Anda di halaman 1dari 60

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUMBERJAYA
. Jl. Simpang Gadis Kelurahan Tugusari Kec. Sumberjaya
Telp.081541574155, Email:pkmsby@Gmail.com, Kode pos: 34571
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
ADVOKASI KESEHATAN

I. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
ditetapkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat ( UKM ) dan upaya kesehatan
perseorangan ( UKP ) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat , kewenangan puskesmas diantaranya adalah
melaksanakan advokasi dan sosialisai kebijakan kesehatan. Advokasi kesehatan
merupakan salah satu strategi promosi kesehatan yang harus dilakukan di
Puskesmas.

II. LATAR BELAKANG


Advokasi merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan
komitmen dan dukungan dari pihak pengambil keputusan ( Tokoh – tokoh
masyarakat baik formal maupun informal ) terhadap penyelenggaraan upaya
kesehatan di Puskesmas. Dukungan dari pada penentu kebijakan tersebut
merupakan salah satu kunci yang menetukan keberhasilan Puskesmas dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan meningkatkan kesehatan
masyarakat yang menjadi tanggung jawab nya.
Sehubungan dengan itu Puskesmas harus melaksanakan kegiatan advokasi
kesehatan secara berkelanjutan .

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Memperoleh dukungan dari pihak- pihak pengambil kebutusan dalam
penentu kebijakan.
b. Tujuan Khusus
Tujuan pelaksanaan advokasi kesehatan di Puskesmas adalah sasaran
advokasi :
 Memahami adanya masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya,
berada pada tahap serius dan perlu segera dilakukan upaya untuk
mengatasi nya.
 Tertarik, peduli dan bersedia menjadikan program kesehatan dalam
agenda prioritaskerjanya
 Bertindak memberikan dukungan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerjanya.
IV KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN
Rincian
KEGIATAN
NO Kegiatan Tahapan kegiatan
POKOK
1 Advokasi Tahap - Persamaan pemahaman tentang
persiapan advokasi
- Membentuk tim advokasi
- Persiapan data
- Analisa dan mengolah data
- Identifikasi sasaran advokasi
- Menentukan Tempat pelaksanaan
- Menentukan jadwal pelaksanaan
- Meentukan metode pelaksanaan
- Melakukan perincian dana kegiatan
Pelaksanaan - Melakukan pelaksanaan kegiatan
advkasi
Evaluasi, - Menyusun laporan kegiatan
pencatatan
dan
pelaporan

V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Metode dan teknik advokasi dapat dilakukan dengan cara lobi, petisi, dialog,
negosiasi,paparan ( presentasi ), seminar, studi banding dan penggunaan media
massa
a. Tahap persiapan
1) Kepala Puskesmas, penanggung jawab dan pelaksana upaya kesehatan
masyarakat menyelenggarakan pertemuan untuk menyamakan
pemahaman tentang adovaksi beserta langkah kegiatannya, membentuk
tim advokasi, meningkatkan kemampuan melakukan komunikasi dan
edukasi (KIE) melalui metode dan teknik yang tepat, meningkatkan
kemampuan membuat, memilih serta menggunakan berbagai jenis media
KIE dan meningkatkan kemampuan membangun hubungan antar
manusia yang baik, termasuk teknik bekerjasama dengan masyarakat.
2) Pelaksana menyiapkan data umum maupun data kesehatan yang layak
untuk dilakukan analisis
3) Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat analisis situasi, meliputi
analisis data umum, data kesehatan serta faktor-faktor terkait yang
menyebabkan terjadi masalah kesehatan
4) Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat mengolah data dan
hasilnya digunakan untuk advokasi kesehatan .
5) Identifikasi sasaran advokasi kesehatan
6) Pelaksana menyusun rencana kegiatan advokasi kesehatan meliputi :
jenis kegiatan, tujuan, sasaran, tempat/lokasi, metode, media yang
digunakan, petugas pelaksana, dana dan data.
7) Pelaksana menyusun rencana kegiatan advokasi kesehatan dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat tingkat Kecamatan, kegiatan
pemberdayaan masyarakat tingkat Kelurahan/Desa.
b Tahap Pelaksanaan
Pelaksana melakukan pelaksanaan advokasi sesuai dengan metode yang
telah ditentukan
c Tahap Pencatatan Dan Pelaporan
Pelaksana melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan

VI SASARAN
a. Camat
b. Lurah/Kepala Desa
c. Kepala Puskesmas
d. Lintas Sektor terkait
e. TP PKK
f. Organisasi Masyarkat/LSM
g. Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda
h. Swasta dan Dunia Usaha
i. Lintas Program

VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO JENIS Waktu pelaksanaan (Bulan)


KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Advokasi v V v v V v v v v V v v
VIII Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
a. Evaluasi dilakukan oleh Kepala Puskesmas terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan
b. Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program

IX Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Kegiatan Keterangan
Pencatatan Hasil kegiatan di catat dan diarsipkan di Buku Kegiatan
Laporan dibuat dalam bentuk SPJ yang dilengkapi dengan :
 Arsip undangan
Pelaporan  Arsip absen hadir, absen konsumsi, absen uang transport nakes
 Hasil notulensi/ LPD
 Dokumentasi Kegiatan
Evaluasi Evaluasi dilakukan oleh pemegang program dan dilaporkan ke
Kegiatan Pimpinan Puskesmas dan dievaluasi kembali pada saat minilokakarya
X Tata Nilai
Pelaksanaan advokasi kesehatan menerappkan Tata nilai “RUWA JURAI”
1. Rajin
2. Unggul
3. Berwawasan
4. Jujur .
5. Ramah
6. Agamis
7. Integritas

XI Peran Lintas Program Dan Lintas Sektoral


a Peran Lintas Program dalam kegiatan advokasi
No Program Peran dalam kegiatan advokasi
1 GIZI Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang gizi
2 KIA-KB Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang KIA-KB

3 P2 Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis


data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang P2
4 KESLING Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang Kesling
5 PERKESMAS Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang Perkesmas
7 UKGMD Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang UKGMD
8 JIWA Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang Jiwa
9 UKS Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang UKS
10 UKK Menganalisa data analisis situasi, meliputi analisis
data umum, data kesehatan serta faktor-faktor
terkait yang menyebabkan terjadi masalah
kesehatan dibidang UKK

b Peran Lintas Sektoral dalam kegiatan advokasi

No Program Peran dalam kegiatan advokasi


1 Kecamatan Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
2 Polsek Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
3 Koramil Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
4 UPTD Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Pendidikan Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
5 KUA Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
7 Badan Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Penyuluh Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
pertanian dan
perikanan
8 Kepala Sekolah Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
9 Kelurahan dan Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
pekon diwilayah Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
kerja
puskesmas
10 Tokoh Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
masyarakat Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
11 Kader Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
12 PKK Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
13 FKKS Membantu dalam melakukan pemecahan masalah
Memberikan dukungan terhadap hasil kesepakatan
XII Penutup
Demikian Kerangka Acuan Advokasi Kesehatan ini dibuat agar dapat digunakan
sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan di Puskesmas
Sumberjaya. Harapan kami, pelaksanaan kegiatan menjadi lancar dan tepat
waktu baik pertanggungjawaban maupun sasarannya

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab Program
Promkes

SUBIYANTO S.KEP ASIFA PERMATA SARI S.ST


NIP 19720628 199803 1 004 NIP 19860907 200902 2 006
ADVOKASI KESEHATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :

UPT PUSKESMAS Subiyanto S.Kep


SUMBERJAYA NIP.197206281998031004

Advokasi kesehatan adalah serangkain kegiatan komunikasi untuk


mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara : membujuk,
Pengertian
meyakikan, menjual ide agar memberikan dukungan terhadap upaya
pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
Memperoleh dukungan dari pihak- pihak pengambil kebutusan
Tujuan
dalam penentu kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. tentang Mekanisme Komunikasi
Kebijakan dan Koordinasi program (SK Bab V)
Referensi Kurikulum pelatihan promosi kesehatan bagi petugas puskesmas
Alat:
1. ATK
Prosedur
2. Laptop
3. LCD
A Tahap Persiapan
- Persamaan pemahaman tentang advokasi
- Membentuk tim advokasi
- Persiapan data
- Analisa dan mengolah data
- Identifikasi sasaran advokasi
- Menentukan Tempat pelaksanaan
- Menentukan jadwal pelaksanaan
Langkah-Langkah
- Meentukan metode pelaksanaan
- Melakukan perincian dana kegiatan

B Tahap Pelaksanaan
- Melakukan pelaksanaan kegiatan advokasi

C Tahap Evaluasi, pencatatan dan pelaporan


- Melakukan pencatatan dan Pelaporan
Unit terkait Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat
Hal yang perlu
Ketercapaian tujuan Advokasi Kesehatan
diperhatikan
1. Undangan
2. Jadwal kegiatan Advokasi Kesehatan
Dokumen terkait 3. Daftar Hadir
4. Hasil Notulen rapat
5. Dokumentasi
6. Laporan Hasil Kegiatan

Rekaman historis Yang Tanggal Mulai


perubahan No Isi Perubahan
diubah diberlakukan
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN
KAMPANYE AKU
BANGGA AKU
TAHU (ABAT)
PUSKESMAS
KECAMATAN
TAMANSARI
TAHUN 2017 A.
PENDAHULUAN
Kementerian kesehatan
melaporkan pada tahun
2008 terjadi laju
peningkatan kasus baru
AIDS yang semakin
cepat terutama dalam 3
tahun terakhir ini.
Berdasarkan laporan
situasi perkembangan
HIV dan AIDS di
Indonesia sampai
dengan Desember 2011,
jumlah kasus HIV
yang dilaporkan sampai
dengan tahun 2005
sebanyak 859 kasus,
tahun 2006 (7.195
kasus), tahun 2007
(6.048 kasus), tahun
2008 (10.362 kasus),
tahun 2009 (9.793
kasus), tahun 2010
(21.591 kasus), tahun
2011 (21.031 kasus).
Jumlah kumulatif kasus
HIV yang dilaporkan
sampai dengan tahun
2011 sebanyak 76.879
kasus. Sedangkan
jumlah kasus AIDS
yang dilaporkan sampai
dengan 2004 sebanyak
2.682 kasus, tahun 2005
(2.639 kasus), tahun
2006 (2.873 kasus),
tahun 2007 (2.943
kasus), tahun 2008
(4.969 kasus), tahun
2009 (3.863 kasus),
tahun 2010 (5.744
kasus), tahun 2011
(4.162 kasus). Jumlah
kumulatif kasus AIDS
dari tahun 1987 sampai
dengan tahun 2011
sebanyak 29.879 kasus.
Sejak pertama kali
ditemukan (di Provinsi
Bali tahun 1987) sampai
dengan tahun 2011,
kasus HIV dan AIDS
tersebar di 368 (73,9%)
dari 498 kabupaten/kota
di seluruh (33) provinsi
Indonesia, tidak satu
provinsipun yang luput.
Persentase kumulatif
kasus AIDS tertinggi
pada kelompok umur
20-29 tahun (45,4%),
kelompok umur 30-39
tahun (30,7%),
kelompok umur 40-49
tahun (9,9%).
Sedangkan cara
penularan atau
persentase kasus AIDS
menurut factor resiko
tahun 2011 dilaporkan
melalui: hubungan seks
heteroseksual (71,0%),
Injection Drug User
atau IDU (18,7%),
hubungan seks sesame
lelaki (3,9%), dan
perinatal (2,7%), tidak
diketahui (3,3%), darah
donor dan produk darah
lainnya (0,4%).
Kesepakatan global
dalam upaya
penegendalian HIV dan
AIDS dalam MDGs
memiliki target yakni
mengendalikan
penyebaran HIV dan
AIDS dan mulai
menurunnya kasus baru
pada tahun 2015,
dengan indikator
sebagai berikut: a.
Prevalensi HIV <0,5%
pada mereka yang
berumur 15-24 tahun. b.
Penggunaan kondom
pada hubungan seksual
beresiko pada mereka
yang berumur 15-24
tahun sebesar 50%. c.
Proporsi pada mereka
yang berumur 15-24
tahun, mempunyai
pengetahuan yang benar
dan komprehensif
tentang HIVdan AIDS
yaitu sebesar 95%. d.
Proporsi orang dengan
HIV lanjut yang akses
terhadap pengobatan
Anti Retroviral Virus
(ARV) yaitu 80%.
Kesepakatan global ini
dipengaruhi pada bulan
Juni 2011 menjadi: pada
tahun 2015

Getting to Zero. Zero
atau tidak ada lagi kasus
baru infeksi HIV, zero
atau hapusnya
diskriminasi kepada
pengidap dan penderita
HIV dan AIDS, serta
zero atau tidak ada lagi
kematian yang
berhubungan dengan
HIV.
Dalam menjalankan
fungsinya, puskesmas
harus meningkatkan
kualitas dan kinerja
pelayanan, proses
pelayanan maupun
sumberdaya yang
digunakan. Mutu dan
kinerja pelayanan
mengacu pada kebijakan
mutu Puskesmas
kecamatan Tamansari
yaitu mengutamakan
kepuasan pelanggan dan
perbaikan yang
berkesinambungan
dengan
peraturan yang berlaku.
Puskesmas Kecamatan
Tamansari memiliki
visi: “Menciptakan
Kecamatan Tamansari
Sehat Menuju Jakarta
sehat 2022”.
Kegiatan Kampanye
Aku Banga Aku Tahu
(ABAT) menjalankan
misi menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
masyarakat yang
bermutu, serta
meningkatkan
kemandirian
masyarakat dan
kerjasama lintas sektor
dalam bidang kesehatan.
Puskesmas Kecamatan
Tamansari juga
menjunjung tinggi tata
nilai yang selalu
berpegang teguh pada
komitmen,
kekeluargaan,
kerjasama, dan inovatif.
B. LATAR
BELAKANG
Jumlah atau data kasus
AIDS yang terdeteksi
diperoleh dari mereka
yang ditolong atau
dating mencari
pertolongan ke
pelayanan kesehatan.
Bagaikan fenomena
gunung es, data kasus
AIDS yang tercatat
adalah puncak gunung
es yang terlihat di atas
permukaan air,
sedangkan badan
gunung es tersebut

yakni bagian terbesar
dari gunung tersebut
berada di bawah
permukaan air

tidak terdeteksi.
Mereka berada
bersama-sama
masyarakat yang sehat
isinya. Karena sifat
virus ini memerlukan
waktu 5 sampai dengan
10 tahun umtuk
membuat pengidap HIV
masuk ke kondisi AIDS,
ini berarti ada sejumlah
besar pengidap HIV
(yang belum masuk ke
kondisi AIDS) yang
berada diantara
masyarakat dan terlihat
normal, sama seperti
orang sehat lainnya.
Mereka tidak mencari
pertolongan, bahkan
mungkin tidak sadar jika
dirinya mengidap HIV,
dan masih berperilaku
beresiko untuk
menularkan kepada
orang lain. Adalah
tidak mungkin
mengharapkan tidak
terjadi kasus baru
infeksi HIV diantara
kaum muda usia 15-24
tahun, jikamereka tidak
tahu apa itu HIV dan
AIDS dan bagaimana
cara menghindarkan
dirinya dari terinfeksi
HIV, dan tentu saja juga
tidak mungkin
mengharapkan
hilangnya diskriminasi
terhadap pengidap dan
penderita HIV dan
AIDS diantara kaum
muda, jika mereka
tidak tahu bagaimana
HIV dapat menular dan
bagaimana tidak, dan
tentu saja tidak mungkin
kita dapat
mengharapkan
hapusnya kematian
yang berhubungan
dengan HIV diantara
kaum muda, jika
mereka bahkan tidak
tahu bahwa mereka
mengidap HIV atau
tidak. Kesimpulannya:
tidaklah mungkin upaya
pencegahan dan
pengendalian HIV dan
AIDS dilaksanakan
tanpa dibarengi dengan
kampanya edukasi
public. Menyadari
masalah yang dihadapi
dalam upaya
pencegahan dan
pengendalian HIV dan
AIDS di Indonesia,
khususnya pada kaum
muda usia 15-24 tahun,
serta laporan yang
menunjukkan bahwa
tidak satupun provinsi
yang luput dari kasus
AIDS, maka Pusat
Promosi Kesehatan
Kementerian RI
berkomitmen untuk
menyebarkan
pengetahuan yang benar
dan komprehensif
tentang HIV dan AIDS
kepada seluruh kaum
muda usia 15-24 tahun
di seluruh provinsi
Indonesia melalui
sebuah kampanye
edukasi yang akan
dilaksanakan bersama
lintas sector terkait, dan
pihak-pihak yang
perduli.
C. TUJUAN
1. Umum : Meratakan
pengetahuan yang benar
dan komprehensif
tentang HIV dan AIDS
diantara kaum muda
usia 15-24 tahun. 2.
Khusus : a.
Meningkatkan
pengetahuan remaja usia
15-24 tahun tentang
HIV dan AIDS b.
Menghilangkan stigma
dan diskriminasi pada
Orang dengan HIV-
AIDS (ODHA) c.
Meningkatkan
partisipasi remaja usia
15-24 tahun dalam
kegiatan kampanye
ABAT
D. KEGIATAN
POKOK DAN
RINCIAN KEGIATAN
NO Kegiatan Sasaran
Waktu Tempat 1
Kampanye Aku Bangga
Aku Tahu (ABAT)
Remaja usia 15-24
tahun (SMP, SMA,
Karang taruna) Januari

Desember 2017
Wilayah Kec.
Tamansari
E. CARA
MELAKSANAKAN
KEGIATAN
Kegiatan kampanye aku
bangga aku tahu
(ABAT) dilaksanakan
dengan metode
ceramah, paparan dan
diskusi. Sebelum
penyampaian materi
dilakukan pre dan post
test. Uraian peran lintas
Program No Kegiatan
Sektor Terkait Uraian
Peran 1 Kampanye Aku
Bangga Aku Tahu
(ABAT) Satpel
Promosi kesehatan
Berkoordinasi dengan
satpel HIV untuk
memfasilitasi
pelaksanaan kampanye
ABAT Satpel HIV
Memberikan
penyuluhan HIV-AIDS
kepada remaja usia 15-
24 tahun Uraian peran
lintas Sektor No
Kegiatan Sektor Terkait
Uraian Peran 1
Kampanye Aku Bangga
Aku Tahu (ABAT)
Kepala sekolah
Memfasilitasi
pelaksanaan kampanye
ABAT di lingkungan
sekolah Lurah
Memfasilitasi
pelaksanaan kampanya
ABAT di karang taruna
F. SASARAN
1. Siswa SMP 2. Siswa
SMA/SMK 3. Karang
taruna 4. Remaja usia
15-24 tahun
G. JADWAL
PELAKSANAAN
KEGIATAN
NO KEGIATAN JAN
FEB MAR APR MEI
JUN JUL AGS SEP
OKT NOV DES 1
Kampanye Aku
Bangga Aku Tahu
(ABAT)
H. EVALUASI
PELAKSANAAN
KEGIATAN DAN
PELAPORAN
Evaluasi kegiatan
kampanye ABAT akan
dilaksanakan setelah
kegiatan terlaksana dan
akan dilakukan
monitoring hasil
kegiatan oleh Kasatpel
UKM. Laporan evaluasi
dilakukan oleh
pelaksana kegiatan dan
ditujukan kepada kepala
puskesmas dan kasatpel
UKM.
I. PENCATATAN,
PELAPORAN DAN
EVALUASI
KEGIATAN
1. Pencatatan :
Pelaksanaan kegiatan
secara keseluruhan
akan dicatat ke dalam
notulen kegiatan. 2.
Pelaporan : Dilakuan
pelaporan hasil
kegiatan kepada kepala
puskesmas dan kasatpel
UKM. 3. Evaluasi
kegiatan : Evaluasi
Kegiatan dilakukan
setelah kegiatan selesai.
Apabila ada hal-hal
yang perlu dirubah atau
diperbaiki maka untuk
tahun berikutnya
diadakan revisi. Jakarta,
13 Maret 2017
Pelaksana Kegiatan
Danang Tri Saputro
NIP.
199209112014031002
Menyetujui, Kepala
Puskesmas PPTK
Kesmas & Penunjang
Kecamatan Tamansari

Anda mungkin juga menyukai