BA
STANDAR KRITERIA
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) 1.1.1.1 Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata
bidang kesehatan yang bersifat fungsional dan unit layanan nilai Puskesmas yang menjadi acuan dalam
yang bekerja profesional harus memiliki Visi, Misi, Tujuan penyelenggaraan Puskesmas mulai dari
dan Tata Nilai yang mencerminkan Tugas Pokok dan perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga
Fungsinya sebagai penyedia layanan UKM maupun evaluasi kinerja Puskesmas. (R)
UKPPP. (lihat PP 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah)
Puskesmas wajib menyediakan pelayanan sesuai dengan 1.1.1.2 Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
visi, misi, tujuan dan tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan disediakan berdasarkan hasil identifikasi dan
harapan masyarakat, hasil analisis peluang pengembangan analisis sesuai dengan yang diminta pada pokok
pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan dan peraturan pikiran pada paragraf terakhir (R,D,W)
perundang-undangan
Untuk mendapatkan hasil analisis kebutuhan masyarakat 1.1.1.3 Rencana Lima Tahunan disusun dengan
perlu dilakukan analisis situasi data kinerja Puskesmas, melibatkan lintas program dan lintas sektor serta
data status kesehatan masyarakat di wilayah kerja termasuk berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan
hasil pelaksanaan PIS-PK yang disusun secara terpadu Daerah Kabupaten/ Kota. (R, D, W)
yang berbasis wilayah kerja Puskesmas. (UKM : 2.1.1 dan
2.8.3)
•Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan 1.1.1.4 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun
dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor,
tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun rencana berdasarkan rencana strategis Dinas Kesehatan
kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya Daerah Kabupaten/ Kota, Rencana Lima Tahunan
akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas Puskesmas dan hasil penilaian kinerja. (R, D,W)
berupa Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) sesuai siklus perencanaan
anggaran daerah
•Perencanaan Puskesmas dilakukan secara terpadu baik 1.1.1.5 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
KMP, upaya kesehatan masyarakat (UKM), Upaya Puskesmas disusun secara lintas program sesuai
Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian, dan dengan anggaran yang ditetapkan oleh Dinas
Laboratorium & disusun bersama dengan sektorterkait dan Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. (D, D, W)
masyarakat
•Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara 1.1.1.6 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan
terintegrasi melalui penetapan Tim Manajemen Puskesmas, disusun sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
yang akan dibahas dalam Musrenbang Desa dan Kegiatan Tahunan serta hasil pemantauan dan
Musrenbang Kecamatan untuk kemudian diusulkan ke capaian kinerja bulanan. (R, D, W)
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota
•Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) 1.1.1.7 Apabila ada perubahan kebijakan
dilakukan berdasarkan : Pemerintah dan Pemerintah Daerah dilakukan revisi
perencanaan sesuai kebijakan yang ditetapkan. (D,
W)
1) Alokasi anggaran sesuai Dokumen Pelaksanaan 1.1.2.1 Ditetapkan Kebijakan tentang hak dan
Anggaran (DPA) yang disetujui oleh Dinkes Kab/Kota; kewajiban pasien, dan jenis-jenis pelayanan serta
kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (R)
2) Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan 1.1.2.2 Dilakukan sosialisasi tentang hak dan
RUK yg diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan serta
Tahunan kegiatan yang disediakan oleh Puskesmas. (D,W)
•RPK dirinci menjadi RPK Bulanan bersama target 1.1.2.3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
pencapaiannya dan direncanakan kegiatan pengawasan terhadap penyampaian informasi terkait hak dan
dan pengendaliannya kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan dan
kegiatan-kegiatan Puskesmas terhadap pengguna
layanan, lintas program maupun lintas sektor serta
pemanfaatan pelayanan dan kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang disusun.
(D, W)
•Perencanaan baik Rencana Lima Tahunan dan RPK 1.1.2.4 Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan
dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuhan balik dari masyarakat serta dilakukan evaluasi dan
saat itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan tindak lanjut terhadap umpan balik. (D, O, W)
pengendalian kegiatan dijumpai kondisi tertentu termasuk
perubahan kebijakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
•Agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi 1.2.1.1 Ada struktur organisasi Puskesmas yang
organisasi, perlu disusun struktur organisasi Puskesmas ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Daerah
yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan daerah Kabupaten/ Kota dengan kejelasan uraian jabatan
Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundangan yang ada dalam struktur organisasi yg memuat
yang berlaku uraian tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
persyaratan jabatan (R)
•Untuk tiap jabatan yang ada dalam struktur organisasi yang 1.2.1.2 Kepala Puskesmas menetapkan
telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Penanggung jawab dan Koordinator pelayanan
Kabupaten/Kota, perlu ada kejelasan tugas, wewenang, Puskesmas. (R)
tanggungjawab dan persyaratan jabatan
•Pengisian jabatan dalam struktur organisasi berdasarkan 1.2.1.3 Terdapat kebijakan dan prosedur yang
persyaratan jabatan jelas dalam pendelegasian wewenang dari Kepala
Puskesmas kepada Penanggung jawab upaya, dari
Penanggung jawab upaya kepada koordinator
•Efektivitas struktur dan pengisian jabatan perlu dikaji ulang
pelayanan, dan dari koordinator pelayanan kepada
secara periodik
pelaksana kegiatan apabila meninggalkan tugas
atau terdapat kekosongan pengisian jabatan (R).
•Jaringan pelayanan Puskesmas meliputi: Puskesmas 1.2.3.2 Disusun dan dilaksanakan program
pembantu, Puskesmas keliling, dan praktik bidan desa, atau pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku jejaring Puskesmas dengan jadwal dan
penanggung jawab yang jelas serta terdapat bukti
•Jejaring Puskesmas meliputi UKBM, UKS, klinik, rumah
dilakukan pembinaan sebagaimana diminta dalam
sakit, apotek, laboratorium, praktik mandiri tenaga pokok pikiran. (R, D, W) )
kesehatan, dan Fasilitas kesehatan lainnya.
•Puskesmas selain melakukan pembinaan terhadap 1.2.3.3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
jaringan Puskesmas dan UKBM, juga melakukan terhadap rencana dan jadwal pelaksanaan program
pembinaan terhadap jejaring fasilitas kesehatan tingkat pembinaan jaringan dan jejaring. (D)
pertama
•Program pembinaan meliputi aspek KMP, UKM, UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium, termasuk pembinaan
ketenagaan, sarana prasarana, dan pembiayaan dalam
upaya pemberian pelayanan yang bermutu
•Kegiatan orientasi khusus difokuskan pada orientasi di 1.3.4.2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
tempat tugas yang menjadi tanggung jawab dari pegawai terhadap pelaksanaan orientasi (D,W)
yang bersangkutan dan tanggung jawab spesifik sesuai
dengan penugasan pegawai tersebut.
Puskesmas perlu menyusun program MFK 1.4.1.1 Terdapat petugas yang bertanggung jawab
dalam MFK yang ditetapkansetiap
a.Manajemen Keselamatan dan keamanan
tahunberdasarkan identifikasi risiko (R)
b.Manajemen bahan dan limbah berbahaya dan beracun
c.Manajemen Bencana/disaster
d.Manajemen Penanganan Kebakaran
e.Manajemen Alat Kesehatan
f.Manajemen system utilisasi
g.Pendidikan (edukasi) petugas
Dilakukan identifikasi dan pembuatan peta risiko (huruf a sd 1.4.1.2 Dilakukan identifikasi terhadap area-area
f) berisiko yang meliputi huruf a sampai f pada pokok
pikiran (D,W)
Tetapkan tim atau petugas yang menjalankan program MFK 1.4.1.3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per
triwulan terhadap pelaksanaan program MFK
meliputi huruf a sampai f pada pokok pikiran (D)
Dilakukan evaluasi minimal per tri wulan
Program untuk keselamatan dirancang untuk mencegah 1.4.2.1 Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung,
terjadinya cedera bagi pasien, petugas, pengunjung dan petugas dan petugas alih daya (outsourcing).
masyarakat akibat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), (D,O,W)
seperti tertusuk jarum, tertimpa bangunan, kebakaran,
gedung roboh, dan tersengat listrik
Program keselamatan bagi petugas terintegrasi dengan 1.4.2.2. Dialkukan inspeksi fasilitas secara berkala
program keselamatan dan kesehatan kerja meliputi bangunan, prasarana dan peralatan
(D,O,W)
Program untuk keamanan perlu direncanakan untuk 1.4.2.3. Dilakukan simulasi terhadap kode darurat
mencegah terjadinya kejadian kekerasan fisik maupun secara berkala (D,O,W)
cedera akibat lingkungan fisik yang tidak aman seperti
penculikan bayi, pencurian, dan kekerasan pada petugas
Apabila Puskesmas mengalami renovasi dan atau 1.4.2.4. Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan
konstruksi bangunan maka perlu disusun Infection Control konstruksi terkait keamanan dan pencegahan
Risk Assesment (ICRA) renovasi untuk memastikan proses penyebaran infeksi (D,O,W)
renovasi dan atau konstruksi bangunan dilakukan secara
aman dan mengontrol terjadinya penyebaran infeksi (lihat
juga PPI 5.5.2
•Bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3 perlu 1.4.3.1. Dilaksanakan program pengelolaan B3 dan
diidentifikasi dan dikendalikan secara aman. berbahaya sesuai angka satu sampai tujuh huruf b
(R)
•Puskesmas perlu menginventarisasi B3 meliputi lokasi, 1.4.3.2. Pengolahan limbah B3 sesuai standar
jenis, dan jumlah B3 serta limbahnya yang disimpan. Daftar (penggunaan dan pemilahan, pewadahan dan
inventaris ini selalu dimutahirkan sesuai dengan perubahan penyimpanan/TPS B3 serta pengolahan akhir)
yang terjadi di tempat penyimpanan . (D,O,W)
•Pengolahan limbah B3 sesuai standar (penggunaan dan 1.4.3.3. Tersedia IPAL, sesuai dengan ketentuan
pemilahan, pewadahan dan penyimpanan/TPS B3 serta peraturan perundangan (D,O)
pengolahan akhir)
•Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan 1.4.3.4. Ada laporan, analisis, dan tindak lanjut
perundang-undangan penanganantumpahan, paparan/pajanan B3 dan
atau limbah B3 (D,W)
1.4.4.1. Dilakukan identifikasi risiko terjadinya
bencana internal dan eksternal sesuai dengan letak
geografis Puskesmas dan akibatnya terhadap
pelayanan (D)
•Yang dimaksud dengan sistem proteksi adalah penyediaan 1.4.5.3. Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan
proteksi kebakaran baik aktif mau pasif. terhadap program pengamanan kebakaran (D,W)
•Proteksi kebakaran aktif, contohnya APAR, sprinkler, 1.4.5.4. Ditetapkan kebijakan larangan merokok
detektor panas, dan detektor asap, bagi petugas, pengguna layanan, dan pengunjung
di area Puskesmas ®
•Proteksi kebakaran secara pasif, contohnya: jalur evakuasi,
pintu darurat, tangga darurat, tempat titik kumpul aman.
•Penggunaan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat 1.4.6.1 Dilakukan inventarisasi alat kesehatan
Kesehatan (ASPAK) oleh Puskesmas dilakukan untuk sesuai dengan ASPAK. (R)
memastikan pemenuhan terhadap standar sarana,
prasarana, dan alat kesehatan.
•Data sarana, prasarana, dan alat kesehatan di Puskesmas 1.4.6.2. Dilakukan inspeksi dan pengujian terhadap
harus diinput dalam ASPAK dan divalidasi untuk menjamin alat kesehatan secara periodik (D,O,W)
kebenarannya
•Agar tidak terjadi keterlambatan atau gangguan dalam 1.4.6.3. Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
pelayanan, alat kesehatan harus tersedia, berfungsi dengan terhadap alat kesehatan secara periodik (D,O,W)
baik, dan siap digunakan saat diperlukan. Program yang
dimaksud meliputi kegiatan pemeriksaan dan kalibrasi
secara berkala, sesuai dengan panduan produk tiap alat
kesehatan.
•Sistem utilitas meliputi air, listrik, gas medis dan sistem 1.4.7.1. Dilaksanakan program pengelolaan sistem
penunjang lainnya seperti genset, panel listrik, perpipaan air utilitas dan sistem penunjang lainnya sesuai huruf f
dan lainnya. pada kriteria 1.4.1.(R)
1.4.7.1. Dilaksanakan program pengelolaan sistem
utilitas dan sistem penunjang lainnya sesuai huruf f
pada kriteria 1.4.1.(R)
•Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk
menjamin ketersediaan dan keamanan dalam menunjang
kegiatan pelayanan Puskesmas
•Sumber air adalah sumber air bersih dan air minum.
•Puskesmas harus menyediakan cadangan sumber air, 1.4.7.2. Sumber air, listrik, dan gas medik tersedia
listrik dan gas medis selama 7 hari 24 jam sesuai selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di
kebutuhan. Puskesmas (D,O)
•Pendidikan petugas dapat berupa edukasi, pelatihan, dan 1.4.8.2. Dilaksanakan program pendidikan
in house training/workshop /lokakarya. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi
petugas sesuai rencana (D,W)
•Pendidikan petugas sebagaimana dimaksud tertuang 1.4.8.3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
dalam rencana program pendidikan manajamen fasilitas perbaikan dalam pelaksanaan program Manajemen
dan keselamatan Fasilitas dan keselamatan bagi petugas (D,W)
·Indikator kinerja adalah indikator untuk menilai cakupan 1.5.1.3. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kegiatan dan manajemen Puskesmas thd.hasil pengawasan, pengendalian dan penilaian
kinerja terhadap target yg ditetapkan dan hasil kaji
banding dengan Puskesmas lain (D)
·Indikator kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan kegiatan 1.5.1.4. Dilakukan analisis thd hasil pengawasan,
perlu disusun, dipantau dan dianalisis secara periodik pengendalian dan penilaian kinerja untuk digunakan
sebagai bahan untuk perbaikan kinerja dan perencanaan dalam perencanaan kegiatan masing-masing upaya
periode berikutnya Puskesmasdan untukperencanaan Puskesmas (D)
•Indikator kinerja cakupan pelayanan UKP, Kefarmasian, 1.5.1.6. Hasil Pengawasan, pengendalian dan
dan Laboratorium penilaian kinerja dalam bentuk laporan Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP), serta upaya perbaikan
kinerja dilaporkan ke Dinas Kesehatan Daerah
•Dalam menyusun indikator-indikator tersebut harus Kab/Kota (D)
mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Kabupaten,
Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan,
Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kebijakan/Pedoman dari dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota
•Proses maupun hasil pelaksanaan upaya Puskesmas perlu 1.5.2.1. Dilakukan lokakarya mini bulanan dan
dikomunikasikan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung tribulanan secara konsisten dan periodik untuk
jawab Upaya baik KMP, UKM, dan UKPP kepada serta mengkoordinasikan, mengintegrasikan, upaya-
lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan upaya Puskesmas (D,W)
persepsi untuk efektivitas pelaksanaan upaya Puskesmas.
•Komunikasi dan koordinasi Puskesmas melalui Lokakarya 1.5.2.2. Dilakukan pembehasan permasalahan,
mini bulanan lintas program dan Lokakarya mini triwulan hambatan, dalam pelaksanaan kegiatandan
lintas sektor dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya mini
ditetapkan (D,W)
•Lokakarya mini bulanan digunakan untuk : menyusun 1,5,2,3. Dilakukan tindak lanjut terhadap
secara lebih terinci kegiatan-kegiatan yang akan rekomendasi lokkakarya mini bulanan dan triwulan
dilaksanakan selama 1 (satu) bulan mendatang, khususnya dalam bentuk perbaikan pelaksanaan kegiatan
dalam waktu, tempat, sasaran, pelaksana kegiatan, (D,W)
dukungan (lintas program dan sektor) yang diperlukan, serta
metode dan teknologi yang digunakan; menggalang
kerjasama dan keterpaduan serta meningkatkan motivasi
petugas.
•Audit internal merupakan salah satu mekanisme 1.5.3.2. Disusun rencana program audit internal
pengawasan dan pengendalian yang dilakukan secara tahunan yang dilengkapi kerangka acuan audit dan
sistematis oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala dilakukan kegiatan audit sesuai dengan rencana
Puskesmas yang telah disusun. (R)
•Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit 1.5.3.3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit
internal tetapi tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pimpinan internal kepada Kepala Puskesmas, Tim Mutu,
dan pegawai Puskesmas, maka permasalahan tersebut pihak yang diaudit dan unit terkait. (D)
dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan daerah Kabupaten/Kota
untuk ditindak lanjuti
•Pelaksanaan kinerja direncanakan dan dipantau serta 1.5.3.4.Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan
ditindaklanjuti. dan rekomendasi dari hasil audit internal baik oleh
kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun
pelaksana. (D)
•Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Mutu secara 1.5.3.5. Kepala Puskesmas bersama dengan Tim
periodik melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk Mutu merencanakan pertemuan tinjauan
membahas umpan balik pelanggan, keluhan pelanggan, manajemen dan pelaksanaan pertemuan tinjauan
hasil audit internal, hasil penilaian kinerja, perubahan manajemen dilakukan dengan agenda
proses penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan sebagaimana pokok pikiran. (D, W)
pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan mutu
jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk
perbaikan.
•Pertemuan tinjauan manajemen dipimpin oleh Penanggung 1.5.3.6. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan
jawab Mutu manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi. (D)
•Dalam rangka menjalankan tugas, fungsi dan tanggung 1.6.1.1. Dinas Kesehatan Kab/Kota menetapkan
jawab, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota struktur organisasi Puskesmas sesuai dengan
melakukan bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan ketentuan peraturan perundang-undangan (R)
evaluasi, dan pelaporan serta peningkatan mutu pelayanan
kesehatan
•Pembinaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Daerah 1.6.1.2. Dinkes Daerah Kab/Kota menetapkan
Kabupaten/ Kota dalam hal penyelenggaraan Puskesmas kebijakan pembinaan Puskesmas secara periodik
mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga yang dituangkan dalam program kerjayang jelas
evaluasi kinerja Puskesmas dan terukur (R,D)
•Pembinaan tersebut dilaksanakan secara periodik 1.6.1.3. Ada bukti Dinkes Daerah Kab/Kota
termasuk pembinaan dalam rangka pencapaian target PIS melaksanakan pembinaan secara terpadu termasuk
PK, target Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Program pembinaan oleh tim TPMDK sesuai ketentuan kpd
Prioritas Nasional (PPN), serta pemenuhan standar Puskesmas secara periodik dengan menggunakan
akreditasi indikator pembinaan program dan menyampaikan
hasil pembinaan kpd. Puskesmas (D,W)
SK Kepala Puskesmas tentang Jenis-Jenis Pelayanan Dokumen tentang jenis-jenis pelayanan yang
Puskesmas sesuai dgn peraturan perundang-undangan, disediakan Puskesmas, bisa brosur, leaflet
kebutuhan masyarakat, hasil analisis peluang
pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan
SK Kepala Puskesmas tentang Rencana Strategis Lima Dokumen rencana kegiatan untuk periode 5
Tahunan Puskesmas sesuai dengan Renstra Dinkes (lima) tahunan yang disusun dengan
Daerah Kab/Kota melibatkan lintas sektor dan berdasarkan
Renstra Dinkes Kab/Kota.
SK Kepala Puskesmas tentang Tim Manajemen Dokumen Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Puskesmas dan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), Puskesmas yang disusun secara terintegrasi
melalui penetapan Tim Manajemen Puskesmas,
dan dokumen buktI hasil Musrenbang Desa dan
Musrenbang Kecamatan serta bukti usulan ke
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota
Dokumen Rencana Pelaksanaan kegiatan
(RPK) yg disusun berdasarkan Anggaran (DPA)
yg disetujuioleh Dinkes dan dengan
membandingkan dengan alokasi kegiatan dalam
RUK yg telah disetujui, dan bukti penyusunan yg
melibatkan Lintas Program.
1)Ada SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban •Ada bukti dilakukan jajag pendapat kepada
pasien 2) Ada SK tentang jenis-jenis pelayanan serta pengguna layanan ttg Hak dan Kewajiban
kegiatan yang disediakan Puskesmas Pasien dan Jenis2 pelayanan & Kegiatan
Puskesmas
Ada SK Kepala Puskesmas tentang Tata Naskah Ada PEDOMAN TATA NASKAH PUSKESMAS
Puskesmas
Ada Dokumen Program Pembinaan Jaringan dan Jejaring •Ada bukti pelaksanaan (GAUN) pembinaan
Puskesmas
•Ada dokumen evaluasi Pembinaan jaringan dan
jejaring di wilayah kerja Puskesmas
•Ada dokumen RTL Pembinaan jaringan dan
Jejaring Puskesmas •Ada dokumen bukti
pelaksanaan tindak lanjut Pembinaan Jaringan
dan Jejaring Puskesmas
Ada SK Kepala Puskesmas tttg file kepegawaian Dokumen File Kepegawaian yang termutakhir
untuk setiap tenaga puskesmas
Dokumen IPAL
SK, Pedoman/Panduan dan SOP umpan balik dokumen bukti evaluasi dan tindak lanjut hasil
monitoeing & evaluasi serta hasil kaji banding
SK Tim Audit dan Uraian tugasnya, Pedoman Audit Dokumen Rencana Program Tahunan Audit
internal dan Rapat Tinjauan Manajemen internal Puskesmas meliputi Admen, UKM, UKP.
SK Kepala Dinas Kesehatan tentang Struktur Organisasi SK KAPUS TTG SOTK PUSKESMAS
Puskesmas beserta uraian tugasnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
SK Kepala Dinas Kesehatan tentang Tim TPCB dan SK, Dokumen program kerja pembinaan Puskesmas
Pedoman/Panduan, SOP Kepala Dinas kesehatan ttg secara periodik
Pembinaan Puskesmas secara periodik.
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
0 1
0 0
81 81
PERSENTASE 97.59 97.59
ADA = 1 dan
1 TIDAK ADA =
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
81
97.59
N, TANPA
IMULASI