Keberadaan satuan pertahanan sipil atau di sebut dengan linmas selama ini telah
menunjukkan peran dan pengabdiannya dalam kehidupan bermasyarakat,
bernegara dan tata pemerintah secara nasional, pertahanan sipil linmas MANTAP
berkewajiban memiliki peran dan fungsi sesuai dengan yang terkandung di dalam
lampiran undang –undang nomor 28 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan
peraturan pemerintah nomor 6 tahun 2010 tentang satuan polisi pamong praja
telah mengamanatkan bahwa perlindungan masyarakat urusan wajib yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah dan kota, maka peran satuan perlindungan
masyarakat mempunyai posisi yang strategis dalam mendukung keberhasilan
penyelenggaraan pemerintah di daerah.
Kepala seksi Ketentraman dan ketertiban adalah satuan seksi yang bertugas
melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat dengan
menggerakan kinerja dalam penerapan tugas pokok dan fungsi anggota linmas.
Anggota Linmas MANTAP harus mampu mengenali beberapa bentuk gangguan
kamtibnas di antaranya bencana, pencurian dan bentuk kriminalitas lainnya, untuk
mencegah dan menanggulangi gangguan kamtibnas tersebut diatas sangat
diperlukan kerja sama dan dukungan dari masyarakat.
Oleh karena itu satuan perlindungan masyarakat perlu terus diperdayakan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti menjaga keamanan lingkungan, membantu dalam
penanggulangan bencana juga ikut serta dalam penanganan momen-momen yang
bersifat lokal maupun nasional seperti antara lain: pemilihan presiden dan wakil
presiden,pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah. Dalam hal ini desa (pekon)
yang merupakan ujung tombak dari pada pembangunan yang tentu saja harus
Berdasarakan latar belakang dan permasalah diatas, maka fokus proyek perubahan
tentang Linmas MANTAP (Mandiri, Tanggap, Profesional) Guna Meningkatkan
Ketentraman dan Keamanan di Kecamatan Air Hitam Dalam Rangka Mencapai
Masyarakat Berdaya Saing dan Peningkatan Pelayanan Publik
III. TUJUAN
Jangka Pendek:
1. Terbinanya anggota linmas yang berada di tiga pekon (desa)
2. Terbentuknya linmas yang professional di tiga pekon (desa)
3. Meningkatnya keamanan, kententraan dan ketertiban dimasyarakat pada
tiga pekon.
Jangka Menengah:
1. Terbinanya anggota linmas yang berada di enam pekon (desa)
2. Terbentuknya linmas yang professional di enam pekon (desa)
3. Meningkatnya keamanan, kententraan dan ketertiban dimasyarakat pada
enam pekon (desa).
4. Menurunnya angka kriminalitas di lingkungan masyarakat enam pekon
(desa)
Jangka Panjang:
1. Terbinanya anggota linmas diseluruh pekon (desa) se- Kecamatan Air
Hitam
2. Terbentuknya anggota linmas yang professional diseluruh pekon (desa) se-
Kecamatan Air Hitam.
3. Meningkatnya keamanan, ketentraman dan ketertiban di masyarakat pada
seluruh pekon (desa) se-Kecamatan Air Hitam.
IV. MANFAAT
a. Organisasi.
1. Menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan
tujuan dan sasaran.
2. Sebagai masukan (input) seuatu kebijakan yang akan datang. Untuk
memberikan masukan bagi proses kebijakan ke depan agar dihasilkan
kebijakan yang lebih baik.
b. Masyarakat / Stakeholder.
1. Meningkatnya kinerja anggota perlindungan masyarakat Kecamatan
Air Hitam
2. Terbangunnya ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat di
Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat.
V. RUANG LINGKUP
Kegiatan-kegiatan penting yang dilaksanakan dalam proyek perubahan sebagai
berikut:
1) Melakukan eksekusi
keseluruhan tahapan yang
telah dirancang dalam
dokumen pelaksanaan proyek
perubahan dengan
mendayagunakan seluruh
sumber daya yang dimiliki;
2) Mengambil inisiatif dalam
dialog dengan mentor dan
coach.
3) Melaporkan progress
implementasi proyek
perubahan kepada coach
minimal satu minggu sekali.
4) Mengacu rumusan milestones
dalam rancangan proyek
sebagai dasar pencapaian
target perubahan;
5) Menggerakkan seluruh elemen
stakeholders terkait (internal
& eksternal);
6) Mengembangkan instrumen
monitoring dan melakukan
perekaman terhadap setiap
progress yang dihasilkan;
7) Menyusun laporan proyek
perubahan ke dalam sebuah
deskripsi utuh mulai dari
proses penyusunan rancangan
proyek sampai dengan
hasil/capaian dari
implementasi proyek
perubahan.
5. Coach :
1) Melakukan komunikasi
dengan mentor terkait
kegiatan peserta selama tahap
Laboratorium Kepemimpinan;
2) Mengembangkan instrumen
monitoring dan perekaman
terhadap progress yang
dilaporkan oleh peserta
bimbingan.
3) Menginformasikan progress
yang dicapai peserta kepada
penyelenggara diklat
4) Melakukan monitoring secara
regular terhadap kegiatan
peserta selama tahap
Laboratorum Kepemimpinan
melalui media teknologi
informasi (IT);
IX. ANGGARAN
Deskripsi Jumlah
1. Tahapan Persiapan Belum tersedia anggaran dalam
2. Tahapan Pelaksanaan DPA Kecamatan Air Hitam
3. Tahapan evaluasi dan pelaporan
X. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Internal Pro (+) Internal Kontra (-)
1. Camat
2. Seketaris camat
3. Kasi Pemerintahan
4. Kasi PMP/K
5. Kasi Kemasyarakatan
6. Unsur staf
XI. PERSETUJUAN
Air Hitam, Oktober 2018
Project Sponsor / Atasan Langsung