Standar Akreditasi Puskesmas - KMK 1652023-1
Standar Akreditasi Puskesmas - KMK 1652023-1
Nama Fasyan…...............
Jenis FasyankPUSKESMAS
Elemen
No Bab Standar Kriteria Penilaian
1.1.1.b
1.1.1.c
1.1.1.d
1.1.1.e
1,1,1,f
1.1.1.g
1.1.2.c
1.1.2.d
1.2.1.b
1.2.1.c
1.2.2.b
1.2.2.c
1.2.3.d
1.2.4.b
1.2.4.c
1.2.5.b
1.2.5.c
1.3 Manajemen 1.3.1 Tersedia sumber daya 1.3.1.a
Sumber Daya manusia (SDM) dengan jenis,
Manusi jumlah dan kompetensi sesuai
kebutuhan pelayanan dan
ketentuan perundang-undangan
1.3.1.b
1.3.1.c
1.3.1.d
1.3.1.e
1.3.2.b
1.3.2.c
1.3.2.d
1.3.2.e
1.3.3.b
1.3.3.c
1.3.4.b
1.3.6.b
1.3.6.c
1.3.6.d
1.4.1.c
1.4.1.d
1.4.1.e
1.4.3.b
1.4.3.c
1.4.2.d
1.4.3.c
1.4.3.d
1.4.4.b
1.4.4.c
1.4.4.d
1.4.5.c
1.4.5.d
1.4.6.b
1.4.6.d
1.4.7.b
1.4.7.c
1.4.8.b
1.4.8.c
1.6.1.b
1.6.1.c
1.6.1.d
1.6.1.e
1.6.1.f
1.6.2.b
1.6.2.c
1.6.3.b
1.6.3.c
1.6.3.d
1.6.3.e
1.6.3.f
1.7.1.d
1.7.1.e
1.7.1.f
1.7.1.g
1.7.1.h
SKOR Persentase
SKOR
Uraian Capaian Maksimal Capaian
Surveior Surveior
Ditetapkan kebijakan, 10 0
pedoman/panduan, prosedur dan
kerangka acuan untuk KMP,
penyelenggaraan UKM serta
penyelenggaraan UKP,
Laboratorium dan kefarmasian yang
didasarkan pada ketentuan
peraturan perundang-undangan
dan/atau berbasis bukti ilmiah
terkini. (R, W)
Dilaksanakan pengumpulan, 10 0
penyimpanan, analisis data dan
pelaporan serta distribusi informasi
sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan terkait Sistem
Informasi PKM (R, D, W).
Dilaksanakannya manajemen 10 0
kedaruratan dan bencana (D, W).
Dilaksanakan pemenuhan 10 0
pendidikan Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan bagi petugas
sesuai rencana. (D,W)
Dilakukan pengawasan, 10 0
pengendalian dan penilaian
terhadap kinerja Puskesmas secara
periodik sesuai dengan kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan, dan
hasilnya diumpanbalikkan pada
lintas program dan LinSek (R, D, W)
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 10 0
terhadap hasil pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan
dan hasil kaji banding dengan
Puskesmas lain (D, W)
Dilakukan pembahasan 10 0
permasalahan, hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan dan
rekomendasi tindak lanjut dalam
lokakarya mini bulanan dan
triwulannan (D,W)
Dilakukan tindak lanjut terhadap 10 0
rekomendasi lokakarya mini
bulanan dan triwulan dalam bentuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan.
(D,W)
Kata kunci:
Tersedia SK Kepala Puskesmas Fakta dan analisis:
tentang visi, misi, tujuan, dan tata a) Sesuai
nilai Puskesmas. dengan Pokok Pikiran.
b)
Dari 10 kegiatan yg ada,
hanya 5 yg sudah ada
KAK. Skore
Capaian:
0: klik dulu 5/10 baru
klik 0 lagi
Kolom I dan J :
tidak perlu diisi
Perbaikan Regulasi:
sampai survei selesai.
a) Lakukan dan
dokumentasikan;
b)
Susun dan
tetapkan
2.8 Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja 2.8.1 Kepala Puskesmas dan 2.8.1.a Penanggung jawab UKM menyusun kerangka acuan 10
Pelayanan UKM. Pengawasan, Pengendalian dan Penanggung jawab UKM dan jadwal supervisi pelaksanaan pelayanan UKM
Penialian Kinerja pelayanan UKM Puskesmas dilakukan Puskesmas melakukan supervisi Puskesmas (R, D)
dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM. untuk pengawasan pelaksanaan
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian kinerja dilakukan pelayanan UKM Puskesmas
untuk menilai efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan yang dapat dilakukan secara
pelayanan, kesesuaian dengan rencana, dan pemenuhan terjadwal atau sewaktu- 2.8.1.b Kerangka acuan dan jadwal supervisi pelaksanaan 10
terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat. Pengawasan, waktu.Mengendalikan pelayanan UKM Puskesmas diinformasikan kepada
Pengendalian dan Penilaian kinerja pelauyanan UKM Pelaksanaan Pelayanan UKM koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan
dilaksanakan dalam bentuk pemantauan dan supervisi Puskesmas secara Periodik UKM (D,W)
pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM dengan menggunakan
indikator kinerja pelayanan UKM
2.8.1.c Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan 10
UKM Puskesmas melaksnakan analisis mandiri
terhadap proses pelaksnaan kegiatan UKM
Puskesmas sebelum supervisi dilakukan (D,W)
2.8.3 Kapus dan PJ UKM 2.8.3.a DItetapkan indikator kinerja pelayanan UKM (R) 10
melakukan Upaya Perbaikan
terhadap hasil penilaian
capaian Kinerja Pelayanan UKM
1 Bab 3 3.1. Penyelenggaraan pelayanan klinis. 3.1.1 Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai
dari penerimaan dilaksanakan dengan efektif
dan efisien sesuai dengan kebutuhan pasien,
serta mempertimbangkan hak dan kewajiban
pasien dan keluarga.
Penyelenggaraan pelayanan klinis
mulai dari proses penerimaan pasien
2 sampai dengan pemulangan dilaksanakan
dengan memperhatikan kebutuhan mutu
pelayanan.
Proses penerimaan
sampai dengan pemulangan pasien,
dilaksanakan
dengan memenuhi kebutuhan pasien dan
mutu pelayanan yang didukung oleh
sarana, prasarana dan lingkungan.
4
5 3.2. Pengkajian, rencana asuhan, dan 3.2.1 Penapisan (skrining) dan proses kajian
pemberian asuhan dilaksanakan awal dilakukan secara paripurna dan
secara paripurna. mencakup berbagai kebutuhan dan harapan
Kajian pasien dilakukan secara paripurna pasien/kelg dan mencegah penularan infeksi.
untuk mendukung rencana dan pelaks
pelayanan oleh petugas kesehatan Asuhan pasien
profesional dan/atau tim kesehatan dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan
antarprofesi yang digunakan untuk medis, keperawatan, dan asuhan klinis yang
menyusun keputusan layanan klinis. lain dengan memperhatikan kebutuhan
Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien, dan berpedoman pada panduan
pasien/keluarga dilaksanakan sesuai praktik klinis.
dengan rencana yang disusun, dipandu
oleh kebijakan dan prosedur, dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
9
10
12
13 3.4. Pelayanan anastesi lokal dan 3.4.1. Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas
tindakan di Puskesmas dilaksanakan dilaksanakan sesuai standar dan peraturan
sesuai standar. perundang-undangan yang berlaku.
Pelayanan anastesi lokal dan
tindakan di Puskesmas dilaksanakan
dengan sesuai standar.
Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
tindakan untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
tindakan untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
14
17
18
19
20
21 3.6. Pemulangan dan tindak lanjut 3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien
pasien. yang bertujuan untuk kelangsungan layanan
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dipandu oleh prosedur yang baku
dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
Pemulangan
dan tindak lanjut pasien dilakukan dengan
prosedur yang tepat. Jika pasien
memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan
yang lain, rujukan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien ke sarana
pelayanan lain diatur dengan kebijakan
22 dan prosedur yang jelas.
24
25
26 3.7.2. Dilakukan tindak lanjut terhadap
rujukan balik dari FKRTL
27
28
Penyelenggaraan pelayanan
32 laboratorium dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pelayanan laboratorium dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan.
33
34
35
38
39
40
41
42
dan Kefarmasian
SKOR Persentase
Elemen Uraian Capaian SKOR Capaian
Penilaian Surveior Maksimal Surveior
a Tersedia kebijakan dan prosedur yang 10 0
mengatur identifikasi dan pemenuhan
kebutuhan pasien dengan risiko, kendala,
dan kebutuhan khusus ( R ).
( D ).
a Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara 10 0
berurutan dari sejak pasien masuk sampai
pasien pulang, dirujuk, atau meninggal meliputi
kegiatan :
(1) registrasi pasien;
(2) pendistribusian rekam medis;
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi
klinis;
(4) pengolahan data dan pengkodean;
(5) klaim pembiayaan;
(6) penyimpanan rekam medis;
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan informasi kesehatan;
(9) pemusnahan rekam medis; dan
(10) termasuk riwayat alergi obat,
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan. ( R, D, O, W ).
b Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan 10 0
tulisan yang terbaca serta harus dibubuhi
nama, waktu pemeriksanaan, dan tanda tangan
dokter, dokter gigi dan/atau tenaga kesehatan
yang melaksanakan
pelayanan kesehatan perseorangan; apabila
ada kesalahan dalam melakukan pencatatan di
rekam medis, dilakukan koreksi sesuai dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan.
( D, O, W ).
( R, D, W ).
c Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang 10 0
meliputi (1) sampai dengan (9), dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan. ( R, D, O, W ).
( R, D, O, W ).
3)
ADA SOP Pendaftaran Pasien.
2) Wawancara PPA
1) ADA SK Ttg Kebijakan Pengkajian, Rencana
Asuhan, dan Pemberian Asuhan.
2) ADA SK Ttg Panduan Praktik Klinis
(internalisasi KMK 62/2015, KMK 1186/ 2022,
danKMK 1936/2022)
3) ADA SOP Pengkajian (Awal & Lanjutan)
4) ADA SOP Skrining Risiko Pasien Jatuh.
5) ADA
Dokumentasi :
Media informasi (leaflet, brosur, spanduk, dsb) ttg
tarif, jenis pelayanan, alur dan proses
pendaftaran, alur dan proses pelayanan, rujukan,
dan ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap.
3) ADA
Dokumentasi :
Formulir Pelimpahan Wewenang Klinis
1) ADA Dokumentasi :
Di Rekam Medis, ada catatan :
Rencana Asuhan, yang dilaksanakan, dimonitor,
dan direvisi sesuai perubahan kebutuhan pasien
2) Wawancara
petugas PPA
1) ADA Dokumentasi :
Di Rekam Medis, ada catatan :
Pelaksanaan Asuhan, yg sesuai dgn :
- Rencana Asuhan,
- KMK 1186/2022 dan 1936/2022 Ttg PPK Dr,
- KMK 62/2015 Ttg PPK Drg.
2) Wawancara
petugas PPA.
1) ADA Dokumentasi :
Di Rekam Medis, ada catatan bukti :
dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi
pasien dan keluarga.
2) Ada
dokumentasi dilakukan evaluasi thd kegiatan
penyuluhan/pendidikan.
3) Ada dokumentasi dilakukan
tindak lanjut.
1) ADA dokumentasi : Form Persetujuan Tindakan
Kedokteran (Informed Consent)
4) ADA Dokumen
bukti pelayanan gawat darurat di Rekam Medis,
sesuai SOP.
7) Simulasi pelayanan
gawat darurat. 2) ADA SOP Rujukan
Pasien Gawatdarurat.
4) ADA
Dokumentasi bukti terapi gizi:
Di Rekam Medis Pasien Gizi, ada catatan :
S-O-A-P (ADIME) Gizi
5) ADA
Form Pemesanan Makanan
6) Wawancara
1) ADA SK
petugas Ttg Kebijakan Penyiapan dan
PPA/Gizi.
Penyimpanan Makanan.
2) ADA SOP
Distribusi dan Pemberian Makanan.
1) ADA Dokumentasi :
Di Rekam Medis Pasien Gizi, ada catatan :
Proses kolaboratif untuk merencanakan,
memberikan, dan memantau terapi gizi
ADA Dokumentasi :
Di Rekam Medis
Pasien Terapi Gizi ada catatan ttg respons pasien
thd terapi
1) ADA gizi Kebijakan
SK Ttg : Pemulangan dan Tindak
Lanjut.
Mengatur a.l. kriteria pemulangan
2) ADA SOP Pemulangan Pasien dan Tindak Lanjut
3) ADA Dokumen
buktipelaksanaan :
Di Rekam Medis Pasien Pulang/Rujukan, ada
catatan : pemulangan/rujukan dan tindak lanjut
sesuai rencana dan kriteria.
1) ADA Dokumentasi bukti pelaksanaan :
Di Rekam Medis Pasien Pulang/Rujukan,
ada catatan :
a. Pemberian penjelasan tentang rencana
pemulangan dan tindak lanjut yang perlu
dilakukan.
b. Resume medis.
2) Observasi proses
pemulangan/rujukan.
3) Wawancara
petugas
1) PPA.
ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
Di Rekam Medis Pasien Rujukan, ada catatan :
Pemberian informasi oleh petugas kpd
pasien/keluarga tentang rencana rujukan.
Persetujuan pasien/keluarga utk rujukan.
2) ADA Form
Persetujuan Rujukan.
3) Wawancara petugas PPA,
pasien
a) Stabilisasi pasien,
b) Komunikasi dgn FKRTL.
2)
Wawancara patugas PPA
2)
ADA SOP Tindak Lanjut Thd Umpan Balik Rujukan.
3)
ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
Di Rekam Medis Pasien Rujukan Balik,
ada catatan :
Dilakukan kajian ulang kondisi medis (S-O-A-P)
sebelum menindaklanjuti umpan balik dari FKRTL.
9)
ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
Penyelenggaraan RM dari (1) sampai (10 ),
dilakukan sesuai kebijakan dan prosedur.
11)
Wawancara petugas PJ RM, PPA, dll
1) ADA Dokumen bukti pelaksanaan :
Semua Rekam Medis diisi secara lengkap dgn
tulisan yang terbaca, dibubuhi nama, waktu dan
tanda tangan PPA. jika ada kesalahan dlm
melakukan pencatatan RM, dilakukan koreksi
sesuai peraturan per-UU.
2) Observasi proses
penyelenggaraan RM.
3) Wawancara petugas
RM. PPA, dll
2) ADA SOP
Penyimpanan dan Penggunaan Reagensia Esensial
dan BMHP.
3) ADA SK
Penetapan Penanggungjawab Pelayanan
Laboratorium.
5) ADA
Pelabelan.
6) ADA
Proses untuk menyatakan jika reagen tidak
tersedia.
7) Wawancara petugas laboratorium.
1) ADA SK Ttg Kebijakan Pelayanan Laboratorium.
2) ADA SK Penetapan
Penanggungjawab Pelayanan Laboratorium.
3) ADA SOP Pemeriksaan Spesimen Darah
5) ADA SOP
Pemeriksaan Spesimen Sputum.
6)
ADA SOP Pemeriksaan Spesimen Faeces.
9)SOP
2) ADA ADAPMI
SOPdan
Pemeriksaan
PME.
Laboratorium Rujukan.
4) ADA Dokumentasi :
- Data Perencanaan Kebutuhan.
- Data Penerimaan/Pengadaan.
- Data Penyimpanan
- Data Pendistribusian
- Data Penggunaan.
- Data Pemusnahan
- Data Sediaan Farmasi dan BMHP.
5)
Observasi Pelayanan Kefarmasian.
6) Wawancara petugasKkefarmasian.
2) ADA SOP
Pelayanan Farmasi Klinik.
4)
2) ADA Dokumen
Wawancara petugas kefarmasian.
bukti : Buku PIO.
1) ADA SOP Penyediaan dan Penggunaan Obat
Gawat Darurat. .
3) Observasi proses PIO
2)
ADA Dokumen Hasil Evaluasi Kesesuaian
Peresepant dgn Formularium.
3) ADA Dokumen bukti pelaksanaan Tindak Lanjut
(jika ada penyimpangan)
Kode Fasyankes …...............
Nama Fasyankes …...............
Jenis Fasyankes
SKOR Persentase
No Bab Standar Kriteria Elemen Uraian Capaian SKOR Capaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI SURVEIOR
Penilaian Surveior Maksimal Surveior
1 4 4.1.Pencegahan dan 4.1.1 Pencegahan dan Penurunan 4.1.1.a Ditetapkannya indikator dan target 10 0 a) Ada SK ttg penetapan indicator
Penurunan Stunting Stunting beserta Pemantauan dan kinerja stunting dalam rangka dan target kinerja stunting.
Evaluasinya sesuai Peraturan mendukung program pencegahan b) Ada dokumen capaian dan
Perundangan dan penurunan, yg disertai capaian analisisnya. c)
dan analisisnya (R,D,W)' Hasil wawancara baik
4.2.1.c Tersedia alat, obat, bahan habis 10 0 a.) Ada SK tentang Ketersediaan
pakai dan prasarana pendukung alat, obat, dan prasarana
pelayanan kesehatan ibu dan bayi pendukung, Standar alat
baru lahir termasuk standar alat kegawatdaruratun.
kegawatdaruratn maternal dan b) Ada Daftar inventaris alat, obat
neonatal sesuai dengan standar dan habis pakai dan prasarana
dikelola sesuai dengan prosedur pendukung, standar alat
(R,D,O,W) kegawatdaruratan maternal dan
neonatal.
4.2.1.d Dilakukan pelayanan kesehatan 10 0 a) Ada SK, SOP tentang tata laksana
pada masa hamil, masa persalinan, pelayanan Kesehatan masa hamil,
masa sesudah melahirkan dan pada persalinan, sesudah melahirkan.
bayi baru lahir sesuai dengan b)ada bukti hasil
prosedur yang ditetapkan, capaian pelayanan kesehatan
kewajiban penggunaan partograph bumil dengan 10 T: (K 1-6:) 1 kali
pada saat pertolongan persalinan pd Tr 1, 2 kali pada Tr ke 2 dan 3
dan upaya stabilisasi pra rujukan kali pada Tr 3), Bulin sesuai APN,
pada kasus komplikasi termasuk dan dg partograph untuk
pelayanan pada Puskesmas mampu komplikasi,
PONED sesuai dengan kebijakan, PONED sesuai standar: dokter,
pedoman, /panduan prosedur dan bidan, perawat atau dokter plus 2
kerangka acuan yang telah bidan
ditetapkan (R,D,W)
4.3 Peningkatan 4.3.1 Program Imunisasi 4.3.1.a Ditetapkannya indikator dan target 10 0 a) Ada SK Kepala Puskesmas ttg
cakupan dan mutu Direncanakan, Dilaksanakan, kinerja program imunisasi yang indikator dan target kinerja program
imunisasi Dipantau dan Dievaluasi dalam disertai capaian dan analisisnya imunisasi. b)
Upaya Peningkatan Capaian (R,D, W) Ada dokumen bukti capaian dan
Cakupan dan Mutu Imunisasi analisis kinerja imunisasi
4.4.Program 4.4.1 Puskesmas Melaksanakan 4.4.1.a Ditetapkannya indikator dan target 10 0 a) Ada SK Kepala Puskesmas ttg
Penanggulangan Pelayanan kepada Pasien TB, Mulai kinerja penanggulangan indikator dan target kinerja
Tuberkulosis dari Penemuan Kasus TB pada tuberculosis yang disertai capaian penanggulan TB
Orang yang Terduga TBC, dan analisisnya (R,D, W)) b) Ada dokumen bukti capaian
Penegakan Diagnosis, Penetapan dan analisis kinerja.
Klasifikasi dan Tipe Pengguna
Layanan TBC , serta Tata Laksana
Kasus yang terdiri dari Pengobatan
Ppasien beserta Pemantauan dan
Evaluasinya
4.4.1.d Tersedia Logistik baik OAT maupun 10 0 a) Ada SK, SOP, tata laksana Obat TB
non OAT sesuai dengan kebutuhan b) Ada
program serta dikelola sesuai dokumen daftar inventaris OAT dan
dengan prosedur (R,D,O,W) non OAT.
4.4.1.e Dilakukan tata laksana kasus 10 0 a) Ada SK, SOP tata laksana TB: D/,
tuberculosis mulai dari diagnosis, pengobatan, pemantauan, evaluasi
pengobatan, pemantauan, evaluasi dan TL b) ada
dan tindak lanjut sesuai dengan bukti capaian kinerja TB
kebijakan, pedoman/panduan dan
prosedur yang telah ditetapkan
(R,D,O,W)
4.4.1.f Diikoordinasikan dan dilaksanakan 10 0 Ada bukti hasil koordinasi LP, LS
sesuai dengan rencana yang program peningkatan cakupan TB
disusun bersma lintas program dan (DAUN)
lintas sektor (D,W)
4.4.1.g Dilakukan pemantauan dan evaluasi 10 0 Ada dokumen hasil pemantauan dan
serta tindak lanjut upaya perbaikan evaluasi serta TL. (form Identifikasi,
program penanggulangan Analaisis masalah, RTL, Hasil TL,
tuberculosis (D,W) Evaluasi TL)
4.5. Pengendalian 4.5.1 Program Pencegahan dan 4.5.1.a Ditetapkan indikator kinerja 10 0 a) Ada SK Kepala Puskesmas ttg
penyakit tidak Pengendalian Penyakit Tidak Pengendalian Penyakit Tidak indikator kinerja Pengendalian
menular dan faktor Menular serta Faktor Risikonya Menular yang disertai capaian dan Penyakit Tidak Menular
risikonya Direncanakan, Dilaksanakan, analisisnya (R,D, W) b) Ada dokumen bukti
Dipantau dan Ditindak lanjuti capaian dan analisis kinerja PTM
NILAI 0 70 0
Kode Fasyankes :
Nama Fasyankes :
Jenis Fasyankes :
Elemen
No Bab Standar Kriteria Penilaian
1 Bab 5 5.1. Peningkatan 5.1.1. Kepala Puskesmas 5.1.1. a
mutu dilaksanakan menetapkan
secara penanggungjawab mutu, tim
berkesinambungan. mutu dan program
peningkatan mutu Puskesmas.
Peningkatan mutu
dilakukan melalui
upaya
berkesinambungan
terdiri atas upaya
peningkatan mutu,
upaya keselamatan
pasien, upaya
manajemen risiko,
dan upaya
pencegahan dan
pengendalian infeksi
untuk meningkatkan
2 mutu pelayanan dan 5.1.1. b
meminimalkan risiko
bagi pasien,
keluarga,masyarakat
, petugas, dan
lingkungan.
3 5.1.1. c
4 5.1.1. d
5 5.1.2 Kepala Puskesmas dan 5.1.2. a
tim atau petugas yang diberi
tanggung jawab untuk
peningkatan mutu dan
keselamatan
pasienberkomitmen untuk
membudayakan peningkatan
mutu secara
berkesinambungan melalui
pengelolaan indikator mutu.
6 5.1.2. b
7 5.1.2. c
8 5.1.3. Dilakukan validasi dan 5.1.3. a
analisis hasil pengumpulan
data indikator mutu sebagai
bahan pertimbangan dalam
pengambilan
keputusan untuk peningkatan
mutu Puskesmas dan kinerja.
9 5.1.3. b
10 5.1.3. c
11 5.1.3. d
12 5.1.3. e
14 5.1.4. b
15 5.1.4. c
16 5.1.4. d
Program
Manajemen Risiko
18 digunakan untuk 5.2.1. b
melakukan
identifikasi, analisa
dan
penatalaksanaan
risiko untuk
mengurangi cedera,
dan mengurangi
risiko lain terhadap
keselamatan pasien,
staf dan sasaran
pelayanan UKM
serta masyarakat.
Upaya manajemen
risiko dilaksanakan
dengan menyusun
program
dan
penatalaksanaan
risiko untuk
mengurangi cedera,
dan mengurangi
risiko lain terhadap
19 keselamatan pasien, 5.2.1. c
staf dan sasaran
pelayanan UKM
serta masyarakat.
Upaya manajemen
risiko dilaksanakan
dengan menyusun
program
manajemen risiko
setiap tahun yang
mancakup proses
manajemen risiko
yaitu komunikasi dan
konsultasi,
menetapkan
konteks,identifikasi,
20 analisis, evaluasi, 5.2.1. d
penatalaksanaan
risiko, dan
pemantauan dan
review yang
dilakukan serta
pelaporan
manajemen risiko.
23 5.2.2. c
24 5.2.2. d
25 5.3. Sasaran 5.3.1 Proses Identifikasi 5.3.1. a
keselamatan Pasien. pasien dilakukan dengan
Sasaran benar.
Keselamatan pasien
diterapkan dalam
upaya keselamatan
pasien.
Puskesmas
mengembangkan
dan menerapkan
sasaran keselamatan
pasien sebagai suatu
upaya untuk
meningkatkan mutu
pelayanan.
26 5.3.1. b
27 5.3.2 Proses untuk 5.3.2. a
meningkatkan efektivitas
komunikasi dalam pemberian
asuhan ditetapkan dan
dilaksanakan.
28 5.3.2. b
29 5.3.2. c
33 5.3.4. b
34 5.3.4. c
36 5.3.5. b
37 5.3.6 Proses untuk 5.3.6. a
mengurangi risiko pasien jatuh
disusun dan dilaksanakan.
38 5.3.6. b
39 5.4. Pelaporan 5.4.1 Dilakukan pelaporan, 5.4.1. a
insiden keselamatan dokumentasi, analisis akar
pasien dan masalah, dan penyusunan
pengembangan tindakan korektif sebagai
budaya upaya perbaikan, dan
keselamatan. pencegahan potensi insiden
Puskesmas keselamatan pasien.
menetapkan sistem
pelaporan insiden
keselamatan pasien
dan pengembangan
budaya keselamatan.
Pelaporan insiden
keselamatan pasien
berhubungan dengan
budaya
keselamatan di
Puskesmas dan
diperlukan untuk
mencegah insiden
lebih lanjut atau
berulang pada masa
mendatang yang
akan
membawa dampak
kerugian yang lebih
besar bagi
Puskesmas.
40 5.4.1. b
41 5.4.2 Tenaga kesehatan 5.4.2. a
pemberi asuhan berperan
penting dalam memperbaiki
perilaku dalam pemberian
pelayanan yang
mencerminkan budaya mutu
dan budaya keselamatan.
42 5.4.2. b
43 5.4.2. c
51 5.5.4. b
52 5.5.4. c
( D, W ).
Dilakukan validasi data terhadap hasil 10 0
pengumpulan data indikator sebagaimana
diminta pada pokok pikiran. ( D, O, W ).
( D, W ).
( R, W ).
( D ).
Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan 10 0
terhadap rencana penanganan. ( D, W ).
( R, D,
O, W ).
( R, D,
W, S ).
( D, O, W ).
Dilakukan penjedaan (time out) sebelum 10 0
operasi/tindakan medis untuk memastikan
semua pertanyaan sudah terjawab atau
meluruskan kerancuan ( O, W ).
( R, D ):
(1) implementasi kewaspadaan isolasi yang
terdiri atas kewaspadaan standar dan
kewaspadaan berdasar transmisi,
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa
pelatihan atau lokakarya) baik bagi petugas
maupun pasien dan keluarga, serta
masyarakat,
(3) penyusunan dan penerapan
bundel infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan
kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan
komprehensif dalam penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas
Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, 10 0
dan pelaporan terhadap pelaksanaan program
PPI dengan menggunakan indikator yang
ditetapkan. ( D, W ).
( D,
W ).
2)
ADA SK Ttg Penetapan Program (P1-P2-P3)
Peningkatan Mutu Puskesmas, meliputi : PM,
KP, MR, dan PPI.
1. ........
2. ... .....
Setiap indikator
dilengkapi dengan Profil/Kamus Indikar
2 ) Wawancara
Ka Pusk, Tim Mutu
2)
Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu.
3) ADA Dokumentasi
identifikasi pasien : di Rekam Medis ada ada
minimal dua cara
identifikasi yang relatif tidak berubah.
2) Wawancara
petugas PPA
3) Simulasi Pelaporan
kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium.
1) ADA SK Ttg Kebijakan Komunikasi Efektif
Pada Proses Serah Terima Pasien.
2) ADA SOP Komunikasi Efektif Pada Proses
Serah Terima Pasien.
3)
ADA Dokumen bukti pelaksanaan komunikasi
efektif, di Rekam Medis ada form SBAR yang
baku.
4) Observasi proses
komunikasi antar petugas PPA pada serah
terima pasien.
5) Wawancara petugas PPA.
6} Simulasi proses komunikasi antar PPA pada
serah terima pasien.
3) ADA Dokumen
bukti : Daftar Obat Yang Perlu Diwaspadai (High
Alert)
4) Observasi
penyimpanan/penataan dan pelabelan Obat
Yang Perlu Diwaspadai (High Alert)
5) Wawancara
petugas Farmasi.
1) ADA Dokumentasi : Daftar Obat
Psikotropika/Narkotika.
3) Observasi proses
operasi/tindakan.
4) Wawancara petugas
PPA Operator
2)
Observasi proses kebersihan tangan.
3) ADA
Dokumentasi : (Jika terjadi IKP)
4) Wawancara Tim
Keselamatan Pasien.
2) Wawancara Tim
Keselamatan Pasien.
-
SOP Kebersihan Tangan.
- SOP
Dekontaminasi Peralatan Kesehatan.
- Aplikasi INM.
- Hasil
Surveilans HAIs.
1) ADA Dokumen bukti dilakukan :
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
2) ADA
Dokumen bukti Pelaksanaan Strategi Utk
Meminimalkan Risiko HAIs.
3) ADA
Dokumen (Daftar) :
4).
Wawancara Tim PPI, Petugas Puskesmas.
- SOP
Kebersihan Tangan.
- SOP
Dekontaminasi Peralatan Kesehatan.
4) Observasi penerapan
Kewaspadaan Standar.
5) Wawancara Ka Pusk, Tim Mutu, Tim PPI
Jika pengelolaan dekontaminasi peralatan/
pengelolaan linen/pengelolaan limbah,
dilaksanakan oleh Pihak Ketiga, maka
1)
ADA Dokumen bukti (dalam PK) bahwa
Puskesmas harus memastikan standar mutu
diterapkan oleh pihak ketiga sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Wawancara Ka Pusk,
Tim Mutu, Tim PPI
2) Wawancara Ka Pusk,
Tim Mutu, Tim PPI
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
(1) Pemantauan.
(2) Evaluasi.
Terhadap pelaksanaan
penataaan ruang periksa, penggunaan APD,
penempatan pasien, dan transfer pasien
2) Wawancara
Tim PPI, Petugas Puskesmas.
0
0
0