.b
2.6.1.c
2.6.1.d
2.6.1.e
2.6.2.b
2.6.2.c
2.6.2.d
2.6.2.e
2.6.3 Cakupan dan Pelaksanaan 2.6.3.a
UKM Esensial Kesehatan
Keluarga
2.6.3.b
2.6.3.c
2.6.3.d
2.6.3.e
2.6.4.c
2.6.4.d
2.6.4.e
2.6.5.b
2.6.5.c
2.6.5.d
2.6.5.e
2.7.1.b
2.7.1.c
2.7.1.d
2.7.1.e
2.7.1.f
2.8.1.c
2.8.1.d
2.8.1.e
2.8.1.f
2.8.2.c
2.8.2.d
2.8.2.e
2.8.3.b
2.8.3.c
2.8.3.d
2.8.3.e
2.8.3.f
2.8.3.g
2.8.4.b
2.8.4.c
2.8.4.d
2.8.4.e
SKOR Persentase
Uraian Capaian SKOR Capaian FAKTA DAN ANALISIS
Surveior Maksimal Surveior
Dilakukan identifikasi 0 10 0 a) Ada SK tentang Perencanaan
kebutuhan dan harapan Pelayanan UKM yg memuat
masyarakat, kelompok Kehutuhan dan harapan
masyarakat, keluarga dan masyarakat.
individu yang merupakan b) Ada dokumen bukti hasil
sasaran pelayanan UKM sesuai identifikasi kebutuhan dan
dengan kebijkan dan prosedur harapan masyarakat, kelompok
yang telah ditetapkan (R,D,W) masyarakat, keluarga dan
individu yang merupakan
sasaran pelayanan UKM
NILAI 0 940
REKOMENDASI Hasil
Survei
36 3.10.1 Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai a Tersedia daftar formularium obat puskesmas 10
dengan kebijakan dan prosedur yang (D).
ditetapkan. Pengelolaan sediaan farmasi dan
Bahan Medis
37 b Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan 10
bahan medis habis pakai oleh tenaga
kefarmasian sesuai dengan pedoman dan
prosedur yang telah ditetapkan.
( R, D, O, W ).
4) ADA Dokumentasi :
- Data Perencanaan Kebutuhan.
- Data Penerimaan/Pengadaan.
- Data Penyimpanan
- Data Pendistribusian
- Data Penggunaan.
- Data Pemusnahan
- Data Sediaan Farmasi dan BMHP.
5)
Observasi Pelayanan Kefarmasian.
6) Wawancara petugasKkefarmasian.
2) ADA SOP
Pelayanan Farmasi Klinik.
4)
2) ADA Dokumen
Wawancara petugas kefarmasian.
bukti : Buku PIO.
0 1) ADA SOP Penyediaan dan Penggunaan Obat
Gawat Darurat. .
3) Observasi proses PIO
0 3) Dokumen
1) ADA Observasi Hasil
proses penyediaan
Evaluasi dan
Kesesuaian
penggunaan
Ketersediaanobat
Obatgawat darurat.
Dgn Formularium.
2)
4) Wawancara
ADA petugas
Dokumen Hasil kefarmasian.
Evaluasi Kesesuaian
Peresepant dgn Formularium.
3) ADA Dokumen bukti pelaksanaan Tindak Lanjut
(jika ada penyimpangan)
Kode Fasyankes …...............
Nama Fasyankes …...............
Jenis Fasyankes
4.1.1.b
4.1.1.c
4.1.1.d
4.1.1.e
4.2. Penurunan jumlah 4.2.1 Puskesmas Melaksanakan 4.2.1.a
Kematian Ibu dan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil,
jumlah Kematian bayi pelayanan kesehatan Ibu Bersalin,
pelayanan Masa Sesudah
Melahirkan, dan pelayanan
kesehatan Bayi Baru Lahir
4.2.1.b
4.2.1.c
4.2.1.d
4.2.1.e
4.2.1.f
4.2.1.g
4.3.1.b
4.3.1.c
4.3.1.d
4.3.1.e
4.3.1.f
4.3.1.g
4.4.1.b
4.4.1.c
4.4.1.d
4.4.1.e
4.4.1.f
4.4.1.g
4.4.1.h
4.5.1.b
4.5.1.c
4.5.1.d
4.5.1.e
4.5.1.f
4.5.1.g
SKOR Persentase
Uraian Capaian SKOR Capaian
Surveior Maksimal Surveior
Ditetapkannya indikator dan target 10 0
kinerja stunting dalam rangka
mendukung program pencegahan
dan penurunan, yg disertai capaian
dan analisisnya (R,D,W)'
NILAI 0 70 0
FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI SURVEIOR
Elemen
No Bab Standar Kriteria Penilaian
1 Bab 5 5.1. Peningkatan 5.1.1. Kepala Puskesmas 5.1.1. a
mutu dilaksanakan menetapkan
secara penanggungjawab mutu, tim
berkesinambungan. mutu dan program
peningkatan mutu Puskesmas.
Peningkatan mutu
dilakukan melalui
upaya
berkesinambungan
terdiri atas upaya
peningkatan mutu,
upaya keselamatan
pasien, upaya
manajemen risiko,
dan upaya
pencegahan dan
pengendalian infeksi
untuk meningkatkan
2 mutu pelayanan dan 5.1.1. b
meminimalkan risiko
bagi pasien,
keluarga,masyarakat
, petugas, dan
lingkungan.
3 5.1.1. c
4 5.1.1. d
5 5.1.2 Kepala Puskesmas dan 5.1.2. a
tim atau petugas yang diberi
tanggung jawab untuk
peningkatan mutu dan
keselamatan
pasienberkomitmen untuk
membudayakan peningkatan
mutu secara
berkesinambungan melalui
pengelolaan indikator mutu.
6 5.1.2. b
7 5.1.2. c
8 5.1.3. Dilakukan validasi dan 5.1.3. a
analisis hasil pengumpulan
data indikator mutu sebagai
bahan pertimbangan dalam
pengambilan
keputusan untuk peningkatan
mutu Puskesmas dan kinerja.
9 5.1.3. b
10 5.1.3. c
11 5.1.3. d
12 5.1.3. e
14 5.1.4. b
15 5.1.4. c
16 5.1.4. d
Program
Manajemen Risiko
18 digunakan untuk 5.2.1. b
melakukan
identifikasi, analisa
dan
penatalaksanaan
risiko untuk
mengurangi cedera,
dan mengurangi
risiko lain terhadap
keselamatan pasien,
staf dan sasaran
pelayanan UKM
serta masyarakat.
Upaya manajemen
risiko dilaksanakan
dengan menyusun
program
dan
penatalaksanaan
risiko untuk
mengurangi cedera,
dan mengurangi
risiko lain terhadap
19 keselamatan pasien, 5.2.1. c
staf dan sasaran
pelayanan UKM
serta masyarakat.
Upaya manajemen
risiko dilaksanakan
dengan menyusun
program
manajemen risiko
setiap tahun yang
mancakup proses
manajemen risiko
yaitu komunikasi dan
konsultasi,
menetapkan
konteks,identifikasi,
20 analisis, evaluasi, 5.2.1. d
penatalaksanaan
risiko, dan
pemantauan dan
review yang
dilakukan serta
pelaporan
manajemen risiko.
23 5.2.2. c
24 5.2.2. d
25 5.3. Sasaran 5.3.1 Proses Identifikasi 5.3.1. a
keselamatan Pasien. pasien dilakukan dengan
Sasaran benar.
Keselamatan pasien
diterapkan dalam
upaya keselamatan
pasien.
Puskesmas
mengembangkan
dan menerapkan
sasaran keselamatan
pasien sebagai suatu
upaya untuk
meningkatkan mutu
pelayanan.
26 5.3.1. b
27 5.3.2 Proses untuk 5.3.2. a
meningkatkan efektivitas
komunikasi dalam pemberian
asuhan ditetapkan dan
dilaksanakan.
28 5.3.2. b
29 5.3.2. c
33 5.3.4. b
34 5.3.4. c
36 5.3.5. b
37 5.3.6 Proses untuk 5.3.6. a
mengurangi risiko pasien jatuh
disusun dan dilaksanakan.
38 5.3.6. b
39 5.4. Pelaporan 5.4.1 Dilakukan pelaporan, 5.4.1. a
insiden keselamatan dokumentasi, analisis akar
pasien dan masalah, dan penyusunan
pengembangan tindakan korektif sebagai
budaya upaya perbaikan, dan
keselamatan. pencegahan potensi insiden
Puskesmas keselamatan pasien.
menetapkan sistem
pelaporan insiden
keselamatan pasien
dan pengembangan
budaya keselamatan.
Pelaporan insiden
keselamatan pasien
berhubungan dengan
budaya
keselamatan di
Puskesmas dan
diperlukan untuk
mencegah insiden
lebih lanjut atau
berulang pada masa
mendatang yang
akan
membawa dampak
kerugian yang lebih
besar bagi
Puskesmas.
40 5.4.1. b
41 5.4.2 Tenaga kesehatan 5.4.2. a
pemberi asuhan berperan
penting dalam memperbaiki
perilaku dalam pemberian
pelayanan yang
mencerminkan budaya mutu
dan budaya keselamatan.
42 5.4.2. b
43 5.4.2. c
51 5.5.4. b
52 5.5.4. c
( D, W ).
Dilakukan validasi data terhadap hasil 10 0
pengumpulan data indikator sebagaimana
diminta pada pokok pikiran. ( D, O, W ).
( D, W ).
( R, W ).
( D ).
Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan 10 0
terhadap rencana penanganan. ( D, W ).
( R, D,
O, W ).
( R, D,
W, S ).
( D, O, W ).
Dilakukan penjedaan (time out) sebelum 10 0
operasi/tindakan medis untuk memastikan
semua pertanyaan sudah terjawab atau
meluruskan kerancuan ( O, W ).
( R, D ):
(1) implementasi kewaspadaan isolasi yang
terdiri atas kewaspadaan standar dan
kewaspadaan berdasar transmisi,
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa
pelatihan atau lokakarya) baik bagi petugas
maupun pasien dan keluarga, serta
masyarakat,
(3) penyusunan dan penerapan
bundel infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan
kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan
komprehensif dalam penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas
Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, 10 0
dan pelaporan terhadap pelaksanaan program
PPI dengan menggunakan indikator yang
ditetapkan. ( D, W ).
( D,
W ).
2)
ADA SK Ttg Penetapan Program (P1-P2-P3)
Peningkatan Mutu Puskesmas, meliputi : PM,
KP, MR, dan PPI.
1. ........
2. ... .....
Setiap indikator
dilengkapi dengan Profil/Kamus Indikar
2 ) Wawancara
Ka Pusk, Tim Mutu
2)
Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
3) ADA Dokumentasi
identifikasi pasien : di Rekam Medis ada ada
minimal dua cara
identifikasi yang relatif tidak berubah.
2) Wawancara
petugas PPA
3) Simulasi Pelaporan
kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium.
1) ADA SK Ttg Kebijakan Komunikasi Efektif
Pada Proses Serah Terima Pasien.
2) ADA SOP Komunikasi Efektif Pada Proses
Serah Terima Pasien.
3)
ADA Dokumen bukti pelaksanaan komunikasi
efektif, di Rekam Medis ada form SBAR yang
baku.
4) Observasi proses
komunikasi antar petugas PPA pada serah
terima pasien.
5) Wawancara petugas PPA.
6} Simulasi proses komunikasi antar PPA pada
serah terima pasien.
3) ADA Dokumen
bukti : Daftar Obat Yang Perlu Diwaspadai (High
Alert)
4) Observasi
penyimpanan/penataan dan pelabelan Obat
Yang Perlu Diwaspadai (High Alert)
5) Wawancara
petugas Farmasi.
1) ADA Dokumentasi : Daftar Obat
Psikotropika/Narkotika.
3) Observasi proses
operasi/tindakan.
4) Wawancara petugas
PPA Operator
2)
Observasi proses kebersihan tangan.
3) ADA
Dokumentasi : (Jika terjadi IKP)
4) Wawancara Tim
Keselamatan Pasien.
2) Wawancara Tim
Keselamatan Pasien.
-
SOP Kebersihan Tangan.
- SOP
Dekontaminasi Peralatan Kesehatan.
- Aplikasi INM.
- Hasil
Surveilans HAIs.
1) ADA Dokumen bukti dilakukan :
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
2) ADA
Dokumen bukti Pelaksanaan Strategi Utk
Meminimalkan Risiko HAIs.
3) ADA
Dokumen (Daftar) :
4).
Wawancara Tim PPI, Petugas Puskesmas.
- SOP
Kebersihan Tangan.
- SOP
Dekontaminasi Peralatan Kesehatan.
4) Observasi penerapan
Kewaspadaan Standar.
5) Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu, Tim PPI
Jika pengelolaan dekontaminasi peralatan/
pengelolaan linen/pengelolaan limbah,
dilaksanakan oleh Pihak Ketiga, maka
1)
ADA Dokumen bukti (dalam PK) bahwa
Puskesmas harus memastikan standar mutu
diterapkan oleh pihak ketiga sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Wawancara Ka Pusk,
Tim Mutu, Tim PPI
2) Wawancara Ka Pusk,
Tim Mutu, Tim PPI
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
Terhadap pelaksanaan
penataaan ruang periksa, penggunaan APD,
penempatan pasien, dan transfer pasien
2) Wawancara
Tim PPI, Petugas Puskesmas.
0
0
0